Anda di halaman 1dari 11

Kasus Pembajakan Situs

Presiden SBY
NAMA : REMON TOMASOA
NIM : 1316144016
Kronologi Kasus Pembajakan Situs
Presiden SBY
 Seorang remaja di Jember, Jawa Timur, diamankan tim Cyber Crime Mabes
Polri karena diduga membobol situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
beberapa waktu lalu.
 Pelaku Wildan Yani Ashari yang merupakan teknisi komputer di tangkap di
tempat kerjanya di warnet Surya Com di Jalan Letjen Suprapto.
 Kepada Liputan 6 SCTV, (27/1/2013), pemilik warnet Adi Kurniawan mengaku
tidak tahu Wildan ditangkap termasuk beberapa rekan kerjanya. Ia hanya
mengetahui pegawainya itu terakhir kali bekerja pada Jumat, 25 Januari malam. 2
HP milik Wildan hingga kini juga tidak bisa dihubungi.
 Namun, ia sempat kebingungan karena keesokan paginya Sabtu, 26 Januari,
mendapati pintu kantor masih terkunci. Mereka baru yakin Wildan ditangkap polisi
setelah membuka paksa pintu kantor dan mendapati sepeda motor Wildan
terparkir di dalam. Sementara kondisi kantor terlihat acak-acakan. Terlihat
beberapa komputer juga masih menyala dan masih dalam proses perbaikan.
 Saat dikonfirmasi, penangkapan terhadap Wildan ini dibenarkan Kapolres Jember
AKBP Jayadi. Menurutnya tersangka ditangkap karena terlibat kasus pembobolan
situs pejabat negara. Namun, ia mengaku belum mengetahui dimana keberadaan
Wildan saat ini.
 Menurut pengakuan sejumlah rekan tersangka, meski usianya baru 20 tahun namun
kemampuan Wildan di bidang teknologi informatika cukup luar biasa. Padahal
tersangka hanya lulusan SMK jurusan bangunan.
Proses Peretasan situs

 Situs resmi presiden SBY (presidensby.info). Situs ini dibajak pada 9 Januari 2013 dan
pembajak resmi ditangkap pada 25 Januari 2013. Pembajak situs presidensby.info diketahui
bernama Wildan (22 tahun). Pelaku selama ini bekerja di bidang usaha penjualan sparepart
komputer di CV Suryatama,Jember. Diketahui pelaku belajar komputer secara otodidak dan
hanya bermotif “iseng saja”.
 Kasus ini merupakan contoh kasus Hijacking. Pelaku menerobos masuk ke situs ini, mengambil
alih situs ini beberapa saat dan melakukan perubahan dalam situs ini. Memang dalam
pengertiannya, Hijacking menjurus pada sebuah pembajakan yang begitu jahat sampai pada
titik pencurian informasi atau merusak sebuah sistem. Tapi disini disampaikan pelaku berhasil
masuk ke database situs ini. Jadi bisa jadi pelaku bisa saja mengambil berbagai macam
informasi penting atau benar-benar merusak konten-konten disitus ini.
 Inilah rangkuman cara Wildan meretas situs pribadi Presiden SBY:
 SQL Injection atau Injeksi SQL – Wildan menggunakan teknologi ini untuk mendapatkan akses
database dari situs www.jatirejanetwork.com dengan IP address 210.247.249.58.
 Backdoor Tool – Dengan menggunakan software wso.php (web sell by orb), Wildan berhasil
menerobos sistem keamanan www.techscape.co.id dan membuat backdoor akses.
 Linux Command – Wildan menggunakan command linux :
cat/home/tech/www/my/configuration/.php, untuk mengambil data-data
username dan kata kunci dari basis data WHMCS.
 WHMKiller – Dengan tool ini, Wildan berhasil mendapat username dan kata kunci
dari setiap domain name yang dimiliki oleh pihak hosting.
 Domain registrar eNom – Dari situs inilah Wildan mendapatkan info Domain Name
Server (DNS) situs www.presidensby.info.
 Data Administrative Domain/Nameserver - Wildan mendapatkan informasi penting
berupa data Administrative Domain/Nameserver tentang situs pribadi Presiden
SBY, yaitu Sahi7879.earth.orderbox-dns.com , Sahi7876.mars.orderbox-dns.com ,
Sahi7879.venus.orderbox-dns.com, dan Sahi7876.mercuri.orderbox-dns.com.
 DNS Redirection – Dengan cara inilah Wildan menyulap tampilan situs SBY menjadi
Jember Hacker team
Buktii forensik

 Barang bukti terkait kejahatan Wildan tersebut. Selain itu, lima orang saksi
dari pengelola situs juga
 sudah diperiksa. "Barang bukti dari Jember berupa 2 CPU telah disita.
Hukum Yang Di Kenakan dan Hukuman
yang di berikan
 polisi akan menjerat yang bersangkutan dengan UU Telekomunikasi pasal 22
UU 36/1999, dan UU ITE pasal 30 ayat 1, UU no 11/2008 pasal 32 ayat 1
tentang ITE, dengan ancaman pidana maksimum delapan tahun dan/atau
denda paling banyak Rp800 juta.
 Hukuman yang diberikan :
 Pidana maksimum delapan tahun dan/atau denda paling banyak Rp800 juta
Isi dari UU Telekomunikasi pasal 22 UU
36/1999
 Pasal 22
Setiap orang dilarang melakukan perbuatan tanpa hak, tidak sah, atau
memanipulasi:
a. akses ke jaringan telekomunikasi; dan atau
b. akses ke jasa telekomunikasi; dan atau
c. akses ke jaringan telekomunikasi khusus.
Isi dari UU ITE pasal 30 ayat 1

 “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.”
UU no 11/2008 pasal 32 ayat 1 tentang
ITE
 (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan
cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi,
merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai