PPh Pasal 21
Konsep Tax Review
Lakukan Ekualisasi Laporan Keuangan dan SPT serta siapkan kertas kerja
Tax Review Keuangan dan SPT
How to do?
Prosedur:
a. tentukan saldo-saldo atau pos-pos yang akan dicocokkan (misalnya penjualan, penyerahan DPP PPN, pembelian);
b. gunakan saldo-saldo:
1) peredaran usaha dan penghasilan lain-lain dengan jumlah penyerahan menurut SPT Masa PPN;
2) peredaran usaha dengan objek PPh Pasal 22 Kegiatan Usaha di Bidang Lain;
3) pembelian (bahan baku, barang jadi, dan aktiva) dengan Dasar Pengenaan Pajak PPN Masukan;
4) pembelian dengan objek PPh Pasal 22 pedagang pengumpul;
5) biaya yang merupakan objek pemotongan dan pemungutan Pajak Penghasilan dengan objek PPh Pemotongan
Pemungutan;
6) objek pemotongan PPh dengan DPP PPN Masukan;
7) objek PPh Pasal 26 dengan objek PPN jasa luar negeri;
8) buku besar bank dengan rekening koran;
9) dan sebagainya,
untuk meyakini kebenaran angka dengan melakukan penghitungan berdasarkan formula;
c. lakukan permintaan data/keterangan Wajib Pajak atas perbedaan yang terjadi;
d. pastikan pemfakturan antar waktu telah dilakukan tepat waktu;
e. dan sebagainya
3 Jenis Ekualisasi
Ekualisasi antara Biaya dan Objek PPh Pot Put
Ekualisasi Dasar Ekualisasi biaya dan Objek PPh Pot Put ini adalah
Penghasilan dan pengakuan jumlah biaya pada laporan Laba/Rugi dan
Objek PPN telah dilaporkan pada form Induk SPT Masa PPh baik
PPh 21/26/PPh Unifikasi
Ekualisasi Biaya
dan Objek PPh
Pot Put
Ekualisasi 1. Selisih yang disebabkan biaya pada PPh Badan bukan objek
Pembelian dan PPh
Biaya atas PPN 2. Perbedaan tahun pengakuan biaya dan pemotongan
Masukan
3. Keterlambatan pemotongan
4. Selisih kurs pencatatan pada pembukuan dan pada laporan SPT
Risiko Kesalahan yang Sering Terjadi di
PPh Pasal 21
Penentuan Objek & Subjek PPh 21
2. Review kelengkapan dokumen kontrak karyawan maupun kontrak dengan non pegawai, Daftar
Pegawai, KTP Pegawai, NPWP, Kartu keluarga, bukti pembayaran gaji/slip gaji, lembur dan tunjangan-
tunjangan untuk memastikan validitas penerima penghasilan dan validitas status PTKP
4. Review Penghitungan PPh 21 dan cocokkan dengan Data karyawan atas pegawai tetap yang
berhenti/masuk bekerja di periode berjalan, pindah ke cabang atau kewajiban subjektif baru dimulai
atau telah berakhir. Hal ini terkait penghasilan disetahunkan dan tidak disetahunkan
Tax Review atas Identifikasi Objek/Non
Objek PPh Pasal 21
5. Pastikan metode penghitungan PPh 21 yang digunakan apakah
menggunakan Gross method atau Gross Up method
Fasilitas Kesehatan 1. Polis Asuransi lengkap berisi nama-nama karyawan dan tanggungan (jika
Asuransi ada). Jumlah premi masing - masing karyawan dalam polis tercantum
2. Copy kartu anggota Asuransi
3. Bukti pembayaran ke perusahaan Asuransi
Benefit in Kind (Natura/Kenikmatan)
Ekualisasi PPh Pasal 21 & PPh Badan
Nama & No
No Description Cfm SPT PPh 21 Cfm PPh Badan Ref
Acc
Karyawan Tetap & Non Karyawan Tetap :
Gaji dan Tunjangan-tunjangan XXX XXX
THR/Bonus/Gratifikasi dll XXX XXX
Premi BPJS Kesehatan dan Tenagakerja XXX XXX
dibayar Pemberi Kerja
Tunjangan PPh Pasal 21 XXX XXX
Natura & Kenikmatan XXX/--- XXX
JHT dibayar Pemberi Kerja --- XXX
Biaya Jasa /Fee/dsb XXX XXX
Total XXX XXX
Cocokkan dgn:
Biaya Upah, Gaji
& Biaya
konsultan/jasa di
SPT PPh
Badan/LK
Cocokkan dengan
SPT Masa PPh
Pasal 21 Masa
Jan-Des. Angka
harus sama
Review Per Akun Transaksi
Objek PPh 21
Masa Non Objek No.
