Dosen Pengampu
Anna Juniar, M.Si
Oleh :
Nama : Aska Khairani
Nim : 4211141008
Kelas : PSPB -21 D
FAKULTAS PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2021
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM
BAHAN :
1. 500 mililiter larutan 0,5 molar
2. tembaga 2 klorida dihidrat
3. Air
V. PROSEDUR KERJA :
Uji coba membutuhkan 500 mililiter larutan 0,5 molar tembaga 2 klorida,
Langkah pertama kita membuat perhitungan terlebih dahulu dengan menerapkan rumus
Dik : M = 0,50 M
V = 500 mL atau 0,500 L
Mr = 170, 49 gr/mol
Dit : massa............?
M = mol/ L
0,50 M = mol/0,500 L
mol = 0,25 mol
massa = n x Mr
= 0,25 mol x 170,49 gr/mol
= 42,62 gr
- Selanjutnya 42,62 gr zat padat yang diperlukan untuk melarutkan dalam 500 mililiter
larutan ditimbang menggunakan neraca untuk mendapatkan jumlah zat padat yang
dibutuhkan labu takar agar memberikan pengukuran volume yang paling akurat
- Tambahkan beberapa air tambahkan ke dalam padatan aduk dan aduk terus tambahkan air
dan aduk sampai volume larutan yang tepat tercapai. Langkah-langkah sederhana ini akan
memastikan bahwa Anda selalu menyiapkan solusi yang akurat.
Oleh :
Nama : Aska Khairani
Nim : 4211141008
Kelas : PSPB -21 D
FAKULTAS PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2021
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM
di mana Kb adalah konstanta kenaikan titik didih molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah
molalitas larutan.
Oleh karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan dari tekanan uap pelarut, larutan
membeku pada temperatur yang lebih rendah dibanding titik beku pelarut murni — titik beku
larutan, Tf, lebih rendah dari titik beku pelarut murni, Tf°. Dengan kata lain, jumlah partikel-
partikel pelarut yang keluar dan masuk padatan yang membeku per satuan waktu menjadi sama
pada temperatur yang lebih rendah. Sifat koligatif larutan berupa penurunan titik beku, ΔTf, yaitu
Tf° – Tf berbanding lurus terhadap konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana:
di mana Kf adalah konstanta penurunan titik beku molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah
molalitas larutan.
V. PROSEDUR KERJA :
Bagian A penentuan dari titik beku pelarut murni
1. Masukkan sumbat karet padat ke dalam tabung reaksi 200 mililiter kering yang bersih
dan letakkan tabung reaksi sumbat di dalam gelas kimia 150 mililiter yang bersih dan
kering. digunakan untuk menimbang lagi di lemari asam
2. Tuangkan sekitar 25 mililiter pelarut ke dalam tabung reaksi tutup tabung reaksi dengan
sumbat karet yang memiliki dua lubang di dalamnya jepit tabung reaksi ke dudukan
pastikan sensor suhu terendam dalam solusinya buka program logger pro dan file yang
sesuai untuk percobaan
3. Pastikan suhu sensor terhubung ke input ch1 dari antarmuka mini labquest dan bahwa
antarmuka labquest aktif harus ada LED hijau mengisi gelas 400 mililiter dengan sekitar
300 mililiter campuran es air keran rendam tabung reaksi di penangas air es dan
4. Mulailah mengaduk larutan segera dengan kawat tembaga aduk tanpa mengganggu
sensor suhu klik tombol logger Pro
5. Kumpulkan isi tabung reaksi harus diaduk terus menerus selama percobaan setelah 10
menit pengambilan data akan otomatis berhenti keluarkan tabung reaksi dari penangas
esnya dan ganti sumbat karet dengan dua lubang dan jangan buang pelarut itu akan
digunakan di Bagian B menganalisis data seperti yang dijelaskan dalam manual lab untuk
menemukan titik beku pelarut murni