Anda di halaman 1dari 28

PETA KONSEP

Jenis –jenis Pertimbangan Auditor atas


pendapat Akuntan Kemampuan Entitas dalam
mempertahankan
kelangsungan hidupnya

Jenis-jenis Laporan
STUDI
Akuntan
KASUS
Laporan
Keuangan

Lembaran
opini
Jenis-jenis Pendapat Akuntan
menurut SPAP (PSA29, SA seksi 508, paragraf 10)

Pendapat wajar tanpa


Pengecualian
(unqualified opinion)
Pendapat wajar tanpa
pengecualian dengan bahasa
penjelasan yang ditambahkan
dlm laporan audit bentuk baku

Pendapat wajar dengan


Pengecualian (qualified
opinion)

Pendapat tidak wajar


(adverse opinion)

Pernyataan tidak
memberikan pendapat
(disclaimer opinion)
SA 700 : Perumusan Opini dan pelaporan atas
laporan keuangan.
SA 705 : modifikasi terhadap opini dalam
Laporan Auditor Independen
SA 706 : paragraf penekanan suatu hal dan
paragraf hal lain dalam Laporan Auditor
Independen

Laporan Audit menurut SA-ISA


1. Opini yang tidak dimodifikasi
2. Opini yang dimodifikasi dengan
kualifikasian
3. Opini yang dimodifikasi dengan tidak
wajar (adverse opinion)
4. Opini yang dimodifikasi dengan tidak
menyatakan pendapat (disclaimer of opinion)

4 jenis opini audit menurut SA-ISA


JENIS-JENIS
LAPORAN
AKUNTAN
JENIS-JENIS LAPORAN
AKUNTAN

1. Laporan Auditor
Bentuk Baku
2. Laporan Auditor
Independen
3. Laporan Auditor
Independen Tentang
Dampak
Memburuknya
Kondisi Ekonomi
Indonesia Terhadap
Kelangsungan
Hidup Entitas
a.Suatu judul memuat kata independen
b.Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan
yang disebutkan dalam laporan auditor
telah diaudit oleh auditor Laporan Auditor
c.Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan
adalah tanggungjawab manajemen Bentuk Baku
d.Suatu pernyataan bahwa audit
dilaksanakan berdasarkan standar
e.Suatu pernyataan bahwa standar auditing
tersebut mengaharuskan auditor
f.Suatu pernyataan bahwa audit meliputi:
g.Suatu pernyataan bahwa auditor yakin
bahwa audit yang dilaksanakan memadai
untuk memberikan pendapat
h.Suatu pendapat mengenai apakah laporan
keuangan menyajikan secara wajar
i.Tanda tangan, nama rekan, nomor izin
akuntan publik, nomor izin usaha kantor
akuntan publik
j.Tanggal lapran auditor
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Menurut SPAP : Menurut ISA :

1. Laporan Tanpa Modifikasian:


 Laporan audit dengan pendapat
wajar tanpa
pengecualian(laporan audit
baku)
Laporan atas review terhadap informasi
Laporan keuangan interim wajar
tidak memberikan
Pendapat pendapat
dengan 2. Laporan Modifikasian:
pengecualian  Laporan audit dengan pendapat
Laporan auditor independen lain wajar dengan pengecualian
 Laporan audit dengan pendapat
Pendapat tidak wajar tidak wajar
 Laporan audit berisi pernyataan
tidak memberikan pendapat
Komite Standar Profesional Akuntan Publik,
Maret 1998 telah mengeluarkan Interpretasi
Pernyataan Standar Auditing (IPSA) No. 30.01
berjudul “Laporan Auditor Independen Tentang
Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia
Terhadap Kelangsungan Hidup Entitas” berlaku
efektif untuk laporan audit yang diterbitkan
setelah mtanggal 2 Maret 1998.

Laporan Auditor Independen


Tentang Dampak Memburuknya
Kondisi Ekonomi Indonesia
Terhadap Kelangsungan Hidup
Entitas
Kewajiban auditor untuk
memberikan saran bagi
kliennya dalam
mengungkapkan dampak kodisi
ekonomi
01

Ada 3 hal yang


Pengungkapan
harus peristiwa
dipertimbang 02
kemudian yang
mungkin timbul
kan oleh sebagai akibat
Auditor dari kondisi
ekonomi

03

Modifikasi laporan auditor bentuk baku


Informasi yang perlu diungkapkan
oleh manajemen
Uraian tentang tindakan
manajemen dalam
Gambaran umum memberikan respon atas
memburuknya kondisi memburuknya ekonomi
ekonomi indonesia Uraian tentang
. 02 rencana tindakan
manajemen yang
01 belum
03 diimplementasikan

Pernyataan
manajemen
04
bahwa
penyelesaian
memburuknya
kondisiekonomi
tersebut
tergantung atas
kebijakan
ekonomi
Pertimbangan Auditor
atas Kemampuan Entitas
dalam Mempertahankan
Kelangsungan Hidupnya
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7)

2. Cara auditor mengevaluasi


apakah terdapat kesangsian
besar terhadap kemampuan
entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam
periode waktu patas
1. Auditor bertanggung . 3. Auditor tidak
untuk mengevaluasi apakah bertanggung jawab
terdapat kesangsian besar untuk memprediksi
terhadap kemampuan kondisi atau
entitas dalam peristiwa yang akan
mempertahankan datang
kelangsungan hidupnya
dalam periode waktu patas
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7)
a. Prosedur
4. Auditor tidak analitik
perlu merancang
prosedur audit
dengan tujuan
tunggal untuk b. Review
mengidentifikasi terhadap peristiwa
kondisi dan
kemudian
peristiwa yang jika
dipertimbangkan
secara keseluruhan
. c. Review
terhadap
kepatuhan utang
dan perjanjian
penarikan utang
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7)
4. Auditor tidak
perlu merancang d. Pembacaan
prosedur audit notulen
dengan tujuan
tunggal untuk
mengidentifikasi e. Permintaan
kondisi dan keterangan
kepada
peristiwa yang
penasihat
jika hukum entitas
dipertimbangkan
secara
keseluruhan f. Konfirmasi
dengan pihak
yang memiliki
hubungan
istimewa dan
pihak ketiga
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 –
342.7)

•Rencana untuk menjual aset


•Rencana penarikan utang dan
restrukturisasi utang
•Rencana untuk mengurangi atau menunda
pengeluaran
•Rencana untuk menaikkan modal pemilik

5. Jika auditor yakin


terdapat kesangsian besar,
maka perlu
mempertimbangkan rencana
manajemen
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7)

6. Auditor
memberikan
pendapat
wajar tanpa
pengecualian

7. Auditor
mengevalua
sin
rencana
manajemen
PSA No.30 (IAPI, 2011 : 341.1 – 342.7)
Contoh Kasus
• Judul berita : Refleksi untuk Profesi Auditor atas Kasus KPMG
dan PwC
• Penulis : Diaz Priantara, Ak, BKP, CA, CPA, CICA, CCSA,
CRMA, CFSA, CIA, CFE Editor : Cahyo Prayogo
• Website : https://www.wartaekonomi.co.id
• Rilis Berita (penulisan) : Sabtu, 16 September 2017
Thank You

Anda mungkin juga menyukai