No Tanggal Nama Nominal Ket
Pajak PPh 21 Voucher
Tarif Ps. 17 Non tarif Ps.
(tdk final) 17 (Final)
1
Dst
Review PPh Kurang/Lebih Bayar
Menurut Wajib Menurut Tax
No Uraian Ket
Pajak Reviewer
1 Dasar Pengenaan Pajak xxx xxx
2 PPh Terhutang xxx xxx
3 Kredit Pajak
a. PPh ditanggung pemerintah
b. Setoran masa
c. STP (Pokok kurang bayar)
d. Kompensasi kelebihan dari masa pajak…..
e. Uang tebusan telah dibayar
f. lain-lain
g. Jumlah pajak yg dapat dikreditkan(a+b+c+d+e+f) (xxx) (xxx)
4 PPh Kurang/(Lebih) dibayar 2-3 2-3
5 Sanksi Administrasi xxx xxx
6 Jumlah PPh yang masih harus dibayar 4+5 4+5
Kasus 1 – Ekualisasi PPh Pasal 21 & Laporan Keuangan
• PT ABC adalah perusahaan pembiayaan (leasing) dengan 2 (dua) cabang yang terdaftar di KPP
Semarang Barat dan KPP Surabaya Wonocolo.
• Kantor pusat berada di Jl. Penjernihan I No.23, Jakarta Pusat. Tahun Buku PT ABC sama dengan tahun
takwim.
• Pada awal tahun 2020, Kantor Pusat PT ABC diperiksa all taxes oleh KPP Jakarta Kebayoran Lama atas
tahun pajak 2018. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan pajak tersebut, kantor cabang PT ABC juga
dilakukan pemeriksaan oleh KPP di masing-masing lokasi.
• Pemeriksaan oleh KPP lokasi tersebut diselesaikan tepat waktu sebelum jangka waktu pemeriksaan
selesai. Pada akhir pembahasan hasil temuan pemeriksaan (closing conference), diberikan data hasil
temuan/perhitungan oleh tax auditor sebagai berikut:
Terdapat koreksi atas objek PPh 21 yang dilaporkan di Kantor Pusat berdasarkan hasil ekualisasi dengan
biaya yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komersial 2018
Kasus 1 – Ekualisasi PPh Pasal 21 & Laporan Keuangan
Ekualisasi Obyek PPh Pasal 21 dengan biaya dalam SPT Tahunan PPh Badan
Pembebanan Biaya Pegawai dalam laporan Laba Rugi Komersial :
1 Gaji dan upah Rp7.978.566.206
2 Lembur Rp644.252.755
3 Honor Partimer Rp37.067.959
4 THR dan Bonus Rp1.322.590.100
5 Tunjangan Pajak PPh Ps.21 Rp1.547.500.000
6 Medical insurance Rp388.902.137
7 Jamsostek (JHT & THT) Rp24.743.043
8 Iuran Pensiun Rp279.619.164
9 Tunjangan lain-lain Rp419.237.466
10 Tunjangan Transport Rp68.477.300
11 Komisi Rp9.546.888.154
Jumlah Rp22.257.844.284
• PT. CI tahun 2021 mengundang Konsultan Pajak A untuk melakukan tax review (TR) atas
perpajakan SPT PPh Pasal 21 sebelum dilakukan pemeriksaan dari Otoritas Pajak.
