KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Matematika
1
Dari kedua definisi di atas dapat dikatakan bahwa belajar adalah
untuk materi pelajaran yang mirip; (c) informasi yang dipelajari secara
komponen tersebut harus ada dan saling mendukung satu sama lain.
2
b) Matematika Sekolah
Kandou, 2014: 28); (3) Matematika adalah cara atau metode berpikir
dan bernalar, bahasa lambang yang dapat dipahami oleh semua bangsa
berbudaya, seni seperti pada musik penuh dengan simetri, pola, dan
irama yang dapat menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator
Menurut Gagne (Bell, 1981: 108-109), ada dua obyek yang dapat
3
menyelidiki, kemampuan memecahkan masalah, bersikap positif
1) Fakta
dalam trigonometri.
2) Konsep
3) Keterampilan (skills)
4
4) Prinsip
relasi tertentu.
“ilmu”, yaitu:
1) Penyajian
2) Pola pikir
3) Semesta pembicaraan
5
semakin komplek dan semakin luas semesta pembicaraan
matematikanya.
4) Tingkat keabstrakan
2) Tahap pemahaman
diajarkan.
6
3) Tahap keterampilan
masalah.
tujuan yaitu tujuan formal dan tujuan material. Ada tujuan yang
ini ada pada matematika murni seperti pada perguruan tinggi. Tujuan
7
maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
(dunia nyata).
8
dalam matematika dan pembelajarannya, seperti taat azas,
pengetahuan matematika.
Permendikbud Nomor
9
1) Konsep, operasi dan pola bilangan, meliputi: bilangan bulat dan
sederhana), perbandingan.
peuang teoritik.
2. Teorema Pythagoras
pelajaran matematika yang dipelajari siswa SMP kelas VIII pada semester
satu. Berikut adalah kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi yang
a. Kompetensi Inti :
dalam
10
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
tampak mata.
b. Kompetensi Dasar :
memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada
sehari- hari.
11
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan
nyata.
masalah.
dengan jumlah kuadrat sisi yang lainnya. Berikut gambar dan formula
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
12
- Jika 𝑐2 > 𝑎2 + 𝑏2, maka ΔABC segitiga tumpul
sisi-sisinya adalah
13
Gambar 3. Segitiga siku-siku sama kaki ABC
Segitiga siku-siku sama kaki ABC di atas yang mempunyai
berikut :
a) Kesalahan Konsep
14
Pythagoras. Menurut Cooney (1975: 216-221), pengetahuan tersebut
berikut.
berdasarkan sudutnya.
15
Berdasarkan pengetahuan tersebut maka jenis kesalahan konsep
b) Kesalahan Prinsip
16
langkah penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
17
Tabel 2. Jenis Kesalahan Prinsip
Jenis
Keterangan
kesalahan
P1 Salah dalam mengenali penggunaan prinsip
Salah dalam memberikan alasan pada langkah-langkah
P2
penggunaan prinsip
P3 Salah dalam menggunakan prinsip secara benar dan tepat
Salah dalam mengenali prinsip yang benar dan tidak
P4
benar
Salah dalam menggenaralisasikan prinsip baru dan
P5
memodifikasi suatu prinsip
Salah dalam mengapresiasikan peran prinsip-prinsip
P6
dalam matematika
c) Kesalahan Perhitungan
salah.
dikategorikan menjadi:
18
Working form the right to left, yaitu siswa melakukan
menjadi salah satu indikasi bahwa proses belajar belum berhasil. Berikut
mempengaruhi proses belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern
kelompok
19
besar, yaitu faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal
sebagai berikut:
a. Minat belajar
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu minat dapat
siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Siswa yang
20
b. Kebiasaan belajar
c. Sikap belajar
tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu objek, dan sikap
peneliti yaitu :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Fajar Elmy Nuriyah tahun 2015 pada
Soal Matematika Materi Pokok Persamaan dan Fungsi Kuadrat pada Siswa
21
MIA SMA Negeri
22
2 Wonosari yang melakukan kesalahan konsep, prinsip, dan perhitungan
tinggi sebesar 91,84%; (b) kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa
23
operasi hitung yang harus digunakan; 2) faktor yang menyebabkan
2. Penelitian yang dilakukan oleh Anandito Aga Prabowo pada tahun 2014
dan bentuk akar yang ditinjau dari tiga aspek kesalahan, yaitu kesalahan
24
bilangan berpangkat.
25
Dari penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa siswa melakukan kesalahan
yang dilakukan oleh siswa dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Oleh
Pythagoras meliputi tiga aspek yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan
C. Kerangka Berpikir
masalah.
Berdasarkan hasil ulangan harian dan ulangan tengah semester kelas VIII
26
melakukan
27
kesalahan dalam menyelesaikan persoalan matematika yang berkaitan dengan
mendalam sehingga guru tidak dapat mendeskripsikan secara detail letak dan
siswa.
Studi kasus merupakan salah satu strategi penelitian yang dapat digunakan
berkaitan dengan teorema Pythagoras dari jawaban yang diberikan siswa. Studi
peristiwa yang diteliti sehingga penelitian yang dilakukan valid dan dapat
dipertanggungjawabkan
kasus untuk mengetahui kesalahan siswa dan penyebab kesalahan siswa dalam
28
prinsip, dan perhitungan serta penyebab kesalahan dari diri siswa kelas VIII D
penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk
mengetahui letak dan jenis kesalahan siswa serta penyebabnya sehingga dapat
29