Anda di halaman 1dari 16

Kerupuk ikan merupakan makanan yang

berasal dari bahan utama yaitu ikan tenggiri


dan tepung tapioka dengan penambahan
sayur yang dapat meningkatkan nilai gizi
kerupuk tersebut. Sayur yang ditambahkan
pada produksi kerupuk ikan ini adalah sayur
bayam dan wortel. Kerupuk yang
ditambahkan ikan tenggiri ini mempunyai
kandungan protein dan serat yang tinggi.

Ikan tenggiri mempunyai aroma dan rasa


yang khas serta mempunyai nilai gizi yang
tinggi.
Untuk memberikan informasi teknik pembuatan kerupuk ikan tenggiri dan
mengetahui keuntungan dari pembuatan kerupuk serta dapat memberikan
motivasi kepada pemuda-pemuda bagaimana cara memanfaatkan hasil laut
dengan baik sehingga pemuda tersebut dapat membantu pendapatan daerah.
Nilai Gizi...
Hasil analisa kandungan protein dan serat kasar pada kerupuk ikan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Uji Kandungan Gizi
Protein 7,25 %
Serat Kasar Bayam 2,85 %
Serat Kasar Wortel 1,54 %

Protein juga mengatur berbagai proses tubuh, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan mengatur keseimbangan cairan dalam darah

Serat kasar meskipun tidak dapat diserap dan dicerna tetapi memiliki fungsi yang
sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan dan pencegahan berbagai penyakit.
Manfaat serat kasar antara lain adalah mencegah penyakit diabetes, kolestrol,
mencegah penyakit jantung koroner serta gangguan pencernaan seperti susah buang air
besar, wasir dan kanker kolon.
TEKNIK PEMBUATAN

• Kompor
• Ikan Tenggiri 2 kg • Baskom
• Plastik
• Bayam 50 gram • Pisau
• Wortel 50 gram • Talenan
• Blender
• Tepung tapioka 200 gram • Ulekan (cobek)
• Bawang Putih 32 gram • Wajan
• Sutil
• Garam 10 gram • Spatula
• Telur 2 butir • Mangkuk
• Timbangan
• Minyak goreng 2 liter • Dandang
• Plastik Poly Prophilene
• Mesin Press Plastik
• Tirisan Minyak
TEKNIK PEMBUATAN

1. Penghalusan Ikan Tenggiri dan Bumbu

Penghancuran ikan tenggiri dilakukan Selain menghancurkan ikan tenggiri juga


dengan cara menghancurkan ikan dilakukan penghalusan bumbu seperti
menggunakan blender. Penghancuran bawang putih, garam dan penyedap rasa.
Penghalusan bumbu ini bertujuan agar
ini bertujuan agar ikan tenggiri halus
bumbu mudah bercampur dengan bahan
sehingga mudah untuk bercampur
lain saat dibuat menjadi adonan.
dengan bahan lainnya.
TEKNIK PEMBUATAN

2. Pengirisan Sayur dan Pencampuran Bahan

Sayur yang akan digunakan dalam Pencampuran bahan baku dilakukan dengan
pembuatan kerupuk ikan sayur yaitu menggunakan tangan. Pengadukan
wortel dan bayam dikupas terlebih dilakukan sampai semua bahan tercampur
rata dan mendapatkan adonan yang kalis.
dahulu, setelah dikupas wortel
Faktor terpenting dalam pembuatan adonan
kemudian dicuci dan di iris tipis-tipis
adalah homogenitas adonan, karena sifat ini
seperti korek api, serta bayam juga mempengaruhi keseragaman produk akhir
setelah dicuci di iris tipis-tipis. yang dihasilkan.
TEKNIK PEMBUATAN

3. Pencetakan dan Pengukusan

Pencetakan adonan dengan Pengukusan merupakan tahap penting


menggunakan plastik. Penggunaan karena pada tahap ini terjadi proses
plastik mempermudah proses gelatinisasi pati yang berkaitan erat dengan
pencetakan karena adonan kerupuk pengembangan kerupuk saat digoreng.
Pengukusan ini dilakukan pada suhu 100°
akan lebih padat. Adonan di masukan
selama 30 menit. Pengukusan yang terlalu
ke dalam plastik sehingga berbentuk lama akan menyebabkan air yang
menyerupai lontong terperangkap oleh gel pati terlalu banyak
sehingga proses pengeringan dan
penggorengan tidak sempurna.
TEKNIK PEMBUATAN

