Anda di halaman 1dari 14

E.

Tes Formatif 1
1. Pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM)
merupakan .....
a. Pajak atas penghasilan
b. Pajak atas konsumsi
c. Pajak atas kekayaan
d. Pajak atas investasi
2. Pernyataan berikut ini yang tepat mengenai pajak penjualan (PPn) dan pajak
pertambahan nilai (PPN) adalah...
a. PPn yang dibayar oleh pembeli merupakan kredit pajak
b. PPn yang dibayar oleh pembeli merupakan pajak dibayar dimuka
c. PPN yang dibayar oleh pembeli merupakan hutang pajak
d. PPN yang dibayar oleh pembeli merupakan uang muka pajak
3. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Di Indonesia, PPN dipungut satu kali
b. Di Indonesia, PPN dipungut tiap rantai distribusi
c. Di Indonesia, PPn dipungut tiap rantai distribusi
d. Di Indonesia PPN dipungut tergantung bentuk hukum dari perusahaannya
4. Dasar hukum pemberlakuan Undang Undang PPN mulai 1 April 2010 adalah ....
a. UU No.8 Tahun 1983 saja
b. UU No.42 Tahun 2009 saja
c. UU No.8 Tahun 1983 sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan UU No
42 Tahun 2009
d. Tidak ada jawaban yang benar
5. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN di Indonesia menggunakan tarif tunggal
b. PPN di Indonesia menggunakan tarif ganda
c. PPN di Indonesia menggunakan tarif progresif
d. PPN di Indonesia menggunakan tarif regresif
6. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN di Indonesia singgle stage levy namun non kumulatif
b. PPN di Indonesia singgle stage levy namun kumulatif
c. PPN di Indonesia multi stage levy namun kumulatif
d. PPN di Indonesia multi stage levy namun non kumulatif
7. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Tambahan
b. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Langsung
c. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Tidak Langsung
d. Tidak ada jawaban yang benar
8. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Subjektif
b. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Objektif
c. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Kolektif
d. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak Represif
9. Penghitungan PPN terutang untuk dibayar ke kas negara menggunakan....
a. subtraction method
b. direct subtraction method
c. indirect subtraction method
d. addition method
10. Metode pemungutan PPN di Indonesia menganut ....
a. Invoice method
b. Refund method
c. Collection method
d. Regresif method
11. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri sehingga
memiliki kedudukan netral
b. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri sehingga
dikenakan atas konsumen akhir saja
c. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri sehingga
tidak dikenakan terhadap produsen
d. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi umum dalam negeri sehingga
tidak dikenakan terhadap distributor
12. PPN Indonesia termasuk
a. Tipe Produksi (Production Type VAT)
b. Tipe Konsumsi (Consumption Type VAT)
c. Gross National Product Type VAT
d. Nett National Product Type VAT
13. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN sebagai pajak subjektif yang bermakna bahwa timbulnya kewajiban pajak
ditentukan oleh subjek hukum yang dapat dikenakan pajak
b. PPN sebagai pajak objektif yang bermakna bahwa timbulnya kewajiban pajak
ditentukan oleh peristiwa atau perbuatan hukum yang dapat dikenakan pajak
c. PPN sebagai pajak objektif yang bermakna bahwa timbulnya kewajiban pajak
ditentukan melalui penerbitan surat ketetapan pajak
d. PPN sebagai pajak objektif yang bermakna bahwa timbulnya kewajiban pajak
ditentukan melalui penerbitan surat tagihan pajak
14. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Karakter PPN sebagai pajak langsung ini menimbulkan konsekuensi
