Anda di halaman 1dari 30

Fungsi

Pengorganisasian
Mori Perangin-angin, M.Kep
Pengertian Organisasi
Secara statis, organisasi merupakan
wadah kegiatan sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu.

Secara dinamis, organisasi merupakan


suatu aktivitas dari tata hubungan kerja
yang teratur dan sistematis untuk mencapai
tujuan tertentu
Ciri ciri organisasi
Terdiri atas sekelompok orang

Ada kegiatan kegiatan yang berbeda tetapi saling berkaitan

Tiap anggota mempunyai sumbangan usaha

Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan

Adanya suatu tujuan


Prinsip prinsip organisasi
Tujuan yang jelas (clear objective)

Skala hierarki (the scalar principle)

Kesatuan komando/perintah (unity of command)

Pelimpahan wewenang (delegation of authority)

Pertanggungjawaban (responsibility)

Pembagian kerja (division of works)

Rentang kendali (span of controls)


Prinsip prinsip organisasi
o Tujuan yang jelas (clear objective) o Rentang kendali (span of controls)
o Skala hierarki (the scalar principle) o Fungsionalisasi (functionalization)
o Kesatuan komando/perintah (unity of o Pemisahan tugas (task separation
command) o Fleksibilitas/kelenturan (flexibility)
o Pelimpahan wewenang (delegation of o Keseimbangan (balance)
authority) o Kepemimpinan (leadership)
o Pertanggungjawaban (responsibility)
o Pembagian kerja (division of works)
Proses Pengorganisasian
Proses pengorganisasian pada intinya dapat dibagi menjadi 2 kelompok
Analisis tujuan organisasi ----- piramida terbalik, analisis dimulai dari
tujuan, kemudian dijabarkan menjadi tugas tugas pokok, kemudian tugas
pokok dijabarkan menjadi fungsi fungsi. Setelah itu fungsi dijabarkan
menjadi uraian pekerjaan, dan terakhir uraian pekerjaan dianalisa beban
kerjanya

Analisis jabatan ----- terdiri atas pengelompokan jabatan, pengelompokan


tugas, penentuan bentuk organisasi, penetapan organisasi dan
penyempurnaan organisasi
Dasar pengorganisasian
Pengelompokan kerja atas dasar fungsi

Pengelompokan kerja atas dasar proses

Pengelompokan kerja atas dasar


pelanggan/klien
Pengelompokan kerja atas dasar produk

Pengelompokan kerja atas dasar


daerah/wilayah
Bentuk Organisasi

Organisasi lini (line organization)

Organisasi lini dan staf (line and staff organization)

Organisasi fungsi (function organization)

Kepanitiaan (committee)
Struktur Organsasi

Struktur Organisasi adalah suatu


susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada
suatu organisasi atau perusahaan
dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan
yang di harapkan dan diinginkan
Mengapa kita memerlukan struktur
organisasi?

 Semua organisasi memiliki struktur manajemen yang


menentukan hubungan antara fungsi dan posisi, subdivisi
dan peran pendelegasian, tanggungjawab dan otoritas
untuk melakukan tugas yang diemban

 Pada prinsipnya tujuan dalam membuat struktur


organisasi adalah untuk menjelaskan rangkaian
perintah (chain of command), luasnya pengontrolan,
saluran komunikasi secara resmi dan mata rantai
hubungan dari seluruh anggota departemen.
Apa pentingnya struktur organisasi?

Memampukan setiap anggota untuk mengetahui


tanggungjawab mereka masing masing
Memberi kebebasan bagi manajer dan masing masing pekerja
untuk focus pada tugas dan tanggungjawab masing masing
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan organisasi
sehingga mengurangi duplikasi atau konflik
Menghindari terjadinya tumpang tindih fungsi dan peran

Menunjukkan kepada siapa dan untuk siapa mereka


bertanggungjawab
Bentuk hubungan didalam
organisasi

Struktur Formal : merupakan suatu


peraturan jabatan yang resmi dalam
suatu pola hubungan kerja yang
mengatur tugas dan tanggungjawab
pekerja yang berbeda beda

