Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKUNTAN

Dosen Pengampu :
Mutsabbit Firas
Disusun Oleh Kelompok 2 :
Shinta Jonia Ningrum G72217022
Fery Setiawan G72217033
Putri Anjjarwati G72217047
Rika Kirana G72217049
Garis Besar Pembahasan

01 Jenis-jenis Pendapat Akuntan

02 Kesimpulan Audit dan Pelaporan

Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas


03
dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya
Pada akhir pemeriksaannya, dalam suatu pemeriksaan umum (general audit), KAP
akan memberikan suatu laporan akuntan yang terdiri atas :
Lembaran opini
Laporan keuangan

Menurut SA 700 (IAPI:700.10-2013)


Laporan auditor harus diberi tanggal tidak lebih awal dari tanggal ketika auditor
telah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini auditor
atas laporan keuangan (termasuk, bila relevan, atas informasi tambahan, termasuk
bukti bahwa) :
Seluruh laporan yang membentuk laporan keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan terkait, telah disusun; dan
Pihak-pihak dengan wewenang yang diakui telah menyatakan bahwa mereka
telah mengambil tanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
Contoh

Dalam contoh ini, tanggal audit report ada dua yaitu tanggal 27 Februari
2011 dan tanggal 17 Maret 2011 yang khusus menjelaskan peristiwa
kebakaran 17 Maret 2011 alternatif lain , akuntan publik bisa menggunakan
tanggal 17 Maret 2011 sebagai tanggal laporan asalkan audit field work
diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Maret 2011
Jenis-jenis Pendapat Akuntan

Menurut SA 700 (IAPI, 700) dan SA 705


(IAPI, 705) yang berlaku untuk audit atas
laporan keuangan tahun 2013, opini auditor
dibagi menjadi dua :

01 Opini tanpa modifikasi (Unmodified opinion)

02 Opini dengan modifikasi (Modified opinion)


Laporan Auditor berdasarkan SA 700.
Harus dalam bentuk tertulis, berisi hal-hal sebagai berikut.

Judul Opini auditor

Pihak yang dituju Tanggung jawab pelaporan lainnya

Paragraf pendahuluan Tanda tangan auditor

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Tanggal laporan audit

Tanggung jawab auditor Alamat audit


Laporan Auditor berdasarkan SA 705.
Dampak yang pervasif terhadap laporan keuangan adalah
dampak yang menurut pertimbangan auditor :

Tidak terbatas pada unsur, akun, atau pos tertentu laporan


01 keuangan

Jika dibatasi, merupakan atau dapat merupakan suatu


02 proporsi yang substansi dari laporan keuangan

Dalam hubungannya dengan pengungkapan, bersifat


03 fundamental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan
Tabel berikut mengilustrasikan pertimbangan auditor tentang hal-hal yang menimbulkan modifikasi.

Pertimbangan auditor tentang seberapa pervasif


Sifat hal-hal yang dampak atau kemungkinan dampak terhadap
menyebabkan modifikasi laporan keuangan
opini
Material tetapi tidak pervasif Material dan pervasif
Laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian material Opini wajar dengan pengecualian Opini tidak wajar

Ketidakmampuan untuk memperoleh


bukti audit yang cukup dan tepat Opini wajar dengan pengecualian Opini tidak menyatakan pendapat
Kesimpulan Audit dan Pelaporan

Pelaporan Audit ketika Pengungkapan Laporan Auditor Independen tentang


01 Ketidakpastian Material Sudah Memadai
02 Dampak Memburuknya Kondisi
Ekonomi Indonesia Terhadap
Kelangsungan Hidup Entitas
1. Paragraf Penekanan Suatu Hal
2. Pelaporan Audit Bila Pengungkapan Auditor perlu mempertimbagkan tiga hal :
Ketidakpastian Material tidak memadai 1. Kewajiban auditor untuk memberikan
a. Basis untuk Opini Wajar dengan saran bagi kliennya
Pengecualian 2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang
02 • Opini Wajar dengan Pengecualian mungkin timbul
b. Basis untuk Opini Tidak Wajar 3. Modifikasi laporan auditor
• Opini Tidak Wajar
• Penggunaan Asumsi Kelangsungan
Usaha yang Tidak Tepat
06
Pertimbangan Auditor atas Kemampuan Entitas dalam
Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya
Dalam PSA No. 30 (IAPI, 2011: 341.1-342.7) antara lain dinyatakan
Mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas
Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang
akan datang
Tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tunggal untuk mengidentifikasi
kondisi dan peristiwa kesangsian besar mengenai kemampuan entitas
Mempertimbangan rencana manajemen dalam menghadapi dampak merugikan dari
kondisi atau peristiwa tersebut
Memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian
Auditor wajib mengevaluasi rencana manajemen
Thank you

Anda mungkin juga menyukai