Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini, ragam profesi dan bidang usaha semakin berkembang, salah
satunya adalah wirusaha. Banyak orang yang menyebut dirinya adalah seorang
pengusaha atau pewirausaha dengan hanya menjual produk pada media sosial.
Banyak istilah yang muncul untuk menyebut pengusaha sebagai pewirausaha,
pedagang, atau bahkan tukang jualan atau penjual, semua hanya soal istilah.
Kewirausahaan didefinisikan sebagai proses dimana individu mengejar peluang
tanpa tergantung kepada sumber daya yang saat ini mereka kuasai untuk tujuan
pemanfaatan barang dan jasa di masa depan. Seorang wirausaha adalah seseorang
yang memiliki intensi atau niat, keinginan, untuk membuat suatu hal yang baru
atau menambahkan nilai kepada suatu produk atau jasa tidak hanya pada bentuk
akhirnya namun juga pada proses-proses pendukung pembuatan produk atau
tersebut agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen. (Barringer
& Ireland, 2016).
Seiring meningkatnya minat kalangan muda menjadi wirausaha, institusi
pendidikan di Indonesia mulai menawarkan pendidikan tinggi dengan konsentrasi
kewirausahaan atau entrepreneurship yang dikemas ke dalam berbagai bentuk atau
istilah seperti Sociopreneur, Technopreneur, dan sebagainya. Kurang lebih sejak
10 tahun terakhir perkembangan perguruan tinggi dengan jurusan manajemen dan
konsentrasi kewirausahaan mulai berkembang dan memiliki banyak peminat. Jauh
sebelum perguruan tinggi menawarkan jurusan kewirausahaan, banyak orang
yang sudah memulai untuk membuat usahanya sendiri atau yang sekarang dikenal
dengan startup. Tidak diketahui pasti apa latar belakang pendidikan dari orang-
orang yang telah mendirikan usahanya sendiri selama ini namun yang pasti ketika
ditanyakan kebanyakan menyebutkan untuk memenuhi kebutuhan dan hidup
keluarga, kepepet, dan alasan lainnya. Pertumbuhan startup dan wirausaha muda
di indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun (Eka, 2010). Hal ini juga
disadari oleh pemerintah, pemilik modal, dan pihak-pihak lainnya sehingga untuk

1
mendukung semangat kewirausahaan ini mulai muncul berbagai macam seminar-
seminar dan lomba yang berlatar belakang entrepreneurship, dan bahkan tren baru
yang terdapat di masyarakat adalah adanya sebuah tempat yang memang
diciptakan khusus untuk memfasilitasi wirausaha untuk bekerja, berinteraksi satu
dengan lainnya.
Namun tidaklah mudah menjadi seorang wirausaha yang sukses gemilang.
Banyak sekali tantangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh seorang
wirausaha, terlebih lagi untuk seorang wirausaha pemula. Para wirausahawan
harus memiliki banyak ide dan berani berkreasi agar produk yang dihasilkan bisa
terjual maksimal.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas rumusan masalah yang dapat diambil adalah


sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Entrepreneur/Wirausaha ?
2. Apa saja langkah-langkah dalam memulai Wirausaha ?
3. Bagaimana cara menjadi seorang Wirausahawan yang Smart ?
4. Bagaimana keuntungan serta kerugian menjadi Wirausaha ?

1.3. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :

1. Memahami maksud dari Entrepreneur/Wirausaha.


2. Memahami langkah-langkah dalam memulai Wirausaha.
3. Memahami cara menjadi seorang Wirausahawan yang Smart.
4. Memahami keuntungan serta kerugian menjadi Wirausaha.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Entrepreneur/Wirausaha

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan
dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau
jasa. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang
perekonomiannya.
Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang
melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku
Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh
orang banyak. Ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003:13) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih

3
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan baru kepada konsumen.

