Anda di halaman 1dari 5

KIMIA ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF

“LARUTAN ENCER”

Disusun oleh :
KELOMPOK 2 (OKSIGEN)
Nama Anggota : 1. Yolanda Anugerah Putri
211011010018
2. Angelina Arselia Sengkey
211011010019
3. Nicky Meisika Nesa
211011010012
4. Alfa Gian Richard Seran
211011010014

1. PENGERTIAN
Dalam ilmu kimia kita mengenal istilah mengencerkan larutan. Maksud dari
mengencerkan larutan adalah mengubah larutan pekat menjadi larutan dengan
konsentrasi yang lebih rendah dengan cara menambah jumlah pelarut
Larutan encer yakni larutan yang memiliki pelarut lebih banyak ketimbang zat
terlarutnya atau dapat dikatakan bahwa larutan tersebut memiliki konsentrasi rendah.
Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent sehingga
dia akan melarutkan dengan warna yang tidak terlalu pekat Dalam suatu larutan, pelarut
dapat berupa air. Misalnya face tonic, air mawar, astringent, dan sebagainya.

2. SIFAT
Sifat-sifat larutan encer yang mengandung zat terlarut yang sukar menguap antara lain
adalah:
a. Penurunan titik didih
b. Tekanan osmotik
c. Tekanan uap

1
3. METODE MEMBUAT LARUTAN ENCER
Pengenceran adalah proses membuat larutan pekat menjadi lebih encer. Ada beragam
alasan mengapa seseorang mungkin ingin melakukan pengenceran, mulai dari alasan
serius hingga sederhana. Misalnya, ahli biokimia mengencerkan larutan dari bentuk
pekatnya untuk membuat larutan baru untuk digunakan dalam percobaan, sedangkan, di
sisi lain, pelayan bar seringkali mengencerkan minuman keras dengan minuman ringan
atau jus untuk membuat koktail lebih nikmat. Rumus umum untuk menghitung
pengenceran adalah C1V1 = C2V2, dengan C1 dan C2 melambangkan konsentrasi awal dan
akhir larutan masing-masing, dan V1 dan V2 melambangkan volumenya
a. Mengencerkan Konsentrasi secara Akurat melalui Persamaan Pengenceran
1) Tentukan hal yang Anda tahu dan tidak tahu. Melakukan pengenceran dalam
kimia biasanya berarti mengambil sedikit larutan yang konsentrasinya Anda
ketahui, kemudian menambahkan cairan netral (seperti air) untuk membuat
larutan baru dengan volume lebih besar tetapi konsentrasi lebih rendah. Hal ini
sangat sering dilakukan dalam laboratorium kimia, karena, demi keefektifan,
reagen seringkali disimpan dalam konsentrasi yang sangat tinggi, yang kemudian
diencerkan untuk digunakan dalam percobaan. Biasanya, dalam kebanyakan
situasi dunia nyata, Anda akan mengetahui konsentrasi larutan awal Anda dan
konsentrasi maupun volume yang Anda inginkan untuk konsentrasi akhir Anda,
tetapi bukan volume larutan awal yang Anda butuhkan untuk mendapatkan
larutan akhir.
 Akan tetapi, dalam situasi-situasi lain (terutama dalam soal-soal
sekolah), Anda mungkin perlu mencari bagian-bagian lain dari teka-teki
– misalnya, Anda mungkin diberikan volume dan konsentrasi awal,
kemudian diminta untuk mencari konsentrasi akhir jika Anda
mengencerkan larutan sesuai volume yang diinginkan. Dalam soal
pengenceran apapun, sangat membantu untuk mencatat variabel-
variabel yang diketahui dan tidak diketahui sebelum memulai.
 Ayo selesaikan contoh soal. Misalkan kita diminta mengencerkan
larutan 5 M dengan air untuk membuat 1 L dari larutan 1 mM. Dalam
soal ini, kita mengetahui konsentrasi larutan awal kita dan volume serta
konsentrasi akhir yang kita inginkan, tetapi bukan banyaknya larutan
awal yang kita butuhkan untuk ditambahkan dengan air agar mencapai
hasil yang diinginkan.
 Pengingat: Dalam kimia, M adalah pengukuran konsentrasi yang
disebut Molaritas, yang menunjukkan mol suatu zat per liter.

