Anda di halaman 1dari 404

Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan

Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

SOP
DIRECTORATE OF AIRPORT SERVICE & FACILITY
PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

NOMOR SOP 01.02/03/07/2018/0971


TGL. PEMBUATAN 9 Juni 2018
TGL. REVISI -
TGL. EFEKTIF 1 Juli 2018
NAMA SOP Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ELECTRICAL, MECHANICAL & EQUIPMENT FACILITY


Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin - Palembang

1
SOP Electrical & Mechanical Facility
Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang dapat disusun dalam rangka
mewujudkan proses kerja yang efektif dan efisien untuk memperlancar tugas
pegawai/teknisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan
prosedur, situasi dan kondisi yang ada sehingga tercipta sistem kerja yang
kondusif, terkoordinasi dan terarah. SOP ini disusun mengacu pada peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku di dunia penerbangan baik nasional dan
internasional serta regulasi dari Kementerian Perhubungan. Untuk itu seluruh
personil yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan Fasilitas Listrik, Mekanikal
& Peralatan Bandara Udara harus mempelajari dengan sebaik-baiknya,
sehingga memahami dengan benar seluruh instruksi yang langsung terkait
dengan tanggung jawab operasional kegiatan tersebut.
Diharapkan dengan diterbitkannya Buku SOP ini, dapat memberi
manfaat dan panduan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap Kegiatan
Pemeliharaan Listrik, Mekanikal & Peralatan Bandar Udara di Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang
Semoga langkah yang sederhana ini dapat meningkatkan kualitas
pelayanan, pengawasan dan pengendalian di bidang pengoperasian dan
pemeliharaan Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan Bandar Udara di Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan apabila terjadi perubahan maka
akan dilakukan revisi.
Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya disampaikan kepada
kelompok kerja penyusunan dan pemutakhiran (update) SOP Fasilitas Listrik,
Mekanikal & Peralatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Palembang,30 Oktober 2018
EXECUTIVE GENERAL MANAGER

FAHROJI

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penyelenggara pelayanan bandar


udara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang, menerbitkan Buku
Standar Pengoperasian &Pemeliharaan (SOP) Fasilitas Listrik, Mekanikal &
Peralatan Bandara sebagai pedoman teknis dalam menyelenggarakan pelayanan
keamanan, keselamatan penerbangandan pelayanan kebandarudaraan.
SOP ini disusun sesuai dengan kondisi fasilitas pelayanan keamanan,
keselamatan penerbangan dan pelayanan kebandarudaraan di Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin II – Palembang.
Dengan disahkannya SOP Listrik, Mekanikal & Peralatan Bandara ini maka
SOP 14.02.03 bulan Mei tahun 2014 tentang Standar Prosedur Pengoperasian dan
Pemeliharaan Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan Bandara, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

SOP ini disusun sesuai dengan kondisi teknis fasilitas Listrik dan mekanikal
di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang dan apabila terjadi
perubahan maka akan dilakukan revisi. Semoga bermanfaat dan dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

Palembang, 30 Oktober 2018


Disahkan Oleh,

PT ASST MANAGER OF EMF MANAGER OF AIRPORT MAINTENANCE

ALMUZANI R.INDRA CHRISNA SEPUTRA

EXECUTIVE GENERAL MANAGER

FAHROJI

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
LEMBAR PENGESAHAN 3
CATATAN AMANDEMEN 4
DAFTAR ISI
BAB I 7
PENDAHULUAN 7
1.1 MAKSUD DAN TUJUAN 7
1.1.1 Maksud Pembuatan SOP 7
1.1.2 Tujuan Pembuatan SOP 7

1.2 ORGANISASI DAN LINGKUP TUGAS 8


1.2.1 Surat Keputusan Direksi terkait Tugas dan Kewenangan 8
1.2.2 Struktur Organisasi Unit Teknik 8
1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi 10

1.3 DASAR HUKUM 20


1.3.1 Ketentuan dan Peraturan Nasional 20
1.3.2 Ketentuan dan Peraturan Internasional 22
1.3.3 Buku Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan 22

1.4 DAFTAR PERALATAN 22


1.5 DATA PERSONIL TEKNIK 24

BAB II 26
MANAJEMEN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN 26
2.1 KEBIJAKAN PERUSAHAAN 27
2.1.1 Pengoperasian peralatan 27
2.1.2 Pemeliharaan peralatan 27
2.1.3 Suku cadang 27
2.1.4 Penjadwalan 32

2.2 PENJELASAN KEGIATAN PENGOPERASIAN 31


2.2.1 Prosedur Pengoperasian Peralatan 31
2.2.2 Persiapan 31
2.2.3 Pelaksanaan 31
2.2.4 Pasca pengoperasian 31
2.2.5 Prosedur Pengoperasian dalam keadaan darurat 32

2.3 PENJELASAN KEGIATAN PEMELIHARAAN (PREVENTIVE & CORRECTIVE) 32


2.3.1 Prosedur Pemeliharaan Peralatan 32
2.3.2 Persiapan 32
2.3.3 Pelaksanaan 33
2.3.4 Pembuatan Program Pemeliharaan 34
2.3.5 Pasca Pemeliharaan 34

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2.3.6 Prosedur Pemeliharaan dalam keadaan darurat 34

2.4 PENJELASAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3) 34


2.4.1 Penyebab Umum Kecelakaan 35
2.4.2 Safety Checklist 36
2.4.3 Tanda Peringatan Keselamatan/ Label Bahaya 37

BAB III 39
KERANGKA SOP 40
3.1 SOP AFL 40

3.2 SOP LISTRIK 237

BAB IV
PELAPORAN 38
4.1 Sistem Pelaporan 391

4.2 Prosedur Pelaporan 391

4.3 Evaluasi Peralatan 391


4.3.1 Ketersediaan Peralatan (Availability) 391
4.3.2 Penghitungan waktu rata-rata antara kegagalan /
Mean Time Between Failure (MTBF) dan ketersediaan (A) 392
4.3.3 Penghitungan waktu rata-rata perbaikan peralatan/
Mean Time To Repair (MTTR) 392
4.3.4 Keandalan Peralatan (Reliability) 393

4.4 Faktor Ketersediaan dan Keandalan Peralatan 394

4.5 Format Pelaporan 395

4.6 Format Kronologis Kerusakan Peralatan 402

LAMPIRAN
A. Tata Cara Penulisan Nomor SOP Peralatan
B. Daftar SOP

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN

1.1.1 Maksud Pembuatan SOP Electrical & Mechanical Facility – Bandara


Sultan Mahmud Badaruddin II
SOP ini dimaksudkan sebagai petunjuk agar seluruh personil teknis dan
pihak terkait lainnya menerapkan pola kerja yang baku dalam pengoperasian,
pemeliharaan dan perbaikan Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan di Bandara
Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang, dalam mengatasi gangguan,
memperbaiki, mengganti dan merawat peralatan sesuai dengan
tanggungjawabnya dan menjadi acuan bagi para pelaksana/teknisi dalam
melaksanakan tugasnya sehingga memenuhi standar pelayanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku serta diharapkan dapat meningkatkan Pelayanan Fasilitas
Bandara untuk kepada pengguna jasa dan stakeholder di lingkungan Bandara.

1.1.2 Tujuan Pembuatan SOP Electrical & Mechanical Facility – Bandara


Sultan Mahmud Badaruddin II
Tujuan SOP ini agar petugas mengetahui tugas-tugas pokok dalam sistem
kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, perawatan dan penggantian peralatan
Fasilitas Listrik dan mekanikal di Bandara Internasional Sultan Mahmud
Badaruddin II – Palembang dengan baik sesuai prosedur serta alur koordinasi
dengan benar untuk menghindari kemungkinan kesalahan yang dilakukan oleh
petugas
Perlu diketahui juga bahwa tujuan SOP Tahun 2018 ini dibuat bukan hanya untuk
menjaga performansi hidup atau mati peralatan, akan tetapi juga untuk
peningkatan pelayanan fasilitas bandara sehingga SOP ini disusun berdasarkan
based performance untuk semua fasilitas listrik, mekanikal dan peralatan di
lingkungan Bandara PT Angkasa Pura II (Persero) sehingga menjadi Key
Performance Indicator masing – masing Unit.

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1.2 ORGANISASI DAN LINGKUP TUGAS


1.2.1 Surat Keputusan Direksi terkait Tugas dan Kewenangan
Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) yang mengatur Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang adalah sebagai berikut :

a. Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) nomor: PD.01.01/09/2017/0054


tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat dan Kantor Divisi PT. Angkasa
Pura II (Persero);
b. Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) nomor: PD.01.01/12/2017/0089
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II,
Bandar Udara Supadio, Bandar Udara Internasional Minangkabau, Bandar Udara
Husein Sastranegara dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma;

1.2.2 Struktur Organisasi Unit Teknik


Struktur organisasi unit pelaksana yang melaksanakan SOP ini adalah sebagai
berikut:

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

A. KC. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang

EGM BANDARA SMB


B II PALEMBANG

FAHROJI

MANAGER OF AIRPORT
R MAINTENANCE

R. INDRA CRISNA SEPUTRA

PT. ASST. MANAGER OF EMF


ALMUZANI

Supervisor 1 Supervisor 2 Supervisor 3


ALMUZANI BAHDER JOHAN
DEFRI SYAHPUTRA

Supervisor 4 Supervisor 5 Superv Supervisor 6


SOPAR HARRIN PS SAPTA NUGRAHA M. HARI PRATAMA

TEKNISI/ENGINEER

HARDI WIYOKO
SYARIB H
PRATIWI AGUSTINA
MASWARDI
NURHADI SUBAKTI
AGUNG JW
GAGAS A PRABOWO

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi


Uraian tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab masing-masing
pejabat/petugas dari unit pelaksana yang akan melaksanakan SOP:

1.1.1.1 Executive General Manager

a. Fungsi

Penyediaan, pengelolaan, pengusahaan dan pelayanan


jasa kebandarudaraan, serta optimalisasi pemanfaatan
sumber daya di Bandar Udara dalam menunjang
pelaksanaan usaha dan pengembangan strategi Kantor
Cabang.

b. Tugas Pokok

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan


kegiatan:

a) Penyiapan, penyelenggaraan dan pengendalian


kegiatan Kantor Cabang untuk menunjang strategi
bisnis dan kegiatan operasional Kantor Cabang;
b) Penyusunan kegiatan dan evaluasi program fungsi
penyediaan, pengelolaan, pengusahaan dan
pelayanan jasa kebandarudaraan, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya di Bandar
Udara;
c) Penyusunan sistem dan prosedur serta pembinaan
kegiatan penyediaan, pengelolaan, pengusahaan
dan pelayanan jasa kebandarudaraan, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya di Bandar
Udara;
d) Pengendalian dan pengurusan aset perusahaan
yang digunakan Kantor Cabang;
e) Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan
di Kantor Cabang berikut kewajiban-kewajiban
10

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

lainnya sesuai dengan kebijakan dan petunjuk


yang telah ditetapkan oleh Direksi;
f) Penyiapan dan penelaahan data dalam rangka
perumusan kebijakan di bidang pengelolaan Kantor
Cabang baik fungsi operasi, teknik, maupun
administrasi, keuangan dan komersial
g) Penjagaan ketertiban wilayah kerja Kantor Cabang
dalam menunjang keamanan dan keselamatan
penerbangan
h) Penyusunan laporan pertanggungjawaban dan
perhitungan hasil kegiatan usaha menurut cara
dan waktu yang telah ditetapkan oleh Direksi;
i) Pemantauan dan pengajuan usulan kepada Direksi
tentang pelaksanaan fungsi pelayanan &
penyelenggaraan usaha Kantor Cabang.

c. Kewenangan
a) Menetapkan dan mengendalikan pelaksanaan
program kegiatan Kantor Cabang yang tertuang
dalam RKA tahunan maupun triwulanan.
b) Menetapkan metode kerja yang sesuai untuk unit
kerjanya sehingga dapat melaksanakan tugas
secara efektif dan efisien.
c) Memberikan rekomendasi dan saran kepada
manajemen terkait dengan bidangnya untuk
kepentingan Perusahaan.

1.1.1.2 Manager Of Airport Maintenance


a. Fungsi
Penyiapan dan pelaksanaan kegiatan pengoperasian,
pemeliharaan dan perbaikan fasilitas teknik elektronika,
listrik, mekanikal, peralatan dan teknik umum serta
pelaksanaan pembangunan fasilitas teknik sesuai dengan
pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Direksi

11

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dalam menunjang pelaksanaan usaha dan pengembangan


strategi Kantor Cabang.

b. Tugas Pokok
Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan
melaporkan kegiatan:

a) penyusunan dan pelaksanaan program unit kerja


Engineering dalam menunjang program kerja yang
tertuang dalam RKA tahunan maupun triwulanan;
b) Penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program
kerja pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan
fasilitas teknik elektronika, listrik, mekanikal,
peralatan dan teknik umum serta pelaksanaan
pembangunan fasilitas teknik sesuai dengan
pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh
Direksi;
c) Pemantauan dan pengendalian kegiatan
pengoperasian, pemeliharaan dan perbaikan
fasilitas teknik elektronika, listrik, mekanikal,
peralatan dan teknik umum serta pelaksanaan
pembangunan fasilitas teknik sesuai dengan
pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh
Direksi;
d) Pengkajian dan pengajuan usulan kepada
manajemen maupun unit-unit kerja lain terkait
dengan kegiatan fungsi Maintenance di wilayah
Kantor Cabang;

c. Kewenangan
a) Menetapkan dan mengendalikan pelaksanaan
program kegiatan unit kerja Maintenance.
b) Menetapkan metode kerja yang sesuai untuk unit
kerjanya sehingga dapat melaksanakan tugas
secara efektif dan efisien.

12

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c) Mengajukan rekomendasi kepada manajemen dan


saran kepada unit-unit kerja yang terkait dengan
bidangnya untuk kepentingan Perusahaan.
d) Mewakili Executive General Manager selaku
counterpart dalam bidangnya dengan pihak - pihak
terkait lainnya baik di dalam maupun luar negeri

1.1.1.3 Assistant Manager Of Electrical & Mechanical Facility

a. Fungsi

Mengevaluasi dan mengelola pelaksanaan kegiatan


Unit Electrical, Mechanical Facility terkait kegiatan
pengoperasian, pengecekan dan pemeliharaan
fasilitas listrik, mekanikal dan peralatan di Bandara
secara berkala dan rutin meliputi namun tidak
terbatas pada fasilitas listrik terminal dan non
terminal, visual aid, penerangan apron, conveyor,
garbarata, suhu ruangan, perbengkelan, sanitasi
bandara, pengolahan air dan fasilitas lainnya di
Bandara Supadio agar sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan perusahaan.

b. Tugas Pokok

a) Mengelola pelaksanaan kegiatan pengoperasian,


pengecekan dan pemeliharaan fasilitas listrik,
mekanikal dan peralatan Unit Electrical,
Mechanical Facility di Bandara Supadio agar
kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan
ketentuan perusahaan

b) Mengelola jadwal pemeliharaan dan pelaporan


terkait kegiatan Electrical, Mechanical &

13

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Equipment Facility secara berkala dan rutin guna


menjamin kelancaran operasional
c) Mengawasi dan menganalisa uji kelayakan
terhadap hasil pemeliharaan fasilitas LMP
(preventif maupun korektif) dan kegiatan investasi
yang dilaksanakan (internal maupun pihak ketiga)
untuk memastikan fasilitas LMP di lingkungan
bandara siap digunakan sesuai ketentuan
perusahaan.
d) Mengkaji, mengevaluasi dan mengajukan usulan
kepada manajemen maupun unit-unit kerja lain
terkait dengan kegiatan fungsi fasilitas listrik,
mekanikal dan peralatan di wilayah Bandara
Supadio

c. Kewenangan

a) Rekomendasi
Usulan alternatif
b) Pengambilan keputusan
Melakukan koordinasi kepada unit terkait dan
pihak eksternal dalam rangka berkoordinasi
kedinasan.

1.1.1.4 Electrical & Mechanical Facility Supervisor

a. Fungsi

Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan


operasional Divisi Electrical, Mechanical &
Equipment Facility terkait kegiatan pengoperasian,
pengecekan dan pemeliharaan fasilitas listrik,
mekanikal dan peralatan di Bandara secara berkala
dan rutin meliputi namun tidak terbatas pada
fasilitas listrik terminal dan non terminal, visual aid,
14

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

penerangan apron, conveyor, garbarata, suhu


ruangan, perbengkelan, sanitasi bandara, pengolahan
air dan fasilitas lainnya di Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II agar sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan

b. Tugas Pokok

a) Mengkoordinir dan melaksanakan preventive dan


corrective maintenance harian, mingguan dan
bulanan terkait kesiapan peralatan tingkat s.d IV
pada Electrical, Mechanical & Equipment Facility
sesuai dengan ketentuan perusahaan
b) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan,
pengecekan dan pemeliharaan Electrical,
Mechanical & Equipment Facility di Bandara
Supadio secara berkala untuk memastikan
kesiapan seluruh Electrical, Mechanical &
Equipment Facility
c) Memastikan kesiapan semua jenis peralatan
Electrical, Mechanical & Equipment Facility yang
berada di bawah tanggung jawabnya sehingga
dapat menjamin kelancaran operasional
d) Melakukan analisa dan evaluasi permasalahan
teknis yang dihadapi oleh kelompoknya untuk
usulan pertimbangan pengambilan keputusan
dalam permasalahan teknis.
e) Melakukan koordinasi dengan unit terkait baik
secara teknis dan operasional dalam rangka
menjamin kesiapan Electrical, Mechanical &
Equipment Facility
f) Membantu melaksanakan proses konsultasi teknis
pekerjaan untuk proses perijinan teknis dan
15

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

membantu melaksanakan koordinasi antar unit


kerja dalam proses konsultasi di lingkungan
Maintenance
g) Merencanakan kebutuhan Electrical, Mechanical &
Equipment Facility di Bandara Supadio sesuai
dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan agar
dapat mendukung pelayanan jasa
kebandarudaraan dengan baik

c. Kewenangan

a) Rekomendasi
Usulan alternatif perbaikan kinerja dan
pengembangan Electrical Facility bandara
b) Pengambilan keputusan
Melakukan koordinasi kepada unit terkait dan
pihak eksternal dalam rangka berkoordinasi
kedinasan

1.1.1.5 Electrical & Mechanical Facility Engineer

a. Fungsi

Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan


pengecekan Electrical, Mechanical & Equipment
Facility meliputi namun tidak terbatas pada fasilitas
listrik terminal dan non terminal, visual aid,
penerangan apron, conveyor, garbarata, suhu
ruangan, perbengkelan, sanitasi bandara, pengolahan
air dan fasilitas lainnya di Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II agar sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan

b. Tugas Pokok

16

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a) Melaksanakan preventive dan corrective


maintenance harian, mingguan dan bulanan
terkait kesiapan peralatan tingkat s.d III pada
Electrical, Mechanical & Equipment Facility sesuai
dengan ketentuan perusahaan
b) Melakukan pengecekan dan pemeliharaan fasilitas
Electrical, Mechanical & Equipment Facility di
Bandara Supadio secara berkala untuk kesiapan
seluruh Electrical, Mechanical & Equipment
Facility
c) Memastikan kesiapan semua jenis peralatan
Electrical, Mechanical & Equipment Facility yang
berada di bawah tanggung jawabnya sehingga
dapat menjamin kelancaran operasional
d) Mengumpulkan data terkait permasalahan teknis
yang dihadapi oleh kelompoknya untuk kemudian
dijadikan bahan analisa dan evaluasi usulan
pertimbangan pengambilan keputusan dalam
permasalahan teknis
e) Melakukan koordinasi dengan unit terkait baik
secara teknis dan operasional dalam rangka
menjamin kesiapan Electrical, Mechanical &
Equipment Facility

c. Kewenangan

a) Rekomendasi
Usulan alternatif
b) Pengambilan Keputusan
Melakukan koordinasi kepada unit terkait dan
pihak eksternal dalam rangka berkoordinasi
kedinasan

17

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1.1.1.6 Electrical & Mechanical Facility Junior Engineer

a. Fungsi

Melaksanakan dan mempersiapkan semua peralatan


yang menunjang kegiatan pemeliharaan dan
pengecekan Electrical, Mechanical & Equipment
Facility meliputi namun tidak terbatas pada fasilitas
listrik terminal dan non terminal, visual aid,
penerangan apron, conveyor, garbarata, suhu
ruangan, perbengkelan, sanitasi bandara, pengolahan
air dan fasilitas lainnya di Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II agar sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan

b. Tugas Pokok

a) Melaksanakan preventive dan corrective


maintenance peralatan s.d tingkat II agar sesuai
dengan ketentuan perusahaan
b) Melakukan penanganan teknis Electrical,
Mechanical & Equipment Facility agar dapat
mendukung pelayanan jasa kebandarudaraan
c) Mempersiapkan semua jenis peralatan Electrical,
Mechanical & Equipment Facility yang berada di
bawah tanggung jawabnya sehingga dapat
menjamin kelancaran operasional
d) Melakukan pendataan kebutuhan/keperluan suku
cadang/peralatan untuk pemeliharaan dan
perawatan fasilitas listrik terminal dan non
terminal, visual aid, penerangan apron, conveyor,
18

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

garbarata, suhu ruangan, perbengkelan, sanitasi


bandara, pengolahan air dan fasilitas Electrical,
Mechanical & Equipment Facility lainnya yang
menjadi tanggung jawab unit
e) Melakukan koordinasi dengan unit terkait baik
secara teknis dan operasional dalam rangka
menjamin kesiapan Electrical, Mechanical &
Equipment Facility

c. Kewenangan

a) Rekomendasi
Usulan alternatif
b) Pengambilan keputusan
Melakukan koordinasi kepada unit terkait dan
pihak eksternal dalam rangka berkoordinasi
kedinasan

1.1.1.7 Electrical & Mechanical Facility Technician

a. Fungsi

Mengkaji & membuat telaahan / laporan / surat /


takah yang ditujukan terhadap Electrical, Mechanical
& Equipment Facility Junior Manager untuk dijadikan
rekomendasi pengambilan keputusan/kebijakan.

b. Tugas Pokok

a) Mengkaji & menganalisis serta membuat konsep


kesimpulan tentang suatu usulan atau
permasalahan yang diajukan kepada Electrical,
Mechanical & Equipment Facility Junior Manager
b) Meneliti dan menelaah konsep surat dan kajian
yang diajukan oleh unit kerja yang menjadi
kewenangan Electrical, Mechanical & Equipment

19

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Facility Junior Manager agar siap digunakan


kembali saat dibutuhkan
c) Membuat konsep surat dan kajian yang diajukan
oleh unit kerja yang menjadi kewenangan
Electrical, Mechanical & Equipment Facility
Junior Manager untuk mendukung aktivitas
proses korespondensi
d) Membuat konsep laporan Bulanan, Triwulan,
semester dan tahunan sesuai dengan ketentuan
Perusahaan
e) Melakukan dokumentasi dan membuat riwayat
pemeliharaan/perawatan fasilitas-fasilitas yang
menjadi tanggung jawab unit agar dapat
digunakan kembali saat diperlukan

c. Kewenangan

a) Rekomendasi
Usulan alternatif
b) Pengambilan keputusan
Melakukan koordinasi kepada unit terkait dan
pihak eksternal dalam rangka berkoordinasi
kedinasan.

1.2 DASAR HUKUM


1.2.1 Ketentuan dan Peraturan Nasional

a. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor: 1 tahun 2009, tanggal 12


Januari 2009 Tentang Penerbangan;
b. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor: 1 tahun 1970, Tentang
Keselamaan Kerja;
c. KM nomor 7 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Bandar Udara;

20

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor:


SKEP/157/IX/03, Tanggal 17 September 2003 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan Fasilitas Elektronika dan
Listrik Penerbangan;
e. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor :
SKEP/304/XI/2010 Tanggal 16 November 2010 Tentang Kriteria,
Tugas, Tanggung jawab dan Kewenangan Teknisi Fasilitas Elektronika
dan Listrik;
f. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor :
SKEP/302/V/2011, Tanggal 27 Mei 2011 Tentang Lisensi Personil
Bandar Udara;
g. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor :
SKEP/79/VI/2005, Tanggal 20 Juni 2005 Tentang Petunjuk Teknis
Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Fasilitas Sisi Udara dan
Sisi Darat Bandar Udara;
h. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor : SKEP / 80 /
VI / 2005 Tanggal 20 Juni 2005 Tentang pedoman teknis spesifikasi
peralatan fasilitas sisi udara dan sisi darat bandar udara;
i. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nomor :
SKEP/81/VI/2005, Tanggal 20 Juni 2005 Tentang Petunjuk Teknis
Pengoperasian Peralatan Fasilitas Elektronika dan Listrik
Penerbangan;
j. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : 45 Tahun
2005 Tentang Jam Operasi Bandara.
k. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 77
Tahun 2015 tentang Standarisasi dan Sertifikasi Fasilitas Bandar
Udara;
l. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP 608
Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 – 27, Prosedur
Pemeliharaan Alat Bantu Pendaratan Visual (Advisory Circular 139-
27);
m. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP 609
Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan

21

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Penerbangan Sipil Bagian 139-07, Pengawasan Alat Bantu Pendaratan


Visual (Staff Instruction 139-07);
n. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP 220
Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil Bagian 139-01, Sertifikasi dan Registrasi Serta
PengawasanKeselamatan Operasi Bandar Udara (Staff Instruction
139-01);
o. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: KP 262
Tahun 2017 tentang Standar Teknis dan Operasional Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual of Standard CASR
– Part 139) Volume I Bandar Udara (Aerodrome);
p. Keputusan Direksi PT.Angkasa Pura II (Persero) nomor:
KEP.01.02.05/05/2014 tanggal 05 Mei 2014 tentang Format
Pembuatan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Pengoperasian dan
Pemeliharaan Fasilitas Teknik Elektronika, Fasilitas Teknik Listrik,
Mekanikal dan Peralatan, Serta Fasilitas Teknik Bandara di
Lingkungan PT. Angkasa Pura II (Persero);

1.2.2 Ketentuan dan Peraturan Internasional

a. ANNEX 14 tentang Aerodrome Design Manual;


b. ACRP Report 19A tentang Resource Guide to Airport Performance
Indicators.

1.2.3 Buku Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan

a. Airfield Lighting Manual (CCR IDM8000)


b. Passenger Boarding Bridge Manual
c. Thorn Airfield Lighting
1.3 DAFTAR PERALATAN
No Daftar Kode Jenis Peralatan
1 14.05 Visual Aid
14.05.01.00.04.2018 A
2 Parking Stand

3 14.05.01.00.04.2018 B Approach lighting system


14.05.02.00.04.2018
4 Precision Approach Path Indicator (PAPI)
14.05.03.00.04.2018
5 Sequence Flashing Light (SQFL)

22

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

14.05.04.00.04.2018
6 Runway Edge Light
14.05.05.00.04.2018
7 Threshold Light
14.05.10.00.04.2018
8 Taxiway Edge Light
14.05.28.00.04.2018
9 Taxi Guidance Sign
14.05.14.00.04.2018
10 Constant Current Regular ( CCR )
14.05.01.00.04.2018
11 AFL Control Desk
14.05.01.00.04.2018
12 Wind Cone
14.05.18.00.04.2018
13 Flood Light
14.05.19.00.04.2018
14 Sirene
14.05.01.00.04.2018
15 Apron Edge Light
26 14.06 Transmisi dan Distribusi
27 14.06.01.00.04.2018 Genset
28 14.06.02.00.04.2018 Automatic Change Over Switch
29 14.06.03.00.04.2018 Panel TM
30 14.06.04.00.04.2018 Main Distribution Panel
31 14.06.05.00.04.2018 Transformator
32 14.06.06.00.04.2018 Lighting Arrester
35 14.06.07.00.04.2018 UPS Convensional
36 14.06.08.00.04.2018 Rectifier Convensional
37 14.06.09.00.04.2018 KWH Meter Prabayar
38 14.06.10.00.04.2018 Sistem Pentanahan

23

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1.5 DATA PERSONIL TEKNIK


PENDIDIKAN RATING
UNIT
NO NAMA NIK KLS JABATAN DIMILIK NOMOR LICENSE
DIAKUI KRJA NAMA TMT S/D
I
1 - 14 Asst.Manager Of EMF - - EMF

0004/A- 03/09/201
2 Almuzani 12 Pengawas Tugas Operasional S1 S1 EMF AC
MBU/I/2012 9

0130/A-
3 Defri Syahputra 12 Pengawas Tugas Operasional D3 S1 EMF TRD,UPS 28/3/2019
LBU/I/2012

0233/A- 11/07/201
4 Bahder Johan 12 Pengawas Tugas Operasional S1 S1 EMF ALS,CCR
LBU/X/2012 9

0144/A- TRD,UPS,GN 29/10/201


5 Sopar Harrin PS 12 Pengawas Tugas Operasional S1 S1 EMF
LBU/I/2012 S 9
0245/A-
LBU/X/2012 & ALS,TRD,TQ 30/10/201
6 Akhmad Sapta N 12 Pengawas Tugas Operasional S1 S1 EMF
1003/A- M 9
LBU/XII/2015

0016/A-
7 Hari Pratama 12 Pengawas Tugas Operasional D3 D3 EMF TRD,WPS 20/4/2018
LBU/VIII/2011

Syarib 0224/A- 11/03/201


8 11 Pelaksana Ahli D3 D3 EMF ALS,TRD,GNS
Hidayatullah LBU/IV/2012 9

0122/A- 06/03/201
9 Pratiwi Agustina 11 Pelaksana Ahli D3 D3 EMF TQM
MBU/VI/2013 8

24

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

0211/A- 11/03/201
10 Hardi Wiyoko 11 Pelaksana Ahli D3 D3 EMF ALS,TRD,GNS
LBU/IV/2012 9
1009/A- 02/10/202
11 Maswardi 11 Pelaksana Ahli D3 D3 EMF TRD,AC
LBU/XII/2015 0
0729/A- 11/07/201
12 Agung JW 10 Pelaksana Tugas Terampil D3 D3 EMF ALS,TRD
LBU/VIII/2014 9
0710/A- 08/04/201
13 Nurhadi Subakti 10 Pelaksana Tugas Terampil D3 D3 EMF ALS,TRD,WPS
LBU/VIII/2014 9
14 Gagas A Prabowo - KMPG D3 S1 EMF -

PIC LAPORAN
MASA KERJA DARI POSISI NO NO BULANAN
ALAMAT EMAIL
TERAKHIR HANDPHONE RUANGAN
(THN) (√, X)

7 081271585224 Al.muzani@angkasapura2.co.id
7 08194820061 defrisyahputra@gmail.com
7 081367087147 bahder.djohan@angkasapura2.co.id
7 08127863869 gink82@gmail.com
7 081958581856 ahmad.sapta@angkasapura2.coid
7 085233815444 moh.hari@angkasapura2.co.id
6 082366355070 syarib.hidayatullah@angkasapura2.co.id √
5 082311053522 Pratiwiagustina70@yahoo.com
6 085764526451 hardi.wiyoko@angkasapura2.co.id
4 085271806815 maswardi@angkasapura2.co.id
3 082272972420 Agunk_aknur@yahoo.co.id
3 082180031886 nurhadisubakti123@gmail.com
3 083898862339 gagasariefprabowo@gmail.com
25

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

BAB II
MANAJEMEN PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN PERALATAN

Tujuan dari sistem manajemen pemeliharaan adalah untuk memastikan


sistem berada dalam kondisi maksimal dengan biaya yang minimum dalam
hitungan tenaga kerja manusia/jam maupun dana. "Ketersediaan" dan "biaya"
adalah istilah relatif; yang harus ditafsirkan untuk setiap bandara. Sebagai
contoh, sebuah lampu landasan CAT I masih bisa dianggap beroperasi optimal
apabila jumlah lampu yang mati adalah 15% dari keseluruhan lampu,
sementara PAPI mungkin tidak dapat memberikan servis yang optimal apabila
lebih dari satu lampu yang mati tiap kotak (boks)nya. Dengan menggunakan
kasus tersebut, biaya pemeliharaan suku cadang dapat menjadi mahal,
sementara penyediaan suku cadang lampu lampu sebanyak 10% dari jumlah
runway edge lights bisa diasumsikan sebagai biaya yang wajar. Selain itu,
faktor operasional juga bisa dijadikan pertimbangan utama dalam
menentukan pemeliharaan apa yang diperlukan. Bandara dengan penerbangan
yang padat mungkin memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih
sering daripada bandar udara dengan penerbangan yang tidak terlalu padat.
Kegiatan pemeliharaan meliputi perencanaan pemeliharaan, inspeksi
perawatan pencegahan, inspeksi visual, perbaikan, instalasi, kalibrasi, dan
prosedur pemeliharaan tidak berjadwal. Prosedur pemeliharaan, termasuk
perintah kerja dan dokumentasi yang diperlukan, bisa berbeda dari satu
bandar udara dengan bandar udara lainnya. Tujuan dari dokumen ini adalah
untuk menyediakan prosedur perawatan minimum yang diperlukan untuk
menjamin keselamatan dan efektifitas pergerakan pesawat menjelang lepas
landas, mendarat, dan taxiing.
Terlepas dari rutinitas pemeliharaan yang telah ditetapkan, elemen-
elemen berikut ini sangat penting untuk setiap program pemeliharaan yang
dikontrol. Prosedur perawatan di dalam peraturan ini dianggap sebagai
pedoman minimum yang wajib dilaksanakan:
a. Pendokumentasian service check yang terdiri dari program
pemeliharaan;
b. Pencatatan kinerja setiap tindakan pemeliharaan, terjadwal maupun
tidak terjadwal;
c. Pendokumentasian perbaikan dan troubleshooting yang dilakukan
pada setiap bagian peralatan dan hasil dari tindakan-tindakan
tersebut serta gejala-gejala yang terkait dengan kerusakan. Kegiatan
ini memudahkan dalam melakukan tindakan troubleshooting yang
lebih cepat untuk masalah yang serupa dikemudian hari.

SOP ini berisi standar dan toleransi untuk peralatan yang terkait dengan
pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan
sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan adalah sebesar
> 95 %.
26

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2.1 KEBIJAKAN PERUSAHAAN

2.1.1 Prosedur Pengoperasian Peralatan Secara Umum

Pedoman pengoperasian dibuat guna membantu dan memudahkan


personel keamanan penerbangan dan personel pelayanan
kebadarudaraan dalam mengoperasikan peralatan, sehingga dapat
mencegah terjadinya kesalahan dalam pengoperasiannya.
Setiap melaksanakan pengopasian suatu peralatan senantiasa harus
memperhatikan hal-hal yang dipersyaratkan oleh Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Secara umum pedoman pengoperasian merupakan gambaran langkah-
langkah yang diperlukan dalam mengoperasikan peralatan Fasilitas
Listrik, Mekanikal & Peralatan Bandara sesuai dengan fungsinya
berdasarkan standar yang sudah baku.

2.1.2 Prosedur Pemeliharaan Peralatan Secara Umum

Adapun secara rinci prosedur pemeliharaan peralatan keamanan


penerbangan mengacu pada buku panduan pemeliharaan (manual
book) peralatan untuk setiap merek dan tipe peralatan yang
dikeluarkan oleh pabrikan.

Setiap melaksanakan pengopasian suatu peralatan senantiasa harus


memperhatikan hal-hal yang dipersyaratkan oleh Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

2.1.3 Suku Cadang

Pada pembahasan ini dijelaskan mengenai panduan tentang


bagaimana menyediakan suku cadang yang akan digunakan untuk
perbaikan peralatan Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan yang
tiba-tiba mengalami kegagalan operasi. Tujuan dari penyediaan
suku cadang adalah apabila sebuah peralatan gagal beroperasi
maka akan meminimalkan waktu yang terbuang di luar operasi.
Namun, semakin besar jumlah suku cadang yang tersimpan maka
biaya yang dikeluarkan juga semakin besar. Sistem penyediaan suku
cadang yang optimal menyeimbangkan biaya dari system downtime
(kegagalan operasi, ketidaknyamanan tenant, keselamatan, dll)
dengan biaya pembelian dan penyimpanan suku cadang. Sebuah
bandara kecil dengan frekuensi penerbangan yang rendah hanya
akan sedikit terganggu apabila terjadi kerusakan pada lighting

27

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

system-nya oleh karena itu suku cadang yang harus tersedia hanya
dalam jumlah kecil saja. Berbeda dengan bandar udara besar yang
memiliki frekuensi penerbangan tinggi sangat bergantung pada
performansi Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan utamanya
sehingga suku cadang yang harus tersedia dalam harus dalam
jumlah yang cukup banyak. Dalam kasus bandar udara besar,
gangguan yang terjadi pada operasi penerbangan dapat
mengakibatkan berkurangnya pemasukan dari pengguna jasa dan
memberikan dampak terhadap keamanan dan keselamatan
penerbangan. Gangguan yang terjadi di bandar udara besar bisa
memberikan pengaruh yang besar bahkan bisa berdampak kepada
sistem wilayah udara nasional. Saat menentukan jumlah persediaan
suku cadang, terdapat dua pertanyaan harus dijawab:

1) Peralatan apakah yang harus tersedia?

2) Berapa banyak suku cadang yang harus tersedia untuk masing-


masing peralatan tersebut?

Ketika terdapat pekerjaan konstruksi baru atau adanya proyek yang


difungsikan untuk penggantian sistem eksisting, dana dan juga
jumlah suku cadang peralatan Fasilitas Listrik, Mekanikal dan
Peralatan yang tersedia harus diserahkan kepada kontraktor. Maka
unit pemeliharaan akan mendapatkan persediaan suku cadang
built-in dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan suku cadang untuk peralatan baru. Utamanya, hal ini
terutama akan berlaku apabila peralatan yang dipasang berbeda
dengan peralatan yang sedang digunakan.

2.1.3.1 Pemilihan Suku Cadang

Untuk menjawab dua pertanyaan di atas, ada beberapa faktor yang


harus dipertimbangkan yaitu tingkat kegagalan, ketersediaan suku
cadang, dan akibat yang ditimbulkan dari kegagalan peralatan.

2.1.3.2 Tingkat Kegagalan

Tingkat kegagalan (atau tingkat penggantian) adalah life time


produk yang diharapkan dari sebuah item dan jumlah item tersebut
di dalam sistem. Sebagai contoh untuk fasilitas airport lighting, jika
lampu diperkirakan mampu beroperasi selama enam bulan, dan
terdapat 100 buah lampu dalam sistem, maka rata-rata 100 buah
lampu akan diganti setiap enam bulan atau sekitar empat buah per

28

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

minggu. Catatan yang akurat dari suku cadang yang telah


digunakan dari waktu ke waktu akan sangat membantu dalam
menentukan tingkat kegagalan.

2.1.3.3 Ketersediaan Suku Cadang

Ketersediaan suku cadang mengacu pada waktu yang dibutuhkan


untuk mendapatkan suku cadang pengganti. Hal ini biasanya berarti
lead time pengadaan. Jika sebuah suku cadang dapat dengan
mudah diperoleh dari pemasok lokal, mungkin tidak perlu untuk
menambahkan suku cadang dalam tempat persediaan karena suku
cadang yang seperti itu dapat dibeli pada saat diperlukan atau
penyimpanan suku cadang tersebut dapat dikurangi. Namun, jika
ada lead time enam minggu dibutuhkan oleh pemasok, lalu saham
enam kali tingkat kegagalan mingguan (24 lampu dalam contoh di
atas). Suku cadang untuk Micro/constant current regulator dan
peralatan khusus lainnya termasuk dalam kategori ini. Sebagai
contoh, penggantian printed circuit board atau perakitan lainnya
biasanya memiliki waktu penyediaan berkisar enam sampai dengan
dua belas minggu kecuali tersedia suku cadang lainnya yang
digunakan untuk kondisi darurat, hilangnya sirkuit bisa memberikan
dampak yang serius terhadap operasi bandara. Ada beberapa
metode untuk mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan dengan
mereduksi waktu penyediaan yang lama. Meliputi metode substitusi
(penggunaan bagian fungsional yang setara dari produsen lain),
kanibalisasi, dan perbaikan sementara (seperti penggunaan lampu
portabel untuk menggantikan lampu yang dipasang tetap) sambil
menunggu pemeliharaan korektif. Perlu dicatat, bagaimanapun,
bahwa solusi ini harus dipertimbangkan hanya sebagai langkah
darurat dan bahwa penyediaan suku cadang yang tepat akan
menghilangkan penggunaan metode-metode tersebut.

2.1.3.4 Pengaruh dari Kerusakan

Efek dari kegagalan suku cadang tertentu tergantung pada betapa


pentingnya suku cadang tersebut pada peralatan dan betapa
pentingnya peralatan ini untuk operasi bandara. Kerusakan pada
satu buah lampu tidak akan menyebabkan kegagalan pada seluruh
sistem tetapi kerusakan sebuah papan sirkuit Micro/Constant
Current Regulator akan menyebabkan gagalnya seluruh rangkaian
lampu yang dialiri arus atau diberi daya. Para produsen peralatan
akan memberikan petunjuk tentang suku cadang yang

29

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

direkomendasikan. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari


sistem, suku cadang lain dapat ditambahkan atau dihapus dari
daftar. Dampak dari kegagalan pada suatu bagian peralatan atau
sistem harus dipertimbangkan ketika merencanakan persediaan
suku cadang.

2.1.3.5 Bagian Identifikasi

Hal paling penting dari menjaga persediaan suku cadang adalah


melakukan katalogisasi yang akurat pada suku cadang dengan
menggunakan penomoran yang diberikan produsen. Sangat penting
untuk memastikan bahwa suku cadang yang tepat telah digunakan
untuk menggantikan bagian peralatan yang rusak; banyak bagian
optik yang secara visual nampak sama namun memiliki perbedaan
yang signifikan dalam kinerja. Penggunaan penomoran suku cadang
berdasarkan penomoran suku cadang produsen juga sangat penting
ketika memesan kembali suku cadang tersebut. Apabila sebuah
suku cadang dipesan berdasarkan nama generiknya maka produsen
dapat mengirim suku cadang versi yang lebih baru dari apabila suku
cadang tersebut tidak kompatibel dengan sistem yang ada. Sangat
penting untuk mempertahankan data produsen yang mencerminkan
peralatan, menjelaskan jenis, nomor model, dan rincian nomor
seri.

2.1.3.6 Penggunaan Suku Cadang Asli Produsen

Penggunaan suku cadang yang bukan dari produsen suku cadang


atau lampu sesuai dengan spesifikasi masing – masing peralatan.
Dalam hal penggunaan suku cadang atau lampu yang bukan dari
produsen dalam peralatan atau sistem tertentu dapat
memungkinkan timbulnya konsekuensi yang serius dalam kasus
insiden pesawat di bandara akibat praktek tersebut.

2.1.4 Penjadwalan

Dokumentasikan jadwal perawatan dengan mengeja setiap item


pemeliharaan rutin yang bermanfaat dalam beberapa cara:
a) Hal ini memungkinkan direncanakannya pengalokasian tenaga
kerja per jam dalam fungsi pemeliharaan;
b) Membantu dalam penetapan kebutuhan suku cadang;
c) Mengidentifikasi pemeliharaan rutin yang diperlukan kepada
karyawan baru, mengurangi waktu pelatihan yang dibutuhkan
untuk pengenalan sistem;
30

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d) Mengidentifikasi lingkup tugas pemeliharaan dalam bentuk


tenga kerja per jam (man-hours) dan kebutuhan bahan.

2.2 PENJELASAN KEGIATAN PENGOPERASIAN

2.2.1 Prosedur Pengoperasian Peralatan

Adapun secara rinci petunjuk lengkap pengoperasian peralatan


Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan disusun berdasarkan buku
manual pengoperasian setiap merek dan tipe peralatan yang
dikeluarkan oleh pabrikan dan sudah disusun dalam buku SOP
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan.

2.2.2 Persiapan

Sebelum mengoperasikan Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan, harus


dilakukan persiapan personil dan peralatan pendukung untuk
mengecek antara lain hal-hal berikut :
a) Pastikan secara visual Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan
tidak terdapat kerusakan fisik;
b) Selanjutnya dilakukan pemastian fasilitas melalui pengecekan
indikator fasilitas yang disesuaikan dengan jenis/type peralatan
sehingga fasilitas dalam kondisi baik;
c) Pastikan fasilitas pendukung berfungsi baik, yaitu seperti
sumber tegangan, battery, dll beroperasi normal.
Adapun secara rinci petunjuk lengkap pengoperasian peralatan Fasilitas
Listrik, Mekanikal & Peralatan disusun berdasarkan buku manual
pengoperasian setiap merek dan tipe peralatan yang dikeluarkan
oleh pabrikan.

2.2.3 Pelaksanaan
Prosedur Pengoperasian Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan meliputi
kegiatan prosedur menghidupkan, prosedur operasional dan
prosedur me non aktifkan peralatan.

2.2.4 Pasca Pengoperasian

a. Apabila peralatan sudah tidak digunakan pastikan peralatan


dalam kondisi normal, matikan sistem dan lepaskan kabel daya
31

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dari sumber tegangan, serta rapihkan peralatan pendukung,


dan;
b. Dalam hal peralatan yang tetap beroperasi, diharapkan hasil
pengukuran sesuai dengan manual book yang dituangkan dalam
buku SOP Fasilitas Listrik, Mekanikal dan Peralatan;
c. Untuk peralatan yang menggunakan battery dalam
pengoperasiannya, matikan peralatan dan isi ulang kembali
daya pada battery;
d. Sesudah dilakukan kegiatan pengoperasian dilakukan
pengukuran indikator performansi peralatan lalu dicatat hasil
nya dan dilaporkan.

2.2.5 Prosedur Pengoperasian dalam keadaan darurat

Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana adanya suatu


peralatan dari Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan yang
beroperasi mengalami gangguan secara total (tidak berfungsi dan
tidak ada unit pengganti). Untuk contingency plan masing-masing
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan.

2.3 PENJELASAN KEGIATAN PEMELIHARAAN (PREVENTIVE & CORRECTIVE)

2.3.1 Prosedur Pemeliharaan Peralatan

Pemeliharaan adalah rangkaian kegiatan untuk merawat dan


mempertahankan keandalan kinerja Fasilitas Listrik, Mekanikal &
Peralatan, dibagi menjadi :
a. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)
merupakan pemeliharaan terhadap Fasilitas Listrik, Mekanikal
& Peralatan untuk mencegah terjadinya penurunan kemampuan
atau kinerja peralatan.
b. Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) merupakan
perbaikan terhadap Fasilitas Elektronika & Sistem IT untuk
mengembalikan kinerja peralatan sesuai standar kelaikan
operasi

2.3.2 Persiapan

Sebelum melaksanakan pemeliharaan Fasilitas Listrik, Mekanikal &


Peralatan, harus dilakukan persiapan personil dan peralatan
pendukung untuk mengecek peralatan.
Adapun secara rinci petunjuk lengkap pengoperasian peralatan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan disusun berdasarkan buku
32

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

manual pengoperasian yang dikeluarkan oleh pabrikan dan sudah


disusun dalam SOP Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan.

2.3.3 Pelaksanaan

Kegiatan pemeliharaan harus dilaksanakan oleh personel Fasilitas Listrik,


Mekanikal & Peralatan yang memiliki lisensi dan rating yang sah
dan masih berlaku, yang meliputi :
a. Perencanaan pemeliharaan meliputi kegiatan perencanaan
penyediaan personel Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan,
perencanaan anggaran untuk membiayai pemeliharaan
peralatan, perencanaan penyediaan alat-alat pemeliharaan dan
perencanaan suku cadang.
b. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) meliputi
kegiatan pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, triwulanan,
semesteran dan tahunan dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya penurunan kemampuan atau kinerja Fasilitas Listrik,
Mekanikal & Peralatan.
c. Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) meliputi
kegiatan analisis kerusakan, penyetelan (setting), penggantian
komponen /modul /bagian /unit, perbaikan modul/ bagian/
unit/ perangkat lunak, modifikasi, rekondisi atau overhaul dan
kalibrasi dengan tujuan untuk mengembalikan kinerja Fasilitas
Listrik, Mekanikal & Peralatan sesuai standar kelaikan operasi.
d. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) maupun
pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance) dilaksanakan
berdasarkan fungsi Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan.
e. Pembuatan dokumentasi Fasilitas Listrik, Mekanikal &
Peralatan.
f. Evaluasi pemeliharaan untuk penentuan perencanaan
pemeliharaan, pemeliharaan perbaikan dan penggantian
peralatan.

2.3.4 Pembuatan Program Pemeliharaan

a. Untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan sebagaimana


dimaksud pada item 2.3.1.2 harus didahului dengan pembuatan
program pemeliharaan.

33

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Tujuan pembuatan program pemeliharaan sebagaimana


tersebut pada huruf a adalah untuk :
1) Mempertahankan keandalan kinerja Fasilitas Elektronika
Bandara;
2) Mencegah terjadinya penurunan kemampuan atau kinerja
peralatan;
3) Mengembalikan kinerja peralatan sesuai standar kelaikan
operasi;
4) Meratakan beban kerja pemeliharaan yang terjadi dalam
setahun;
5) Menjamin bahwa frekuensi perawatan yang dilakukan
berdasarkan kebutuhannya masing-masing;
6) Meminimalkan biaya pemeliharaan.

c. Dalam pembuatan program sebagaimana dimaksud pada huruf


a, dilakukan berdasarkan periodic waktu yaitu harian,
mingguan, Triwulan, Semesteran, Tahunan dan Tak Berjadwal.

2.3.5 Pasca Pemeliharaan

a) Apabila sudah selesai dilakukan kegiatan pemeliharaan pastikan


operasional peralatan dalam kondisi normal, semua indikator
peralatan dalam kembali ke posisi normal, serta rapihkan
peralatan pendukung, dan;
b) Sesudah dilakukan pemeliharaan dilakukan pengecekan
indikator performansi peralatan lalu dicatat hasilnya dan
dilaporkan.

2.3.6 Prosedur Pemeliharaan dalam keadaan darurat

Keadaan darurat adalah suatu kondisi dimana adanya suatu


peralatan dari Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan yang
dilakukan kegiatan pemeliharaan apabila mengalami gangguan
secara total (tidak berfungsi dan tidak ada unit pengganti). Untuk
contingency plan masing-masing Fasilitas Listrik, Mekanikal &
Peralatan.

2.4 PENJELASAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3)

Dalam pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan Fasilitas Listrik,


Mekanikal & Peralatan Bandara, Personil/teknisi dilengkapi peralatan APD

34

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

(Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja (SMK3).