Struktur Informal: terdiri dari


hubungan perseorangan yang tidak
resmi diantara karyawan lainnya yang
dapat mempengaruhi keefektifan kerja
Struktur Organisasi Formal Struktur Organisasi Informal
 Penekanannya pada posisi dan  Fokusnya pada hubungan diantara
kekuasaan formal para pekerja (employee)
 Sangat terencana dan dapat terlihat  Tidak terencana dan seringkali
(visible). tersembunyi (hidden)
 Melalui departementalisasi dan  Pada umumnya membentuk jaringan
pembagian kerja, menyediakan sosial karyawan
kerangka kerja untuk mendefinisikan  Biasanya didasarkan pada
otoritas manajerial, tanggung jawab persahabatan, respon yang dihasilkan
dan akuntabilitas lebih cepat, menghemat waktu dan
 Peran dan fungsi didefinisikan dan usaha
diatur dengan sistematis. Orang yang  Mempunyai jaringan komunikasi:
berbeda mempunyai peran, posisi dan grapevine, sosial media, email, text
hierarki yang berbeda message
Tipe Struktur Organisasi

Tall (Centralized
organizational structure)

Flat (decentralized
organizational structure)
Tall Organizational
Structure
 Pada organisasi yang besar dan kompleks
membutuhkan hierarki yang lebih tinggi
 Dalam bentuk yang sederhana, tall structure
dihasilkan dalam satu rantai komando yang panjang
seperti pada militer
 Apabila organisasi berkembang, jumlah level
manajemen meningkat dan struktur bertambah
semakin tinggi. Dalam struktur yang tinggi, manajer
membentuk berbagai tingkatan dan masing masing
memiliki area control yang kecil.
Tall organizational structure
Keuntungan Kerugian
 Kualitas performa lebih baik karena  Menciptakan banyak level manajemen
supervisi dari dekat  Banyak penundaan dan penyimpangan
 Disiplin akan meningkat dalam komunikasi
 Hubungan atasan dan bawahan akan  Pengambilan keputusan dan tindakan
lebih baik sering mengalami penundaan
 Kontrol dan supervisi lebih mudah dan  Membutuhkan biaya yang besar karena
nyaman banyak manajer
 Manajer punya waktu yang lebih banyak  Sulit mengkoordinasikan kegiatan pada
untuk merencanakan dan level yang berbeda
mengorganisasikan kegiatan dimasa depan  Terdapat supervisi yang sangat ketat
 Usaha2 yang dilakukan dapat sehingga bawahan tindak memiliki
dikoordinasikan dengan lebih mudah kebebasan
 Tall organization tidak cocok diterapkan
 Mendorong pengembangan staf
bagi pekerjaan rutin dan yang sudah
 Terdapat saling percaya antara atasan dan terstandart
bawahan
 Manajer bisa menjadi lebih dominan
Flat organizational
structure
 Memiliki level manajemen yang lebih sedikit,
dimana setiap level mengontrol kelompok atau
area yang luas
 Flat organization lebih berfokus pada
pemberdayaan pekerja ketimbang pada rantai
komando
 Dengan mendorong otonomi dan self-
direction, flat structure mencoba untuk
menekankan pada kreativitas dan talenta
pekerja untuk memecahkan masalah dengan
kolaborasi.
Flat Organizational Structure
Keuntungan Kerugian

 Lebih ekonomis karena hanya mempunyai  Ada kemungkinan terjadi hilang control karena ada
sedikit manajer banyak bawahan dibawah satu manajer

 Menciptakan lebih sedikit level manajemen  Kurang disiplin akibat kurang pengontrolan

 Hubungan antara bawahan dan atasan mungkin saja


 Cepat dalam pengambilan keputusan dan
buruk. Hubungan yang dekat dan informal sulit
melakukan tindakan karena hanya terjadi
mempunyai sedikit level manajemen  Bisa terjadi masalah dalam kerja tim karena terlalu
 Komunikasi cepat dan jelas banyak anak buah dibawah seorang manajer
 Bisa terjadi masalah pengkoordinasian diantara
 Bawahan merasa bebas dari pengontrolan dan
bawahan
supervisi jarak dekat dan ketat
 Dibutuhkan supervisor yang efisien dan
 Cocok diterapkan pada kegiatan rutin berpengalaman untuk mengelola sejumlah besar
terstandar bawahan

