2 - Hak Hak Wajib Pajak
2 - Hak Hak Wajib Pajak
DALAM PELAYANAN
PAJAK BUMI BANGUNAN
Jenis-jenis Urusan Pelayanan
1. Keberatan atas :
Penunjukan WP, Nilai NJOP
Besarnya ketetapan, luas tanah dan/atau bangunan
2. Pengurangan Pajak Terutang
3. Restitusi dan Kompensasi
4. Salinan PBB
5. Pembetulan PBB
6. Pembatalan PBB
7. Pendaftaran Objek Baru
8. Mutasi Wajib Pajak
9. Pengurangan denda administrasi
10. Penentuan kembali tanggal jatuh tempo SPPT
11. Pemberian informasi kepada Wajib Pajak
SPPT HILANG dan wajib pajak ingin dicetak
ulang
Yang harus diperhatikan adalah memastikan
bahwa pemohon merupakan Wajib Pajak yang
bersangkutan
SPPT tercetak dicap dengan Salinan dengan
tanggal SPPT tercetak pada saat tercetak SPPT
Ruang lingkup pembetulan meliputi pembetulan atas kesalahan atau
kekeliruan yang bersifat manusiawi yang tidak mengandung persengketaan
antara fiskus dan Wajib Pajak, yaitu :
SPPT, SKP PBB, atau STP PBB untuk objek pajak dan
Tahun Pajak yang sama diterbitkan lebih dari satu;
SPPT, SKP PBB, atau STP PBB untuk objek pajak yang
seharusnya tidak dikenakan PBB sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UU PBB.
Pemohon belum menjadi wajib pajak, namun
sudah menjadi subjek pajak
Yang harus diperhatikan adalah kapan saat
terutangnya
Gunakan perhitungan PBB terutang sesuai
kondisi saat terutang
Perhatikan prinsip SPPT bukti kepemilikan hak
WP menguasasi, memanfaatkan, mempunyai
hak
Kenali Motivasi Pemohon menjadi WP
satu permintaan diajukan untuk 1 (satu) SPPT, SKP PBB, atau STP PBB, kecuali
yang diajukan secara kolektif;
diajukan kepada Kepala KPPBB/KPP Pratama;
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
mengemukakan besarnya persentase pengurangan denda administrasi yang
diminta disertai alasan yang jelas;
melampirkan surat kuasa khusus dalam hal surat permintaan ditandatangani
bukan oleh Wajib Pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 32 UU KUP kecuali
permintaan yang diajukan secara kolektif;
melunasi pokok pajak yang dimintakan pengurangan denda administrasi;
tidak memiliki tunggakan tahun-tahun sebelumnya dan belum daluwarsa
menurut ketentuan perpajakan yang berlaku;
permintaan pengurangan secara kolektif hanya untuk SPPT dan/atau SKP PBB,
atau STP PBB Tahun Pajak yang sama;
diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak pelunasan pokok pajak yang
dimintakan pengurangan denda administrasi.
SE 71 / PJ/2010