Anda di halaman 1dari 5

Metode Sorting dan Aplikasinya

Sundari Putri Lestari, Eka Rouf Al Halim, Dedy Kristianto Lumbantobing, dan Indra
Gunawan

Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Email: sundariputrilestari@gmail.com, ekaroufalhalim45@gmail.com,


dedylumbantobing3@gmail.com, indra@amiktunasbangsa.ac.id

Abstrak

Salah satu bagian penting dari struktur data adalah proses pengurutan data. Data terkadang
akan berada dalam bentuk yang tidak berpola ataupun dengan pola tertentu yang tidak kita
inginkan. Namun dalam penggunaannya, kita akan selalu ingin menggunakan data tersebut
dalam bentuk yang rapi atau berpola sesuai dengan yang kita inginkan. Maka dari itu proses
sorting adalah proses yang sangat penting dalam struktur data. Proses pengurutan banyak
ditemukan dalam pemrosesan komputer. Data yang sudah terurut memiliki beberapa
keuntungan. Disamping mempercepat pencarian, data yang sudah terurut juga dapat dengan
mudah menentukan nilai terbesar atau terkecil.

Abstract

One of the most important part of the data structure is the process of sorting the data.
Sometimes data will be in a form that is not patterned or with a certain pattern that we don't
want. But in use, we'll always want to use the data in a neat or patterned form as we want.
Therefore the sorting process is a very important process in the data structure. A lot of sorting
process is found in computer processing. Sorted data has several advantages. Beside speeding
up the search, sorted data can also easily determine the largest or smallest value.

Pendahuluan algoritma bubble sort dapat digunakan


sebagai pengurutan data, karena bisa
Pengurutan (sorting) merupakan melakukan perbandingan data, lalu
suatu proses mengurutkan data dengan menukarkan posisi data yang telah
suatu aturan tertentu, sehingga tersusun dibandingkan sesuai dengan kriteria yang
secara teratur sesuai dengan aturan sudah ditentukan. Karena data merupakan
tersebut. Pada dasarnya ada dua macam suatu masalah yang sangat besar, maka
aturan didalam pengurutan yang dapat didalam penyampaian data haruslah benar-
digunakan, secara ascending dan secara benar sesuai dengan kriteria yang telah
descending. Diantara jenis algoritma untuk ditentukan. Dalam pengaksesan data yang
melakukan pencarian, perhitungan dan lebih baik, kuat dan cepat memerlukan
pengurutan data bisa menggunakan pengolahan data yang lebih baik pula.
algoritma bubble sort. Penggunaan Salah satu jenis pengolahan data yang
menjadi permasalahan pengurutan data 1. Bubble Sort
adalah sering kali terjadi keteledoran untuk
menghitung jumlah data yang akan 2. Selection Sort
digunakan sebelum dilakukan pengurutan 3. Insertion Sort
data.
4. Shell Sort

5. Merge Sort
1. PENGERTIAN SORTING
Berikut ini metode Sorting :
Sorting adalah pengurutan data
adalah proses yang harus dilakukan dalam A. BUBBLE SORT
pengolahan data. Sort dalam hal ini
Bubble sort adalah proses pengurutan
diartikan mengurutkan data yang berada
sederhana yang bekerja dengan cara
dalam suatu tempat penyimpan, dengan
berulang kali membandingkan dua elemen
urutan tertentu baik urut menaik
data pada suatu saat dan menukar elemen
(ascending) dari nilai terkecil sampai
data yang urutannya salah. Ide dari bubble
dengan nilai terbesar, atau urut menurun
sort adalah gelembung air yang akan
(descending) dari nilai terbesar sampai
“mengapung” untuk table yang terurut
nilai terkecil. Sorting adalah proses
menaik (ascending). Elemen bernilai kecil
pengurutan.
akan “diapungkan” (ke indeks terkecil),
Terdapat dua macam pengurutan : artinya diangkat ke “atas” (indeks terkecil)
melalui pertukaran. Karena algoritma ini
● Pengurutan internal (internal melakukan pengurutan dengan cara
short), yaitu perngurutan terhadap membandingkan elemen- elemen data satu
sekumpulan data data yang sama lain, maka bubble sort termasuk ke
disimpan dalam media internal dalam jenis algoritma comparison- based
komputer yang dapat diakses sorting.
setiap elemennya secara langsung.
Dapat dikatakan sebagai
pengurutan table.
● Pengurutan eksternal (external
sort), yaitu pengurutan data yang
disimpan dalam memori sekunder,
biasanya data bervolume besar
sehingga tidak mampu untuk
dimuat semuanya dalam memori.

