Anda di halaman 1dari 10

HITOZUKURI

Nama : Rajab Indrajiet Nama : Gilang Rahman P. Nama : Bagas Khresna B.


Nim : 2019230905 Nim : 2018230073 Nim : 2018230221
Hitozukuri (“hito” berarti manusia, dan “zukuri”

Pengertian
berarti proses).

Hitozukuri adalah membentuk manusia dalam arti

Hitozukuri secara terus menerus mengembangkan ketrampilan


teknis dan kemampun untuk memecahkan masalah
dengan orang lain dalam suasana saling percaya.
Hitozukuri – Green Industry (Industri Hijau)

Strategi penerapan industri hijau, yaitu mengembangkan


industri yang sudah ada menuju industri hijau dan
membangun industri baru dengan prinsip industri hijau,
mempunyai arti yang sangat luas karena didalamnya
termasuk upaya pencegahan pencemaran dan perusakan
lingkungan melalui upaya pemilihan bahan baku yang
ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan
sumber daya (bahan baku, energi dan air) pada setiap
tahapan produksi, pembaharuan penggunaan atau
perbaikan teknologi produksi rendah karbon, pilihan
jenis proses yang efektif dan efisien, rancangan produk
yang ramah lingkungan dan minimalisasi limbah.
Prinsip industri hijau selaras prinsip produksi bersih (cleaner production), dimana dalam beberapa prinsip
pokok dan strategi yang dilakukan sebagai berikut:

1. Meminimalkan penggunaan bahan baku, air, energi dan pemakaian bahan baku tidak ramah lingkungan
(beracun dan berbahaya), serta meminalisasi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga mencegah
dan atau mengurangi timbulnya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta risikonya tehadap manusia.
2. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi, berlaku baik pada proses maupun produk yang
dihasilkan, sehingga harus memahami secara baik analisis daur hidup produk.
3. Perubahan dalam pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait baik pemerintah,
masyarakat maupun kalangan dunia usaha yang tentunya didukung oleh komitmen secara bersama-sama
dan terlebih dituangkan dalam kebijakan implementasi industri hijau.
4. Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, sistem manajemen yang meliputi posedur standar operasi
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
5. Pelaksanaan program industri hijau harus didasarkan pada kesadaran (awareness) sehingga diperlukan
pengaturan sendiri (self regulation) yang tidak bergantung pada peraturan atau ketentuan pemerintah.
Contoh perusahaan di Indonesia yang sudah menerapkan green industry

PT Frisian Flag Indonesia (FFI) PT Japfa Comfeed Indonesia


Hitozukuri – Green Productivity
Green Productivity adalah suatu strategi untuk meningkatkan
produktifitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang
bersamaan dalam pengembangan sosial ekonomi secara
keseluruhan. Metode ini mengaplikasikan teknik, teknologi dan
sistem manajemen untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai
dengan lingkungan atau ramah lingkungan (Asian Productivity
Organization, 2003).

Green Productivity merupakan bagian dari program peningkatan


produktivitas yang ramah lingkungan dalam rangka menjawab isu
global tentang pembangunan berkelanjutan (sustainable
development). Green Productivityadalah salah satu konsep
peningkatan produktivitas yang beroreintasi pada perlindungan
lingkungan yang didasarkan atas keseimbangan antara peningkatan
produktifitas dan pembangunan berkelanjutan.
Manfaat Penerapan Green Productivity

Penerapan Green Productivity akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak (stakeholder), antara lain:

1. Bagi perusahaan:
A. Penurunan waste dengan adanya efisiensi penggunaan sumber daya.
B. Penurunan biaya operasi dan biaya pengolahan lingkungan.
C. Pengurangan atau bahkan eliminasi dari hutang-hutang jangka panjang.
D. Peningkatan produktifitas.
E. Mendukung regulasi pemerintah.
F. Image yang lebih baik dari masyarakat.
G. Meningkatkan keuntungan bersaing.
H. Meningkatkan profit dan pangsa pasar.
2. Bagi karyawan
A. Meningkatkan partisipasi para pekerja.
B. Meningkatnya kesehatan dan keselamatan kerja.
C. Kualitas kerja yang lebih baik.
3. Bagi konsumen
A. Produk dan jasa memiliki kualitas tinggi.
B. Tingkat harga yang terjangkau.
C. Pengiriman barang tepat waktu.
Hitozukuri – Green Innovation
Inovasi berarti penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau
yang sudah dikenalsebelumnya. Penemuan baru ini bisa berupa gagasan,
cara, metode, alat. Contohnya inovasi adalah pada waktu dulu belum
ada lampu, lalu ditemukan bola lampu oleh Thomas Alva Edison.

Green Process Innovation didefinisikan sebagai pengaplikasian suatu


pengembangan ide yang inovatif untuk di adopsi ke dalam kegiatan
proses produksi dan atau 5 praktek dari manajemen yang di
lakukan dengan memperhatikan ekologi lingkungan, kesehatan
manusia, sosial, budaya, dan dampak ekonomi.
Green Product Innovationdidefinisikan sebagai ide-ide inovatif yang mengarah pada kegiatan
desain produk manufaktur dan pemasaran dari suatu produk akan tetapi desain tersebut harus
ramah lingkungan. Indikator yang digunakan meliputi:

1) Produk menggunakan sedikit atau tanpa polusi/material berbahaya.


2) Produk yang tidak membahayakan lingkungan.
3) Produk menggunakan kemasan ramah lingkungan.
4) Produk menggunakan bahan yang dapat di daur ulang.
Sumber Acuan

 https
://maulanusantara.wordpress.com/2014/10/23/monozukuri-tidak-dapat-dipisahkan-
dengan-hitozukuri
/

 http://industrihijau.kemenperin.go.id/?page=view_artikel&id=9

 http://eprints.umg.ac.id/2194/3/BAB%20II.pdf

 https://id.scribd.com/doc/283415897/Green-Innovation-Inovasi-Hijau

 https://docplayer.info/64022859-Analisis-pengaruh-green-product-innovation-dan-
green-process-innovation-terhadap-competitive-advantage.html

Anda mungkin juga menyukai