Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENERAPAN GREEN CHEMISTRY DALAM MODUL


PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Oleh :

AFDALIA NURFADILAH HARY 1913441013


NUR AISYAH IMRAN 1913442009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA ICP


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 14 Februari 2022

Penyusun

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................V
DAFTAR ISI.........................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
D. Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Green Chemistry......................................................................3
B. Konsep Green Chemistry..........................................................................3
C. Manfaat Green Chemistry.........................................................................5
D. Aplikasi Green Chemistry dalam Modul Praktikum Kimia Dasar............5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi lingkungan saat ini semakin memprihatinkan. Kadar polutan yang
meningkat setiap harinya, masalah sampah yang membutuhkan waktu yang sangat
lama untuk terurai hingga bencana alam yang terjadi mengharuskan setiap
manusia untuk ikut berkontribusi untuk mengatasi hal tersebut. Dalam bidang
pendidikan, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan proses
pembelajaran yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Pembelajaran kimia di laboratorium dalam bentuk praktikum sering kali
menggunakan bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan bila limbah yang
dihasilkan tidak dikelola dengan bijak. Gerakan Green Chemistry erat kaitannya
dengan bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan. Pendekatan ini digagas
dengan 12 prinsip yang diharapkan mampu menjawab tantangan seputar polusi,
krisis energi, limbah serta keamanan dan keselamatan kerja. Kontribusi
pendekatan ini lebih diarahkan pada proses dan produk kimia yang lebih aman
dan ramah dengan lingkungan dan kesehatan. Penerapan Green Chemistry dalam
pembuatan modul kegiatan laboratorium diharapkan mampu berkontribusi untuk
mengurangi masalah lingkungan yang dihadapi saat ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Green Chemistry?
2. Bagaimana konsep dari Green Chemistry?
3. Apa manfaat dari Green Chemistry?
4. Bagaimana pengaplikasian Green Chemistry dalam modul praktikum
kimia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Green Chemistry
2. Untuk mengetahui konsep dari Green Chemistry
3. Untuk mengetahui manfaat dari Green Chemistry

1
4. Untuk mengetahui pengaplikasian Green Chemistry dalam modul
praktikum kimia

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian Green Chemistry
2. Dapat mengetahui konsep dari Green Chemistry
3. Dapat mengetahui manfaat dari Green Chemistry
4. Dapat mengetahui pengaplikasian Green Chemistry dalam modul
praktikum kimia dasar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Green Chemistry


Kimia hijau merupakan desain atau pendekatan yang berorientasi pada
kesehatan dan pemeliharaan lingkungan. Joshi et al., (2011) menyatakan bahwa
kimia hijau atau kimia ramah lingkungan merupakan rancangan produk kimia
dan proses yang menghilangkan penggunaan atau produksi zat yang berbahaya
terhadap kesehatan manusia.
Definisi lain, kimia hijau merupakan rancangan, pembuatan, dan
penggunaan produk dan proses kimia yang efisien, efektif, aman, dan ramah
lingkungan. Definisi di atas menjelaskan bahwa pengertian kimia hijau sebagai
desain produk kimia dan proses untuk mengurangi, bahkan menghilangkan
penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya bagi kesehatan manusia dan
lingkungan. Kimia hijau dapat juga didefinisikan sebagai desain, pembuatan, dan
penggunaan produk kimia yang efisien, efektif, aman, dan ramah lingkungan
(Redhana, dkk., 2020).
Kimia Hijau memanfaatkan beberapa prinsip untuk mengurangi atau
mengganti penggunaan zat berbahaya dalam merencanakan, menghasilkan, dan
mengaplikasikan penggunaan bahan kimia (Verma,dkk., 2014). Istilah kimia
hijau (green chemistry) pertama kali digunakan oleh Anastas tahun 1991 pada
program yang diluncurkan oleh US Environmental Protection Agency (EPA)
untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan dalam bidang kimia dan
teknologi kimia oleh industri, pendidikan, dan pemerintahan (Chanshetti, 2014).
B. Konsep Green Chemistry
Green Chemistry adalah penerapan prinsip penghilangan dan
pengurangan senyawa berbahaya dalam desain, pembuatan dan aplikasi dari
produk kimia. Aspek Green Chemistry adalah meminimalisasi zat berbahaya,
penggunaan katalis reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak
beracun, penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi
atom, penggunaan pelarut yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Green