bahwaantara pemikul beban pajak dengan penanggung jawab atas penyetoran
pajak ke kas negara berada pada pihak yang sama
b. Karakter PPN sebagai pajak langsung ini menimbulkan konsekuensi bahwa
antara pemikul beban pajak dengan penanggung jawab atas penyetoran pajak ke
kas negara berada pada pihak yang berbeda
c. Karakter PPN sebagai pajak tidak langsung ini menimbulkan konsekuensi
bahwa antara pemikul beban pajak dengan penanggung jawab atas penyetoran
pajak ke kas negara berada pada pihak yang sama
d. Karakter PPN sebagai pajak tidak langsung ini menimbulkan konsekuensi bahwa
antara pemikul beban pajak dengan penanggung jawab atas penyetoran pajak ke
kas negara berada pada pihak yang berbeda
15. Pernyataan berikut ini yang benar adalah...
a. Dalam mekanisme PPN di Indonesia pemikul beban pajak adalah penjual, sedangkan
yang berkewajiban menyetor ke kas negara adalah pembeli
b. Dalam mekanisme PPN di Indonesia pemikul beban pajak adalah pembeli,
sedangkan yang berkewajiban menyetor ke kas negara adalah penjual
c. Dalam mekanisme PPN di Indonesia pemikul beban pajak adalah produsen,
sedangkan yang berkewajiban menyetor ke kas negara adalah konsumen
d. Dalam mekanisme PPN di Indonesia pemikul beban pajak adalah pengecer,
sedangkan yang berkewajiban menyetor ke kas negara adalah konsumen

Tes Formatif 2
1. Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah .....
a. Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan
Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN
b. Pengusaha yang melakukan penjualan Barang Kena Pajak saja
c. Pengusaha yang melakukan penjualan Jasa Kena Pajak saja
d. Setiap orang yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan
Jasa Kena Pajak
2. Pengusaha kecil merupakan pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran
bruto dan/atau penerimaan bruto tidak lebih dari ....
a. Rp1.800.000.000,00
b. Rp2.800.000.000,00
c. Rp3.800.000.000,00
d. Rp4.800.000.000,00
3. Pengusaha A pada bulan Oktober 2014 jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan
brutonya melebihi Rp4.800.000.000,00 maka paling lambat harus melaporkan usahanya
untuk dikukuhkan sebagai PKP tanggal ...
a. 1 Oktober 2014
b. 31 Okober 2014
c. 30 November 2014
d. 31 Desember 2014
4. Pengusaha B selama satu tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto
Rp500.000.000. Pernyataan berikut ini yang tepat adalah...
a. Pengusaha B wajib dikukuhkan sebagai PKP
b. Pengusaha B dilarang dikukuhkan sebagai PKP
c. Pengusaha B dapat memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP
d. Tidak ada jawaban yang benar
5. Berikut ini yang bukan kewajiban pengusaha kena pajak adalah
a. memungut pajak yang terutang
b. menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai yang masih harus dibayar dalam hal Pajak
Keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan yang dapat dikreditkan serta
menyetorkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang
c. melaporkan penghitungan pajak
d. melaporkan pengusaha lain yang belum dikukuhkan sebagai PKP
6. Pengusaha kena pajak wajib memungut PPN sejak...
a. Mendapat NPWP
b. Mendapatkan SK Pengukuhan PKP
c. Mendapatkan STP
d. Mendapatkan SKP
7. Orang pribadi A yang bertempat tinggal di Bogor mempunyai usaha di Cibinong. Apabila
di tempat tinggal orang pribadi A tidak ada penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak, maka
a. orang pribadi A hanya wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong dan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Bogor
b. orang pribadi A hanya wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong
c. orang pribadi A hanya wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor saja
d. orang pribadi A hanya boleh memilih melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong atau
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
8. Terkait soal diatas, apabila baik di tempat tinggal maupun di tempat kegiatan usahanya
orang pribadi A melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak,
maka ...
a. orang pribadi A wajib mendaftarkan diri di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong karena tempat terutangnya pajak
berada di Bogor dan Cibinong
b. orang pribadi A hanya wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong saja
c. orang pribadi A hanya wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor saja
d. orang pribadi A hanya boleh memilih melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cibinong atau
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor
9. PT X mempunyai kantor pusat terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Setiabudi,
mempunyai cabang terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan.
a. Dalam hal demikian PTX wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta
Setiabudi saja
b. Dalam hal demikian PTX wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta
Jakarta Grogol Petamburan saja
c. Dalam hal demikian PTX wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta
Setiabudi dan KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan
d. Dalam hal demikian PTX tidak wajib dikukuhkan sebagai PKP
10. PT A mempunyai tiga tempat kegiatan usaha, yaitu di kota Bengkulu, Bintuhan, dan
Manna yang ketiganya berada di bawah pelayanan satu kantor pelayanan pajak, yaitu
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu. Ketiga tempat kegiatan usaha tersebut
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dan melakukan
administrasi penjualan dan administrasi keuangan.
