Anda di halaman 1dari 4

Pretest 4

1. Dasar hukum tentang tata cara pembuatan, pembetulan, atau penggantian Faktur Pajak adalah
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor..
a. 151/PMK.03/2013
b. 084/PMK.03/2012
c. 151/PMK.03/2014
d. 048/PMK.03/2016

2. Faktur Pajak dapat berupa…


a. Elektronik
b. Kertas
c. A & B benar
d. A & C salah

3. Pedagang eceran adalah Pengusaha Kena Pajak yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dengan cara sebagai berikut, kecuali….
a. melalui suatu tempat penjualan eceran atau langsung mendatangi dari satu tempat
konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya
b. dengan cara penjualan eceran yang dilakukan langsung kepada konsumen akhir, tanpa
didahului dengan penawaran tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang
c. dilakukan secara tunai dan penjual atau pembeli langsung menyerahkan atau membawa
Barang Kena Pajak yang dibelinya
d. melalui ikut serta dalam penunjukkan langsung atau pengadaan/ tender dari pemberi
proyek/pekerjaan dari pemerintah/swasta

4. Termasuk dalam pengertian pedagang eceran adalah Pengusaha Kena Pajak yang dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak dengan cara sebagai
berikut, kecuali…
a. melalui suatu tempat penyerahan jasa secara langsung kepada konsumen akhir atau
langsung mendatangi dari satu tempat konsumen akhir ke tempat konsumen akhir lainnya
b. pada umumnya pembayaran atas penyerahan Jasa Kena Pajak dilakukan secara tunai
c. dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir, tanpa didahului dengan penawaran
tertulis, pemesanan tertulis, kontrak, atau lelang
d. Nilai yang diperdagangkan dalam penyerahan jasa tidak ditagih dengan memperhitungkan
biaya operasional yang muncul selama transaksi

5. Pengusaha Kena Pajak dapat membuat 1 (satu) Faktur Pajak yang meliputi seluruh penyerahan
yang dilakukan kepada pembeli Barang Kena Pajak dan/atau penerima Jasa Kena Pajak yang
sama selama ……… kalender
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 1 tahun
d. 6 bulan

6. Faktur pajak yang dibuat dengan mekanisme menggabungkan paling lambat akhir bulan setelah
semua transaksi penyerahan yang terjadi dalam satu kurun waktu tertentu disebut dengan…
a. Faktur Pajak Gabungan
b. Faktur Pajak Agregat
c. Faktur Pajak Kumulatif
d. Faktur Pajak Sederhana

7. Faktur Pajak yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak setelah melewati jangka waktu 2 (dua)
bulan sejak saat Faktur Pajak seharusnya dibuat…..
a. Tetap sah berlaku sebagai Faktur Pajak
b. Tidak diperlakukan sebagai Faktur Pajak
c. PPN didalamnya dikapitalisasi sebagai biaya dalam proses penentuan harga
d. PPN didalamnya dibiayakan sebagai beban dalam proses perhitungan laba/rugi

8. Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum dalam Faktur Pajak yang tidak diperlakukan sebagai
Faktur Pajak ……….. sebagai Pajak Masukan.
a. Boleh dikreditkan
b. Tidak boleh dikreditkan
c. Boleh direstitusikan
d. Boleh dikompensasikan

9. Atas pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak untuk tujuan produktif yang
tidak dilakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai….
a. dikecualikan dari penerbitan Faktur Pajak
b. boleh memilih untuk diterbitkan/tidak diterbitkan Faktur Pajak
c. diterbitkan faktur pajak secara kumulatif
d. cukup dibuatkan nota yang diperlakukan sebagai Faktur Pajak

