Anda di halaman 1dari 31

Menghadapi

pemeriksaan
pajak
Persiapan Menghadapi Pemeriksaan
Pajak
Kuasai aturan perpajakan atas bisnis WP

Pahami proses pemeriksaan pajak

Kenali sumber koreksi oleh Pemeriksa Pajak

Pastikan korespondensi dengan Pemeriksa Pajak dilakukan secara detail & tertulis

Siapkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyusunan lap keu

Perhatikan jangka waktu yang ada dalam pemeriksaan pajak

Pastikan komunikasi dilakukan dengan baik dan sopan


2
SPT yang akan Dilakukan
Pemeriksaan, terutama:

01 02 03 04
SPT LB yang SPT Rugi, Usulan AR Risk-Based
tidak meminta terutama jika berdasarkan audit
Pengembalian rugi berturut- analisis yang
Pendahuluan  turut > 3 tahun telah dilakukan
Wajib Diperiksa pajak
menurut UU
Kenali Sumber Koreksi Pemeriksa Pajak
> Perbedaan Pendapat atas Peraturan  Dapat
diajukan Quality Assurance Pemeriksaan

> Data/Bukti yang dimiliki pemeriksa  Tidak


dapat diajukan Quality Assurance Pemeriksaan
o Internal
o Eksternal
Data Internal DJP
> Antara lain
o Laporan Keuangan WP
o Data SPT tahun sebelumnya
o Laporan Hasil Pemeriksaan sebelumnya
o Data SPT WP lain yang berkaitan
o Data SPT WP yang bersangkutan dari kewajiban pajak yang
berbeda, cth:
o PPh Badan, PPN, PPh Pasal 21, dll
o Bukti Potong/Pungut oleh pihak lain
o Daftar Harta dalam SPT
o Data Pembayaran Pajak
Data Eksternal DJP
> Antara lain
o Data Kepemilikan Kendaraan o Data dari Pemda: Data Objek
o Data Ekspor-Impor PBB, IMB, transaksi lain
o Data Transaksi Perbankan o Rekening Koran WP
o Data Pemilikan o Data hasil konfirmasi kepada
Perusahaan/saham pihak ke-3
o Data transaksi jual-beli tanah o Data dukung LapKeu
dan bangunan o Kontrak
o Data dari Asosiasi o Hasil interview Pemeriksa
o Data Transaksi dari Lembaga Pajak kepada WP
Keuangan Non Bank: Leasing,
Asuransi dll
Isu koreksi Pada
setiap jenis pajak
7
PPh Badan
1. Pemahaman proses bisnis usaha WP
2. Penentuan Penghasilan WP
> Penghitungan dengan metode Arus Kas, Arus Piutang, Arus Barang
> Ekualisasi  Membandingkan objek pajak dari 2 atau lebih jenis pajak
yang berbeda
- Omzet PPh Badan vs Penyerahan PPN
- Omzet PPh Badan vs DPP pada bukti potong/pungut oleh pihak lain
>Pengurangan aktiva tahun ini dibandingkan tahun lalu
>Analisis laporan keuangan
- ALK Horisontal dan Vertikal
- Analisis Rasio Keuangan, cth: ROA, ROE
PPh Badan
3. Transaksi antar group, termasuk pinjaman
tanpa bunga dari pemegang saham
4. Deductible Expense
- Perbandingan pembelian impor dengan PPh Pasal 22 Impor
- Pembelian (bahan baku, barang jadi, atau aktiva) dengan
dasar pengenaan pajak PPN masukan
- Pembelian dengan objek pemotongan dan pemungutan pajak
penghasilan dengan objek PPh Pemotongan/ Pemungutan
- Transaksi yang tidak dapat dibebankan
5. Penelitian kebenaran kredit pajak
PPh Pot/Put
1. Perbandingan antara biaya di dalam Lap Keu dengan Objek Pajak yg harus
dilakukan Pemotongan/Pemungutan oleh Wajib Pajak
> Perbandingan Biaya terkait imbalan gaji/upah/honorarium dengan objek pajak PPh
Pasal 21
> Perbandingan Biaya terkait dengan sewa, bunga, atau jasa dengan objek pajak PPh
Pasal 23
> Perbandingan Biaya yang dibayarkan kepada pihak di LN dengan objak pajak
Pasal 26
> Perbandingan biaya sewa tanah/bangunan dengan objek PPh Final
2. Perbandingan antara kontrak dengan kewajiban Pot/put  PPh Psl 23, 26,
Final
3. Perbandingan objek pemotongan PPh dengan DPP PPN masukan
4. Perbandingan antara Pemotongan PPh Pasal 26 dengan PPN Masukan atas
Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari Luar Daerah Pabean
PPN
1. Perbandingan Omzet pada PPh Badan dengan Penyerahan pada SPT PPN
> Terdapat Penyerahan yang tidak terutang PPN
> Penjualan aktiva tetap  PPN Pasal 16D
> Terdapat penyerahan yang telah difakturkan tetapi belum diakui sebagai penjualan
misal: faktur atas DP
> Terdapat transaksi pemberian Cuma-Cuma /Pemakaian sendiri
> Penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya, penyerahan antar cabang
> Penyerahan valas yang berbeda pengakuan antara PPN dan PPh
2. Terdapat transaksi yang seharusnya terutang PPN terlambat diterbitkan FP
3. Pemanfaatan BKP TB/JKP dari luar daerah pabean yang belum disetor PPN
4. PM yang tidak dapat dikreditkan
Tehnik dan
Metode
pemeriksaan