2.4.1 Penyebab Umum Kecelakaan

Beberapa hal penyebab kecelakaan pada umumnya, tercantum di


bawah ini:
a. Bekerja pada peralatan tanpa dilengkapi dengan pengetahuan
yang memadai tentang pengoperasian peralatan;
b. Bekerja pada peralatan tanpa memiliki pengalaman yang
cukup mengenai peralatan tersebut;
c. Kesalahan mengikuti instruksi dalam manual peralatan;
d. Kesalahan dalam mematuhi tindakan pencegahan
keselamatan;
e. Kesalahan pada saat mengunci peralatan;
f. Menggunakan peralatan yang tidak aman;
g. Rasa jenuh dalam lingkungan kerja;
h. Kurang menjaga kebersihan area kerja;
i. Bekerja dengan tergesa-gesa.
Penyebab utama kecelakaan kerja adalah bekerja dengan tergesa-
gesa. Hal ini menjadi faktor penyebab utama dalam kegagalan
mengikuti pedoman keselamatan yang tepat. Dalam keadaan
seperti itu seorang teknisi atau operator tidak memiliki waktu yang
cukup untuk mengambil tindakan yang tepat atau melaksanakan
langkah-langkah keselamatan sesuai dengan prosedur yang benar
akan menjadi potensi penyebab kecelakaan. Bahkan pada saat
perbaikan yang bersifat darurat, perhatian untuk selalu mengikuti
prosedur (SOP) keselamatan yang tepat harus ditekankan agar
mengurangi terjadinya kecelakaan maupun kematian.
Setiap pekerjaan pasti mengandung potensi bahaya. Bahaya selalu
mengancam pekerja atau teknisi menurut jenis pekerjaannya. Alat-
alat kerja yang digunakan sebagai penunjang pekerjaan juga
mengandung bahaya. Material yang digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan juga memiliki potensi bahaya. Tidak terkecuali
lingkungan kerja juga berpotensi menimbulkan bahaya. Mengenali
bahaya dapat dilakukan dengan menginventarisir seluruh kegiatan
dan peralatan serta mengidentifikasi potensi bahaya yang
mengikutinya. Tabel berikut ini adalah contoh awal yang sederhana
mengenali bahaya menurut bidang pekerjaan.

POTENSI BAHAYA SUMBER JENIS KECELAKAAN

35

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Induksi daya/Tegangan Transmisi listrik Terbakar, tersengat,


listrik tegangan menengah, terluka, serangan
antenna pemancar jantung
daya tinggi, kabel
antena, kabel listrik,
outlet tegangan
Ketinggian Antena pemancar, Terjatuh, terluka,
menara rotating kejatuhan, tertimpa,
beacon, lighting benturan
tower, CCTV, FIDS
Ledakan Power transformer Terbakar, terlempar,
terluka
CO2/Gas buang Genset, ventilasi Lemas, sesak nafas
buruk
Kebisingan dan getaran Power house, sirine, Gangguan
grinder, drill pendengaran dan
syaraf
Paparan radiasi Peralatan X-ray, Terbakar
pembangkit frekuensi
tinggi
Paparan cahaya Gun light, rotating Gangguan penglihatan
beacon, monitor
komputer
Putaran mekanik Conveyor, drill, Terjepit, terluka
grinder
Alat bantu Palu, obeng, cutter, Teriris, terpotong,
tang, gergaji, drill, tergores, terjepit,
grinder tertusuk
Bahan kimia Asam, basa, Terbakar, sesak
pelarut, nafas, gangguan
pembersih, uap penglihatan
solder, asbeston,
silica, debu metal
atau logam

2.4.2 Safety Checklist

Laksanakan inspeksi keselamatan setiap bulan untuk memastikan


bahwa papan keselamatan berisi semua peralatan yang dibutuhkan

36

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dan peralatan uji dalam kondisi operasi yang layak. Simpan


checklist yang telah dilengkapi dalam satu buah file setidaknya
satu tahun.

2.4.3 Tanda Peringatan Keselamatan / Label Bahaya.

Hal-hal berikut ini akan membahas penggunaan tanda-tanda


peringatan pada peralatan tegangan tinggi.

2.4.3.1 Tanda "Bahaya - Tegangan Tinggi"

Letakkan tanda "BAHAYA - TEGANGAN TINGGI" pada


semua peralatan listrik dengan potensial listrik sebesar
500 volt atau lebih yang kabel terminal - tanahnya
terekspos. Tempatkan tanda-tanda di lokasi yang mudah
terlihat, biasanya di bagian luar peralatan.

Gambar 2-1 Tanda “Danger – High Voltage”

2.4.3.2 Lock-Out/Tag-Out dan Label Bahaya.

Setiap unit pemeliharaan listrik bandar udara harus


memiliki prosedur lock-out/tag-out yang tertulis.
Peralatan atau sirkuit tidak boleh bekerja kecuali telah
terkunci dan ditandai oleh orang yang telah
melaksanakan pekerjaan. Jangan pernah percaya kepada
siapa pun kecuali kepada diri Anda sendiri. Apakah
teknisi yang bertugas setelah Anda sudah memastikan
peralatan yang seharusnya dimatikan telah dimatikan.
Label lock-out hanya bisa dicabut atau dilepas oleh
37

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

orang yang telah menandatanganinya kecuali dalam


kondisi tertentu ketika ijin telah diberikan kepada orang
lain atau ketika pekerja yang lsbel menandatangani
sedang tidak bertugas, dll. Jangan mengandalkan tower
controller untuk menjamin keselamatan pada sistem
kelistrikan. Kontroler di dalam menara diperiksa secara
berkala dan teknisi yang bertugas berikutnya bisa saja
tidak mengetahui/memahami pekerjaan yang harus
dikerjakan. Selalu pastikan bahwa rangkaian atau
peralatan bekerja pada kondisi aman. Salah satu alasan
utama penyebab kecelakaan adalah ketika teknisi
bekerja terburu-buru dan tidak mematuhi tindakan
pencegahan yang tepat serta tidak mengikuti prosedur
keselamatan yang benar. Alasan utama lainnya adalah
ketika teknisi listrik melepaskan pelindungnya karena
teknisi bekerja di lingkungan yang yang familiar dan
menjadi lalai tentang prosedur keselamatan.

Gambar 2-2 Label Bahaya

2.4.3.3 Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR)

Letakkan alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan


kategorinya di tempat yang sesuai dan dalam kondisi
yang laik

38

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

BAB III
SOP
3.1 SOP AFL

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

STANDAR OPERASI DAN Dok. No : Tata Cara Penulisan Nomor


PROSEDUR FASILITAS LISTRIK, Peralatan Revisi No.: 00
MEKANIKAL & PERALATAN
BANDARA Tanggal : April 2018 Paraf :

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
PARKING STAND
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}
39

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Parking Stand

40

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1. PENGERTIAN UMUM
1.1. Definisi
Parking Stand adalah suatu tanda identifikasi posisi parkir yang terpasang
tepat di garis tengah arah pesawat yang akan parkir.
1.2. Komponen Utama Parking Stand
a. Tiang lampu (Merk, Type);
b. Box Parking Stand (Merk, Type);
c. Lampu (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
d. Ballast (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
e. Ignitor (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
f. Kabel power (Merk, Type, Ukuran).

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
2.2. Daftar Peralatan Komunikasi
a. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
b. Handphone/Telepon.
2.3. Daftar Peralatan K3 dan APD
a. Safety Shoes/safety boot;
b. Safety vest (rompi)/safety jacket;
c. Safety glasses;
d. Safety helmet;
e. Earmuff;
f. Sarung tangan electrical.

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1. Prosedur Pengoperasian Parking Stand
3.1.1. Persiapan
3.1.1.1. Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;

41

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)


orang.
c. Pastikan personil memiliki Lisensi dan Ratting yang masih
berlaku
3.1.1.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
3.1.2. Pelaksanaan
Dilokasi Parking Stand pada Unit Panel
1. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Panel Parking Stand
(Remote/Lokal).
2. Periksa parameter Panel Parking Stand
a) Power supply/voltage pada Panel Parking Stand;
b) Tegangan input 220 VAC;
c) Fuse utama dan fuse control.
3. Pastikan semua parameter pada unit Panel sudah baik dan sesuai
dengan spesifikasi teknis Panel.
3.1.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
a. Secara Lokal/Manual
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
1. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas AMC};
2. Dilokasi unit Panel lakukan:
a) Pastikan power supply sudah “On”/Stand by;
b) Atur posisi Selector Switch Timer ke/pada posisi
lokal/I dan perhatikan nilai arus & tegangannya;
c) Atur posisi Selector Switch Timer ke posisi ON/OFF;
d) Konfirmasi ke petugas AMC, apakah sistem Parking
Stand sudah ON/OFF;
e) Jika Parking Stand tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun “Off”, lakukan langkah analisa
kerusakan dan perbaikan.
b. Secara Otomatis Timer
Pengoperasian dilakukan oleh Setting Timer

42

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1. Pada unit Panel posisikan Selector Switch Timer ke/pada


posisi Remote;
2. Untuk selanjutnya ON/OFF Parking Stand dapat
dioperasikan secara otomatis melalui setting Timer;
3. Jika Parking Stand tidak dapat dioperasikan baik “On”
atau ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.

3.1.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


a. Pastikan Selection Switch timer Pada Posisi Remote atau
pada posisi yang telah diatur;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
1) Tegangan input (Voltage Supply);
2) Peralatan Kerja;
3) Kebersihan;
4) Log Book/Historis Card.
c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
d. Lakukan pengujian ulang Parking Stand secara lokal dan
remote terhadap unjuk kerja (Performance) Parking Stand
dengan melakukan pengamatan pada setiap tiang Parking
Stand yang disaksikan oleh Petugas atau Teknisi Listrik
yang memiliki Licence;
e. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
f. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
3.1.3. Kontingensi Plan
3.1.3.1. Kondisi Setting Timer Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi Setting Timer gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi pada Panel Parking Stand
secara Otomatis Timer.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik

43

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/Manual (Poin


3.1.2.1.a);
b. Jika Parking Stand tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.
3.1.3.2. Kondisi Parking Stand Tidak Dapat Dioperasikan baik secara
Otomatis Timer maupun Lokal/Manual
a. Lakukan analisa pada :
1. Sistem Panel Parking Stand;
2. Sistem Kontrol Parking Stand.
b. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan AMC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airman);

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1. Persiapan
4.1.1. Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Pastikan personil memiliki Lisensi dan Ratting yang masih berlaku
4.1.2 Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacuum cleaner).

4.2. Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Parking Stand &
Lampu Parking Stand
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.1.1 Pemeliharaan Harian
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit

44

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Lakukan inspeksi visual terhadap lampu parking stand.


c. Periksa nyala lampu Parking stand yang ON dan cek lampu-
lampu yang OFF;
d. Lakukan perbaikan berdasarkan laporan dari hasil
pemeriksaan sebelumnya jika ada.
e. Catat semua data hasil kegiatan.
4.2.1.2. Pemeliharaan Mingguan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit
b. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Harian;
c. Lakukan pembersihan unit, bagian dan alat pada Parking
Stand;
d. Catat semua data hasil kegiatan.
4.2.1.3. Pemeliharaan Bulanan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit

b. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Mingguan;


c. Periksa Panel utama dan bagian peralatan Parking Stand;
d. Catat semua data hasil kegiatan.
4.2.1.4. Pemeliharaan Tahunan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit
b. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Bulanan;
c. Lakukan penggantian huruf dan angka pada marka parking
stand sesuai dengan material yang sama bila terjadi
kerusakan;
d. Catat semua data hasil kegiatan.

H M B E S T T
No. Prosedur Pemeliharaan A I U M E A A
R N L P M H K

45

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

1. Periksa nyala lampu Parking stand X


Lakukan pembersihan unit, bagian dan alat pada
2. X
Parking Stand;
Periksa Panel utama dan bagian peralatan Parking
3. X
Stand
Lakukan penggantian huruf dan angka pada marka
4. parking stand sesuai dengan material yang sama bila X
terjadi kerusakan;

4.2.2. Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan perbaikan dilaksanakan bertujuan untuk mengembalikan
peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan ke kondisi normal.
4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal
a. Periksa panel power parking stand
b. Periksa box lampu parking stand
c. Periksa Kabel power
4.2.2.2. Identifikasi Single line Diagram (Gambar Kerja)

4.2.2.3. Identifikasi Sumber Gangguan


a. Periksa panel power parking stand

46

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1. Check tegangan input di mcb utama dengan menggunakan


multitester dan test pen
2. Check tegangan output mcb ke box lampu parking stand
dengan menggunakan multitester dan test pen
b. Periksa box lampu parking stand
1. Check input tegangan di trafo ballast dengan
menggunakan multitester atau test pen
2. Check output tegangan trafo ballast dengan menngunakan
multitester.
3. Check tahanan lilitan trafo ballast dengan menggunakan
multitester.
4. Check lampu TL
- Secara visual lihat apakah ada bekas hitam di bagian
ujung masing masing lampu
- Guncang lampu
5. Check starter dengan melihat apakah dalam kondisi baik
atau terbakar pada filamen staternya.
c. Periksa Kabel power
- Check kontinuiti kabel (jalur kabel)

4.2.2.4. Lakukan Pengukuran dan Pengujian pada sumber Gangguan


a. Lakukan pengukuran dan pengujian di panel power parking
stand
1. Lakukan pengukuran tegangan input di mcb utama dengan
menggunakan multitester.
2. Lakukan pengukuran tegangan output mcb ke box lampu
parking stand
b. Lakukan Pengukuran dan pemeriksaan pada box lampu
parking stand
1. Lakukan pengukuran dan pemeriksaan input tegangan di
trafo ballast
2. Lakukan pengukuran dan pemeriksaan output tegangan
trafo ballast
3. Lakukan pengukuran dan pemeriksaan tahanan lilitan
trafo ballast
47

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4. Lakukan pengukuran tahanan filamen lampu tl dan


pemeriksaan lampu TL
5. Lakukan pengechekan starter
c. Periksa Kabel power
- Lakukan pengukuran tahanan kabel dan kontinuiti kabel
(jalur kabel) dengan menggunakan multitester.
4.2.2.5. Lakukan Analisa Gangguan
a. Lakukan analisa dari hasil pengukuran dan pengujian di
panel power parking stand
b. Lakukan analisa dari hasil Pengukuran dan pemeriksaan pada
box lampu parking stand
c. lakukan analisa dari hasil pemeriksaan Kabel power
4.2.2.6. Lakukan Perbaikan
a. Lakukan perbaikan sesuai dari hasil analisa pengukuran dan
pengujian di panel power parking stand
- Lakukan Penggantian MCB utama jika hasil analisa
gangguan berasal dari mcb yg rusak.
b. Lakukan Pengukuran dan pemeriksaan pada box lampu
parking stand
1. Lakukan Penggantian ballast jika hasil analisa
pengukuran dan pemeriksaan ada gangguan di trafo
ballast
2. Lakukan Penggantian Lampu TL jika hasil analisa
pengukuran dan pemeriksaan ada gangguan pada lampu
TL
3. Lakukan penggantian pada stater jika hasil analisa hasil
pengechekan starter mengalami kerusakan.
c. Periksa Kabel power
- Lakukan Penggantian atau penyambungan kabel jika
hasil analisa hasil pengukuran tahanan kabel dan
kontinuiti kabel terjadi ganguan atau kerusakan.
4.2.2.7. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan.

48

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Setelah perbaikan maka lakukan pencatatan pada log book, dan


history peralatan,buat laporan ke atasan , teknisi lmp lainnya
serta berkoordinasi dengan dinas dinas terkait.
4.2.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1. Pastikan Selector Switch timer Pada Posisi Remote/posisi
yang telah diatur sesuai dengan kebutuhan;
4.2.3.2. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
a. Tegangan input (Voltage Supply);
b. catan jumlah lampu yang menyala
c. Peralatan Kerja;
d. Kebersihan;
e. Log Book/Historis Card.

4.2.3.3. Isi hasil-hasil pengukuran ke dalam form data berikut:


STANDAR HASIL
NO PERALATA PARAMETE REFERENS
PERFORMANS PENGUKURAN
. N R I
I
1 Parking Semua Menyala
Stand lampu dengan baik

4.2.3.4. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
4.2.3.5. Lakukan pengujian ulang Parking Stand secara lokal dan
remote terhadap unjuk kerja (Performance) Parking Stand
dengan melakukan pengamatan pada setiap tiang Parking
Stand yang disaksikan oleh Petugas atau Teknisi Listrik yang
memiliki Licence;
4.2.3.6. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
4.2.3.7. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan

49

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Parking Stand setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan


perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
b. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Parking Stand harus dicatat dalam
buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh
Kepala Dinas (Junior Manager).

5.2. Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

50

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
APPROACH LIGHT
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

51

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Approach Light

52

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6. PENGERTIAN UMUM
1.3. Definisi
Approach Light adalah konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang
simetris dari ujung perpanjangan landasan pada approach area sampai dengan
threshold, yang memberikan informasi kepada penerbang arah menuju
landasan dan jarak pada terakhir pesawat akan mendarat (final approach).

1.4. Komponen Utama Approach Light


a. Armature set elevated Approach Light (Merk, Type).
b. Armature set inset Approach Light (Merk, Type).
c. Lampu (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
d. Constant Current Regulator (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
e. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2.
f. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.
g. Isolating transformer/Trafo Series (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
h. Two pole plug / Konektor Sekunder
i. Primary Connector kit. / Konektor Primer

7. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.4. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
d. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
e. Tool set elektrikal dan mekanikal.
f. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.5. Daftar Peralatan Komunikasi


c. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /HT (Handy Talky).
d. Handphone/Telepon.

2.6. Daftar Peralatan K3 dan APD


g. Safety shoes/safety boot.
h. Safety vest (rompi)/safety jacket.
i. Safety glasses.
j. Safety helmet.
k. Earmuff.

53

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

l. Sarung tangan electrical.

8. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.2. Prosedur Pengoperasian Approach Light
3.2.1. Persiapan
3.2.1.1. Personil
d. Personil memakai K3 dan APD dengan benar.
e. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
f. Memiliki lisensi dan rating yang masih berlaku.
3.2.1.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger
5000V).
b. Tool set elektrikal dan mekanikal.
c. Alat Pembersih (Kain Lap, Kuas, Vacum cleaner).
3.1.1.3 Dilokasi/Gardu CCR Approach Light
a. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu
CCR Runway Centreline Light (Remote/Lokal);
b. Periksa parameter CCR :
1. Power supply/voltage pada CCR Approach Light.
2. Tegangan input 380 VAC atau 400/415 VAC.
3. Tegangan power control 48 VDC (Remote Control).
4. Fuse utama dan fuse control pada PCB atau card.
5. Pastikan semua parameter pada unit CCR sudah baik
dan sesuai dengan spesifikasi teknis CCR.
3.2.2. Pelaksanaan
3.2.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
b. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi
3. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No.
Telpon)}
4. Di lokasi subgardu pada unit CCR lakukan.
f) Prosedur pada poin 3.1.1.3.
g) Putar posisi Selection Rotary Switch/ tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal.

54

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

h) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push


Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR Approach Light
(lihat Gbr. 2).
i) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/ tekan
Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC.
j) Konfirmasi ke petugas ATC/Teknisi yang melakukan
pengamatan sistem Approach Light.
k) Jika CCR Approach Light tidak dapat dioperasikan
baik “On” maupun “Off”, lakukan langkah analisa
kerusakan dan perbaikan.

Gambar 2. Front Panel CCR

c. Secara Remote

55

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi


4. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal (lihat Gbr.2).
5. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR Approach Light dapat
dioperasikan secara remote oleh petugas ATC/Teknisi
dari Tower/Control Room Visual Aid setelah
berkoordinasi dengan petugas ATC/tower.

3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian


g. Pastikan Selection CCR Approach Light Pada Posisi “Lokal”.
h. Lakukan Pemeriksaan:
1. Tegangan input (Voltage Supply).
2. Arus Input dan Output.
3. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
4. Peralatan Kerja.
5. Kebersihan.
6. Suhu Ruangan.
7. Log Book/Historis Card.
i. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
j. Lakukan pengujian ulang CCR Approach Light secara lokal
dan remote terhadap unjuk kerja (Performance) lampu
Approach dengan melakukan pengamatan pada setiap bar
Approach Light yang disaksikan oleh Petugas atau Teknisi
Listrik yang memiliki Lisensi.
k. Koordinasi dengan ATC-Tower/Teknisi yang melakukan
pengamatan, informasi kondisi terkini peralatan.
l. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pengoperasian Approach Light.
m. Selection Rotary Switch/Push Buttons CCR Approach Light
kembalikan pada posisi “Remote”.
n. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan
3.2.3. Kontigensi Plan
3.2.3.1. Kondisi Remote Gagal/ Tidak Berfungsi
56

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi adalah


terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote dimana
sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh petugas
ATC/Teknisi.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi.
c. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/ Manual (Poin
3.1.2.1.a).
d. Jika CCR Approach Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

Display &
Menu

Push Buttons

Gambar 3. Front Panel CCR

3.2.3.2. Kondisi CCR Approach Light Tidak Dapat Dioperasikan baik


secara Remote maupun Lokal/Manual
a. Lakukan analisa pada :
c. Sistem unit CCR Approach Light.
d. Sistem Jaringan Approach Light.
b. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airman).

9. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.3. Persiapan
57

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.1.1 Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
b. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Memiliki lisensi dan rating yang masih berlaku.

4.1.2 Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
b. Tool set elektrikal dan mekanikal.
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.4. Pelaksanaan
4.4.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR Approach Light
& Lampu Approach Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.1.1 Pemeliharaan Harian
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/ Clereance dari ATC-Tower.
c. Lakukan inspeksi visual Approach Light dengan menggunakan
mobil patroli, catat lokasi/ jumlah bila ada lampu yang OFF.
d. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan inspeksi.
e. Catat data hasil inspeksi pada logbook.
4.2.1.2 Pemeliharaan Mingguan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Mintalah personil tower/ visual aid untuk mengaktifkan sistem
dan siklus melalui setiap langkah brightness dari panel remote
control. Apabila sistem ini dilengkapi dengan radio air to
ground, periksa setian langkah brightness apakah beroperasi
dengan baik. Selama urutan, teknisi pemeliharaan harus dalam
posisi mengamati sistem operasi.
d. Periksa permukaan luar semua lampu. Bersihkan seperlunya.
e. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
58

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

f. Catat data/hasil kegiatan pada Log book.


Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan
4.2.1.3 Pemeliharaan Bulanan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Lakukan pembersihkan armature lampu Approach Light dari
kotoran.
d. Lakukan pemeriksaan Sudut pancar.
e. Lakukan pemeriksaan tiang-tiang Approach Light.
f. Bersihkan vegetasi atau obstruction disekitar lampu untuk
memastikan visibilitas memadai.
g. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
h. Catat data/hasil kegiatan pada Log book
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan.
4.2.1.4 Pemeliharaan Tahunan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Lakukan pembersihan pada pit trafo series Approach Light.
d. Lakukan pembersihan Isolating Transformer/Trafo Series dari
debu dan kotoran.
e. Lakukan pemeriksaan nilai tahanan isolasi pada isolating
transformer
f. Lakukan pemeriksaan nilai tahanan isolasi pada circuit
Approach Light.
g. Lakukan pemeriksaan dan perbaiki sistem instalasi
pentanahan.
h. Konfirmasi kepada ATC-Tower pasca pemeliharaan.
i. Catat data/hasil kegiatan pada Log book.
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan.

59

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 4. Approach Light

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E

No. Prosedur Pemeliharaan N U A B T A RJ


A N U E N A
N L R D
A W
N A
A L
N

1. Lakukan inspeksi visual Appraoach Light X


2. Periksa operasi sistem CCR Approach Light X
3. Lakukan pemeriksaan dan perbaikan lampu X
4. Periksa kebersihan Armature Approach Light X
5. Lakukan pemeriksaan kabel sekunder X
6. Periksa kekuatan torsi baut X
7. Lakukan pembersihan pada pit trafo X
Lakukan pemeriksaan nitai tahanan isolasiTrafo
8. X
series
Lakukan pemeriksaan nilai tahanan isolasi kabel
9. X
series

60

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.1 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
a. Gangguan pada Armature set Approach Light
b. Gangguan pada kabel sekunder.
c. Gangguan pada isolating transformer/trafo series
d. Gangguan pada kabel series/circuit Approach Light
e. Gangguan pada CCR (Constant Current Regulator)
f. Gangguan pada sistem kendali/ remote.

4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi gangguan pada Armature set Approach Light.
- Lampu kondisi off, rusak, cacat.
b. Identifikasi gangguan pada kabel sekunder
- Tidak terdapat power/daya listrik pada two pole plug
sehingga mengakibatkan lampu tidak menyala.

61

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Identifikasi gangguan pada Trafo series/Isolating


Transformers
- Tidak terdapat power/daya listrik pada plug in
Isolating Transformer/Trafo series sehingga tidak ada
aliran listrik pada kabel sekunder.
d. Identifikasi gangguan pada kabel series/ circuit.
- CCR Approach Light memberikan informasi gangguan
berupa tampilan yang tertera pada layar panel CCR
atau tanda berupa lampu indicator (on/menyala) pada
CCR yang memberikan informasi adanya gangguan
terhadap kabel series/circuit Approach Light “Open
circuit”.
e. Identifikasi gangguan pada CCR
- Tidak ada daya listrik/power input pada CCR
- Tampilan panel layar kondisi off.
- Lampu Indikator “ON” tidak menyala
4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
a. Pengujian lampu yang rusak/cacat dalam Armature set
Approach Light sebaiknya dilakukan pada workshop/ruang
kerja.
b. Pengukuran/Pengujian pada kabel sekunder dapat
dilakukan dengan menggunakan Alat Elektrikal/multitester.
c. Pengukuran/pengujian pada Trafo series/isolating
transformer dengan menggunakan Alat
Elektrikal/multitester/Megger.
d. pengukuran kabel series FL2XCY 1x6 mm2 circuit Approach
Light dilakukan melapas Primary Connector Kit antara kabel
series dengan isolating transformes yang berada didalam
pit-pit trafo.atau melepaskan kabel circuit/series pada
terminal output CCR.
e. Pengukuran dan pengujian pada CCR menghubungkan
jaringan pendek diantara terminal output regulator
(strapping).

62

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Pengukuran power supply/catu daya pada CCR Approach


Light Tegangan input 380 VAC atau 400/415 VAC.
Pengujian/pengukuran Fuse utama dan fuse control pada
PCB atau card.
4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan
a. Analisa hasil pengujian Armature set Approach Light.
- Lampu rusak/cacat/putus.
b. Analisa hasil pengkuran Kabel sekunder NYYHY 2x2,5mm2
- Kabel rusak/short
- Kabel putus
- Two pole plug rusak.
c. Analisa hasil dari pengujian Trafo series/isolating
transformer.
- Tembus Tegangan/Breakdown
- Trafo rusak
d. Analisa hasil pengukuran kabel series circuit Approach
Light
- Gangguan hubung singkat/short Ground
- Kabel series/circuit putus
- Kabel series kondisi rusak.
c. Analisa hasil dari pengujian CCR Approach Light
- Fuse putus/rusak
- Tidak power supply/catu daya listrik.
- Komponen modul CCR kondisi rusak
d. Analisa hasil dari pengujian sistem remote.
- Relay remote off.
- Kabel data kondisi rusak

4.2.2.6 Lakukan Perbaikan


a. Metode perbaikan armature set Approach Light diharapkan
adalah mengganti armature set Approach Light dengan
cadangan yang ada, dan mengambil armature set dalam
kondisi cacat/rusak untuk diperbaiki pada
workshop/ruangkerja.

63

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Apabila penggantian lampu harus dilakukan dilokasi area


Approach terkait dengan ketersediaan cadangan, sebaiknya
dilakukan penggantian lampu dengan kondisi baru.
Lakukan pengujian lampu tersebut serta pastikan
beroperasi normal setelah melakukan pemasangan kembali.
b. Perbaikan kabel sekunder dilakukan
- Ganti kabel sekunder
- Ganti two pole plug
c. Perbaikan pengujian Trafo series (isolating transformer)
- Penggantian Isolating Transformer/Trafo series sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan.
e. Perbaikan Kabel series/ circuit Approach Light
- Ganti Connector kit
Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel Kabel series
FL2XCY 1x6 mm2 dengan jointing cable splicing kit
resine.
- Ganti kabel series/ Circuit.
f. Perbaikan CCR (Constant Current Regulator)
- Mengganti CCR cadangan yang ada,
- Perbaikan CCR dalam kondisi rusak untuk diperbaiki.
g. Perbaikan sistem kendli/Remote
- Koordinasi dinas listrik/ elektronika
- Ganti modul input output sistem komunikasi sistem
remote
- Ganti kabel data.

4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


- Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).

4.2.2 Prosedur Pasca Pemeliharaan


4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons CCR Approach
Light Pada Posisi “Lokal”.
4.2.3.2 a. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
1. Tegangan input (Voltage Supply).
64

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. Arus Input dan Output.


3. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
4. Peralatan Kerja.
5. Kebersihan.
6. Suhu Ruangan.
7. Log Book/Historis Card.

b. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
c. Lakukan pengujian ulang CCR Approach Light secara lokal
dan remote terhadap unjuk kerja (Performance) Approach
Light dengan melakukan pengamatan petugas/Teknisi yang
memiliki Lisensi.
d. Koordinasi dengan ATC-Tower/Teknisi yang melakukan
pengamatan, informasi kondisi terkini peralatan.
e. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pengoperasian approach Light.
f. Selection Rotary Switch/Push Buttons CCR approach Light
kembalikan pada posisi “Remote”
g. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

4.2.3.3 Isi hasil-hasil pengukuran/ pemeriksaan ke dalam form data


berikut:
Hasil
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER Pengukuran/ REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaan
1. Approach Light units Semua KP 608 Tahun
Light operational 2015
- Steady
burning
Light unit KP 608 Tahun
alignment 2015
- Vertical Locally established
- Horizoltal Parelel terhadap
runway
Obtructions Tanpa halangan/ KP 608 Tahun
Obtruction 2015
Type of Lamp Elevated MOS DJU
65

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Inset KP 262
Type of Bulb Elevated MOS DJU
- Halogen 6.6A KP 262
- LED
Inset
- Halogen 6.6A
- LED
Direction Unidirectional MOS DJU
KP 262
Colour White MOS DJU
KP 262
Lamp Wattage Elevated MOS DJU
-Halogen 150W/6.6A KP 262
-LED 50W/6.6A
Inset
- Halogen 3x105W
- LED
CCR KP 608 Tahun
Out step Brightness 2.72-2.88 2015
(A) 3.30-3.50
Step 1 3.98-4.22
Step 2 5.04-5.36
Step 3 6.40-6.70
Step 4
Step 5
Input Voltage (V) 220-240
380-400
Tegangan Power 24 VDC
Control
Isolating Resistance >20 MΩ KP 608 Tahun
2015
Isolating 100W/6.6A
Transformer
Primary Cable FL2XCY 1x6sqmm
Secondary Cable NYYHY 2x2.5sqmm
Circuit 3 Interleave circuit

10. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
c. Approach Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %.
d. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Approach Light harus dicatat dalam
buku/ kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan diketahui
oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).
66

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5.2 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

67

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
PAPI
{Merk / Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

68

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Precision Approach path Indicator (PAPI)

69

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

11. PENGERTIAN UMUM


1.5. Definisi
Precision Approach Path Indicator (PAPI) yaitu rambu penerangan yang
memancarkan cahaya warna putih dan merah untuk memberi informasi kepada
penerbang mengenai sudut luncur yang benar dan memandu penerbang
melakukan pendaratan menuju titik pendaratan pada daerah touchdown.

1.6. Komponen Utama PAPI


g. Box PAPI;
h. Lampu type 64382 HLX-C 200W/6,6A pK30d;
i. Constant Current Regulator 7,5KVA/6,6A;
j. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2;
k. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2;
l. Isolating transformer 200W/6,6A.

12. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.7. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
g. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
h. Insulation Tester 5000V;
i. Tool set elektrikal dan mekanikal;
j. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.8. Daftar Peralatan Komunikasi


e. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
f. Handphone/Telepon.

2.9. Daftar Peralatan K3 Dan APD


m. Safety Shoes/safety boot;
n. Safety vest (rompi)/safety jacket;
o. Safety glasses;
p. Safety helmet;
q. Sarung tangan electrical.

13. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.3. Prosedur Pengoperasian PAPI

70

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.3.1. Persiapan
3.3.1.1. Personil
g. Personil memakai APD dengan benar;
h. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
i. Personil harus memiliki License dan Rating yang masih
berlaku.
j. Personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih berlaku.
3.3.1.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

3.3.2. Pelaksanaan
3.3.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
d. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
5. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC}
6. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
l) Prosedur pada poin 3.1.1.3;
m) Putar posisi Selection Rotary Switch pada posisi
lokal;
n) Putar posisi Selection Rotary Switch dari step 1 s/d
step 5 dan perhatikan perubahan tegangan & arus
pada setiap level brightness pada front Panel CCR
PAPI (lihat Gbr. 1);
o) Atau putar posisi Selection Rotary Switch pada level
brightness (1 s/d 5) sesuai permintaan petugas ATC;
p) Konfirmasi ke petugas ATC, apakah sistem PAPI
sudah ON/OFF;

71

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR

e. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC / Teknisi
VISUAL AID
1. Pada unit CCR, peralatan pada posisi remote (lihat
Gbr. 1);
2. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR PAPI dapat
dioperasikan secara remote oleh petugas ATC/VISUAL
AID dari TOWER/ Control Room MPS;

3.3.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
lokal;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
1. Tegangan input (Voltage Supply);
2. Arus Input dan Output;
3. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan);
4. Peralatan Kerja;
5. Kebersihan;
6. Suhu Ruangan;
7. Log Book/Historis Card.

72

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
d. Lakukan pengujian ulang CCR PAPI secara lokal dan
remote terhadap unjuk kerja (Performance) lampu PAPI
dengan melakukan pengamatan pada setiap box PAPI yang
disaksikan oleh Petugas atau Teknisi Listrik yang memiliki
Licence;
e. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
f. Selection Rotary Switch/Push Buttons CCR Approach Light
kembalikan pada posisi “Remote”.
g. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

3.3.3. Kontingensi Plan


3.3.3.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote
dimana sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh
petugas ATC / Teknisi.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
e. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal / Manual
(Poin 3.1.2.1.a);
f. Jika CCR PAPI tidak dapat dioperasikan baik “On” maupun
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan perbaikan.

3.3.3.2. Kondisi CCR PAPI Tidak Dapat Dioperasikan baik secara


Remote maupun Lokal/Manual
c. Lakukan analisa pada :
e. Sistem unit CCR PAPI;
f. Sistem Jaringan PAPI.
d. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmen).
73

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

14. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.5. Persiapan
4.5.1. Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Personil memiliki License yang masih berlaku.

4.5.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Insulation Tester 5000V;
c. Tool set elektrikal dan mekanikal;
d. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.6. Pelaksanaan
4.6.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR PAPI & Lampu
PAPI
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
a. Pemeliharaan Harian
f. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
g. Mendapatkan Izin/ Clereance dari ATC-Tower.
h. Konfirmasi semua lampu lampu menyala dan pada tingkat
brightness yang sama. Lampu cadangan yang memadai harus
tersedia untuk memungkinkan penggantian secara
menyeluruh semua lampu dalam sistem. Cadangkan sekering
bypass, apabila digunakan, juga harus disediakan. Lampu
harus segera diganti apabila terbakar atau menjadi gelap.
Apabila PAPI menggunakan sekering bypass, jangan pernah
mengganti lampu sampai sekering asosiasi tersebut
diperiksa.

b. Pemeliharaan Bulanan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.

74

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.


c. Periksa operasi dari kontrol-kontrol. Periksa kontrol
brightness photocell dan runway light circuit interlock
(apabila digunakan), radio kontrol (apabila digunakan),
dan/atau switch remote control.
d. Periksa kerusakan yang diakibatkan oleh mower, hand
mower, dll
e. Bersihkan lampu dan filter.
f. Secara visual periksa bagian mekanik untuk kebersihan,
kabel atau koneksi yang terbakar atau, isolator yang retak,
lampu atau filter, dll
g. Periksa apakah penangkal petir dan/atau surge suppressor
hangus atau menunjukkan tanda-tanda lain habis terbakar,
dan ganti seperlunya. Lakukan pemeriksaan setelah
electrical storms.
h. Periksa kotak lampu dan unit adaptor dari kerusakan atau
kotoran akibat terbawa air, tikus, tawon, sarang burung,
jaring laba-laba, dll, dan bersihkan atau perbaiki sesuai
kebutuhan.
i. Periksa lubang atau tanda-tanda lain dari aktivitas tikus di
sekitar kabel; gambil langkah-langkah untuk mencegah
kehadiran tikus untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan
kabel.
j. Jika unit adaptor digunakan, baca dan catat output arus dan
tegangan masukan ke unit adaptor.
k. Periksa alignment horizontal dan lateral kotak cahaya, dan
periksa keselarasannya (sudut vertikal) sesuai dengan
instrumen PAPI. Catat pengaturan sudut dan tanggal dalam
log pemeliharaan. Sangat penting, untuk memeriksa
pengarah setiap kali tanah membeku atau mencair atau
memiliki perubahan kadar air (terutama tanah liat).
l. Periksa levelling dan operasi dari tilt switch - jika
diterapkan.

75

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

m. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksanaan dan


pengukuran.

c. Pemeliharaan Triwulan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa apakah terdapat obstacle di daerah approach baik
yang berupa pohon tumbuh, tower-tower baru, pole lines
atau obstacle lainnya. Obstacle free untuk pesawat berjarak
4 mil panjang dan perpanjangan dari masing-masing sisi
runway sebesar 10 derajat dari tengah landasan.
d. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

d. Pemeliharaan Semesteran
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa tahanan isolasi kabel bawah tanah dan catat
hasilnya.
d. Periksa tahanan grounding system dan catat hasil.

e. Pemeliharaan tak terjadwal


Gantilah lampu ketika lampu telah dinyalakan hingga 80 persen
dan tidak lebih dari 95 persen dari usia pakai yang ditentukan.
Pastikan bahwa lampu yang benar telah dipasang. Biarkan
lampu yang baru menyala selama beberapa menit untuk
memastikan bahwa lampu tidak cacat.

76

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 3. PAPI Configuration

77

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U
A G N T S N T
No. N U A B T A E
A N U E N R
Prosedur Pemeliharaan N L R J
A A
N D
A W
N A
L
1. Periksa apakah lampu beroperasi X
2. Periksa operasi dari kontrol-kontrol X
3. Periksa adanya kerusakan yang diakibatkan oleh service X
vehicles atau pesawat Check.
4. Bersihkan lampu dan filter. X
5. Periksa apakah ada kerusakan pada mechanical parts. X
6. Periksa penangkal petir. X
7. Periksa apakah ada kerusakan akibat air atau sarang X
serangga.
8. Periksa apakah ada tikus dan hewan pengerat lainnya. X
9. Catat arus output dan tegangan input adaptor (apabila X
digunakan).
10. Periksa alignment dan aiming kotak-kotak lampu. X
11. Periksa leveling dan operasi dari tilt switch. X
12. Periksa secara menyeluruh adanya obstacle pada area PAPI. X
13. Periksa tahanan isolasi kabel bawah tanah. X
14. Periksa tahanan grounding system. X

4.6.2. Pemeliharaan Perbaikan


a. Investigasi gangguan awal
a. gangguan pada lampu PAPI dan kabel sekunder.
b. gangguan pada trafo series dan circuit
c. gangguan pada CCR
d. gangguan pada sistem kendali/ remote

78

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Identifikasi Single line diagram (Gambar Kerja)

Gambar 4. Single Line Diagram PAPI

c. Identifikasi sumber gangguan


a. Identifikasi lampu PAPI dan kabel sekunder
b. identifikasi Trafo series dan circuit
c. identifikasi CCR
d. identifikasi pada sistem komunikasi/ remote

d. Lakukan pengukuran dan pengujian pada sumber ganguan


a. Pengukuran/ pengujian lampu PAPI dengan multitester dan
kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.dengan
multitester.
b. Pengukuran/ pengujian Trafo series (isolating transformer)
megger CCR dan pengukuran kabel Kabel series FL2XCY 1x6
mm2. Pada circuit PAPI dengan menggunakan megger.
c. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping.
d. pengujian sistem komunikasi/ remote.

79

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Lakukan analisa gangguan


a. menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
lampu PAPI dan kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5
mm2-.
b. menganalisa hasil dari pengujian Trafo series (isolating
transformer).dengan multitester/ megger dan pengukuran
kabel Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit PAPI dengan
menggunakan megger.
c. menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara strapping
CCR.
d. menganalisa hasil dari pengujian sistem remote

f. Lakukan Perbaikan
a. lakukan tindakan perbaikan setelah didapat analisa dari hasil
pengukuran/ pengujian
- ganti lampu PAPI
- ganti connector kit (two pole plug)
b. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian Trafo series (isolating transformer) dan kabel
sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.dengan
multitester/ megger
- ganti trafo (isolating transformer)
- ganti connector kit (two pole plug)
Pengukuran Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit PAPI
Light dengan menggunakan megger.
- Ganti Connector kit
- Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel Kabel series
FL2XCY 1x6 mm2.
c. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian CCR dengan cara strapping CCR
- ganti CCR dengan CCR cadangan
- ganti modul CCR
d. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil menganalisa pengujian
sistem remote

80

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Koordinasi dengan pihak tower dan dinas listrik /


elektronika
- Ganti modul input output sistem komunikasi sistem
remote

g. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala Dinas
(Assistant Manager).

4.6.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan


a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
a. Tegangan input (Voltage Supply).
b. Arus Input dan Output.
c. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
d. Peralatan Kerja.
e. Kebersihan.
f. Suhu Ruangan.
g. Log Book/Historis Card.

c. Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :


Hasil
STANDAR
NO PERALATAN PARAMETER Pengukuran / REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaaan
1 PAPI a. Nyala Lampu Semua menyala
b. Arus Lampu Sesuai dengan
nilai arus yang
tertera pada
lampu
c. Vertical Aiming
 Unit D (close to 3° 30‟
runway)
KP 608
 Unit C (2nd from 3° 15‟ Tahun 2015
runway)

2° 45‟
81

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

 Unit B
2° 30‟
 Unit A (farthest
from runway)

d. Horizontal Paralel dengan


alignment runway
centerline
e. Obstruction No obstruction
akibat
tanaman, dll.

d. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
e. Lakukan pengujian ulang;
f. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

15. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. PAPI setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan
peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
b. Setiap kegiatan yang dilakukan pada PAPI harus dicatat dalam buku/kartu
Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani
oleh teknisi yang bersangkutan, supervisor dan diketahui oleh Assistant
Manager.

5.2. Lain – Lain


e. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
f. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
82

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

83

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
PAPI
{Merk / Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

84

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Precision Approach path Indicator (PAPI)

85

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

16. PENGERTIAN UMUM


1.7. Definisi
Precision Approach Path Indicator (PAPI) yaitu rambu penerangan yang
memancarkan cahaya warna putih dan merah untuk memberi informasi kepada
penerbang mengenai sudut luncur yang benar dan memandu penerbang
melakukan pendaratan menuju titik pendaratan pada daerah touchdown.

1.8. Komponen Utama PAPI


m. Box PAPI;
n. Lampu type 64382 HLX-C 200W/6,6A pK30d;
o. Constant Current Regulator 7,5KVA/6,6A;
p. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2;
q. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2;
r. Isolating transformer 200W/6,6A.

17. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.10. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
k. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
l. Insulation Tester 5000V;
m. Tool set elektrikal dan mekanikal;
n. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.11. Daftar Peralatan Komunikasi


g. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
h. Handphone/Telepon.

2.12. Daftar Peralatan K3 Dan APD


r. Safety Shoes/safety boot;
s. Safety vest (rompi)/safety jacket;
t. Safety glasses;
u. Safety helmet;
v. Sarung tangan electrical.

18. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.4. Prosedur Pengoperasian PAPI

86

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.4.1. Persiapan
3.4.1.1. Personil
k. Personil memakai APD dengan benar;
l. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
m. Personil harus memiliki License dan Rating yang masih
berlaku.
n. Personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih berlaku.
3.4.1.2. Peralatan
d. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
e. Tool set elektrikal dan mekanikal;
f. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

3.4.2. Pelaksanaan
3.4.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
f. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
7. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC}
8. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
q) Prosedur pada poin 3.1.1.3;
r) Putar posisi Selection Rotary Switch pada posisi
lokal;
s) Putar posisi Selection Rotary Switch dari step 1 s/d
step 5 dan perhatikan perubahan tegangan & arus
pada setiap level brightness pada front Panel CCR
PAPI (lihat Gbr. 1);
t) Atau putar posisi Selection Rotary Switch pada level
brightness (1 s/d 5) sesuai permintaan petugas ATC;
u) Konfirmasi ke petugas ATC, apakah sistem PAPI
sudah ON/OFF;

87

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR

g. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC / Teknisi
VISUAL AID
3. Pada unit CCR, peralatan pada posisi remote (lihat
Gbr. 1);
4. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR PAPI dapat
dioperasikan secara remote oleh petugas ATC/VISUAL
AID dari TOWER/ Control Room MPS;

3.4.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


h. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
lokal;
i. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
8. Tegangan input (Voltage Supply);
9. Arus Input dan Output;
10. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan);
11. Peralatan Kerja;
12. Kebersihan;
13. Suhu Ruangan;
14. Log Book/Historis Card.

88

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

j. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
k. Lakukan pengujian ulang CCR PAPI secara lokal dan
remote terhadap unjuk kerja (Performance) lampu PAPI
dengan melakukan pengamatan pada setiap box PAPI yang
disaksikan oleh Petugas atau Teknisi Listrik yang memiliki
Licence;
l. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
m. Selection Rotary Switch/Push Buttons CCR Approach Light
kembalikan pada posisi “Remote”.
n. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

3.4.3. Kontingensi Plan


3.4.3.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote
dimana sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh
petugas ATC / Teknisi.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
g. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal / Manual
(Poin 3.1.2.1.a);
h. Jika CCR PAPI tidak dapat dioperasikan baik “On” maupun
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan perbaikan.

3.4.3.2. Kondisi CCR PAPI Tidak Dapat Dioperasikan baik secara


Remote maupun Lokal/Manual
e. Lakukan analisa pada :
g. Sistem unit CCR PAPI;
h. Sistem Jaringan PAPI.
f. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmen).
89

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

19. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.7. Persiapan
4.7.1. Personil
d. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
e. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
f. Personil memiliki License yang masih berlaku.

4.7.2. Peralatan
e. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
f. Insulation Tester 5000V;
g. Tool set elektrikal dan mekanikal;
h. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.8. Pelaksanaan
4.8.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR PAPI & Lampu
PAPI
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
a. Pemeliharaan Harian
i. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
j. Mendapatkan Izin/ Clereance dari ATC-Tower.
k. Konfirmasi semua lampu lampu menyala dan pada tingkat
brightness yang sama. Lampu cadangan yang memadai harus
tersedia untuk memungkinkan penggantian secara
menyeluruh semua lampu dalam sistem. Cadangkan sekering
bypass, apabila digunakan, juga harus disediakan. Lampu
harus segera diganti apabila terbakar atau menjadi gelap.
Apabila PAPI menggunakan sekering bypass, jangan pernah
mengganti lampu sampai sekering asosiasi tersebut
diperiksa.

b. Pemeliharaan Bulanan
n. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.

90

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.


p. Periksa operasi dari kontrol-kontrol. Periksa kontrol
brightness photocell dan runway light circuit interlock
(apabila digunakan), radio kontrol (apabila digunakan),
dan/atau switch remote control.
q. Periksa kerusakan yang diakibatkan oleh mower, hand
mower, dll
r. Bersihkan lampu dan filter.
s. Secara visual periksa bagian mekanik untuk kebersihan,
kabel atau koneksi yang terbakar atau, isolator yang retak,
lampu atau filter, dll
t. Periksa apakah penangkal petir dan/atau surge suppressor
hangus atau menunjukkan tanda-tanda lain habis terbakar,
dan ganti seperlunya. Lakukan pemeriksaan setelah
electrical storms.
u. Periksa kotak lampu dan unit adaptor dari kerusakan atau
kotoran akibat terbawa air, tikus, tawon, sarang burung,
jaring laba-laba, dll, dan bersihkan atau perbaiki sesuai
kebutuhan.
v. Periksa lubang atau tanda-tanda lain dari aktivitas tikus di
sekitar kabel; gambil langkah-langkah untuk mencegah
kehadiran tikus untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan
kabel.
w. Jika unit adaptor digunakan, baca dan catat output arus dan
tegangan masukan ke unit adaptor.
x. Periksa alignment horizontal dan lateral kotak cahaya, dan
periksa keselarasannya (sudut vertikal) sesuai dengan
instrumen PAPI. Catat pengaturan sudut dan tanggal dalam
log pemeliharaan. Sangat penting, untuk memeriksa
pengarah setiap kali tanah membeku atau mencair atau
memiliki perubahan kadar air (terutama tanah liat).
y. Periksa levelling dan operasi dari tilt switch - jika
diterapkan.

91

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

z. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksanaan dan


pengukuran.

c. Pemeliharaan Triwulan
e. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
f. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
g. Periksa apakah terdapat obstacle di daerah approach baik
yang berupa pohon tumbuh, tower-tower baru, pole lines
atau obstacle lainnya. Obstacle free untuk pesawat berjarak
4 mil panjang dan perpanjangan dari masing-masing sisi
runway sebesar 10 derajat dari tengah landasan.
h. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

d. Pemeliharaan Semesteran
e. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
f. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
g. Periksa tahanan isolasi kabel bawah tanah dan catat
hasilnya.
h. Periksa tahanan grounding system dan catat hasil.

e. Pemeliharaan tak terjadwal


Gantilah lampu ketika lampu telah dinyalakan hingga 80 persen
dan tidak lebih dari 95 persen dari usia pakai yang ditentukan.
Pastikan bahwa lampu yang benar telah dipasang. Biarkan
lampu yang baru menyala selama beberapa menit untuk
memastikan bahwa lampu tidak cacat.

92

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 3. PAPI Configuration

93

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U
A G N T S N T
No. N U A B T A E
A N U E N R
Prosedur Pemeliharaan N L R J
A A
N D
A W
N A
L
1. Periksa apakah lampu beroperasi X
2. Periksa operasi dari kontrol-kontrol X
3. Periksa adanya kerusakan yang diakibatkan oleh service X
vehicles atau pesawat Check.
4. Bersihkan lampu dan filter. X
5. Periksa apakah ada kerusakan pada mechanical parts. X
6. Periksa penangkal petir. X
7. Periksa apakah ada kerusakan akibat air atau sarang serangga. X
8. Periksa apakah ada tikus dan hewan pengerat lainnya. X
9. Catat arus output dan tegangan input adaptor (apabila X
digunakan).
10. Periksa alignment dan aiming kotak-kotak lampu. X
11. Periksa leveling dan operasi dari tilt switch. X
12. Periksa secara menyeluruh adanya obstacle pada area PAPI. X
13. Periksa tahanan isolasi kabel bawah tanah. X
14. Periksa tahanan grounding system. X

4.8.2. Pemeliharaan Perbaikan


a. Investigasi gangguan awal
e. gangguan pada lampu PAPI dan kabel sekunder.
f. gangguan pada trafo series dan circuit
g. gangguan pada CCR
h. gangguan pada sistem kendali/ remote

94

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Identifikasi Single line diagram (Gambar Kerja)

Gambar 4. Single Line Diagram PAPI

c. Identifikasi sumber gangguan


e. Identifikasi lampu PAPI dan kabel sekunder
f. identifikasi Trafo series dan circuit
g. identifikasi CCR
h. identifikasi pada sistem komunikasi/ remote

d. Lakukan pengukuran dan pengujian pada sumber ganguan


e. Pengukuran/ pengujian lampu PAPI dengan multitester dan
kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.dengan
multitester.
f. Pengukuran/ pengujian Trafo series (isolating transformer)
megger CCR dan pengukuran kabel Kabel series FL2XCY 1x6
mm2. Pada circuit PAPI dengan menggunakan megger.
g. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping.
h. pengujian sistem komunikasi/ remote.

