Anda di halaman 1dari 38

PMK Nomor 107/PMK.

03/2017
tentang Penetapan Saat Diperolehnya Dividen dan Dasar
Penghitungannya oleh Wajib Pajak Dalam Negeri atas
Penyertaan Modal pada Badan Usaha di Luar Negeri
selain Badan Usaha yang Menjual Sahamnya di Bursa Efek
(Controlled Foreign Company / CFC)

Joint DGT-OECD Workshop


on Advanced Tax Treaty Issues
Direktorat Perpajakan Internasional Oct 9 – 13, 2017
CFC RULES (BACKGROUND)
1. Menjalankan amanat Pasal 18 ayat (2) UU PPh
2. Mobilisasi Sumber Daya Domestik (domestic resource mobilization):
a. mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak melalui penerapan ketentuan perpajakan yang
lebih berkeadilan
b. menggunakan penerimaan negara dari perpajakan untuk memaksimalkan kapasitas roda
perekonomian, mis. dengan pembangunan infrastruktur dan sarana yang dapat membantu
pengusaha dalam melakukan kegiatan usaha
3. Wujud komitmen Indonesia sebagai salah satu anggota G20 untuk mengatasi praktik BEPS yang
sudah menjadi isu global bagi otoritas perpajakan di dunia internasional secara terkoordinasi dengan
negara lainnya
4. Merupakan kebijakan pasca tax amnesty yang sudah memberikan fasilitas bagi Wajib Pajak untuk
mendeklarasikan harta dan kewajibannya sebelum era keterbukaan informasi keuangan yang
semakin transparan

Direktorat Perpajakan Internasional


DASAR HUKUM

Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Pajak Penghasilan

Direktorat Perpajakan Internasional


HISTORI PENGATURAN

KMK- 256/PMK.03/2008
107/PMK.03/2017
650/KMK.04/1994 PER-59/PJ/2010
1. no black list 1. no black list
1. black list countries;
countries; countries;
2. applies only to
2. applies only to 2. clarify the application
directly owned CFCs; of CFCs to indirectly
3. inconsistent directly owned
CFCs; owned CFCs;
application of 3. comprehensive anti-
deemed dividends; 3. inconsistent
fragmentation;
4. FTC not clearly application of
4. consistent application
addressed. deemed dividends;
of deemed dividends;
4. FTC not clearly 5. FTC addressed;
addressed.

Direktorat Perpajakan Internasional


Ketentuan CFC sebelumnya (PMK 256/PMK.03/2008)
Skema 1 Cara Kerja PMK 256/PMK.03/2008 Skema 2
Tuan
PT ABC PT DEF PT GHI
Firman
Indonesia Indonesia
Deemed
50% 15%
DD
Dividend
Negara X 20% 20% Negara X
XYZ STU
Deemed Deemed
Ltd. Dividend Ltd. Dividend

PT ABC wajib menerapkan PMK 256/PMK.03/2008 atas PT DEF, Tuan Firman, dan PT GHI wajib menerapkan PMK
penyertaannya pada XYZ Ltd. 256/PMK.03/2008 atas penyertaannya pada STU Ltd.

• Besarnya Deemed Dividend adalah sebesar jumlah dividen yang menjadi hak WPDN terhadap laba setelah pajak, yang
sebanding dengan penyertaannya pada BULN Nonbursa

• Ketentuan perolehan Deemed Dividend tersebut tidak berlaku apabila sebelum batas waktu perolehan yg ditentukan, BULN
Nonbursa telah membagikan dividen yang menjadi hak WPDN

Direktorat Perpajakan Internasional


Latar Belakang Penggantian PMK 256/PMK.03/2008

Dapat dengan Mengatur pembagian dividen yang nilainya tidak material untuk
1 menggugurkan kewajiban melaporkan Deemed Dividend
mudah dihindari
melalui:
Ketentuan yang Membuat CFC tidak langsung dan/atau memecah penyertaan
modal (kepemilikan) antara anggota grup perusahaan atau
ada belum efektif
antara perusahaan afiliasi

