DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan “Tugas
Laporan Penelitian Drainase dan Pengendalian Banjir” dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Dalam penyajian Tugas Laporan Penelitian Drainase dan Pengendalian Banjir ini,
penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi, cara
penyusunan maupun penyampaian mengingat waktu, pengetahuan, kemampuan, dan
pengalaman yang terbatas dimiliki penulis. Dengan segala kerendahan hati kami sangat
mengharapkan saran perbaikan serta masukan untuk lebih sempurnanya Tugas Laporan
Penelitian Drainase dan Pengendalian Banjir ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap agar Tugas Laporan
Penelitian Drainase dan Pengendalian Banjir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya maupun pihak-pihak lain yang memerlukannya,
Penulis
Pendahuluan
Banjir adalah salah satu masalah yang sangat sulit untuk dipecahkan karena banjir
merupakan bencana alam yang sering terjadi di suatu wilayah terutama di Indonesia
yang kerap kali merepotkan masyarakat sekitar. Banjir disebabkan karena curah hujan
yang tinggi, oleh karena itu untuk menanggulanginya dibutuhkan saluran drainase dan
kolam retensi yang mampu untuk menanggulangi bencana banjir ini.
Sebenarnya penyebab banjir bukan hanya dari curah hujan yang tinggi, melainkan
dari bangunan pemukiman kumuh disekitar bantaran sungai, kurangnya daerah resapan
air hujan, permukaan tanah yang lebih rendah daripada permukaan air laut, serta
tanggul yang jebol akibat arus air yang sangat kuat.
Banjir juga bisa dicegah dengan melakukan perubahan penataan kota diantaranya
membangun sistem pemantauan dan memberikan papan peringatan pada wilayah yang
rawan terkena bencana banjir seperti dilarang membuang sampah ke sungai dan
membangun rumah disekitar bantaran sungai, menata aliran air dari hulu ke hilir sungai
secara terkoordinasi dan sesuai dengan fungsi lahannya, dan membangun tanggul yang
kuat untuk penahan kuatnya aliran arus air, serta melakukan pengecekan ke lapangan
secara periodik untuk memastikan bahwa daerah yang rawan banjir sudah dilakukan
evaluasi secara menyeluruh.
Ketika banjir tiba, artinya tidak ada saluran air yang mampu menyalurkan air ke
tempat yang lebih rendah
1.2 Rumusan Masalah
Peralatan
1. Corong Plastik
2. Selang Air
3. Pipa Paralon
4. Corong Talang Air
5. Jerigen
6. Lem Tembak
7. Solder
Prosedur Percobaan
1. Sambungkan corong plastic dengan corong talang air menggunakan lem tembak
2. Sambungkan selang dengan corong plastik
3. Potong pipa paralon dengan tinggi 120 cm dan lubangi bagian bawah paralon
menggunakan solder dengan jarak yang disesuaikan, agar selang air yang terhubung di
dalam dapat keluar.
4. Kemudian, sambungkan corong dengan memasukkan selang ke dalam pipa tersebut
5. Tampung air yang keluar dari pipa dengan menggunakan jerigen
6. Air hujan yang tertampung di dalam jerigen, dituang ke dalam gelas ukur.
Perhitungan
1. Rumus menghitung ketinggian air hujan yang jatuh pada bidang dengan luasan
tertentu:
V
H=
L
Dimana: H = Ketinggian Curah Hujan
V = Volume
L = Luas Bidang
2. Pada pengukuran curah hujan dengan menggunakan corong, berarti luas corong
dapat dihitung dengan rumus:
L = π.r²
Dimana π = 3,14
r = jari-jari corong
3. Untuk menghitung ketinggian hujan digunakan satuan mm, oleh karena itu
dilakukan konversi satuan, yaitu:
V
H=
L
Dimana: H = Ketinggian Curah Hujan
V = Volume
L = Luas Bidang
Hasil Evaluasi Pengukuran Alat Ukur Curah Hujan Sederhana
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan setiap pukul 07.00 WIB apabila terjadi
hujan
2 V
H=
Rabu, 25 Mei 2022 100 ml L
3 V
H=
Kamis, 26 Mei 2022 10 ml L
4 V
H=
Jumat, 31 Mei 2022 150 ml L
5 V
H=
Jumat, 3 Juni 2022 40 ml L
6 V
H=
30 ml L
7 V
H=
380 ml L
8 V
H=
350 ml L
9 V
H=
1050 ml L
10 10 ml V
H=
L
INFLITRASI
Peralatan
Prosedur Percobaan
Perhitungan
H Awal
NO T (Menit) H Akhir (cm) ΔT (Menit) ΔH (cm) ΔT/ΔH
(cm)
1 0 12 12 0 0 0
2 1 12 11,1 1 0,9
3 1 m 29 d 12 11 0,483 1
4 2 12 10,7 0,517 1,3
5 3 12 10,3 1 1,7
6 3 m 50 d 12 10 0,833 2
7 4 12 9,9 0,167 2,1
8 5 12 9,7 1 2,3
9 6 12 9,3 1 2,7
10 7 12 9 1 3
11 8 12 8,8 1 3,2
12 9 12 8,4 1 3,6
13 10 12 8,2 1 3,8
14 10 m 50 d 12 8 1 4
15 11 12 7,9 1 4,1
16 12 12 7,7 1 4,3
17 13 12 7,5 1 4,5
18 14 12 7,2 1 4,8
19 15 m 12 7 1 5
20 16 12 6,8 1 5,2
21 17 12 6,6 1 5,4
22 18 12 6,5 1 5,5
23 19 12 6,3 1 5,7
24 20 12 6,1 1 5,9
25 20 m 25 dtk 12 6 1 6
26 21 12 5,9 1 6,1
27 22 12 5,8 1 6,2
28 23 12 5,6 1 6,4
29 24 12 5,5 1 6,5
30 25 12 5,3 1 6,7
31 26 12 1
32 26 mnt 40 dtk 12 1
33 27 12 1
34 28 12 1
35 29 12 1
36 30 12 1
37 31 12 1
38 32 12 1
33
DRAINASE BANDARA SEDERHANA
Peralatan
1. Karton PvC
2. Plat kayu
3. Karton padi
4. Karton hitam
5. Miniatur rumput
6. Miniatur pesawat
7. Miniatur pohon
8. Gunting, Cutter, Lem, Mistar