12
Wajib Pajak yang tidak
menyelenggarakan
pembukuan
Atau tidak sepenuhnya
memperlihatkan
dan/atau
meminjamkan
pencatatan atau
pembukuan atau bukti
pendukungnya

13
Cara lain memperoleh Penghasilan Bruto

transaksi tunai dan nontunai


sumber dan penggunaan dana
satuan dan/atau volume
pertambahan kekayaan bersih
berdasarkan SPT / hasil pemeriksaan sebelumnya
penghitungan biaya hidup
proyeksi nilai ekonomi
Perhitungan rasio

14
> metode transaksi
tunai dan nontunai
berdasarkan data dan/atau
informasi mengenai
penerimaan tunai dan
penerimaan nontunai dalam
suatu tahun pajak
 Penghitungan arus kas dan
piutang

15
16
> metode sumber dan
penggunaan dana
berdasarkan data dan/atau
informasi mengenai sumber
dana dan/atau penggunaan
dana dalam suatu tahun pajak

17
18
> metode satuan
dan/atau volume 
berdasarkan data dan/atau
informasi mengenai jumlah
satuan dan/atau volume usaha
yang dihasilkan Wajib Pajak
dalam suatu tahun pajak

19
20
> metode
penghitungan biaya
hidup 
berdasarkan data dan/atau
informasi mengenai biaya
hidup Wajib Pajak beserta
tanggungannya termasuk
pengeluaran yang digunakan
untuk menambah kekayaan
dalam suatu tahun pajak

21
22
> metode
pertambahan
kekayaan bersih 
berdasarkan data dan/atau
informasi mengenai kekayaan
bersih pada awal dan akhir
tahun dalam suatu tahun pajak

23
24
> metode SPT/
pemeriksaan
sebelumnya 
Menggunakan informasi pada SPT
sebelumnya atau hasil
pemeriksaan sebelumnya

25
> metode proyeksi nilai
ekonomi
memproyeksikan nilai ekonomi
dari suatu kegiatan usaha pada
saat tertentu pada suatu
tahun pajak

26
> metode penghitungan
rasio
berdasarkan persentase atau rasio
pembanding (benchmarking)

27
28
Tehnik dan
Prosedur
pemeriksaan

29
Tehnik Pemeriksaan
1. Pemanfaatan Informasi Internal 9. Ekualisasi dan rekonsiliasi
dan/atau Eksternal 10. Permintaan Keterangan atau
2. Pengujian Keabsahan Dokumen Bukti
3. Evaluasi 11. Konfirmasi
4. Analisis angka 12. Inspeksi
5. Penelusuran Angka-Angka 13. Pengujian kebenaran fisik
6. Penelusuran Bukti 14. Pengujian Kebenaran
7. Pengujian Keterkaitan: Arus Penghitungan Matematis
barang, arus uang, arus utang, 15. Wawancara
arus piutang 16. Sampling
8. TABK 17. Tehnik lain

30

Anda mungkin juga menyukai