See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327228450

KETERKAITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA TERHADAP KEGUNAAN

MATEMATIKA DISKRIT DALAM BIDANG TEKNIK INFORMATIKA

Article  in  Jurnal Teknologi · August 2018

CITATIONS READS

0 3,652

1 author:

Anggun Pastika Sandi

Univesitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

author View project

All content following this page was uploaded by Anggun Pastika Sandi on 25 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 1

KETERKAITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

TERHADAP KEGUNAAN MATEMATIKA DISKRIT DALAM
BIDANG TEKNIK INFORMATIKA
Anggun Pastika Sandi
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik – Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
( email : Pastika@Unusia.ac.id )

Abstrak : Pemahaman konsep matematika merupakan landasan yang sangat penting

dimiliki oleh mahasiswa, terutama dalam bidang sains dan teknologi. Teknologi
informatika merupakan cabang ilmu yang berikatan langsung dengan matematika,
salah satunya ialah matematika diskrit. Dengan pemahaman konsep matematika yang
baik maka mahasiswa dapat mengetahui secara baik kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh pemahaman konsep matematika terhadap kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester
V dan VII Prodi Teknik Informatika, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.
Dengan sampel yang diambil secara acak sederhana (sample random sampling).
Instrumen penelitian pada pemahaman konsep matematika berupa soal uraian dan
pada kegunaan matematika diskrit dalam bidang teknik informatika berupa kuesioner
dengan skala likert 5 option. Instrument sebelumnya telah diuji tingkat validitas,
reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal sehingga terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji khi-kuadrat. Hasil
penelitian menujukkan pemahaman konsep matematika memberikan pengaruh positif
terhadap kegunaan matematika diskrit dalam bidang teknik informatika.

Kata Kunci : Pemahaman Konsep Matematika, Matematika Diskrit, Teknik

Informatika

PENDAHULUAN kegiatan atau proses pembelajaran

Kemajuan suatu ilmu pengetahuan dan untuk dapat mengembangkan ilmu
teknologi saat-saat ini menjadi pengetahuan dan teknologi. Melalui
prioritas dalam pembangunan pendidikan, manusia dapat
pendidikan baik dari pendidikan dasar meningkatkan pengetahuan,
hingga pendidikan tinggi. Pendidikan kemampuan dan kreatifitas terhadap
merupakan usaha dalam melaksanakan perkembangan ilmu pengetahuan dan
 2

teknologi. Fungsi lain dari pendidikan Belajar adalah perubahan perilaku

adalah mengurangi kebodohan, berkat pengalaman dan latihan.
keterbelakangan dan kemiskinan Artinya, tujuan kegiatan adalah
karena ilmu pengetahuan dan perubahan tingkah laku, baik yang
keterampilan yang diperoleh dapat menyangkut pengetahuan,
menjadikan seseorang mampu keterampilan maupun sikap, bahkan
mengatasi problematika. Untuk meliputi segenap aspek organisme atau
mendapatkan pendidikan yang baik, pribadi (Djamarah dan Zain, 2002:11).
tentunya semua harus melalui proses Seseorang yang belajar, akan
dalam belajar. memaknai segala peristiwa yang
Belajar merupakan kegiatan aktif terjadi dalam perubahan
dalam membangun makna atau kehidupannya. Perubahan tidak hanya
pemahaman terhadap suatu konsep dilihat dari pemikirannya saja, tetapi
sehingga dalam proses pembelajaran, juga dilihat dari perubahan tingkah
mahasiswa merupakan sentral kegiatan lakunya secara bertahap maupun
sebagai pelaku utama dan dosen hanya keseluruhan menjadi lebih dewasa
menciptakan suasana yang dapat dalam menghadapi persoalan
mendorong timbulnya minat belajar. hidupnya. Dapat disimpulkan bahwa
Belajar pada dasarnya merupakan belajar adalah pembentukkan yang
proses suatu aktivitas yang terjadi pada diri seseorang dalam
menghasilkan perubahan tingkah laku perubahan segala hal yang meliputi
baik berupa pengetahuan, keterampilan pengetahuan, keterampilan maupun
maupun pengalaman. Aktivitas sikap. Belajar juga dapat dikatakan
(proses) perubahan tingkah laku siswa suatu proses perubahan yang terjadi
di sekolah, mahasiswa di kampus, dalam diri manusia untuk mengubah
bahkan peserta pelatihan dan kehidupannya menjadi lebih baik.
workshop sekalipun nampak dalam Matematika adalah segala sumber dari
beberapa kegiatan, seperti membaca, ilmu pengetahuan yang biasa disebut
merangkum, bertanya dan berlatih, “The Queen of Science“ mempunyai
mengerjakan tugas-tugas dan aktivitas disiplin ilmu dari suatu struktur-
lainnya. struktur pembelajaran untuk
Di mana dalam pelaksanaannya belajar mengetahui segala kebenaran dengan
tersebut tidak sebatas oleh ruangan dan logika. Brown dan Walshaw (2012: 1-
waktu. Sebab belajar juga dapat 8) dalam jurnalnya “Mathematics
dilaksanakan diluar sekolah pada Education and Contemporary Theory:
waktu yang tidak ditetapkan secara Guest Editorial” menyatakan bahwa
formal. Menurut Djamarah dan Zain, matematika adalah ilmu pengetahuan

pertama yang harus dipahami
masyarakat. Objektivitas pada
matematika adalah pengharusan
karena konsep-konsep yang ada yang
sudah terbentuk dari dahulu tidak
berubah dan mampu dibuktikan.
Sehingga matematika disebut juga
bersifat objektif dan universal/ global.
Matematika merupakan suatu ilmu
yang memerlukan simbol-simbol.
Simbol tersebut memberikan suatu
komunikasi yang mampu memberikan
keterangan untuk membentuk suatu
konsep baru. Konsep baru terbentuk
karena adanya pemahaman terhadap
konsep sebelumnya, sehingga konsep-
konsep tersebut menjadi lengkap.
Pendekatan logika yang digunakan
dalam matematika adalah mulai dari
definisi dan aksioma. Dari hal tersebut
disimpulkan suatu teorema yang
dinyatakan dengan pernyataan yang
dibuktikan dengan penalaran deduktif.
Dari hal tersebut maka kebenaran
matematika dikembangkan dengan
dasar pikiran yang logis.
Matematika merupakan salah satu ilmu
pengetahuan yang menjembatani
antara ilmu pengetahuan dan
teknologi. Matematika dikenal sebagai
ilmu dasar dari berbagai bidang ilmu
lainnya, seperti ilmu fisika, biologi,
ekonomi, komputer, dan ilmu sosial.
Banyak ilmu yang berkembang atas
dasar penerapan konsep dari
matematika. Salah satu penerapan
konsep matematika terdapat dalam
3
bidang teknik informatika. Dalam
perkembangan teknologi informasi,
matematika memberikan sumbangsih
tersendiri dan memiliki hubungan yang
sangat erat dengan teknik informatika
sehingga sering disebut sebagai
jembatan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Berbagai aplikasi dan
program komputer tidak lepas dari
penerapan aplikasi matematika,
diantaranya adalah operasi aljabar,
boolean, teori graf, matematika diskrit,
logika simbolik, peluang dan statistika.
Matematika diskrit merupakan salah
satu cabang matematika yang
membahas segala sesuatu yang bersifat
diskrit atau tidak saling berhubungan.
Matematika diskrit merupakan pintu
gerbang untuk mempelajari mata
kuliah lanjutan dalam logika, teori
himpunan, teori bilangan, aljabar
linier, aljabar abstrak, kombinatorika,
teori graf, dan teori peluang.
Matematika diskrit juga memberikan
landasan matematika untuk mata
kuliah ilmu komputer seperti struktur
data, algoritma, teori basis data, teori
automata, keamanan komputer dan
sistem informasi. Untuk dapat
memahami matematika perlu adanya
pemahaman konsep dasar mengenai
matematika.
Dengan adanya pemahaman konsep
dalam belajar siswa maupun
mahasiswa juga mampu atau dapat
memecahkan permasalahan dalam
belajarnya. Pemahaman konsep

