Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat karunia serta
kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “PRINSIP
KIMIA HIJAU ” ini dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun
hasanah kita Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih
kepada ibu heti silastri selaku guru mata pelajaran kimia,

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat


kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan teknik pengetikan.Walaupun demikian, inilah usaha maksimal
kami selaku penyusun makalah. Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun
dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Akhirnya kami berharap semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal


yang baik pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaarabal’Alamiin.

Bandung, 12 September 2023

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................... 1

Daftar Isi...................................................................................................... 2

BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang............................................................................................... 3
2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
3. Tujuan............................................................................................... 4

BAB II : ISI
1. Pengertian kimia hijau............................................................................... 5
2. Prinsip kimia hijau..................................................................................... 6
3. Tujuan penerapan prinsip kimia hijau.........................................…............. 8

BAB III : PENUTUP


1.Kesimpulan...................................................................................................... 9
2.Manfaat............................................................................................................ 9
3. Saran............................................................................................................. 10

Daftar Pustaka ..................................................................................... 11

2
BAB l
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada era modern ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan lingkungan
yang semakin memprihatinkan. Perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan
pengurangan sumber daya alam menjadi masalah serius yang perlu segera kita
atasi. Salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap masalah ini adalah
industri kimia konvensional. Proses kimia tradisional seringkali menggunakan
bahan berbahaya, menghasilkan limbah beracun, dan mengonsumsi sumber daya
alam secara besar-besaran.

Pentingnya mengubah paradigma dalam industri kimia menuju praktik


yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan tidak dapat diabaikan. Inilah
latar belakang munculnya konsep "kimia hijau." Kimia hijau adalah sebuah
pendekatan yang mengedepankan produksi kimia yang lebih aman bagi
lingkungan dan manusia. Ini juga bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif
yang disebabkan oleh proses kimia terhadap ekosistem alam.

Dalam konteks ini, penelitian tentang prinsip-prinsip kimia hijau dan


penerapannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari menjadi sangat penting.
Makalah ini akan membahas prinsip-prinsip tersebut dan melihat bagaimana
penerapan kimia hijau dapat menghasilkan manfaat nyata dalam pelestarian
lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlanjutan ekonomi. Dengan pemahaman
mendalam tentang konsep ini, kita dapat bergerak menuju dunia yang lebih
berkelanjutan, aman, dan sehat untuk generasi mendatang.

3
2. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud prinsip kimia hijau ?

2) Apa saja prinsip-prinsip kimia hijau?

3) Apa tujuan penerapan prinsip kimia hijau ?

3. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas yang telah
diberikan. Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan
mengenai prinsip kimia hijau dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Harapan kami agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi
bermanfaat juga bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai prinsip
kimia hijau ataupun bahan bacaan semata.

4
BAB II
ISI
1. PENGERTIAN KIMIA HIJAU
Kimia hijau, juga dikenal sebagai kimia berkelanjutan atau kimia ramah
lingkungan, adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang berfokus pada
pengembangan proses dan produk kimia yang memiliki dampak lingkungan yang
meminimalkan bahaya dari proses kimia. Meskipun tidak ada reaksi yang benar
benar hijau.

Kimia hijau, juga dikenal sebagai kimia berkelanjutan atau kimia ramah
lingkungan, adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang berfokus pada
pengembangan proses dan produk kimia yang memiliki dampak lingkungan yang
meminimalkan bahaya dari proses kimia. Meskipun tidak ada reaksi yang benar
benar hijau.

Kimia hijau, juga dikenal sebagai kimia berkelanjutan atau kimia ramah
lingkungan, adalah pendekatan dalam ilmu kimia yang berfokus pada
pengembangan proses dan produk kimia yang memiliki dampak lingkungan yang
meminimalkan bahaya dari proses kimia. Meskipun tidak ada reaksi yang benar
benar hijau. Tujuan utama dari kimia hijau adalah untuk mengurangi polusi,
menghemat sumber daya alam, dan meminimalkan risiko bagi kesehatan manusia
serta lingkungan. Dampak negatif secara keseluruhan dari suatu penelitian kimia
dan industri, dapat dikurangi dengan menerapkan 12 prinsip kimia hijau apabila
memungkinkan,

5
2. PRINSIP KIMIA HIJAU
Terdapat 12 prinsip kimia kimia hijau diantaranya ;

1) PENCEGAHAN LIMBAH

Utamakan pencegahan terbentuknya limbah dibanding pembersihan atau


penanganan limbah. Rancang proses untuk meminimalkan limbah setiap saat.

2) MANAJEMEN ATOM YANG BAIK

Kurangi limbah sejak pada level molekuler dengan memaksimalkan jumlah


atom seluruh reaktan untuk menjadi produk. Gunakan atom ekonomi untuk
mengevaluasi efisiensi reaksi.

3) PROSES SINTESIS KIMIA YANG LEBIH AMAN

Desain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin. Pertimbangkan


bahaya dari semua bahan yang ada selama reaksi termasuk limbah yang
dihasilkan.

