Anda di halaman 1dari 7

Pegadaian

Pengertian Pegadaian Secara umum pengertian pegadaian atau usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.

Pelaku Pegadaian 1. Nasabah, yaitu orang yang mendatangi pegadaian untuk menggadaikan barang yang ingin digadaikan. Setelah urusan penggadaian barang selesai, nasabah menerima sejumlah dana sesuai dengan harga barang yang digadaikan dan membayar kembali dana tersebut saat jatuh tempo. 2. Penaksir, yaitu pihak yang menaksir barang milik nasabah. Tujuannya agar harga barang setara dengan dana yang akan dipinjam. 3. Kasir, yaitu pihak yang melayani nasabah dalam menggadaikan barang. Kasir mengarahkan nasabah mengenai prosedur-prosedur yang berlaku dalam pegadaian tersebut.

Produk-Produk Pegadaian Produk Perkreditan 1. Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman) Kredit Cepat Aman adalah kredit berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman, dan cepat. Barang jaminan yang menjadi agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan bermotor, elektronik, kain dan alat rumah tangga lainnya. Kredit yang diberikan
15

mulai dari Rp. 20.000.- s.d. Rp. 200.000.000.- dengan pengenaan jasa pinjaman yang dihitung per-15 hari dan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan. Jangka waktu kredit dapat diperpanjang dengan cara mengangsur atau mengulang gadai dan dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan bunga proporsional selama masa pinjaman.

2. Pegadaian KREASI (Kredit Angsuran Fidusia) Kredit Angsuran Fidusia merupakan pemberian pinjaman kepada pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan usaha) dengan skim penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran per-bulan dalam jangka waktu kredit 12 s.d. 36 bulan. Perolehan kredit dengan cara menyerahkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai agunan dengan bunga pinjaman 1% per-bulan, flat.

3. Pegadaian KRESNA (Kredit Serba Guna) Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian secara angsuran dalam jangka waktu kelipatan 3 bulanan, minimum 12 bulan dan maksimum 36 bulan. Besar kredit yang diberikan berdasarkan jumlah angsuran maksimum 1/3 dari penghasilan bersih. Kresna merupakan modifikasi dari produk lama yang serupa yaitu Kredit Golongan E (Kredit Pegawai).

4. Pegadaian KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai) Kredit Angsuran Sistem Gadai merupakan pemberian pinjaman kepada para pengusaha mikro kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai. Pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran perbulan dengan jangka waktu kredit 12 s.d. 36 bulan, dan pemberian diskon untuk sewa modal dapat diberikan apabila nasabah melakukan pelunasan kredit sekaligus. Bunga ditetapkan sebesar 1 % perbulan, flat.
16

5. Pegadaian KRISTA (Kredit Usaha Rumah Tangga) Kredit Usaha Rumah Tangga merupakan pinjaman yang diberikan untuk para wanita pengusaha yang tergabung dalam kelompok usaha. Jumlah kredit berkisar antara Rp. 100.000.- s.d. Rp. 1.000.000.- dengan jangka waktu kredit 12 bulan. Bunga dikenakan 1% perbulan, flat.

6. Pegadaian RAHN (Gadai Syariah) Gadai Syariah adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsipprinsip syariah dengan mengacu pada sistem administrasi modern. Besar kredit yang diberikan mulai dari Rp. 20.000.- s.d. Rp. 200.000.000.(sama dengan KCA), namun berbeda dalam penetapan sewa modal/jasa pinjaman. Gadai syariah menerapkan biaya administrasi dibayar dimuka, yaitu saat akad baru/akad perpanjangan serendah-rendahnya Rp. 1.000.dan setinggi-tingginya Rp. 60.000.- untuk jumlah pinjaman Rp. 200.000.000.- Sementara tarif ijaroh ditetapkan per-10 hari masa penyimpanan untuk setiap kelipatan Rp. 10.000.- dari taksiran barang jaminan yang dititipkan/agunkan.

7. Pegadaian ARRUM (Ar-Rahn Usaha Mikro) ARRUM merupakan kredit angsuran fidusia bagi usaha mikro-kecil yang diselenggarakan dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah.

8. Pegadaian KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah) Kredit Tunda Jual Gabah merupakan pinjaman yang diberikan kepada para petani dengan jaminan gabah kering giling. Layanan kredit ini ditujukan untuk membantu para petani pasca panen agar terhindar dari tekanan akibat fluktuasi harga pada saat panen dan permainan harga para tengkulak.