a. Dalam keadaan demikian, PT A wajib dikukuhkan di ketiga tempat tersebut
b. Dalam keadaan demikian, PT A wajib memilih salah satu tempat kegiatan usaha
untuk melaporkan usahanya guna dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak,
misalnya tempat kegiatan usaha di Bengkulu. PT A yang bertempat kegiatan usaha
di Bengkulu ini bertanggung jawab untuk melaporkan seluruh kegiatan usaha yang
dilakukan oleh ketiga tempat kegiatan usaha perusahaan tersebut.
c. Dalam keadaan demikian, PT A dapat mengajukan pindah KPP
d. Dalam keadaan demikian, PT A tidak perlu dikukuhkan sebagai PKP
11. Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak...
a. Tidak wajib memungut PPN
b. Wajib memungut PPN
c. Wajib melaporkan pengusaha besar yang belum dikukuhkan sebagai PKP
d. Tidak ada jawaban yang benar
12. Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak...
a. Tidak wajib lapor SPT Masa PPN
b. Wajib lapor SPT Masa PPN
c. Wajib melaporkan pengusaha besar yang belum lapor SPT Masa PPN
d. Tidak ada jawaban yang benar
13. Dalam hal pengusaha tidak memenuhi kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan
sebagai PKP maka...
a. apabila diperoleh data dan/ atau informasi yang menunjukkan adanya kewajiban
perpajakan tidak dipenuhi pengusaha, Direktur Jenderal Pajak secara jabatan dapat
mengukuhkan pengusaha tersebut sebagai Pengusaha Kena Pajak
b. tidak perlu memungut PPN
c. tidak perlu menyetor PPN
d. tidak perlu melapor SPT Masa PPN
14. Dalam hal pengusaha tidak memenuhi kewajiban melaporkan usaha untuk dikukuhkan
sebagai PKP maka Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak
dan/atau surat tagihan pajak untuk Masa Pajak
a. sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, terhitung sejak
saat jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan brutonya melebihi
Rp4.800.000.000,00
b. setelah pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
c. setelah pengusaha memungut PPN
d. setelah pengusaha melapor SPT Masa PPN
15. Pemenuhan keajiban sebagai pengusaha kena pajak pada prinsipnya dilakukan secara...
a. Self assessment
b. Official assessment
c. Individual assessment
d. Goverment assessment

Tes Formatif 3
1. Berikut ini yang termasuk barang kena pajak adalah.....
a. minyak mentah
b. gas bumi
c. panas bumi
d. minyak tanah
2. Berikut ini yang termasuk barang kena pajak adalah.....
a. batubara
b. briket batubara
c. bijih emas
d. bijih perak
3. Berikut ini yang termasuk barang kena pajak adalah.....
a. uang
b. emas batangan
c. surat berharga.
d. emas perhiasan
4. Berikut ini yang termasuk barang kena pajak adalah.....
a. daging
b. telur
c. susu
d. ikan
5. Berikut ini yang termasuk jasa kena pajak adalah ....
a. asuransi kerugian
b. asuransi jiwa
c. reasuransi
d. agen asuransi
6. Berikut ini yang termasuk jasa kena pajak adalah ....
a. jasa tenaga kerja;
b. jasa penyalur pembantu
c. jasa outsourcing
d. jasa penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga kerja.
7. Berikut ini yang termasuk jasa kena pajak adalah ....
a. jasa penjaminan
b. jasa pegadaian
c. jasa anjak piutang
d. jasa safe deposit box
8. Berikut ini yang termasuk jasa kena pajak adalah ....
a. jasa pengiriman surat dengan perangko
b. jasa angkutan umum di darat
c. jasa angkutan umum di air
d. jasa ekspedisi
9. PKP A di Surabaya menjual sejumlah sepatu kepada PKP B di Medan, atas transaksi ini....
a. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf a Undang Undang No.42
tahun 2009
b. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf b Undang Undang No.42
tahun 2009
c. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf c Undang Undang No.42
tahun 2009
d. Tidak terutang PPN
10. PKP B di Jakarta menyewakan sebuah gedung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman
Jakarta kepada PKP D, atas transaksi ini ....
a. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf a Undang Undang No.42
tahun 2009
b. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf b Undang Undang No.42
tahun 2009
c. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf c Undang Undang No.42
tahun 2009
d. Tidak terutang PPN
11. PKP E melakukan ekspor sejumlah tekstil dari Indonesia ke Belanda, atas transaksi ini...
a. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf f Undang Undang No.42
tahun 2009
b. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf g Undang Undang No.42
tahun 2009
c. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf h Undang Undang No.42
tahun 2009
d. Tidak terutang PPN
12. PKP F perusahaan minuman soft drink di Jakarta memakai merek “ColangCaling” dari
ColangCaling Co yang berkeudukan di Amerika Serikat, atas transaksi ini...
a. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huru b Undang Undang No.42
tahun 2009
b. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf d Undang Undang No.42
tahun 2009
c. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf e Undang Undang No.42
tahun 2009
d. Tidak terutang PPN
13. PKP G perusahaan di Jakarta memakai jasa konsultasi dari SingConsult Pte Ltd sebuah
kantor konsultan yang berkedukan di Singapura, atas transaksi ini...
a. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huru b Undang Undang No.42
tahun 2009
b. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf d Undang Undang No.42
tahun 2009
c. Terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf e Undang Undang No.42
tahun 2009
d. Tidak terutang PPN (?)
14. Kriteria bangunan yang terutang PPN Kegiatan Membangun Sendiri adalah bangunan
luas keseluruhan paling sedikit
a. 100m2
b. 200m2
c. 300m2
d. 400m2
15. PT A pengusaha yang bergerak dalam bidang industri tekstil. Pada suatu saat menjual
aktiva yang dimiliki berupa sebuah mobil truk yang selama ini digunakan untuk
distribusi barang dagangan dan sebuah mobil sedan yang selama ini digunakan untuk
pemasaran. Atas penjualan mobil yang terutang PPN berdasarkan ketentuan pasal 16D
Undang Undang No.42 Tahun 2009 adalah....
a. Penjualan mobil truk
b. Penjualan mobil sedan
c. Penjualan mobil truk dan mobil sedan
d. Tidak ada yang terutang PPN

Tes Formatif 4
1. PKP A di Jakarta menjual sejumlah komputer kepada PKP B di Medan. Atas penjualan
ini...
a. Terutang PPN 0%
b. Terutang PPN 10%
c. Terutang PPN 20%
d. Terutang PPN 30%
2. PKP B di Jakarta melakukan ekspor sejumlah kain ke Hongkong. Atas ekspor ini...
a. Terutang PPN 0%
b. Terutang PPN 10%
c. Terutang PPN 20%
d. Terutang PPN 30%
3. PKP A menjual sejumlah printer ke PKP B dengan harga jual Rp11.000.000. Dasar
pengenaan pajak untuk transaksi ini...
a. Harga jual Rp11.000.000
b. Harga jual Rp10.000.000
c. Penggantian Rp11.000.000
d. Penggantian Rp10.000.000
4. PKP C menjual sejumlah komputer ke PKP D dengan harga jual Rp13.200.000 termasuk
PPN. Dasar pengenaan pajak untuk transaksi ini...
a. Harga jual Rp12.000.000
b. Harga jual Rp13.200.000
c. Penggantian Rp12.000.000
d. Penggantian Rp13.200.000
5. PKP E menjual sejumlah sepatu ke PKP F dengan harga jual Rp14.300.000 termasuk
PPN. PPN terutang untuk transaksi ini...
a. Rp1.430.000
b. Rp1.300.000
c. Rp1.400.000
d. Rp1.340.000
6. PKP A menjual sejumlah kain ke PKP B dengan harga jual Rp44.000.000. PPN terutang
untuk transaksi ini...
a. Rp4.400.000
b. Rp4.000.000
c. Rp440.000
d. Rp400.000
7. Dasar pengenaan pajak untuk pemakaian sendiri Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena
Pajak adalah ...
a. Harga jual
b. Harga Jual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor
c. Harga wajar
d. Harga pasar
8. Dasar pengenaan pajak untuk pemberian cuma-cuma Barang Kena Pajak dan/atau
Jasa Kena Pajak adalah ...
a. Harga jual
b. Harga Jual atau Penggantian setelah dikurangi laba kotor
c. Harga wajar
d. Harga pasar
9. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan media rekaman suara atau gambar
adalah...
a. perkiraan harga jual rata-rata
b. harga jual
c. penggantian
d. harga pasar
10. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan film cerita adalah ...
a. harga jual per judul film
b. perkiraan hasil rata-rata per judul film
c. penggantian per judul film
d. laba kotor per judul film
11. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan produk hasil tembakau adalah sebesar...