• Dari hasil review maka ditemukan bahwa di Laporan Keuangan terdapat perbedaan objek PPh
Pasal 21 dan Beban Karyawan.
• Dari hasil TR maka temuan yang disampaikan ke direksi sbb :
2. Ditemukan bahwa pembayaran pesangon karyawan belum dilakukan pemotongan PPh Pasal 21
sehingga PT. CI wajib membayarkan PPh Pasal 21 yang kurang bayar. Berdasarkan PP 68/2009
maka pembayaran Pesangon bersifat Final dan PT. CI melakukan pembayaran sekaligus.
Sehingga perhitungan pembayaran sekaligus dalam jangka waktu 2 tahun sbb :
sampai dengan 50jt 0% -
50jt - 100jt 5% 2.500.000
100jt - 500jt 15% 60.000.000
lebih dari 500jt 25% 83.390.110 +
PPh terutang 145.890.110
Kasus 2 – Ekualisasi PPh Pasal 21 & Laporan Keuangan
Asumsi suku bunga acuan yang digunakan dalam KMK 1,5%/bln. Sehingga Hasil Perhitungan:
Taksiran Sanksi Bunga = 1,5% x Rp145.890.110 x 24 bulan
= Rp52.520.439 (asumsi 24 bulan Pasal 9 ayat 2a UU KUP)
Total Potensi kurang bayar PPh Pasal 21 = Rp145.890.110 + Rp52.520.439
= Rp198.410.549
PT. CI sebaiknya segera melakukan Pembetulan SPT Masa PPh Pasal 21 Tahun 2021 dan melakukan
pembayaran atas Pesangon yang sudah terealisasi sehingga sanksi bunga tidak maksimal
3. Pembebanan Imbalan Pasca Kerja merupakan alokasi pembebanan sesuai PSAK 24 dan dalam
penghitungan Fiskal SPT PPh Badan maka angka Rp10.386.389.443 yang merupakan perhitungan
Aktuaria harus dikoreksi positif karena dianggap Undeductable Expense. Nilai ini belum terealisasi
dan merupakan Cadangan Imbalan Pasca Kerja. Dokumen yang harus disiapkan oleh PT. CI adalah :
✓ Laporan Keuangan /Audited
✓ Laporan Aktuaria
✓ SPT Tahunan Badan 2021 dan koreksi fiskal
✓ SPT PPh Pasal 21 dan Pembetulan
✓ Bukti Pembayaran Pesangon yang bersifat Final
✓ Bukti Pembayaran kekurangan bayar pajak
Kasus 3 – Ekualisasi PPh Pasal 21 & Laporan Keuangan
• PT. SBA adalah perusahaan yang bergerak di usaha jasa anti karat (cathodic protection coating)
dan instalasi.
• Tahun 2021 konsultan pajak melakukan review atas pajak PPh Pasal 21 sebelum memasukkan
SPT tahunan Badan.
• Teknik pengujian yang dilakukan adalah ekualisasi Obyek PPh Pasal 21 dengan Biaya – biaya
yang ada di laporan keuangan. Hasil pemeriksaan laporan keuangan dan SPT masa PPh 21
ditemukan sbb:
Jumlah
No Penghasilan Bruto Karyawan Tetap PPh Pasal 21
Karyawan
WP TR WP TR WP TR
1 6 6 Rp1.098.719.100 Rp1.500.719.000 Rp109.216.017 Rp200.136.850
Mail: training@enforcea.com
Website: www.enforcea.com
Review Natura dan Penghitungan PPh Natura Tahun 2023
• Identifikasi biaya-biaya pada ledger yang merupakan
natura/kenikmatan (nilai vs threshold)