 Superior tidak terlalu mendominasi karena  Tidak cocok diterapkan dalam kegiatan kompleks

jumlah bawahan yang banyak  Kualitas performa kerja mungkin buruk


Organizational chart

Merupakan gambar garis yang menunjukkan


bagaimana bagian bagian sebuah organisasi terhubung
satu sama lain

Organization chart menetapkan hal hal berikut:


 Formal lines authority – kekuatan untuk bertindak

 Responsibility – tugas

 Accountability – tanggungjawab moral


Konsep Organisasi

Authority – kekuatan untuk bertindak; kekuasaan yang diberikan oleh


organisasi untuk mengarahkan pekerjaan orang lain. Misalnya memecat,
mempekerjakan atau mendisiplin
Responsibility – tugas; implementasi pekerjaan. Misalnya tanggungjawab
charge nurse adalah menetapkan penugasan dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien sehari hari
Delegation – proses pemberian tugas atau tanggungjawab yang sesuai dengan
otoritas kepada orang lain. Otoritas harus didelegasikan dengan tanggungjawab
Accountability – berarti individu setuju bertanggungjawab secara moral
terhadap konsekuensi dari tindakan mereka. Misalnya perawat yang melaporkan
kesalahan dalam pemberian obat bertanggungjawab terhadap konsekuensi
Characteristic of an Organizational
Chart

Division of labor / work

Chain of command

Span of control

Unity of command

Authority
Characteristic of an organization chart

Division of labor/work : pembagian pekerjaan/dipisahkan untuk orang yang


berbeda. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi bekerja. Hal ini penting untuk
mengatasi kompleksitas dan perkembangan organisasi
Chain of command: garis formal otoritas/kewenangan dan komunikasi
didalam organisasi. Menggambarkan secara formal siapa yang melapor kepada
siapa. Garis vertical menggambarkan rantai komando
Unity of command: konsep ini menunjukkan bahwa setiap orang didalam
bagan organisasi memiliki satu manajer atau bos.
Spain of control: artinya berapa banyak jumlah individu yang harus di
manage. Semakin lebar berarti semakin banyak orang yang harus melapor
kepada seorang manajer. Sebaliknya semakin sempit maka semakin sedikit
yang melapor kepada seorang manajer
Authority: hak yang diberikan kepada manajer untuk memerintahkan
bawahannya melakukan apa
Type of Organizational Chart

Vertical chart – menunjukkan posisi pada level paling atas


memiliki garis otoritas paling besar.

Left-to-right (horizontal chart) – menunjukkan level


manajemen tertinggi berada disebelah kiri, dan yang berada
paling kanan adalah level terendah. Panjangnya garis otoritas
menunjukkan besarnya otoritas dan tanggungjawab.

Circular chart – menunjukkan level tertinggi manajemen


berada ditengah
Keuntungan dan kerugian Bagan/chart Organisasi

Keuntungan Kerugian
 Memberikan ilustrasi visual dengan cepat tentang  Bagan cepat menjadi outdated (using/perlu
struktur organisasi diperbaharui)
 Dapat membantu dalam membuat perencanaan  Tidak menggambarkan hubungan informal
organisasi
 Tidak menunjukkan tugas dan tanggungjawab
 Menunjukkan garis formal otoritas, tanggungjawab
dan akuntabilitas  Apabila dipersiapkan dengan kurang persiapan
maka bagan tersebut dapat memberikan efek yang
 Memberikan klarifikasi siap mengawasi siapa; siapa
menyesatkan.
bertanggungjawab kepada siapa
 Menekankan aspek penting dari setiap posisi
 Memfasilitasi pengembangan manajemen dan
training
 Digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan struktur yang ada saat ini
 Menggambarkan saluran komunikasi didalam
organisasi

Anda mungkin juga menyukai