matematika adalah kemampuan
seseorang dalam mengerti gagasan
dalam mengelompokkan obyek dalam
suatu contoh yang mewakili sebuah
pemikiran tentang ilmu matematika.
Pemahaman konsep matematika juga
merupakan kemampuan untuk dapat
memahami persoalan dalam
menyelesaikan permasalahan dalam
belajar matematika. Dalam hal ini
dengan adanya pemahaman konsep
matematika siswa maupun mahasiswa
dapat memahami permasalahan untuk
dapat memecahkan masalah dalam
belajar matematika melalui
kemampuan pemahaman. Menurut
pendapat Nila dalam Sumarmo
(2003:2) mengungkapkan bahwa
pemahaman konsep merupakan salah
satu kecakapan atau kemahiran
matematika yang diharapkan dapat
tercapai dalam belajar matematika
yaitu dengan menunjukkan
pemahaman konsep matematika yang
dipelajarinya, menjelaskan ketrkaitan
antar konsep dan mengaplikasikan
konsep atau algoritma secar luas,
akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah. Polya dalam Yeni
(2011 : 68) mengemukakan empat
tingkat pemahaman matematika yaitu :
“pemahaman mekanikal, pemahaman
induktif, pemahaman rasional, dan
pemahaman intuitif”. (1) Pemahaman
mekanikal, apabila siswa dapat
mengingat, menerapkan rumus secara
rutin dan menghitung secara
4
sederhana. (2) Pemahaman induktif,
apabila siswa dapat menerapkan rumus
atau konsep dalam kasus sederhana
atau dalam kasus serupa. (3)
Pemahaman rasional, apabila siswa
dapat membuktikan kebenaran suatu
rumus dan teorema. (4) Pemahaman
intuitif, apabila siswa dapat
memperkirakan kebenaran dengan
pasti sebelum menganalisis lebih
lanjut. Sehingga dapat disimpulkan
pemahaman konsep matematika adalah
kemampuan seseorang dalam mengerti
gagasan dalam mengelompokkan
obyek dalam suatu contoh yang
mewakili sebuah pemikiran tentang
ilmu matematika.
Teknologi saat ini telah mempengaruhi
kalangan masyarakat dalam bidang
apapun, dengan kemajuan teknologi
saat ini lebih memudahkan segala
aspek aktivitas kehidupan. Teknologi
yang semakin berkembang ini
menunjukkan perkembangan manusia
dalam menerapkan matematika dalam
mengembangkan bidang lainnya.
Teknologi adalah sebuah metode
praktis yang digunakan untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan
bisa digunakan secara berulang kali.
Teknologi diciptakan oleh manusia,
banyak berhubungan dengan kegiatan
praktis yang dilakukan manusia sehari-
hari. Penciptaan dan juga
pengembangan dari sebuah teknologi
adalah untuk tujuan pengembangan
diri manusia, dimana teknologi

memang sengaja diciptakan untuk
membantu mempermudah pekerjaan
dan aktivitas manusia. Dasar keilmuan
yang dimilki oleh teknologi adalah
keilmuan sains, yang merupakan versi
praktis atau praktikal dari sebuah
sains. Setiap teknologi bisa diciptakan
dan juga dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan juga kemampuan yang
dimiliki manusia. Batasan dari sebuah
teknologi hanyalah pikiran manusia.
Selama manusia bisa mencari ide – ide
baru, maka pengembangan teknologi
tidak akan pernah berhenti. Teknik
informatika merupakan disiplin ilmu
yang menginduk pada ilmu komputer,
yang pada dasarnya merupakan
kumpulan disiplin ilmu dan teknik
yang secara khusus menangani
masalah transformasi atau pengolahan
fakta-fakta simbolik (data) dengan
memanfaatkan seoptimal mungkin
teknologi komputer. Transformasi itu
berupa proses-proses logika dan
sistematika untuk mendapatkan solusi
dalam menyelesaikan berbagai
masalah, sehingga dengan memilih
program studi Teknik Informatika, kita
menjadi terlatih berpikir secara logis
dan sistematis untuk dapat dengan
mudah menyesuaikan diri dengan
pekerjaan apapun. Dari pernyataan
tersebut, diduga bahwa pemahaman
konsep matematika memberikan
pengaruh positif terhadap kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika. Kegunaan
5
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika akan berjalan
dengan lebih baik jika kita memiliki
pemahaman konsep matematika yang
baik pula. Berdasarkan paparan di atas
diduga ada pengaruh positif
pemahaman konsep matematika
terhadap kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika.
METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei
dengan analisis deskriptif dan korelasi.
Instrumen pengukuran pemahaman
konsep matematika menggunakan soal
uraian, sedangkan kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika menggunakan
kuesioner dengan skala likert 5 option
yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak
setuju dan sangat tidak setuju.
Dalam penelitian ini terdapat dua
variabel yang diukur yaitu pemahaman
konsep matematika sebagai variabel
bebas (independent) dan kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika sebagai variabel
terikat (dependent). Hubungan antar
variabel digambarkan sebagai berikut.
X Y
Gambar 1. Konstelasi Masalah
Penelitian
 6