a. harga jual eceran
b. harga pasar
c. harga pabrikan
d. harga distributor
12. Dasar pengenaan pajak untuk Barang Kena Pajak berupa persediaan dan/atau aktiva
yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat
pembubaran perusahaan, adalah...
a. Harga jual
b. Harga pasar wajar
c. Harga Jual setelah dikurangi laba kotor
d. Penggantian
13. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan Barang Kena Pajak dari pusat ke cabang atau
sebaliknya dan/atau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang adalah
a. harga pokok penjualan atau harga perolehan
b. harga jual
c. harga wajar
d. harga pasar
14. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan Barang Kena Pajak melalui pedagang
perantara adalah
a. harga jual
b. harga wajar
c. harga yang disepakati antara pedagang perantara dengan pembeli
d. harga pokok penjualan atau harga perolehan
15. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan Barang Kena Pajak melalui juru lelang adalah
a. harga jual
b. harga lelang
c. harga pokok penjualan atau harga perolehan
d. harga wajar
16. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan jasa pengiriman paket adalah
a. 20% dari jumlah yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih
b. 10% dari jumlah yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih
c. 1% dari jumlah yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih
d. 2% dari jumlah yang ditagih atau jumlah yang seharusnya ditagih
17. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan jasa biro perjalanan atau jasa biro pariwisata
adalah
a. 20% dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih
b. 1% dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih
c. 2% dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih
d. 10% dari jumlah tagihan atau jumlah yang seharusnya ditagih
18. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan Emas Perhiasan dan/atau jasa yang terkait
dengan Emas Perhiasan oleh Pengusaha Emas Perhiasan adalah
a. 2% dari harga jual Emas Perhiasan atau nilai penggantian
b. 10% dari harga jual Emas Perhiasan atau nilai penggantian
c. 1% dari harga jual Emas Perhiasan atau nilai penggantian
d. 20% dari harga jual Emas Perhiasan atau nilai penggantian
19. Dasar pengenaan pajak untuk penyerahan jasa pengurusan transportasi (freight
forwarding) yang didalam tagihan jasa pengurusan transportasi tersebut terdapat biaya
transportasi (freight charges) adalah
a. 10% dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih
b. 1% dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih
c. 20% dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih
d. 2% dari jumlah yang ditagih atau seharusnya ditagih
20. Nilai impor dihitung...
a. Harga impor CIF
b. Harga impor FOB
c. Harga impor CIF + Bea Masuk
d. Harga impor FOB + Bea Masuk

Tes Formatif 5
1. Faktur Pajak adalah …………….yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak.
a. bukti pemotongan pajak
b. bukti pungutan pajak
c. bukti pembayaran pajak
d. bukti pelaporan pajak
2. Faktur pajak tidak wajib dibuat pada saat…
a. Penyerahan barang kena pajak
b. Penyerahan jasa kena pajak
c. Ekspor barang kena pajak berwujud
d. Impor barang kena pajak
3. Faktur pajak dapat berbentuk…
a. Kertas dan elektronik
b. Kertas dan virtual
c. Virtual dan elektronik
d. Elektronik dan virtual
4. Berikut ini faktur pajak yang dikenal dalam praktik pemungutan PPN saat ini…
a. Dokumen tertentu yang dipersamakan dengan faktur pajak
b. Bukti potong
c. Invoice komersial
d. Packing list
5. Dokumen berikut ini merupakan jenis faktur pajak, kecuali….
a. Faktur pajak gabungan
b. Faktur pajak Pengusaha Kena Pajak Eceran
c. Dokumen tertentu yang dipersamakan dengan faktur pajak
d. Faktur penjualan
6. Faktur pajak pengusaha kena pajak eceran , yang dapat berupa:
a. PIB
b. PEB
c. Karcis
d. SSP
7. Berikut ini merupakan dokumen terterntu yang dipelakukan sebagai faktur pajak,
kecuali….
a. Bukti tagihan atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak oleh
Perusahaan Air Minum
b. Bukti tagihan (Trading Confirmation) atas penyerahan Jasa Kena Pajak oleh
perantara efek
c. Bukti tagihan atas penyerahan Jasa Kena Pajak oleh perbankan
d. Bukti tagihan atas penyerahan Jasa Kena Pajak oleh Perusahaan Pembiayaan
8. Berikut ini merupakan informasi yang harus dimuat di dalam faktur pajak, kecuali ……
a. kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak
b. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.
c. jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga
d. Nomor telepon dan alamat email
9. Informasi berikut ini tidak wajib dimuat dalam tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan faktur pajak ….