95

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Lakukan analisa gangguan


e. menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
lampu PAPI dan kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5
mm2-.
f. menganalisa hasil dari pengujian Trafo series (isolating
transformer).dengan multitester/ megger dan pengukuran
kabel Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit PAPI dengan
menggunakan megger.
g. menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara strapping
CCR.
h. menganalisa hasil dari pengujian sistem remote

f. Lakukan Perbaikan
e. lakukan tindakan perbaikan setelah didapat analisa dari hasil
pengukuran/ pengujian
- ganti lampu PAPI
- ganti connector kit (two pole plug)
f. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian Trafo series (isolating transformer) dan kabel
sekunder Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.dengan
multitester/ megger
- ganti trafo (isolating transformer)
- ganti connector kit (two pole plug)
Pengukuran Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit PAPI
Light dengan menggunakan megger.
- Ganti Connector kit
- Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel Kabel series
FL2XCY 1x6 mm2.
g. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian CCR dengan cara strapping CCR
- ganti CCR dengan CCR cadangan
- ganti modul CCR
h. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil menganalisa pengujian
sistem remote

96

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Koordinasi dengan pihak tower dan dinas listrik /


elektronika
- Ganti modul input output sistem komunikasi sistem
remote

g. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala Dinas
(Assistant Manager).

4.8.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan


a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
h. Tegangan input (Voltage Supply).
i. Arus Input dan Output.
j. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
k. Peralatan Kerja.
l. Kebersihan.
m. Suhu Ruangan.
n. Log Book/Historis Card.

c. Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :


Hasil
STANDAR
NO PERALATAN PARAMETER Pengukuran / REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaaan
1 PAPI a. Nyala Lampu Semua menyala
b. Arus Lampu Sesuai dengan
nilai arus yang
tertera pada
lampu
c. Vertical Aiming
 Unit D (close to 3° 30‟
runway)
KP 608
 Unit C (2nd from 3° 15‟ Tahun 2015
runway)

2° 45‟
97

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

 Unit B
2° 30‟
 Unit A (farthest
from runway)

d. Horizontal Paralel dengan


alignment runway
centerline
e. Obstruction No obstruction
akibat
tanaman, dll.

d. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
e. Lakukan pengujian ulang;
f. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

20. PENUTUP
10.1. Kesimpulan
c. PAPI setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan
peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
d. Setiap kegiatan yang dilakukan pada PAPI harus dicatat dalam buku/kartu
Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani
oleh teknisi yang bersangkutan, supervisor dan diketahui oleh Assistant
Manager.

10.2. Lain – Lain


g. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
h. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
98

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

99

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
SEQUENCE FLASHING LIGHT
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

100

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Sequence Flashing Light

101

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

21. PENGERTIAN UMUM


1.9. Definisi
Sequence Flashing Light adalah lampu penerangan yang berkedip secara
berurutan berwarna putih yang dipasang pada tengah-tengah bar/barette
lampu approach dari approach terluar ke arah threshold. SQFL berfungsi
memberikan bantuan secara visual kepada pilot arah tengah/centre runway
pada kondisi jarak pandang menurun (meteorologycal condition – Annex 14).

1.10. Komponen Utama Sequence Flashing Light


s. Armature Sequence Flashing type elevated.
t. Armature Sequence Flashing type insert.
u. Box Sequence Flashing.
v. Junction Box Sequence Flashing.
w. Master Panel Sequence Flashing.
x. Box Panel local/remote.
y. Hand Com (untuk pemrogragam Sequence Flashing pada masing-masing
box).
z. Lampu (Merk. Type, Wattage).
aa. Kabel primer type NYFGbY 4 x 35mm2.
bb. Kabel sekunder type NYY 4 x 4mm2.

22. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.13. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
o. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter).
p. Tool set elektrikal dan mekanikal.
q. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.14. Daftar Peralatan Komunikasi


i. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky.
j. Handphone/Telepon.

2.15. Daftar Peralatan K3 dan APD


w. Safety Shoes/safety boot.

102

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

x. Safety vest (rompi)/safety jacket.


y. Safety glasses.
z. Safety helmet.
aa. Earmuff.
bb. Sarung tangan electrical.

23. PROSEDUR PENGOPERSIAN PERALATAN


3.5. Prosedur Pengoperasian Sequence Flashing Light
3.5.1. Persiapan
3.5.1.1. Personil
o. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
p. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang.
q. Pastikan personil memiliki lisensi dan ratting yang masih
berlaku.
3.5.1.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter).
b. Tool set elektrikal dan mekanikal.
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
3.1.1.3 Dilokasi/Gardu/Master Control Flashing.
c. Periksa posisi operasi yang digunakan pada panel Sequence
Flashing Light (Remote/Lokal);
d. Periksa parameter Panel :
6. Power supply/voltage pada Panel Sequence Flashing
Light.
7. Tegangan input 240/380 VAC.
8. Tegangan power control 48 VDC (Remote Control).
9. Fuse utama dan fuse control.
10. Pastikan semua parameter pada panel sudah baik dan
sesuai dengan spesifikasi teknis.

3.5.2. Pelaksanaan
3.5.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)

103

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

h. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi Panel)


Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
9. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No.
Telpon)};
10. Dilokasi Box Panel pada unit Panel lakukan :
a) Prosedur pada poin 3.1.1.3.
b) Putar posisi Selector Switch Sequence Flashing
Light pada Box Panel ke/pada posisi Manual;
c) Lakukan pengecekan secara visual pada Sequence
Flashing Light dan pastikan Sequence Flashing Light
sudah “On”.
d) Konfirmasi ke petugas ATC/Teknisi yang melakukan
pengamatan sistem Sequence Flashing Light.
e) Jika Sequence Flashing Light tidak menyala, maka
lakukan langkah analisa kerusakan dan perbaikan.
i. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi Listrik
6. Pindahkan posisi Selector Switch Sequence Flashing
Light pada Box Panel ke/pada posisi remote, untuk
selanjutnya Sequence Flashing Light dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC dari Tower ataupun
melalui MMI oleh petugas teknisi.
7. Konfirmasi ke petugas ATC ataupun petugas AFL,
bahwa sistem Sequence Flashing Light sudah ON dan
dapat dioperasikan secara Remote.
3.5.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian
o. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons panel
Sequence Flashing Light pada Posisi “Lokal”
p. Lakukan Pemeriksaan:
5) Tegangan input (Voltage Supply).
6) Arus Input dan Output.
7) Peralatan Kerja.
8) Kebersihan.
9) Suhu Ruangan.

104

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

10) Log Book/Historis Card.


q. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
r. Lakukan pengujian ulang Sequence Flashing Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Sequence Flashing Light dengan melakukan pengamatan
petugas/Teknisi yang memiliki Lisensi.
s. Koordinasi dengan ATC-Tower/Teknisi yang melakukan
pengamatan, informasi kondisi terkini peralatan.
t. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pengoperasian Sequence Flashing Light.
u. Selection Rotary Switch/Push panel Sequence Flashing Light
kembalikan pada posisi “Remote”
v. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
3.1.3 Kontingensi Plan
3.1.3.1 Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi adalah
terjadinya kegagalan operasi pada Sequence Flashing Light secara
Remote dari Tower oleh petugas ATC pada Control Desk maupun
dari MMI oleh petugas listrik.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
a. Koordinasi dengan unit ATC/TOWER.
b. Lakukan langkah pengoperasian secara lokal/manual (Poin
3.1.2.1.a).
c. Posisikan Selector Switch pada Box Panel apakah sudah pada
posisi remote.
d. Bila pada posisi remote lampu Sequence Flashing tidak
menyala, maka:
1. Periksa tegangan remote control 48 VDC ada atau tidak.
2. Jika tegangan remote control 48 VDC normal/baik, maka
periksa kondisi relay 48 VDC berfungsi atau tidak (rusak),

105

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

jika relay 48 VDC tidak berfungsi ganti dengan relay 48 VDC


yang baru.
e. Setelah melakukan langkah perbaikan, lakukan test ulang
lampu SFL secara remote.
f. Bila lampu Sequence Flashing menyala, maka konfirmasi ke
ATC sistem Sequence Flashing Light sudah ON dan dapat
dioperasikan secara remote.
g. Bila lampu Sequence Flashing tidak menyala maka hidupkan
lampu Sequence Flashing secara lokal/manual:
1. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No. Telpon)}.
2. Putar posisi Selector Switch Sequence Flashing Light pada
Box Panel ke/pada posisi Manual.
3. Analisa kerusakan.
h. Konfirmasi ke petugas ATC ataupun petugas Listrik sistem
Sequence Flashing Light sudah ON Manual/Lokal.
3.1.3.2. Kondisi Sequence Flashing Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
g. Lakukan analisa pada :
i. Sistem unit Panel Sequence Flashing Light.
j. Sistem Unit Master Sequence Flashing Light.
h. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC untuk
informasi kerusakan Sequence Flashing (Kategori 1, 2, dan 3),
bila diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airman).

24. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.9. Persiapan
4.1.1. Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Pastikan personil memiliki lisensi dan ratting yang masih berlaku.
4.1.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;

106

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.10. Pelaksanaan
4.2.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Unit Lampu
Sequence Flashing Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
4.2.1.1. Pemeliharaan Harian
l. Mendapatkan Surat Perintah dari pimpinan unit.
m. Mendapatkan Izin/ Clereance dati ATC-Tower.
n. Lakukan inspeksi visual Sequence Flashing dengan
menggunakan mobil patroli
o. Periksa nyala lampu Sequence Flashing Light dan catat
lokasi/bar lampu Sequence Flashing Light bila ada ditemukan
kondisi OFF.
p. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
q. Catat semua data hasil kegiatan pada Log book
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM
(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan.
4.2.1.2. Pemeliharaan Mingguan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa kerja lampu Sequence Flashing.
d. Mintalah personil atc-tower/visual aid untuk mengaktifkan
sistem operasi melalui setiap langkah brightness dari panel
remote control desk tower/visual aid.
e. Lakukan pemeriksaan dan perbaikan pada lampu Sequence
Flashing yang dilaporkan dalam kondisi off dalam inspeksi
harian.
f. Periksa kebersihan pada masing – masing unit lampu
Sequence Flashing dan panel master.

107

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

g. Periksa kerja pengaman sirkuit Sequence Flashing Light,


seperti micro switch.
h. Periksa posisi operasi Selector Switch yang digunakan pada
lampu Sequence Flashing di gardu.
i. Periksa operasional Lokal/Remote Sequence Flashing Light.
j. Konfirmasi kepda ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
k. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran pada Log
book
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM
(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan.
4.2.1.3. Pemeliharaan Bulanan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa operasional pada kontrol sistem PCB Sequence
Flashing Light.
d. Periksa kebersihan PCB/Modul pada sistem Sequence
Flashing Light.
e. Bersihkan rumput disekitar tiang dan panel lampu.
f. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
g. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran pada Log
book
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM
(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan
4.2.1.4. Pemeliharaan Triwulan
aa. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
bb. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
cc. Periksa kabinet box panel dan master panel Sequence
Flashing lalu lakukan pembersihan pada panel dan bersihkan
dari noda.
dd. Periksa sambungan kabel pada terminal box Sequence
Flashing.

108

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ee. Periksa dudukan/elevasi lampu Sequence Flashing dan


sesuaikan sudut settingannya.
ff. Periksa tegangan yang masuk pada box panel Sequence
Flashing.
gg. Periksa dan perbaiki sistem pentanahan.
hh. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan
ii. Catat semua data hasil kegiatan pada Log book
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM
(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan
4.2.1.5. Pemeliharaan Semesteran
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa kabel suplai utama Sequence Flashing.
d. Periksa tahanan isolasi kabel suplai;
e. Setting sudut elevasi fitting lampu pada elevasi sesuai
dengan ketentuan/standar.
f. Periksa setiap PCB yang ada didalam box panel dan master
panel Sequence Flashing dan lakukan pembersihan pada PCB
dan Panel.
g. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
h. Catat semua data hasil kegiatan pada Log book.
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM
(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan
4.2.1.6. Pemeliharaan Tahunan
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa pondasi unit lampu Sequence Flashing.
d. Periksa discharge lampu dan silicone seal.
e. Periksa konstruksi tiang lampu dan bila perlu dilakukan cat
ulang.
f. Konfirmasi kepada ATC-Tower pasca pemeliharaan.
g. Catat semua data hasil kegiatan pada Logbook.

109

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM


(Notice to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan

H M B T S T T
A I U R E A A
R N L I M H K
I G A W E U T
A G N U S N E

No. Prosedur Pemeliharaan N U A L T A R


A N A E N J
N N R A
A D
N W
A
L

1. Periksa nyala lampu Sequence Flashing Light X


Periksa kerja pengaman sirkuit Sequence Flashing
2. X
Light
Periksa operasional Lokal/Remote Sequence Flashing
3. X
Light
Periksa operasional pada kontrol sistem PCB
4. X
Sequence Flashing Light
Periksa operasional pada kontrol sistem PCB
5. X
Sequence Flashing Light
Periksa kabinet box panel dan master panel
6. X
Sequence Flashing
Periksa sambungan kabel pada terminal box
7. X
Sequence Flashing
8. Periksa dudukan/elevasi lampu Sequence Flashing X
Periksa tegangan yang masuk pada box panel
9. X
Sequence Flashing
10. Periksa dan perbaiki sistem pentanahan X
11. Periksa tahanan isolasi kabel suplai X
Periksa setiap PCB yang ada didalam box panel dan
12. X
master panel Sequence Flashing

110

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

13. Periksa pondasi unit lampu Sequence Flashing X


14. Periksa discharge lampu dan silicone seal X
15. Periksa konstruksi tiang lampu X

4.2.2. Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan perbaikan dilaksanakan bertujuan untuk mengembalikan
peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan ke kondisi normal.
4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal
a. Gangguan pada lampu Sequece Flashing Light.
b. Gangguan pada panel Sequence Flashing
c. Gangguan pada sistem kendali/ remote.
4.2.2.2. Identifikasi Line Diagram (Gambar Kerja)

Gbr.2 line diagram SQFL

111

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gbr.3 line diagram SQFL

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi Bila Satu atau Beberapa Unit Lampu Pada Tiang
Sequence Flashing Light OFF
b. Bila Seluruh Unit Sequence Flashing Light OFF
4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
a. Bila Satu atau Beberapa Unit Lampu Pada Tiang Sequence
Flashing Light OFF
- Periksa fuse power pada Box Sequence Flashing
- Periksa kondisi lampu pada armature Sequence Flashing
- Ukur tegangan pada trigger 400 VDC dan pada sistem
remote 24 VDC
b. Bila Seluruh Unit Sequence Flashing Light
OFF
- Ukur tegangan input pada Box Panel di Gardu;
- Ukur tegangan input pada Master Panel Sequence
Flashing;
- Ukur tegangan perintah sistem remote pada Master
Panel Sequence Flashing;
- Ukur tegangan untuk sistem remote di Master 110 VAC

4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan


a. Analisa bila satu atau beberapa unit lampu pada tiang
Sequence Flashing Light OFF

112

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Lampu/ Flash Tube kondisi rusak


- Kabel Instalasi kondisi rusak/putus/short circuit.
b. Analisa bila seluruh unit Sequence Flashing Light OFF
- Tidak ada power suplly/catu daya listrik
- Tidak ada Tegangan input 240/380 VAC.
- Tidak ada Tegangan power control 48 VDC (Remote
Control).
- Fuse utama dan fuse control mengalami kerusakan.
4.2.2.6 Lakukan Perbaikan
a. Perbaikan bila satu atau beberapa unit lampu pada tiang
Sequence Flashing Light OFF
- Ganti Flash Tube
- Perbaikan instalasi kebel Sequence Flashing.
b. Perbaikan bila seluruh unit Sequence Flashing Light OFF.
- Perbaikan pada Panel Sequence Flashing.
- Ganti Fuse utama dan fuse control.
4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
- Catat hasil perbaikan pada logbook, history peralatan dan
koordinasi dengan Supervisor dan diketahui oleh Kepala Dinas
(Assistant Manager).
4.2.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan Perbaikan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons panel
Sequence Flashing Light pada Posisi “Lokal”
4.2.3.2 a. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
1) Tegangan input (Voltage Supply).
2) Arus Input dan Output.
3) Peralatan Kerja.
4) Kebersihan.
5) Suhu Ruangan.
6) Log Book/Historis Card.
h. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.

113

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

i. Lakukan pengujian ulang Sequence Flashing Light secara


lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Sequence Flashing Light dengan melakukan pengamatan
petugas/Teknisi yang memiliki Lisensi.
j. Koordinasi dengan ATC-Tower/Teknisi yang melakukan
pengamatan, informasi kondisi terkini peralatan.
k. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pengoperasian Sequence Flashing Light.
w. Selection Rotary Switch/Push panel Sequence Flashing
Light kembalikan pada posisi “Remote”
l. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
4.2.3.3 Hasil-hasil pengukuran/pemeriksaan ke dalam form data
berikut:
HASIL
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER PENGUKURAN/ REFERENSI
PERFORMANSI
PEMERIKSAAN
1. Sequence Light 95% mampu KP 608 Tahun
Flashing units operational memberikan 2015
Light - Flash layanan
MOS DJU
CASR part 139

Type of Lamp Inset MOS DJU


Elevated KP 262
Type of Bulb Xenon discharge MOS DJU
LED KP 262
Direction Unidirectional MOS DJU
KP 262
Colour White

Average int Candela Inset – 8000 cd


Elevated – 5000
cd
Power Consumption 300 VA
Supply Voltage 190 to 260 V
(1ph/3ph)
Frequency 50/60 Hz
Tegangan Power 24 VDC
Control
Configuration SKEP 114
Isolating Resistance >20 MΩ KP 608 Tahun
2015
Power Cable NYFGbY

114

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

I.P Inset - 45
Eleveted - 67

25. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
i. Sequence Flashing Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
j. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Sequence Flashing Light harus dicatat
dalam buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh
Kepala Dinas (Junior Manager).

5.2 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek keamanan
dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

115

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
RUNWAY LIGHT
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

116

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1 . Runway Light

117

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

26. PENGERTIAN UMUM


1.11. Definisi
Runway Edge Light adalah rambu penerangan landasan pacu yang terdiri
dari lampu-lampu yang dipasang pada jarak tertentu di tepi kiri dan kanan
landasan pacu yang memancarkan cahaya warna clear dan yellow untuk
memberi tuntunan kepada penerbang pada pendaratan dan tinggal landas
pesawat terbang disiang hari pada cuaca buruk atau pada malam hari.

1.12. Komponen Utama Runway Edge Light


cc. Armature set Runway Edge Light type elevated;
dd. Armature set Runway Edge Light type inset;
ee. Lampu type 64361 HLX-Z 150W/6,6A pK30d merk Osram untuk elevated;
ff. Lampu type 64337C 48W/6,6A merk Osram untuk inset;
gg. Constant Current Regulator 15KVA/6,6A type MCR 400merk ALSTOM;
hh. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2;
ii. Kabelsekunder NYYHY 2x2,5 mm2;
jj. Isolating transformer 150W/6,6A.

27. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.16. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
r. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
s. Megger 5000V;
t. Tool set elektrikal dan mekanikal;
u. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.17. Daftar Peralatan Komunikasi


k. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
l. Handphone/Telepon.

2.18. Daftar Peralatan K3 Dan APD


cc. Safety Shoes/safety boot;
dd. Safety vest (rompi)/safety jacket;
ee. Safety glasses;
ff. Safety helmet;
gg. Sarung tangan electrical.
118

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

28. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.6. Prosedur Pengoperasian Runway Edge Light
3.6.1. Persiapan
3.6.1.1. Personil
r. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
s. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
t. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
u. Pastikan personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih
berlaku.
3.6.1.2. Peralatan
d. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger
5000V).
e. Tool set elektrikal dan mekanikal.
f. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

3.6.2. Pelaksanaan
3.6.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
a. Secara Lokal/Manual (Di lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
11. Koordinasi dengan unit terkait Petugas ATC
12. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
v) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
w) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
x) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR ;
y) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/tekan
Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC;
z) Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun “Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.
119

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR ATG Micro 100

B. Secara Remote
2.1.1. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary
switch/Push Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal;
2.1.2. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
2.1.3. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” atau
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.

3.6.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada
Posisi Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
11) Tegangan input (Voltage Supply);
12) Arus Input dan Output;
13) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan);
14) Peralatan Kerja;
15) Kebersihan;
16) Log Book/Historis Card.

120

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi


peralatan dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak
ada yang tertinggal;
d. Lakukan pengujian ulang CCR Runway Edge Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
lampu Runway Edge dengan melakukan pengamatan
pada setiap Runway Edge Light yang disaksikan oleh
Petugas atau Teknisi Visual Aid yang memiliki Licence;
e. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan
kondisi terkini peralatan;
f. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

3.1.3 Kontingensi Plan


3.1.2.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote
dimana sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh
petugas ATC/teknisi Visual aid.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Visual Aid
i. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/Manual
(Poin 3.1.2.1.a);
j. Jika CCR RunwayEdge Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

3.1.2.2. Kondisi CCR Runway Edge Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
i. Lakukan analisa pada :
a. Sistem unit CCR Runway Edge Light;
b. Sistem Jaringan Runway Edge Light.
j. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmen sesuai KP 39 Tahun 2015).

121

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5. PROSEDUR PEMELIHARAAN PENCEGAHAN


5.1. Persiapan
4.1.1 Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
c. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
d. Pastikan personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih berlaku.

4.1.2 Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
b. Tool set elektrikal dan mekanikal.
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
5.2. Pelaksanaan
5.2.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR Runway Edge
Light & Lampu Runway Edge Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
4.2.1.1 Pemeliharaan Harian
r. Periksa nyala Runway Edge Light yang ON dan cek lampu-
lampu yang OFF;
s. Catat semua data hasil kegiatan.

4.2.1.2 Pemeliharaan Mingguan


g. Lakukakan pelaksanaan pemeliharaan Harian;
h. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu
CCR Runway Edge Light;
i. Periksa dan ukur supply voltage pada CCR Runway Edge
Light;
j. Periksa dan ukur arus input dan output serta tegangan antar
phase dan antar phase ke netral CCR Runway Edge Light;
k. Periksa power control dan input MCB;
l. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step Brightness
CCR Runway Edge Light;
m. Pada terminal input CCR Runway Edge Light periksa fuse
atau circuit breaker dan kontaktor;
122

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

n. Pada terminal output CCR Runway Edge Light periksa semua


sambungan output ke beban;
o. Periksa dan bersihkan sekring CCR Runway Edge Light;
p. Periksa kerja lampu secara local dan remote pada CCR
room di gardu/substationatau di HMI (Human Machine
Interface);
q. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR Runway Edge
Light dan bila perlu set ulang;
r. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja Selector
Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness CCR
Runway Edge Light;
s. Periksa arus output lampu Runway Edge Light;
t. Periksa dan bersihkan debu/kotoran pada armature Runway
Edge Light bila perlu ganti cover glass atau prismanya;
u. Periksa nyala Runway Edge Light secara visual dan
sesuaikan dengan Brightness CCR;
v. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.3 Pemeliharaan Bulanan


a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan mingguan;
b. Bersihkan lampu Runway Edge baik yang elevated maupun
inset;
c. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.4 Pemeliharaan Triwulan


jj. Periksa relai-relai CCR Runway Edge;
kk. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR
Runway Edge;
ll. Lakukan tes proteksi pada CCR Runway Centerline saat open
circuit, overcurrent, overload, dll;
mm. Periksa posisi selector switch/push buttons CCR Runway
Edge siap operasi;
nn. Ganti bohlam lampu Pk30d (lifetime 1.500 h);
oo. Periksa dan kencangkan mur baut lampu Runway Edge dan
seal serta konstruksi lainnya;

123

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

pp. Periksa dan perbaiki instalasi sistem pentanahan (grounding


system) lampu Runway Edge;
qq. Periksa jalur kabel sekunder/colfor;
rr. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.5 Pemeliharaan Semesteran


i. Setting sudut elevasi pada fitting lampu sesuai dengan
ketentuan/standar Runway Edge Light;
j. Periksa tiap baut untuk ring inset Runway Edge Light;
k. Periksa kondisi armature Runway Edge Light dan
kelengkapannya;
l. Bersihkan armature inset lampu Runway Edge pada bagian
upper dan lower;
m. Ukur tahanan isolasi kabel series Runway Edge Light;
n. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.6 Pemeliharaan Tahunan


h. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR Runway Edge;
i. Periksa seluruh bagian CCR Runway Edge dari karat dan bila
perlu dicat ulang;
j. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR Runway Edge
dan tutup semua lubang yang dapat dimasuki binatang;
k. Periksa dan bersihkan circuit breaker dan kontaktor CCR
Runway Edge;
l. Periksa prisma glass,cover glass, housing, kekencangan baut
dan bagian lainnya lampu Runway Edge;
m. Periksa sambungan kabel lampu Runway Edge, bila perlu
ganti sambungannya;
n. Bersihkan bak trafo dan sambungan kabel lampu Runway
Edge dari lumpur/kotoran;
o. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

124

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H M B S T T
A I U E A A
R N L M H K
I G A E U T
A G N S N E
N U A T A R
A N E N J
No. Prosedur Pemeliharaan N R A
D
W
A
L
1. Inspeksi semua lampu yang padam; lakukan perbaikan yang dibutuhkan X
2. Periksa kebersihan semua lensa X
3. Lakukan pengetesan fotometrik dan periksa keselarasan dan orientasi X X
lampu
4. Selaraskan lampu jika dibutuhkan X X
5. Bersihkan fixture dan soket X
6. Periksa ketinggian lampu X
7. Periksa kelembaban dalam lampu X
8. Periksa fixture dari korosi dan kerusakan X
9. Periksa fitting lampu dan bersihkan sambungannya X
10. Periksa gasket X
11. Bersihkan tumbuhan di sekitar lampu X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.2.1 Investigasi Ganguan Awal
a. Ganguan pada lampu runway light
b. Ganguan pada trafo series dan kabel sekunder
c. Ganguan pada CCR dan circuit
d. Ganguan pada system komunikasi/remote

4.2.2.2 Identifikasi Singel Line Diagram (Gambar Kerja)


Untuk gambar single line diagram berada di lampiran

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi lampu dan kabel sekunder Runway Light
b. Identifikasi trafo series dan circuit Runway Light
c. Identifikasi CCR
d. Identifikasi pada system komunikasi/remote

4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan


a. Pengukuran/pengujian lampu approach dengan multitester
dan jabel sekunder NYYHY 2 x 2.5 mm2 dengan multitester

125

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Penguakuran/ pengujian trafo series (insolating


transformer) magger CCR dan pengukuran kabel series
FL2XCY 1 x 6 mm2. Pada circuit runway light dengan
mengunakan insulating tester
c. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping
d. Pengujian system komunikasi/remote

4.2.2.5 Lakukan Analisa Ganguan


a. Menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
Runway light dan kabel sekunder NYYHY 2 x 2,5 mm2
b. Menganaliasa hasil dari pengujian trafo series (isolating
transformer) dengan multitester/ magger dan pengukuran
kabel seies FL2XCY 1 x 6 mm2. Pada circuit approach light
dengan mengunakan Insolating tester
c. Menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara straping
CCR
d. Menganalisa hasil dari pengujian system remote

4.2.2.6 Lakukan Perbaikan


a. Lakukan tindakan perbaikan setelah didapatkan analisa
dari hasil pengukuran/pengujian
1. Ganti lampu Runway Light
2. Ganti connector cit (two pole plug)
b. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian trafo series (isolating transformer) dan kabel
sekunder NYYHY 2 x 2,5 mm2. Dengan multitester/
insolating tester
1. Ganti connector kit
2. Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel series
FL2XCY 1 x 6 mm2
c. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
penguji CCR dengan cara strapping CCR
1. Ganti CCR dengan CCR cadangan
2. Ganti modul CCR
d. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil menganalisa
pengujian system remote
1. Koordinasi dengan pihak tower dan dinas
listrik/elektronika
2. Ganti modul input output system komunikasi system
remote

126

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan, supervisor dan diketahui oleh kepala dinas
(Asistant Manager)

4.2.3 Prosedur Masa Pemeliharaan


4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran dan Pencatatan
a. Tegangan input (Voltage supply)
b. Arus input dan output
c. Tahanan isolasi (kabel system jaringan)
d. Peralatan kerja
e. Kebersihan
f. Suhu ruangan
g. Log book/historis Card

4.2.3.3 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut


STANDAR Hasil
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI Pengukuran/Pemeriksaan
1 Runway Edd lights Menyala Kp 608
light semua tahun 2015
(toleransi 75%
menyala)
Edge lights Menyala Kp 608
semua tahun 2015
(toleransi 85%
menyala
kecuali pada
CAT II dan CAT
III runway
yang
mewajibkan
95% mampu
memberikan
layanan
Centerline Menyala Kp 608
lights semua tahun 2015
(toleransi 95%
mampu
memberikan
layanan

127

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Touchdown Menyala Kp 608


zone lights semua tahun 2015
(toleransi 90%
mampu
memeberikan
layanan)
Threshold Menyala Kp 608
lights semua tahun 2015
(toleransi 75%
on for VFR and
non-precision
IFR runway)
Tabel 2. Form hasil pengukuran untuk Runway Light

4.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang


Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan
pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal

4.2.3.5 Lakukan pengujian ulang


Lakukan pengujian ulang CCR Runway lights secara local dan
remote terhadap unjuk kerja (performance) lampu Runway
Lights yang disaksikan oleh petugas atau teknisi yang memiliki
License

4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi


terkini
4.2.3.7 Catat dan Arsibkan setiap kegiatan yang dilakukan

6. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
a. Runway Edge Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
b. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Runway Edge Light harus dicatat
dalam buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditanda tangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan
diketahui oleh Asisten Manager.

5.2 Lain – Lain

128

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

129

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
THRESHOLD END LIGHT
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

130

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Threshold End Light

2. PENGERTIAN UMUM
1.13. Definisi
Threshold Light adalah rambu penerangan yang berfungsi sebagai petunjuk
ambang batas landasan pacu, dipasang pada batas ambang landasan pacu
dengan jarak tertentu, memancarkan cahaya berwarna hijau.
131

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

End Light yaitu rambu penerangan yang berfungsi sebagai petunjuk batas akhir
landasan pacu, dipasang pada batas akhir landasan pacu dengan jarak
tertentu, memancarkan cahaya berwarna merah.

1.14. Komponen Utama


kk. Threshold End type Elevated;
ll. Threshold End type Inset;
mm. Constant Current Regulator
nn. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2;
oo. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2;
pp. Isolating transformer 150W/6,6A.

3. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.19. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
v. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
w. Megger 5000V;
x. Tool set elektrikal dan mekanikal;
y. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.20. Daftar Peralatan Komunikasi


m. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
n. Handphone/Telepon.

2.21. Daftar Peralatan K3 dan APD


hh. Safety Shoes/safety boot;
ii. Safety vest (rompi)/safety jacket;
jj. Safety glasses;
kk. Safety helmet;
ll. Earmuff;
mm. Sarungtangan electrical.

4. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.7. Prosedur Pengoperasian CCR
3.7.1. Persiapan

132

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.7.1.1. Personil
v. Personil memakai APD dengan benar;
w. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
x. Personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku;
3.7.1.2. Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR
a. Pada Unit CCR :
4. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display &
Menu CCR Threshold End Light (Remote/Lokal);
5. Periksa parameter CCR :
a) Power supply / voltage padaCCR;
b) Tegangan input 220/230 VAC atau 380/400 VAC;
c) Tegangan power control 48 VDC (Remote Control);
d) Fuse utama dan fuse control pada PCB atau card.
6. Pastikan semua parameter pada unit CCR sudah baik
dan sesuai dengan spesifikasi teknis CCR.
3.7.2. Pelaksanaan
3.7.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
j. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
13. Koordinasi dengan unit terkait (Petugas ATC)
14. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
aa) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
bb) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
cc) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR Threshold End
Light (lihat Gbr. 1/2);

133

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR ATG Micro 100


k. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi VISUAL
AID
8. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal (lihat Gbr. 1/2);
9. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
10. Jika CCR Threshold End Light tidak dapat dioperasikan
baik “On” atau ”Off”, lakukan langkah analisa
kerusakan dan perbaikan.
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian
x. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
y. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
17) Tegangan input (Voltage Supply).
18) Arus Input dan Output.
19) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
20) Peralatan Kerja.
21) Kebersihan.
22) Suhu Ruangan.

134

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

23) Log Book/Historis Card.


z. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
aa. Lakukan pengujian ulang CCR Threshold End Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Threshold End Light dengan melakukan pengamatan pada
setiap Threshold End Light yang disaksikan oleh Petugas
atau Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
bb. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
cc. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
3.7.3. Kontigensi Plan
3.7.3.1. Kondisi Remote Gagal/ Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/ tidak berfungsi adalah
terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote dimana
sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh petugas
ATC/Teknisi Listrik.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
k. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/ Manual (Poin
3.1.2.1.a).
l. Jika CCR Threshold End Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

Display & Menu

Push Buttons

Gambar 3. Front Panel CCR (merk)


135

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.7.3.2. Kondisi CCR Threshold End Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
k. Lakukan analisa pada :
c. Sistem unit CCR Threshold End Light.
d. Sistem Jaringan Threshold End Light.
l. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan, bila diperlukan permohonan
terbitkan NOTAM (Notice to Airman).

5. PROSEDUR PEMELIHARAAN
5.3. Persiapan
4.1.1 Personil
d. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
e. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
f. Memiliki lisensi dan rating yang masih berlaku.

4.1.2 Peralatan
d. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
e. Tool set elektrikal dan mekanikal.
f. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
5.4. Pelaksanaan
5.4.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR Threshold End
Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
4.2.1.5 Pemeliharaan Harian
t. Periksa nyala lampu Threshold End Light yang ON dan cek
lampu-lampu yang OFF;
u. Catat semua data hasil kegiatan.

4.2.1.6 Pemeliharaan Mingguan


w. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Harian;

136

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

x. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu


CCR Threshold End Light;
y. Periksa dan ukur supply voltage pada CCR Threshold End
Light;
z. Periksa dan ukur arus input dan output serta tegangan antar
phase dan antar phase ke netral CCR Threshold End Light;
aa. Periksa power control dan input MCB;
bb. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step Brightness
CCR Threshold End Light;
cc. Pada terminal input CCRThreshold End Light periksa fuse
atau circuit breaker dan kontaktor;
dd. Pada terminal output CCR Threshold End Light periksa semua
sambungan output ke beban;
ee. Periksa dan bersihkan sekring CCR Threshold End Light;
ff. Periksa kerja lampu secara local dan remote pada CCR room
di gardu/substation atau di HMI (Human Machine Interface);
gg. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR Threshold End
Light dan bila perlu set ulang;
hh. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja Selector
Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness CCR
Threshold End;
ii. Periksa arus output lampu Threshold End;
jj. Periksa dan bersihkan debu/kotoran pada armature
Threshold End Light dan bila perlu ganti prisma glassnya;
kk. Periksa nyala Threshold End Light dan sesuaikan dengan
Brightness CCR;
ll. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.7 Pemeliharaan Bulanan
i. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan mingguan;
j. Bersihkan armatur lampu Threshold End baik yang elevated
maupun inset;
k. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.8 Pemeliharaan Triwulan
a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan bulanan;

137

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Periksa relai-relai CCR Threshold End Light;


c. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR
Threshold End Light;
d. Lakukan tes proteksi pada CCR Threshold End Light saat
open circuit, overcurrent, overload, dll;
e. Periksa posisi selector switch/push buttons pada CCR
Threshold End Light siap operasi;
f. Periksa dan kencangkan mur baut lampu Threshold End
Light, seal, breakable coupling, tiang penyangga serta
konstruksi lainnya;
g. Periksa dan perbaiki instalasi sistem pentanahan (grounding
system) lampu Threshold End;
h. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.9 Pemeliharaan Smesteran


e. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan triwulanan;
f. Setting sudut elevasi pada fitting lampu sesuai dengan
ketentuan/standar Threshold End Light;
g. Periksa tiap baut untuk ring inset Threshold End Light;
h. Periksa armature Threshold End Light dan kelengkapannya;
i. Ukur tahanan isolasi kabel series dan isotrafoThreshold End
Light;
j. Periksa kabel duct menuju ke inset Threshold End Light;
k. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.6 Pemeliharaan Tahunan
a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan semesteran;
b. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR Threshold End Light;
c. Periksa seluruh bagian CCR Threshold End Light dari karat
dan bila perlu dicat ulang;
d. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR Threshold
End Light dan tutup lubang yang dapat dimasuki binatang;
e. Periksa dan bersihkancircuit breaker dan kontaktor CCR
Threshold End Light;

138

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

f. Bersihkan bak trafo dan sambungan kabel lampu Threshold


End dari lumpur/kotoran;
g. Pada CCR Threshold End Light periksa isolasi terhadap tanah
(output) setelah melepaskan hubungan dari kabel seri;
h. Periksa prisma glass, reflektor, housing, seal, breakable
coupling, kekencangan baut dan bagian lainnya lampu
Threshold End;
i. Periksa konstruksi tiang lampu yang elevated dan bila perlu
cat ulang;
j. Periksa housing lampu, bila perlu cat ulang kembali;
k. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

Inspeksi semua lampu yang padam; lakukan


1. X
perbaikan yang dibutuhkan

2. Periksa kebersihan semua lensa X

Lakukan pengetesan fotometrik dan periksa


3. X
keselarasan dan orientasi lampu

4. Selaraskan lampu jika dibutuhkan X

5. Bersihkan fixture dan soket X

6. Periksa ketinggian lampu X

7. Periksa kelembaban dalam lampu X

139

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8. Periksa fixture dari korosi dan kerusakan X

9. Periksa fitting lampu dan bersihkan sambungannya X

10. Periksa gasket X

11. Bersihkan salju dan/atau tumbuhan di sekitar lampu X

5.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan perbaikan dilaksanakan bertujuan untuk
mengembalikan peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan ke
kondisi normal(Lihat gambar wiring diagram CCR dan Lampu
Threshold End).
4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
a. Gangguan pada lampu Threshold End Light dan kabel
sekunder.
b. Gangguan pada trafo series dan circuit Threshold End Light
c. Gangguan pada CCR
d. Gangguan pada sistem kendali/ remote
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


140

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Identifikasi lampu Threshold End Light dan kabel sekunder


b. Identifikasi Trafo series dan circuit Threshold End Light
c. Identifikasi CCR
d. Identifikasi pada sistem komunikasi/ remote
4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
a. Pengukuran/ pengujian lampu Threshold End Light dengan
multitester dan kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY
2x2,5 mm2.dengan multitester.
b. Pengukuran/ pengujian Trafo series (isolating transformer)
megger CCR dan pengukuran kabel Kabel series FL2XCY 1x6
mm2. Pada circuit Threshold End Light dengan
menggunakan megger.
c. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping.
d. Pengujian sistem komunikasi/ remote.
4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan
a. menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
lampu Threshold End Light dan kabel sekunder Kabel
sekunder NYYHY 2x2,5 mm2-
b. menganalisa hasil dari pengujian Trafo series (isolating
transformer).dengan multitester/ megger dan pengukuran
kabel Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit Threshold
End Light dengan menggunakan megger.
c. menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara
strapping CCR.
d. menganalisa hasil dari pengujian sistem remote.
4.2.2.6 Lakukan Perbaikan
a. Bila Seluruh atau Sebagian Unit Lampu Threshold End OFF :
a. Koordinasi dengan dinas terkait (ATC)
b. Periksa kondisi CCR pada Substation, bila terjadi
gangguan pada CCR lakukan perbaikan CCR sesuai

dengan→ SOP CCR (Constant Current Regulator -


Dokumen Nomor : 14.02.01.09)
c. Periksa Tegangan Supply ke CCR (lakukan koordinasi
dengan Dinas Teknik Jaringan)
141

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Periksa instalasi kabel Threshold End Light dengan


cara:
a) Pastikan CCR yang mensupply power bekerja
normal secara Remote;
b) Bila terjadi gangguan periksa terlebih dahulu
output CCR (dengan melakukan penjumperan L1
dan L2 output CCR), bila terjadi gangguan pada
CCR, maka lakukan langkah 1, bila CCR beroperasi
normal lakukan langkah pemeriksaan/pengecekan
pada kabel series;
c) Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel series
dengan menggungakan Megger 5. 000 V untuk
memastikan instalasi kabel series dalam kondisi
tertutup/close. Jika tahanan isolasi kabel adalah
0, maka lokalisir instalasi kabel series dengan
melepas instalasi disatu titik;
d) Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel dititik
tersebut sehingga didapat arah/daerah jalur kabel
yang rusak. Lakukan beberapa kali sampai
ditemukan titik kerusakan;
e) Jika titik kerusakan sudah diketahui, lakukan
pemeriksaan secara visual. Periksa bagian kabel
series atau Isotrafo, lakukan perbaikan atau
penggantian bila terjadi kerusakan;
f) Bila titik kerusakan belum diketahui, lanjutkan
dengan melakukan pencarian kerusakan
menggunakan Surge Generator, bila diperlukan
lakukan penggalian untuk mengetahui letak
gangguan didalam tanah.
b. Bila Satu Unit Lampu Threshold End OFF :
1) Koordinasi dengan dinas terkait (ATC)
2) Periksa lampu Threshold End secara visual dan lakukan
pengukuran, ganti lampu bila terjadi kerusakan;
3) Periksa power supply instalasi kabel sekunder;

142

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4) Periksa power output Isotrafo, bila terjadi kerusakan


perbaiki/ganti Isotrafo, jika Isotrafo dalam kondisi baik
perbaiki/ganti instalasi kabel sekunder ke Lampu
Threshold End;
5) Periksa kelengkapan armatur ThresholdEnd seperti
reflektor, housing, ring seal, baut, dll, ganti bila
terjadi kerusakan.
4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
a. Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).
5.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
a. Tegangan input (Voltage Supply).
b. Arus Input dan Output.
c. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
d. Peralatan Kerja.
e. Kebersihan.
f. Suhu Ruangan.
g. Log Book/Historis Card.
4.2.3.3 Isi hasil-hasil pengukuran/ pemeriksaan ke dalam form data
berikut:
Hasil
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER Pengukuran/ REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaan

75% on for VFR


1. Threshold Menyala Semua Menyala Semua and non-
Light
precision IFR
runways
75% menyala
2. End Light Menyala Semua Menyala Semua

143

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
4.2.3.5 Lakukan pengujian ulang CCR Threshold End Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Threshold End Light dengan melakukan pengamatan pada
setiap Threshold End Light yang disaksikan oleh Petugas atau
Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

5 PENUTUP
5.3 Kesimpulan
k. Threshold End Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %.
l. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Threshold End Light harus dicatat
dalam buku/ kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).

5.4 Lain – Lain


c. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
d. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.

144

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

145

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
THRESHOLD END LIGHT
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

146

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Threshold End Light

6. PENGERTIAN UMUM
1.15. Definisi
Threshold Light adalah rambu penerangan yang berfungsi sebagai petunjuk
ambang batas landasan pacu, dipasang pada batas ambang landasan pacu
dengan jarak tertentu, memancarkan cahaya berwarna hijau.
147

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

End Light yaitu rambu penerangan yang berfungsi sebagai petunjuk batas akhir
landasan pacu, dipasang pada batas akhir landasan pacu dengan jarak
tertentu, memancarkan cahaya berwarna merah.

1.16. Komponen Utama


qq. Threshold End type Elevated;
rr. Threshold End type Inset;
ss. Constant Current Regulator
tt. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2;
uu. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2;
vv. Isolating transformer 150W/6,6A.

7. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.22. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
z. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
aa. Megger 5000V;
bb. Tool set elektrikal dan mekanikal;
cc. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.23. Daftar Peralatan Komunikasi


o. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
p. Handphone/Telepon.

2.24. Daftar Peralatan K3 dan APD


nn. Safety Shoes/safety boot;
oo. Safety vest (rompi)/safety jacket;
pp. Safety glasses;
qq. Safety helmet;
rr. Earmuff;
ss. Sarungtangan electrical.

8. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.8. Prosedur Pengoperasian CCR
3.8.1. Persiapan

148

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.8.1.1. Personil
y. Personil memakai APD dengan benar;
z. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
aa. Personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku;
3.8.1.2. Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR
b. Pada Unit CCR :
7. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display &
Menu CCR Threshold End Light (Remote/Lokal);
8. Periksa parameter CCR :
e) Power supply / voltage padaCCR;
f) Tegangan input 220/230 VAC atau 380/400 VAC;
g) Tegangan power control 48 VDC (Remote Control);
h) Fuse utama dan fuse control pada PCB atau card.
9. Pastikan semua parameter pada unit CCR sudah baik
dan sesuai dengan spesifikasi teknis CCR.
3.8.2. Pelaksanaan
3.8.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
l. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
15. Koordinasi dengan unit terkait (Petugas ATC)
16. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
dd) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
ee) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
ff) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR Threshold End
Light (lihat Gbr. 1/2);

149

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR ATG Micro 100


m. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi VISUAL
AID
11. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal (lihat Gbr. 1/2);
12. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
13. Jika CCR Threshold End Light tidak dapat dioperasikan
baik “On” atau ”Off”, lakukan langkah analisa
kerusakan dan perbaikan.
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian
dd. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
ee. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
24) Tegangan input (Voltage Supply).
25) Arus Input dan Output.
26) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
27) Peralatan Kerja.
28) Kebersihan.
29) Suhu Ruangan.

150

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

30) Log Book/Historis Card.


ff. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
gg. Lakukan pengujian ulang CCR Threshold End Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Threshold End Light dengan melakukan pengamatan pada
setiap Threshold End Light yang disaksikan oleh Petugas
atau Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
hh. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
ii. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
3.8.3. Kontigensi Plan
3.8.3.1. Kondisi Remote Gagal/ Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/ tidak berfungsi adalah
terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote dimana
sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh petugas
ATC/Teknisi Listrik.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
m. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/ Manual (Poin
3.1.2.1.a).
n. Jika CCR Threshold End Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

Display & Menu

Push Buttons

Gambar 3. Front Panel CCR (merk)


151

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.8.3.2. Kondisi CCR Threshold End Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
m. Lakukan analisa pada :
e. Sistem unit CCR Threshold End Light.
f. Sistem Jaringan Threshold End Light.
n. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan, bila diperlukan permohonan
terbitkan NOTAM (Notice to Airman).

9. PROSEDUR PEMELIHARAAN
5.5. Persiapan
4.1.1 Personil
g. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
h. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
i. Memiliki lisensi dan rating yang masih berlaku.

4.1.2 Peralatan
g. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
h. Tool set elektrikal dan mekanikal.
i. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
5.6. Pelaksanaan
5.6.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR Threshold End
Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
4.2.1.10 Pemeliharaan Harian
v. Periksa nyala lampu Threshold End Light yang ON dan cek
lampu-lampu yang OFF;
w. Catat semua data hasil kegiatan.