Keterangan : HASIL DAN PEMBAHASAN

X = Pemahaman Konsep
Matematika Hasil
Y = Kegunaan Matematika Tabel 1. Ukuran Deskriptif Variabel
Diskrit Dalam Bidang Teknik
Informatika
Supardi mengatakan bahwa: “Sampel
adalah bagian dari populasi (sebagian
atau wakil populasi yang diteliti).
Sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagian
sumber data dan dapat mewakili
seluruh populasi (representative)
(Supardi 2012: 26). Penelitian ini
dilakukan pada 80 sampel yang berasal
dari mahasiswa semester V dan VII
jurusan teknik informatika, Universitas
Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.
Prosedur pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik simple random sampling, yaitu
cara pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan menggunakan acak.
Teknik ini dipergunakan untuk Pada tabel diatas di dapat pemahaman
mempermudah peneliti dalam meneliti konsep matematika mahasiswa jurusan
sebagian dari elemen subjek teknik informatika, Universitas
penelitian. Teknik analisis data yang Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta
digunakan untuk menguji hipotesis diperoleh skor terkecil 1 dan skor
penelitian yaitu statistik korelasi dan terbesar 8. Setelah dilakukan
regresi sederhana pada taraf perhitungan, diperoleh skor rata-rata
signifikansi α = 0,05. (mean) sebesar 4,49, median sebesar
4,00, modus sebesar 4 dan simpangan
baku sebesar 1,750. Sedangkan, pada
data kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika
diperoleh skor terkecil 51 dan skor
terbesar 69. Setelah dilakukan

perhitungan, diperoleh skor rata-rata
(mean) sebesar 59,91, median sebesar
60,00, modus sebesar 60 dan
simpangan baku sebesar 4,320.
Tabel 2. Uji Normalitas
Uji persyaratan normalitas berlaku jika
nilai sig > 0,05. Pada tabel uji
normalitas di dapat nilai sig variabel
pemahaman konsep matematika
sebesar 0,183, maka dapat dikatakan
variabel pemahaman konsep
matematika berdistribusi normal.
Sedangkan pada kegunaan matematika
diskrit dalam bidang teknik
informatika di dapat nilai sig sebesar
0,894, maka dapat dikatakan variabel
kegunaan matematika diskrit dalam
bidang teknik informatika berdistribusi
normal.
Tabel 3. Uji Linearitas
7
Uji liniearitas dilakukan untuk menguji
apakah bentuk persamaan yang
dihasilkan linier atau tidak dengan
hipotesa sebagai berikut: Hipotesis
yang diuji, yaitu: Terima Ho jika Fhitung
< Ftabel, Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel.
Ringkasan hasil penelitian sebagai
berikut: Uji Linieritas Data untuk
Variabel Y atas X, Dari hasil
perhitungan diperoleh persamaan
model regresinya adalah 𝑌=
57,105 + 0,63𝑋. Didapat uji
persyaratan linieritas jika nilai sig >
0,05 maka dikatakan variabel linier
atau dapat dikatakan jika Fhitung < Ftabel.
Untuk mencari nilai Ftabel, db TC = k –
2 = 72 – 2 = 70 (sebagai angka
pembilang), db E = n – k = 80 – 70 =
10 (sebagai angka penyebut), dan α =
0,05 didapat Ftabel = 2,61 dan Fhitung =
1,265 artinya Fhitung < Ftabel atau
1,265 < 2,61, maka terima Ho dan
disimpulkan bahwa model regresi Y
dan X berpola linier.
Dalam penelitian ini hipotesis akan
diuji dengan metode statistik berupa
uji korelasi dan regresi. Adapun data
yang diuji terdiri dari data pemahaman
konsep matematika (X) dan kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika (Y). Regresi linier
ganda adalah regresi linier dimana
sebuah variabel terikat (Y)
dihubungkan dengan dua atau lebih
variabel bebas (X). Selanjutnya
dilakukan uji lanjut untuk menguji
keberartian pengaruh setiap variabel
bebas (prediktor) secara parsial, yaitu:
Pengaruh pemahaman konsep