2) Masukkan nilai Anda ke dalam rumus C1V1 = C2V2. Dalam rumus ini, C1 adalah
konsentrasi awal larutan, V1 adalah volume larutan awal, C2 adalah konsentrasi

2
akhir larutan, dan V2 adalah volume larutan akhir. Memasukkan nilai-nilai yang
sudah diketahui ke dalam persamaan ini akan membantu Anda mencari nilai yang
belum diketahui dengan sedikit kesulitan.
 Mungkin Anda merasa terbantu dengan meletakkan tanda tanya di depan
satuan yang ingin Anda cari untuk membantu Anda menyelesaikannya.
 Ayo lanjutkan contoh kita. Kita akan memasukkan nilai-nilai yang kita ketahui
seperti berikut:
 C1V1 = C2V2
 (5 M)V1 = (1 mM)(1 L). Kedua konsentrasi kita memiliki satuan yang
berbeda. Ayo berhenti di sini dan melanjutkan ke langkah selanjutnya.

3) Pertimbangkan perbedaan satuan apapun. Karena larutan melibatkan


perubahan konsentrasi (yang terkadang cukup besar), bukanlah sesuatu yang aneh
jika dua variabel dalam persamaan Anda memiliki satuan yang berbeda. Meskipun
hal ini mudah diabaikan, satuan yang tidak sama dalam persamaan Anda dapat
menyebabkan jawaban Anda salah. Sebelum menyelesaikan, ubahlah semua nilai
dengan satuan konsentrasi dan/atau volume yang berbeda.
 Dalam contoh kita, kita menggunakan satuan berbeda untuk konsentrasi M
(molar) dan mM (milimolar). Ayo ubah pengukuran kedua kita menjadi M:
 1 mM × 1 M/1.000 mM
 = 0,001 M

4) Selesaikan. Setelah semua satuan sama, selesaikan persamaan Anda. Hal ini


hampir selalu dapat dilakukan aljabar sederhana.
 Kita menghentikan contoh soal kita di sini: (5 M)V1 = (1 mM)(1 L). Ayo
cari nilai V1 dengan satuan kita yang baru.
 (5 M)V1 = (0,001 M)(1 L)
 V1 = (0,001 M)(1 L)/(5 M).
 V1 = 0,0002 L, atau 0,2 mL.

5) Pahami cara menggunakan jawabanmu dengan benar. Misalkan, Anda telah


menemukan nilai Anda yang hilang, tetapi Anda tidak yakin dengan cara
menggunakan informasi baru ini di dalam pengenceran sesungguhnya yang perlu
Anda lakukan. Hal ini dapat dipahami – bahasa matematika dan sains terkadang
tidak sesuai dengan dunia nyata. Saat Anda mengetahui keempat nilai dalam
persamaan C1V1 = C2V2, lakukan pengenceran seperti berikut:
 Ukurlah volume V1 dari larutan dengan konsentrasi C1. Kemudian, tambahkan
cairan pengencer yang cukup (air, dsb.) untuk membuat volume totalnya V2.
Larutan baru ini akan memiliki konsentrasi yang Anda inginkan (C2).