2.2. Karakteristik Wirausaha

Menurut Mc Graith & Mac Milan (2000), ada tujuh karakter dasar yang
perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Action Oriented
Seorang entrepreneur selalu ingin segera bertindak, sekalipun situasinya
tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka
resiko bukanlah untuk dihindari melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan
dengan tindakan dan kelihaian.
2. Berpikir simpel.
Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu
belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah
manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka
melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara
bertahap.
3. Mereka Selalu Mencari Peluang-Peluang Baru
Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha
yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru,
membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope usahanya.
Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-
alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan
struktur biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau
produk baru, melainkan juga dengan cara-cara baru.

4
4. Mengejar Peluang Dengan Disiplin Tinggi.
Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam
melihat peluang, atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan
peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari,
diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dsn
menanggung resiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi.
Wirausah-wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda
pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat
dikerjakan segera. Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selslu
berhubungan dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum
tentu masih menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum
tentu akan kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus
dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).

5. Hanya Mengambil Peluang Yang Terbaik.


Cara penilaian peluang tersebut ada pada nilai-nilai ekonomis yang
terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan menunjukkan
prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya dikaitkan dengan
"rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia "mampu"
merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh
keberhasilan orang itu dalam memilih.

6. Fokus Pada Eksekusi


Wirausaha bukanlah orang yang bergulat dengan pikiran, merenung atau
menguji hipotesis, melainkan orang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau
berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh
keraguan. "Manusia dengan entrepreneur mindset mengeksekusi, yaitu melakukan
tindakan dan merealisasikan yang dipikirkan daripada menganalisa ide-ide baru
sampai mati" (McGraith dan Mac Millan,2000,hlm.3). Mereka juga adaptif 13
terhadap situadi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau
kesulitan di lapangan.

5
7. Memfokuskan Energi Setiap Orang Pada Bisnis Yang Digeluti
Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan
pikiran setiap orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka
membangun jaringan daripada melakukan impiannya sendiri. Ibarat seorang
orkestraktor atu dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli
dalam memainkan instrumen-instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan
nada-nada musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki
kemampuan mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin,
menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.

2.3. Langkah-Langkah Memulai Wirausaha

Menjadi wirausaha memiliki beban dan tantangan tersendiri dimana semua


itu dimulai dari dalam diri sendiri. Keinginan untuk menjadi pengusaha
didasarkan atas adanya self-efficacy, tindakan proaktif dan keberanian akan resiko
yang diambil yang dihadapi oleh pengusaha. Berikut adalah langkah-langkah
dalam memulai wirausaha, yaitu sebagai berikut :

1. Model Bisnis
Saat akan memulai, tentukan apa bidang usaha anda dan pastikan anda
sudah punya contoh yang bisa ditiru sebagai model yang telah terbukti
keberhasilannya. Anda bisa meniru bagaimana model anda mencapai
keberhasilannya dan bagaimana mereka dalam mengatasi kegagalannya. Hal ini
juga berhubungan ketersediaan market untuk produk atau jasa anda. Untuk
memulai lebih baik tidak mengutamakan idealisme.

2. Cari Partner yang Tepat


Carilah rekan kerja yang dapat berfungsi dalam setiap elemen usaha;
pembagian permodalan, pembagian kerja dan menyelesaikan masalah. Dunia
bisnis adalah perjalanan beresiko, dengan memiliki partner anda tidak sendirian
saat memiliki masalah.

6
3. Hargai Waktu
Wirausaha adalah dunia yang berbeda. Tidak ada yang mengatur waktu
anda. Banyak wirausahawan terutama pada sektor jasa yang mengalami kegagalan
karena tidak dapat mengatur waktu dengan tepat. Sebagai wirausahawan justru
waktu anda harus lebih luas dari jam kerja pekerja, bangun lebih awal, konsolidasi
lebih sering dan mengatur acara lebih banyak. Usahakan memiliki jadwal tetap
dan selalu tepat waktu, sedikit saja anda terlena, maka pesaing akan siap
mengambil alih pelanggan anda.