a. Nama yang melakukan ekspor atau penyerahan
b. Alamat yang melakukan ekspor atau penyerahan
c. NPWP yang melakukan ekspor atau penyerahan
d. Nama pembeli
10. Faktur Pajak paling sedikit dibuat dalam ……….rangkap
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
11. Penyerahan kepada BUMN yang PPN-nya dipungut oleh BUMN menggunakan kode
faktur pajak
a. 01
b. 02
c. 03
d. 04
12. Penyerahan kepada Bendaharawan Pemerintah yang PPN-nya dipungut Bendaharawan
Pemerintah menggunakan kode faktur pajak
a. 01
b. 02
c. 03
d. 04
13. Penyerahan yang mendapat fasilitas PPN tidak dipungut menggunakan kode faktur
pajak…
a. 06
b. 07
c. 08
d. 09
14. Penyerahan yang mendapat fasilitas PPN dibebaskan menggunakan kode faktur pajak…
a. 06
b. 07
c. 08
d. 09
15. Penyerahan aktiva tujuan semula tidak untuk diperjual belikan menggunakan kode
faktur pajak…
a. 06
b. 07
c. 08
d. 09

Tes Formatif 6
1. PPN yang kurang atau lebih dibayar dihitung dengan
a. mengurangkan pajak masukan dari pajak keluaran
b. mengurangkan pajak keluaran dari pajak masukan
c. mengurangkan hutang pajak dari kredit pajak
d. tidak ada jawaban yang benar
2. PKP A mempunyai pajak keluaran Rp12.000.000 dan pajak masukan Rp10.000.000.
pernyatan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN kurang bayar Rp1.000.000
b. PPN kurang bayar Rp2.000.000
c. PPN lebih bayar Rp1.000.000
d. PPN lebih bayar Rp2.000.000
3. PKP B mempunyai pajak keluaran Rp15.000.000 dan pajak masukan Rp17.000.000.
pernyatan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN kurang bayar Rp1.000.000
b. PPN kurang bayar Rp2.000.000
c. PPN lebih bayar Rp1.000.000
d. PPN lebih bayar Rp2.000.000
4. PKP C pada masa Maret 2014 mempunyai pajak keluaran Rp16.000.000 dan pajak
masukan Rp15.000.000. pernyatan berikut ini yang benar adalah...
a. PPN harus disetor paling lambat 31 Maret 2014
b. PPN harus disetor paling lambat 15 Maret 2014
c. PPN harus disetor paling lambat 30 April 2014
d. Tidak ada yang harus disetor
5. Terkait kasus diatas, PKP C harus melaporkan SPT Masa PPN paling lambat
a. paling lambat 31 Maret 2014
b. paling lambat 15 Maret 2014
c. paling lambat 30 April 2014
d. Tidak ada yang harus dilapor
6. PKP D pada Masa Maret 2014 mempunyai pajak keluaran Rp32.000.000 dan pajak
masukan Rp38.000.000. pernyatan berikut ini yang benar adalah...
a. PKP D dapat mengajukan permohonan kelebihan pembayaran pajak pada masa
Maret 2014
b. Kelebihan pembayaran pajak dikompensasi ke masa pajak April 2014
c. PPN harus disetor paling lambat 30 April 2014
d. Tidak ada jawaban yang benar
7. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, tetapi belum dikreditkan dengan Pajak Keluaran
pada Masa Pajak yang sama, dapat dikreditkan pada Masa Pajak berikutnya paling lama
.... bulan setelah berakhirnya Masa Pajak yang bersangkutan sepanjang belum
dibebankan sebagai biaya dan belum dilakukan pemeriksaan
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
8. Bagi Pengusaha Kena Pajak yang belum berproduksi sehingga belum melakukan
penyerahan yang terutang pajak, Pajak Masukan atas perolehan dan/atau impor barang
modal...............
a. dapat dikreditkan
b. tidak dapat dikreditkan
c. dapat dikreditkan sepanjang ada persetujuan dari Dirjen Pajak
d. tidak ada jawaban yang benar
9. Pajak Masukan yang dikreditkan harus menggunakan Faktur Pajak yang memenuhi
persyaratan...
a. Formal saja
b. Material saja
c. Formal dan material
d. Formal dan material serta harus sudah dibayar
10. Pajak masukan atas perolehan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak sebelum
pengusaha dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak...