4. Pendinginan dan Pengirisan

Pendinginan bertujuan supaya adonan Pengirisan ini bertujuan untuk


tidak lembek dan mudah untuk memperkecil ukuran bahan sehingga
dipotong/diiris tipis-tipis serta dapat mempercepat proses
mempercepat proses pengeringan pengeringan, karena permukaan yang
diperkecil akan mempercepat
penurunan kadar air. Ukuran pengirisan
yaitu dengan ketebalan 1-3 mm.
TEKNIK PEMBUATAN
5. Pengeringan dan Penggorengan

Kerupuk yang sudah dikeringkan


Penjemuran merupakan proses
kemudian siap untuk digoreng, waktu
pengeringan yang tradisional yang
penggorengan kerupuk ikan sayur yaitu
tidak menggunakan peralatan khusus
5-20 detik. Penggorengan dilakukan
dan biaya operasional yang murah.
dengan menggunakan minyak panas,
Pengeringan dilakukan selama 1-2 hari
penggorengan kerupuk dilakukan
bergantung pada cuaca. Selama
dengan menggoreng kerupuk langsung
pengeringan adonan dibolak-balik agar
didalam minyak yang banyak sehingga
bisa cepat kering merata.
kerupuk dapat terendam semua.
TEKNIK PEMBUATAN
6. Pengemasan

Kerupuk ikan sayur dikemas pada plastik Poly Prophilene ukuran 0,5 mm dengan berat
kerupuk 75 gram per bungkus dan dipress menggunakan mesin press plastik.
BIAYA PRODUKSI DAN ANALISA
USAHA
Penentuan Harga
 Biaya bahan utama dan Biaya pembantu
• ( Rp. 332.000 + Rp. 45.000 + Rp. 205.000 + Rp. 126.000 = Rp.708.000)
• (B.Variabel) (B. Kemasan) (B. BBM) (B.Tetap)

 Harga jual :
• (Rp.708.000 : 200 = Rp. 3.540 Rp. 10.000)
• ( Rp.10.000 x 200 cup = Rp.2.000.000) Penerimaan perhari

 Keuntungan
• ( Rp. 6.460 x 200 = Rp. 1.292.000) Keuntungan Perhari
• ( Rp. 1.292.000 x 30 = Rp.38.760.000) Keuntungan Perbulan
ANALISA BIAYA

Biaya Pengeluaran Total


Biaya Investasi Rp 1.295.000
Biaya penyusutan Rp 485.583
Biaya Variabel Rp 332.000
Biaya Tetap Rp.126.000
Biaya Kemasan Rp. 45.000
Biaya BBM Rp 205.000
Total Rp.2.003.000
 Pengembalian Modal
Biaya Investasi
Pengembalian Modal =
Keuntungan penjualan
Rp.1.295.000
= = 0,3 = 3%
Rp.38.760.000
Benefit Cost Ratio (B/C)
Pendapatan ( Hasil Produksi )
B/C Ratio =
Biaya produksi ( Biaya tetap + Biaya Variabel)
=
Rp. 2.000.000
= = 4,36
Rp. 458.000

Jadi usaha pembuatan Kerupik Ikan Tenggiri dikatakan layak karena net

B/C ratio sebesar 4,36


Kesimpulan
Pembuatan Kerupuk dari Daging ikan Tenggiri dengan biaya
investasi sebesar Rp 1.295.000 biaya operasional Rp 458.000,
penerimaan atau hasil produksi Rp 2.000.000, keuntungan perhari
Rp 1.292.000, dan keuntungan perbulan Rp 38.760.000. Dalam
usaha ini B/C ratio sebesar 4,3 6karena >1, jadi usaha Kerupuk
ikan Tenggiri dikatakan layak.

Anda mungkin juga menyukai