10. Pernyataan ini benar tentang Faktur Pajak Elektronik (e-Faktur), kecuali….
a. e-Faktur berbentuk elektronik, sehingga tidak diwajibkan untuk dicetak dalam bentuk
kertas, namun demikian dalam hal diperlukan cetakan kertas baik oleh pihak penjual
dan/atau pihak pembeli, e-Faktur dipersilahkan untuk dicetak sesuai dengan kebutuhan
b. e-Faktur ditandatangani secara elektronik sehingga tidak disyaratkan lagi untuk
ditandatangani secara basah oleh pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh Pengusaha Kena
Pajak.
c. e-Faktur menggunakan mata uang Rupiah
d. e-Faktur walaupun ditandatangani secara elektronik tetap mensyaratkan lagi untuk
ditandatangani secara basah oleh pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh Pengusaha Kena
Pajak.
11. Arti dari nomor faktur pajak 010.000-09.00000001 adalah…
a. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, dilakukan
oleh Kantor Pusat, diterbitkan tahun 2009 dengan nomor urut 1.
b. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, dilakukan
oleh Kantor Cabang ke-1 (satu), diterbitkan tahun 2009 dengan nomor urut 1
c. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, dilakukan
oleh Kantor Pusat, diterbitkan tahun 2010 dengan nomor urut 9
d. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, dilakukan
oleh Kantor Pusat, diterbitkan tahun 2010 dengan nomor urut 1

12. Bagi PKP yang mendapatkan ijin pemusatan PPN terutang yang sistem penerbitan Faktur Pajak-
nya sudah online dan Kantor Pusat dan/atau Kantor-kantor Cabang-nya tidak ada yang
ditetapkan sebagai Penyelenggara Kawasan Berikat dan/atau ditetapkan sebagai Pengusaha Di
Kawasan Berikat dan/atau mendapat fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, bagaimanakah
pembuatan Faktur Pajaknya?
a. Dibuat kantor cabang
b. Tidak membuat Faktur
c. Dibuat Kantor Pusat (tempat PPN terutang dipusatkan)
d. Semua pilihan diatas salah

13. Arti dari nomor faktur pajak 010.000-10.00000001 adalah…


a. penyerahan kepada Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, diterbitkan tahun
2010 dengan nomor urut 1
b. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Normal, diterbitkan
tahun 2010 dengan nomor urut 1
c. penyerahan kepada Selain Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Faktur Pajak
Pengganti, diterbitkan tahun 2010 dengan nomor urut 1
d. penyerahan kepada Pemungut PPN, status Faktur Pajak adalah Faktur Pajak Pengganti,
diterbitkan tahun 2010 dengan nomor urut 1

14. Dari format penomoran Faktur Pajak berikut: XXX.XXX-XX.XXXXXXXX. Bagian yang ditebalkan
dan digarisbawahi menunjukkan…
a. Kode Cabang
b. Kode Transaksi
c. Kode Status
d. Kode Tahun Penerbitan Faktur Pajak

15. Faktur Pajak telah terbit pada tanggal 1 April 2010 bernomor 010.000.10-00000009 dengan DPP
Rp. 10.000.000 dan PPN Rp. 1.000.000. PKP Penjual maupun PKP Pembeli sudah melaporkan
faktur tersebut pada bulan April SPT masing-masing. Pada tanggal 13 Juni 2010 diketahui pada
faktur tersebut terdapat kesalahan dalam pencantuman nilai DPP dan PPN yang seharusnya
hanya Rp. 9.000.000 dan Rp. 900.000. Data di PKP Penjual, faktur terakhir yang diterbitkan
bernomor 010.000.10-00000015 tertanggal 10 Juni 2010. Berikut ini yang merupakan rangkaian
solusinya adalah, kecuali….
a. PKP Penjual menerbitkan FP Pengganti dengan nomor 011.000.10-00000016 tertanggal 13
Juni 2010 dengan DPP dan PPN Rp. 9.000.000 dan Rp. 900.000.
b. pada FP pengganti, PKP Penjual menambahkan stempel berisi keterangan nomor dan
tanggal FP yang diganti (010.000.10-00000009 dan 1 April 2010).
c. PKP Penjual menyerahkan FP Pengganti kepada PKP Pembeli tanpa perlu meminta kembali
FP yang diganti
d. PKP Penjual menyerahkan FP Pengganti kepada PKP dan meminta kembali FP yang diganti

Anda mungkin juga menyukai