memegang peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena hidup fitoplankton terutama pada lapisan perairan yang mendapat cahaya matahari yang dibutuhkan dan mempunyai kandungan klorofil yang mampu melakukan proses fotosintesis. JENIS-JENIS FITOPLANKTON Fitoplankton terdiri dari berbagai jenis ganggang, yaitu : Cyanobacteria Chlorophyta Xanthophyceae Alga Coklat-keemasan
Diatoms Cryptophyceae Dinophyceae Euglenophyta
Alga Coklat dan Merah
KULTUR FITOPLANKTON
Beberapa jenis fitoplankton dapat dikultur secara intensif dan
massal. Mernurut Kurniati (2009) jenis fitoplankton yang telah sering dibudidayakan antara lain:
uniseluler yang memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesisnya. Sel diatomnya mempunyai kemampuan menghasilkan skeleton ekstemal silika (frustule). Bentuknya seperti kotak dengan cytoplasma yang memenuhi isi sel. Pada sel tersebut terdapat katup besar yang menutup katup yang lebih kecil. Bentuk katupnya sangat bervariasi, ada yang sirkulasi, eliptical, polygonal, kubus, segitiga atau tidak beraturan. KULTUR SKELETONEMA Skeletonema costatum melakukan reproduksi dengan pembelahan sel, yaitu protoplasma terbagi menjadi dua bagian yang disebut epitheca dan hypotheca. Masing-masing bagian dari protoplasma tersebut membentuk epitheca dan hypotheca baru. Dari pembelahan sel tersebut akan dihasilkan 2 sel yang ukurannya lebih kecil daripada sel induknya. Perkembangan umum skeletonema costatum ada beberapa tahap yaitu:
1. Tahap istirahat 2. Tahap eksponensial 3. Tahap stasioner 4. Tahap kematian KULTUR SKELETONEMA
Pada budidaya Skeletonema costatum sangat dibutuhkan berbagai macam
senyawa organic baik senyawa unsur hara makro (Nitrigen, Fosfor, Besi, Sulfat, magnesium, Kalsium dan kalium) dan unsur hara mikro (Tembaga, Mangan, Seng, Boron, Molibdenum dan cobelt)
Teknik Kultur Skeletonema
Skala Semi Metode
Isolasi Massal Massal Kultur KESIMPULAN Fitoplankton merupakan sekelompok organisme yang memegang peranan sangat penting dalam ekosistem air, karena hidup fitoplankton terutama pada lapisan perairan yang mendapat cahaya matahari yang dibutuhkan dan mempunyai kandungan klorofil yang mampu melakukan proses fotosintesis. Ada beberapa jenis fitoplankton yang terdapat diperairan baik di air tawar, laut maupun payau namun dari banyaknya jenis fitoplankton yang tersedia diperairan hanya sedikit yang dapat dikultur baik dari kultur skala laboratorium maupun kultur semi massal.