3
Chemistry bertujuan mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang
ramah lingkungan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (Ulfah, dkk.,
2013).
Menurut Anastas & Warner hal yang penting dalam green chemistry
adalah: 1) Mencegah terjadinya limbah di tempat pertama 2) Menggunakan
pereaksi dan pelarut yang aman 3) Melakukan perobahan reaksi secara selektif
dan efisien 4) Menghindari produk dan reaksi kimia yang tidak perlu.
Selanjutnya Anastas & Warner mengusulkan 12 prinsip green chemistry
yang perlu dipertimbang-kan, yaitu :
1. Pencegahan terbentuknya bahan buangan beracun akan lebih baik daripada
menangani atau membersihkan bahan buangan tersebut.
2. Mengekonomiskan atom dalam merancang metode sintesis.
3. Sintesis bahan kimia yang tidak atau kurang berbahaya bagi kesehatan
manusia dan lingkungannya.
4. Merancang produk bahan kimia yang lebih aman, walaupaun sifat racunnya
dikurangi tetapi fungsi-nya tetap efektif.
5. Menggunakan pelarut dan bahan-bahan pendukung yang lebih aman dan tidak
berbahaya.
6. Rancangan untuk efisiensi energy.
7. Penggunaan bahan dasar yang dapat diperbaharui.
8. Mengurangi turunan (derivatives) yang tidak penting.
9. Menggunakan katalis untuk meningkatkan selektifitas dan meminimalkan
energi.
10. Merancang produk-produk kimia yang dapat terdegradasi menjadi produk
yang tidak berbahaya.
11. Analisis serentak untuk mencegah polusi.
12. Bahan kimia yang digunakan dalam proses kimia dipilih yang lebih aman
untuk mencegah kecelakaan.
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa prinsip green chemistry
bertujuan mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya dengan mendesain dari produk-produk kimia dan prosesnya, dengan

4
demikian penerapan 12 prinsip inilah yang akan diaplikasikan dalam
pembelajaran kimia yang berwawasan lingkungan, baik dalam bentuk teori
maupun pada kegiatan praktikum di laboratorium (Putri, 2019).

C. Manfaat Green Chemistry


Pendekatan green chemistry bisa menjadi pilihan yang dapat
diintegrasikan ke dalam pembelajaran kimia secara keseluruhan, sehingga
pembelajaran kimia menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kondisi
lingkungan. Green chemistry merupakan suatu pendekatan yang mencerminkan
sebuah proses pendidikan yang berkelanjutan (Venkataraman, 2009). Pendekatan
green chemistry didasarkan pada penerapan 12 prinsip (Anastas, Levy, & Parent,
2009). Penerapan ke 12 prinsip green chemistry, akan meminimalisir rancangan
produk dan proses kimia yang berbahaya. Sehingga secara tidak langsung
penerapan 12 prinsip green chemistry dapat memberdayakan mahasiswa calon
guru untuk mengatasi permasalahan lingkungan (Al-idrus, dkk., 2020).
Tobin (1990) menyatakan bahwapembelajaran kimia yang didalamnya
menerapkan prinsip Green Chemistry akan bermakna karena mahasiswa diajak
untuk terlibat secara langsung pada kegiatan laboratorium yang menggunakan
bahan kimia aman dan tidak berbahaya untuk membangun pengetahuannya sendiri
guna menguasai proses kimia yang ramah lingkungan. Jadi, pada saat sebelum
melakukan kegiatan praktikum Larutan mahasiswa dapat mengetahui apa saja
yang perlu dipersiapkan saat nanti melakukan praktikum sehingga praktikum yang
dilakukan dapat berjalan aman bagi dirinya dan pastinya lebih ramah lingkungan
karena mahasiswa lebih memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan serta
prosesnya dan penganggulangan pencemaran terhadap lingkungan
(Wahyuningsih, 2017).

D. Aplikasi Green Chemistry dalam Modul Praktikum Kimia Dasar


Modul praktikum yang akan dikembangkan menjadi sarana atau media
untuk mengenalkan pendekatan Green Chemistry sehingga perlu dikembangkan
modul praktikum Kimia Dasar berbasis Green Chemistry yang layak
diimplementasikan kepada mahasiswa calon guru (Wahyuningsih, 2017).

5
Gagasan dari green chemistry konsentrasi pada pengaturan penggunaan
bahan kimia, produksi dan evaluasi akibatnya pada lingkungan. Aplikasi dari
green chemistry sudah mulai diguanakan dibeberapa aktivitas seperti
aktivitas di sekolah, dan mengintegrasikan green chemistry pada kurikulum
kimia (Al-Idrus, 2020).
Kerangka yang dihasilkan dari tahap pertama menjadi acuan dalam
mengembangkan modul praktikum ini. Pada tahap pengembangan modul terbagi
atas dua bagian yakni perancangan awal dan isi. Bagian awal modul terdiri atas
(1) sampul modul, (2) kata pengantar, (3) daftar isi, (4) tata tertib, (5) penilaian
praktikum, (6) prosedur umum pelaksanaan praktikum, (7) sistematika penulisan
laporan, (8) pengenalan alat laboratorium, (9) pendekatan Green Chemistry dan
(10) deskripsi praktikum Kimia Dasar (Wahyuningsih, 2017).
Bagian isi merupakan rancangan setiap judul praktikum yang terdiri atas
komponen: (1) judul praktikum, (2) pendahuluan, (3) persiapan, (4) alat dan
bahan, (5) prinsip Green Chemistry, (6) prosedur percobaan, (7) tabel data
percobaan, (8) analisis/Diskusi, (9) simpulan dan (10) daftar pustaka. Pada
umumnya modul praktikum memiliki format: judul praktikum, tujuan, dasar teori,
alat dan bahan, langkah kerja, daftar pustaka (Al-idrus, dkk., 2020).
Kegiatan praktikum yang dilakukan telah menerapkan prinsip – prinsip
Green Chemistry mulai dari bahan yang digunakan ramah lingkungan dan aman,
tidak menghasilkan banyak limbah, produk yang dihasilkan juga aman dan tidak
menimbulkan limbah berbahaya serta prosedur kerja yang aman bagi mahasiswa
dan lingkungan (Wahyuningsih, 2017).
Modul praktikum kimia berbasis green chemistry dikembangkan dengan
menerapakan 6 prinsip green chemistry yaitu sintesis bahan kimia yang tidak
berbahaya, merancang zat kimia yang aman, kimia yang lebih aman untuk
mencegah terjadinya kecelakaan, penggunaan pelarut yang lebih aman dan
pencegahan (Al-idrus, 2020).
Modul praktikum Kimia Dasar dengan pendekatan Green Chemistry
dikembangkan dengan karakteristik integrasi 6 prinsip Green Chemistry telah
dinyatakan layak karena mendapat penilaian dengan kategori sangat baik dari ahli

