Buku panduan
d) Anggaran
Anggaran atau budget digunakan sebagai dasar mengukur sukses
tidaknya pelaksanaan suatu kegiatan operasi koperasi. Misalnya
penjualan atau pendapatan, apakah telah sesuai dengan target yang
direncanakan pada anggaran (budget
Tujuan Analisa Laporan Keuangan:
LAPORAN KEUANGAN
Secara umum, laporan keuangan perusahaan tidak jauh berbeda dari laporan
keuangan perusahaan jasa ataupun jenis perusahaan lainnya. Satu hal yang menjadi
pembeda dari industri tersebut hanyalah mengenai produk perusahaan. Idealnya,
perusahaan dagang menjual suatu produk dari supplier kepada konsumen dengan
atau tanpa mengubah bentuk, rasa, maupun kualitas dan memperoleh laba dari hasil
selisih penjualan produk tersebut.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan dagang dibagi menjadi beberapa jenis, yang meliputi
laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan laporan perubahan
modal. Masing-masing jenis laporan ini memiliki fungsi dan menyediakan data
yang berbeda, tergantung dari kebutuhan perusahaan dagang Anda.
Laporan laba rugi – laporan keuangan perusahaan dagang yang dibuat pada periode
tertentu dengan menghitung semua pendapatan dan dikurangi dengan biaya,
seperti biaya operasional, biaya penyusutan, biaya administrasi, dan biaya lain
yang harus dikeluarkan dalam rangka mendapatkan pendapatan tersebut.
Neraca – laporan yang dibuat untuk mengetahui nilai debit dan kredit dalam
keuangan perusahaan.
Laporan arus kas – menunjukkan berapa banyak jumlah kas masuk dan kas
keluar sehingga laporan keuangan ini berpengaruh dalam hal yang berkaitan
dengan investasi atau penambahan modal. Nah, apabila perusahaan dagang
Anda mengalami perubahan modal, maka wajib menulis laporan perubahan
modal untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan
dagang pada suatu periode tertentu.
Setelah memahami elemen-elemen apa yang harus ada di dalam laporan keuangan
perusahaan dagang, Anda dapat mengikuti cara menyusun laporan keuangan berikut ini:
Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menyusun neraca saldo, yang sekaligus
menjadi daftar rekening buku besar dengan saldo debit ataupun kredit dari perusahaan.
Neraca saldo ini baru bisa Anda buat setelah pembukuan untuk seluruh jurnal selesai.
Neraca saldo di tahap pertama ini disebut sebagai neraca saldo sebelum penyesuaian.
Pada tahapan ini, Anda bisa memulai proses pembuatan laporan keuangan yang
terdiri dari laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan perubahan modal seperti
yang sudah dijelaskan di bagian awal artikel ini. Sebagai catatan khusus, laporan
keuangan ini dapat disusun pada neraca lajur, sebab sebelumnya telah dipisahkan
untuk besaran nominal yang akan dilaporkan di neraca atau laporan laba rugi.
Pemisahan ini akan membuat laporan keuangan yang Anda buat lebih mudah
terbaca.
Neraca lajur, atau yang juga disebut dengan worksheet seperti gambar di atas,
menjadi alternatif cara yang dapat memudahkan penyusunan laporan keuangan.
Penyusunan worksheet dimulai pada neraca saldo, lalu disesuaikan dengan jurnal
penyesuaian di tahap 2. Saldo yang telah sesuai akan muncul pada kolom neraca
saldo dan nantinya akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi.
5. Penyesuaian dan penutupan rekening
2010 2009
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 4.410.500 4.210.000
Piutang Usaha 14.072.000 12.071.250
Cadangan kerugian piutang (1.611.250) 12.460.750 (1.511.250) 10.560.000
Piutang Lainnya 278.000 306.000
Persediaan Barang 58.801.600 52.211.000
Wesel Tagih 650.000 600.000
Investasi Jangka Panjang 3.000.000 2.750.000
Biaya Dibayar dimuka 196.500 131.000
Pajak dibayar dimuka 5.236.500 1.585.000
Jumlah Aktiva Lancar 85.033.850 72.353.000
AKTIVA TETAP 2010 2009
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjanan Jangka Pendek 1.675.000 3.500.000
Hutang Usaha 4.430.000 9.630.000
Biya Masih dibayar dimuka 350.000 320.000
Pendapatan diterima dimuka 1.168.900 2.150.000
Kewajiban Jangka Panjangyang akan 4.000.000 4.000.000
jatuh tempo dlm satu tahun
Kewajiban Lancar Lainnya 899.700 505.900
Jumlah Kewajiaban Lancar 12.523.600 20.105.900
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Pajak 662.250 1.212.600
Pinjaman Jangka Panjang 15.000.000 19.000.000
Hutang Sewa Guna Usaha 350.000 450.000
EKUITAS
Modal Saham
Nilai Nominal Saham Rp. 1,000 ,-
Modal Dasar 100,000 saham
Modal Ditempatkan & Disetor 70,000 70.000.000 60.000.000
Modal Ditempatkan & Disetor 600,000
Tambahan Modal disetor 2.700.000 2.200.000
Selisih Penilaian kembali aktiva tetap 450.000 -
Laba ditahan 21.748.000 7.928.500
Jumlah Ekuitas 94.898.000 70.128.500
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Garmen 195.244.700 167.671.100
Pendapatan Tekstil 140.454.500 115.095.100
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 4,410,500 4,210,000 200,500 Naik
Piutang Usaha 12,460,750 10,560,000 1,900,750 Naik
-------------------------- x 100 % = 35 %
70,128,500
-------------------------- x 100 % = 30 %
40,768,500
Kesimpulan :
Kondisi ini mengisyaratkan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang bagus dengan adanya kenaikan
investasi dalam aktiva tetap yang dibiayai oleh Ekuitas
PT. ADITYA MELIAWAN
LAPORAN LABA RUGI
-
Jumlah Pendapatan & Biaya Lainnya 876,600 1,160,500
-
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 19,406,800 9,075,000 10,331,800 Naik
TAKSIRAN LABA PENGHASILAN 5,822,000 2,722,500 3,099,500 Naik
LABADARI AKTIVITAS NORMAL 13,584,800 6,352,500 7,232,300 Naik
RASIO LIKUIDITAS
AKTIVA LANCAR
AKTIVA TETAP
SUMBER PENGGUNAAN
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa penggunaan dana terbesar adalah pada penambahan aktiva lancar dan pembayaran
Aktiva Lancar. Penggunaan dana ini didanai oleh Penambahan Laba dan penambahan Setoran
Modal.
Kegunaan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Adalah :
- Untuk Menilai Kinerja Manajemen dalam mengelola
Dana