4.2.1.11 Pemeliharaan Mingguan


mm. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Harian;

152

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

nn. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu
CCR Threshold End Light;
oo. Periksa dan ukur supply voltage pada CCR Threshold End
Light;
pp. Periksa dan ukur arus input dan output serta tegangan antar
phase dan antar phase ke netral CCR Threshold End Light;
qq. Periksa power control dan input MCB;
rr. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step Brightness
CCR Threshold End Light;
ss. Pada terminal input CCRThreshold End Light periksa fuse
atau circuit breaker dan kontaktor;
tt. Pada terminal output CCR Threshold End Light periksa semua
sambungan output ke beban;
uu. Periksa dan bersihkan sekring CCR Threshold End Light;
vv. Periksa kerja lampu secara local dan remote pada CCR room
di gardu/substation atau di HMI (Human Machine Interface);
ww. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR Threshold End
Light dan bila perlu set ulang;
xx. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja Selector
Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness CCR
Threshold End;
yy. Periksa arus output lampu Threshold End;
zz. Periksa dan bersihkan debu/kotoran pada armature
Threshold End Light dan bila perlu ganti prisma glassnya;
aaa. Periksa nyala Threshold End Light dan sesuaikan dengan
Brightness CCR;
bbb. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.12 Pemeliharaan Bulanan
l. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan mingguan;
m. Bersihkan armatur lampu Threshold End baik yang elevated
maupun inset;
n. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.13 Pemeliharaan Triwulan
a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan bulanan;

153

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Periksa relai-relai CCR Threshold End Light;


c. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR
Threshold End Light;
d. Lakukan tes proteksi pada CCR Threshold End Light saat
open circuit, overcurrent, overload, dll;
e. Periksa posisi selector switch/push buttons pada CCR
Threshold End Light siap operasi;
f. Periksa dan kencangkan mur baut lampu Threshold End
Light, seal, breakable coupling, tiang penyangga serta
konstruksi lainnya;
g. Periksa dan perbaiki instalasi sistem pentanahan (grounding
system) lampu Threshold End;
h. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.1.14 Pemeliharaan Smesteran


l. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan triwulanan;
m. Setting sudut elevasi pada fitting lampu sesuai dengan
ketentuan/standar Threshold End Light;
n. Periksa tiap baut untuk ring inset Threshold End Light;
o. Periksa armature Threshold End Light dan kelengkapannya;
p. Ukur tahanan isolasi kabel series dan isotrafoThreshold End
Light;
q. Periksa kabel duct menuju ke inset Threshold End Light;
r. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
5.2.1.6 Pemeliharaan Tahunan
l. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan semesteran;
m. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR Threshold End Light;
n. Periksa seluruh bagian CCR Threshold End Light dari karat
dan bila perlu dicat ulang;
o. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR Threshold
End Light dan tutup lubang yang dapat dimasuki binatang;
p. Periksa dan bersihkancircuit breaker dan kontaktor CCR
Threshold End Light;

154

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

q. Bersihkan bak trafo dan sambungan kabel lampu Threshold


End dari lumpur/kotoran;
r. Pada CCR Threshold End Light periksa isolasi terhadap tanah
(output) setelah melepaskan hubungan dari kabel seri;
s. Periksa prisma glass, reflektor, housing, seal, breakable
coupling, kekencangan baut dan bagian lainnya lampu
Threshold End;
t. Periksa konstruksi tiang lampu yang elevated dan bila perlu
cat ulang;
u. Periksa housing lampu, bila perlu cat ulang kembali;
v. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

Inspeksi semua lampu yang padam; lakukan


1. X
perbaikan yang dibutuhkan

2. Periksa kebersihan semua lensa X

Lakukan pengetesan fotometrik dan periksa


3. X
keselarasan dan orientasi lampu

4. Selaraskan lampu jika dibutuhkan X

5. Bersihkan fixture dan soket X

6. Periksa ketinggian lampu X

7. Periksa kelembaban dalam lampu X

155

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8. Periksa fixture dari korosi dan kerusakan X

9. Periksa fitting lampu dan bersihkan sambungannya X

10. Periksa gasket X

11. Bersihkan salju dan/atau tumbuhan di sekitar lampu X

6.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan perbaikan dilaksanakan bertujuan untuk
mengembalikan peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan ke
kondisi normal(Lihat gambar wiring diagram CCR dan Lampu
Threshold End).
4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
e. Gangguan pada lampu Threshold End Light dan kabel
sekunder.
f. Gangguan pada trafo series dan circuit Threshold End Light
g. Gangguan pada CCR
h. Gangguan pada sistem kendali/ remote
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


156

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Identifikasi lampu Threshold End Light dan kabel sekunder


f. Identifikasi Trafo series dan circuit Threshold End Light
g. Identifikasi CCR
h. Identifikasi pada sistem komunikasi/ remote
4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
a. Pengukuran/ pengujian lampu Threshold End Light dengan
multitester dan kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY
2x2,5 mm2.dengan multitester.
b. Pengukuran/ pengujian Trafo series (isolating transformer)
megger CCR dan pengukuran kabel Kabel series FL2XCY 1x6
mm2. Pada circuit Threshold End Light dengan
menggunakan megger.
c. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping.
d. Pengujian sistem komunikasi/ remote.
4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan
a. menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
lampu Threshold End Light dan kabel sekunder Kabel
sekunder NYYHY 2x2,5 mm2-
b. menganalisa hasil dari pengujian Trafo series (isolating
transformer).dengan multitester/ megger dan pengukuran
kabel Kabel series FL2XCY 1x6 mm2. Pada circuit Threshold
End Light dengan menggunakan megger.
c. menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara
strapping CCR.
d. menganalisa hasil dari pengujian sistem remote.
4.2.2.6 Lakukan Perbaikan
b. Bila Seluruh atau Sebagian Unit Lampu Threshold End OFF :
e. Koordinasi dengan dinas terkait (ATC)
f. Periksa kondisi CCR pada Substation, bila terjadi
gangguan pada CCR lakukan perbaikan CCR sesuai

dengan→ SOP CCR (Constant Current Regulator -


Dokumen Nomor : 14.02.01.09)
g. Periksa Tegangan Supply ke CCR (lakukan koordinasi
dengan Dinas Teknik Jaringan)
157

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

h. Periksa instalasi kabel Threshold End Light dengan


cara:
g) Pastikan CCR yang mensupply power bekerja
normal secara Remote;
h) Bila terjadi gangguan periksa terlebih dahulu
output CCR (dengan melakukan penjumperan L1
dan L2 output CCR), bila terjadi gangguan pada
CCR, maka lakukan langkah 1, bila CCR beroperasi
normal lakukan langkah pemeriksaan/pengecekan
pada kabel series;
i) Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel series
dengan menggungakan Megger 5. 000 V untuk
memastikan instalasi kabel series dalam kondisi
tertutup/close. Jika tahanan isolasi kabel adalah
0, maka lokalisir instalasi kabel series dengan
melepas instalasi disatu titik;
j) Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel dititik
tersebut sehingga didapat arah/daerah jalur kabel
yang rusak. Lakukan beberapa kali sampai
ditemukan titik kerusakan;
k) Jika titik kerusakan sudah diketahui, lakukan
pemeriksaan secara visual. Periksa bagian kabel
series atau Isotrafo, lakukan perbaikan atau
penggantian bila terjadi kerusakan;
l) Bila titik kerusakan belum diketahui, lanjutkan
dengan melakukan pencarian kerusakan
menggunakan Surge Generator, bila diperlukan
lakukan penggalian untuk mengetahui letak
gangguan didalam tanah.
c. Bila Satu Unit Lampu Threshold End OFF :
1) Koordinasi dengan dinas terkait (ATC)
2) Periksa lampu Threshold End secara visual dan lakukan
pengukuran, ganti lampu bila terjadi kerusakan;
3) Periksa power supply instalasi kabel sekunder;

158

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4) Periksa power output Isotrafo, bila terjadi kerusakan


perbaiki/ganti Isotrafo, jika Isotrafo dalam kondisi baik
perbaiki/ganti instalasi kabel sekunder ke Lampu
Threshold End;
5) Periksa kelengkapan armatur ThresholdEnd seperti
reflektor, housing, ring seal, baut, dll, ganti bila
terjadi kerusakan.
4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
b. Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).
6.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
h. Tegangan input (Voltage Supply).
i. Arus Input dan Output.
j. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
k. Peralatan Kerja.
l. Kebersihan.
m.Suhu Ruangan.
n. Log Book/Historis Card.
4.2.3.3 Isi hasil-hasil pengukuran/ pemeriksaan ke dalam form data
berikut:
Hasil
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER Pengukuran/ REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaan

75% on for VFR


1. Threshold Menyala Semua Menyala Semua and non-
Light
precision IFR
runways
75% menyala
2. End Light Menyala Semua Menyala Semua

159

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
5.2.3.5 Lakukan pengujian ulang CCR Threshold End Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
Threshold End Light dengan melakukan pengamatan pada
setiap Threshold End Light yang disaksikan oleh Petugas atau
Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
5.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
5.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

6 PENUTUP
5.5 Kesimpulan
m. Threshold End Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %.
n. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Threshold End Light harus dicatat
dalam buku/ kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).

5.6 Lain – Lain


e. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
f. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.

160

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
Taxiway Edge Light
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

161

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Taxiway Edge Light

162

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

10. PENGERTIAN UMUM


1.17. Definisi
Taxiway Edge Light adalah rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu
yang memancarkan cahaya berwarna biru yang dipasang pada tepi kanan dan
kiri taxiway pada jarak-jarak tertentu yang berfungsi memandu penerbang
untuk mengemudikan pesawat terbang dari landasan pacu dan atau dari
tempat parkir pesawat (apron).

1.18. Komponen Utama Taxiway Edge Light


ww. Armature set taxiway edge Light type elevated.
xx. Armature set taxiway edge Light type inset.
yy. Lampu untuk type elevated (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
zz. Lampu untuk type inset (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
aaa. Constant Current Regulator (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).
bbb. Kabel series FL2XCY 1x6 mm2.
ccc. Kabel sekunder NYYHY 2x2,5 mm2.
ddd. Isolating transformer (Merk, Type, Kapasitas/Wattage).

11. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.25. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
dd. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
ee. Tool set elektrikal dan mekanikal.
ff. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.26. Daftar Peralatan Komunikasi


q. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /HT (Handy Talky).
r. Handphone/Telepon.

2.27. Daftar Peralatan K3 dan APD


tt. Safety shoes/safety boot.
uu. Safety vest (rompi)/safety jacket.
vv. Safety glasses.
ww. Safety helmet.
xx. Earmuff.

163

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

yy. Sarung tangan electrical

12. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.9. Prosedur Pengoperasian Taxiway Edge light
3.9.1. Persiapan
3.9.1.1. Personil
bb. Personil memakai K3 dan APD dengan benar.
cc. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
dd. Memiliki lisensi dan yang taring masi berlaku.
3.9.1.2. Peralatan
g. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger
5000V).
h. Tool set elektrikal dan mekanikal.
i. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
3.9.2. Pelaksanaan
3.9.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
n. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
17. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No.
Telpon)}
18. Di lokasi subgardu pada unit CCR lakukan.
gg) Prosedur pada poin 3.1.1.2.
hh) Putar posisi Selection Rotary Switch/ tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal.
ii) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR taxiway edge Light
(lihat Gbr. 1/2).
jj) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/ tekan
Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC.
kk) Konfirmasi ke petugas ATC, apakah sistem taxiway
edge Light sudah ON/OFF.

164

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ll) Jika CCR taxiway edge Light tidak dapat


dioperasikan baik “On” maupun “Off”, lakukan
langkah analisa kerusakan dan perbaikan.

Gambar 2. Front Panel CCR


o. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi Listrik
14. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal.
15. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR taxiway edge Light
dapat dioperasikan secara remote oleh petugas
ATC/Teknisi dari Tower/Control Room Visual Aid
setelah berkoordinasi dengan petugas ATC/tower.
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian
jj. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
kk. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
31) Tegangan input (Voltage Supply).
32) Arus Input dan Output.
33) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
34) Peralatan Kerja.
35) Kebersihan.
36) Suhu Ruangan.
37) Log Book/Historis Card.

165

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ll. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
mm.Lakukan pengujian ulang CCR taxiway edge Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
lampu taxiway dengan melakukan pengamatan pada
setiaplampu taxiway Light yang disaksikan oleh Petugas
atau Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
nn. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
oo. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
3.9.3. Kontigensi Plan
3.9.3.1. Kondisi Remote Gagal/ Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/ tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote
dimana sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh
petugas ATC/Teknisi Listrik.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
o. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/ Manual (Poin
3.1.2.1.a).
p. Jika CCR taxiway edge Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

Display &
Menu

Push Buttons

Gambar 3. Front Panel CCR (merk)

166

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.9.3.2. Kondisi CCR taxiway edge Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
o. Lakukan analisa pada :
g. Sistem unit CCR taxiway edge Light.
h. Sistem Jaringan taxiway edge Light.
p. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airman).

13. PROSEDUR PEMELIHARAAN


5.7. Persiapan
4.1.1 Personil
j. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
k. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
l. Memiliki lisensi dan rating yang masi berlaku.
4.1.2 Peralatan
j. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
k. Tool set elektrikal dan mekanikal.
l. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

5.8. Pelaksanaan
5.8.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR taxiway edge
Light & Lampu taxiway edge Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.1.15 Pemeliharaan Harian
a. Mendapat surat perintah tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/ Clereance dari ATC-Tower.
c. Lakukan inspeksi visual High Speed Exit Taxiway Centerline
Light dengan menggunakan mobil patroli, catat lokasi/ jumlah
bila ada lampu yang OFF.

167

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan inspeksi


e. Catat semua data hasil kegiatan.
4.2.1.16 Pemeliharaan Mingguan
ccc. Mendapatkan surat perintah tugas dari pimpinan
ddd. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
eee. Mintalah personil atc-tower/visual aid untuk mengaktifkan
sistem dan siklus melalui setiap langkah brightness dari panel
remote control.
fff. Lakukan pemeriksaan dan merawat tiap lampu yang
dilaporkan dalam kondisi off dalam inspeksi harian. Metode
perawatan diharapkan adalah mengganti unit in-pavement
light dengan cadangan yang ada dan mengambil unit dalam
kondisi cacat untuk diperbaiki.
ggg.Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
hhh. Catat data/hasil kegiatan pada Log book.
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan. .
4.2.1.17 Pemeliharaan Bulanan
o. Mendapatkan surat perintah tugas dari pemimpin unit.
p. Bersihkan armature Taxiway Edge light dari kotoran.
q. Lakukan pemeriksaan kabel sekunder.
r. Lakukan pemeriksaan torsi baut.
s. Konfirmasi kepada ATC-Tower setelah melakukan
pemeliharaan.
t. Catat data/hasil kegiatan pada Log book.
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan.
4.2.1.4 Pemeliharaan Tahunan
a. Mendapatkan surat perintah tugas dari pimpinan unit
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Lakukan pembersihan pit trafo Taxiway Edge
d. Lakukan pembersihan Isolating Transformer/Trafo Series dari
debu dan kotoran

168

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Lakukan pemeriksaan nilai tahanan isolasi pada transformer


f. Lakukan pemeriksaan nilai tahanan isolasi pada cicuit Taxiway
Edge light
g. Lakukan pemeriksaan dan perbaiki sistem instalasi
pentanahan
h. Konfirmasi keoada ATC/Tower pasca pemeliharaan
i. Catat data/hasil kegiatan pada Log book.
Bila diperlukan lakukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice
to Airman) sebelum melakukan pemeliharaan
H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

1. Periksa dan catat jika ada lampu yang off X


2. Periksa operasi sistem X
3. Ganti lampu-lampu yang terbakar X
4. Periksa kebersihan lampu in pavement X
5. Catat input dan ouput tegangan kabinet kontrol X
6. Bersihkan setiap tenaman yang menghalangi lampu X
7. Periksa struktur-struktur untuk integritas X
Periksa Taxiway Edge area dengan kemungkinan
8. X
adanya obstructions baru
9. Periksa kontrol fotoelektrik (apabila digunakan) X
10. Periksa peralatan distribusi listrik X
11. Periksa tahanan isolasi kabel X
12. Periksa penahan sekering, breakers, and contacts x

169

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5.8.2. Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
a. Ganggauan pada lampu Taxiway Edge light
b. Gangguan pada kabel sekunder.
c. Gangguan pada trafo series dan kabel sekunder
d. Gangguan pada CCR dan circuit
e. Gangguan pada kabel series
f. Gangguan pada sistem komunikasi/ remote

4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi lampu Taxiway Edge light dan kabel sekunder
- Tidak terdapat power/daya listrik pada two pole plug
sehingga mengakibatkan lampu pada Armature set tidak
menyala
b. Gangguan pada kabel sekunder
- Tidak terdapat power/daya listrik pada two pole plug
sehingga mengakibatkan lampu pada Armature set tidak
menyala
c. Identifikasi Trafo series
- Tidak terdapat power/daya listrik pada plug in Isolating
Transformer/Trafo series sehingga tidak ada aliran
listrik pada kabel sekunder
d. Identifikasi CCR
- Tidak ada daya listrik/power input pada CCR
- Tampilan panel layar kondisi off.
- Lampu Indikator “ON” tidak menyala
e. Gangguan pada kabel series
- CCR Taxiway Edge Light memberikan informasi gangguan
berupa tampilan yang tertera pada layar panel CCR atau
tanda berupa lampu indicator (on/menyala) pada CCR
yang memberikan informasi adanya gangguan terhadap
kabel series
f. identifikasi pada sistem komunikasi/ remote

170

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan


a. Pengukuran/ pengujian lampu taxiway edge dengan
multitester dan kabel sekunder Kabel sekunder NYYHY
2x2,5 mm2.dengan multitester.
b. Pengukuran/Pengujian pada kabel sekunder dapat
dilakukan dengan menggunakan alat
elektrikal/multitester.
c. Pengukuran/pengujian pada Trafo series/isolating
transformer dengan menggunakan alat
elektrikal/multitester/Megger..
d. Pengukuran dan pengujian pada CCR menghubungkan
jaringan pendek diantara terminal output regulator
(strapping).
e. Pengukuran power supply/catu daya pada CCR Taxiway
edge light Tegangan input 380 VAC atau 400/415 VAC.
Pengujian/pengukuran Fuse utama dan fuse control pada
PCB atau card.Parameter pada unit CCR sesuai dengan
spesifikasi teknis CCR.
f. Pengukuran kabel series FL2XCY 1x6 mm2 circuit High
speed Exit Taxiway Centerline Light dilakukan melepas
Primary Connector Kit antara kabel series dengan
isolating transformes yang berada didalam pit-pit
trafo.atau melepaskan kabel circuit/series pada terminal
output CCR.
g. pengujian sistem komunikasi/ remote Tegangan power
control/ relay 48 VDC dan fuse control pada PCB atau
card. (Remote Control), berkoordinasi dengan Dinas
Elektronika

4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan


a. Analisa hasil pengujian Armature set Taxiway edge Light.
- Lampu rusak/cacat.
b. Analisa hasil pengkuran Kabel sekunder NYYHY 2x2,5mm2
- Kabel rusak/short
- Kabel putus
171

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Two pole plug rusak


c. Analisa hasil dari pengujian Trafo series/isolating
transformer.
- Tembus Tegangan/Breakdown
- Trafo rusak
d. Analisa hasil dari pengujian CCR Taxiway edge Light
- Fuse putus/rusak
- Tidak power supply/catu daya listrik.
- Komponen modul CCR kondisi rusak
e. Analisa hasil pengukuran kabel series/circuit Taxiway
edge light
- Gangguan hubung singkat/short Ground
- Kabel series/circuit putus
- Kabel series kondisi rusak.
f. Analisa hasil dari pengujian sistem remote.
- Relay remote off.
- kabel data kondisi rusak

4.2.2.6 Lakukan Perbaikan


a. Metode perbaikan armature Taxiway Edge Light
diharapkan adalah mengganti armature set dengan
cadangan yang ada, dan mengambil armature set dalam
kondisi cacat/rusak untuk diperbaiki pada
workshop/ruangkerja.
Apabila penggantian lampu harus dilakukan dilokasi
runway terkait dengan ketersediaan Armeture
cadangan,sebaiknya dilakukan penggantian lampu dengan
kondisi baru. Lakukan pengujian lampu tersebut serta
pastikan beroperasi normal setelah melakukan
pemasangan kembali.

b. Perbaikan kabel sekunder dilakukan


- Ganti kabel sekunder
- Ganti two pole plug
c. Perbaikan pengujian Trafo series (isolating transformer)

172

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Penggantian Isolating Transformer/Trafo series sesuai


spesifikasi yang dibutuhkan
d. Perbaikan CCR (Constant Current Regulator)
- Mengganti CCR cadangan yang ada,
- Perbaikan CCR dalam kondisi rusak untuk diperbaiki
- Perbaikan Kabel series/ circuit Taxiway Edge light
Ganti Connector kit
- Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel Kabel
series FL2XCY 1x6 mm2 dengan jointing cable splicing
kit resine.
- Ganti kabel series
e. Perbaikan sistem kendali/Remote
- Koordinasi dinas listrik/ elektronika
- Ganti modul input output sistem komunikasi sistem
remote
- Ganti kabel data.

4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


- catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).

5.8.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan


4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
o. Tegangan input (Voltage Supply).
p. Arus Input dan Output.
q. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
r. Peralatan Kerja.
s. Kebersihan.
t. Suhu Ruangan.
u. Log Book/Historis Card.

4.2.3.3 Isi hasil-hasil pengukuran/ pemeriksaan ke dalam form data


173

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI
1. Taxiway Edge Light units Semua KP 608 Tahun
Light operational 2015
- Steady burning
Colour Blue KP 608 Tahun
2015
CCR
OutsteBrihtness
Step 1 2.72 – 2.88 A
Step 2 3.30-3.50 A
Step 3 3.98-4.22 A
Step 4 5.04-5.36 A
Step 5 6.40-6.70 A
Input voltage (V) 220-240 V
380-400 V
Tegangan Power 24 VDC
Control
Isolating Resistance >20 MΩ KP 608 Tahun
2015
Isolating 50W/6.6 A
Transformer
Secondary Cable NYYHY
2x2.5sqmm
Primary Cable FL2XCY
1x6sqmm
Circuit 1 Circuit
Obtructions Tanpa KP 608 Tahun
halangan/ 2015
Obtruction

6.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
6.2.3.5 Lakukan pengujian ulang CCR Taxiway Edge Light secara lokal
dan remote terhadap unjuk kerja (Performance) lampu
Taxiway Edge Light dengan melakukan pengamatan pada
setiap bar Taxiway Edge Light yang disaksikan oleh Petugas
atau Teknisi Listrik yang memiliki Licence.
6.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
6.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
14. PENUTUP
5.7 Kesimpulan
174

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Taxiway Edge Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %.
p. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Taxiway Edge Light harus dicatat
dalam buku/ kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).

5.8 Lain – Lain


g. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
h. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

175

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
CONSTANT CURRENT REGULATOR
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

176

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Constant Current Regulator

15. PENGERTIAN UMUM


1.19. Definisi
Regulator adalah suatu perangkat/alat yang dipergunakan untuk
mempertahankan sesuatu yang diinginkan. CCR adalah alat yang dipergunakan
untuk mengubah tegangan konstan menjadi arus konstan (proses).

177

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CCR berfungsi sebagai alat catu daya listrik peralatan Visual Aid suatu Bandar
udara agar memperoleh intensitas cahaya yang merata karena jarak beban
lighting yang relative jauh

1.20. Komponen Utama


eee. Fuse
fff. Kontektor
ggg. Thyristors
hhh. Control Board
iii. Regulator

16. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.28. DAFTAR PERALATAN ALAT UKUR DAN MEKANIKAL
gg. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
hh. Megger 5000V;
ii. Tool set elektrikal dan mekanikal;
jj. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.29. DAFTAR PERALATAN KOMUNIKASI


s. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
t. Handphone/Telepon.

2.30. DAFTAR PERALATAN K3 DAN APD


zz. Safety Shoes/safety boot;
aaa. Safety vest (rompi)/safety jacket;
bbb. Safety glasses;
ccc. Safety helmet;
ddd. Earmuff;
eee. Sarungtangan electrical.

17. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.10. Prosedur Pengoperasian CCR
3.10.1. Persiapan
3.10.1.1.Personil

178

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ee. Personil memakai APD dengan benar;


ff. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
gg. Personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku;
3.10.1.2.Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR
c. Pada Unit CCR :
10. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display &
Menu CCR (Remote/Lokal);
11. Periksa parameter CCR :
i) Power supply / voltage padaCCR;
j) Tegangan input 220/230 VAC atau 380/400 VAC;
k) Tegangan power control 48 VDC (Remote Control);
l) Fuse utama dan fuse control pada PCB atau card.
12. Pastikan semua parameter pada unit CCR sudah baik
dan sesuai dengan spesifikasi teknis CCR.
3.10.2. Pelaksanaan
3.10.2.1.Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
p. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
19. Koordinasi dengan unit terkait (Petugas ATC)
20. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
mm) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
nn) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
oo) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR(lihat Gbr.
1/2/3/4);
pp) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/tekan
Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC;
qq) Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun “Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

179

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Front Panel CCR ATG Micro 100

Push Button

Display &
Menu

Gambar 3. Front Panel CCR

180

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Display & Menu

Push Buttons

Gambar 4. Front Panel CCR AUGIER DIAM 4000

Gambar 5. Front Panel CCR ALSTOMMCR 400


q. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi VISUAL
AID
16. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary switch/Push
Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal (lihat Gbr.
1/2/3/4);
17. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
18. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” atau
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.
1.1.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian

181

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi


Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan ;
1) Tegangan Input (Voltage Supply)
2) Arus Input dan Output
3) Peralatan Kerja
4) Kebersihan
5) Suhu Ruangan
6) Log Book/Historis Card
c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
d. Lakukan pengujian ulang CCR secara lokal dan remote
terhadap unjuk kerja (Performance) CCR yang disaksikan
oleh Petugas atau Teknisi Visual Aid yang memiliki Licence;
e. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;

3.1.3. Kontingensi Plan


3.10.3.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi adalah
terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote dimana
sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh petugas
ATC/teknisi VISUAL AID.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi VISUAL AID
q. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/Manual (Poin
3.1.2.1.a);
r. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” maupun
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan perbaikan.
3.10.3.2.Kondisi CCR Tidak Dapat Dioperasikan baik secara Remote
maupun Lokal/Manual
q. Lakukan analisa pada :
i. Sistem unit CCR;

182

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

j. Sistem Jaringan CCR.


r. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmensesuai KP 39 Tahun 2015);
s. Lakukan perbaikan kerusakan.

18. PROSEDUR PEMELIHARAAN


5.9. Persiapan
4.1.1 Personil
a. Pastikan personil memiliki APD dengan benar.
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
c. Pastikan personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih berlaku.
4.1.2 Peralatan
a. WO (Work Order)
b. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi Meter)
c. Megger 5000V
d. Tool set electrical dan mekanikal
e. Alat pembersih (kain lap, kuas, vacuum cleaner)

5.10. Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan Pencegahan
a. Pemeliharaan Harian
a. Periksa operasi CCR pada setiap step Brightness
(Remote/Lokal);
b. Catat semua data hasil kegiatan.
b. Pemeliharaan Mingguan
1. Lakukakan pelaksanaan pemeliharaan Harian;
2. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display & Menu
CCR (Remote/Lokal);
3. Periksa dan ukur supply voltage CCR;
4. Periksa dan ukur arus input dan output CCR serta tegangan
antar phase dan antar phase ke netral;

183

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5. Periksa dan ukur nilai tahanan isolasi menggunakan Megger


5.000V;
6. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja Selector
Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness CCR;
7. Periksa dan catat nilai arus pada setiap step brightness CCR;
8. Periksa power control dan input MCB;
9. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step Brightness CCR;
10. Pada terminal input CCR periksa fuse atau circuit breaker dan
kontaktor;
11. Pada terminal output CCR periksa semua sambungan output
ke beban;
12. Periksa dan bersihkan sekring CCR;
13. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR dan bila perlu
set ulang;
14. Periksa dan bersihkan unit CCR dari debu/kotoran;
15. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
c. Pemeliharaan Triwulan
1. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Mingguan;
2. Periksa relai-relai CCR;
3. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR;
4. Lakukan tes proteksi pada CCR saat open circuit, overcurrent,
overload, dll;
5. Periksa posisi selector switch/push buttons pada CCR siap
operasi;
6. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
d. Pemeliharaan Tahunan
1. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Triwulanan;
2. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR;
3. Periksa seluruh bagian CCR dari karat dan bila perlu dicat
ulang;
4. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR dan tutup
semua lubang yang dapat dimasuki binatang;
5. Periksa dan bersihkan circuit breaker dan kontaktor CCR;

184

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.


H M B S T T
A I U E A A
R N L M H K
I G A E U T
A G N S N E
N U A T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N E N J
N R A
D
W
A
L

1. Periksa control circuits pada semua brightness steps X


2. Periksa kondisi dan operasi regulator X

3. Periksa tegangan dan arus input X

4. Periksa arus keluaran pada setiap brightness step X

5. Periksa beban keluaran pada regulator apabila dibutuhkan X

6. Periksa relay, pengkabelan dan isolasi X

Periksa kekuatan dielektrik strength dari minyak pendingin X


7.
(apabila digunakan)

8. Lakukan pengujian hubung singkat X

Lakukan pengujian hubung buka (hanya pada regulator X


9.
yang memiliki proteksi hubung buka)
10. Bersihkan rust spots dan cat ulang apabila dibutuhkan X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


a. Investigasi Gangguan Awal
1. Gangguan pada Tegangan Input 220/380 VAC
2. Gangguan pada Fuse Utama da Fuse Kontrol
3. Gangguan pada Kontektor
4. Gangguan pada Thyristor
5. Gangguan pada Control Modul
6. Gangguan pada Regulator

185

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Identifikasi Singel Line Diagram (Gambar kerja)

c. Identifikasi Sumber Gangguan


a. Identifikasi Tegangan Input 220/380 VAC.
b. Identifikasi komponen utama seperti MCB, Fuse, Kontektor,
Thyristor, Control Modul dan Regulator.
c. Identifikasi system pengkabelan pada rangkaian CCR.

d. Lakukan Perbaikan
1. CCR tidak berfungsi/beroperasi dan lampu indikasi Power
“OFF”
a) Periksa tegangan supply ke CCR;
b) Kesalahan pada supply voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sudah sesuai dengan rating
platenya;
c) Sekring/fuse terbakar, periksa pentanahan CCR
sebelum mengganti sekring/fuse;
d) Sekring/fuse terbakar, periksa trafo Micro Controller
Board dan ganti bila diperlukan;
e) Sekring/fuse (Microcontroller Board) terbakar,
periksa trafo Control Board dan ganti bila diperlukan;
f) Kerusakan pada trafo Micro Controller Board, periksa
tegangan 230VAC antara terminal L & N.

186

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. CCR tidak berfungsi/beroperasi, Display CCR blank, kedua


lampu indicator Power dan Fault “ON”
a) Kesalahan pada Supplay Voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sudah sesuai dengan rating
platenya.
b) Kerusakan pada transformer Main Control Board
periksa tegangan 400VAC apakah ada;
c) Terputusnya supply ke Control Board;

3. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi


Power dan Fault “ON” dan kerusakan Supply Under-Voltage
ditampilkan pada layar.
a) Kesalahan pada Supply Voltage, periksa apakah
tegangan masukannya sesuai dengan rating platenya.
b) Kerusakan pada Control Board, ganti Control Board
dan kalibrasi ulang CCR.

4. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON”, dan pesan yang ditampilkan pada display “Output
Current Low”
a) Kesalahan pada tapping selektor tegangan CCR di
output trafo, atur tegangan output trafo utama CCR.
b) Terjadinya kerusakan atau terputusnya kabel RIBB 1,
ganti atau pasang ulang kabel.

5. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON”
a) Pastikan kerusakan berada pada CCR atau rangkaian
seri AGL, matikan CCR. Hubungkan dengan jaringan
pendek diantara output regulator terminal S1 dan S2
pada rangkaian AGL. Bila memungkinkan ukur arus
masukan CCR dengan menggunakan ammeter RMS.
Hidupkan CCR, maka CCR seharusnya beroperasi pada

187

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

nilai arus outputnya tanpa harus mengambil arus


input terlalu berlebihan. Bila CCR bekerja dengan
baik, maka kerusakan terjadi pada rangkaian seri
AGL.

6. CCR tidak berfungsi/beroperasi, kedua lampu indikasi Power dan


Fault “ON” dan pesan kerusakan yang ditampilkan pada display
adalah “Main Contactor”
a) Kerusakan pada kontaktor CB1, periksa coil tegangan
CB1, bila supply tegangan ada, tapi kontaktor gagal
beroperasi, maka kontaktor CB1 mengalami
kerusakan, maka ganti kontaktornya;
b) Kerusakan rangkaian terbuka pada kontaktor bantu,
pada kontaktor CB1 periksa sambungan kabel 171 dan
172. Ganti kontaktor atau sambung ulang rangkaian
tersebut.

7. CCR tidak dapat merespon sinyal Digital Remote


a) Keypad Selection Rotary Switch SW1 tidak dalam
posisi “Remote”, Kembalikan posisi Selection Rotary
Switch pada posisi “Remote”;
b) Kerusakan atau terputusnya kabel pada jalur Keypad
Selection Rotary Switch, ganti atau sambung kembali
kabelnya.

8. CCR tidak dapat merespon sinyal Analaog Remote


a) Keypad Selection Rotary Switch SW1 tidak dalam
posisi “Remote”, kembalikan posisi Selection Rotary
Switch pada posisi Remote;
b) Kesalahan pada konfigurasi Remote Control yang
digunakan, periksa operating mode yang digunakan
pada remote control.
c) Kesalahan yang terjadi pada sinyal perintah
eksternal, periksa pengkabelan.

188

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

9. Ketika CCR beroperasi sebelum tripp dan pesan pada display


adalah kerusakan “Open Cicuit”
a) Tidak terhubungnya rangkaian seri AGL, matikan
power CCR, hubung singkatkan output CCR di
terminal S1 dan S2 pada rangkaian AGL. Hidupkan
kembali, bila CCR beroperasi dengan benar dengan
output yang terhubung singkat, maka kerusakannya
ada pada rangkaian seri AGL;
b) Rusak atau tidak terhubungnya CCR, matikan power
CCR dan periksa semua kabel lalu kencangkan;
c) Kerusakan pada thyristor, matikan CCR dan periksa
thyristornya dan ganti apabila ada kerusakan;
d) Kesalahan pemilihan tapping pada output trafo utama
CCR T101.

10.Ketika pada CCR menampilkan pesan kerusakan “Over Current”


a) Kesalahan pada Zero dan span kalibrasi, matikan
power CCR lalu ukur arus outputnya dengan
menggunakan ammeter pada bagian sirkuit AGL yang
berada pada output CCR terminal S1 dan S2.
11.Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
a. Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan
dan koordinasi dengan supervisor dan diketahui oleh
Assistant Manager.
4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons pada Posisi
Remote/Manual;
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran dan Pencatatan;

4.2.3.3 Isi hasil-hasil Pengukuran ke dalam form data berikut;


Hasil
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER Pengukuran/ REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaan

1. Brightness Step 1 = 2.8 amps 2.72-2.88 amps KP 608

189

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Step 2 = 3.4 amps 3.30-3.50 amps Tahun


Step 3 = 4.1 amps 3.98-4.22 amps 2015
Step 4 = 5.2 amps 5.04-5.36 amps
Step 5 = 6.6 amps 6.40-6.70 amps

2. Grounding Nilai Tahanan ≤2 OHM


System Hasil Pengukuran

3. Nilai 1. Kabel AGL ≥20 MOhm


Resistansi
2. Regulator ≥20 MOhm
4.2.3.4 Lakukan Pemeriksaan Ulang Secara Visual Kondisi Peralatan
dan Pastikan Alat Kerja yang Digunakan tidak ada yang
tertinggal;
4.2.3.5 Lakukan Pengujian Ulang
4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan Informasikan kondisi
terkini peralatan;
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan;

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
q. CCR setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan
peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
r. Setiap kegiatan yang dilakukan pada CCR harus dicatat dalam buku/kartu
Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani
oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan diketahui oleh Assistant
Manager.

5.2 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assisten Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
190

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
WIND DIRECTION INDICATOR
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}
191

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Wind Derection Indikator

192

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

19. PENGERTIAN UMUM


1.21. Definisi
Wind Cone merupakan alat yang berupa kantong yang dapat berputar dan
dipasang di atas tiang yang dimanfaatkan sebagai alat penunjuk arah angin di
darat dan biasanya dipasang di sekitar landasan (Runway) dengan power 150W
/ 220V.
Umumnya wind cone terbuat dari bahan nylon dengan warna merah dan
putih. Pada penggunaan malam hari wind cone dilengkapi dengan sebuah
lampu spot (spot light) yang terpasang di tengah kantong udara.
Pengoperasian lampu penerangan wind cone ini menggunakan photo cell
dengan supply listrik yang diambil dari sub-station terdekat.

1.22. Komponen Utama Wind derection indikator

jjj. Optional Obstruction Light;


kkk. Pipe Arm.
lll. Lighting Fixture.
mmm. Rigid Framework
nnn.Fabric / wind cone Fabric.

193

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ooo. Pivot Point of hinged pole


ppp. Positioning Of Fixture Lowered For Servicing.
qqq. Anchor Bolt.

20. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.31. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
kk. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
ll. Tool set elektrikal dan mekanikal.
mm. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
nn. Mof & Resin

2.32. Daftar Peralatan Komunikasi


u. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /HT (Handy Talky).
v. Handphone/Telepon.

2.33. Daftar Peralatan K3 dan APD


fff. Safety shoes/safety boot.
ggg. Safety vest (rompi)/safety jacket.
hhh. Safety glasses.
iii. Safety helmet.
jjj. Earmuff./Ear Plug
kkk. Sarung tangan electrical.

21. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.11. Prosedur Pengoperasian Turning area light
3.11.1. Persiapan
3.11.1.1.Personil
hh. Personil memakai K3 dan APD dengan benar.
ii. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
jj. Memiliki lisensi dan rating yang berlaku
3.11.1.2.Peralatan
j. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger
5000V).
k. Tool set elektrikal dan mekanikal.

194

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

l. Alat Pembersih (kain lap, kuas).


3.11.2. Pelaksanaan
3.11.2.1.Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
r. Secara Lokal/Manual (Di Lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
21. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No.
Telpon)}
22. Di lokasi subgardu pada unit panel wind derection
indicator lakuakan langkah :
a. Untuk selanjutnya ON/OFF Wind Direction
Indicator dapat dioperasikan secara remote oleh
petugas ATC/Teknisi dari Tower/Control Room
MPS.
b. Jika Wind Direction Indicator tidak dapat
dioperasikan baik “On” atau ”Off”, lakukan
langkah analisa kerusakan dan perbaikan.
s. Secara Remote
Pengoperasian dilakukan oleh petugas ATC/Teknisi Listrik
19. Pindahkan selektor drum switch pada posisi remote
20. Untuk selanjutnya Wind Cone dapat dioperasikan oleh
unit ATC dari menara kendali / tower;
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian

pp.Secara visual lakukan pemeriksaan ulang kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang dipergunakan tidak ada yang
tertinggal;
qq.Lakukan pengujian ulang secara lokal dan remote terhadap
unjuk kerja (performance) wind cone dengan melakukan
pengamatan dan disaksikan oleh petugas atau teknisi yang
memiliki Rating ALS setelah pekerjaan perawatan dan atau
perbaikan dilakukan;
rr. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :

38) Tegangan input (Voltage Supply).


39) Arus Input dan Output.
40) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
195

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

41) Peralatan Kerja.


42) Kebersihan.
43) Log Book/Historis Card.
ss. Buat laporan tertulis secara lengkap tentang bagian dan
atau komponen peralatan wind cone yang telah dilakukan
perbaikan, termasuk hal-hal yang mungkin harus / telah
dilakukan modifikasi terhadap peralatan Wind cone.
Laporan dimaksud ditanda tangani oleh teknisi perbaikan,
tt. Informasikan kepada petugas ATC bahwa kondisi wind cone
sudah kembali normal pasca pelaksanaan perawatan dan
atau perbaikan.
3.11.3. Kontigensi Plan
3.11.3.1.Kondisi Remote Gagal/ Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/ tidak berfungsi adalah
kondisi dimana Wind Cone tidak dapat dioperasikan secara
remote dari tower
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Listrik
s. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/ Manual (Poin
3.1.2.1.a).
t. Operasikan WIND CONE secara Local, sesuai permintaan
unit ATC.
3.11.3.2.Kondisi Wind Direction Indicator Tidak Dapat Dioperasikan
oleh Tower atau MMI.
t. Lakukan analisa pada :
k. Sistem unit panel wind derection indicator pada
module MDS.
l. Sistem Jaringan wind derection indicator
u. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airman).
v. Lakukan perbaikan kerusakan
1. Kategori 1 (satu)

196

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. Kategori 2 (dua)
3. Kategori 3 (tiga)

22. PROSEDUR PEMELIHARAAN


5.11. Persiapan
4.1.1 Personil
m. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
n. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
o. Memiliki lisensi dan rating yang masi berlaku.
4.1.2 Peralatan
m. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).
n. Tool set elektrikal dan mekanikal.
o. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

5.12. Pelaksanaan
5.12.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Wind
Derection Indicator
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.1.18 Pemeliharaan Harian
a. Secara visual lakukan pemeriksaan untuk memastikan
semua lampu menyala dengan baik setiap malam.
4.2.1.19 Pemeliharaan Bulanan
iii. Periksa cone untuk melihat apakah dapat berayun bebas
sejauh 360 derajat.
jjj. Periksa kondisi kain wind cone. Kain dari kerucut harus
diperiksa dengan hati-hati dari jarak dekat. Kain harus
diganti bila lusuh, koyak, kotor, maupun pudar
warnanya.
kkk. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa
pergerakan wind cone tidak terhalang oleh tanaman

197

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.1.20 Pemeliharaan Semesteran


a. Periksa bantalan untuk melihat apakah dibutuhkan
pelumas. Berikan gemuk ringan yang cukup. Di daerah
yang terekspos debu ekstrim, bersihkan bantalan dan
bungkus kembali dengan gemuk ringan. Dalam cuaca
dingin, gemuk akan menjadi sangat kental dan gerakan
wind cone akan menjadi lamban. Dalam cuaca seperti
itu, mungkin diperlukan untuk membersihkan bantalan
atau gemuk dan minyaki lagi dengan gemuk ringan
b. Lakukan pembacaan insulasi pada underground feeder
apabila dijalin dari sumber paralel dan catat hasilnya.
Bandingkan hasil pembacaan yang sebelumnya untuk
mencari apakah terdapat tanda-tanda kerusakan pada
isolasi. Apabila dialiri arus dari adaptor daya yang
terhubung ke sirkuit lighting seri seri, periksa tegangan
pada setiap output rangkaian seri untuk memastikan
adaptor daya masih berfungsi sesuai dengan parameter
yang dikeluarkan oleh produsen.
4.2.1.4 Pemeliharaan Tahunan
j. Periksa dasar perakitan mengamankan baut untuk sesak.
Kencangkan sesuai kebutuhan.
k. Periksa kabel di daerah yang berengsel atau periksa
koneksi slip ring apabila internal dinyalakan. Apabila
kendor, longgar, atau bergesekan, perbaiki atau ganti.
l. Periksa grounding system untuk sambungan longgar.
m.Uji tahanan dari sistem grounding. Harus terukur 25 ohm
ke tanah atau kurang.
n. Periksa kondisi cat struktur wind cone. Touch up atau cat
ulang sesuai kebutuhan.

198

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Wind Derection Indicator

199

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H M B D S T T
A I U U E A A
R N L A M H K
I G A B E U T
A G N U S N E
No. Prosedur Pemeliharaan N U A L T A R
A N A E N J
N N R A
A D
N W
A A
L

1. Periksa operasi lampu X


2. Periksa operasi fotosel X
3. Periksa kebebasan gerak frame wind cone X
4. Periksa kondisi kain wind cone. X
Periksa usia lampu untuk penjadwalan penggantian X
5.
lampu
6. Bersihkan glassware. X
7. Periksa cat pada segmented circle. X
8. Bersihkan bearing dan beri gemuk lagi X
9. Lakukan pengukuran pada tahanan insulasi. X
10. Periksa mounting baut. X
11. Periksa pengkabelan di engsel2nya. X
12. Periksa tahanan grounding system. X
13. Periksa cat pada struktur wind cone. X
14. Bersihkan tumbuhan dan periksa kondisi X
pondasinya.

6.2.1 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
a. Ganggauan pada lampu wind cone
b. Gangguan pada kabel power
c. Gangguan pada sistem komunikasi/ remote
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja) lampiran
4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan
a. Identifikasi lampu wind cone
b. Identifikasi pada kabel power

200

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Identifikasi pada sistem komunikasi/ remote


4.2.2.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
a. Pengukuran/ pengujian lampu wind cone
b. Pengukuran/ pengujian kabel power dengan
menggunakan megger.
c. Pengujian sistem komunikasi/ remote
4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan
a. Pastikan sumber listrik sudah sampai di panel tiang
dengan melakukan pengukuran dengan volt meter. Jika
sumber listrik belum ada, periksa Panel distribusi yang
ada di Sub station. Jika MCB trip, reset ulang
b. Jika di panel tiang wind cone supply listrik belum ada,
di pastikan kerusakan ada di kabel distribusi antara
wind cone dan sub station. Atasi kerusakan dengan
prosedur pencarian kerusakan kabel tanah dengan
menggunakan surge generator
c. Jika sumber listrik tersedia di panel tiang , cek saklar,
fitting dan lampu. Jika rusak / berkarat, ganti dengan
yang baru
d. menganalisa hasil dari pengujian sistem remote
4.2.2.6 Lakukan Perbaikan
a. Lakukan tindakan perbaikan setelah didapat analisa dari
hasil pengukuran/ pengujian
- Ganti lampu wind cone
- Ganti wind cone
b. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian kabel power multitester/ megger
- Ganti kabel power
- Ganti connector kit (two pole plug) .
c. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil menganalisa
pengujian sistem remote
-Koordinasi dengan pihak tower dan dinas listrik/
elektronika

201

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

-Ganti modul input output sistem komunikasi sistem


remote
4.2.2.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
- catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).
6.2.2 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
v. Tegangan input (Voltage Supply).
w. Arus Input dan Output.
x. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
y. Peralatan Kerja.
z. Kebersihan.
aa. Log Book/Historis Card.
4.2.3.3 Isi hasil-hasil pengukuran/ pemeriksaan ke dalam form data
berikut
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI
1. Wind derection Light units operational Semua KP 608 Tahun 2015
Indicator - Steady burning

Obtructions Tanpa halangan/ KP 608 Tahun 2015


Obtruction

6.2.3.8 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal.
6.2.3.9 Lakukan pengujian ulang secara lokal dan remote terhadap
unjuk kerja (performance) wind cone dengan melakukan
pengamatan dan disaksikan oleh petugas atau teknisi yang
memiliki Rating ALS setelah pekerjaan pemeliharaan.
6.2.3.10 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan.
6.2.3.11 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

202

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

23. PENUTUP
5.9 Kesimpulan
s. Wind Cone setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan
peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %.
t. Setiap kegiatan yang dilakukan pada wind cone harus dicatat dalam buku/
kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan diketahui
oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).

5.10 Lain – Lain


i. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan.
j. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

203

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
FLOOD LIGHT
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

204

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Approach Light

24. PENGERTIAN UMUM


1.23. Definisi
Flood Light adalah penerangan atau pencahayaan yang berada di areal apron
(lapangan parkir) pesawat yang ditujukan untuk memudahkan penerbang atau
205

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

pilot untuk memarkir pesawatnya dan membantu segala kegiatan yang ada di
areal apron lainnya seperti groundhandling, maintenance dan lainnya.

1.24. Komponen Utama Approach Light


rrr. Armature set Apron Flood Light;
sss. Lampu type SON-T (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
ttt. Lampu type Halogen (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
uuu. Ballast (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
vvv. Ignitor (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
www. Capasitor (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
xxx. Kabel primer type NYFGbY 4 x 35mm2;
yyy. Kabel sekunder type NYY 2 x 4mm2

25. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1 Daftar Peralatan Alat Ukur
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.2 Daftar Peralatan Komunikasi


a. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
b. Handphone/Telepon.

2.3 Daftar Peralatan K3 dan APD


a. Safety Shoes/safety boot;
b. Safety vest (rompi)/safety jacket;
c. Safety glasses;
d. Safety helmet;
e. Earmuff;
f. Sarung tangan electrical.

26. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian Approach Light
3.11.4. Persiapan

206

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.11.4.1.Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
c. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
3.11.4.2.Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).
3.11.5. Pelaksanaan
3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
3.1.2.1.1 Manual
23. Koordinasi dengan unit terkait {Petugas ATC (No.
Telpon)}
24. Dilokasi panel pada unit Panel Flood Light lakukan:
rr) Pastikan power supply sudah “On”/Stand by;
ss) Putar posisi Drum Switch ke/pada posisi lokal/I dan
perhatikan nilai arus & tegangannya;
tt) Atur posisi Switch Timer ke posisi ON/OFF
uu) Konfirmasi ke petugas ATC, apakah sistem Flood
Light sudah ON/OFF;
vv) Jika Flood Light tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun “Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.
3.1.2.1.2 Secara Remote
1. Pada unit Panel posisikan Drum switch & Switch
Timer ke/pada posisi Auto (lihat Gambar. 2);
2. Untuk selanjutnya ON/OFF Flood Light dapat
dioperasikan secara remote oleh petugas
ATC/VISUAL AID dari Tower/Control Room MPS;
3. Jika Flood Light tidak dapat dioperasikan baik “On”
atau ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.

207

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar. 2
Drum Switch untuk
Remote/Off/Lokal

3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian


Check Metering dan Catat dengan rincian berikut:
a. Tegangan Input dan Output
b. Arus Input dan Output
c. Check peralatan kerja
d. Check kebersihan
e. Catat dalam log book
3.1.2.3 Kontingensi Plan
3.1.3.1 Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi Panel Flood
Light secara remote dimana sebelumnya panel telah
di ON/OFF secara remote oleh petugas ATC/ teknisi
VISUAL AID.
Langkah yang dilakukan :
u. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal /
Manual (Poin 3.1.2.1.1)
v. Jika Flood Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa
kerusakan dan perbaikan.
3.1.2.4 Kondisi Floodlight Tidak Dapat Dioperasikan baik secara
Remote maupun Lokal/Manual
w. Lakukan analisa pada :
m. Sistem unit Panel Flood Light;
208

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

n. Sistem Jaringan Flood Light.


x. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmen sesuai KP 39 Tahun 2015);

27. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.1 Persiapan
4.1.1 Personil
a. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
b. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
c. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
d. Pastikan personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih
berlaku.
4.1.2 Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.2 Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan pencegahan Flood Light
4.2.1.1 Pemeliharaan Harian (penjelasan)
a. Periksa posisi operasi yang digunakan pada panel
Flood Light;
Lakukan pemeriksaan pada panel apakah dalam
kondisi remote atau local
b. Periksa supply voltage Flood Light;
Lakukan pengecekan tegangan menggunakan
avometer
c. Periksa tegangan input,power control dan input
MCB;
Lakukan pengecekan menggunakan avometer
d. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.2 Pemeliharaan Semesteran

209

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan harian;


b. Lakukan pemeriksaan panel utama dan panel pada
tiang;
c. Periksa seluruh kondisi komponen, ganti komponen
yang rusak;
d. Lakukan pemeriksaan pentanahan peralatan, bila
perlu adakan pengukuran;
e. Lakukan pemeriksaan pada sambungan-sambungan
dan bracket lampu;
f. Lakukan pemeriksaan kondisi fisik tiang lampu Flood
Light;
g. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.1.3 Pemeliharaan Tahunan
a. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan Semesteran;
b. Bersihkan tiang, panel dan lampu Flood Light;
c. Catat semua data hasil kegiatan.

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

1. Periksa posisi remote atau local pada panel floodlight X


2. Periksa tegangan floodlight X

210

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. Periksa panel utama dan panel pada tiang X


4. Mengganti komponen yg sudah rusak X
5. Periksa pentanahan peralatan X
6. Periksa sambungan dan bracket pada lampu X
7. Periksa kondisi fisik tiang X
8. Bersihkan tiang floodlight X
9. Bersihkan panel floodlight X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


Pemeliharaan perbaikan dilaksanakan bertujuan untuk mengembalikan
peralatan yang mengalami gangguan/kerusakan ke kondisi normal.
4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
4.2.2.1.1 Bila Satu atau Beberapa Unit Lampu Pada Tiang Flood
Light OFF
4.2.2.1.2 Bila Seluruh Unit Flood Light OFF
4.2.2.1.3 Bila Terjadi Gangguan Pada Unit Flood Light
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)
4.2.2.3 Merujuk gambar instalasi sesuai di lampiran
4.2.2.4 Identifikasi Sumber Gangguan
4.2.2.5 Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
4.2.2.6 Lakukan Analisa Gangguan
4.2.2.7 Lakukan Perbaikan
4.2.2.8 Lakukan Pencatatan Dan Pelaporan
4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
4.2.3.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
a. Tegangan input (Voltage Supply);
b. Arus Input dan Output;
c. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan);
d. Peralatan Kerja;
e. Kebersihan;
f. Suhu Ruangan;
g. Log Book/Historis Card.
211

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.3.3 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :


STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI
1. MCB Posisi on Tegangan
220V/380V
2. ELCB Posisi on Tegangan
220/380V
3. Lampu Kondisi Menyala
menyala

4.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan


pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
4.2.3.5 Lakukan pengujian ulang;
4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Flood Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan
kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan peralatan
(Availability) dapat mencapai 100 %;
b. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Flood Light harus dicatat dalam
buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Junior Manager).

5.2 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat setingkat
Junior Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek keamanan dan
keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

212

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

213

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Bantu Pendaratan Visual

SOP
SIRENE
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

214

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Sirene

215

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

28. PENGERTIAN UMUM


1.25. Definisi
Sirene (Horn) adalah alat yang digunakan untuk memberi informasi bila
terjadi kegiatan yang membahayakan di area air side. Alat ini dioperasikan
oleh ATC dan mengeluarkan suara yang keras jika terjadi hal tersebut.