4) RANCANG BAHAN KIMIA YANG LEBIH AMAN

Mengurangi kadar racun secara langsung dalam rancangan molekul. Prediksi


dan evaluasi semua aspek termasuk sebagai fisis, kadar racun, dan dampak
lingkungan selama proses rancangan.

5) RANCANG PROSES YANG EFISIEN ENERGI

Pilih proses kimia yang paling sedikit membutuhkan energi. Hindari proses
pemanasan dan pendinginan, juga proses bertekanan atau vakum (yang
paling optimal adalah proses pada suhu dan tekanan).

6) KURANGI PRODUK TURUNAN YANG TIDAK PERLU

Meminimalkan penggunaan produk turunan sementara seperti penggunaan


protecting group. Protecting group adalah rute sintesis kimia di mana produk
turunan senyawa asal dibuat dengan mengubah gugus tertentu supaya tidak
ikut bereaksi. Hindari produk turunan untuk mengurangi tahap reaksi, bahan
yang dibutuhkan, dan limbah.

6
7) PROSEDUR YANG AMAN UNTUK MENCEGAH KECELAKAAN

Pilih dan kembangkan prosedur proses kimia yang aman dan dapat
meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan. Pelajari kemungkinan risiko
dan lakukan tindakan yang diperlukan dari awal.

8) PENCEGAHAN POLUSI SECARA REAL-TIME

Monitor reaksi kimia secara real-time untuk mencegah pembentukan dan


kebocoran bahan beracun dan polutan.

9) DESAIN PRODUK YANG MUDAH TERURAI

Desain bahan kimia yang mudah terurai dan dibuang. Pastikan bahan kimia
dan hasil uraiantidak beracun dan terakumulasi di lingkungan.

10) GUNAKAN KATALIS

Gunakan katalis dibanding reaksi stoikiometri biasa. Gunakan katalis untuk


meningkatkan selektifitas, meminimalkan limbah, dan mengurangi waktu
dan energi yang dibutuhkan dalam reaksi.

11) GUNAKAN BAHAN BAKU YANG TERBARUKAN

Gunakan bahan baku dari sumber terbarukan ( bahan dari tumbuhan ) alih-
alih bahan lain serupa yang berasal dari minyak bumi.

12) PENGGUNAAN PELARUT DAN BAHAN PENDUKUNG YANG


LEBIH AMAN

Pilih bahan pelarut yang paling aman pada setiap tahap. Minimalkan
penggunaan pelarut dan bahan pendukung yang merupakan penyumbang
limbah terbesar.

7
3. TUJUAN DARI PRINSIP KIMIA HIJAU
Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan industri kimia yang lebih
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini juga dapat berkontribusi pada
pengurangan limbah, penggunaan bahan baku yang lebih bijaksana, dan
peningkatan efisiensi proses kimia. Menghilangkan dampak buruk yang dihasilkan
dari zat kimia sejak proses perancangan.

8
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN :
Mengenai prinsip kimia hijau adalah bahwa prinsip-prinsip ini memainkan peran
penting dalam upaya pelestarian lingkungan dan berkelanjutan dalam industri
kimia.

Prinsip kimia hijau adalah panduan yang penting dalam mencapai keseimbangan
antara kemajuan dalam industri kimia dan pelestarian lingkungan, dengan tujuan
akhir menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, aman, dan sehat bagi semua
makhluk hidup.

2. MANFAAT:
Manfaat prinsip kimia hijau adalah :

1) Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam.

2) Melindungi kesehatan manusia dari bahan kimia berbahaya.

3) Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

4) Mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan.

5) Mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

6) Meningkatkan kesadaran tentang produk aman bagi lingkungan.

7) Berpartisipasi dalam solusi masalah lingkungan global.

8) Menciptakan dunia yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

9
3. SARAN:
Prinsip kimia hijau dalam upaya pelestarian lingkungan ini diharapkan
meningkatkan pendidikan dan kesadaran mengenai prinsip kimia hijau, karena
dengan pengetahuan yang lebih baik akan mendorong lebih banyak orang untuk
berpartisipasi dalam penerapan prinsip kimia hijau. Selain itu diperlukan juga
sosialisasi mengenai prinsip kimia hijau kepada seluruh kalangan masyarakat
sesuai dengan tingkat kebutuhannya, sehingga lebih mempercepat tercapainya
tujuan dari prinsip kimia hijau dalam seluruh aspek kehidupan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, aplikasi green chemistry yang memenangkan penghargaan dari
presidential green chemistry chaleg awards .
http;//www.epa.gov/greenchemistry/
Nurma,2008.GreenChemistry. http;//nurma.staff.fkip.uns.ac.id/green-
chemistry/
Santosa, Sri Juari, 2008, Kimia Hijau sebagai pilar Utama Pembanunan
Lestari, Rapat Terbuka Majelis Guru Besar Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta
Utomo, M. Pranjoto, 2010, GREEN CHEMISTRY DENGAN KIMIA
KATALISIS, Prosiding

11

Anda mungkin juga menyukai