4. Jadi Karyawan Teladan


Mungkin di sebuah kantor ada pemilihan karyawan teladan dan sebulan
selalu berganti orangnya. Di dunia wirausaha, mau tak mau anda harus selalu
menjadi karyawan teladan dan terbaik setiap waktu.

5. Manager Marketing
Di dunia wirausaha, anda ibaratnya adalah manajer marketing. Anda harus
menguasai teknik penjualan yang baik dan keahlian berkomunikasi dengan
pelanggan. Anda haruslah menjadi orang yang paling mengerti dan paham pada
bidang yang dijalankan dan mampu memberi informasi yang baik kepada
pelanggan.

6. Manager HRD
Cepat atau lambat anda akan membutuhkan karyawan. Dalam bidang ini
andapun setidaknya harus memiliki kecakapan dalam memilih dan menentukan
calon karyawan agar pilihan anda sesuai dengan visi dan misi usaha dalam jangka
panjang kedepan. Kesalahan dalam rekrutmen kadang dampaknya sangat
berpengaruh dalam kelangsungan operasional.

7. Tahu Semua Harga


Sebagai wirausahawan, anda wajib mencermati semua arus pengeluaran dan
biaya-biaya yang dikeluarkan. Mulai dari modal awal, biaya sewa tempat, gaji
karyawan, pajak, biaya listrik, hingga harga kertas, tinta printer.

7
Berapa banyak pengeluaran yang anda harus keluarkan dan berapa target
pemasukan yang harus anda kejar untuk menghasilkan keuntungan usaha. Selain
itu dengan tahu harga andapun dapat terhindar dari ‘penipuan’ adanya beban
biaya-biaya tinggi yang tak perlu.

8. Manajer Humas
Satu lagi tugas penting yang harus dikuasai adalah dalam bidang hubungan
komunikasi keluar. Bukan rahasia lagi bila hendak membangun suatu usaha
disuatu tempat, tentu akan berhubungan dengan masalah perijinan dan
berhubungan dengan lingkungan sekitar. Anda wajib mengetahui apa saja ijin
yang diperlukan dan kemana anda mengajukannya.
Selain itu, faktor-faktor keamanan lingkungan kadang harus menjadi
perhatian. Disini teknik menjalin komunikasi yang baik sangat diperlukan agar
usaha anda dapat diterima dengan baik oleh lingkungan sekitar.
Begitu juga dengan partner vendor dan supplier, anda harus dapat menjalin
komunikasi agar selalu dekat sehingga ketersediaan bahan baku selalu dapat
dijaga.

9. Teknik Promosi
Disini anda harus dapat menentukan teknik dan cara promosi yang tepat
untuk menjual usaha anda secara efisien namun memiliki dampak positif yang
cepat dan luas. Salah satu lewat media internet dan sosial media. Anda wajib
memiliki website, akun twitter, facebook untuk meningkatkan popularitas usaha.
Teknik promosi lain yang efektif misalnya mengundang majalah untuk membahas
usaha anda sebagai artikel, atau menyediakan tempat sebagai lokasi syuting acara
kuliner (Bila usaha anda berhubungan dengan bidang kuliner).

10. Tidak Mudah Menyerah


Faktor paling penting dari 10 langkah awal memulai wirausaha untuk
mencapai kesuksesan adalah tidak mudah menyerah. Faktor ini sangat
berpengaruh pada 9 langkah lainnya. Anda membutuhkan mental yang kuat dan
tak mudah menyerah untuk dapat menjalankan roda usaha agar terus berputar dan

8
maju makin cepat. Tidak mudah memang, karena pasti selalu ada hambatan dan
rintangan dalam perjalannya, namun bila anda tetap bertahan niscaya kesuksesan
akan semakin mendekat. Yang terpenting adalah fokus jalani hari demi hari,
nikmati dan terus kembangkan dengan menciptakan inovasi dan kreatifitas baru.