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Alat Ukur
oo. Alat ukur listrik (Avo Meter, Megger, Tang Amper )
pp. Tools Kit set

2.2. Daftar Peralatan K3 dan APD


lll. Safety Shoes
mmm. Kaca mata safety
nnn.Earmuff/Ear plug
ooo. Helmet
ppp. Rompi safety (safety vest)
qqq. Sarung tangan
rrr. Jas Hujan

2.3. Daftar Peralatan Transportasi & Komunikasi


w. Kendaraan operasional
x. Radio IGCS /Handy Talky
y. Handphone
z. Telephone/ PABX: (No. Telpon).

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1. Prosedur Pengoperasian Horn
3.11.6.Persiapan
3.11.6.1. Personil
a. Personil memiliki Rating CCR dan atau ALS *)
b. Personil memakai APD dengan benar.
c. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.

3.11.6.2. Peralatan
a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
b. Tool set elektrikal dan mekanikal;
216

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.11.7.Pelaksanaan
3.11.7.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
a. Menghidupkan Secara Lokal
1. Periksa posisi selector switch;
2. Periksa tegangan input dan terminasi kabel;
3. Periksa tegangan input 18 - 24 VDC
4. Tekan tombol ON Horn pada display Control Desk,
5. Untuk pengoperasian selanjutnya dilakukan oleh petugas
ATC dari Control Desk di Tower.
b. Menghidupkan Secara Remote
1. Pindahkan drum switch pada posisi remote;
2. Untuk selanjutnya dapat dioperasikan oleh unit ATC
melalui control desk.

3.11.7.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


a. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
b. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
 Tegangan input (Voltage Supply);
 Arus Input dan Output;
 Peralatan Kerja;
 Kebersihan;
 Log Book/Historis Card.
c. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
d. Periksa kondisi fisik dan kondisi motor penggerak.
e. Periksa kondisi lingkungan sekitar.
f. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan;
g. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

3.11.8.Kontingensi Plan
Kondisi emergency adalah kondisi dimana unit Sirene tidak dapat
dioperasikan secara remote dari control desk tower.
217

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Langkah yang dilakukan :


a. Koordinasikan dengan unit ATC melalui IGCS atau No. Telepon
b. Operasikan Sirene secara lokal, sesuai permintaan unit ATC.
c. Jika Sirene tidak dapat juga dilakukan secara lokal maka;
1. Lakukan perbaikan dan analisa kerusakan;
2. Koordinasikan dengan unit ATC untuk terbitkan NOTAM.

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1.Persiapan

5.12.2. Personil
g. Personil memiliki Rating yang masih berlaku
h. Personil memakai APD dengan benar.
i. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
5.12.3. Peralatan
i. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
j. Tool set elektrikal dan mekanikal;
k. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.2.Pelaksanaan
4.2.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi :
4.2.1.1. Pemeliharaan Harian
a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa sirkuit-sirkuit control Horn.
d. Periksa kabel kabel pada panel.
e. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksanaan.

4.2.1.2. Pemeliharaan Mingguan


a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa kebersihan area sekitar Horn;

218

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Periksa arus input dan output serta tegangan antar phase


dan antar phase ke netral;
e. Lakukan test suara dengan koordinasi oleh ATC.
f. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksanaan.

4.2.1.3. Pemeliharaan Bulanan


a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Bersihkan rumput sekitar HORN.
d. Secara visual periksa bagian mekanik untuk kebersihan,
kabel atau koneksi yang terbakar atau, isolator yang
retak,dll.
e. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksanaan.

4.2.1.4. Pemeliharaan Tahunan


a. Mendapatkan Surat Perintah Tugas dari pimpinan unit.
b. Mendapatkan Izin/Clereance dari ATC-Tower.
c. Periksa socket – socket dan tombol HORN;
d. Periksa seluruh bagian dari factor karat dan bila perlu cat
ulang;
e. Catat semua data hasil kegiatan pemeriksaan.

H M B S T T
A I U E A A
R N L M H K
I G A E U
A G N S N T
N U A T A E
A N E N R
N R J
No. Prosedur Pemeliharaan A
D
W
A
L
1. Periksa sirkuit-sirkuit control Horn. X
2. Periksa kebersihan area sekitar Horn. X

219

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. Periksa arus input dan output serta tegangan antar phase X


dan antar phase ke netral.
4. Bersihkan rumput sekitar Horn X
5. Periksa socket – socket dan tombol Horn X
6. Periksa seluruh bagian dari factor karat dan bila perlu cat X
ulang

4.2.2. Pemeliharaan Perbaikan


4.2.2.1. Investigasi gangguan awal

a. Pastikan HORN mendapat power supply 220 VAC


b. Periksa kondisi fisik dan kondisi motor penggerak.

4.2.2.2. Identifikasi Single line diagram (Gambar Kerja)


Lakukan pemeriksaan single line diagram dan pastikan tidak
terdapat jalur kabel yang terbakar / bermasalah

4.2.2.3. Identifikasi Sumber Ganguan

a. Jika supply terputus berarti terdapat gangguan di sumber


tegangan,cek sumber input tegangan.
b. Pastikan kontaktor bekerja normal setelah switch ditekan.

4.2.2.4. Lakukan pengukuran dan pengujian pada sumber ganguan

a. Ukur Tegangan sumber pada horn


b. Ukur tahanan pada masing - masing lilitan
c. Ukur tahanan antara masing - masing lilitan dengan Ground /
body

4.2.2.5. Lakukan analisa gangguan

a. Menganalisa hasil pengukuran pada tegangan input, apakah


sesuai dengan standart tegangan untuk menghidupkan Sirene
b. Menganalisa hasil pengukuran pada tahanan lilitan apakah
masih dalam nilai normal atau sudah mengalami penurunan.

4.2.2.6. Lakukan Perbaikan

220

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Lakukan tindakan perbaikan apabila sumber tegangan tidak


sesuai dengan standart untuk menghidupkan sirine, apakah
pada panel utama, atau pada jalur kabel
b. Lakukan tindakan perbaikan apabila kontaktor tidak bekerja
dengan normal pada saat perintah untuk menghidupkan
sudah diberikan.
c. Lakukan perbaikan lilitan motor apabila hasil dari
pengukuran tahanan isolasi ada lilitan yang terhubung (Sort).

4.2.2.7. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).
4.2.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.3.1. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote.
4.2.3.2. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :

o. Tegangan input (Voltage Supply).


p. Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan).
q. Peralatan Kerja.
r. Kebersihan.
s. Log Book/Historis Card.

4.2.3.3. Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :


Hasil
STANDAR
NO PERALATAN PARAMETER Pengukuran / REFERENSI
PERFORMANSI
Pemeriksaaan
1 SIRINE a. Suara Sirine Menyala
b. Tegangan Input Sesuai dengan
nilai teganagan KP 608
yang tertera pada Tahun 2015
motor sirine
e. Nilai Tahanan / Sesuai dengan
Resistansi nilai resistansi
yang tertera pada
motor sirine

4.2.3.4. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan


pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
221

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.3.5. Lakukan pengujian ulang secara local dan remote terhadap


unjuk kerja (performance) HORN dengan melakukan
pengetesan;
4.2.3.6. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
4.2.3.7. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Peralatan horn setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) HORN dapat mencapai 100%;
b. Dalam melakukan perawatan dan atau perbaikan Horn/Sirene
harus dilakukan dan disaksikan oleh teknisi yang memiliki rating
CCR dan atau ALS. *)
c. Setiap kegiatan yang dilakukan terhadap peralatan HORN harus
dicatat dalam log book peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, supervisor dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).

5.2. Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi
di lapangan, setelah mendapat persetujuan dari pejabat setingkat
Junior manager dengan tetap mempertimbangkan aspek keamanan
dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus
mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.

222

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Alat Bantu Pendaratan Visual

SOP
APRON EDGE LIGHTS
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

223

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Apron Edge Light

29. PENGERTIAN UMUM


1.26. Definisi
Apron Edge Light yaitu rambu penerangan yang terdiri dari lampu-lampu
yang memancarkan cahaya merah yang dipasang ditepi Apron untuk memberi
tanda batas pinggir Apron.

1.27. Komponen Utama Apron Edge Light


a. Jenis Lampu Led, ZA216L (Red), 10 W/ 6,6 A

224

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Jenis Frame ATG


c. CCR ADB/ TCR 5000 7,5 KW
d. Kabel Series FLX2CY 1 x 6 mm2
e. Kabel Sekunder NYYHY 2x2,5 mm2
f. Isolating Transformer ATG, 10 W/ 6,6A

30. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.34. Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
qq. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
rr. Megger 5000V;
ss. Tool set elektrikal dan mekanikal;
tt. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

2.35. Daftar Peralatan Komunikasi


aa. Radio IGCS (Integrated Ground Communication System) /Handy Talky;
bb. Handphone/Telepon.

2.36. DAFTAR PERALATAN K3 DAN APD


sss. Safety Shoes/safety boot;
ttt. Safety vest (rompi)/safety jacket;
uuu. Safety glasses;
vvv. Safety helmet;
www. Earmuff;
xxx. Sarung tangan electrical.

31. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.12. Prosedur PengoperasianApronEdge Light
3.12.1. Persiapan
3.12.1.1.Personil
d. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
e. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
f. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
g. Pastikan personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih
berlaku.

225

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.12.1.2.Peralatan
m. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger
5000V).
n. Tool set elektrikal dan mekanikal.
o. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

3.12.2. Pelaksanaan
3.12.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
b. Secara Lokal/Manual (Di lokasi CCR/Sub Gardu CCR)
25. Koordinasi dengan unit terkait Petugas ATC
26. Di lokasi sub gardu pada unit CCR lakukan:
ww) Prosedur pada poin 3.1.1.2.;
xx) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons ke/pada posisi lokal;
yy) Putar posisi Selection Rotary Switch/tekan Push
Buttons dari step 1 s/d step 5 dan perhatikan
perubahan tegangan & Arus pada setiap level
brightness pada front Panel CCR ;
zz) Atau putar posisi Selection Rotary Switch/tekan
Push Buttons dengan level brightness (1 s/d 5)
sesuai permintaan petugas ATC;
aaa) Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On”
maupun “Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

226

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Panel control MCR Apron Edge Light

C. Secara Remote
3.1.1. Pada unit CCR posisikan Selection Rotary
switch/Push Buttons ke/pada posisi Remote/Lokal;
3.1.2. Untuk selanjutnya ON/OFF CCR dapat dioperasikan
secara remote oleh petugas ATC/VISUAL AID dari
Tower/RCMS Visual Aid;
3.1.3. Jika CCR tidak dapat dioperasikan baik “On” atau
”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan dan
perbaikan.

227

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 3. Front Panel CCR ATG Micro 100

3.12.2.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


g. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada
Posisi Remote;
h. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
0) Tegangan input (Voltage Supply);
1) Arus Input dan Output;
2) Tahanan Isolasi (kabel sistem jaringan);
3) Peralatan Kerja;
4) Kebersihan;
5) Log Book/Historis Card.
i. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi
peralatan dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak
ada yang tertinggal;
j. Lakukan pengujian ulang CCR Apron Edge Light secara
lokal dan remote terhadap unjuk kerja (Performance)
lampu Apron Edge dengan melakukan pengamatan pada
setiap Apron Edge Light yang disaksikan oleh Petugas
atau Teknisi Visual Aid yang memiliki Licence;

228

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

k. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan


kondisi terkini peralatan;
l. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

15.1.3Kontingensi Plan
3.1.2.3. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
Yang dimaksud kondisi remote gagal/tidak berfungsi
adalah terjadinya kegagalan operasi CCR secara remote
dimana sebelumnya CCR telah di ON/OFF secara remote oleh
petugas ATC/teknisi Visual aid.
Langkah yang dilakukan :
Pengoperasian dilakukan oleh Teknisi Visual Aid
w. Lakukan langkah pengoperasian secara Lokal/Manual;
x. Jika CCR Apron Edge Light tidak dapat dioperasikan baik
“On” maupun ”Off”, lakukan langkah analisa kerusakan
dan perbaikan.

3.1.2.4. Kondisi CCR Apron Edge Light Tidak Dapat Dioperasikan baik
secara Remote maupun Lokal/Manual
y. Lakukan analisa pada :
o. Sistem unit CCR Apron Edge Light;
p. Sistem Jaringan Apron Edge Light.
z. Jika terjadi kerusakan lakukan koordinasi dengan ATC
untuk informasi kerusakan (Kategori 1, 2, dan 3), bila
diperlukan permohonan terbitkan NOTAM (Notice to
Airmen sesuai KP 39 Tahun 2015);

6. PROSEDUR PEMELIHARAAN PENCEGAHAN


6.1. Persiapan
4.1.3 Personil
e. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
f. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
g. Pastikan personil memiliki License yang masih berlaku;
h. Pastikan personil memiliki PAS Bandara dan TIM yang masih berlaku.
4.1.4 Peralatan

229

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multimeter, Megger 5000V).


b. Tool set elektrikal dan mekanikal.
c. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

6.2. Pelaksanaan
6.2.1. Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) CCR Apron Edge
Light & Lampu Apron Edge Light
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.3.8 Pemeliharaan Harian
x. Periksa nyala Apron Edge Light yang ON dan cek lampu-
lampu yang OFF;
y. Catat semua data hasil kegiatan.
4.2.3.9 Pemeliharaan Mingguan
lll. Lakukakan pelaksanaan pemeliharaan Harian;
mmm. Periksa posisi operasi yang digunakan pada Display
& Menu CCR Apron Edge Light;
nnn. Periksa dan ukur supply voltage pada CCR Apron
Edge Light;
ooo. Periksa dan ukur arus input dan output serta
tegangan antar phase dan antar phase ke netral CCR Apron
Edge Light;
ppp. Periksa power control dan input MCB;
qqq. Periksa sirkuit-sirkuit kontrol pada setiap Step
Brightness CCR Apron Edge Light;
rrr. Pada terminal input CCR Apron Edge Light periksa fuse
atau circuit breaker dan kontaktor;
sss. Pada terminal output CCR Apron Edge Light periksa
semua sambungan output ke beban;
ttt. Periksa dan bersihkan sekring CCR Apron Edge Light;
uuu. Periksa kerja lampu secara local dan remote pada
CCR room di gardu/substationatau di HMI (Human Machine
Interface);

230

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

vvv. Periksa penunjukkan ampere meter pada CCR Apron


Edge Light dan bila perlu set ulang;
www. Lakukan tes beban secara lokal, fungsi kerja
Selector Switch/Push Buttons dan fungsi kerja Brightness
CCR Apron Edge Light;
xxx. Periksa arus output lampu Apron Edge Light;
yyy. Periksa dan bersihkan debu/kotoran pada armature
Apron Edge Light bila perlu ganti cover glass atau
prismanya;
zzz. Periksa nyala Apron Edge Light secara visual dan
sesuaikan dengan Brightness CCR;
aaaa. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.
4.2.3.10 Pemeliharaan Bulanan
d. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan mingguan;
e. Bersihkan lampu Apron Edge baik yang elevated maupun
inset;
f. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.3.11 Pemeliharaan Triwulan


ss. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan bulanan;
tt. Periksa relai-relai CCR Apron Edge;
uu. Periksa kekencangan koneksi kabel input/output CCR Apron
Edge;
vv. Lakukan tes proteksi pada CCR Apron Edge Light saat open
circuit, overcurrent, overload, dll;
ww. Periksa posisi selector switch/push buttons CCR Apron
Edge siap operasi;
xx. Ganti bohlam lampu Pk30d (lifetime 1.500 h);
yy. Periksa dan kencangkan mur baut lampu Apron Edge dan
seal serta konstruksi lainnya;
zz. Periksa dan perbaiki instalasi sistem pentanahan (grounding
system) lampu Apron Edge;
aaa. Periksa jalur kabel sekunder;
bbb. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.3.12 Pemeliharaan Semesteran


231

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan triwulan;


p. Setting sudut elevasi pada fitting lampu sesuai dengan
ketentuan/standar Apron Edge Light;
q. Periksa tiap baut untuk ring inset Apron Edge Light;
r. Periksa kondisi armature Apron Edge Light dan
kelengkapannya;
s. Bersihkan armature inset lampu Apron Edge pada bagian
upper dan lower;
t. Ukur tahanan isolasi kabel series Apron Edge Light;
u. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

4.2.3.13 Pemeliharaan Tahunan


p. Lakukan pelaksanaan pemeliharaan semesteran;
q. Periksa kelengkapan pintu-pintu panel, kunci, handel dan
engsel CCR Apron Edge;
r. Periksa seluruh bagian CCR Apron Edge dari karat dan bila
perlu dicat ulang;
s. Bersihkan rak kabel/kabel tray/kabel duct CCR Apron Edge
dan tutup semua lubang yang dapat dimasuki binatang;
t. Periksa dan bersihkan circuit breaker dan kontaktor CCR
Apron Edge;
u. Periksa prisma glass,cover glass, housing, kekencangan baut
dan bagian lainnya lampu Apron Edge Light;
v. Periksa sambungan kabel lampu Apron Edge, bila perlu
ganti sambungannya;
w. Bersihkan bak trafo dan sambungan kabel lampu Apron Edge
dari lumpur/kotoran;
x. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran.

232

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.4 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.4.1 Investigasi Ganguan Awal

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
A N U E N J
No. Prosedur Pemeliharaan N L R A
A D
N W
A A
N L
1. Inspeksi semua lampu yang padam; lakukan perbaikan X
yang dibutuhkan
2. Periksa kebersihan semua lensa X
3. Lakukan pengetesan fotometrik dan periksa keselarasan X X
dan orientasi lampu
4. Selaraskan lampu jika dibutuhkan X X
5. Bersihkan fixture dan soket X
6. Periksa ketinggian lampu X
7. Periksa kelembaban dalam lampu X
8. Periksa fixture dari korosi dan kerusakan X
9. Periksa fitting lampu dan bersihkan sambungannya X
10. Periksa gasket X
11. Bersihkan tumbuhan di sekitar lampu X

e. Ganguan pada lampu Apron light


f. Ganguan pada trafo series dan kabel sekunder
g. Ganguan pada CCR dan circuit
h. Ganguan pada system komunikasi/remote

4.2.4.2 Identifikasi Singel Line Diagram (Gambar Kerja)


4.2.4.3 Identifikasi Sumber Gangguan
e. Identifikasi lampu dan kabel sekunder Apron Light
f. Identifikasi trafo series dan circuit Apron Light
g. Identifikasi CCR
h. Identifikasi pada system komunikasi/remote

233

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.4.4 Lakukan Pengukuran dan Pengujian Pada Sumber Gangguan


e. Pengukuran/pengujian lampu approach dengan multitester
dan jabel sekunder NYYHY 2 x 2.5 mm2 dengan multitester
f. Penguakuran/ pengujian trafo series (insolating
transformer) magger CCR dan pengukuran kabel series
FL2XCY 1 x 6 mm2. Pada circuit Apron light dengan
mengunakan insulating tester
g. Pengukuran dan pengujian CCR dengan cara strapping
h. Pengujian system komunikasi/remote

4.2.4.5 Lakukan Analisa Ganguan


a. Menganalisa hasil dari pengukuran dan pengujian terhadap
Apron light dan kabel sekunder NYYHY 2 x 2,5 mm2
b. Menganaliasa hasil dari pengujian trafo series (isolating
transformer) dengan multitester/ magger dan pengukuran
kabel seies FL2XCY 1 x 6 mm2. Pada circuit approach light
dengan mengunakan Insolating tester
c. Menganalisa hasil dari pengujian CCR dengan cara straping
CCR
d. Menganalisa hasil dari pengujian system remote

4.2.4.6 Lakukan Perbaikan


a. Lakukan tindakan perbaikan setelah didapatkan analisa
dari hasil pengukuran/pengujian
0. Ganti lampuApronLight
1. Ganti connector cit (two pole plug)
b. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
pengujian trafo series (isolating transformer) dan kabel
sekunder NYYHY 2 x 2,5 mm2. Dengan multitester/
insolating tester
0. Ganti connector kit
1. Lakukan penyambungan/ perbaikan kabel series
FL2XCY 1 x 6 mm2
c. Lakukan tindakan perbaikan setelah menganalisa hasil dari
penguji CCR dengan cara strapping CCR
0. Ganti CCR dengan CCR cadangan
1. Ganti modul CCR
d. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil menganalisa
pengujian system remote
0. Koordinasi dengan pihak tower dan dinas
listrik/elektronika
1. Ganti modul input output system komunikasi system
remote

234

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.4.7 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan


Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan
koordinasi dengan, supervisor dan diketahui oleh kepala dinas
(Asistant Manager)

4.2.5 Prosedur Pasca Pemeliharaan


4.2.5.1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote
4.2.5.2 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran dan Pencatatan
h. Tegangan input (Voltage supply)
i. Arus input dan output
j. Tahanan isolasi (kabel system jaringan)
k. Peralatan kerja
l. Kebersihan
m. Suhu ruangan
n. Log book/historis Card

4.2.5.3 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut


STANDAR Hasil
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI Pengukuran/Pemeriksaan
1 apron light Menyala 85% menyala Kp 608
semua - lihat tahun 2015
catatan 3
untuk CAT III
taxi routes

4.2.5.4 Lakukan pemeriksaan ulang


Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan
pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal

4.2.5.5 Lakukan pengujian ulang


Lakukan pengujian ulang CCR Apron lights secara local dan
remote terhadap unjuk kerja (performance) lampu Apron
Lights yang disaksikan oleh petugas atau teknisi yang memiliki
License

4.2.5.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi


terkini
4.2.5.7 Catat dan Arsibkan setiap kegiatan yang dilakukan

235

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

7. PENUTUP
7.1. Kesimpulan
c. Apron Edge Light setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
d. Setiap kegiatan yang dilakukan pada ApronEdge Light harus dicatat dalam
buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditanda tangani oleh teknisi yang bersangkutan, Supervisor dan diketahui
oleh Asisten Manager.

5.3 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

236

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.2 SOP LISTRIK


Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik

SOP
GENERATOR SET
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

237

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Air Shut Off Valve Air Intek Filter


Power Wizard

Radiator

Turbo Charger

Engine Breather

Alternator

Starter Genset

Charger Battery
Gambar 1. Generator Set
Battery starter

Gambar 2. Control Desk


2. PENGERTIAN UMUM
1.28. Definisi
Generating set adalah salah satu back up catu daya listrik yang digunakan
bandara dimana genset ini digunakan khusus untuk men-backup catudaya
238

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

listrik ke jaringan teknik atau jaringan priority pada saat suplai catu daya
utama (PLN) mengalami kegagalan atau failure.

1.29. Komponen Utama Generating Set


1. Control Desk
Media pengendali / control jarak jauh (dari ruang control) dan sebagai
monitoring unjuk kerja dari genset dimana kita dapat melihat parameter
electrical dan mechanical.
2. Alternator
Bagian dari genset sebagai tempat pembangkitan energy / daya listrik.
3. Engine / Prime Mover
Sebagai penggerak utama, bisa berupa engine / mesin diesel atau turbin.
4. Power Wizard Genset
Merupakan panel control dan monitoring pada genset.
5. Air Intake Filter
Sebagai pintu masuk udara yang disaring sebelum didistribusikan ke ruang
bakar.
6. Air Shut Off Valve
merupakan proteksi untuk memutus distribusi udara yang akan masuk keruang
bakar apabila terjadi gangguan system pada genset.
7. Engine Breather System
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat pernafasan atau keluar
masuknya udara kedalam mesin untuk menghindari tekanan pada ruang mesin
genset.
8. Turbo Charger
Alat berbentuk rumah keong / sentrifugal house, berfungsi sebagai
pengoptimal volume udara ke ruang bakar yang didorong oleh propeller
dengan memanfaatkan tekanan gas buang.
9. Radiator
Merupakan alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi
panas dari mesin keudara bebas.
10. Battery Charger
Merupakan alat yang berfungsi untuk mengisi bateray dengan tegangan
constant hingga mencapai tegangan yang ditentukan.

239

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.4 Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
uu. Tang Ampere Meter
vv. Multi Meter
ww. Phase Sequence Meter
xx. Tacho Meter
yy. Tools Set Kit
zz. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum Cleaneer)

2.5 Daftar Peralatan Komunikasi & Penunjang


cc. Kendaraan Operasional dilengkapi Tools Kit & P3K
dd. Radio IGCS /Handy Talky
ee. Handphone

2.6 Daftar Peralatan K3 dan APD


yyy. Safety Shoes.
zzz. Kacamata safety.
aaaa. Earmuff.
bbbb. Helmet.
cccc.Rompi safety (safety vest)/ Wearpack.
dddd. Sarung tangan.
4. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN
3.1 Prosedur Pengoperasian Generator Set
3.12.3. Persiapan
3.12.3.1.Personil
h. Briefing dan koordinasi dengan semua personil perihal
tugas dan tanggung jawab masing-masing di peralatan.
i. Pastikan personil memiliki Rating Genset dan Acos.
j. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
k. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang.
l. Pastikan salah satu personil standby diruang Genset untuk
mengamati operasi genset saat running.
3.12.3.2.Peralatan yang diperlukan

240

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Radio IGCS / Handy Talky


b. Earmuff
c. Safety Shoes.
d. Kacamata safety.
e. Earmuff.
f. Helmet.
g. Rompi safety (safety vest)/ Wearpack.
h. Sarung tangan.
3.12.4. Pelaksanaan
3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan
a. Periksa level air dan tegangan battery starter.
b. Periksa level oli mesin
c. Periksa lavel air pendingin mesin
d. Periksa level bahan bakar mesin
e. Periksa valve input BBM (pastikan terbuka).
f. Pastikan semua parameter pada unit genset dan control
genset sesuai dengan spesifikasi teknis

3.1.2.1.1 Runtest Genset Via Panel Genset (Noload)


a. Tekan tombol start genset pada panel control genset,
b. Cek tegangan dan freqwensi output genset.
c. Catat parameter genset pada log book peralatan.
d. Periksa kebocoran-kebocoran pada sistem saluran air,
oli dan bahan bakar mesin saat genset
beroperasi/running.
e. Untuk recovery genset, tekan tombol stop pada panel
control genset, maka genset akan cooling down dan off
selama ± 5 menit.
3.1.2.1.2 Runtest Genset Via Control desk (Noload)
a. Pada control desk putar selector switch ke manual.
b. Tekan tombol start genset pada control desk.
c. Cek tegangan dan freqwensi output genset.
d. Catat parameter genset pada log book peralatan.

241

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Periksa kebocoran-kebocoran pada sistem saluran air,


oli dan bahan bakar mesin saat genset
beroperasi/running.
f. Untuk recovery genset, tekan tombol stop pada panel
control desk, maka genset akan cooling down dan off
selama ± 5 menit.
3.1.2.1.3 Runtest Genset secara Auto (ON LOAD)
a. Koordinasikan dengan unit terkait untuk pelaksanaan
kegiatan Test On Load Genset.
b. Pastikan Mode operasi control desk dan panel genset
pada posisi Auto.
c. Open CB incoming PLN
d. Pastikan genset running dan CB incoming Genset Close
e. Cek tegangan dan arus pada panel output genset
f. Periksa kebocoran-kebocoran pada sistem saluran air,
oli dan bahan bakar mesin saat genset
beroperasi/running.
g. Untuk mengembalikan beban ke PLN, open CB
incoming genset dan close CB incoming PLN. Pastikan
beban sudah diambil alih oleh PLN
h. Untuk recovery genset, tekan tombol stop pada panel
control desk, maka genset akan cooling down dan off
selama ± 5 menit.

3.1.2.2 Prosedur pasca pengoperasian


a. Pastikan posisi selector switch pada cubicle genset pada
posisi remote
b. pastikan mode operasi modul control pada posisi auto
c. secara visual lakuakan pemeriksaan ulang kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal
d. catat semua kegiatan dalam log book buku sejarah peralatan
3.12.5. Kontingensi Plan
Untuk memudahkan teknisi pada saat terjadi trouble atau error pada
peralatan, maka dirangkum beberapa kejadian atau event saat peralatan
242

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

mengalami gangguan, adapun langkah-langkah penanganannya sebagai


berikut
3.1.3.2 Kondisi Supply PLN OFF Genset Gagal Start
a. Jika genset utama gagal start, hidupkan genset yang lain jika
terdapat lebih dari satu genset di Power House.
b. Cek alarm pada modul genset, reset alarm bila terdapat alarm.
c. Cek tegangan battery starter, pastikan tegangan battery normal
d. Cek posisi valve bbm, pastikan bahan bakar genset sampai ke
pompa injeksi
e. Cek air shut off valve, pastikan pada posisi open
f. Cek tombol emergency stop, pastikan tombol dalam posisi open
g. Jika visual cek peralatan dalam keadaan normal, lakukan
identifikasi masalah dengan melihat wiring diagran control
(data terlampir)
3.1.3.3 Kondisi Supply PLN OFF Genset Start tapi Gagal mengambil Beban
a. Cek alarm pada modul genset, reset alarm bila terdapat alarm.
b. Cek posisi CB ACOS antara genset dan PLN
c. Jika CB incoming genset gagal close, maka lakukan close
manual dengan cara Lokal mode operasi panel dan close CB
secara manual
d. Lakukan identifikasi masalah terkait kegagalan sistem ACOS CB
PLN Genset dengan melihat wiring diagran control (data
terlampir)

5. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1 Persiapan
4.1.1 Personil
a. Briefing dan koordinasi dengan semua personil perihal tugas dan
tanggung jawab masing-masing di peralatan.
b. Pastikan personil memiliki Rating Genset dan Acos.
c. Pastikan personil memakai APD dengan benar.
d. Pastikan jumlah personil pemeliharaan minimal 2 orang atau lebih.
4.1.2 Peralatan Pemeliharaan
a. Work Order (WO)

243

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Tang Ampere Meter


c. Multi Meter
d. Phase Sequence Meter
e. Tacho Meter
f. Tools Set Kit
g. Torsi Meter
h. Nozzle Calibration
i. Kompressor
j. Feeler Gauge
k. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum Cleaneer)

4.2 Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Genset


Dalam hal pemeliharaan dan penggantian sparepart, dapat dilakukan
berdasarkan waktu dan jam operasional peralatan. utamakan yang lebih
dahulu tercapai.
4.2.1 Pengecekan Harian
Pengecekan harian dilakukan untuk memastikan kesiapan peralatan
operasi pada saat pertukaran dinas antar shift, pengecekan dilakukan
oleh minimal 2 orang teknisi dalam waktu ± 60 menit, pemeriksaan
meliputi :
1) Periksa mode kerja pada Panel Genset :
a) Menuju ke peralatan panel genset
b) Cek display panel control genset, pastikan mode operasi pada
posisi Auto.
c) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
2) Periksa kondisi battery starter :
a) Cek tegangan battery starter pada display control genset
b) Lakukan pengukuran battery menggunakan multimeter dan
bandingkan hasil pengukuran dengan display panel, lakukan
perbaikan jika tegangan tidak normal
c) Cek level air battery starter, pastikan level pada posisi normal
d) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
3) Periksa level bahan bakar pada tangki harian genset.
a) Cek level metering tangki harian genset

244

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b) Cek mode operasi otomatis pengisian pompa fuel ke tangki


harian
c) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
4) Periksa posisi Air Shut Off Valve :
a) Cek posisi tuas air shut off valve
b) Pastikan valve pada posisi open
c) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
5) Periksa kondisi Engine Breather System :
a) Cek visual kondisi filter pada engine breather
b) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
6) Periksa level Oli pelumas Mesin :
a) Cek level oli melalui deepstick, pastikan level diatas medium
b) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
7) Periksa Kondisi Temperatur Engine :
a) Cek temperature engine pada display control genset
b) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan

8) Periksa level Air Radiator :


a) Buka tutup radiator
b) Pastikan air radiator mencapai level maximum dari tangki
radiator
c) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
9) Periksa kondisi Bateray Charger :
a) Cek indikator power pada panel battery charger, pastikan
pada posisi ON
b) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
10) Periksa Valve Bahan Bakar :
a) Cek posisi tuas valve input bbm, pastikan pada posisi open
b) Catat hasil pemeriksaan pada form pengecekan
11) Catat semua data hasil kegiatan pada buku laporan
4.2.2 Pemeliharaan 2 (Dua) Mingguan
Pemeliharaan 2 (Dua) mingguan dilakukan untuk menjaga performa
peralatan dan mengurangi kemungkinan kegagalan operasi dari suatu
peralatan, pemeliharaan dapat dilakukan tanpa memblock peralatan,

245

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

pemeliharaan 2 mingguan dilakukan minimal oleh 4 orang teknisi dan


memiliki rating ahli genset dengan waktu pemeliharaan ± 240 menit,
kegiatannya meliputi :
bbbb. Lakukan bagian-bagian kegiatan pada Pengecekan Harian
(Poin 4.1.1)
cccc. Pemeriksaan lampu indicator pada control desk :
a) cek lampu indikator dengan cara menekan push button “test
lamp”
b) pastikan semua indikator lampu menyala
c) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
dddd. Pemeriksaan kebocoran pada saluran BBM, Oli dan Air :
a) Cek rembesan/kebocoran pada sistem saluran pemipaan
b) Jika terjadi kebocoran maka lakukan perbaikan
c) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
eeee. Pemeriksaan posisi kran oli dan kran air :
a) Cek posisi tuas valve, pastikan pada posisi tertutup
b) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
ffff. Pembersihan Peralatan :
a) Membersihkan sisi luar engine
b) Membersihkan sisi luar alternator
c) Membersihkan bagian-bagian panel
d) Membersihkan ruangan genset
e) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
gggg. Catat kegiatan pemeliharaan pada history card peralatan.
4.2.3 Pemeliharaan 3 (Tiga) Bulanan
Pemeliharaan 3 (Tiga) bulanan dilakukan untuk menjaga performa
peralatan dan mengurangi kemungkinan kegagalan operasi dari suatu
peralatan, pemeliharaan dapat dilakukan tanpa memblock peralatan,
pemeliharaan 3 bulanan dilakukan minimal oleh 4 orang teknisi dan
memiliki rating ahli genset dengan waktu pemeliharaan ± 240 menit,
kegiatannya meliputi :
c. Lakukan bagian-bagian kegiatan pada Pemeliharaan 2 Mingguan
(Poin 4.1.2)
d. Perawatan tangki harian Genset :
a) Cek level bbm pada level metering tangki harian
246

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b) Test otomatis pengisian pompa dengan cara drain fuel di


tangki harian
c) Membersihkan sisi luar tangki harian genset
d) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
e. Pembersihan tabung filter BBM Genset :
a) Bersihkan bagian luar Tabung filter BBM
b) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
f. Pelaksanaan test genset no load :
a) Ikuti langkah Prosedur Pelaksanaan (Poin 3.1.2.1)
g. Catat kegiatan pemeliharaan pada history card peralatan.
4.2.4 Pemeliharaan 6 (Enam) Bulanan
Pemeliharaan 6 bulanan dilakukan untuk menjaga performa peralatan
dan mengurangi kemungkinan kegagalan operasi dari suatu peralatan,
pemeliharaan mengharuskan teknisi untuk memblock peralatan,
pemeliharaan 6 bulanan dilakukan minimal oleh 4 orang teknisi dan
memiliki rating ahli genset dengan waktu pemeliharaan ± 240 menit,
kegiatannya meliputi :
1) Lakukan bagian-bagian kegiatan pada Pemeliharaan 2 Mingguan
(Poin 4.1.2)
2) Block Genset :
a) Block genset pada control desk dan Panel genset dengan
cara menekan tombol stop / emergency stop
b) Beri label “Sedang dalam pemeliharaan” agar tidak terjadi
manufer pada saat perawatan
3) Pembersihan filter “Air Intake” Genset :
a) Buka cover filter air intake
b) Lepas filter dari genset
c) Gunakan kompressor untuk membersihkan filter
d) Pasang dan kembalikan filter ke posisi semula
e) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
4) Pembersihan filter “Breather” Genset :
a) Buka cover filter engine breather
b) Lepas filter dari genset
c) Gunakan kompressor untuk membersihkan filter

247

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d) Pasang dan kembalikan filter ke posisi semula


c) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
5) Pembersihan AVR dan Rotating Dioda :
a) Buka cover depan alternator
b) Bersihkan AVR dan Rotating Dioda menggunakan kuas dan
vakum cleaner
c) Pasang kembali cover ke posisi semula
d) Catat hasil pemeriksaan pada form WO
6) Menormalkan genset :
a) Buka block genset dengan cara open tombol emergency stop
b) Kembalikan mode operasi genset ke posisi AUTO
c) Cek kembali secara visual kondisi peralatan
d) Pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal
7)Pelaksanaan test genset no load :
a) Ikuti langkah Prosedur Pelaksanaan (Poin 3.1.2.1)
8) Catat kegiatan pemeliharaan pada history card peralatan.
4.2.5 Pemeliharaan Tahunan
Pemeliharaan tahunan dilakukan untuk menjaga performa peralatan
dan mengurangi kemungkinan kegagalan operasi dari suatu peralatan,
pemeliharaan mengharuskan teknisi untuk memblock peralatan,
pemeliharaan tahunan dilakukan minimal oleh 5 orang teknisi dan
memiliki rating ahli genset dengan waktu pemeliharaan ± 540 menit,
kegiatannya meliputi :
1) Block Genset :
a) Block genset pada control desk dan Panel genset dengan
cara menekan tombol stop / emergency stop
b) Beri label “Sedang dalam pemeliharaan” agar tidak terjadi
manufer pada saat perawatan
2) Melepas cylinder kop :
a) Buka baut pada cover cylider cop menggunakan toolkit yg
sesuai
b) Lepas cylinder cop dan letakan di tempat yang aman
3) Melepas jalur BBM :
a) Tutup jalur input bbm ke arah genset
b) Buang sisa bahan bakar yang tersisa pada jalur bbm
248

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c) Lepas jalur bbm yang terhubung ke mesin


4) Pemeliharaan test & kalibrasi Nozle :
a) Lepas baut yang terpasang pada Nozle
b) Keluarkan nozle dari silinder head
c) Beri tanda pada nozle untuk penempatan posisi silinder agar
tidak tertukar
d) Lakukan kalibrasi pada nozle, lakukan setting atau perbaikan
jika tidak sesuai setting pengkabutan (referensi Manual
Book)
5) Pemeliharaan dan penggantian filter oli :
a) Pastikan spare part filter oli tersedia
b) Buang oli mesin lama dengan cara drain
c) Lepas filter oli dan lakukan penggantian
d) Tutup drain valve oli dan isi kembali dengan oli baru
e) Cek level oli dan pastikan level oli maximum
6) Pemeriksaan dan setting valve In dan Out :
a) Gunakan feller gauge untuk mengukur dan setting
kerenggangan valve in dan out (Referensi Manual Book)
b) Lakukan pengencangan baut pengikat valve jika setting
sudah sesuai
7) Memasang kembali seluruh bagian mesin yang dilepas :
a) Pasang Nozzle
b) Pasang cylinder Cop
c) Pasang sistem pemipaan BBM
d) Cek kekencangan baut-baut menggunakan kunci torsi meter
sesuai dengan manual book
8) Menormalkan genset :
a) Buka block genset dengan cara open tombol emergency stop
b) Kembalikan mode operasi genset ke posisi AUTO
c) Cek kembali secara visual kondisi peralatan
d) Pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal
9) Pelaksanaan test genset via panel genset :
a) Ikuti langkah Prosedur Pelaksanaan (Poin 3.1.2.1.1)
10) Test running genset dengan system test control desk :

249

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a) Ikuti langkah Prosedur Pelaksanaan (Poin 3.1.2.1.2)

11) Pembersihan sekitar mesin genset setelah pekerjaan selesai.


a) Gunakan kain lap untuk membersihkan tumpahan
oli/bbm/air disekitar peralatan
b) Gunakan sapu dan vakum cleaner untuk membersihkan area
lantai dari debu
12) Memposisikan system operasi genset untuk siap dioperasikan dengan
auto.
13) Catat kegiatan pemeliharaan pada history card peralatan.

H D B T E T T
A U U I N A A
R A L G A H K
I M A A M U T
A I N B B N E
N N A U U A R
No. Prosedur Pemeliharaan G N L L N J
G A A A
U N N D
A A A W
N N N A
L

1. Periksa kesiapan operasi genst X X


Periksa kebocoran-kebocoran pada saluran BBM, oli, dan
2. X X X
air pendingin
Membersihkan bagian-bagian genset, panel control dan
3. X X
panel aksesoris
4.. Membersihkan Filter BBM X
Membersihkan dan test otomatis pengisian tangki harian
5. X
genset
6. Pelaksanann test genset tanpa beban X X
7. Block genset pada panel control dan control desk X
8. Membersihkan Filter Air Intake genset X
9. Membersihkan Filter Breather genset X
10. Melepas cylinder cop X
11. Melepas jalur BBM X

250

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

12. Melepas nozzle X


13. Test dan kalibrasi Nozzle X
14. Membuang oli mesin dan ganti filter oli mesin X
15. Mengganti oli mesin X
16. Pemeriksaan dan setting valve in dan out X
17. Membersihkan AVR dan rotating dioda X
Test running genset via control desk dan via panel control
18. X
genset
4.2.4 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)
4.2.4.1 Investigasi Gangguan Awal
Pada saat terjadi gangguan peralatan, lakukan koordinasi dengan
supervisor terkait perbaikan peralatan, cek alarm yang muncul pada
display control genset.
4.2.4.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)
Setelah melakukan pengecekan secara visual dan hasilnya normal,
maka lanjutkan dengan pengecekan single line diagram control
genset
4.2.4.3 Identifikasi Sumber Gangguan
Setelah melihat singel line, maka ditemukan komponen yang tidak
Bekerja Sebagaimana Mestinya, Maka Lakukan Identifikasi Gangguan
4.2.4.4 Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
Gunakan Multimeter Untuk Melakukan Pengukuran Dan Pengujian
Pada Komponen Yang Terindikasi Mengalami Gangguan
4.2.4.5 Lakukan Analisa Gangguan
Setelah Dilakukan Pengukuran Dan Pengujian Komponen Yang
Mengalami Gangguan, Maka Lakukan Analisa Untuk Melakukan
Perbaikan
4.2.4.6 Lakukan Perbaikan
Lakukan Perbaikan Pada Komponen Yang Telah Teridentifikasi
Masalah, Jika Tidak Bisa Dilakukan Perbaikan Maka Lakukan
Penggantian Pada Komponen Tersebut
4.2.4.7 Lakukan Pencatatan Dan Pelaporan

251

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Setelah dilakukan perbaikan pada gangguan, teknisi diharuskan


mencatat kronologi gangguan dan langkah-langkah perbaikan pada
log book dan history card peralatan dan melaporkan keatasan.
4.2.5 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.5.1 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan
pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
4.2.5.2 Pastikan Selection Switch Pada panel genset sesuai dengan rencana
operasi (Manual/Auto);
4.2.5.3 Lakukan Pemeriksaan pada valve bbm genset, Pengukuran battery
starter Dan Pencatatan pada history card peralatan :
4.2.5.4 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER PENGUKURAN REFERENSI
PERFORMANSI
1 Alternator Tegangan Output 220/400 Volt
2 enggine Putaran Mesin 1500 Rpm
3 Modul Kecepatan < 10 second
Synchron synchron
4 Battery Tegangan input 12 volt
Charger
4.2.5.5 Lakukan pengujian ulang secara manual ataupun Remote;
4.2.5.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
4.2.5.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
u. Generator Set setelah dilakukan perawatan rutin sesuai jadwal dan
perbaikan kerusakan sesuai dengan prosedur yang baku, diharapkan
ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 100 %;
v. Dalam melakukan perawatan dan atau perbaikan Generator Set harus
dilakukan dan disaksikan oleh teknisi yang memiliki rating Genset &
Acos
w. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Generator Set harus dicatat dalam
buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh
Kepala Dinas (Junior Manager).

252

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

x. SOP Pengoperasian ditempel / digantung pada masing –masing peralatan.

6.2 Lain – Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager dengan tetap mempertimbangan aspek
keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

253

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

SOP
AUTOMATIC CHANGE OVER SWITCH (ACOS)
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Kota}

Panel TM MCb
Panel TM MCa

254

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Automatic Change Over Switch (ACOS)

6. PENGERTIAN UMUM
1.30. Definisi
ACOS adalah panel saklar pindah dari catu daya utama ke catu daya
sekunder atau sebaliknya yang dikontrol oleh sebuah unit control
automatic. Change Over Suplai Utama terjadi jika under voltage sebesar 10%
dan gangguan earth fault disisi Up stream maupun disisi down stream
incoming PLN, pada saat terjadi gangguan proteksi memerintahkan Main CB
untuk open selanjutnya memerintahkan CB standby untuk Close, sehingga
terjadi change over. Waktu yang dibutuhkan untuk change over adalah 1.7
second untuk proteksi bekerja, dan 0.3 second untuk Close CB standby.

1.31. Komponen Utama ACOS MCa - MCb


Adapun spesifikasi peralatan ACOS adalah :
a. Sensor Under/ Over Voltage
b. Charger Baterai/ Supply control
c. Generator Panel Control (GPC1, GPC2)
255

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Panel Synchronies
e. MCa (Main Cubicle a/operasi), MCb (Main Cubicle b/standby), MCc (Main
Cubicle c/coupling)

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
aaa. Tang Ampere Meter
bbb. Multi Meter
ccc. Tools Set Kit
ddd. Alat Pembersih (kain lap, kuas, vacum cleaner)

2.2. Daftar Peralatan Komunikasi


ff. Radio IGCS /Handy Talky
gg. Handphone

2.3. Daftar Peralatan K3 Dan APD


eeee. Safety Shoes
ffff. Safety Gloves
gggg. Rompi safety (safety vest)/ Wearpack

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1. Prosedur Pengoperasian Change Over MCa - MCb
3.12.6.Persiapan
3.12.6.1. Koordinasi dengan pihak/ dinas terkait, PLN G.I/PLN
G.H/Area Pelayanan PLN/, Listrik Airnav maupun Internal AP2);
3.12.6.2. Pastikan kondisi penerbangan sudah selesai (hub OIC, ATC,
AOC, Internal AP2);
3.12.6.3. Posisikan seluruh Genset pada manual operation,
berkordinasi dengan personil berkepemilikan rating GNS yang masih
berlaku ;
3.12.6.4. Pastikan SCADA beroperasi normal
3.1.1.1. Personil
m. Pastikan personil memiliki Rating TRD yang masih berlaku;
n. Pastikan personil memakai APD dengan benar;

256

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)


orang;
p. Periksa kondisi lingkungan sekitar;
3.1.1.2. Peralatan
a. Periksa posisi selector switch;
b. Periksa tegangan input;
c. Periksa tegangan power untuk control;
d. Periksa fuse utama dan control;
e. Pastikan Relay Proteksi MCa dan MCb maupun dalam
kondisi Normal Operasi;
f. Lakukan Pengetesan CB (CB yang standby) secara manual
dan elektrik pada posisi rack out.
g. Setelah Melakukan Pengetesan CB , lakukan Rack in CB
seperti posisi semula.
3.1.2. Pelaksanaan
3.1.2.1. Pengoperasian Peralatan ACOS MCa-MCB (Supply Dari Line PLN
- PLN)
A. Secara Manual
1) Pelaksanaan Di Power Room (MPS Building)
Untuk proses off dan on CB dilaksanakan dari Power
Room dengan cara :
a. Secara Elektris :
1. Pastikan Selector Switch Panel Incoming MCa
dan MCb pada posisi Local.
2. Offkan CB yang sedang berbeban dengan
memutar selector switch panel ke posisi
“Off”.
3. On kan Selector switch yang sedang standby
ke posisi “On”.
b. Secara Mekanis : (Dari Unit CB)
1. Pastikan Selector Switch Panel Incoming MCa
dan MCb pada posisi Local.

257

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. Offkan CB yang sedang berbeban dengan


menekan push button yang berwarna Hijau ( 1
) pada unit CB.
3. On kan Selector switch yang sedang standby
dengan menekan push button yang berwarna
Merah ( 0 ) pada unit CB.
2) Pelaksanaan dari Feeder PLN (Automatic COS)
a. Koordinasi dengan pihak/ dinas terkait, PLN
(APD, PLN GH, PLN GI) untuk memulai change
over.
b. Pastikan suplai cadangan (yang tidak berbeban)
ke MPS beroperasi normal (Mca dari Feeder 1;
Mcb dari Feeder 2).
c. Off-kan suplai ke MPS dari PLN GH/GI (jika
kondisi berbeban MCa maka Off suplai Feeder 1
dan sebaliknya jika kondisi berbeban MCb maka
Off suplai Feeder 2).
d. Pada Kondisi Normal CB akan Change over secara
auto jika terjadi drop (10%) / hilang tegangan
dari MCa ke MCb atau sebaliknya.
e. Apabila terjadi kegagalan change over (secara
elektrik) lakukan change over secara manual
mekanis.

B. Secara Remote
1) Pelaksanaan dari SCADA
Untuk proses off dan on CB dilaksanakan dari
monitor SCADA dengan cara :
a. Klik tab SLD pada SCADA, muncul tampilan
gambar Single Line Diagram.
b. Cari CB yang berbeban misalkan Mca, klik tepat
pada gambar Selector Switch CB MCa.
c. Muncul Pop Up Window dengan posisi selector
switch posisi close untuk order CB.

258

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Klik pada gambar selector switch, maka posisi


selector switch akan pindah ke posisi open,
berarti CB MCa menjadi “off” (standby) dan CB
MCb otomatis manuver Close untuk mengambil
beban.
2) Pelaksanaan dari MDE
Untuk proses off dan on CB dilaksanakan dari MDE
dengan cara:
a. Pastikan lampu indikator pada MDE (switch &
sinyal indikasi) dalam kondisi normal.
b. Tekan sambil memutar posisi selector switch CB
yang berbeban misal MCa dari posisi Close
(Vertical) menjadi Open (horizontal).
c. CB MCa kondisi “off” dan CB MCa otomatis
manuver Close untuk mengambil beban.
3.1.2.2. Kondisi Change Over Terencana/Terjadwal
change over terencana dilakukan apabila akan dilaksanakan
perawatan pada sisi peralatan di Upstream (PLN) atau ada
kerusakan yang harus segera dilakukan perbaikan pada saat
peralatan sedang berbeban / online.

3.1.2.3. Kondisi Change Over Karena Gangguan


A. Kondisi MCa Feeder 1 Berbeban
1) Gangguan Tegangan (jika tegangan drop di Up
Stream)
a. CB MCa Open, Kemudian CB MCb Close dalam
waktu 2 second.
b. CB MCc tidak terjadi manuver.
c. Untuk mereset LED dan display sepam tunggu
hingga tegangan incoming normal kembali (20
kV).
2) Gangguan Over current / Ground Fault (jika terjadi
over current / short circuit di Down Stream)
a. CB MCa Open (auto).
b. CB MCc Open (auto).
259

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Tidak terjadi change over keMCb.


d. Mengisolir gangguan.
e. Memasukkan CB MCc secara manual, terlebih
dahulu menekan tombol reset.
f. Memasukkan CB MCa secara manual.

