BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Belajar
(2006: 18) “Belajar merupakan proses internal yang kompleks”. Yang terlibat
dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-
Arifin (2011: 10) “Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
37) definisi manapun konsep belajar itu selalu menunjukkan kepada “suatu
yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada berbagai aspek,
8
9
bahwa belajar itu merupakan suatu proses atau perbuatan yang dilakukan
b. Pembelajaran
kemampuan dan nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui
proses atau cara yang dilakukan seseorang agar dapat melakukan kegiatan
pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru secara terprogram untuk
10
a. Pengertian Matematika
simbol; ilmu dedukatif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu
matematika”.
konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
konsep dasar ini, media atau alat peraga diharapkan dapat digunakan
Menurut Ashlok Nilai tempat adalah pemberian suatu nilai kapada masing-
1,2,3 adalah masih Ratusan, Puluhan, dan Satuan yaitu angka yang jumlahnya
1 bernilai 100
2 bernilai 20
5 bernilai 5
Penulisan bilangan dua angka dapat ditentukan nilai puluhan dan satuannya.
Misalnya:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
100 200 300 400 500 600 700 800 900 -
14
Selain dengan tabel kita juga mengajarkan cara mencari nilai tempat sebagai
berikut
3 bernilai 30
5 bernilai 5
Seperti misal:
Selain dengan cara diatas untuk kelas 3 bisa kita latih mengerjakn soal
nilai tempat seperti berikut 973 dimana dapat dirinci sebagai berikut:
3. Hasil Belajar
perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup
yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan kemampuan siswa sebagai akibat dari kegiatan
belajar yang dilakukan. tiga ranah dalam hasil belajar adalah kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Gagne dalam sudjana (2005: 22) membagi lima kategori hasil belajar,
yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d)
Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom dalam Sudjana (2005: 22-
a) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
tinggi.
b) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
Tipe belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti
interpretatif.
4. Media Pembelajaran
Dari uraian diatas dapat disimpulka media adalah segala sesuatu yang
serta perhatian siswa untuk dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif.
yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. 2) Mengamati benda
17
atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya,
maupun terlarang. 3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-
hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak
dengan jelas benda-benda yang muah rusak atau sukar diawetkan. 8) Dengan
yang berlangsung secara lambat. 10) Dapat melihat secara lambat gerakan-
atau alat yang sukar diamati secara langsung. 12) Melihat bagian-bagian yang
tersembunyi dari suatu alat. 13) Melihat ringkasan dari suatu rangkaian
pengamatan yang panjang atau lama. 14) Dapat dijangkau audien yang besar
jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. 15) Dapat belajar
a. Pengertian
Media KAREB (Kartu Remi Bilangan) adalah media atau alat bantu
yang terbuat dari kertas permainan remi yang sudah di modifikasi. Mulai dari
18
mengganti warna depan kartu remi agar menarik minat siswa serta memberi
angka bilangan pada kartu untuk memudahkan siswa dalam Menentukan Nilai
Tempat.
Bilangan)
a. Alat :
1) Kartu remi
3) Gunting
4) Lem kertas
5) Spidol
b. Bahan :
Kompetensi Dasar
c. Cara Pembuatan
dan hijau.
4 siswa
belajar mengajar.
secara berdiskusi
Adapaun kelebihan dari Media KAREB (Kartu Remi Bilangan) adalah sebagai
berikut:
dengan gambar
langsung.
dan satuan
digunakan berjudi.
dilakukan oleh Edy Pranoto (2004) yang berjudul “Meningkatkan hasil belajar
siswa sub pokok bahasan operasi bilangan dengan menggunakan kartu bilangan
pada siswa kelas II MI Miftahul Huda Desa Jatisono Kecamatan Gajah Kabupaten
Huda terjadi peningkatan hasil belajar pada sikus I dari rata-rata pre tes 5,24 dan
rata rata pos tes 7,18. Siklus II dari rata-rata pre test 8,91 dan rata-rata pos test
bahasan operasi bilangan siswa kelas II MI Miftahul Huda Kec. Gajah Kab.
sebelumnya media pembelajaran kartu bilangan terbuat dari kertas karton yang
tersebut sebanyak yang diinginkan yang akan digunakan menjadi alat bantu untuk
(Kartu Remi Bilangan) peneliti tidak perlu memotong kertas untuk di jadikan
menjadi kartu karena pada media ini terbuat dari kartu remi. Cara untuk
22
mendapatkan kartu remi cukup mudah, karena kartu ini dijual di toko-toko atau
bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehubungan dengan hal itu
yang dimodifikasi. Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat kartu bilangan
yang memodifikasi dari kartu remi dengan judul penelitian penggunaan Media
materi menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan siswa kelas II SDN
C. Kerangka pikir
hasil belajar siswa dengan penggunaan Media KAREB (Kartu Remi Bilangan),
Diduga dengan
Diduga melalui
menggunakan media Media
Menggunakan
pemanfaatan media
Media KAREB KAREP KAREB (Kartu
kartu REP dapat
(Kartu Remi Remi Bilangan) Hasil
menigkatkan dapat
Bilangan) menigkatkan hasil belajar
belajar siswa
meningkatnilai tempat
menentukan
ratusan, puluhan, dan satuan
rendah.
D. Hipotesis tindakan
“Jika Media KAREB (Kartu Remi Bilangan) diterapkan kepada siswa kelas II