Dalam hal ini, hanya akan dibahas


algoritma pengurutan internal, dengan data
berada dalam array satu dimensi.
B. SELECTION SORT
Algoritma pengurutan internal yang utama
antara lain: Algoritma Selection sort memilih elemen
maksimum/minimum array, lalu
menempatkan elemen
maksimum/minimum itu pada awal atau
akhir array (tergantung pada urutannya
ascending/descending). Selanjutnya
elemen tersebut tidak disertakan pada
proses selanjutnya. Karena setiap kali
selection sort harus membandingkan
elemen-elemen data, algoritma ini C. INSERTION SORT
termasuk dalam comparison-based
Insertion sort adalah sebuah algoritma
sorting.Seperti pada algoritma Bubble
Sort, proses memilih nilai maksimum pengurutan yang membandingkan dua
elemen data pertama, mengurutkannya,
/minimum dilakukan pada setiap pass. Jika
array berukuran N, maka jumlah pass kemudian mengecek elemen data
berikutnya satu persatu dan
adalah N-1.Terdapat dua pendekatan
dalam metode pengurutan dengan membandingkannya dengan elemen data
yang telah diurutkan. Karena algoritma ini
Selection Sort :
bekerja dengan membandingkan elemen-
1. Algoritma pengurutan elemen data yang akan diurutkan,
maksimum (maximum selection algoritma ini termasuk pula dalam
sort), yaitu memilih elemen comparison-based sort. Ide dasar dari
maksimum sebagai basis algoritma Insertion Sort ini adalah mencari
pengurutan. tempat yang “tepat” untuk setiap elemen
2. Algoritma pengurutan minimum array, dengan cara sequential search.
(minimum selection sort), yaitu Proses ini kemudian menyisipkan sebuah
memilih elemen minimum elemen array yang diproses ke tempatnya
sebagai basis pengurutan. yang seharusnya. Proses dilakukan
sebanyak N-1 tahapan (dalam sorting
disebut sebagai “pass“), dengan indeks
dimulai dari 0.
1) Divide: membagi masalah menjadi
beberapa submasalah yang memiliki
kemiripan dengan masalah semula namun
berukuran lebih kecil (idealnya berukuran
hampir sama),

2) Conquer: memecahkan (menyelesaikan)


masing-masing submasalah (secara
rekursif), dan

3) Combine: mengabungkan solusi


masing- masing submasalah sehingga
Proses pengurutan dengan menggunakan
membentuk solusi masalah semula.
algoritma Insertion Sort dilakukan dengan
cara membandingkan data ke-i (dimana i
dimulai dari data ke-2 sampai dengan data
terakhir) dengan data berikutnya. Jika Berikut ini adalah contoh aplikasi nya:
ditemukan data yang lebih kecil maka data
tersebut disisipkan ke depan sesuai dengan
posisi yang seharusnya.

D. ELL SORT (METODE SHELL)

Metode ini disebut juga dengan metode


pertambahan menurun (diminishing
increment). Metode ini dikembangkan oleh
Donald L. Shell pada tahun 1959, sehingga
sering disebut dengan Metode Shell Sort.
Metode ini mengurutkan data dengan cara
membandingkan suatu data dengan data
lain yang memiliki jarak tertentu,
kemudian dilakukan penukaran bila
diperlukan.

E. MERGE SORT

Merge Sort adalah algoritma yang


berdasarkan strategi divide-and-conquer.
Algoritma ini tediri dari dua bagian utama,
yaitu bagian pembagian list menjadi
sublist-sublist yang lebih kecil dan bagian
sort (pengurutan) dan merge
(penggabungan) pada sublist-sublist
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

[1] substrate interface,” IEEE Transl.


J. Magn. Japan, vol. 2, pp. 740–741,
August 1987 [Digests 9th Annual Conf.
Magnetics Japan, p. 301, 1982].

[2] Materi Algortitma dan Struktur


Data – Septafiansyah Dwi Putra

Anda mungkin juga menyukai