2.4. Cara Menjadi Wirausahawan Yang Smart

Untuk menjadi seorang wirausahawan yang smart ada beberapa cara yang
harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Strategic Thinker
Seorang wirausaha merupakan pembuat recana strategis yang handal,
merekat tidak bekerja dengan otot saja tapi juga menggunakan otak, jadi seorang
entrepreneur tidak hanya bermodal nekat, tapi juga bermodal strategi.

2. Motivator
Seorang entrepreneur adalah motivator bagi dirinya sendiri karena saat
mengalami kegagalan, dia akan selalu bangkit dari kegagalan itu. Dan juga
motivator yang handal bagi karyawan dan timnya.

3. Ambitious
Seorang wirausaha harus mempunyai ambisi yang baik. Sedangkan ambisi
yang buruk adalah target yang ingin dicapai dengan instan. Dengan ambisi yang
tepat maka anda mempunyai semangat dan keinginan yang kuat untuk
mewujudkannya.

4. Risk Manager
Wirausaha bukan hanya pengambil resiko, tapi juga seoran manajer resiko
bagi dirinya dan usahanya. Seorang manajer resiko harus cermat, cerdas taktis,
dan jeli membaca resiko dan peluang sehingga dia bisa memilih resiko yang
menguntungkan untuk usahanya

9
5. Totalitas
Entrepreneur haruslah total dalam mengerjakan sesuatu dan total
membangun usahanya, bekerja secara total dengan berkomitmen tinggi, mencintai
usahanya. Untuk itu ia berusaha agar usahanya tidak jatuh dan gagal.

2.5. Keuntungan dan Kerugian Menjadi Wirausaha

Menurut Hendro ( 2011 : 47-50 ) ada beberapa yang menyebabkan


wirausaha berhasil adalah :
1. Peluang
Peluang merupakan faktor penentu keberhasilan wirausaha yang pertama.
Ada banyak peluang emas, tetapi belum tentu cocok dengan kita, karena peluang
emas itu harus ada keselarasan, keserasian dan keharmonisan antara pribadi
pengusaha, bisnis, pasar, kondisi, situasi, dan perilaku pasar sehingga kita dapat
menentukan peluang emas yang cocok dengan diri kita sendiri.
2. SDM
3. Keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan/ arus kas yang lancar itu bisa
berhasil. Arus kas itu bagaikan alirand arah dalam tubuh manusia. Bila arus
kas tidak mengalir maka bisnis akan berhenti dan mati. Jadi, faktor keuangan
adalah salah satu faktor keberhasilan wirausaha. Contohnya :
a. Pengendalian biaya dan anggaran.
b. Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya.
c. Perencanaan dan penetapan harga produk, perincian biaya, dan laba rugi.
d. Perhitungan rasio keuangan sehingga rasio keuangan bisa dikendalikan
dengan baik, seperti rasio kecukupan modal, rasio likuiditas dan rasio
hutang vs modal.
e. Struktur biaya seperti margin (batas) kontribusi, laba berbanding
penjualan, dan biaya berbanding penjualan.
4. Organisasional
Organisasi usaha sebainya tidak statis, tetapi dinamis, kreatif, dan
berwawasan ke depan. Organisasi sangat penting untuk seorang pengusaha

10
dan juga karyawannya. Organisasi akan menentukan dan menjadi faktor
keberhasilan usaha jika :
a. Ada jalur komunikasi yang jelas antara karyawan dengan atasan.
b. Sistem pertanggungjawabannya jelas.
c. Deskripsi pekerjaannya jelas.
d. Hubungan yang tegas antarkaryawan
e. Karyawan mengetahui tugasnya masing-masing.
f. Ada keteraturan dalam bekerja.
5. Perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi, dapat
dipastikan bahwa rencana adalah faktor kesuksesan usaha. Contohnya :
a. Perencanaan visi, misi, strategi jangkan pendek, dan strategi jangka
panjang.
b. Perencanaan operasional dan program-program pemasaran.
c. Perencanaan produk.
d. Perencanaan informasi teknologi.
e. Perencanaan pendistribusian produk.
f. Perencanaan jumlah produk yang akan dijual.
6. Pengelolaan usaha
Pentingnya pengelolaan usaha adalah sebagai berikut :
a. Menyusun organisasi
b. Mengelola sumber daya alam
c. Mengelola asset
d. Membuat jadwal usaha dan kegiatan
e. Menetapkan jumlah tenaga kerja
f. Mengatur distribusi barang
g. Mengendalikan persediaan barang
h. Mengendalikan mutu produk
7. Pemasaran dan Penjualan
Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi divisi atau bagian lainnya
seperti keuangan, personalia, produksi, distribusi, logistik, dan pembelian.

