Anda di halaman 1dari 29

HAK DAN KEWAJIBAN

WAJIB PAJAK
Masyarakat

Pajak
Tak Kenal maka tak sayang,
Yuk kita ketahui terlebih dahulu Hak dan
Kewajiban dari Wajib Pajak
Orang Pribadi atau Badan

meliputi:
Pembayar Pajak, pemotong pajak, dan pemungut
pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakn sesuai dengan ketentuan peraturan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009
perundang-undangan perpajakan
Orang Warisan Belum Badan Instansi
Pribadi Terbagi Pemerintah
Karyawan/ASN Usahawan Pekerja Bebas
WAJIB PAJAK WARISAN BELUM
TERBAGI

Deposito/Investasi Aset yang disewakan Tempat Usaha


WAJIB PAJAK BADAN

Profit/Non Profit Kerja sama Operasi Bentuk Usaha Tetap


(BUT)
WAJIB PAJAK INSTANSI
PEMERINTAH

Pusat Daerah Desa


Mendaftarkan Diri Hitung, Setor, dan Lapor Kewajiban dalam Hal Diperiksa

mendaftarkan diri untuk Sesuai dengan sistem self • memenuhi panggilan dalam rangka pemeriksaan
memperoleh NPWP assesment, wajib pajak harus kantor
melalui website melakukan penghitungan, • memperlihatkan dan/atau meminjamkan dokumen
ereg.pajak.go.id pemotongan dan/atau yang di minta oleh Pemeriksa Pajak
pemungutan, pembayaran, dan
pelaporan pajak terutangnya • memberikan akses untuk mengunduh data elektronik
sendiri. • memberi izin untuk memasuki tempat/ruang dalam hal
dilakukan pemeriksaan lapangan
• memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
• menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
• memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang
diperlukan
• Mengajukan Keberatan, Dalam hal dilakukan pemeriksaan :
• Kelebihan Pembayaran Pajak
Banding dan Peninjauan • Meminta Surat Perintah
• Kerahasiaan Wajib Pajak Kembali Pemeriksaan
• Permohonan pengangsuran • Pengembalian Pendahuluan • Melihat Tanda Pengenal
atau penundaan pembayaran Kelebihan Pembayaran Pemeriksa
pajak Pajak
• Mendapat penjelasan
• Penundaan Pelaporan SPT • Mendapatkan Pajak
mengenai maksud dan tujuan
tahunan Ditanggung Pemerintah
pemeriksaan
• Mendapatkan Insentif
• Pengurangan PPh Pasal 25 • Meminta rincian perbedaan
Perpajakan
• Pembebasan Pajak antara hasil pemeriksaan dan
SPT
• Hadir dalam pembahasan akhir
hasil pemeriksaan dalam batas
waktu yang ditentukan.
Mendaftarkan Diri
untuk memperoleh
NPWP
Usahawan /Pekerja Bebas - 1 bulan setelah saat usaha
dijalankan

Bukan Usahawan/Pekerja Bebas - apabila memperoleh


penghasilan dalam suatu bulan di atas PTKP, paling
lambat pada akhir bulan berikutnya.

Badan - paling lambat 1 bulan setelah saat pendirian


PPh Pasal PPh Pasal 4 (2)
PPh Pasal PPN
23 25/29 PP No. 23 2018

x
membayar sendiri melalui pemotongan/ Membayar PPN kepada pihak
pemungutan pihak lain penjual/pembeli jasa/pihak
yang ditunjuk pemerintah
Cara Pembayaran Pajak
djponline Membuat id billing melalui website bank persepsi
djponline.pajak.go.id

datang ke KPP untuk dicetakkan kantor POS


id billing

melalui penyedia jasa ATM


ASP
aplikasi perpajakan

SMS
WA kirim SMS, WhatsApp atau m-banking, i-
Tele App Telegram banking, sms banking

melalui Teller Bank mesin


EDC
Sarana dalam melaporkan dan
mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah pajak
yang sebenarnya terutang
Formulir 1770 Formulir 1770S Formulir 1770SS

Untuk Untuk pegawai Untuk pegawai


Usahawan/pekerja dengan total dengan total
bebas/ pegawai penghasilan bruto di penghasilan bruto di
dengan tambahan atas Rp. 60 juta bawah Rp. 60 juta
penghasilan lain setahun setahun
website djponline.pajak.go.id e-SPT
e-Form dan PDF
aplikasi sistem perpajakan (ASP)
formulir manual
Formulir 1771
Untuk Badan
Profit/Non Profit

Aplikasi yang digunakan untuk Lapor SPT Tahunan


website djponline.pajak.go.id e-Form 1771
Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (ASP) e-SPT Badan
Formulir Manual
Dokumen
Dokumen yang Diperlukan untuk Lapor SPT Tahunan
OP Usahawan dan Badan
PEMBUKUAN PENCATATAN
Bagaimana jika telat
setor dan/atau lapor
SPT?
Batas Waktu Penyetoran
Pajak
Batas Waktu Pelaporan SPT
Sanksi Administrasi

berupa berupa BUNGA


DENDA

SPT Tahunan OP 100.000

SPT Tahunan Badan 1000.000


SPT Masa PPN 500.000
SPT Masa Lainnya 100.000
SANKSI BUNGA

Pajak Kurang Tarif Bunga Jumlah


Bayar per Bulan Bulan

Pengenaaan Sanksi Administratif Pajak atas :


• Kurang Bayar Pembetulan SPT Tahunan atau SPT Masa;
• Pembayaran/penyetoran pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
pembayaran/penyetoran pajak atau jatuh tempo pelaporan SPT Tahunan;
• PPh dalam tahun berjalan tidak/kurang dibayar atau dari hasil penelitian
terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis
dan/atau salah hitung.
*) Besaran sanksi administrasi berupa bunga per bulan mengacu kepada suku
bunga acuan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan yang berlaku pada
tanggal dimulainya penghitungan sanksi dibagi 12, ditambah uplift factor sesuai
tingkat kesalahan Wajib Pajak.
**) maksimal 24 bulan.

Pasal 8 ayat (2) & ayat (2a)


Pasal 9 ayat (2a) & ayat (2b) UU Cipta Kerja Pasal 113
Pasal 14 ayat (3)
PAJAK

Anda mungkin juga menyukai