a. Dapat dikreditkan
b. Tidak dapat dikreditkan
c. Tidak dapat dibebankan sebagai biaya
d. dapat dikreditkan sepanjang tidak diperiksa
11. PKP A bergerak dalam bidang industri garmen, atas perolehan dan pemeliharaan
kendaraan bermotor berupa sedan untuk pemasaran ...
a. Dapat dikreditkan
b. Tidak dapat dikreditkan
c. Tidak dapat dibebankan sebagai biaya
d. dapat dikreditkan sepanjang tidak diperiksa
12. PKP B bergerak dalam bidang persewaan kendaraan, atas perolehan dan pemeliharaan
kendaraan bermotor berupa sedan untuk disewakan ...
a. Dapat dikreditkan
b. Tidak dapat dikreditkan
c. Tidak dapat dibebankan sebagai biaya
d. dapat dikreditkan sepanjang tidak diperiksa
13. Pengusaha kena pajak yang semata-mata melakukan penyerahan kendaraan bermotor
bekas secara eceran...
a. tidak wajib menghitung menggunakan deem pajak masukan
b. wajib menghitung menggunakan deem pajak masukan
c. boleh memilih menghitung menggunakan deem pajak masukan
d. boleh memilih menghitung menggunakan deem pajak masukan setelah mendapat
persetujuan dari Dirjen Pajak
14. Besarnya Pajak Masukan yang dapat dikreditkan Pengusaha Kena Pajak melakukan
penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran adalah...
a. 90% dari Pajak Keluaran
b. 80% dari Pajak Keluaran
c. 70% dari Pajak Keluaran
d. 60% dari Pajak Keluaran
15. Yang dimaksud dengan pengeluaran yang langsung berhubungan dengan kegiatan
usaha adalah pengeluaran untuk kegiatan....
a. manajemen saja
b. produksi dan distribusi saja
c. produksi distribusi dan pemasaran saja
d. produksi distribusi, pemasaran, dan manajemen

Latihan

Kasus 1
1. PT Bahtera menyerahkan Barang Kena Pajak secara langsung kepada Tuan Bambang
dengan harga jual Rp10.000.000 pada tanggal 15 Mei 2021, pembayaran diterima
tanggal 20 Mei 2021. Atas transaksi penyerahan Barang Kena Pajak tersebut PT Bahtera
menerbitkan Faktur Pajak pada tanggal 15 Mei 2021 dengan nilai PPN 1jt
2. Tanggal 27 Februari 2021 PT Buana menandatangani kontrak jual beli Barang Kena
Pajak dengan PT Pratama dengan harga jual Rp100.000.000. Tanggal 2 Maret 2021 PT
Pratama melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp20.000.000. Penyerahan barang
secara langsung dilakukan tanggal 10 Maret 2021 berikut dibuat tagihan. Pembayaran
baru diterima tanggal 21 April 2021. Atas transaksi tersebut diterbitkan faktur pajak
tanggal 2 Maret 2021 Dengan nilai PPN 10jt
3. PT Kelana yang berkedudukan di Bandung menjual Barang Kena Pajak kepada PT
Polonia di Medan dengan syarat pengiriman (term of delivery) loco gudang penjual (fob
shipping point). Harga jual barang kena pajak tersebut Rp100.000.000. Barang Kena
Pajak dikeluarkan dari gudang PT Kelana dan dikirim ke gudang PT Polonia pada tanggal
29 Maret 2021 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO
(delivery order) 29 Maret 2021. Barang diterima oleh PT Polonia pada tanggal 15 April
2021. Atas transaksi penyerahan Barang Kena Pajak tersebut, PT Kelana menerbitkan
Faktur Pajak pada tanggal 29 Maret 2021
4. PT Teguh di Jakarta menjual Barang Kena Pajak kepada PT Sentosa di Semarang dengan
syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang pembeli (fob destination). Harga
jual barang kena pajak tersebut Rp100.000.000. Barang dikeluarkan dari gudang PT
Teguh dan dikirim ke gudang PT Sentosa pada tanggal 3 Juli 2021 dengan menggunakan
perusahaan ekspedisi. Barang diterima oleh PT Sentosa pada tanggal 13 Juli 2021. PT
Teguh wajib menerbitkan Faktur Pajak paling lama tanggal 3 Ags 2021 dengan nilai PPN
10jt

Anda mungkin juga menyukai