B. Kondisi MCb Feeder 2 Berbeban


1) Gangguan Tegangan (jika tegangan drop di Up
Stream)
a. CB MCb Open, Kemudian CB MCa Close
dalamwaktu 2 second.
b. CB MCc tidak terjadi manuver.
c. Untuk mereset LED dan display sepam tunggu
hingga tegangan incoming normal kembali (20
kV).
2) Gangguan Over current / Ground Fault (jika
terjadi over current / short circuit di Down
Stream)
a. CB MCb Open (auto).
b. CB MCc Open (auto).
c. Terjadi change over ke MCa.
d. Mengisolir gangguan.
e. Memasukkan CB MCc secara manual, terlebih
dahulu menekan tombol reset.

3.1.2.4. ACOS MCa – MCb ( SUPLLY DARI LINE PLN - GENSET)


A. MODE MANUAL (Semi Auto Melalui GENSET CONTROL
PANEL) :
1. Panel GCP 1, GCP 2 hanya berfungsi sebagai Metering
dan monitoring untuk G1, G2 dan G3, dst.
2. Semua kendali dan proteksi synchronies G1,G2&G3, dst
diambil alih Oleh Genset Control Panel.
3. Posisi panel dan Genset :
3.1.1.1. Panel MVMDB :
a) Selector PLN 1/ PLN 2 di Cell A-1 panel MV posisikan
PLN 2.

260

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b) Selector A / M di Cell A-1 panel MV posisikan Auto.


c) Selector Local / Remote di panel MV ACB A-3, A-4
dan A-5 posisikan Local.
d) Selector Synchrone di Cell A-4 panel MV posisikan OFF

3.1.1.2. Panel GCP LV :


a) Selector CB di panel GCP1, 2 dan 3/ ACB LV posisikan
Auto.
b) Key selector posisi Genset Control Panel posisikan 2.
c) Selector duty Genset Control Panel (mana yang
diinginkan (By choise).
d) Modul di panel GCP 1/ACB LV posisikan Manual.
e) Modul di panel GCP 2/ACB LV posisikan Manual.
f) Modul G1, G2, G3 di panel Genset Control Panel
posisikan Semi Auto.
g) Emergency Stop dalam posisi Free (tidak tertekan).
3.1.1.3. Genset
a. Genset No.1 :
1. Fuse Panel control posisikan ON.
2. Key Selector posisikan AUTO.
3. Emergency Stop dalam posisi Free (tidak tertekan).
b. Genset No. 2 :
1. Fuse Panel control posisikan ON.
2. Key Selector posisikan AUTO.
3. Emergency Stop dalam posisi Free (tidak tertekan).
c. Genset No. 3 :
1. Fuse Panel control posisikan ON.
2. Key Selector posisikan ACTIV.
3. Modul posisikan AUTO.
4. Emergency Stop dalam posisi Free (tidak tertekan).
Dalam keadaan normal, PLN DIPADAMKAN berikut langkah-
langkah kerjanya:
1) PLN PADAM : (Setelah PLN Dipadamkan)
a. Lakukan Start ketiga Genset (G1,) dengan menekan
tombol Start pada modul Genset Control Panel.

261

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Genset Control Panel Control Genset

b. Lakukan Close ACB pada modul Genset Control Panel


untuk genset (G1) dengan menekan tombol I/O
CLOSE. Genset 1 telah ter-supply ke beban. (On
Load)
c. Lakukan Start Genset (G2,) dengan menekan tombol
Start pada modul Genset Control Panel. Close ACB
pada modul Genset Control Panel genset (G2) dengan
menekan tombol I/O CLOSE.
d. Tunggu proses sinkron antara G1 dan G2 selesai.
Genset (G1) dan (G2) telah ter-supply ke beban. (On
Load)
e. Lakukan Start Genset (G3,) dengan menekan tombol
Start pada modul Genset Control Panel. Close ACB
pada modul Genset Control Panel genset (G3) dengan
menekan tombol I/O CLOSE.
f. Tunggu proses sinkron antara G1, G2 dan G3 selesai.
Genset (G1) dan (G2) telah ter-supply ke beban. (On
Load)
2) PLN KEMBALI NORMAL
a. Tunggu sekitar ± 1 menit sampai PLN kembali
normal.
b. Lakukan OPEN ACB pada module Genset Control
Panel genset 1 dengan menekan tombol I/O,
seterusnya ACB genset 2 dan ACB genset 3.
262

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Lakukan CLOSE ACB PLN A-1 dengan menekan


tombol CLOSE ACB.
d. Selanjutnya MVMDB outgoing akan reclosing sesuai
schedule SOP
e. Stop Genset dengan menekan tombol Posisi STOP

B. Mode AUTO ( FULL AUTO Melalui GENSET CONTROL PANEL )


1. Panel GCP 1, GCP 2, GCP 3 hanya berfungsi sebagai
Metering dan monitoring Untuk G1,G2&G3.
2. Semua kendali dan proteksi synchronies G1,G2&G3
diambil alih Oleh Genset Control Panel.
1) PLN PADAM (Setelah PLN Dipadamkan)

a. Pilih panel master switch untuk menentukan genset


mana yang hidup duluan dan stop terakhir dengan
memutar selector switch.
b. Genset Control Panel akan memerintahkan CLOSE ACB
genset 1, 2 dan 3..
c. Secara Otomatis Genset Control Panel akan melakukan
proses synchronies untuk genset yang lainnya hingga
Load share dan Management power.

2) PLN MASUK KEMBALI:

a. Posisikan switch Panel MVDB PLN ke posisi Master.


b. PLN akan ditunda (Return delay) selama 1 menit.
c. ACB GENSET pada panel MVDB akan OPEN dan sesaat
kemudian ACB PLN akan CLOSE.
d. G1, G2 dan G3 akan Cooling down kemudian stop
secara otomatis.
e. Beban ter-supply oleh PLN

3.1.2.5. Prosedur Pasca Pengoperasian


3.1.01.1. Cek lampu indikator dan status peralatan secara
visual maupun pada SCADA;
3.1.01.2. Periksa parameter pada digital metering;
3.1.01.3. Pastikan Relay Proteksi MCa dan MCb dalam kondisi
Normal Operasi;
263

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.1.01.4. Posisikan seluruh Genset pada auto operation;


3.1.01.5. Posisikan selector switch pada remote operation
3.1.01.6. Koordinasi dengan pihak/ dinas terkait, PLN
G.I/Area Pelayanan PLN/PLN GH, Listrik Airnav maupun
Internal AP2 setelah kegiatan;
3.1.01.7. Catat pada logbook harian dan history card
peralatan;
3.1.01.8. Periksa kondisi lingkungan sekitar.

3.1.3. Kontingensi Plan


3.1.3.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
a. Lakukan prosedur pelaksanaan secara manual (poin
3.1.2.1.A dan 3.1.2.4.A)
b. Pastikan ACOS bekerja dengan melihat lampu indikator dan
bendera CB pada MCa & MCb terjadi manuver perubahan
status;
c. Cek parameter pada digital metering untuk memastikan
MCa atau MCb telah berbeban;
d. Koordinasi dengan petugas PLN (GH, APD ataupun GI) dan
unit-unit terkait kegiatan.
3.1.3.2. Kondisi ACOS MCa-MCb Tidak Dapat Dioperasikan baik secara
Remote Maupun Lokal/Manual
a. Analisa penyebab ACOS MCa-MCb tidak bekerja sesuai
manual book ataupun single line diagram rangkaian
b. Berkoordinasi dengan supervisor dan assistant manager
untuk troubleshooting dan tindak lanjut.

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1.Persiapan
a. Koordinasi dengan pihak/ dinas terkait, PLN G.I/APD/GH, Listrik Airnav
maupun Internal AP2)
b. Posisikan seluruh Genset Standby pada manual operation
c. Pastikan SCADA beroperasi normal

4.1.1. Personil

264

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Pastikan personil memiliki Rating TRD yang masih berlaku;


b. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personil pemeliharaan minimal 2 (dua) orang;
d. Periksa kondisi lingkungan sekitar;
4.1.2. Peralatan
a. Tools set electrical;
b. Tool set mechanical;
c. Alat ukur electrical (AVO meter, megger);
d. Alat pembersih (lap. kuas, vacuum cleaner);
e. Emergency Lamp
f. Handy talky (HT)
g. Kendaraan Operasional

4.2.Pelaksanaan
4.2.1. Pemeliharaan pencegahan ACOS MCa-MCb
4.2.1.1. Pemeliharaan Harian (penjelasan)
a. Cek secara visual lampu indikator;
b. Cek Secara visual Relay Proteksi;
c. Catat data hasil kegiatan.
4.2.1.2. Pemeliharaan Mingguan
Pemeliharaan tidak dilaksanakan mengacu SKEP157
4.2.1.3. Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan tidak dilaksanakan mengacu SKEP157
4.2.1.4. Pemeliharaan Triwulan
Pemeliharaan tidak dilaksanakan mengacu SKEP157
4.2.1.5. Pemeliharaan Semesteran
Pemeliharaan tidak dilaksanakan
4.2.1.6. Pemeliharaan Tahunan
a. Periksa kemungkinan kerusakan pada instalasi pengaman dan
kontrol serta kebersihannya;
b. Periksa secara visual kemungkinan kebocoran isolasi pada
ujung-ujung kabel, korosi dan kebersihannya;
c. Ukur tegangan input kontrol;
d. Cek secara visual voltage transformer.
4.2.1.7. Pemeliharaan Tak Berjadwal
265

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Pemeliharaan tidak dilaksanakan

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

1. Cek secara visual lampu indikator X

2. Cek Secara visual Relay Proteksi X

3. Catat data hasil kegiatan X

Periksa kemungkinan kerusakan pada instalasi


4. X
pengaman dan kontrol serta kebersihannya

Periksa secara visual kemungkinan kebocoran isolasi


5. X
pada ujung-ujung kabel, korosi dan kebersihannya
6. Ukur tegangan input kontrol X
7. Cek secara visual voltage transformer X
4.2.6 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)
4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal
a. Periksa peralatan secara visual (lampu indikator, fuse
kontrol);
b. Ukur tegangan input Kontrol;
c. Berkoordinasi dengan supervisor dan assistant manager untuk
perbaikan
4.2.2.2. Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)
Mengidentifikasi keabnormalan peralatan melalui manual book
dan single line diagram as built drawing
4.2.2.3. Identifikasi Sumber Gangguan

266

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Pemeriksaan dan pengecekan bagian per bagian komponen


peralatan ACOS MCa-MCb
4.2.2.4. Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan
Pengukuran tegangan kontrol, tahanan isolasi maupun contact
poin pada komponen yang bermasalah
4.2.2.5. Lakukan Analisa Gangguan
Bersama supervisor dan assistant manager menganalisa penyebab
timbulnya gangguan pada komponen yang bermasalah
4.2.2.6. Lakukan Perbaikan
Setelah identifikasi, analisa, pengukuran dan pengujian sumber
gangguan, maka lakukan perbaikan dengan tahapan:
a. Pastikan peralatan posisi lokal operation
b. Off tegangan input kontrol
c. Pastikan spare part komponen peralatan sesuai/kompatibel
dengan komponen existing
d. Perbaiki/ganti komponen peralatan yang menjadi sumber
gangguan
4.2.2.7. Lakukan Pencatatan Dan Pelaporan
a. Buat laporan kronologis yang terjadi dan laporan kerusakan
peralatan
b. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan pada
logbook harian.

4.2.3. Prosedur Pasca Pemeliharaan


4.2.3.1. Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
Putar selector switch dari posisi local ke Remote dan pastikan
status local/remote termonitor pada SCADA
4.2.3.2. Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan
 Cek lampu indikator dan status peralatan secara visual
maupun pada SCADA;
 Periksa dan ukur parameter pada power metering
 Catat hasil pengukuran pada logbook harian

267

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.3.3. Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER PENGUKURAN REFERENSI
PERFORMANSI
1 ACOS MCa-MCb Supply Kontrol inputan kontrol Manual Book
tegangan normal
24/48VDC/220VAC

Relay Proteksi Display dan lampu Manual Book


indikator menyala
SCADA Good Network Manual Book
Communication

4.2.3.4. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal;
a. Periksa secara visual kondisi peralatan
b. Status peralatan pada SCADA
c. Pastikan tempat dan ruangan kerja yang dipergunakan
tidak ada peralatan yang tertinggal
d. Pastikan semua panel terkunci dengan baik
e. Bersihkan seluruh ruangan
4.2.3.5. Lakukan pengujian ulang
Pengetesan manuver peralatan secara local maupun dari
SCADA pada CB yang standby dengan posisi rack out sebelum
meninggalkan lokasi
4.2.3.6. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan
Koordinasi kembali dengan dinas/unit/instansi terkait, PLN
G.I/APD/G.H, Listrik Airnav maupun Internal AP2) mengenai
timbulnya gangguan, kronologis dan kondisi terkini.
4.2.3.7. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
Catat kegiatan, langkah-langkah perbaikan, data teknis dan
status terkini peralatan pada logbook harian dan diarsipkan
pada file.

268

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
y. Dalam melakukan pengoperasian dilakukan dan disaksikan oleh
teknisi yang memiliki rating TRD dan berkoordinasi dengan teknisi
yang memiliki rating GNS (rating masih berlaku).
z. Setiap pelaksanaan kegiatan harus selalu koordinasi baik internal
maupun external.
aa. Setiap kegiatan Change Over yang dilakukan pada MCa dan MCb harus
dicatat dalam logbook harian dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan
diketahui oleh atasan langsung (Assistant Manager).

5.2. Lain - Lain


a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi
di lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
pejabat setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangan
aspek keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus
mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

269

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
AUTOMATIC CHANGE OVER SWITCH
MEDIUM VOLTAGE
{Merk / Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

270

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. panel ACOS

7. PENGERTIAN UMUM

3.2. Definisi

Suatu bandara mendapat catu daya listrik dari PLN sebagai


sumber utama (main source). Catu daya PLN memiliki 2 (dua) jalur
271

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

incoming masing-masing 20 KV. Untuk menjaga kontinuitas catu daya


listrik, juga memiliki emergency source, yaitu generator set.

Perpindahan jalur catu daya listrik dari jalur PLN1 ke PLN2 atau
sebaliknya, maupun PLN ke genset atau sebaliknya memerlukan
pengaturan agar dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu
singkat. Dalam hal ini di lakukan oleh sistem yang disebut dengan
Automatic Change Over Switch (ACOS). Karena prosesnya dilakukan di
level tegangan menengah, maka ACOS ini dilakukan di MVDP (Medium
Voltage Distribution Panel).

3.3. Komponen Utama


a. PLC
b. SM6 Cubicle;
c. Disconnector and Earthing Switch;
d. Low Voltage Compartement;
e. High Voltage Compartement;
f. Busbar;
g. Protection dan control monitoring;
h. Current Transformer;
i. Voltage Transformer;
j. Heater;
k. Circuit Breaker;
l. Tabung SF6;
m. Sepam series 40.

4. DAFTAR PERALATAN KERJA

4.1. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal


eee. Tools set electrical;
fff. Tool set mechanical;
ggg. Alat ukur electrical (AVO meter, megger);
hhh. Alat pembersih (lap. kuas, vacuum cleaner);
iii. Emergency Lamp

2.2 Daftar Kendaraan Dan Alat Komunikasi

272

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Kendaraan Operasional yang dilengkapi dengan tool box dan P3K;


b. Handy Talky/IGCS (Integrated Ground Communication System);
c. Handphone

2.3 Daftar Peralatan K3 dan APD


hhhh. Safety Shoes;
iiii. Helmet;
jjjj. Rompi safety;
kkkk. Safety glasses

5. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian Automatic Change Over Switch Medium Voltage
3. 1. 1. Persiapan

3. 1. 1. 1. Personil

q. Pastikan personel teknisi memiliki rating TRD dan atau


Genset dan atau PSS;
r. Pastikan personel teknisi menggunakan APD dengan benar;
s. Pastikan jumlah personel teknisi pengoperasian minimal 2
(dua) orang;
t. Periksa kondisi lingkungan sekitar;

3. 1. 1. 2. Peralatan

a. Periksa mode operasi “REMOTE/LOCAL”


b. Periksa Panel;

c. Periksa MCB untuk kontrol dan metering;

d. Periksa tegangan & frekwensi PLN;

e. Periksa Arus beban;

f. Periksa lampu indikator CLOSED/OPEN dan H21;

g. Periksa keluaran ;

h. Periksa bagian dalam panel kontrol;

i. Periksa aspek instalasi kontrol;

j. Periksa & pengencangan terminal kabel kontrol;


273

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

k. Periksa & pembersihan module spare;

l. Periksa visual bagian dalam panel;

m. Periksa isolasi kabel;

n. Periksa heater.
o. Pastikan kembali semua parameter pada unit MVDP sudah
baik dan sesuai dengan spesifikasi teknis.

3. 1. 2. Pelaksanaan

3. 1. 2. 1 Pengoperasian peralatan (ON/OFF)

a. Manual

a) Pengoperasian secara “MANUAL” Change Over dari PLN1 ke PLN2


1. Lakukan koordinasi dengan dinas terkait OIC, TIS, ATC;
2. Lakukan langkah persiapan 3.1.1;
3. Lihat single line diagram jaringan TM 20.
4. Posisikan selector switch mode operasi KNA di MVDP1 ke “LOCAL”;
5. Posisikan selector switch mode operasi KNB di MVDP1 ke “LOCAL”;
6. Posisikan selector switch mode operasi KNG di MVDP2 ke
“LOCAL”;
7. Posisikan selector switch mode operasi KNH di MVDP2 ke
“LOCAL”;
8. Tekan push button “OPEN” KNA di MVDP1;
9. Tekan push button “CLOSED” KNG di MVDP2;
10. Pastikan posisi KNB di MVDP1 “CLOSED”, jika posisi masih “OPEN”,
tekan push button “CLOSED”;
11. Pastikan posisi KNI di MVDP2 “CLOSED”, jika posisi masih “OPEN”,
tekan push button “CLOSED”.
12. Pastikan posisi KNH di MVDP2 dan KNA di MVDP1 “OPEN”.
13. Jaringan telah disuplai oleh PLN2;
14. Jika gagal, lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.
b). Pengoperasian Secara “MANUAL” Change Over dari PLN2 ke PLN1
1. Lakukan koordinasi dengan dinas terkait OIC, TIS, ATC;
2. Lakukan langkah persiapan 3.1;
274

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. Lihat single line diagram jaringan TM 20 KV


4. Posisikan selector switch mode operasi KNA di MVDP1 ke “LOCAL”;
5. Posisikan selector switch mode operasi KNB di MVDP1 ke “LOCAL”;
6. Posisikan selector switch mode operasi KNG di MVDP2 ke
“LOCAL”;
7. Posisikan selector switch mode operasi KNH di MVDP2 ke
“LOCAL”;
8. Tekan push button “OPEN” KNG di MVDP2;
9. Tekan push button “CLOSED” KNA di MVDP1;
10. Pastikan posisi KNB di MVDP1 “OPEN”;
11. Pastikan posisi KNC di MVDP1 “CLOSED”;
12. Pastikan posisi KNH di MVDP2 “CLOSED”;
13. Jaringan telah disuplai oleh PLN1;
14. Jika gagal lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.
c). Pengoperasian Secara “MANUAL” Change Over dari PLN1/PLN2 ke
Genset (saat PLN1/PLN2 normal)
1. Lihat single line diagram jaringan TM 20 KV
2. Posisikan selector switch mode operasi OPg di MVDP5 ke “LOCAL”;
3. Posisikan selector switch mode operasi OTg di MVDP 6 ke
“LOCAL”;
4. Posisikan PGa,PGb,PGc,PGd dan PGe di MVDP5 “CLOSED”;
5. Posisikan TGm dan TGn di MVDP6 “CLOSED”;
6. Hidupkan genset priority sinkronkan;
7. Hidupkan genset technical priority dan sinkronkan;
8. Tekan push button “OPEN” KNA di MVDP1 (saat jaringan disuplai
oleh PLN1);
9. Tekan push button “OPEN” KNG di MVDP2 (saat jaringan disuplai
oleh PLN2);
10. Tekan push button “CLOSED” OPg di MVDP5;
11. Tekan push button “CLOSED” OTg di MVDP 6;
12. Pastikan KPP di MVDP4 dalam posisi “OPEN”, jika tidak, pindahkan
selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button “OPEN”;

275

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

13. Pastikan KPQ di MVDP4 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,


pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
14. Pastikan KPM di MVDP3 dalam posisi “OPEN”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“OPEN”;
15. Pastikan KPN di MVDP3 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
16. Pastikan KTC di MVDP7 dalam posisi “OPEN”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“OPEN”;
17. Pastikan KTA di MVDP7 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
18. Pastikan KTF di MVDP8 dalam posisi “OPEN”, jika tidak, pindahkan
selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button “OPEN”;
19. Pastikan KTE di MVDP8 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
20. Semua jaringan Priority dan Technical Priority telah disuplai oleh
genset;
21. Jika gagal, lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.
d). Pengoperasian Secara “MANUAL” Change Over dari PLN1/PLN2 ke
Genset (saat PLN1/PLN2 gangguan)
1. Lihat single line diagram jaringan TM 20 KV
2. Posisikan selector switch mode operasi OPg di MVDP5 ke “LOCAL”;
3. Posisikan selector switch mode operasi OTg di MVDP 6 ke
“LOCAL”;
4. Hidupkan genset priority dan sinkronkan;
5. Hidupkan genset technical priority dan sinkronkan;
6. Tekan push button “CLOSED” OPg di MVDP5;
7. Tekan push button “CLOSED” OTg di MVDP 6;

276

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8. Pastikan KPP di MVDP4 dalam posisi “OPEN”, jika tidak, pindahkan


selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button “OPEN”;
9. Pastikan KPQ di MVDP4 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
10. Pastikan KPM di MVDP3 dalam posisi “OPEN”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“OPEN”;
11. Pastikan KPN di MVDP3 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
12. Pastikan KTC di MVDP7 dalam posisi “OPEN”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“OPEN”;
13. Pastikan KTA di MVDP7 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
14. Pastikan KTF di MVDP8 dalam posisi “OPEN”, jika tidak, pindahkan
selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button “OPEN”;
15. Pastikan KTE di MVDP8 dalam posisi “CLOSED”, jika tidak,
pindahkan selector switch ke “LOCAL” dan tekan push button
“CLOSED”;
16. Semua jaringan Priority dan Technical Priority telah disuplai oleh
genset;
17. Jika gagal, lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.

e). Pengoperasian Secara “MANUAL” Change Over dari Genset ke PLN1


(saat PLN normal kembali setelah gangguan)
1. Lihat single line diagram jaringan TM 20 KV
2. Posisikan selector switch OPg di MVDP5 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “OPEN”;
3. Posisikan selector switch OTg di MVDP6 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “OPEN”;
277

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4. Pastikan KNG di MVDP2 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector


switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
5. Posisikan selector switch KNA di MVDP1 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “CLOSED”;
6. Pastikan KPQ di MVDP4 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
7. Pastikan KPP di MVDP4 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
8. Pastikan KPN di MVDP3 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
9. Pastikan KPM di MVDP3 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
10. Pastikan KTA di MVDP7 “OPEN”, jika tdak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
11. Pastikan KTC di MVDP7 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
12. Pastikan KTE di MVDP8 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
13. Pastikan KTF di MVDP8 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
14. Jika gagal, lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.
f). Pengoperasian Secara “MANUAL” Change Over dari Genset ke PLN2
(saat PLN normal kembali setelah gangguan)
1. Lihat single line diagram jaringan TM 20 KV
2. Posisikan selector switch OPg di MVDP5 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “OPEN”;
3. Posisikan selector switch OTg di MVDP6 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “OPEN”;
4. Pastikan KNA di MVDP1 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
5. Posisikan selector switch KNG di MVDP2 ke “LOCAL” lalu tekan
push button “CLOSED”;

278

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6. Pastikan KPQ di MVDP4 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector


switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
7. Pastikan KPP di MVDP4 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
8. Pastikan KPN di MVDP3 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
9. Pastikan KPM di MVDP3 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
10. Pastikan KTA di MVDP7 “OPEN”, jika tdak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
11. Pastikan KTC di MVDP7 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
12. Pastikan KTE di MVDP8 “OPEN”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “OPEN”;
13. Pastikan KTF di MVDP8 “CLOSED”, jika tidak, posisikan selector
switch ke “LOCAL” lalu tekan push button “CLOSED”;
14. Jika gagal, lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan
melihat manual book.

b. Pengoperasian Secara Remote


1. Posisikan semua selector switch mode operasi MVDP1 sampai
dengan MVDP8 ke “REMOTE”;
2. Semua fungsi ACOS akan berjalan secara otomatis, baik saat PLN
gangguan maupun normal kembali;
3. Semua kejadian dan pergerakan breaker dapat termonitor dan
terekam oleh HMI di ruang kontrol MPS.

3. 1. 2. 2 Prosedure pasca pengoperasian

1. pastikan selection rotary switch/push buttons pada panel SM6-


DM1W posisi remote
2. lakukan pengukuran dan pencatatatan
3. lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
4. lakukan pengujian ulang
5. kordinasi dengan PLN terkait gangguan apabila supply dari PLN
bermasalah.
279

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. 1. 3 Kontingensi Plan

3. 1. 3. 1 Kondisi Remote gagal/tidak berfungsi

1. lakukan prosedur manual secara local pada pada panel


cubicle TM
2. Koordinasikan dengan PLN area, melalui radio SSB chanel 3
di ruang kontrol MPS atau contact person (PIC) PLN area.
3. Koordinasikan dengan unit terkait, PTO dan Junior Manager;

3. 1. 3. 2. Kondisi ACOS tidak dapat di operasikan baik secara remote


maupun Lokal/Manual

1. Analisa kerusakan system jaringan kelistrikan

2. Lakukan perbaikan dengan melihat manual book

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN

4. 1 Persiapan

4. 1. 1. Personil

a. Pastikan personel teknisi memiliki rating TRD dan atau Genset dan
atau PSS;
b. Pastikan personel teknisi menggunakan APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personel teknisi pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
d. Periksa kondisi lingkungan sekitar;

4. 1. 2 Peralatan

h. Tools set electrical;


i. Tool set mechanical;
j. Alat ukur electrical (AVO meter, megger);
k. Alat pembersih (lap. kuas, vacuum cleaner);
l. Emergency Lamp
m.Handy talky (HT)
n. Mobil

280

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4. 2 Pelaksanaan
4. 2. 1 Pemeliharaan pencegahan Automatic change over switch

4. 2. 1. 1 Pemeliharaan Harian
a. Periksa nyala lampu indikator, ganti lampu-lampu yang
mati;
b. Periksa parameter dan catat;
c. Periksa visual indikator kontrolnya;
d. Jaga kebersihan ruangan;
e. Catat data hasil kegiatan.

4. 2. 1. 2 Pemeliharaan Mingguan

a. Tidak Dilakukan Pemeliharaan merujuk skep 157

4. 2. 1. 3 Pemeliharaan Bulanan

a. Tidak Dilakukan Pemeliharaan merujuk skep 157

4. 2. 1. 4 Pemeliharaan Triwulanan

a. Tidak Dilakukan Pemeliharaan merujuk skep 157

4. 2. 1. 5 Pemeliharaan Semesteran

a. Periksa kemungkinan kerusakan pada instalasi pengaman


dan kontrol serta kebersihannya;
b. Periksa secara visual fuse tabung SF6, current transformer
dan voltage transformer;
c. Periksa secara visual kemungkinan kebocoran penyekat
pada ujung-ujung kabel, korosi dan kebersihannya;
d. Periksa saklar sistem pentanahan dan switch handle;
e. Periksa pengaturan dan fungsi interlock.

4. 2. 1. 6 Pemeliharaan Tahunan

a. Periksa semua peralatan kabel utama dan feeders dari


kemungkinan kerenggangan sambungan, isolasi yang rusak;

b. Periksa kondisi panel, rangkaian pemutus (circuit


breaker),mcb,fuse. Lakukan penggantian bila kondisinya
tidak layak

281

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Periksa sistem pentanahan dan ukur tahanan


pentanahannya
d. Periksa penamaan/label dan indikasi pada semua panel
sesuai dengan perubahan yang telah dilakukan

4. 2. 1. 7 Pemeliharaan Tak Terjadwal

a. Tidak Dilakukan Pemeliharaan

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
A N U E N J
No. Prosedur Pemeliharaan
N L R A
A D
N W
A A
N L

1. Periksa nyala lampu indicator, ganti lampu –lampu yang mati X


2. Periksa parameter dan catat X
3. Periksa visual indicator kontrolnya X
4. Jaga kebersihan ruangan X
5. Catat data hasil kegiatan X
Periksa kemungkinan kerusakan pada instalasi pengaman control
6. X
serta kebersihannya

Periksa secara visual fuse tabung SF6, current Transformer dan


7. X
votalge transformer

Periksa secara visual kemungkinan kebocoran penyekat pada


8. X
ujung-ujung kabel, korosi dan kebersihannya

9. Periksa periksa saklar system pentanahan dan switch handle X


10. Periksa pengaturan dan fungsi interlock X

282

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Periksa semua peralatan kabel utama dan feeders dari


11. X
kemungkinan kerenggangan sambungan isolasi yang rusak

Periksa kondisi panel rangkaian pemutus (circuit breaker), mcb,


12. X
fuse, lakukan penggantian bila kondisinya tidak layak

13. Periksa sitem pentanahan dan ukur tahanan pentanahannya X

Periksa penamaan/label dan indikasi pada semua panel sesuai


14. X
dengan perubahan yang telah dilakukan

4. 2. 2 Pemeliharaan perbaikan (Corrective Maintanance)


4. 2. 2. 1 Investigasi Ganguan Awal
a. lampu power indicator mati
b. fungsi otomatis tidak berkerja
4. 2. 2. 2 identifikasi single line diagram (gambar kerja)
a. lihat manual book peralatan
4. 2. 2. 3 identifikasi dan analisa sumber gangguan
a. periksa power supply
b. pastikan posisi selector switch pada posisi remote
4. 2. 2. 4 lakukan pengukuran dan pengujian pada sumber gangguan
a. ukur inputan voltage pada power supply
4. 2. 2. 5 lakukan perbaikan
a. lampu power indicator mati ;
1) lakukan analisa kerusakan dan perbaikan dengan melihat
manual book.
b. Fungsi otomatis tidak bekerja :

1) Pastikan semua selector switch mode operasi di MVDP1


sampai dengan MVDP8 dalam posisi “REMOTE”;
2) Pastikan PMS bekerja dengan baik;
3) Pastikan selector switch PKG dalam posisi “AUTO”;
4) Pastikan mode operasi modul COMAP dalam posisi “AUTO”;
5) Cek fuse kontrol di masing-masing MVDP, ganti bila ada
yang rusak;
6) Cek jalur komunikasi kabel optik;

283

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

7) Jika gagal, lakukan langkah analisa kerusakan dan


perbaikan dengan melihat manual book/as built drawing.

4. 2. 2. 6 lakukan pencatatan dan pelaporan


a. catat hasil kegiatan pada logbook dan pada history
peralatan
4. 2. 3 Prosedure pasca pemeliharaan
4. 2. 3. 1 pastikan selection rotary switch/push buttons pada posisi
remote;

a. Pastikan posisi mode operasi di semua MVDP “REMOTE”;

4. 2. 3. 2 lakukan pemerikksaan, pengukuran dan pencatatan

a. Periksa parameter melalui power meter dan catat;

4. 2. 3. 3 isi hasil-hasil pengukuran ke dalam form data berikut

HASIL
STANDAR
NO. PERALATAN PARAMETER PENGUKURAN REFERENSI
PERFORMANSI
1 ACOS PMS / PLC unit - Jaringan Manual book
operational : kelistrikan
- ON - Jaringan
komunikasi
- Metering
kelistrikan,
Seluruhnya
termonitor dan
dapat
dieksekusi oleh
HMI SCADA.
Selector switch Dapat Manual book
mode operasi MVDP dieksekusi dan
: beroperasi
-Remote melalui HMI
SCADA
Selector switch PKG Dapat Manual book
: dieksekusi dan
-Auto beroperasi
melalui HMI
SCADA dan
synchronize
genset.
Mode operasi modul Dapat Manual book
COMAP : dieksekusi dan

284

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

- Auto beroperasi
melalui HMI
SCADA dan
synchronize
genset.
Fuse control MVDP : Sepam, PM, Manual book
- ON heater, system
mekanik,
bekerja
4. 2. 3. 4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan
dan pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang
tertinggal
a. Cek kembali kelengkapan peralatan kerja
b. Periksa kebersihan dan lakukan clean up;

4. 2. 2. 5 Lakukan pengujian ulang


a. ujicoba kembali peralatan secara remote dan local

4. 2. 2. 6 Kordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi


terkini peralatan

a. Informasikan kepada unit terkait bahwa kondisi sudah


kembali normal pasca pelaksanaan perawatan atau
perbaikan melalui HT dan telpon.

4. 2. 2. 7 Catat dan arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan


a. catat kegiatan pada logbook dan history peralatan

5. PENUTUP
5. 1 Kesimpulan

bb. Automatic Change Over Switch Medium Voltage setelah dilakukan


perawatan rutin sesuai jadwal dan perbaikan kerusakan sesuai dengan
prosedur yang baku, diharapkan ketersediaan peralatan (Availability)
dapat mencapai 100 %;
cc. Dalam melakukan perawatan dan atau perbaikan harus
dilakukan dan disaksikan oleh teknisi yang memiliki rating TRD dan atau
Genset dan atau PSS serta koordinasi yang baik dengan dinas – dinas
terkait lainnya;

285

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dd. Setiap kegiatan yang dilakukan pada harus dicatat dalam


buku/kartu sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh
Kepala Dinas (Assistant Manager).
ee. SOP Pengoperasian ditempel / digantung pada masing –masing
peralatan.

5. 2 Lain - Lain

a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager (Assistant Manager) dengan tetap
mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan operasional
penerbangan;

b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

286

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
PANEL TEGANGAN MENENGAH

Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 – PALEMBANG

287

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Power
Relay Proteksi Monitoring

Control
Compartement
S1)

Circuit Breaker
Compartement

Tuas no 5
(Handle Pintu)

Tuas no.2
Tuas no 6 (Spring CB)
(Kunci Pintu)

Tuas no 4
Tuas no 1 (Rack-in/Rack-Out)
(Tuas Grounding)

VT Compartement
dan Terminasi Kabel

Gambar 1. Panel TM

288

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6. PENGERTIAN UMUM
6.1. Definisi
Panel TM (Tegangan Menengah) atau Medium Voltage Distribution Panel
(MVDP) merupakan panel distribusi yang ditempatkan pada ruang tenaga di Power
Station berupa instalasi sistem penyaluran tenaga listrik dengan tegangan
menengah 20 kV ke pusat - pusat beban terdiri dari 3 bagian yaitu terminasi kabel
pada bagian bawah, Circuit Breaker sebagai pemutus atau pengaman, dan low
voltage compartment sebagai terminasi untuk control panel dan proteksinya.

6.2. Komponen Utama Panel TM


Adapun komponen utama panel TM adalah :
a. Withdrawable Circuit Breaker
Rated Voltage : (Nameplate) kV
Rated Curent : (Nameplate) A
Rated Short Time Current : (Nameplate) KA
Tegangan Kontrol : (Nameplate) Vdc
b. Disconnecting Switch
c. Grounding Switch
d. Power Monitoring
e. Protection Relay
f. Current Transformer
g. Voltage Transformer

7. DAFTAR PERALATAN KERJA


7.1. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
jjj. Tang Ampere Meter
kkk. Multi Meter
lll. Tools Set Kit
mmm. Grease Elektrik dan mekanik
nnn. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum Cleaneer)

7.2. Daftar Peralatan Transportasi & Komunikasi


hh. Kendaraan Operasional dilengkapi Tools Kit & P3K
ii. Radio IGCS /Handy Talky
289

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

jj. Handphone

7.3. Daftar Peralatan K3 Dan APD


llll. Safety Shoes
mmmm. Rompi safety (safety vest)/ Wearpack
nnnn. Safety Gloves

8. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


8.1. Prosedur Pengoperasian Panel TM
3.12.7. Persiapan
3.12.7.1. Personil
a. Pastikan personil memiliki Rating TRD yang masih
berlaku;
b. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2
(dua) orang;
d. Periksa kondisi lingkungan sekitar;

3.12.7.2. Peralatan
a. Tool set electrical;
b. Tool set mechanical;
c. Alat ukur electrical (AVO meter, megger);
d. Alat pembersih (majun, kuas, vacuum cleaner);
e. Grease electric;
f. Emergency Lamp;
g. Handy talky (HT);
h. Kendaraan Operasional.

3.12.8. Pelaksanaan
3.12.8.1. Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)

290

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

A. OFF Cubicle Secara Manual


B.

Gambar 2. Panel Kontrol

1) Ubah posisi selector switch ke posisi Local


Operation pada Cubicle
2) Kordinasi dengan petugas Control Room MPS untuk
manuver CB
3) Open CB dengan cara memutar selector switch
posisikan ke “Open (0)”
4) Lihat pada power meter, pastikan bahwa nilai arus
dan tegangan sudah 0 (Nol). Lihat juga lampu
indikator CB Open menyala dan
indikator bendera CB (CB Open)
5) Off power untuk VT dengan meng-off Mcb Q3 dan
Q4 yang terletak pada LV compartement
6) Rack-Out CB dengan cara :
a. Masukkan tuas no. 4 kemudian putar ke kiri/
berlawanan jarum jam hingga mentok (tuas
tidak dapat diputar lagi)

291

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Indikator bendera CB

Gambar 3. Rack CB & kunci komponen kunci

7) Buka penutup panel CB Compartement kemudian


lepaskan unit Circuit Breaker dari panel dengan
cara :
a. Masukkan kunci no 6, putar ke arah kiri
berlawanan jarum jam 180°, sehingga indicator
berubah dari ▲▼ menjadi ▲--▼
b. Masukkan tuas no 5, putar ke arah kiri
berlawanan jarum jam 180°, hingga cover
sedikit terangkat. Buka cover dari sebelah
kanan.
c. Posisikan troli ke posisi yang sejajar dan pas
dengan unit CB untuk mengeluarkan CB,
kemudian kunci troli tersebut
d. Lepaskan Kabel kontrol CB

292

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

e. Tarik CB dan keluarkan ke troli, tutup kembali


pintu CB
f. Pindahkan Troli dan unit CB

8) Lakukan Grounding panel dengan cara :

Tuas Grounding
Indikator Bendera Grounding
7a
Indicator Tegangan

Gambar 4. Rack Compartemen CB

a. Pastikan Posisi posisi open dan tidak ada pully


yang masuk (lampu indikator tegangan mati)
b. Dorong tuas grounding ke atas sampang lubang
7a terbuka.
c. Masukkan tuas no 1 ke lubang 7a. Putar
berlawanan arah jarum jam hingga indikator
bendera grounding kearah grounding close
9) Buka Pintu Panel untuk VT (posisi ada di lemari
bawah)
10) Lepas fuse VT
11) Lepas konektor kontrol VT
12) Buka Lis panel bawah (pembatas terminasi kabel
antar line) dengan kunci pas
B. ON Cubicle Secara Manual

293

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1) Periksa kembali peralatan meliputi kekencangan


baut, terminasi dan kebersihan peralatan dan
pastikan peralatan sudah siap beroperasi.
2) Letakkan masing-masing fuse VT pada tempatnya di
dalam panel
3) Tutup lis panel TM bawah (pembatas terminasi
kabel antar line)
4) Masukkan konektor kontrol untuk VT
5) Tutup panel untuk VT kemudian kunci dengan baut
6) Lepaskan Grounding dengan cara :
Dorong tuas grounding sampai lubang 7a terbuka,
masukkan tuas no. 1 kemudian putar ke kanan/
searah jarum jam hingga mentok (tuas tidak dapat
diputar lagi) Masukkan tuas kemudian putar ke
kanan/ searah jarum jam hingga mentok (tuas tidak
bisa diputar lagi) dan indikator bendera grounding
“open”
7) Masukkan unit CB dari luar ke dalam CB
compartement panel dengan cara :
a. Posisikan troli + CB ke posisi yang sejajar dan
pas dengan panel
b. Kunci troli sehingga tidak dapat bergerak/
berpindah posisi
c. Dorong unit CB dari troli hingga masuk ke panel
d. Pasang kabel kontrol CB
8) Posisikan kunci no. 5 untuk menutup Pintu Panel TM
unit CB
9) Putar anak kunci no 6, setelah cover tertutup
sempurna searah jarum jam.
10) Rack In CB dengan cara : Masukkan Tuas no. 4
kemudian putar ke kanan/ searah jarum jam hingga
mentok (tuas tidak dapat diputar lagi)
C. ON Cubicle Secara Remote

294

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

1) Klik tab SLD SCADA, muncul tampilan gambar


Single Line Diagram.
2) Cari CB yang akan di manuver, klik tepat pada
gambar Selector Switch CB.
3) Muncul Pop Up Window dengan posisi selector
switch posisi close untuk manuver CB.
4) Klik pada gambar selector switch tersebut, maka
posisi selector switch akan pindah ke posisi open,
berarti CB menjadi “off/open”.
5) Koordinasikan dengan petugas di lokasi/lapangan
untuk status CB setelah order remote.
6) Kembalikan tampilan SCADA dengan klik tab
Overview.
D. OFF Cubicle Secara Remote
1) Klik tab SLD pada SCADA, muncul tampilan gambar
Single Line Diagram.
2) Cari CB yang akan di manuver, klik tepat pada
gambar Selector Switch CB.
3) Muncul Pop Up Window dengan posisi selector
switch posisi open untuk manuver CB.
4) Klik pada gambar selector switch tersebut, maka
posisi selector switch akan pindah ke posisi close,
berarti CB menjadi “on/close”.
5) Koordinasikan dengan petugas di lokasi/lapangan
untuk status CB setelah order remote.
6) Kembalikan tampilan SCADA dengan klik tab
Overview.

3.12.8.2. Prosedur Pasca Pengoperasian


a. Secara visual lakukan pemeriksaan ulang kondisi
peralatan dan pastikan alat kerja yang dipergunakan
tidak ada yang tertinggal;
b. Periksa kebersihan dan lakukan clean up;
c. Cek lampu indikator, bendera CB dan status peralatan
secara visual maupun pada SCADA;
295

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Periksa parameter pada digital metering;


e. Posisikan selector switch pada remote operation;
f. Catat pada logbook harian dan history card peralatan;
g. Periksa kondisi lingkungan sekitar;
h. Koordinasi dengan Petugas Control Room MPS sebelum
meninggalkan lokasi.

3.12.9. Kontingensi Plan


3.12.9.1. Kondisi Remote Gagal/Tidak Berfungsi
e. Lakukan prosedur pelaksanaan secara manual (poin
3.1.2.1.A & B)
f. Cek lampu indikator status close/open CB menyala sesuai
dengan indikator bendera CB close/open
g. Cek parameter pada digital metering untuk memastikan
Cubicle berbeban/off

3.12.9.2. Kondisi Panel TM Tidak Dapat Dioperasikan baik


secara Remote Maupun Lokal/Manual
c. Bila Cubicle tidak bisa dioperasikan secara remote maupun
lokal secara elektris, maka Lakukan manuver secara
mekanis dengan menekan tombol Close (1) / open (0) pada
unit CB
d. Apabila gagal, perhatikan status Spring Breaker
e. Bila Spring dalam keadaan Discharge, lakukan pumping
manual dengan tuas pada unit Breaker sampai status Spring
menjadi Charge
f. Tekan kembali tombol Close (1) / open (0)
g. Apabila gagal, lakukan pemulihan suplai listrik dengan
jaringan radial atau menggunakan CB Spare (jika ada)
h. Koordinasikan dengan supervisor dan assistant manager
untuk tindak lanjut.

296

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

9. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4. 1 Persiapan
4. 1. 1. Personil
a. Pastikan personil teknisi memiliki rating TRD yang masih berlaku;
b. Pastikan personil teknisi menggunakan APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personil teknisi pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
d. Periksa kondisi lingkungan sekitar;

4. 1. 2 Peralatan

o. Tool set electrical;


p. Tool set mechanical;
q. Alat ukur electrical (AVO meter, megger);
r. Alat pembersih (majun, kuas, vacuum cleaner);
s. Grease electric;
t. Emergency Lamp;
u. Handy talky (HT);
v. Kendaraan Operasional.

4. 2 Pelaksanaan

4. 2. 1 Pemeliharaan pencegahan panel TM

4. 2. 1. 1 Pemeliharaan Harian
f. Periksa lampu indikator dan ganti lampu indikator yang
mati;
g. Periksa lampu indikator Relay Proteksi;
h. Periksa parameter dan catat;
i. Catat data hasil kegiatan.

4. 2. 1. 2 Pemeliharaan 2 Mingguan

a. Periksa fuse kontrol Cubicle;


b. Pembersihan sisi bagian luar Cubicle;
c. Periksa semua aspek instalasi kontrol;

4. 2. 1. 3 Pemeliharaan Bulanan

Tidak Dilakukan Pemeliharaan mengacu skep 157

297

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4. 2. 1. 4 Pemeliharaan Triwulanan

Tidak Dilakukan Pemeliharaan mengacu skep 157

4. 2. 1. 5 Pemeliharaan Semesteran

a. Periksa fasa, tegangan kontrol dan heater Cubicle;


b. Pemeriksaan dan pengencangan kabel Relay Proteksi;
c. Pemeriksaan dan pengencangan baut pentanahan;
d. Pemeriksaan Contact Point Isolating Switch dan Grounding
Switch;
e. Periksa secara visual tekanan Gas SF6 dan Circuit Breaker;
f. Pemeriksaan isolator;
g. Periksa current transformer dan voltage transformer;
h. Periksa dan ukur tahanan isolasi disconnecting device;
i. Pemeriksaan terminasi Kabel TM;
j. Pemeriksaan kerja LBS dan CB secara mekanis, elektris
maupun remote operation;
k. Test Signalling Status Cubicle;
l. Periksa pengaturan dan fungsi interlock tiap unit Cubicle;
m. Pembersihan sisi bagian dalam Cubicle;

4. 2. 1. 6 Pemeliharaan Tahunan

e. Pemeriksaan & pembersihan penghubung Busbar;


f. Perbaikan dan penggantian komponen (jika ada);
g. Periksa penamaan/label dan indikasi pada semua panel
sesuai dengan perubahan yang telah dilakukan.

. 4. 2. 1. 7 Pemeliharaan Tak Terjadwal


Tidak Dilakukan Pemeliharaan

298

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H 2 B E S T T
A M U M E A A
R I L P M H K
I N A A E U T
A G N T S N E
N G A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan U N U E N J
A L R A
N A D
N W
A A
N L

1. Cek dan ganti lampu indikator yang mati X

2. Periksa lampu indikator Relay Proteksi X

3. Periksa parameter dan catat X

4. Catat data hasil kegiatan X

5. Periksa fuse kontrol Cubicle X

7. Pembersihan sisi bagian luar Cubicle X

8. Periksa semua aspek instalasi kontrol X

9. Periksa fasa, tegangan kontrol dan heater Cubicle X

10. Pemeriksaan dan pengencangan kabel Relay Proteksi X

11. Pemeriksaan dan pengencangan baut pentanahan X

Pemeriksaan Contact Point Isolating Switch dan


12. X
Grounding Switch

Periksa secara visual tekanan Gas SF6 dan Circuit


13. X
Breaker

299

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

14. Periksa current transformer dan voltage transformer X

15. Periksa dan ukur tahanan isolasi disconnecting device X

16. Pemeriksaan terminasi Kabel TM X

Pemeriksaan kerja LBS dan CB secara mekanis, elektris


17. X
maupun remote operation

18. Test Signalling Status Cubicle X

Periksa pengaturan dan fungsi interlock tiap unit


19. X
Cubicle

20. Pembersihan sisi bagian dalam Cubicle X

21. Pemeriksaan & pembersihan penghubung Busbar X

22. Perbaikan dan penggantian komponen (jika ada) X

Periksa penamaan/label dan indikasi pada semua panel


23. X
sesuai dengan perubahan yang telah dilakukan

4.2.2 Pemeliharaan perbaikan (Corrective Maintanance)


4.2.2.1 Investigasi Ganguan Awal
a. Cek status Panel TM pada SCADA
b. Periksa lampu voltage indicator mati
c. Relay Micom dan Digital Metering mati
d. Fungsi manuver CB elektrik/mekanik
e. Fungsi auxiliary CB dan Relay Proteksi
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)
a. Lihat single line diagram pada SCADA (overview)
b. Lihat wiring diagram pada as built drawing
4.2.2.3 Identifikasi dan Analisa Sumber Gangguan
8) Pastikan SCADA bekerja dengan baik (normal network);

300

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

9) Pastikan semua selector switch Cubicle Pada posisi


“local/remote”
10) Cek fuse kontrol pada unit Panel TM, ganti bila ada yang
rusak;

4.2.2.4 Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan


a. Ukur input suplai tegangan kontrol 24VDC/48VDC/220VAC
pada motorized, Closing Coil maupun Tripping Coil
b. Cek kinerja Closing Coil, Tripping Coil maupun motorized
Breaker;
c. Cek setting Relay Proteksi.
4.2.2.5 Lakukan Perbaikan
a. Lampu indikator mati
1. Cek tegangan power supply
2. Ganti lampu indikator
b. Relay Proteksi dan Digital Metering padam
1. Lihat manual book
2. Cek tegangan power supply
3. Ganti Relay Proteksi dan Digital metering
4. Setting kembali nilai relay proteksi dengan melihat data
eksisting dan di upload pada relay yang baru
c. Fungsi elektrik/mekanik tidak bekerja
1. Lihat manual book
2. Periksa posisi socket2 kontrol dan socket power
3. Bersihkan dan berikan pelumas grease elektrik pada kontak
mekanis Panel TM
4. 2. 2. 6 Lakukan Pencatatan Dan Pelaporan
Catat kegiatan pada logbook harian dan pada history card
peralatan

4. 2. 3 Prosedure pasca pemeliharaan


4. 2. 3. 1 Pastikan Selection Rotary Switch/Push Buttons Pada Posisi
Remote;
Putar selector switch dari posisi local ke Remote dan pastikan
status local/remote termonitor pada SCADA
4. 2. 3. 2 Lakukan Pemerikksaan, Pengukuran dan Pencatatan
301

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

 Cek lampu indikator dan status peralatan secara visual


maupun pada SCADA;
 Periksa dan ukur parameter pada power metering
 Catat hasil pengukuran pada logbook harian

4. 2. 3. 3 isi hasil-hasil pengukuran ke dalam form data berikut:


STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER PENGUKURAN REFERENSI
PERFORMANSI
1 PANEL TM SCADA Network Good Manual book
Communication
Relay Proteksi Display dan Manual book
lampu indikator
menyala
Digital Metering Display Manual book
menyala dan
menampilkan
parameter
pengukuran
Supply dan fuse Fuse dan Manual book
kontrol inputan kontrol
tegangan
normal
48VDC/220VAC
Posisi Selector Selector switch Manual book
posisi “remote”
Switch Mode
“Local/Remote”
Spring status CB CB spring Manual book
“Charge/Discharge” status “charge”

4.2.3.4. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peraatan dan


pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
a. Periksa secara visual kondisi peralatan
b. Status Cubicle pada SCADA
c. Pastikan tempat dan ruangan kerja yang dipergunakan
tidak ada peralatan yang tertinggal
d. Pastikan semua panel terkunci dengan baik
e. Bersihkan seluruh ruangan
4.2.3.5. Lakukan pengujian ulang
Pengetesan manuver peralatan secara local maupun dari RCMS
sebelum meninggalkan lokasi
4.2.3.6. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi
terkini peralatan

302

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Koordinasi kembali dengan dinas/unit/instansi terkait


mengenai timbulnya gangguan, kronologis dan kondisi terkini.
4.2.3.7. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.
Catat kegiatan, langkah-langkah perbaikan, data teknis dan
status terkini peralatan pada logbook harian dan diarsipkan
pada file.

6. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
ff. Dalam melakukan pengoperasian dilakukan dan disaksikan oleh
teknisi yang memiliki rating TRD yang berlaku.
gg. Setiap pelaksanaan kegiatan harus selalu berkoordinasi dengan
Petugas Control Room MPS.
hh. Setiap melakukan kegiatan manuver Cubicle, harus dicatat dalam
logbook harian dan history card peralatan.

6.2. Lain - Lain


c. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi
di lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
pejabat setingkat Assistant Manager dengan tetap mempertimbangan
aspek keamanan dan keselamatan operasional penerbangan;
d. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus
mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

303

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
MAIN DISTRIBUTION PANEL
{Merk/Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – { Nama Kota}

304

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Main Distribution Panel

8. PENGERTIAN UMUM
9.1. Definisi
Sub Distribution Panel (SDP) merupakan merupakan suatu peralatan listrik yang
terdiri dari unit panel penghubung daya pada sistem penyaluran tegangan
listrik. Fungsinya Untuk mengumpulkan dan meneruskan daya kesetiap beban ,
305

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Menghubungkan dan memutuskan rangkaian penyaluran daya, serta sebagai


pengaman dan control system penyaluran daya.

9.2. Komponen Utama Approach Light


a. MCB (Miniatur Circuit Breaker) (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
b. ELCB (Earth Leak Circuit Breaker) (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
c. Metering;
d. Terminal Kabel;
e. Busbar;
f. Kabel;
g. Kabel;
h. Isolating.

9. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.7 Daftar Peralatan Alat Ukur
a. AVO Meter
b. Phase Sequence Meter
c. Megger
d. Power Quality Test
e. Tools Set Kit
2.8 Daftar Peralatan Komunikasi
a. Radio IGCS /Handy Talky
b. Handphone
c. Telephone/ PABX
2.9 Daftar Peralatan K3 dan APD
a. Safety Shoes
b. Kacamata safety
c. Helmet
d. Rompi safety (safety vest)
e. Sarung tangan

10. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian Approach Light
3.12.10. Persiapan
3.12.10.1. Personil
a. Pastikan personil memiliki Rating TRD
b. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
306

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.12.10.2. Peralatan
a. AVO Meter
b. Phase Sequence Meter
c. Megger
d. Power Quality Test
e. Tools Set Kit
3.12.11. Pelaksanaan
3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan (ON/OFF)
a. Turn on/hidupkan ACB/MCCB
b. Turn on/hidupkan MCB/ELCB
c. Periksa Tegangan antar phasa dengan Phasa.
d. Periksa Tegangan antar phasa dengan Netral
e. Periksa Jalur Keluaran Pada Terminal Kabel
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian

f. Tegangan Input dan Output


g. Arus Input dan Output
h. Frekuensi Input dan Output
i. Check peralatan kerja
j. Check kebersihan
k. Catat dalam log book
3.12.12. Kontingensi Plan
a. Periksa panel distribusi
b. Turn off/matikan seluruh ACB/MCCB/MCB/ELCB out going/keluaran
c. Turn on/hidupkan satu persatu MCCB/MCB/ELCB
d. Bila salah satu MCCB/MCB/ELCB tidak dapat on/hidup maka lakukan
sbb:
a) Lepaskan kabel dari MCCB/MCB/ELCB yang tidak dapat on
b) Periksa jalur kabel kepemakaian
c) Periksa pemakaian ke beban

e. Turn on/hidupkan kembali satu persatu MCCB/MCB/ELCB

11. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.3 Persiapan
4.3.1 Personil
a. Pastikan personil memiliki Rating TRD

307

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Pastikan personil memakai APD dengan benar;


c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
4.3.2 Peralatan
a. Avo Meter
b. Phase Sequence Meter
c. Megger
d. Power Quality Test
e. Tools Set Kit

4.4 Pelaksanaan
4.4.1 Pemeliharaan pencegahan Main Distroibusion Panel
4.4.1.1 Pemeliharaan Mingguan
a. Pemeriksaan tegangan antara phase dan phase ke netral
Permeriksaan tegangan dengan melihat secara visual pada
display power meter
b. Pemeriksaan kabel dan pertanahan
Periksa kabel apakah ada yang terkelupas
c. Pastikan hasil pada display power metering sama dengan
hasil pengukuran.
Pemeriksaan menggunakan alat ukur Avometer dan tang
ampere
d. Pemeriksaan terminal dan baut-baut koneksi outgoing
MCB
Pemeriksaan berupa adakah baut-baut yang kendor
e. Perbaikan/penggantian komponen yang rusak
f. Pemeriksaan keseimbangan beban 3 phase R S T
Lakukan balancing beban R S T jika tidak seimbang
dengan memindahkan beban.
g. Pembersihan bagian luar dan dalam panel
h. Pembersihan dan merapikan ruangan panel
i. Catat kegiatan perawatan pada history panel.
j. Catap hasil perawatan pada form perawatan panel.
k. Cek kelengkapan peralatan kerja dan kerapihan tempat
kerja.
l. Catat informasi yang perlu di loog book
4.4.1.2 Pemeliharaan Bulanan
a. Siapkan Alat Kerja
308

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Lakukan pengukuran tegangan, arus, frekwensi, dan daya


untuk input dan output MCB
c. Jika diperlukan MDP di OFF untuk perawatan, segera
lakukan koordinasi dengan pihak terkait.
d. Pengencangan terminal-terminal pada CB-CB
e. Pengencangan kabel pertanahan
f. Pemeriksaan tegangan antara Phase ke Phase dan Phase
ke Netral
g. Pembersihan bagian luar dan dalam panel.
h. Pembersihan busbar panel
i. Mengencangkan baut-baut koneksi LB 1 (main switch)
j. Pemeriksaans istem mekanis LB 1
k. Pemeriksaan system kerja CB dan input relay
l. Pemeriksaan bagian luar dan dalam panel
m. Pemeriksaan tegangan antara phase ke phase dan phase
ke netral
n. Ukur keseimbangan beban antar fasa.
o. Pembersihan dan merapikan ruangan panel.
p. Perlu adanya pengawasan dari PTO dan teknisi terkait
q. Cek komponen MDP, lakukan penggantian jika diperlukan
r. Pastikan fungsi kerja MCB normal.
s. Pastikan koneksi kabel tidak kendor.
t. Catat informasi yang perlu di loog book
4.4.1.3 Pemeliharaan Semesteran
a. Buka contactor bersih-kan contact point dan kencangkan
terminal kabel
b. Pengetesan sistem proteksi
c. Check meter reading dan kencangkan terminal kabel
4.4.1.4 Pemeliharaan Tahunan
a. Pemeriksaan dan me-ngencangkan baut ko-neksi out going
b. Pemeriksaan kabel pentanahan

309

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U
A G N T N T
N U A B S A E
A N U T N R
No. Prosedur Pemeliharaan N L E
A R J
N A
A D
N W
A
L

1. Periksa tegangan antar phase dan phase ke netral X


2. Periksa kabel dan pentanahan X
3. Pastikan hasil display sama dengan alat ukur X
4. Periksa terminal dan baut-baut koneksi outgoing X
5. Perbaikan komponen yg rusak X
6. Lakukan balancing beban X
7. Pembersihan bagian luar dan dalam panel X
8. Pembersihan busbar pada panel X
9. Periksa system kerja CB dan relay X
10. Pengencangan baut-baut main switch panel X
Membuka kontaktor, bersihkan contact poin dan
11. X
kencangkan terminal kabel
12. Pengetesan system proteksi X
13. Pemeriksaan kabel pentanahan X
Tabel 1. Jadwal Pemeliharaan untuk Main Distribution Panel
4.2.7 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)
4.2.2.1 Investigasi Gangguan Awal
4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)
4.2.2.3 Identifikasi Sumber Gangguan
a. Identifikasi Breaker
b. Identifikasi Kabel Toofor
c. Identifikasi Beban
310

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.2.4 Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan


a. Pengukuran Tegangan Pada Breaker
b. Pengukuran Arus Pada Beban
4.2.2.5 Lakukan Analisa Gangguan
a. Analisa Gangguan Yg Terjadi Pada Beban yang Bermasalah
b. Analisa Breaker
4.2.2..6 Lakukan Perbaikan
a. Jika Breaker Bermasalah, Lakukan Pergantian Breaker
b. Jika Kabel yang Bermasalah, Lakukan Pergantian Kabel
c. Jika Beban yang Bermasalah, Lepaskan Beban yang Bermasalah
4.2.2.7 Lakukan Pencatatan Dan Pelaporan
4.2.8 Prosedur Pasca Pemeliharaan
4.2.8.1 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan;
4.2.8.2 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :
STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN
1. MCB Posisi ON Tegangan 220V PUIL 2011
atau 380V
2. Meterting Berfungsi Normal PUIL 2011
dengan baik
3. Nilai Kabel, Standar Kabel PUIL 2011
resistansi busbar,
isolator
4. Lampu Menyala Nyala seluruh PUIL 2011
indicator kondisi normal

4.2.8.3 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan


pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
4.2.8.4 Lakukan pengujian ulang;
4.2.8.5 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
4.2.8.6 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan

311

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Instalasi Listrik Penerangan pada awal pemasangan harus sangat diperhatikan


untuk meminimalkan terjadinya gangguan akibat istalasi yang tidak memenuhi
standar.
b. Pengecekan dan perawatan instalasi listrik penerangan harus selalu dilakukan
untuk mengetahui kondisi dilapangan dan mengoptimalkan fungsi penerangan.
c. Pemasangan,pengecekan, perawatan dan perbaikan Instalasi Listrik
Penerangan harus dilakukan dan atau disaksikan oleh teknisi yang
berkompetensi di bidangnya dan atau yang memiliki rating TRD.
d. Setiap kegiatan yang dilakukan pada Instalasi Penerangan Listrik yang
meliputi pemasangan, pengecekan, perawatan/penggantian, perbaikan dan
pembongkaran harus dicatat dalam buku/kartu Sejarah peralatan dan
dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani oleh teknisi yang
bersangkutan, Electrical Maintenance Supervisor dan diketahui oleh
Electrical Maintenance Junior Manager Terminal.
e. SOP Instalasi Listrik Penerangan harus diketahui oleh semua pihak yang
terkait.

7.2 Lain – Lain

a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengansituasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Electrical Maintenance Junior Manager Terminal dengan tetap
mempertimbangan aspek keamanan dan keselamatan operasional
penerbangan;

b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

312

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
TRANSFORMATOR DAYA
{Merk / Type }

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

313

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Proteksi DGPT Bushing Primer


Bushing Sekunder

Gambar 1. Trafo Basah (menggunakan minyak)

Bushing Primer

Bushing Sekunder Proteksi Temperature

Gambar 2. Trafo Kering (menggunakan fan)

314

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

12. PENGERTIAN UMUM


1.1. Definisi
Transformator daya merupakan salah satu peralatan/ komponen dalam
suatu sistem jaringan listrik. Fungsi dari transformator sebagai pengubah
suatu besaran tegangan ke besaran tegangan yang lainnya. Di Bandara
Soekarno - Hatta trafo difungsikan sebagai trafo step down dan trafo
step up. Trafo step down dipasang di substasion-substasion untuk
menurunkan tegangan dari 20 kV ke 380 V. Trafo step up dipasang di
ruang Genset untuk menaikkan tegangan dari keluaran alternator Genset
380v ke tegangan 20 kV untuk dialirkan ke substasion-substasion.
9.2. Komponen Utama
Komponen Utama dari Transformator Basah sebagai berikut :
a. Proteksi DGPT (Detection Gas Pressure and Temperature)
b. Bushing sekunder
c. Bushing primer
d. Shell (Badan Trafo)
e. Grounding trafo
f. Kabel Tegangan Menengah
g. Kabel Tegangan Rendah
h. Cover kabel sekunder

Komponen Utama dari Transformator Kering sebagai berikut :


a. Proteksi Thermorelay
b. Bushing Sekunder
c. Bushing Primer
d. Grounding trafo
e. Kabel Tegangan Menengah
f. Kabel Tegangan Rendah
g. Enclosure
h. Winding Primer dan Sekunder Trafo

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Alat Ukur Dan Mekanikal
ooo. Multi Meter
ppp. Tools Set Kit
315

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

qqq. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum Cleaneer)


rrr. Tang Ampere
sss. Insulation Tester
ttt. Thermometer

2.2. Daftar Peralatan Komunikasi


kk. Kendaraan Operasional dilengkapi Tools Kit & P3K
ll. Radio IGCS /Handy Talky
mm. Handphone

2.3. Daftar Peralatan K3 Dan APD


oooo. Safety Shoes
pppp. Rompi safety (safety vest)/ Wearpack
qqqq. Safety Gloves
3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN
3.1. Prosedur Pengoperasian Relay Proteksi
3.1.1. Persiapan
3.1.1.1. Personil
Dalam kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan, personil
mempersiapkan diri untuk melakukan pengoperasian dan
pemeliharaan :
a. Pastikan personil mempunyai license dan rating yang
masih berlaku
b. Jumlah minimal pemeliharaan minimal 2 orang teknisi
dan mempunyai PAS
c. Pastikan personil memakai peralatan K3dan APD
lengkap.
3.1.1.2. Peralatan
Dalam rangka pengoperasian peralatan perlu disiapkan
peralatan sebagai berikut :
a. Tang Ampere
b. Insulation Tester
c. Alat pembersih (kain lap, vacuum dan cairan
pembersih)

316

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Toolkit.

3.1.2 Pelaksanaan
3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan
a) Menghidupkan/ Energized Trafo
1. Pastikan dan periksa kembali terminasi bushing
primer dan sekunder sudah kencang
2. Kunci kembali bushing primer trafo (jika ada)
3. Periksa kondisi terminasi kabel pada panel TM
outgoing
4. Lepaskan (Open) grounding dari panel TM
outgoing
5. Ambil kunci interlock dari grounding panel TM
outgoing kemudian masukkan ke kunci interlock
ACB incoming MDS
6. Masukkan/ rack-in ACB incoming MDS
7. Periksa kembali kondisi trafo, level oli dan suhu
pada DGPT (pada trafo kering hanya cek suhu
trafo pada proteksi temperatur yang ada)
8. Periksa kondisi tapping trafo
9. Untuk Trafo kering, jangan lupa untuk menutup
enclosure terlebih dahulu dan jangan sampai ada
barang yang tertinggal di dalam enclosure.
10. On-kan sumber trafo dari panel TM outgoing
11. On-kan ACB pada incoming MDS
12. Periksa tegangan primer dan sekunder trafo.
13. Periksa arus primer dan sekunder menggunakan
tang ampere (khusus trafo basah). Untuk trafo
kering cukup melihat pada power meter di panel
MDS.
14. Jika tegangan sekunder kurang/ terlalu besar
maka lakukan perubahan tapping trafo.

b) Mematikan/ Disenergized Trafo


1. Matikan/ Off semua beban dan ACB incoming MDS
yang disuplai dari trafo
317

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. Keluarkan/ rack out ACB incoming MDS kemudian


ambil kunci interlock untuk membuka interlock
grounding panel TM outgoing
3. Off-kan CB panel TM Outgoing (untuk trafo yang
akan di off)
4. Buka interlock grounding pada panel TM outgoing
dengan menggunakan kunci dari interlock ACB
MDS
5. Grounding panel TM outgoing
6. Pastikan terminasi kabel kondisi tergrounding
dengan meng-grounding kembali dengan
peralatan grounding dari luar
7. Buka kunci bushing primer menggunakan kunci
dari panel TM outgoing (jika ada). Untuk trafo
kering, buka enclosure terlebih dahulu.
8. Buka terminasi bushing primer dan sekunder
trafo.

c) Perubahan Tapping Trafo


1. Pastikan Trafo dalam keadaan Off. Prosedur
untuk off / Deenergized trafo liat Langkah huruf
b.
2. Untuk trafo oli, ubah tapping trafo dengan
mengangkat tap trafo kemudian putar ke tapping
yang diinginkan
3. Untuk trafo kering, ubah tapping dengan
mengubah rangkaian tapping sesuai wiring
tapping yang diinginkan
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian
Setelah kita melakukan pengoperasian peralatan
Transformator, ada beberapa prosedur yang perlu kita
perhatikan yaitu :
a. Cek visual kondisi transformator
1. Cek bushing primer dan sekunder trafo
2. Cek kabel primer dan sekunder trafo
318

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. Cek suhu trafo


b. Pastikan selector switch circuit breaker outgoing
(yang mengarah ke trafo) dalam posisi remote
kembali
c. Koordinasikan dengan petugas di control room untuk
status terakhir kondisi gardu dimana kita melakukan
pengoperasian peralatan tersebut.

3.1.3. Kontingensi Plan


3.1.3.1 Muncul alarm first level temperature pada HMI
a) Reset alarm dengan menekan tombol acknowledge
pada MMI.
b) Periksa level oli pada DGPT (lihat kondisi pelampung)
c) Jika pelampung turun, buka sedikit demi sedikit
penutup pelampung agar udara dapat keluar. Biarkan
oli naik sehingga mendorong pelampung kembali naik.
d) Jika oli trafo kurang maka lakukan penambahan oli
trafo
e) Jika level oli normal maka periksa koneksi kabel
kontrol dari DGPT ke relay kontrol proteksi trafo pada
kontrol panel TM outgoing, kemungkinan terdapat
kabel yang rusak.
f) Tunggu selama 5 menit kemudian cek kembali kondisi
trafo dan cek level oli DGPT trafo. Koordinasi dengan
petugas di control room, kondisi terakhir untuk trafo
tersebut.

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN PENCEGAHAN (Preventif)


4.1 Persiapan
4.1.1 Personil
a. Pastikan personil mempunyai license dan rating yang masih berlaku
b. Jumlah minimal pemeliharaan minimal 4 orang teknisi dan
mempunyai PAS
c. Pastikan personil memakai peralatan K3dan APD lengkap
4.1.2 Peralatan
319

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Dalam rangka pengoperasian peralatan perlu disiapkan peralata


sebagai berikut :
a. Multitester
b. Thermometer
c. Tang Ampere
d. Perlengkapan K3
e. Alat pembersih (kain lap dan cairan pembersih)
f. Logbook Pencatatan

4.2 Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Protection Relay
Relay proteksi
e. Pemeliharaan Harian
Pemeliharaan atau Pengecekan Harian mempunyai prosedur
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Cek dan catat parameter power quallity incoming supply
utama
1. Cek dan catat menggunakan incoming supply PLN
(Gardu Induk) mana yang digunakan
2. Cek dan catat tegangan dan arus yang digunakan saat
ini
3. Cek dan catat daya yang dipakai saat ini
b. Catat tanggal dan hari pengecekan
c. Cek dan catat visual kondisi dari trafo
1. Cek suhu trafo via DGPT atau thermometer
2. Cek suhu trafo menggunakan thermometer
3. Cek arus primer dan sekunder menggunakan tang
ampere
4. Cek level oli trafo via DGPT
4.2.1.2 Pemeliharaan 2 Mingguan
Langkah-langkah melakukan prosedur pemelliharaan
pencegahan (Preventive Maintenance) 2 Mingguan :

320

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Koordinasi dengan petugas control room


b. Catat tanggal dan hari pengecekan
c. Cek dan catat visual kondisi dari trafo
1. Cek suhu trafo via DGPT atau thermometer
2. Cek suhu trafo menggunakan thermometer
3. Cek arus primer dan sekunder menggunakan tang
ampere
4. Cek level oli trafo
d. Cek apakah ada kebocoran oli trafo di seluruh bodi trafo
e. Melakukan pembersihan body transformator, kabel primer
dan sekunder, serta lingkungan sekitar
f. Catat perawatan pada history card
4.2.1.3 Pemeliharaan Tahunan
Langkah-langkah melakukan prosedur pemelliharaan
pencegahan (Preventive Maintenance) tahunan :
a. Koordinasi dengan unit-unit terkait
b. Padamkan terlebih dahulu cubicle dimana pemeliharaan
trafo tersebut akan dilakukan
c. Rack-out cubicle panel TM Outgoing
d. Rack-out cubicle panel incoming MDS
e. Cek kondisi visual dari peralatan transformator
f. Cek dan catat keadaan trafo secara umum
1. Pemeriksaan kebocoran elastimol dan pembersihan
elastimol
2. Pemeriksaan sistem pentanahan
3. Pemeriksaan level oli trafo (khusus trafo basah)
4. Pemeriksaan temperatur oli trafo (dari DGPT dan
Thermometer)
5. Pemeriksaan tekanan oli trafo
6. Pemeriksaan sealing oli trafo
7. Pemeriksaan dan test DGPT agar mampu memberikan
informasi monitoring ke HMI dan mengetripkan circuit
breaker

321

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8. Pengukuran tahanan isolasi belitan trafo


menggunakan insulation tester
9. Pemeriksaan tahanan belitan trafo menggunakan
multitester posisi ohm
10. Pengukuran tahanan isolasi kabel primer dan
sekunder trafo menggunakan insulation tester
g. Catat semua data hasil kegiatan dan pengukuran
h. Melakukan pembersihan transformator, kabel primer dan
sekunder, serta bushing primer dan sekundernya.
i. Catat perawatan dalam history card

H 2 B T E T T
A M U I N A A
R I L G A H K
I N A A M U T
A G N B B N E
No. Prosedur Pemeliharaan N G A U U A RJ
U N L L N A
A A A D
N N N W
A A A
N N L
1. Cek dan catat parameter incoming supply X
2. Cek dan catat suhu trafo via DGPT X
3. Cek dan catat suhu trafo via thermometer X
4. Cek level oli trafo via DGPT X
5. Cek kebocoran oli di seluruh bodi trafo X
6. Cek arus primer dan sekunder trafo menggunakan tang
X
ampere
7. Cek kebocoran elastimol dan pembersihan elastimol X
8. Cek sistem pentanahan X
9. Cek sealing oli trafo X
10. Cek dan test DGPT X
11. Cek tahanan isolasi belitan trafo X
12. Cek tahanan isolasi kabel primer dan sekunder X
13. Cek tahanan belitan trafo X

322

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan Transformator Daya (Corrective Maintenance)


4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal
Ada beberapa jenis gangguan yang dapat kita pantau melalui
HMI atau visual secara langsung :
a. Muncul di HMI alarm second level temperature
b. Muncul di HMI alarm abnormal pressure
c. Muncul di HMI alarm level oil too low

4.2.2.2 Identifikasi Single Line Diagram

Panel TM INCOMING

Panel TM OUTGOING

Transformator Daya

Panel TR INCOMING

Gambar 3. Single Line Diagram Trafo


Beban Trafo
4.2.2.3 Identifikasi Pengukuran dan Pengujian Sumber Gangguan
Apabila terjadi gangguan di atas pada peralatan
transformator daya maka perlu kita lakukan analisa dengan
pengujian sebagai berikut :
a. Petugas segera datang ke lokasi kemudian melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Cek temperatur pada DGPT apakah memang sudah
melewati batas setting temperature second level.
2. Cek temperature pada trafo menggunakan
thermometer
3. Cek pelampung pada DGPT
4. Cek history arus sebelum terjadi gangguan melalui HMI
atau power meter

323

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5. Cek kabel kontrol dari DGPT menuju panel TM


menggunakan multitester posisi ohm

4.2.2.4 Lakukan Analisa Gangguan


Setelah kita melakukan Pengukuran dan Pengujian sumber
gangguan, maka kita harus menganalisa gangguan, langkah-
langkahnya sebagai berikut :
a. Apabila pelampung pada DGPT turun, buka penutup
pelampung untuk mengeluarkan udara didalam. Biarkan oli
kembali naik dan mengangkat pelampung. Perhatikan
ketika oli berhenti naik, apakah dalam tabung oli kurang
penuh atau tidak. Apabila kurang penuh, isi kembali oli
trafo. Nyalakan kembali panel TM outgoing untuk trafo
tersebut. Tunggu kurang lebih 5 menit. Apabila terjadi lagi
gangguan, maka trafo perlu dilakukan uji insulation tester
pada belitan primer dan sekunder trafo.
b. Apabila temperatur sudah melewati batas setting DGPT
maka nyalakan fan menghadap ke trafo (untuk trafo kering
menyalakan fan via thermometer). Cek history untuk arus
atau beban yang dipikul oleh trafo tersebut. Apabila
melebihi kapasitas trafo, maka beban harus dikurangi. Jika
sudah nyalakan kembali panel TM outgoing untuk trafo
tersebut. Tunggu kurang lebih 5 menit. Apabila terjadi lagi
gangguan, maka trafo perlu dilakukan uji insulation tester
pada belitan primer dan sekunder trafo.
c. Apabila temperatur sudah melewati batas setting DGPT,
sedangkan saat diukur menggunakan thermometer
ternyata normal, maka DGPT dianggap rusak.
d. Apabila ternyata kondisi DGPT baik (tidak ada gangguan
pada alat) maka cek kabel kontrol dengan multitester.
Apabila hasilnya short maka kabel kontrol sudah rusak.
4.2.2.5 Lakukan Perbaikan

324

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Apabila ditemukan kerusakan relay seperti point diatas


maka yang perlu kita lakukan adalah :
a. Apabila tahanan belitan trafo primer kurang dari 20 M
atau belitan sekunder trafo kurang dari 400 k maka
belitan dianggap rusak. Maka perlu diganti dengan trafo
yang baru. Beban-beban yang pikul oleh trafo tersebut
harus dipindahkan ke trafo yang lain (melalui panel MDS
yang lain). Apabila tidak ada panel MDS yang lain, maka
harus menggunakan mobile genset agar beban tetap
tersupply.
b. Apabila ternyata DGPT rusak, maka harus dilakukan
pergantian DGPT.
1. Koordinasikan dengan unit terkait.
2. Beban sementara dipindahkan ke trafo yang berbeda.
Jika tidak ada, maka disupply dengan mobile genset.
3. Mengganti DGPT dengan bantuan petugas dan
peralatan maintenance transformator milik PLN.
4. Dalam mengganti DGPT tersebut harus dalam kondisi
vacuum agar tidak aliran udara yang masuk, sehingga
butuh peralatan khusus tersebut (poin di atas).
5. Jika sudah selesai, cek visual keseluruhan trafo.
6. Kembalikan posisi beban yang dipindah sementara tadi.
7. Nyalakan kembali trafo (energized) dengan close
circuit breaker outgoing tersebut.
c. Apabila ternyata kabel kontrol yang mengalami kerusakan
(short) yang di dapat dari pengujian multitester, maka
ganti dengan kabel kontrol cadangan (spare) yang tersedia.
Apabila kabel kontrol yang tersedia habis, maka perlu
ditarik kabel kontrol baru.
4.2.2.6 Lakukan Pencatatan dan Pelaporan
Setelah dilakukan perbaikan maka dibuatkan pelaporan
kerusakan dan kemudian diarsipkan pada binder data
gangguan peralatan.

325

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan


Setelah melakukan pemeliharaan, perlu dilakukan beberapa hal
yaitu sebagai berikut :
a. Pastikan semua visual cek pada transformator;
b. Lakukan pemeriksaan dan pencatatan;
c. Isi hasil pencatatan ke dalam form berikut :

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN
1 Transformator Suhu Dibawah 85 oC Manual Book
Daya
Tahanan Di atas 20 M Manual Book
Insulation
Belitan Primer
Tahanan Di atas 400 k Manual Book
Insulation
Belitan
Sekunder
Pelampung Tidak ada Manual Book
pelampung yang
turun

d. Pastikan circuit breaker sesuai dengan kondisi sebelum melakukan


pengoperasian dan pemeliharaan (kecuali jika diinginkan adanya
perubahan).
e. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan
pastikan alat kerja tidak ada yang tertinggal
f. Koordinasikan dengan petugas di control room untuk status terakhir
kondisi gardu dimana kita melakukan pemeliharaan peralatan
tersebut.
g. Catat dan arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
b. Transformator Daya dioperasikan sesuai dengan prosedur yang baku,
diharapkan ketersediaan peralatan (Availability) dapat mencapai 95 %;

326

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Dalam melakukan pengoperasian dilakukan dan disaksikan oleh teknisi


yang memiliki rating TRD
c. Setiap kegiatan pemeliharaan harus dicatat dalam logbook harian dan
dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani oleh teknisi yang
bersangkutan, PTO dan diketahui oleh Kepala Dinas (Junior Manager).
d. SOP Pengoperasian ditempel / digantung pada masing –masing peralatan.
5.2 Lain – Lain
e. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat
setingkat Junior Manager dengan tetap mempertimbangan aspek keamanan
dan keselamatan operasional penerbangan;

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

327

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
LIGHTNING ARRESTER
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

328

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Lighting Arrester

329

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

13. PENGERTIAN UMUM


9.3. Definisi

Sistem pentanahan adalah suatu instalasi yang berfungsi untuk pengamanan


perangkat dari sambaran/imbas petir. Perangkat yang dimaksud adalah Radio,
Antena, Rectifier, Genset, Air Cnditioner, Panel dan lain-lain. Setiap perangkat
telah direkomendasi untuk dilakukan connection terhadap grounding.

9.4. Komponen Utama Lighting Arrester


a. MVMDB / LVMDB (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
b. Earth Fault Relay (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
c. Earth Fault Relay (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
d. Arrester (Merk, Type, Kapasitas/Wattage);
e. Elektroda Pentanahan.

14. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.10 Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
a. AVO Meter
b. Phase Sequence Meter
c. Megger
d. Power Quality Test
e. Tools Set Elektrikal Kit
f. Earth Tester Meter
2.11 Daftar Peralatan Komunikasi
Handy Talky : 2 buah
2.12 Daftar Peralatan K3 dan APD
a. Safety Shoes
b. Helmet
c. Rompi safety (safety vest)
d. Sarung tangan
e. Kaca mata safety
f. Senter/ Alat Penerangan

15. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian Lighting Arrester
3.12.13. Persiapan

330

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.12.13.1. Personil
a. Pastikan personil memiliki Rating TRD;
b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang;
3.12.13.2. Peralatan
a. Toolkits
b. Alat ukur electrical
c. Alat pembersih
3.12.14. Pelaksanaan
3.1.2.1 Prosedur Pengoperasian Lightning Arrester
3.1.2.2 Menghidupkan Arrester Tegangan Menengah
a. Lakukan langkah persiapan;
b. ON-kan MCB kontrol.
3.1.2.3 Menghidupkan Arrester Tegangan Rendah
a. Lakukan langkah persiapan;
b. ON-kan MCB/MCCB arrester.
3.1.2.4 Prosedur Pasca Pengoperasian
a. Pastikan mcb kontrol/mccb sudah ON

b. Secara visual lakukan pemeriksaan ulang kondisi peralatan


dan pastikan alat kerja yang dipergunakan tidak ada yang
tertinggal;

c. Periksa kebersihan dan lakukan clean up;

d. Catat semua kegiatan dalam log book dan buku sejarah


peralatan;

e. Informasikan kepada unit terkait sudah kembali normal


pasca pelaksanaan perawatan dan atau perbaikan.

3.1.2.5 Pemeliharaan Instalasi Lightning Arrester


a. Setiap 6 bulan dilakukan pengukuran di semua titik
integrasi

331

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Kencangkan baut-baut yang longgar & bila berkarat agar


diganti

c. Lakukan pembersihan bar grounding dengan ampelas

d. Skun agar digosok dengan ampelas

3.1.2.6 Sistem Pelaporan


a. Menulis kegiatan perbaikan/ pemeriksaan/ perawatan
pada log book.
b. Menulis kegiatan tersebut pada historis card.
c. Membuat laporan kepada atasan.

3.1.2.7 Pemeriksaan Akhir


a. Pastikan Lightning Arrester dalam keadaan normal/tidak
normal.
b. Pastikan semua peralatan Grounding berfungsi dengan
baik.
c. Bersihkan lingkungan sekitar Lightning Arrester.
3.12.15. Kontingensi Plan
3.1.3.4 Kondisi Lighting Arrester Gagal/Tidak Berfungsi
a. Memeriksa apakah surge arrester bekerja dengan baik.
b. Mengganti surge arrester apabila lightning arrester tidak
berfungsi.

16. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.5 Persiapan
4.5.1 Personil
a. Pastikan personil memiliki lisence listrik dan/atau rating
Transmisi-Distribusi;
b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan
lengkap;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian 2 (dua) orang;
d. Pastikan personil mengetahui WO yg akan dilaksanakan
4.5.2 Peralatan
a. Toolkit
332

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. WO
c. Alat pembersih
d. Alat ukur electrical

4.6 Pelaksanaan
4.6.1 Pemeliharaan pencegahan Lighting Arrester
4.6.1.1 Pemeliharaan Semesteran
a. Lakukan pemeriksaan lightning arrester, ganti bila
sudah ada yang rusak.
1. Lakukan pergantian pad surge arrester jika surge
arrester tidak berfungsi
b. Lakukan pemeriksaan terminal pentanahan,
kencangkan bila ada yang kendor
1. Lakukan pengencangan pada terminal
menggunakan toolkit
4.6.1.2 Pemeliharaan Tahunan
a. Lakukan pemeriksaan dan pengukuran lightning
arrester dengan mempergunakan arrester test,
ganti bila kondisi sudah 25 %. Setelah terjadi
keadaan ribut petir sebaiknya pemeriksaan
dilakukan.
b. Lakukan pemeriksaan terminal pentanahan dan
pembersihan hubungan terminal pentanahan serta
lakukan pengukuran tahanan pentanahan.
1. Lakukan pengencangan pada terminal
pentanahan menggunakan toolkits
2. Lakukan pembersihan hunbungan terminal
menggunakan alat pembersih
3. Lakukan pengukuran tahanan menggunakan
earth tester
c. Lakukan pemeriksaan pada hubungan di air
terminal termasuk lightning rod, ganti bila sudah
mulai tumpul

H M B E S T T
A I U M E A
No. Prosedur Pemeliharaan R N L P M H A
I G A A E U

333

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

A G N T S N K
N U A B T A
A N U E N T
N L R
A E
N
A R
N
J

D
W
A

1. Periksa apakah lighting arrester ada yg rusak X


2. Periksa terminal pentanahan X
3. Periksa dan pengukuran lighting arrester X
4. Periksa terminal pentanahan X
5. Pembersihan hubungan terminal pentanahan X
6. Pengukuran tahanan pentanahan X
7. Periksa hubungan di air terminal termasuk lighting rod X

4.2.9 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


a. Untuk tegangan Rendah, matikan suplai ke panel terkait setelah
sebelumnya berkoordinasi dengan unit terkait;
b. Lakukan penggantian arrester yang rusak;
c. Untuk tegangan rendah, matikan mccb-nya kemudian lakukan
pemeliharaan perbaikan yang diperlukan.
4.2.10 Prosedur Pasca Pemeliharaan
a. Pastikan MCB kontrol/MCCB sudah ON

b. Secara visual lakukan pemeriksaan ulang kondisi peralatan dan pastikan


alat kerja yang dipergunakan tidak ada yang tertinggal;

c. Periksa kebersihan dan lakukan clean up;

334

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Catat semua kegiatan dalam log book dan buku sejarah peralatan;

e. Informasikan kepada unit terkait sudah kembali normal pasca


pelaksanaan perawatan dan atau perbaikan.

f. Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut :


STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN
1. Lighting Surge Berfungsi Baik
arrester arrester
harus dalam
keadaan
tidak
menyala
2. MCB Dalam Berfungsi Baik
keadaan ON
g. Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan pastikan
alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
h. Lakukan pengujian ulang;
i. Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
j. Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

8. PENUTUP
8.1 Kesimpulan
a. Setiap kegiatan yang dilakukan pada perawatan Lightning Arrester harus
dicatat dalam buku atau acara pemasangan/perbaikan langsung atau lain-
lain dan dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani oleh teknisi
yang bersangkutan, PTO, diketahui oleh Kepala Dinas (Junior Manager),
serta oleh kontraktor yang bersangkutan.
b. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan oleh
teknisi serta berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya.
c. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan oleh
teknisi yang memiliki rating terkait, dan dikarenakan kondisi personil yang
terbatas, maka teknisi yang mengoperasikan dan memelihara peralatan
tersebut minimal memiliki lisensi Fasilitas Listrik.

335

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8.2 Lain – Lain


SOP ini dapat disesuaikan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan masing-
masing bandara sesuai dengan merk dan type peralatan yang ada (sesuai dengan
manual book), dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan
operasional bandar udara.

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, otonomi, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

336

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS)
KONVENSIONAL
{Merk / Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

337

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. UPS Konvensional

17. PENGERTIAN UMUM


9.5. Definisi

Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan


istilah “uninterruptible power source” adalah perangkat ektronik yang
338

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

mampu menyediakan cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama


terputus. UPS mampu memberikan perlindungan hampir seketika saat
terjadi pemutusan sumber listrik. Perangkat UPS ini dapat digunakan
untuk melindungi segala jenis alat elektronik yang sensitif terhadap
ketidakstabilan arus dan tegangan listrik.

UPS ini memiliki baterai yang mampu memberikan listrik


cadangan sementara sehingga peralatan tidak mati ketika terjadi
pemutusan listrik secara tiba-tiba.

1.2 Komponen Utama UPS

Adapun komponen utama penyusun dari peralatan UPS adalah;

a. Rectifier (Penyearah) : penyearah arus tegangan bolak-balik


(AC) ke searah (DC)

b. Inverter : pengubah arus tegangan searah (DC) menjadi bolak-


balik (AC)

c. Battery : penyimpan daya tegangan searah (DC)

d. Static By Pass : catuan langsung dengan sistem bypass


elektronik

10. DAFTAR PERALATAN KERJA


10.1. Daftar Peralatan Alat Ukur
uuu. Multi Meter
vvv. Phase Sequence Meter
www. Tools Set Kit
xxx. Vacuum cleaner
yyy. Lap/majun
zzz. Alat ukur temperature.
339

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

10.2. Daftar Peralatan Komunikasi


a. Radio IGCS / Handy Talky
b. Telephon / PABX
c. Handphone.

10.3. Daftar Peralatan K3


rrrr. Safety Shoes
ssss. Helmet
tttt. Earmuff
uuuu. Rompi safety (safety vest)
vvvv. Sarung tangan,

10.4. Daftar Alat Transportasi


a. Mobil Operasional dilengkapi Tool Box dan Kotak P3K

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.13. Prosedur Pengoperasian UPS
3.13.1. Persiapan
3.1.1.1 Personel
a. Pastikan personil memiliki lisence dan rating yang masih
berlaku
b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan lengkap;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang
d. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, koordinasikan dengan unit-
unit terkait
e. Pastikan personel memahami pekerjaan yang akan dilaksanakan
3.1.1.2 Peralatan
a. Lakukan visual cek ruangan UPS, unit UPS, rak battery, panel
input, panel distribusi dan panel battery
b. Kenali situasi normal dan abnormal pada monitor dan indikator
alarm UPS
c. Pastikan alat ukur dan peralatan penunjang lainnya yang akan
digunakan beroperasi normal, seperti;
1. Multi Meter
2. Phase Sequence Meter

340

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3. Tools Set Kit


4. Vacuum cleaner
5. Lap/majun
6. Alat ukur temperatur

CBI (2) CBB CBA MIS CBI (1) MBS


Gambar 2. UPS Konvensional

3.13.2. Pelaksanaan
3.13.2.1. Pengoperasian Peralatan (ON)

Menghidupkan Sistem UPS ke Normal Mode


a. Pastikan supply tegangan input menuju UPS tersedia,
dapat dilakukan pengukuran menggunakan Multi Meter
atau dapat dilihat pada meter yang tersedia
b. Buka pintu panel UPS;
c. ON kan MCCB CBA / input static bypass. (Kondisi Normal
LED peraga dan display akan menyala,tunggu beberapa
saat)

a. ON kan MCCB CBI(2) / main input. (Tunggu beberapa


menit sampai tegangan DC dari Rectifier dan charger
341

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

muncul di display dan periksa tegangan rectifier dan


charger battery )

b. ON kan MCCB MIS. Supply menuju output melalui sisi


Bypass (static bypass). Periksa di monitor

c. ON kan MCCB CBB / battery;

d. Putar switch MBS / manual by pass dari posisi bypass ke


posisi normal (dari 2 ke 1).

e. Tekan tombol „OFF/RESET‟ pada monitor control selama


5 detik, UPS ON/hidup supply akan berpindah dari
bypass static ke inverter

f. Tutup pintu panel UPS

3.13.2.2. Manual By Pass

a. Tekan tombol OFF atau RESET pada monitor control


selama kurang lebih 5 detik.( Supplay akan berpindah
dari inverter ke bypass static

b. Buka pintu panel UPS

c. Putar switch MBS / manual by pass dari normal ke


bypass ( dari 1 ke 2)

d. OFF kan MCCB MIS / inverter off.

e. OFF kan MCCB CBB / battery. Periksa penurunan


tegangan battery pada display (discharge )

f. OFF kan MCB CBI(2) / main input (rectifier).

g. OFF kan MCB CBA / input static by pass

h. Perlu diingat karena UPS berbeban, MCCB CB (1) tidak


boleh dimatikan

i. Tutup pintu Panel UPS

3.13.2.3. Mematikan UPS

342

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Untuk memindahkan beban ke sistem manual by pass,


pertama kali adalah pindahkan beban ke by pass static
terlebih dahulu

b. Tekan dan tahan tombol “OFF/RESET”

c. Beban akan berpindah ke BYPASS static switch

d. Pastikan posisi BYPASS sesuai dengan tampilan monitor


panel

e. Pindahkan switch MBS dari NORMAL ke BYPASS

f. Matikan UPS dengan prosedur 3.1.2.2.


3.1.2.4 Kembali dari BYPASS Manual ke Static BYPASS

a. Buka pintu panel UPS.

b. Ubah posisi Switch MBS dari BYPASS ke Normal.

c. Tekan tombol Parameter.

d. Pilih Menu CONTROL.

Gambar 3. Panel monitor dan kontrol

e. Ubah “MANUAL BYPASS to ALT ” dari YES ke NO.

343

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 4. Panel monitor dan kontrol

f. Tekan ENTER.

g. Beban akan berpindah ke static by pass

h. Pastikan kembali status dari static switch ke Inverter


pada monitor panel
3.13.3. Kontingensi Plan
3.13.3.1. UPS otonomi hingga mencapai „End Of Discharge‟
a. Pastikan tegangan pada total by pass tersedia
b. Pindahkan beban pada by pass
c. Matikan sistem UPS

d. Koordinasikan dengan user / unit terkait, untuk


memberitahukan kondisi UPS.
e. Catat pada history card dan log book, laporkan kepada
pimpinan unit

4. PROSEDURE PEMELIHARAAN
4.1. Persiapan
4.1.1 Personel

a. Pastikan personil memiliki lisensi yang masih berlaku


b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan lengkap;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang
d. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, koordinasikan dengan unit-
unit terkait
e. Pastikan telah tersedia Work Order

344

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

f. Pastikan personel memahami pekerjaan yang akan


dilaksanakan.

4.1.2 Peralatan
a. Lakukan visual cek ruangan UPS, unit UPS, rak battery, panel
input, panel distribusi dan panel battery
b. Kenali situasi normal dan abnormal pada monitor dan indikator
alarm UPS
c. Pastikan alat ukur dan peralatan penunjang lainnya yang akan
digunakan beroperasi normal, seperti;
7. Multi Meter
8. Phase Sequence Meter
9. Tools Set Kit
10. Vacuum cleaner
11. Lap/majun
12. Alat ukur temperature

4.2 Pelaksanaan

4.2.1 Pemeliharaan Pencegahan UPS

4.2.1.1 Pemeliharaan Harian

a. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

b. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

c. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

d. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

e. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

f. Periksa tegangan battery pada monitor

g. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

345

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

h. Periksa indikator alarm, jika ada dan memungkinkan lakukan


perbaikan

i. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

j. Periksa log history pada unit UPS

k. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit

4.2.1.2. Pemeliharaan Dua Mingguan

a. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

b. Koordinasi dengan unit terkait, seperti unit listrik terminal,


OIC, AVSEC, data network atau unit elektronika tergantung
lokasi dimana dilakukan perawatan dan untuk apa UPS
tersebut mensupply

c. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

d. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

e. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

f. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

g. Periksa tegangan battery pada monitor

h. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

i. Periksa indikator alarm, jika ada dan memungkinkan lakukan


perbaikan

j. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

346

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

k. Lakukan pemeriksaan tegangan dan arus baterai pada panel


pengisian (charger). Atur tegangan floating jika terjadi
penyimpangan dari nilai tertentu

l. Periksa kondisi tegangan semua sel baterai, ganti baterai jika


perlu.

m. Periksa terminal kabel, sambungan terminal dan bersihkan


baterai dari noda, sapu dengan lap basah. Jangan
menggunakan bahan pelarut seperti thinner, gasolin, bensin
atau alkohol untuk membersihkan baterai.

n. Periksa kekencangan sambungan pada terminal-terminal dan


hubungan kelistrikan (rile, kontaktor, connector, fastons dll).
Pastikan bersih dari debu.

o. Periksa sistem ventilasi pada panel UPS dan ruang baterai,


bersihkan ruangan baterai, ukur dan catat temperatur
ruangan.

p. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit
4.2.1.3. Pemeliharaan Semesteran

a. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

b. Koordinasi dengan unit terkait, seperti unit listrik terminal,


OIC, AVSEC, data network atau unit elektronika tergantung
lokasi dimana dilakukan perawatan dan untuk apa UPS
tersebut mensupply

c. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

d. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

e. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

f. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

347

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

g. Periksa tegangan battery pada monitor

h. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

i. Periksa indikator alarm, jika ada dan memungkinkan lakukan


perbaikan

j. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

k. Periksa dudukan baterai (jika ada), dan dicatat bila perlu.

l. Dilakukan tes otonomi selama 30 menit

m. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit

H D B E S T T
A U U M E A A
L P H K
R A M
A A U
I M N T E N T
A I A B S A E
N U N R
N N T
No. Prosedur Pemeliharaan G
L
E
J
A A
G N R D
A W
U
N A
A L
N

1. Pengukuran tegangan input dan output X X X

2. Pemeriksaan tegangan dan arus total baterai X X X

3. Pemeriksaan temperatur alat dan ruangan X X X

4. Pengukuran semua battery X

5. Periksa terminal kabel pada panel distribusi X

348

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6. Pembersihan unit UPS dan battery X

Periksa sistem ventilasi pada panel UPS dan ruang


7. X
baterai

8. Pembersihan ruangan baterai X

9. Pembersihan bagian-bagian UPS X

10. Tes otonomi 30 menit X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)


4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal
a. Lihat alarm dan indikator yang muncul
b. Cek history card dan log history pada UPS untuk mengetahui
kejadian yang telah terjadi
c. Jika pada log history muncul kode alarm, sesuaikan dengan
manual book agar terbaca letak gangguan
d. Periksa setiap fuse yang ada
e. Periksa tegangan di setiap fasa.

4.2.2.2. Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)


a. Single line diagram harus sesuai dengan setiap UPS yang
tersedia
b. Periksa setiap komponen sesuai alur yang ditampilkan single
line diagram

349

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 5. Charger dan rectifier

4.2.2.3. Identifikasi Sumber Gangguan

a. Lepas bagian UPS dan perbaiki bagian yang rusak sesuai


dengan failure yang ada
b. Periksa komponen-komponen pendukungnya. Contoh; fuse,
battery.

4.2.2.4. Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan

a. Periksa fuse untuk mengetahui adanya gangguan arus lebih


atau tidak
b. Periksa komponen-komponen utama pendukung pada unit
UPS
c. Lakukan kegiatan sesuai manual book
4.2.2.5. Lakukan Analisa Gangguan

a. Jika terjadi fuse putus, ada kemungkinan terjadi hubung


singkat yang menyebabkan hal itu terjadi

b. Jika surge protector putus, ada kemungkinan terjadi


lonjakan tegangan sesaat

c. Bila ada kode di log history pada unit UPS, sesuaikan dengan
manual book untuk mengetahui jenis gangguan

4.2.2.6. Lakukan Perbaikan

a. Bila memungkinkan, lakukan penggantian komponen yang


mengalami kerusakan
b. Pasang kembali modul yang sudah dilakukan perbaikan
c. Cek kembali apakah ada alarm yang masih muncul

4.2.2.7. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan

a. Catat pada history card dan log book adanya jenis gangguan
b. Catat pada history card dan log book tentang perbaikan yang
telah dilakukan

350

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

c. Laporkan kepada pimpinan unit

4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan


a. Lakukan pemeriksaan kembali kondisi fisik peralatan seperti
kondisi semula
b. Memastikan kondisi peralatan sesuai dengan yang
direncanakan
c. Pastikan CB input dalam posisi ON
d. Pastikan CB battery dalam kondisi ON
e. Lakukan pengukuran arus dan tegangan
f. Pastikan tidak ada alarm failure (operasi normal)

g. Pastikan tidak ada alat ukur dan penunjang lainnya

tertinggal

h. Periksa kebersihan alat

i. Catat semua kegiatan dalam log book dan history card

j. Informasikan kepada unit terkait bahwa kondisi sudah

kembali normal

k. Isi form di bawah ini;

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN

1. UPS Tidak ada Operasi normal


alarm
2. Panel Tegangan Operasi normal
distribusi 220/380V

4.2.3.2. Lakukan pemeriksaan ulang kondisi dengan check metering


dan catat dengan rincian berikut:

l. Tegangan input dan output UPS

m. Arus input dan output UPS

n. Frekuensi input dan output UPS


351

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Tegangan floating battery

p. Tegangan total battery bank

q. Check peralatan kerja

r. Check kebersihan

s. Catat dalam log book, history card dan work order


4.2.3.3. Catat dan Arsipkan Setiap Kegiatan Yang Dilakukan

a. Catat pada history card dan log book UPS adanya jenis
gangguan
b. Catat pada history card dan log book UPS tentang perbaikan
yang telah dilakukan
c. Laporkan kepada pimpinan unit.