6
dan mahasiswa. Hal ini berarti modul tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar
pada mata kuliah Kimia Dasar yang menjamin seluruh kegiatan praktikum
berjalan aman dan ramah bagi lingkungan serta kesehatan (Wahyuningsih, 2017).

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Green chemistry memiliki peranan penting untuk mencegah pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh proses dan produk bahan kimia beracun dan
berbahaya. Prinsip Green Chemistry dapat diapliaksikan dalam pembelajaran
kimia, salah satunya yaitu dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Hal yang
dapat dilakukan diantaranya mengurangi atau mengganti bahan-bahan kimia
berbahaya yang digunakan dalam suatu reaksi kimia atau sintesis suatu senyawa
yang menghasilkan limbah berbahaya yang dapat menimbulkan masalah
lingkungan.
Modul praktikum kimia berbasis green chemistry dikembangkan dengan
menerapakan 6 prinsip green chemistry yaitu sintesis bahan kimia yang tidak
berbahaya, merancang zat kimia yang aman, kimia yang lebih aman untuk
mencegah terjadinya kecelakaan, penggunaan pelarut yang lebih aman dan
pencegahan.
B. Saran
Pengembangan modul praktikum kimia berbasis green chemistry
diharapkan terus berkembang seiring dengan kondisi lingkungan saat ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al-Idrus, S. W., Hadisaputra, S., & Junaidi, E. (2020). Pendekatan Green


Chemistry dalam Modul Praktikum Kimia Lingkungan untuk
Meningkatakan Kreatifitas Mahasiswa Calon Guru Kimia. Chemistry
Education Practice, 3(2), 69-73.
Al-Idrus, S. W., Purwoko, A. A., Hadisaputra, S., & Junaidi, E. (2020).
Pengembangan Modul Praktikum Kimia Lingkungan Berbasis Green
Chemistry Pada Mata Kuliah Kimia Lngkungan. Jurnal Pijar
Mipa, 15(5), 541-547.
Anastas, P.T & Warner J.C. , 1998. Green Chemistry : Theory and Practices,
New York : OxfordUniversity Press
Chanshetti, U. (2014). Green Chemistry: Environmentally benign chemistry.
International Journal of Advanced Research in Chemical Science, 1(1),
110–115
Joshi, U. J., Gokhale, K. M., Kanitkar, A. P. (2011). Green chemistry: Need of
the hour. Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research,
45(2), 168–174.
Putri, A. C. (2019). Pengaplikasian Prinsip-Prinsip Green Chemistry dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Kimia sebagai Pendekatan untuk Pencegahan
Pencemaran Akibat Bahan-Bahan Kimia dalam Kegiatan Praktikum di
Laboratorium. Journal of Creativity Student, 2(2), 67-73.
Redhana, I. W., Suardana, I. N., Selamat, I. N., & Merta, L. M. (2020). Pengaruh
Praktikum Kimia Hijau Pada Sikap Siswa Terhadap
Kimia. EDUSAINS, 12(2), 154-16
Tobin, K.G. (1990). “Research on Science Laboratory Activities: In Pursuit of
Better Questions and Answers to Improve Learning”. School Science and
Mathematics. Vol. 90, pp.403-418
Ulfah, M., Rahayu, P., & Dewi, L. R. (2013). Konsep pengetahuan lingkungan
green chemistry pada program studi pendidikan biologi. In Proceeding
Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and
Learning (Vol. 10, No. 3, pp. 61-65).
Venkataraman, B. (2009). Education for sustainable development. ...
Science and Policy for Sustainable Development, 2005–2014.
Verma, R., Kumar, L., & Kurba, V., B. (2014). Green chemistry principles in
organic compound synthesis and analysis. International Journal of
Pharmacological Research, 4(1), 1–3

9
Wahyuningsih, A. S., & Rohmah, J. (2017). Penerapan Prinsip Green Chemistry
dalam Pengembangan Modul Praktikum untuk Mata Kuliah Larutan.

10

Anda mungkin juga menyukai