Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang bagian
atas bergerak dengan kecepatan 50 cm/d. Untuk menggerakan plat dengan
kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan
viskositas fluida yang berada diantara kedua plat.
ℎ=2𝜎𝑐𝑜𝑠𝜃
Tentukan tinggi kolom air yang terbentuk di dalam tabung vertikal berdiameter 1 𝑝𝑔𝑟
mm karena gaya kapiler apabila tabung tersebut dimasukkan ke dalam air.
Tegangan permukaan sebesar 7,4x10^-2 N/m dan sudut kontak 5".
𝑄=𝐴_𝑉 𝑉_𝐴=𝜋
Air mengalir melalui pipa dengan diameter mengecil secara berangsur-angsur dari
15 cm menjadi 10 cm. Kecepatan aliran pada tampang pipa dengan diameter
besar adalah 1,5 md. Hitung debit aliran. Hitung pula kecepatan aliran pada
tampang dengan diameter kecil.
𝑄=𝐴_𝑉 𝑉_𝐴=𝐴_
𝑉_𝐵=𝑄/(𝜋/4
𝑋𝐴_𝐵 )
𝑉_𝐵=𝑄/(𝜋/4
𝑋𝐴_𝐵 )
𝜋/4 𝑥 〖 0,15 〗
Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 15 cm yang kemudian bercabang𝑥0,5𝑉1+0,005
menjadi dua pipa yaitu pipa 2 dan 3, yang masing-masing berdiameter 10 cm dan
5 cm. Kecepatan di pipa 2 adalah 0,5 kali kecepatan pipa 1. Hitung debit aliran
apabila kecepatan maksimum di semua pipa tidak bolek lebih dari 3 m/d.
𝑄1=𝐴1.𝑉1=
𝑚3/𝑑
𝑄1=𝐴2.𝑉2= 𝜋
Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 2,0 kgf/cm2
dan kecepatan 6 m/d. Sumbu pipa berada 10 m di atas garis referensi.
Pipa horizontal dengan panjang 50 m mempunyai diameter yang mengecil dari 50
cm menjadi 25 cm. Debit aliran adalah 0,05 m3/d. Tekanan pada pipa dengan
diameter besar adalah 100 kPa. Hitung tekanan pada tampang dengan diameter
kecil.
PENYELESAIAN
y = 0.02 cm = 0.0002 m
V = 50 cm/d = 0.5 m/d
τ = 2 N/m2
𝜏=𝜇 𝜇=𝜏/(𝑉/𝑦)
𝑑𝑢/𝑑𝑦=𝑉/𝑦
μ = 0.0008 Nd/m2
ℎ=2𝜎𝑐𝑜𝑠𝜃/𝛾𝑟=2𝜎𝑐𝑜𝑠𝜃/
𝑝𝑔𝑟
h = 0.00856
DA = 15 cm = 0.15 m
VA = 1.5 m/d
AB = 10 cm = 0.1 m
Q= 0.026507 m3/d
V2 = 0.5 V1
Kecepatan terbesar terjadi pada pipa 3 dengan nilai debit maksimumnya 3 m/d.
Debit aliran maksimumnya adalah:
𝑄3=𝐴_3 𝑉_3=𝜋/4x0,0059 m3/d = 5.9 l/d
Debit aliran di ipa 1 dihitung dengan persamaan kontinuitas di titik cabang dan persamaan (1)
Q1 = Q2 + Q3
A1.V1 = A2.V2 + A3.V3
𝜋/4 𝑥 〖 0,15 〗 ^2 𝑥𝑉1=𝜋/4 𝑥 〖 0,1 〗 ^2
𝑥0,5𝑉1+0,0059
0,0176 V1=0,00392𝑉1+0,0059
V1 = 0,429 m/d
Debit aliran:
𝑄1=𝐴1.𝑉1= 𝜋/4 𝑥 〖 0,15 〗 ^2 𝑥0,429=0,0076
𝑚3/𝑑
Kecepatan aliran melalui pipa 2 dihitung dengan rumus (1) :
V2 = 0,5 x 0,429 = 0,215 m/d
Debit aliran melalui pipa 2:
𝑄1=𝐴2.𝑉2= 𝜋/4 𝑥 〖 0,1 〗 ^2 𝑥0,215=0,0017 𝑚3/𝑑
dA
dB
PA
Persamaan Kontinuita
𝐴_𝑉 𝑉_𝐴=𝐴_𝐵 𝑉_𝐵
Pipa dengan diameter mengecil dari 10 cm di A menjadi 5 cm di B. Titik A adalah 5 m di Persamaan Bernoulli
atas titik B. Kecepatan aliran di A adalah 2m/d. Hitung tekanan di B apabila tekanan di A 𝑍𝐴+𝑃𝐴/𝛾+ 〖𝑉𝐴〗 ^2/2
adalah 100 kPa. 𝐵〗 ^2/2𝑔
5+100.000/9,8𝑋1000
9,81𝑋1000+ 〖 0,5 〗 ^2
PB
Air mengalir melalui pipa sepanjang 100 m dan diameter 10 cm di titik A menuju titik B.
Koefisien gesek f=0,015. Perbedaan tekanan di titik A dan B adalah 1 kgf/cm2. Hitung
debit aliran.
𝑍𝐴+𝑃𝐴/𝑝ℎ+ 〖𝑉𝐴〗 ^2/2𝑔=
𝑒𝐴+ℎ𝑓+ℎ𝑒𝐵
Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa sepanjang 100 m dan mempunyai5=𝐾𝐴(𝑉^2/2𝑔)+𝑓.𝐿/
𝐷.𝑉^2/2𝑔+𝐾𝐵(𝑉^2/2𝑔)
diameter 10 cm. Perbedaan elevasi muka air kedua kolam adalah 5 cm. Koefisien gesekan
pada pipa f = 0,015 sedang koefisien kehilangan tenaga karena perbedaan penampang pada
sambungan antara pipa dan kolam A dan B adalah kA=0,5 dan kB=1. Hitung debit aliran. 5=0,5(𝑉^2/2𝑔)+0,
100/0,1.𝑉^2/2𝑔+1,0
V
Debit aliran:
𝑄=𝐴.𝑉
𝑄=𝜋/4 〖 (0,1) 〗 ^2 𝑥2,438=
5+100.000/9,8𝑋1000+2^2/2𝑋9,81=0+𝑃𝐵/
9,81𝑋1000+ 〖 0,5 〗 ^2/9,81𝑋2
= 150925 N/m2
= 150.925 kPa
+𝑃𝐴/𝑝ℎ+ 〖𝑉𝐴〗 ^2/2𝑔=𝑍𝐵+𝑃𝐵/𝑝𝑔+ 〖𝑉𝐵〗 ^2/2𝑔+ℎ
+ℎ𝑓+ℎ𝑒𝐵
𝐴 〖 =𝑍 〗 _𝐵 𝑑𝑎𝑛 𝑉_(𝐴=)
_𝐵=0
/𝑝𝑔−𝑝𝐵/𝑝𝑔=ℎ 𝑒𝐴+ℎ𝑓+ℎ𝑒𝐵
𝐾𝐴(𝑉^2/2𝑔)+𝑓.𝐿/
^2/2𝑔+𝐾𝐵(𝑉^2/2𝑔)
5=0,5(𝑉^2/2𝑔)+0,015.
100/0,1.𝑉^2/2𝑔+1,0(𝑉^2/2𝑔)
= 2.438 m/s
Debit aliran:
𝑄=𝐴.𝑉
/4 〖 (0,1) 〗 ^2 𝑥2,438=0,0192 𝑚3/𝑑
Dua buah plat sejajar berjarak 0,02 cm. Plat bagian bawah tetap, sedang bagian
atas bergerak dengan kecepatan 50 cm/d. Untuk menggerakan plat dengan
kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan
viskositas fluida yang berada diantara kedua plat.
Tentukan tinggi kolom air yang terbentuk di dalam tabung vertikal berdiameter 1
mm karena gaya kapiler apabila tabung tersebut dimasukkan ke dalam air.
Tegangan permukaan sebesar 7,4x10^-2 N/m dan sudut kontak 5".
Air mengalir melalui pipa dengan diameter mengecil secara berangsur-angsur dari
15 cm menjadi 10 cm. Kecepatan aliran pada tampang pipa dengan diameter
besar adalah 1,5 md. Hitung debit aliran. Hitung pula kecepatan aliran pada
tampang dengan diameter kecil.
Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 2,0 kgf/cm2
dan kecepatan 6 m/d. Sumbu pipa berada 10 m di atas garis referensi.
Air mengalir melalui pipa sepanjang 100 m dan diameter 10 cm di titik A menuju titik B.
Koefisien gesek f=0,015. Perbedaan tekanan di titik A dan B adalah 1 kgf/cm2. Hitung
debit aliran.
Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa sepanjang 100 m dan mempunyai
diameter 10 cm. Perbedaan elevasi muka air kedua kolam adalah 5 cm. Koefisien gesekan
pada pipa f = 0,015 sedang koefisien kehilangan tenaga karena perbedaan penampang pada
sambungan antara pipa dan kolam A dan B adalah kA=0,5 dan kB=1. Hitung debit aliran.
Saluran pipa yang digunakan untuk mengalirkan minyak dengan rapat relatif 0,8 dan pipa
tersebut berubah ukuran dari 25 cm di tampang P menjadi 60 cm pada tampang Q.
Tampang P berbeda 4,0 m di bawah tampang Q dan tekanannya berturut-turut adalah 1,0
kgf/cm2 dan 0,7 kgf/cm2. Apabila debit aliran adalah 0,2 m3/det. Hitung kehilangan tenaga
dan arah aliran.
Saluran pipa yang digunakan untuk mengalirkan minyak dengan rapat relatif 0,8 dan pipa
tersebut berubah ukuran dari 25 cm di tampang P menjadi 60 cm pada tampang Q.
Tampang P berbeda 4,0 m di bawah tampang Q dan tekanannya berturut-turut adalah 1,0
kgf/cm2 dan 0,7 kgf/cm2. Apabila debit aliran adalah 0,2 m3/det. Hitung kehilangan tenaga
dan arah aliran.