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Setiap kegiatan yang dilakukan pada UPS harus dicatat dalam
buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).
b. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan
oleh teknisi serta berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya.
c. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan
oleh teknisi yang memiliki rating terkait, dan dikarenakan kondisi
personil yang terbatas, maka teknisi yang mengoperasikan dan
memelihara peralatan tersebut minimal memiliki lisensi Fasilitas
Listrik.
d. SOP Pengoperasian ditempel / digantung pada masing –masing
peralatan.

5.2. Lain – Lain


SOP ini dapat disesuaikan, tergantung situasi dan kondisi di
lapangan masing-masing bandara sesuai dengan merk dan type peralatan

352

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

yang ada (sesuai dengan manual book), dengan mempertimbangkan aspek


keamanan dan keselamatan operasional bandar udara.

CATATAN AMANDEMEN
Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, otonomi, dll

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

353

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan

Fasilitas Listrik

SOP
RECTIFIER KONVENSIONAL

{Merk / Type}

{Nama Unit}

{Nama Bandara} – {Nama Kota}

354

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

RECTIFIER TYPE KONVENSIONAL PARAMETER RECTIFIER

355

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

BATTERY RECTIFER

Gambar 1. Rectifier konvensional

1. PENGERTIAN UMUM
1.1. Definisi
Peralatan rectifier merupakan salah satu dari fasilitas sumber daya
listrik tidak terputus yang meberikan tegangan listrik arus searah pada
peralatan kontrol dan motor tegangan searah.

Rectifier ini memiliki baterai yang mampu memberikan listrik cadangan


sementara sehingga peralatan tidak mati ketika terjadi pemutusan listrik secara
tiba-tiba.

1.2. Komponen Utama Rectifier


1.2.1. Beberapa istilah yang harus diketahui dalam protap ini adalah :
a. Rectifier : Pengubah arus tegangan
bolak-balik (AC) menjadi arus tegangan
searah (DC).
b. Battery : Penyimpan daya tegangan DC.

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Alat Ukur
aaaa. Multi Meter
bbbb. Phase Sequence Meter
cccc. Tools Set Kit

356

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dddd. Vacuum cleaner


eeee. Lap/majun
ffff. Alat ukur temperature.

2.2. Daftar Peralatan Komunikasi


d. Radio IGCS / Handy Talky
e. Telephon / PABX
f. Handphone.

2.3. Daftar Peralatan K3


wwww. Safety Shoes
xxxx. Helmet
yyyy. Earmuff
zzzz. Rompi safety (safety vest)
aaaaa. Sarung tangan.

2.4. Daftar Alat Transportasi


a. Mobil Operasional dilengkapi Tool Box dan Kotak P3K

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN

3.1. Prosedur Pengoperasian Rectifier


3.1.1. Persiapan

3.1.1.1 Personel
f. Pastikan personil memiliki lisence dan rating yang masih
berlaku
g. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan lengkap;
h. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang
i. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, koordinasikan dengan unit-
unit terkait
j. Pastikan personel memahami pekerjaan yang akan.

3.1.1.2 Peralatan
a. Lakukan visual cek ruangan rectifier, unit rectifier, rak
battery, panel input, panel distribusi dan panel battery

357

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

b. Kenali situasi normal dan abnormal pada monitor dan indikator


alarm rectifier
c. Pastikan alat ukur dan peralatan penunjang lainnya yang akan
digunakan beroperasi normal, seperti;
1. Multi Meter
2. Phase Sequence Meter
3. Tools Set Kit
4. Vacuum cleaner
5. Lap/majun
6. Alat ukur temperature

3.1.2. Pelaksanaan

3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan (ON)

Prosedure persiapan

a. MCB Input 220 VAC, MCB input battery dan MCB output
rectifier dalam keadaan OFF semua.
b. Sambungkan kabel input dari sumber PLN ke terminal input
tidak boleh terbalik phasenya.
c. MCB input battery dipastikan dalam posisi OFF, sambungkan
kabel Ouput positive (+) dan negative (-) ke terminal battery,
tidak boleh terbalik pemasangannnya, untuk memastikan bisa
menggunakan alat ukur volt meter digital / analog, di cek
pada terminal battery beberapa volt besaran pengeluaran
tegangan battery.

358

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 2. Terminal-terminal koneksi pada rectifier konvensional

3.1.2.2 Prosedure Menghidupkan

a. On-kan pada MCB input 220 VAC, maka battery charger akan
hidup diikuti lampu yang menyala mains On, Charger On,
Battery Low, Battery Boost.
b. Lampu battery Low sifat nya sementara, apabila tengangan
output charger sudah mencapai 47 VDC, maka lampu low
dengan sendirinya akan mati.
c. Pada lampu battery boost setelah tegangan output charger
mencapai 55,1 VDC dan Timer sudah mencapai waktu yang
sudah ditentukan, maka lampu battery boost akan mati secara
otomatis dan lampu battery Float akan hidup.
d. Mesin sudah di seting dipabrik, disesuaikan dengan kapasitas
battery dan load nya diantanya sebagai berikut (lihat manual
book):
- Tegangan Floating = 117.0 VDC

- Tegangan Boosting= 121.0 VDC

- Tegangan Low = 98.0 VDC

e. Untuk mendekati tegangan Floating yang diinginkan bisa


memutar Trimpot pada bagian Volt. Untuk memperbesar
tegangan memutar kearah kekanan atau searah dengan

359

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

putaran jarum jam dan untuk memperkecil tegangan,


memutar trimpot bagian Volt kearah kekiri kebalikannya.
f. Untuk menghendaki tegangan boosting ada 2 cara :
1. Dengan cara automatic menekan Switch Push On yang
ada kode BA (Boost automatic), maka tegangan akan
lebih tinggi dan diikuti pada Timer akan menyala,
apabila Timer akan mencapai waktu diinginkan, maka
Timer akan mati dan tegangan kembali pada tegangan
Floating. Apabila dengan Timer tidak diinginkan sampai
waktunya habis bisa menekan Push Off yang ada kode BR
(Boost Reset), maka akan kembali pada posisi Floating.

2. Dengan cara Boost manual bisa On-kan Toggle Switch


yang ada kode BM (Boost Manual) ini harus di-Off-kan
secara manual, maka tegangan akan kembali ke posisi
Floating.

g. Untuk boosting automatic atau manual tidak bisa dilakukan


dalam waktu yang bersamaan harus salah satu.
h. Untuk memperbesar tegangan boosting harus dipastikan lampu
boost sudah menyala, baru memutar trimpot pada boost
kearah ke kanan atau searah jarum jam. Dan untuk
mengecilkan tegangan Boosting memutar trimpot pada boost
kearah ke kiri kebalikannya.
i. Setelah Battery Charger sudah dipastikan normal tegangan
Floating (120 VDC Adjustable) & tegangan boosting (126 VDC
Adjustable) sudah sesuai dengan yang diinginkan atau sudah di
sesuaikan dengan battery yang akan di-supply, maka bisa MCB
battery, bisa di-On-kan.
j. Battery Charger sudah men-supply ke Battery. Amper akan
naik sesuai dengan kondisi battery nya. Tegangan perlahan –
perlahan akan naik sampai tegangan Floating yang sudah di
tentukan, diikuti dengan penunjukan pada Amper meter akan
menurun sampai menuju nol, berikutnya pada MCB Load di-
On-kan, maka supply ke beban sudah hidup.

360

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.1.3 Kontingensi Plan


3.1.3.1 Rectifier tidak dapat mensupply beban
a. Periksa kondisi MCB output, pastikan dalam kondisi ON
b. Periksa secara visual kondisi fisik battery
c. Lakukan pengukuran pada battery, jika di bawah tegangan
nominal, segera lakukan penggantian

4. PROSEDURE PEMELIHARAAN
4.1. Persiapan
4.1.1 Personel

a. Pastikan personil memiliki lisensi yang masih berlaku


b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan
lengkap;
c. Pastikan jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua)
orang
d. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, koordinasikan dengan
unit-unit terkait
e. Pastikan telah tersedia Work Order
f. Pastikan personel memahami pekerjaan yang akan
dilaksanakan

4.1.2 Peralatan

d. Lakukan visual cek ruangan rectifier, unit rectifier, rak battery,


panel input dan panel distribusi
e. Kenali situasi normal dan abnormal pada monitor dan indikator
alarm rectifier
f. Pastikan alat ukur dan peralatan penunjang lainnya yang akan
digunakan beroperasi normal, seperti;
1. Multi Meter
361

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2. Phase Sequence Meter


3. Tools Set Kit
4. Vacuum cleaner
5. Lap/majun
6. Alat ukur temperature

4.3 Pelaksanaan

4.3.1 Pemeliharaan Pencegahan Rectifier

4.2.1.1 Pemeliharaan Harian

l. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

m. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

n. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

o. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

p. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

q. Periksa tegangan battery pada monitor

r. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

s. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

t. Periksa log history pada unit rectifier

u. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit

4.2.1.2. Pemeliharaan Dua Mingguan

q. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

362

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

r. Koordinasi dengan unit terkait, seperti unit listrik terminal,


OIC, AVSEC atau unit elektronika tergantung lokasi dimana
dilakukan perawatan dan untuk apa rectifier tersebut
mensupply

s. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

t. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

u. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

v. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

w. Periksa tegangan battery pada monitor

x. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

y. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

z. Lakukan pemeriksaan tegangan dan arus baterai pada panel


pengisian (charger). Atur tegangan floating jika terjadi
penyimpangan dari nilai tertentu

aa. Periksa kondisi tegangan semua sel baterai, ganti baterai jika
perlu.

bb. Periksa terminal kabel, sambungan terminal dan bersihkan


baterai dari noda, sapu dengan lap basah. Jangan
menggunakan bahan pelarut seperti thinner, gasolin, bensin
atau alkohol untuk membersihkan baterai.

cc. Periksa kekencangan sambungan pada terminal-terminal dan


hubungan kelistrikan (relay, kontaktor, connector, dll).
Pastikan bersih dari debu.

363

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

dd. Periksa sistem ventilasi pada panel rectifier dan ruang


baterai, bersihkan ruangan baterai, ukur dan catat
temperatur ruangan.

ee. Lakukan tes otonomi battery selama 10 menit

ff. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit
4.2.1.4. Pemeliharaan Semesteran

a. Personel harus mendapatkan surat tugas dari pimpinan unit


(work order)

b. Koordinasi dengan unit terkait, seperti unit listrik terminal,


OIC, AVSEC atau unit elektronika tergantung lokasi dimana
dilakukan perawatan dan untuk apa rectifier tersebut
mensupply

c. Periksa tegangan dan arus input pada monitor

d. Lakukan pengukuran tegangan dan arus input menggunakan


alat ukur

e. Periksa tegangan dan arus output pada monitor

f. Lakukan pengukuran tegangan dan arus output menggunakan


alat ukur

g. Periksa tegangan battery pada monitor

h. Lakukan pengukuran tegangan dan arus battery menggunakan


alat ukur

i. Lakukan pengukuran temperatur alat dan ruangan. Pastikan


temperatur di bawah 30C. Jika temperatur lebih tinggi,
koordinasikan dengan unit terkait

j. Periksa dudukan baterai (jika ada), dan dicatat bila perlu.

k. Dilakukan tes otonomi selama 10 menit

l. Tulis kegiatan pada history card, log book, work order dan
laporkan kepada pimpinan unit

364

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

H D B E S T T
A U U M E A A
L P H K
R A M
A A U
I M N T E N
A I A B S A
N U N T
N N T
No. Prosedur Pemeliharaan L E
G A E R
N J
G R
A A
U D
N
A W
N A
L

1. Pengukuran tegangan input dan output X X X

2. Pemeriksaan tegangan dan arus total baterai X X X

3. Pemeriksaan temperatur alat dan ruangan X X X

4. Pengukuran semua battery X

5. Periksa terminal kabel pada panel distribusi X

6. Pembersihan unit rectifier dan battery X

Periksa sistem ventilasi pada panel rectifier dan ruang


7. X
baterai

8. Pembersihan ruangan baterai X

9. Pembersihan bagian-bagian rectifier X

10. Tes otonomi 10 menit X X

Tabel 1. Jadwal Pemeliharaan Untuk Rectifier Konvensional

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance)

4.2.2.1. Investigasi Gangguan Awal

f. Lihat alarm dan indikator yang muncul (jika tersedia)

365

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

g. Cek history card dan log history pada rectifier untuk


mengetahui kejadian yang telah terjadi
h. Jika pada log history muncul kode alarm, sesuaikan dengan
manual book agar terbaca letak gangguan
i. Periksa setiap fuse yang ada
4.2.2.2. Identifikasi Single Line Diagram (Gambar Kerja)

c. Single line diagram harus sesuai dengan setiap rectifier yang


tersedia

d. Periksa setiap komponen sesuai alur yang ditampilkan single

e.

f. line diagram

Gambar 3. Rectifier

4.2.2.3. Identifikasi Sumber Gangguan

c. Lepas bagian rectifier dan perbaiki bagian yang rusak sesuai


dengan failure yang ada
d. Periksa komponen-komponen pendukungnya. Contoh; fuse,
battery.
366

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.2.2.4. Lakukan Pengukuran Dan Pengujian Pada Sumber Gangguan

d. Periksa fuse untuk mengetahui adanya gangguan arus lebih


atau tidak
e. Periksa komponen-komponen utama pendukung pada unit
rectifier
f. Lakukan kegiatan sesuai manual book
4.2.2.5. Lakukan Analisa Gangguan

d. Jika terjadi fuse putus, ada kemungkinan terjadi hubung


singkat yang menyebabkan hal itu terjadi

e. Jika surge protector putus, ada kemungkinan terjadi


lonjakan tegangan sesaat

f. Bila ada kode di log history pada unit rectifier, sesuaikan


dengan manual book untuk mengetahui jenis gangguan

4.2.2.6. Lakukan Perbaikan

d. Bila memungkinkan, lakukan penggantian komponen yang


mengalami kerusakan
e. Pasang kembali komponen yang sudah dilakukan perbaikan
f. Cek kembali apakah ada alarm yang masih muncul
4.2.2.7. Lakukan Pencatatan dan Pelaporan

d. Catat pada history card dan log book adanya jenis gangguan
e. Catat pada history card dan log book tentang perbaikan yang
telah dilakukan
f. Laporkan kepada pimpinan unit

4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan


l. Lakukan pemeriksaan kembali kondisi fisik peralatan seperti
kondisi semula
m. Memastikan kondisi peralatan sesuai dengan yang
direncanakan
n. Pastikan CB input dalam posisi ON
367

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

o. Pastikan CB battery dalam kondisi ON


p. Pastikan CB output beban dalam kondisi ON
q. Lakukan pengukuran arus dan tegangan
r. Pastikan tidak ada alarm failure (operasi normal)

s. Pastikan tidak ada alat ukur dan penunjang lainnya

tertinggal

t. Periksa kebersihan alat

u. Catat semua kegiatan dalam log book dan history card

v. Informasikan kepada unit terkait bahwa kondisi sudah

kembali normal

w. Isi hasil-hasil pengukuran ke dalam form data berikut;

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN

1. Rectifier Tidak ada Operasi normal Tegangan output


alarm nominal menurut
manual book

2. Battery Tidak ada Operasi normal Tegangan nominal


kebocoran menurut manual
book

4.2.3.2. Lakukan pemeriksaan ulang kondisi dengan check metering


dan catat dengan rincian berikut:

a. Tegangan input dan output rectifier

b. Arus input dan output rectifier

c. Frekuensi input dan output rectifier

368

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

d. Tegangan floating battery

e. Tegangan total battery bank

f. Check peralatan kerja

g. Check kebersihan

h. Catat dalam log book, history card dan work order.

4.2.3.3. Catat dan Arsipkan Setiap Kegiatan Yang Dilakukan

d. Catat pada history rectifier adanya jenis gangguan


e. Catat pada history card dan log book rectifier tentang
perbaikan yang telah dilakukan
f. Laporkan kepada pimpinan unit

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan

a. Setiap kegiatan yang dilakukan pada rectifier harus dicatat dalam


buku/kartu Sejarah peralatan dan dibuatkan laporan yang lengkap
serta ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan
diketahui oleh Kepala Dinas (Assistant Manager).
b. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan
oleh teknisi serta berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya.
c. Dalam melakukan perawatan dan/atau perbaikan harus dilakukan
oleh teknisi yang memiliki rating terkait, dan dikarenakan kondisi
personil yang terbatas, maka teknisi yang mengoperasikan dan
memelihara peralatan tersebut minimal memiliki lisensi Fasilitas
Listrik.
d. SOP Pengoperasian ditempel / digantung pada masing –masing
peralatan.

5.2. Lain-lain

369

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. SOP ini dapat disesuaikan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan


masing-masing bandara sesuai dengan merk dan type peralatan yang
ada (sesuai dengan manual book), dengan mempertimbangkan aspek
keamanan dan keselamatan operasional bandar udara.

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, otonomi, dll

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

370

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan

Fasilitas Listrik

SOP
KWH METER PRABAYAR
{Merk/ Type}

{Nama Unit}

{Nama Bandara} – {Nama Kota}

371

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. KWH 1 Phase

Gambar 2. KWH 3 Phase

372

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

18. PENGERTIAN UMUM


1.1. Definisi

KWH Meter Prabayar merupakan peralatan yang dipasang sebagai


metering pemakaian listrik dimana perangkat ini ditujukan untuk
mempermudah penggunanya / user dalam pemakaian listrik dan
pengisian ulang / prabayar pulsa listrik dengan menggunakan aplikasi
chip card.

1.2. Komponen Utama KWH Meter

a. LCD Display

b. Terminal & Cover Terminal

c. Led Alarm & Led Impulse

d. Trafo CT Untuk KWH 3 phase

e. Tombol Option ( Merubah Tampilan di display, u/ keperluan reset &


preset )

f. Socket Chip Card

2. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.1. Daftar Peralatan Ukur Dan Mekanikal
gggg. Avo Meter
hhhh. Phase Sequence Meter
iiii. Tools Set Kit

2.2. Daftar Peralatan Komunikasi


g. Radio IGCS / Handy Talky
h. Telephon / PABX
i. Handphone

2.3. Daftar Peralatan K3


bbbbb. Safety Shoes

373

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

ccccc. Helmet
ddddd. Rompi safety (safety vest)
eeeee. Sarung tangan,

2.4. Daftar Alat Transportasi


a. Mobil Operasional dilengkapi Tool Box dan Kotak P3K

3. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian KWH meter Prabayar

3.1.1. Persiapan

3.1.1.1. Personil

a. Pastikan Personil memiliki lisence listrik dan atau rating


Transmisi-Distribusi;

b. Pastikan personil menggunakan APD dengan benar dan


lengkap;

c. Pastikan jumlah personil pengoperasian 2 (dua) orang.

d. Periksa kondisi lingkungan sekitar.

3.1.1.2. Peralatan

a. Multimeter dan Tang Ampere

b. Toolkits

c. Alat Pembersih

3.1.2 Pelaksanan
3.1.2.1 Prosedur Pengoperatian Peralatan
a.Prosedur Pemasangan KWH Meter Prabayar Baru
1). Pemasangan KWH Meter Prabayar baru berdasarkan surat
IP yang dikeluarkan oleh pihak PT AP II;

2).Peralatan KWH Meter Prabayar yang akan dipasang harus


mengikuti standart yang sudah ditetapkan oleh PT AP II;
374

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3). Pemasangan KWH Meter Prabayar dilakukan oleh teknisi


yang sudah ditunjuk oleh Tenan/konsesioner dan diawasi
oleh teknisi dari PT AP II.

b. Prosedur Register KWH Meter Prabayar Baru

1). Registrasi kWH Meter Pra Bayar baru berdasarkan surat


IP yang dikeluarkan PT AP II;

2). Registrasi disesuaikan berdsasarkan daya yang diminta


dan sudah disetujui oleh pihak PT AP II;

3). Registrasi dilaksanakan oleh petugas kWH Meter Pra


bayar PT AP II;

4). Kartu Pelanggan kWH Meter Pra Bayar yang sudah


diregisterasi diserahkan kepada Tenan/Konsesioner.

c. KWH Meter Reset dan Preset

1) Tekan tombol merah pada KWH meter.


2) Masukkan kartu reset sampai parameter menunjukkan
0,00.
3) Keluarkan kartu reset dan masukkan kartu preset,
kemudian melepas tombol merah.
4) Masukkan kartu pulsa prabayar KWH meter sampai
menunjukkan parameter telah terisi pulsa.
5) Keluarkan kartu pulsa prabayar KWH meter dan untuk
melihat parameter penggunaan dan telah pengisian tekan
tombol berwarna biru
6) Setelah melakukan reset dan preset pastikan kembali pin
yang ada pada tombol merah di pasang kembali dan di
kunci menggunakan segel KWH meter.
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian

1) Memeriksa sistem parameter pada KWH meter prabayar

375

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

2) Memeriksa Peralatan ELCB/MCB yang terpasang

3) Cek Peralatn Kerja

4) Cek Kebersihan

3.1.3. Kontingensi Plan

3.1.3.1. Prosedur Saat Kondisi Pulsa Habis

a. Kejadian pulsa habis mutlak menjadi tanggung jawab


Tenan/Konsesioner;

b. Lakukan Pengisian Ulang dengan membayar ke Rekening PT


AP II melauli Bank yang telah bekerjasama;

c. Pengisian ulang pulsa dilakukan diloket yang sudah


ditentukan oleh PT AP II dengan membawa bukti
pembayaran yang diukeluarkan oleh Bank

d. Dalam kondisi emergency atau kondisi pulsa isi ulang listrik


habis pada waktu di luar jam kerja, teknisi listrik PT AP II
yang sbertugas saat itu diperbolehkan melakukan
penyambungan langsung, seizin atau diketahui atasan
langsung dan dibuatkan berita acara yang disepakati oleh
kedua belah pihak untuk dibuatkan faktur tagihan secara
manual oleh unit komersial.

e. Electrical Maintenance Junior Manager Terminal membuat


Nota Dinas pada unit komersil untuk menentukan besarnya
tagihan listrik manual selama kurun waktu penyambungan
langsung

f. Rumusan perhitungan penagihan Listrik Manual

Daya Kontrak x Jam x Hari x Harga Pulsa yang Berlaku

376

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

g. Teknisi PT AP II menyarankan kepada Tenan/konsesioner


yang mengalami pulsa habis untuk segera melakukan
pengisian ulang pulsa ke petugas KWH Meter Prabayar.

3.1.3.2. Prosedure Pemindahan/Relokasi kWH Meter Pra Bayar

a. Relokasi kWH Meter Prabayar disesuaikan dengan surat IP


yang dikeluarkan oleh pihak PT AP II;

b. Relokasi Kwh Meter Pra Bayar wajib registrasi ulang dan


daya yang tersambung disesuaiakn dengan IP yang
dikeluarkan oleh pihak PT AP II;

3.1.3.3. Prosedur kWH Meter Pra Bayar Kondisi Rusak

a. Bila KWH Prabayar rusak dikarenakan dari system


peralatan dan masih dalam masa garansi diganti oleh
pihak penyedia (PT KAK)

b. Bilamana KWH Prabayar rusak diluar masa garansi ,


penggantian dibebankan pada tenant atau penyewa.

4. PROSEDUR PEMELIHARAAN
4.1 Persiapan

4.1.1 Personil
j. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
k. Jumlah personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang.
l. Personil memiliki License TRD yang masih berlaku

4.1.2 Peralatan
l. Alat ukur electrical (Tang Meter, Multi meter);
m. Tool set elektrikal;
377

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

n. Alat Pembersih (kain lap, kuas, Vacum cleaner).

4.2 Pelaksanaan
4.2.1 Pemeliharaan Pencegahan
Pemeliharaan pencegahan dilaksanakan bertujuan untuk
mempertahankan unjuk hasil atau performansi/kinerja peralatan, yang
kegiatannya meliputi:
4.2.1.1 Pemeliharaan Bulanan
a. Mendapatkan surat perintah tugas dari pimpinan unit .
b. Periksa kerapihan instalasi kabel.
c. Periksa temperatur kabel

4.2.1.2 Pemeliharaan tak terjadwal


a. Mendapatkan surat perintah tugas dari pimpinan unit.
b. Lakukan pemeriksaan kesesuaian nilai pada kwh dengan
beban
terpasang.

H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U
A G N T S N
N U A B T A
T
A N U E N
E
N L R
R
A
NO. PROSEDUR PEMELIHARAAN J
N
A
A
D
N
1. Periksa kerapihan instalasi kabel X W
A
2. Periksa temperature kabel X L

3. Periksa kesesuaian nilai kwh dengan beban terpasang X

4.2.2 Pemeliharaan Perbaikan


4.2.2.1 Ivestasi gangguan awal

378

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

a. Gangguan kwh meter tidak dapat di isi ulang


b. Gangguan Intalasi kabel terbakar

4.2.2.2 Identifikasi sumber gangguan


a. Identifikasi lampu indicator alarm pada kwh
b. Identifikasi beban berlebih
c. Identifikasi gangguan instalasi kabel

4.2.2.3 Lakukan pengukuran dan pengujian pada sumber gangguan


a. Pengukuran arus pada kabel instalasi

4.2.2.4 Lakukan Analisa gangguan


a. Menganalisa hasil dari pengujian dan pegukuran terhadap
kabel instalasi dan circuit breaker
b. Menganalisa beban peralatan terpasang
c. Menganalisa system kwh meter terpasang

4.2.2.5 Lakukan perbaikan


a. Lakukan tindakan perbaikan setelah didapat Analisa dari
hasil pengukuran/pengujian
b. Koordinasi dengan unit terkait dan vendor penyedia kwh
meter apabila kerusakan belum dapat ditangani

4.2.2.6 Lakukan Pencatan dan Pelaporan

Catat hasil perbaikan pada logbook, histori peralatan dan


koordinasi dengan , Supervisor dan diketahui oleh Kepala
Dinas (Assistant Manager).

4.2.3 Prosedur Pasca Pemeliharaan

4.2.3.1 Pastikan kwh meter berfungsi normal

4.2.3.2 Pastikan seluruh beban peralatan terpasang sudah


terkoneksi pada kwh

4.2.3.3 Isi hasil pengukuran ke dalam form data berikut :

379

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

NO. PERALATAN PARAMETER STANDAR HASIL REFERENSI


PERFORMANSI PENGUKURAN

1 Kwh meter Lampu Menyala Katalog


indicator normal/ Produk
pada Kwh alarm

Temperature PUIL PUIL


kabel

4.2.3.4 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi


peralatan

dan pastikan alat kerja yang digunakan


tidak ada yang

tertinggal.

4.2.3.5 Lakukan pengujian ulang;

4.2.3.6 Koordinasi dengan dinas terkait dan


informasikan kondisi

terkini peralatan;

4.2.3.7 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang


dilakukan.

380

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Setiap kegiatan yang dilakukan pada KWH Meter Prabayar harus dicatat
dalam buku/berita acara pemasangan/penyambungan langsung/ lain-lain
dan dibuatkan laporan yang lengkap serta ditandatangani oleh teknisi yang
bersangkutan, PTO, diketahui oleh Kepala Dinas (Junior Manager), serta
oleh tenant yang bersangkutan.

5.2 Lain-lain
SOP ini dapat disesuaikan, tergantung situasi dan kondisi di lapangan
masing-masing bandara sesuai dengan merk dan type peralatan yang ada
(sesuai dengan manual book), dengan mempertimbangkan aspek keamanan
dan keselamatan operasional bandar udara.

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, otonomi, dll

No. Tanggal Dimasukkan Tanda


Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

381

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Standar Operasi dan Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan


Fasilitas Listrik

SOP
SISTEM PENTANAHAN
{Merk/ Type}

{Nama Unit}
{Nama Bandara} – {Nama Kota}

382

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Gambar 1. Sistem Pentanahan

383

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

19. PENGERTIAN UMUM


5.1. Definisi
Sistem Pentanahan / Grounding System adalah alat proteksi bagi peralatan
listrik terhadap tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau surja hubung.
Alat ini bersifat sebagai by-pass di sekitar isolasi membentuk jalan dan mudah
dilalui oleh arus kilat ke Sistem Pentanahan sehingga tidak menimbulkan
tegangan lebih yang tinggi dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. Dan
setiap perangkat peralatan telah di rekomendasikan untuk dikoneksikan
dengan grounding.
5.2. Komponen Utama Sistem Pentanahan
Komponen dari sebuah Sistem Pentanahan / Lightning Arrester secara luas
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
f. Panel Box
g. Elektroda / Rod Tembaga 1.5 m (Grounding Konduktor)
h. Busbar
i. Kawat BC tembaga
j. Konektor

20. DAFTAR PERALATAN KERJA


2.13 Daftar Peralatan Alat Ukur dan Mekanikal
a. Tool Kit ( Electrical )
b. Earth Tester
c. Kain Lap
d. Kuas

2.14 Daftar Peralatan Komunikasi


a. Handy Talky
b. Handphone
c. Telephone

2.15 Daftar Peralatan K3 dan APD


a. Safety Shoes
b. Safety Helmet
c. Safety Glass
d. Sarung Tangan

384

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

21. PROSEDUR PENGOPERASIAN PERALATAN


3.1 Prosedur Pengoperasian Sistem Pentanahan
3.13.4. Persiapan
3.13.4.1.Personil
a. Pastikan personil memiliki lisensi dan Rating yang masih
berlaku
b. Pastikan personil memakai APD dengan benar;
c. Pastikan personil pengoperasian minimal 2 (dua) orang;
3.13.4.2.Peralatan
a. Tool Kit ( Electrical )
b. Earth Tester
c. AVO Meter
3.13.5. Pelaksanaan
3.1.2.1 Pengoperasian Peralatan Sistem Pentanahan
a. Lepaskan terminal kawat hantaran tanah yang berada pada
panel box Sistem Pentanahan.
b. Periksa / ukur tahanan ground conductor / kawat hantaran
tanah antara panel box electrode Sistem Pentanahan dengan
air termination.
c. Periksa / ukur tahanan ground conductor/ kawat hantaran
tanah antara Air Termination / Vinial dengan Air
Termination/Vinial lainnya yang berada pada satu gedung.
d. Periksa / ukur hantaran tanah pada electrode Sistem
Pentanahan.
3.1.2.2 Prosedur Pasca Pengoperasian
a. Pelaporan
1. Tulis hasil pemeriksaan Sistem Pentanahan pada log book
b. Pemeriksaan Akhir
1. Pastikan peralatan dalam keadaan normal
2. Pastikan nilai resistansi setiap elektoda kondisi baik (<5
ohm)
3. Pastikan semua sambungan / terminal ground conductor
tersambung dengan baik
3.1.3 Kontingensi Plan

385

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

3.1.3.1 Dari hasil pengukuran nilai resistant buruk/ di atas 5 ohm


a. Cari 3 titik untuk pemasangan arde/elektroda baru
b. Tancapkan 3 elektroda tersebut dengan masing-masing titik
jarak 5 - 10m mengelilingi elektroda lama
c. Hubungkan/ sambungkan secara pararel ke 3 elektroda
yang baru di pasang ke elektroda yang lama.

d. Setelah selesai ukur kembali nilai resistant grounding


tersebut menggunakan earth tester.

22. PROSEDUR PEMELIHARAAN


4.7 Persiapan
4.7.1 Personil
4.7.1.1 Pastikan personil memiliki Lisensi dan Rating yang masih
berlaku
4.7.1.2 Pastikan personil memakai APD dengan benar;
4.7.1.3 Pastikan personil pemeliharaan minimal 2 (dua) orang;
4.7.2 Peralatan
a. Tool Kit ( Electrical )
b. Earth Tester
c. Kain Lap
d. Kuas

386

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.8 Pelaksanaan
4.8.1 Pemeliharaan Sistem Pentanahan
4.8.1.1 Pemeliharaan Tahunan
1. Periksa panel box grounding
a. Cek terminasi
b. Pengencangan terminasi
2. Periksa kebersihan semua komponen
a. Bersihkan semua terminasi yang ada panel box Sistem
Pentanahan
3. Periksa grounding conductor / kawat hantaran tanah
a. Ukur ohm kabel grounding ketanah dengan earth tester
4. Periksa scun sambungan kawat hantar
a. Cek apakah terminasi scun longar/ngepong
b. Bila longar/ngepong ganti scun
H M B E S T T
A I U M E A A
R N L P M H K
I G A A E U T
A G N T S N E
N U A B T A R
No. Prosedur Pemeliharaan A N U E N J
N L R A
A D
N W
A A
N L

1 Periksa panel box grounding X


Periksa kebersihan semua komponen Sistem
2 X
Pentanahan
3 Periksa grounding conductor / kawat hantaran tanah X
4 Periksa scun sambungan kawat hantar X

4.2.11 Prosedur Pasca Pemeliharaan


4.2.2.1 Lakukan Pemeriksaan, Pengukuran Dan Pencatatan :
4.2.2.2 Isi hasil – hasil pengukuran ke dalam form data berikut

387

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

STANDAR HASIL
NO. PERALATAN PARAMETER REFERENSI
PERFORMANSI PENGUKURAN
1. Eart tester Berfungsi dengan Hasil
baik pembacaannya
akurat
4.2.2.3 Lakukan pemeriksaan ulang secara visual kondisi peralatan dan
pastikan alat kerja yang digunakan tidak ada yang tertinggal;
4.2.2.4 Lakukan pengukuran ulang;
4.2.2.5 Koordinasi dengan dinas terkait dan informasikan kondisi terkini
peralatan;
4.2.2.6 Catat dan Arsipkan setiap kegiatan yang dilakukan.

9. PENUTUP
9.1 Kesimpulan

a. Setelah dilakukan pemeriksaan Sistem Pentanahan secara rutin sesuai


jadwal, diharapkan ketersediaan peralatan (availability) Sistem Pentanahan
dapat mencapai 100 %.

b. Dalam melakukan perawatan dan atau perbaikan harus dilakukan dan


disaksikan oleh teknisi yang memiliki rating TRD;

c. Setiap kegiatan yang dilakukan terhadap peralatan Sistem Pentanahan,


harus dicatat dalam log book dan dibuatkan laporan yang lengkap serta
ditandatangani oleh teknisi yang bersangkutan, PTO dan diketahui oleh
Kepala Dinas.

9.2 Lain – Lain

a. SOP ini dapat dirubah dan atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lapangan, setelah mendapat persetujuan dari pejabat setingkat Junior
manager dengan tetap mempertimbangkan aspek keamanan dan
keselamatan operasional penerbangan;

b. Setiap pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan harus mengutamakan


Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).

388

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

CATATAN AMANDEMEN

Catatan amandemen berisi perubahan dari kondisi awal terpasang, misal reinstalasi,
penggantian modul/unit, overhaul, dll.
No. Tanggal Dimasukkan Tanda
Perihal Perubahan
Revisi Dimasukkan oleh Tangan

BAB IV
PELAPORAN

4.1 Sistem Pelaporan

Setiap kejadian serius (terjadinya gangguan tidak berfungsinya terhadap kinerja


peralatan harus dicatat dan didokumentasikan untuk kepentingan review, baik
oleh Kantor Cabang, Kantor Pusat dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
Dokumen harus disimpan didalam catatan khusus kejadian yang merupakan
bahan evaluasi pemeliharaan.

4.2 Prosedur Pelaporan

Laporan harus ditandatangani oleh teknisi yang diberi tanggung jawab


menangani Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan dan diketahui oleh seorang
manager yang membawahi bidang Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.3 Evaluasi Peralatan

4.3.1 Ketersediaan Peralatan (Availability)


Ketersediaan peralatan menunjukkan tingkat kesiapan suatu peralatan atau
kelompok peralatan untuk dioperasikan. Ketersediaan merupakan
perbandingan antara waktu operasi yang aktual dengan waktu operasi
yang ditetapkan dalam suatu periode tertentu, dan dinyatakan dalam
persen. Dinyatakan dalam rumus,

A = X
100 %

389

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Contoh : jika suatu peralatan beroperasi secara normal selama 700


jam dari 720 jam (24 jam x 30) dalam sebulan,
ketersediaan untuk bulan itu adalah :

A =

= 97.2 %.

4.3.2 Penghitungan waktu rata-rata antara kegagalan / Mean Time Between


Failure (MTBF) dan ketersediaan (A).
Misalkan :
1. Waktu operasi yang ditetapkan = 5580 jam
2. Jumlah kegagalan = 5 kali
3. Menghitung Ketersediaan selama 7 (tujuh) kali sistem bekerja adalah :
S = Peralatan OFF yang di jadwalkan
F = Kegagalan bekerja /Performansi Tidak tercapai
s1 = 20 jam
f1 = 2½ jam
f2 = 6¼ jam
f3 = 3¾ jam
f4 = 5 jam
f5 = 2½ jam
4. Maka Ketersediaan peralatan (A)
A = A1 + A2 + A3 + A4 + A5 + A6 + A7 = 5540 jam

MTBF =

= = 1108 jam

A= x
100 %

A= x 100 % = 99,3 %

390

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.3.3 Penghitungan waktu rata-rata perbaikan peralatan/ Mean Time


To Repair (MTTR)

MTTR =

= 4 jam

Gambar - 1. Evaluasi ketersediaan dan keandalan peralatan.

4.3.4 Keandalan Peralatan (Reliability)


a. Rumus untuk menyatakan keandalan peralatan dalam persentase:
R = 100 e-t/m
atau
Ps = 100 e-t/m
dimana :
R = keandalan peralatan (kemungkinan akan beroperasi dalam
batas toleransi yang ditetapkan untuk waktu t, juga dikenal sebagai
kemungkinan kelangsungan operasi, Ps.).
e = bilangan natural (= 2.718).
t = periode waktu yang dikehendaki.
m = waktu rata-rata antara kegagalan peralatan (MTBF).
391

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Keandalan meningkat jika Waktu Rata-Rata Antara Kegagalan/Mean


Time Between Failures (MTBF) meningkat. MTBF merupakan cara
yang lebih mudah untuk menyatakan keandalan peralatan.
Contoh :
Suatu peralatan keamanan penerbangan memiliki MTBF = 2000 jam,
periode waktu t = 1000 jam, maka keandalan R dari peralatan
tersebut adalah :
R = 100 e-1000/2000 %
= 100 e-½ %
= 60,65 %

Gambar - 2. Grafik Ps = 100 e-t/m

4.4 Faktor Ketersediaan dan Keandalan Peralatan


4.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketersediaan peralatan.
4.4.1.1.1 Keandalan peralatan (Masing – masing unit wajib membuat
Histori Peralatan yang berisi Merk, Frekuensi Kerusakan,
Jenis Kerusakan dan Life Time Fasilitas Listrik, Mekanikal
& Peralatan Bandara);

392

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.4.1.1.2 Responsi personil pemeliharaan terhadap kegagalan (Masing-


masing unit wajib mengembalikan performansi Fasilitas
Listrik, Mekanikal dan Peralatan >95%) ;
4.4.1.1.3 Pelatihan personil pemeliharaan (Setiap Teknisi wajib
memiliki Rating Peralatan pada buku STKP sesuai dengan
Peralatan yang menjadi tanggung jawabnya serta
mengajukan Diklat tambahan untuk peralatan yang
spesifik);
4.4.1.1.4 Kemudahan dalam mendapatkan suku cadang untuk
pemeliharaan (Setiap peralatan harus memiliki
ketersediaan masing-masing suku cadang setiap fasilitas
yang masih beroperasi);
4.4.1.1.5 Tersedianya alat ukur (Teknisi wajib memiliki Alat Bantu
Kerja);
4.4.1.1.6 Tersedianya peralatan cadangan (Setiap peralatan yang
beroperasi wajib memiliki peralatan cadangan
(redundancy) sehingga system tetap berfungsi normal).

4.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keandalan peralatan


1. Keandalan bagian-bagiannya;
2. Tingkat dan tipe sistem cadangan (redundancy);
3. Keandalan fasilitas pendukung;
4. Tingkat dan kualitas pemeliharaan;
5. Faktor lingkungan (Setiap ruangan peralatan wajib berada di
lingkungan yang bersih dan bebas debu khusus untuk ruangan
panel fasilitas listrik dan kontrol).

4.5 Format Pelaporan


Tata cara penulisan laporan kejadian terhadap kinerja Fasilitas Listrik,
Mekanikal & Peralatan harus mengikuti format pelaporan yang telah diatur di
dalam peraturan ini.

393

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Tabel 1. Buku Catatan Fasilitas & Kegiatan (Facility Log Book)

Tabel 2. Daftar Peralatan & Kondisi


394

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Tabel 3. Laporan Bulanan Unjuk Hasil /Performansi

395

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Tabel 4. Daftar Kegiatan Perbaikan

396

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

397

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Tabel 5. Laporan Kerusakan dan Perbaikan

No Proses Nama Jabatan Tanggal Paraf

1. Dibuat XXXXXXXX Teknisi yang bertugas

2. Diperiksa XXXXXXXX PTO

3. Disetujui XXXXXXXX Junior Manager

4. Disetujui XXXXXXXX Manager

398

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

Tabel 6. Work Order

399

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

4.6 Format Kronologis Kerusakan Peralatan


Pada saat terjadinya kerusakan yang membuat terganggunya kegiatan/pelayanan
operasional pelayanan Bandar Udara, maka Teknisi bersama Junior Manager diwajibkan
membuat Kronologis Kerusakan Peralatan dan disampaikan ke EGM Bandara serta Kantor
Pusat dengan format sebagai berikut :

KRONOLOGIS KEJADIAN XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

DI BANDARA XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

A. PENJELASAN UMUM KONDISI PERALATAN/ KONDISI KEJADIAN SEBELUM


KERUSAKAN

B. KRONOLOGIS KEJADIAN
Pada hari XXXX tanggal XXXXXX terjadi XXXXXXXXXXXXXXXX. Dengan kronologis
kejadian sebagai berikut :

PUKUL
NO. (WIB) KEGIATAN KONDISI KETERANGAN

1. 00.00 (Awal Kejadian)


2. s.d Selesai Kejadian

C. GAMBAR / DOKUMENTASI
D. KESIMPULAN
E. PENUTUP
Demikian laporan kronologis ini kami sampaikan, mohon maaf atas terjadinya kondisi
yang tidak diinginkan, dan semoga kejadian tersebut menjadi perhatian kami
agar dikemudian hari lebih waspada dan tidak terulang kembali

Tempat, Tgl/Bln/thn

Mengetahui Dibuat Oleh :


Junior Manager PTO

400

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

BAB V
PENUTUP
A. TATA CARA PENULISAN NOMOR SOP PERALATAN
Cara Penulisan Kode Klasifikasi Peralatan :
1. Daftar Kode Peralatan yaitu Kode klasifikasi ini dikeluarkan oleh Tata Usaha
Perusahaan
2. Kode Cabang diletakkan setelah Daftar Kode Peralatan, dimana Kode klasifikasi
ini ditulis dengan kode angka sesuai kode klasifikasi umum masing – masing
cabang di lingkungan PT. Angkasa Pura II (Persero)
3. Bulan diletakkan Setelah Kode Cabang, diikuti dengan bulan pembuatan SOP
yang ditulis dengan penulisan angka
4. Tahun diletakkan Setelah Bulan, diikuti dengan bulan pembuatan SOP yang
ditulis dengan penulisan angka
5. Masing-masing kode ditulis dengan pemisahan tanda baca GARIS MIRING (/)

Daftar Kode Peralatan/Kode Cabang/Bulan/Tahun/No. Alat


(1) (2) (3) (4)
Contoh : Penulisan peralatan Approach lighting system untuk dokumen kantor pusat:

No Daftar Kode Jenis Peralatan


1. 14.05.01 Approach lighting system

Dok. No :14.05.01/00/03/2018

401

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

B. DAFTAR SOP
No Daftar Kode Jenis Peralatan
14.05 Visual Aid
1 14.05.01.00.04.2018.A Parking Stand
2 14.05.01.00.04.2018.B Approach lighting system
3 14.05.02.00.04.2018 Precision Approach Path Indicator (PAPI)
4 14.05.03.00.04.2018 Sequence Flashing Light (SQFL)
5 14.05.04.00.04.2018 Runway Edge Light
6 14.05.05.00.04.2018 Threshold Light
7 14.05.06.00.04.2018 Runway Center Line Ligtht
8 14.05.07.00.04.2018 Taxiway Center Line Light
9 14.05.10.00.04.2018 Taxiway Edge Light
10 14.05.11.00.04.2018 Turning Area Light
11 14.05.14.00.04.2018 Constant Current Regular ( CCR )
12 14.05.16.00.04.2018 Wind Direction Indicator
13 14.05.18.00.04.2018 Flood Light
14 14.05.19.00.04.2018 Sirene
15 14.05.20.00.04.2018 Landing Tee
16 14.05.24.00.04.2018 Runway Threshold Identification Light (RTIL)
17 14.05.25.00.04.2018 High Speed taxi Centerline Light
18 14.05.26.00.04.2018 Runway Exit Taxiway Indicator Light
19 14.05.27.00.04.2018 Apron Centreline Light
20 14.05.28.00.04.2018 Taxi Guidance Sign
21 14.05.29.00.04.2018 Apron Edge Light
14.06 Listrik (Transmisi dan Distribusi)
1 14.06.01.00.04.2018.A Generator Set
2 14.06.01.00.04.2018.B Genset Mobile
3 14.06.01.00.04.2018.C Genset 3000 KVA Menggunakan Control Desk
4 14.06.01.00.04.2018.D Genset 3000 KVA Menggunakan EPCC
5 14.06.02.00.04.2018.A Automatic Change Over Switch (ACOS)
6 14.06.02.00.04.2018.B Automatic Change Over Switch Medium Voltage
Main Distribution Switchboard (Mds) Substation
7 14.06.04.00.04.2018.A
Fixed (Block Set)
402

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

8 14.06.04.00.04.2018.B Panel Tegangan Menengah


9 14.06.04.00.04.2018.C Main Distribution Panel
MDS (Main Distribution Switchboard)
10 14.06.04.00.04.2018.D
Substation (Draw Out)
11 14.06.04.00.04.2018.E Relay Proteksi
12 14.06.04.00.04.2018.F Transformator Daya
13 14.06.05.00.04.2018 Lightning Arrester
14 14.06.06.00.04.2018 Instalasi Listrik & Penerangan
15 14.06.07.00.04.2018.A Road Light/Lampu Penerangan Jalan
16 14.06.07.00.04.2018.B Road Light (Hybrid)
17 14.06.07.00.04.2018.C Lampu Highmast
14.06.09.00.04.2018.A Uninterruptible Power Supply (UPS)
18
Kap. 5 Kva S/D 10 Kva
19 14.06.09.00.04.2018.B Uninterruptible Power Supply (UPS) Modullar
Uninterruptible Power Supply (UPS)
20 14.06.09.00.04.2018.C
Konvensional
21 14.06.10.00.04.2018.A Rectifier Modullar
22 14.06.10.00.04.2018.B Rectifier Konvensional
23 14.06.11.00.04.2018 KWH Meter Prabayar
24 14.06.12.00.04.2018 Capasitor Bank 60KVA-150KVA
25 14.06.13.00.04.2018 Sistem Pentanahan
14.07 Mekanikal
1 14.07.01.00.04.2018 Garbarata
2 14.07.02.00.04.2018 Elevator
3 14.07.03.00.04.2018 Escalator
4 14.07.04.00.04.2018.A Baggage Arrival Handling System
5 14.07.04.00.04.2018.B Baggage Departure Handling System
6 14.07.05.00.04.2018 Baggage Weighing Scale
7 14.07.06.00.04.2018 Travelator
8 14.07.08.00.04.2018 Automatic Door
9 14.07.09.00.04.2018.A Chiller
10 14.07.09.00.04.2018.B FCU/AHU
11 14.07.09.00.04.2018.C Cooling Tower
12 14.07.09.00.04.2018.D Pompa Tower
13 14.07.10.00.04.2018.A AC Split
14 14.07.10.00.04.2018.B AC Semi Central (Split Duct)
15 14.07.12.00.04.2018.B Air Curtain
16 14.07.14.00.04.2018 Rolling Door
14.08 Peralatan
1 14.08.01.00.04.2018 Foam Tender
2 14.08.02.00.04.2018 Rescue Tender
3 14.08.03.00.04.2018 Nurse Tender
4 14.08.04.00.04.2018 Commando Car
5 14.08.05.00.04.2018 Mobil Ambulance
403

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility
Standar Prosedur Pengoperasian dan Pemeliharaan
Fasilitas Listrik, Mekanikal & Peralatan

6 14.08.07.00.04.2018 Rotary Mower


7 14.08.08.00.04.2018 Runway Sweeper
8 14.08.09.00.04.2018 Wheel Tractor
9 14.08.11.00.04.2018 Dump Truck
10 14.08.14.00.04.2018 Kendaraan Mini Bus
11 14.08.15.00.04.2018 Kendaraan Bus
12 14.08.16.00.04.2018 Reservoir Tank
13 14.08.18.00.04.2018 Booster Pump
14 14.08.19.00.04.2018 Instalasi Pipa Induk
15 14.08.20.00.04.2018 Instalasi Pipa Dalam Bangunan
16 14.08.21.00.04.2018 Water Heater
17 14.08.22.00.04.2018 Distribution Pump
18 14.08.25.00.04.2018 Ventury
19 14.08.26.00.04.2018 Chlorinator
20 14.08.27.00.04.2018 Sewage Treatment Plant
21 14.08.35.00.04.2018 Lifting Pump
22 14.08.36.00.04.2018 Delaceration
23 14.08.37.00.04.2018 Incenerator
24 14.08.38.00.04.2018 Kendaraan HPW/ Rubber Removal
25 14.08.39.00.04.2018 Vibrating Roller
26 14.08.40.00.04.2018 Water Tank Car
27 14.08.41.00.04.2018 CFME
28 14.08.42.00.04.2018 Forklift
29 14.08.43.00.04.2018 Sky Worker

C. PEMBUATAN SOP BANDARA CABANG PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)


1. SOP Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan yang dibuat ini adalah menjadi
panduan seluruh cabang PT. Angkasa Pura II dalam penyusunan SOP dengan
menyesuaikan kondisi di masing - masing Bandara;

2. Sistem penulisan dan penomoran telah disesuaikan dengan ketentuan Sistem


Administrasi Perkantoran di PT. Angkasa Pura II (Persero);

3. Format sistem pelaporan pada poin 4.5 dan 4.6 mengacu pada KP 608 Tahun
2015 dan SKEP 81/VI/2005;

4. Laporan perfomansi, update peralatan dan data personil sebagaimana format


terlampir agar disampaikan setiap bulan ke Direkorat Jenderal Perhubungan
Udara dan Kantor Pusat PT.Angkasa Pura II (Persero).

404

SOP Electrical, Mechanical & Equipment Facility


Unit Electrical & Mechanical Facility

Anda mungkin juga menyukai