11
Faktor pemasaran dan penjualan sangat penting bagi kelancaran usaha.
Banyak usaha yang gagal karena hanya mementingkan bagiannya saja dan
lupa bahwa pemasarannya belum berjalan dengan baik.
8. Administrasi
Tanpa pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan pengelompokan data
administrasi yang baik, strategi, taktik, perencanaan, pengembangan,
program-program, dan arah perushaan tidak akan berjalan dengan baik karena
dilakukan berdasarkan felling atau perasaan saja. Ini akan berbahaya dan
menjadi penghalang kesuksesan wirausaha.
9. Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial, dan Budaya Lokal
Faktor peraturan pemerintah, ekonomi, politik dan sosial budaya adalah
faktor keberhasilan wirausaha yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena
wirausaha membutuhkan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, retribusi
danpendapatan daerah.
b. Legalitas dan perizinan.
c. Situasi ekonomi dan politik.
d. Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti.
e. Lingkungan sosial yang berbeda di setiap daerah.
10. Catatan Bisnis
Banyak usaha yang sulit dan tidak bisa berkembang hanya karena kita tidak
tahu sejauh mana bisnis kita berkembang dan berjalan. Catatan usaha atau
bisnis akan membuat seorang pengusaha tahu sejauh mana ia telah
menjalankan usaha, sampai di mana, mengapa sampai, dan apa yang
menyebabkan hal ini bisa terjadi. Contoh catatan bisnis yaitu :
a. Keuangan : neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.
b. SDM dan personalia : jenis posisi dan bagian, jumlah karyawan, golongan
profil dan tingkat produktivitas.
c. Pemasaran : omzet, kontribusi produk, pasar, area, wilayah, konsumen,
lokasi, pembelian dan penjualan.
d. Produksi: stok, jumlah produksi, posisi produksi, dan kualitas.

12
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003:44-45) ada beberapa yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya :
1. Tidak kompeten dalam manajerial
Tidak kompeten atautidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola
usaha merupakan factor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
Mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola SDM, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik factor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Yaitu mengatur pengeluaran dan
penerimaan secara cermat.
4. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan factor yang menentukan keberhasilan
usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakiatkan perusahaan sukar
beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang
pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah
hati,kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melaksanakan perubahan,tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha

13
hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu
membuat peralihan setiap waktu.

14
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan
dengan cara memproduksi.
2. Wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang yang melakukan
aktivitas wirausaha.
3. Salah satu pakar mengatakan bahwa kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994).
4. Ada beberapa aspek baik itu langkah dan cara untuk memulai serta menjadi
seorang wirausaha yang smart.
5. Serta terdapat faktor keuntungan dan faktor kerugian dalam menjadi seorang
Wirausahawan.

3.2. Saran

Sebaiknya dalam memulai sebuah wirausaha harus memiliki sifat yang


pandai dan disiplin agar dalam menjalani sebuah usaha tidak banyak mengalami
kerugian.

15
DAFTAR ISI

Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.


McGrath, R.G. & MacMillan. I.2000. The Entrepreneurial Mindset: strategies for
Continuosly Creating Opportunity in An Age of Uncertainty. Boston: Harvard
Business School Press.
Sri Sulastri, Atty.2008.Kewirausahaan: Karakteristik Wirausaha.Bandung:
Grafindo Media Pratama
Suryana.2003.Kewirasuhaan: Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses

16

Anda mungkin juga menyukai