PERTEMUAN 2
JENIS-JENIS MODAL KERJA
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
a. Djarwanto, “modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka
pendek. Kelebihan ini disebut modal kerja bersih (net working capital).
Kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancar berasal dari utang jangka
panjang dan modal sendiri. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan
kemungkinan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar daripada utang
jangka pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka
pendek serta menjamin kelangsungan usaha dimasa mendatang”.
b. Djarwanto, “modal kerja adalah jumlah dari aktiva lancar. Jumlah ini
merupakan modal kerja bruto (gross working capital). Definisi ini bersifat
kuantitatif karena menunjukkan jumlah dana yang digunakan untuk maksud-
maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan
Manajemen Keuangan 14
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur–unsur aktiva lancar
misalnya seperti kas, surat berharga, piutang, dan persediaan.”
Ada pula yang memberikan pandangan bahwa modal kerja ialah anggaran
keuangan yang dibutuhkan oleh entitas guna mencukupi kepentingan kegiatan
operasi yang dibutuhkan entitas untuk kegiatan hariannya. Masa perputaran
modal kerja (semenjak kas ditempatkan di dalam unsur modal hingga menjadi
kas) menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal kerja
tersebut. Ketika akan mencukupi keperluan atas modal kerja, maka manajer
keuangan perlu memperhatikan sumber dana perusahaan.
b. Konsep kualitatif
Manajemen Keuangan 15
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Dengan ini, pembayaran hutang yang jatuh tempo pun tidak mengganggu
dana operasional perusahaan.
c. Konsep fungsional
Selain itu, surat berharga dan margin laba piutang juga termasuk ke
dalam modal kerja potensial yang dapat menjadi modal kerja ketika sudah
dilakukan penjualan. Contohnya adalah seperti di bawah ini :
Aktiva Lancar :
Kas Rp 15.000.000
Efek Rp 50.000.000
Aktiva Tetap :
Tanah Rp 150.000.000
Mesin Rp 250.000.000 +
Manajemen Keuangan 16
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Kas Rp 50.000.000
Rp 277.500.000
Efek Rp 50.000.000
Rp 72.500.000
Tanah Rp 150.000.000
Mesin Rp 210.000.000 +
Rp 610.000.000
Manajemen Keuangan 17
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
a. Memberikan perlindungan entitas dari krisis modal yang diakibatkan oleh nilai
asset lancar yang menurun.
b. Memberikan kemungkinan bagi perusahaan agar dapat melakukan
pembayaran sewa dan kewajiban lainnya dengan tepat waktu.
c. Memberikan jaminan kepada perusahaan untuk memiliki kredit standing yang
lebih besar dan memberikan kemungkinan bagi entitas agar bisa melewati
risiko ataupun krisis keuangan yang bisa jadi ada di masa mendatang.
d. Perusahaan mungkin dapat mempunyai jumlah perusahaan yang cukup agar
dapat melayani pelanggan.
e. Memberikan kemungkinan bahwa pelanggan bisa mendapatkan kredit yang
lebih menguntungkan dari perusahaan.
f. Karena tidak ditemukan kesulitan dalam mendapatkan barang yang
dibutuhkan, maka kemungkinan kegiatan operasional perusahaan pun dapat
berjalan lebih efisien.
Modal kerja lebih baik disediakan dalam jumlah yang mencukupi karena
dapat menjamin perusahaan dapat melakukan kegiatan operasional secara lebih
ekonomis dan agar perusahaan terhindar dari kondisi krisis keuangan. Namun,
perusahaan juga perlu menghindari modal kerja berlebih. Hal tersebut
dikarenakan apabila modal kerja kurang ataupun berlebih justru akan membawa
entitas ke dalam kondisi yang berpotensi untuk merugikan. Kedua hal tersebut
dapat mendatangkan kerugian dan kegiatan operasional perusahaan yang
menjadi tidak efisien.
Modal kerja terbagi atas dua macam yang dapat dijelaskan seperti di
bawah ini :
a. Modal aktif
Modal aktif merupakan jenis modal yang bentuk atau rupanya dapat
ditunjukkan atau modal yang terdapat di samping debit dari neraca.
b. Modal pasif
Modal pasif merupakan jenis modal yang sumbernya dapat ditunjukkan atau
modal yang terdapat di samping kredit dari neraca.
Manajemen Keuangan 18
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Definisi dari modal kerja permanen adalah, modal kerja yang harus
selalu ada dalam perusahaan untuk operasionalnya dalammemenuhi
kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua :
1) “Modal kerja primer sebagai modal kerja minimal yang harus ada untuk
menjamin perusahaan tetap beroperasi
2) Modal kerja normal yaitu modal kerja yang harus ada pada tingkat
produksi normal. Produksi normal merupakankemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan”.
b. Modal kerja variabel
Manajemen Keuangan 19
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Strategi modal kerja yang diambil oleh entitas tergantung pada keberanian
manajer untuk mengambil risiko.
Setiap asset dengan dana yang jangka waktunya sama dengan jangka
waktu perubahan asset tersebut. Sumber dana jangka panjang akan
mendanai asset tetap dan modal kerja permanen, sedangkan sumber dana
jangka pendek akan mendanai asset dan modal kerja yang sifatnya variabel.
c. Kebijakan agresif
PT Ogah Rugi memperkirakan tingkat aktiva lancar optimal di tahun yang akan
datang. PT Ogah Rugi membuat perkiraan bahwa penjualan tahun depan akan
mengalami peningkatan sebesar Rp 200.000.000 karena munculnya produk
Manajemen Keuangan 20
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
baru. Di sisi lain, manajemen menginginkan rasio utangnya tetap berada pada
titik 50% dengan nilai aktiva tetap tahun ini sebesar Rp 80.000.000. Tingkat
bunga saat ini diketahui sebesar 12%. Anda diminta untuk menganalisis tiga
alternatif kebijakan modal kerja sebagai berikut :
1) Kebijakan Konservatif, jika diketahui nilai aktiva lancar adalah sebesar 60%
dari total penjualan
2) Kebijakan Moderat, jika diketahui nilai aktiva lancar adalah sebesar 50% dari
total penjualan
3) Kebijakan Agresif, jika diketahui nilai aktiva lancar adalah sebesar 40% dari
total penjualan
Manajemen Keuangan 21
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
a. Aktiva lancar
Munawir berpendapat bahwa, “aktiva lancar uang kas dan aktiva lainnya yang
dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual
atau dikonsumsi dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun
atau dalam perputaran kegiatan perusahaan normal).”
Manajemen Keuangan 22
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Keuangan 23
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Manajemen Keuangan 24
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
C. LATIHAN SOAL
Aktiva Lancar :
Kas Rp 10.750.000
Manajemen Keuangan 25
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
Efek Rp 75.130.000
Aktiva Tetap :
Tanah Rp 180.000.000
Mesin Rp 275.000.000 +
Diminta :
a. Hitunglah Return On Equity atas ketiga kebijakan tersebut dengan asumsi nilai
EBIT adalah 15% dari penjualan dengan tarif pajak sebesar 22%
b. Analisislah kebijakan mana yang paling tepat untuk digunakan
Manajemen Keuangan 26
Universitas Pamulang Akuntansi S-1
D. DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, N.S., dkk (2015). Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan
Ganesha. 3(1).
Nayaka, K.W., dkk. (2018). Pengaruh Modal, Tenaga Kerja dan Bahan Baku
Terhadap Pendapatan Pengusaha Industri Sanggah di Kecamatan Mengwi. E-
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 7(8). 1927-1956.
Manajemen Keuangan 27