17

9. Pegadaian KREMADA (Kredit Perumahan Swadaya) Kredit Perumahan Swadaya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun atau memperbaiki rumah. Untuk bangunan baru diberikan pinjaman maksimum Rp. 10.000.000.- sedangkan untuk perbaikan rumah diberikan pinjaman maksimum Rp. 5.000.000.- Atas kredit ini nasabah dikenakan biaya administrasi 9% dibayar dimuka dan sewa modal 0 (nol) %.

10. Pegadaian INVESTA (Gadai Efek) Gadai efek merupakan kredit yang diberikan dengan jaminan efek (saham).

Produk Lain Pegadaian 1. Pegadaian Jasa Titipan Jasa titipan adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin menitipkan barang-barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota atau mahasiswa yang sedang berlibur.

2. Pegadaian Jasa Taksiran Jasa taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti emas, berlian, batu permata, dan lain-lain. 3. Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat Dan Aman) 4. Pegadaian MULIA (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) 5. Properti (Bot/Kso) Untuk mengoptimalkan pemanfaatan asset yang yang kurang produktif, perusahaan membangun gedung untuk disewakan, baik dengan cara pembiayaan sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga dengan
18

sistem bangun, kelola, dan alih (build operate and transfer-BOT) dan Kerjasama Operasi (KSO)

Mekanisme kegiatan Pegadaian a. Prosedur Pinjaman


Memberikan kredit

Nasabah
1 Membawa barang jaminan

Kasir

Penaksir

Secara garis besar proses atau prosedur peminjaman uang di Perum Pegadaian dapat dijelaskan berikut ini. 1) Nasabah datang langsung ke bagian informasi untuk memperoleh penjelasan tentang pegadaian, misalnya tentang barang jaminan, jangka waktu pengembalian, jumlah pinjaman dan biaya sewa modal (bunga pinjaman). 2) Bagi nasabah yang sudah jelas dan mengetahui prosedurnya dapat langsung membawa barang jaminan ke bagian penaksir untuk ditaksir nilai jaminan yang diberikan. 3) Bagian penaksir akan menaksir nilai jaminan yang diberikan, baik kualitas barang maupun nilai barang tersebut, kemudian barulah ditetapkan nilai taksir barang tersebut. 4) Setelah nilai taksir ditetapkan langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah pinjaman beserta sewa modal (bunga) yang dikenakan dan kemudian diinformasikan ke calon peminjam.

19

5) Jika calon peminjam setuju, maka barang jaminan ditahan untuk disimpan dan nasabah memperoleh pinjaman, berikut surat bukti gadai.

b. proses pembayaran

Nasabah

1.membayar kembali pinjaman beserta sewa modal 2. menyerahkan barang jaminan

Pegadaian

Nasabah yang tidak dapat membayar pinjaman

2.mengembalikan sisa dari hasil lelang dikurangi pinjaman&biayabiaya.

1.melelang barang gadai

Masyarakat

Pegadaian

Untuk proses pembayaran kembali pinjaman baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum dapat dilakukan sebagai berikut. 1) Pembayaran kembali peminjam berikut sewa modal dapat langsung dilakukan di kasir dengan menunjukkan surat bukti gadai dan melakukan pembayaran sejumlah uang. 2) Pegadaian menyerahkan barang jaminan apabila pembayarannya sudah lunas dan diserahkan langsung ke nasabah untuk diperiksa kebenarannya dan jika sudah benar dapat langsung dibawa pulang.
20

3) Pada prinsipnya pembayaran kembali pinjaman dan sewa modal dapat dilakukan sebelum jangka waktu pinjaman jatuh tempo. Jadi si nasabah jika sudah punya uang dapat langsung menebus jaminannya. 4) Bagi nasabah yang tidak dapat membayar pinjamannya, maka barang jaminannya akan dilelang secara resmi ke masyarat luas. 5) Hasil penjualan lelang diberitahukan kepada nasabah dan seandainya uang hasil lelang setelah dikurangi pinjaman dan biaya-biaya masih lebih akan dikembalikan ke nasabah.

Manfaat yang diperoleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut: 1. Bagi nasabah a. Prosedur relatif lebih mudah dan cepat b. Penaksiran nilai suatu barang dari institusi yang berpengalaman dan dapat dipercaya. c. Penitipan suatu barang bergerak berada di tempat yang aman dan terpercaya.

2. Bagi perum pegadaian a. Penghasilan yang bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana. b. Penghasilan dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah. c. Pelaksanaan misi perum pegadaian memiliki dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.

21

Anda mungkin juga menyukai