Anda di halaman 1dari 5

I.

ACARA : Pembuatan Larutan dan Pengenceran

II. TANGGAL :

III. TUJUAN : Untuk mengetahui cara pembuatan larutan dan

pengenceran dengan benar.

IV. DASAR TEORI

Larutan adalah suatu campuran yang homogeny yang komposisinya dapat


berbeda, misalnya sejumlah garam dalam sejumlah air yang diketahui, dapat berbeda
dari satu larutan ke larutan yang lain. Dalam larutan ada dua komponen yaitu solven dan
solute. Solven disebut juga pelarut, dimana secara fisika tidak berubah jika larutan
terbentuk. Biasanya air dgunakan sebagai solven,selain air yang berfungsi sebagai
pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi
kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan . Semua komponen lainya yang larut
dalam pelarut disebut solute (zat yang terlarut). Larutan garam dalam air misalnya, air
yang cair adalah pelarut (solven) dan garam yang dapat larut dalam air disebut solute
(zat yang terlarut). Jika ingin mengubah menjadi jumlah relative solute dan solven dalam
suatu larutan, maka digunakan istilah kosentrasi. Suatu larutan yang mengandung
sejumlah besar solute dalam suatu solven yang diketahui jumlahnya disebut larutan
solute yang pekat.

Suatu larutan pekat adalah solute yang relative konsentrasinya tinggi, dan
larutan encer adalah yang konsentrasinya kecil. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH,
hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain.

Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan


konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut,
dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume
tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi
mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan
persen volume.

Dalam kimia, pengenceran diartikan pencampuran yang bersifat homogen


antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam
larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak
daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Pengenceran juga bisa
dilakukan dengan cara mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan cara
menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika suatu larutan
senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah kalor dilepaskan. Hal
ini terutama dapat terjadi pada pengenceran asam sulfat pekat. Agar panas ini dapat
dihilangkan dengan aman, asam sulfat pekat yang harus ditambahkan ke dalam air, tidak
boleh sebaliknya. Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, panas yang
dilepaskan sedemikian besar yang dapat menyebabkan air mendadak mendidih dan
menyebabkan asam sulfat memercik. Jika kita berada di dekatnya, percikan asam sulfat
ini merusak kulit.

V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

1. Labu Ukur 50ml/100ml/250ml : 1 Buah

2. Timbangan Analitis/sendok takar : 1 Buah

3. Pengaduk Spatula : 1 Buah

4. Gelas Beaker/Piala : 1 Buah

5. Pipet Tetes : 1 Buah

6. Corong : 1 Buah

A. Bahan

1. Garam dapur(NaCl) : 10 gram

2.

3. Air : Secukupnya

I. CARA KERJA
A. Membuat larutan NaCl … M sebanyak … ml(sesuai volume labu ukur)
1. Ambil NaCl/ sesuai perhitungan dengan sendok.
2. Didapatkan … gram NaCl/ , jumlah itu didapat dari hasil perhitungan yang
telah dilakukan dengan menggunakan rumus :
M = gr . 1000
Mr V
Keterangan :
M : Molaritas
gr : gram
Mr : Berat Molekul
V : Volume
3. NaCl/ dimasukkan ke gelas kimia 100/250ml (disesuaikan labu ukur)
4. NaCl/ dilarutkan dengan menggunakan air secukupnya.
5. NaCl/ yang telah bercampur dengan air diaduk terus menerus dengan
menggunakan pengaduk spatula hingga butiran NaCl/ tidak ada
lagi dan larutan kembali bening.
6. Larutan NaCl/ tadi dimasukkan kedalam labu ukur dengan bantuan corong
supaya larutan NaCl/ tidak tumpah.
7. Masukkan air kedalam labu ukur hingga mencapai tanda tera.

A. Mengencerkan larutan
1. Tentukan berapa volume larutan yang akan dibuat (disesuaikan ukuran labu ukur)
dan Molaritas nya menjadi setengah larutan awal.
2. Menentukan volume larutan awal dengan mengunakan rumus :
V 1
¿

V 2 M 2
M1

Keterangan :

V1 : Volume larutan awal yang diperlukan

V2 : Volume larutan yang akan dibuat

M1 : Konsentrasi larutan awal / yang tersedia

M2 : Konsentrasi larutan yang akan dibuat.

3. Ambil dan ukurlah larutan NaCl/ ml (sesuai hasil perhitungan).

4. Masukkan air ke dalam labu ukur hingga mencapai tanda tera.


5. Lalu goyangkan labu untuk menjadikan larutan homogen.

6. Untuk menstandarisasi molaritas larutan dilakukan titrasi.

I. HASIL PENGAMATAN

A. Menghitung molaritas / kepekaan suatu larutan.

M = gr . 1000
Mr V

Keterangan : M = Molaritas
gr = gram
Mr = Berat Molekul
V = Volume
Diketahui : M=
Mr =
V= ml
Ditanya : gr ?
Jawab : M = gr . 1000
Mr 100
gr

=
.

= gr .
gr =

= gram
B. Menghitung Pengenceran
V1
M1
= V2
M2

A
t
a
u

V 1
¿

V 2 M 2
M1

Keterangan : V1 = Volume larutan awal yang diperlukan

V2 = Volume larutan yang akan dibuat

M1 = Konsentrasi larutan awal / yang tersedia


M2 = Konsentrasi larutan yang akan dibuat

Diketahui : V2 = ml

M2 = M

M1 = M

Ditanya : V1 ?
V 1

Jawab : ¿

V 1

V1 ml
¿

I. PEMBAHASAN

II. KESIMPULAN

III. DAFTAR PUSTAKA

Benda,……………………………………
Praktikan
Anggota kelompok
1. 4.
2. 5.
3. 6.

Anda mungkin juga menyukai