matematika (X) terhadap kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika (Y). Untuk mencari
ttabel dk = n – k – 1 = 80 – 2 – 1 = 77
untuk uji dua pihak dan α = 0,05
diperoleh harga ttabel = 2. Untuk thitung
koefisien regresi b = 2,58 artinya thitung
> ttabel atau 2,58 > 2, maka tolak Ho
dan dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara
pemahaman konsep matematika (X)
terhadap kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika (Y).
Tabel 4. Koefisien Determinasi
Tabel 5. Korelasi
Pada tabel 4 dan tabel 5 diatas dapat
diketahui berdasarkan perhitungan
korelasi antara variabel X dengan Y
diperoleh rxy = 0,253 , berarti
hubungan antara variabel X dengan Y
menunjukkan hubungan positif dengan
tingkatan cukup kuat. Untuk mencari
ttabel dk = n – k – 1 = 80 – 2 – 1 = 77
untuk uji dua pihak dan α = 0,05
8
diperoleh harga ttabel = 2. Untuk thitung
koefisien korelasi ry1 = 2,314 artinya
thitung > ttabel atau 2,314 > 2, maka tolak
Ho dan dapat disimpulkan bahwa
terdapat korelasi yang signifikan
antara pemahaman konsep matematika
(X) terhadap kegunaan matematika
diskrit dalam bidang teknik
informatika (Y). Sedangkan besar
kecilnya sumbangan variabel X
terhadap Y atau koefisien determinasi
(KD) sebesar 6,43%, yang berarti
pengaruh kecerdasan interpersonal
terhadap prestasi belajar matematika
sebesar 6,43% dan sisanya 93,57%
ditentukan oleh variabel lain.
PEMBAHASAN
Dari analisa data yang dilakukan,
maka didapat hasil penelitian sebagai
berikut : pemahaman konsep
matematika diperoleh skor terkecil 1
dan skor terbesar 8. Setelah dilakukan
perhitungan, diperoleh skor rata-rata
(mean) sebesar 4,49, median sebesar 4,00,
modus sebesar 4 dan simpangan baku
sebesar 1,750. menujukkan bahwa
tingkat penyebaran pemahaman
konsep matematika yang heterogen
cocok untuk diteliti. Dari hasil uji
linearitas yang kurang dari nilai Ftabel
yang menyatakan kelinearan suatu
variabel bebas terhadap variabel
terikat, dan nilai r > 0 (r = 0,253) maka
dapat dikatakan bahwa pemahaman
konsep matematika mempunyai
pengaruh positif terhadap kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika pada mahasiswa
jurusan teknik informatika, Universitas

Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta.
Setelah dianalisis dilakukan dengan
data yang diperoleh dilapangan dan
dibuat berdasarkan pada teori yang
relevan, maka ditarik kesimpulan dari
hasil penelitian ini yaitu sebagai
berikut : Ada pengaruh positif yang
signifikan antara pemahaman konsep
matematika mahasiswa jurusan teknik
informatika Universitas Nahdlatul
Ulama Indonesia Jakarta terhadap
kegunaan matematika diskrit dalam
bidang teknik informatika. Maka dapat
dikatakan setelah analisis bahwa
semakin tinggi tingkat pemahaman
konsep matematika mahasiswa
terhadap kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika maka
semakin tinggi pula kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika yang dipergunakan
tanpa adanya faktor lain yang saling
mempengaruhi. Pemahaman konsep
matematika mahasiswa jurusan teknik
informatika Universitas Nahdlatul
Ulama Indonesia Jakarta berpengaruh
sebesar 6,43% terhadap kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika.
Dari refrensi yang terkait penelitian
pemahaman konsep matematika
terhadap kegunaan matematika diskrit
dalam bidang teknik informatika
seperti penelitian yang dilakukan oleh
saudari Rika Mulyati Mustika Sari
pada tahun 2016 tentang “Penerapan
Program Pembelajaran Matematika
Diskrit Berbasis Aktivitas Untuk
Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematis Mahasiswa”. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui
penerapan model pembelajaran
berbasis aktivitas untuk meningkatkan
9
kemampuan penalaran mahasiswa
calon guru. Di samping itu penelitian
ini menggali pula pendapat mahasiswa
terhadap model pembelajaran berbasis
aktivitas. Populasi penelitian ini adalah
mahasiswa semester VI Prodi
Matematika Universitas
Singaperbangsa Karawang. Dengan
subyek sampel penelitian mahasiswa
Semester VI yang dipilih dua dari
enam kelas secara acak. Dari dua kelas
yang dipilih, secara acak dipilih juga
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Instrumen terdiri dari tes berupa soal
uraian yang memerlukan penalaran
dalam penyelesaiannya dan non tes
berupa skala sikap dalam bentuk skala
Likert, Skala tersebut menggali
pendapat siswa pada aspek minat,
aspek kesungguhan dan aspek manfaat
terhadap pembelajaran berbasis
aktivitas. Penelitian ini termasuk
penelitian eksperimen dengan disain
pretest-posttest-control group design.
Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah pembelajaran berbasis aktivitas
sedangkan variabel terikatnya
kemampuan penalaran matematika dan
pendapat mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukan kemampuan penalaran
mahasiswa yang pembelajarannya
diperoleh dari model pembelajaran
berbasis aktivitas lebih baik daripada
pembelajarannya dengan cara biasa.
Selain itu, sebagian besar siswa
berpendapat positif terhadap
penerapan model pembelajaran
berbasis aktivitas.
Secara garis besar definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa pemahaman
konsep matematika adalah
kemampuan pemahaman yang dimiliki
seseorang dalam menyelesaikan
 10

permasalahan mengenai konsep- untuk Meningkatkan Kemampuan

konsep matematika. Dengan hal itu Intelektual Tingkat Tinggi Siswa
seseorang dapat mengatasi Sekolah Dasar. Laporan Hibah
permasalahan mengenai matematika
Bersaing. Bandung: FPMIPA IKIP
dan mengetahui kegunaan dari bidang
ilmu matematika itu sendiri khususnya Bandung
yang berkaitan erat dengan bidang Supardi. 2012. Aplikasi Statistika
teknologi informatika. Dengan Dalam Penelitian. Jakarta: Ufuk
pemahaman konsep matematika yang Press.
baik maka mahasiswa dapat
mengetahui secara baik kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika. Maka dapat
dikatakan bahwa ada pengaruh positif
yang diberikan pemahaman konsep
matematika terhadap kegunaan
matematika diskrit dalam bidang
teknik informatika.

DAFTAR PUSTAKA
Brown, Tony and Margaret Walshaw.
2012. “Mathematics Education and
Contemporary Theory: Guest
Editorial”, Educational Studies in
Mathematics, Vol.11 hal 1-8.
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Paul Suparno. 2006. Filsafat
Konstruktivisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta : Kanisius.
Rika Mulyati. 2016. Penerapan
Program Pembelajaran Matematika
Diskrit Berbasis Aktivitas Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Penalaran Matematis Mahasiswa.
JPPM Vol.9 No.2. Karawang:
UNSIKA
Sumarmo, U. 2000. Pengembangan
Model Pembelajaran Matematika

View publication stats