3
 Dalam contoh kita, misalnya, kita terlebih dahulu mengukur 0,2 mL dari larutan 5
M. Selanjutnya, kita akan menambahkan air yang cukup untuk meningkatkan
volume larutan menjadi 1 L: 1 L – 0,0002 L = 0,9998 L, atau 999,8 mL. Dengan
kata lain, kita akan menambahkan 999,8 mL air ke larutan contoh kita yang
sedikit. Larutan baru kita yang diencerkan memiliki konsentrasi 1 mM, yang
merupakan konsentrasi yang kita inginkan
b. Membuat Larutan Pengenceran yang Sederhana dan Praktis
1) Bacalah kemasan apapun untuk informasi. Ada bermacam-macam alasan
mengapa Anda mungkin ingin membuat larutan pengenceran di rumah, di dapur,
atau di laboratorium non-kimia lain. Misalnya, pembuatan jus jeruk dari
konsentrat yang sederhana adalah pengenceran. Dalam banyak kasus, produk
yang perlu diencerkan mengandung informasi tentang pengenceran yang perlu
dibuat, di suatu bagian pada kemasan. Mereka mungkin memiliki petunjuk yang
tepat untuk diikuti. Inilah beberapa hal yang harus dicari saat mencari informasi:
 Volume produk yang digunakan
 Volume cairan pengencer yang digunakan
 Jenis cairan pengencer yang digunakan (biasanya air)
 Instruksi pencampuran khusus
 Anda mungkin tidak akan melihat informasi tentang konsentrasi tepat dari
cairan yang digunakan. Informasi ini tidak berguna untuk rata-rata konsumen.
2) Tambahkan zat yang berperan sebagai pengencer ke dalam larutan pekat. Untuk
pengenceran rumah tangga yang sederhana, seperti yang mungkin Anda buat di
dapur, Anda hanya benar-benar harus mengetahui volume konsentrat yang Anda
gunakan dan perkiraan konsentrasi akhir yang Anda inginkan sebelum memulai.
Encerkan konsentrat dengan jumlah cairan pengencer yang sesuai, yang
ditentukan tergantung pada volume konsentrat awal yang digunakan. Lihat di
bawah ini:
 Misalnya, jika kita ingin mengencerkan 1 cangkir konsentrat jus jeruk
menjadi 1/4 konsentrasi awalnya, kita akan menambahkan 3 cangkir air ke
dalam konsentrat. Campuran akhir kita akan memiliki 1 cangkir konsentrat
dalam 4 cangkir seluruh cairan - 1/4 konsentrasi awalnya.
 Inilah contoh yang lebih rumit: Jika kita ingin mengencerkan 2/3
cangkir konsentrat menjadi 1/4 konsentrasi awalnya, kita akan menambahkan
2 cangkir air, karena 2/3 cangkir sama dengan 1/4 kali 2&2/3 cangkir seluruh
cairan.
 Pastikan untuk menambahkan zat Anda di wadah yang cukup besar untuk
menampung volume akhir yang Anda inginkan – mangkok besar atau wadah
yang sejenis.

4
3) Abaikan volume bubuk dalam banyak kasus. Menambahkan bubuk (seperti
campuran minuman tertentu) ke dalam cairan biasanya tidak perlu dianggap
sebagai pengenceran. Perubahan volume yang dihasilkan karena penambahan sedikit
bubuk ke dalam cairan biasanya cukup kecil sehingga dapat diabaikan. Dengan kata
lain, saat menambahkan sedikit bubuk ke dalam cairan, tambahkan saja bubuk ke
volume akhir cairan yang Anda inginkan dan campurkan.

4. RUMUS PENGENCERAN LARUTAN


Rumus umum dalam pengenceran larutan yaitu :
C1V1 = C2V2
Keterangan :
C1 : Konsentrasi awal larutan
C2 : Konsentrasi akhir larutan
V1 : Volume awal larutan
V2 : Volume akhir larutan

5. CONTOH LARUTAN ENCER


Larutan Gula yang jumlah gulanya (zat terlarut) sedikit :
Jika air (pelarut) dilarutkan gula (zat terlarut) dalam jumlah sedikit maka tentu
minuman tersebut akan terasa hambar. Ini menandakan bahwa konsentrasi gula di dalam
minuman tersebut rendah.

6. KEGUNAAN LARUTAN ENCER UNTUK TUBUH


Salah satu contoh kegunaan larutan encer untuk tubuh adalah untuk orang yang
menderita penyakit Diabetes. Jika ingin mengonsumsi larutan gula, penderita dapat
membuat larutan gula yang konsentrasi zat gulanya rendah atau encer.

Anda mungkin juga menyukai