Mendirikan perusahaan perantara, seperti penggunaan trust atau


bentuk usaha tertentu yang bertindak dan/atau atas nama
pemilik modal atau bentuk lain yang sejenis di luar negeri

2
Merekomendasikan:

Final Report BEPS Ketentuan domestik terkait CFC seharusnya disusun untuk dapat
Action Plan 3 mencegah Base Erosion and Profit Shifting

Direktorat Perpajakan Internasional


Matriks PMK 107/PMK.03/2017
Pasal 6 Pasal 7
Pasal 1 Penghitungan Deemed
Penghitungan Kredit Pajak
Ketentuan Umum Dividend yang dapat
Luar Negeri
diperhitungkan

Pasal 2 Pasal 5 Pasal 8


Penentuan BULN Nonbursa Klasifikasi atas jumlah Pelaporan Kredit Pajak Luar
terkendali langsung saham yang disetor Negeri

Pasal 3 Pasal 4
Penentuan saat
Penghitungan besarnya Pasal 9 – 11
Deemed Dividend dan
diperolehnya Deemed Penutup
penentuan BULN Nonbursa
Dividend
terkendali tidak langsung

Direktorat Perpajakan Internasional


Ketentuan Umum
Undang–Undang Tahun Pajak P3B SPT Tahunan PPh
PPh jangka waktu 1 (satu) tahun perjanjian antara Pemerintah
Surat Pemberitahuan Pajak
kalender kecuali bila Wajib Indonesia dengan
Undang-Undang Nomor 7 Penghasilan untuk suatu
Pajak menggunakan tahun Pemerintah negara mitra
Tahun 1983 tentang Pajak Tahun Pajak atau Bagian
buku yang tidak sama atau yurisdiksi mitra untuk
Penghasilan sebagaimana Tahun Pajak
dengan tahun kalender mencegah terjadinya
telah beberapa kali diubah,
pengenaan pajak berganda
terakhir dengan Undang-
dan pengelakan pajak
Undang Nomor 36 Tahun
2008

Deemed Dividend
BULN Nonbursa
dividen yang ditetapkan diperoleh WP
badan usaha di luar negeri selain badan
dalam negeri atas penyertaan modal
usaha yang sahamnya diperdagangkan
pada BULN Nonbursa terkendali
di bursa efek
langsung

Direktorat Perpajakan Internasional


Penentuan BULN Nonbursa terkendali langsung
WP dalam negeri
yang:
secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam
memiliki penyertaan modal langsung paling rendah
negeri lainnya memiliki penyertaan modal langsung
50% (lima puluh persen) dari jumlah saham yang atau
paling rendah 50% (lima puluh persen) dari jumlah
disetor pada BULN Nonbursa
saham yang disetor pada BULN Nonbursa

Pengendalian langsung
BULN Nonbursa Deemed Dividend

BULN Nonbursa yang dikendalikan secara


ditetapkan memiliki ditetapkan memperoleh
pengendalian langsung
langsung oleh WP dalam negeri merupakan Deemed Dividend dari
pada BULN Nonbursa BULN Nonbursa terkendali langsung BULN Nonbursa

*Penentuan besarnya penyertaan modal langsung


ditentukan pada akhir Tahun Pajak WP dalam negeri
Direktorat Perpajakan Internasional
BULN NONBURSA TERKENDALI LANGSUNG (CASE 1)

PT ABC

Indonesia

60% Negara X

BULN Nonbursa terkendali langsung


bagi PT ABC
XYZ Ltd.

karena sahamnya dimiliki ≥50% oleh WPDN

Pasal 2 ayat (1) huruf a


BULN NONBURSA TERKENDALI LANGSUNG (CASE 2)

PT ABC Tn. Andi Baso

Indonesia

40% 20% Negara X

BULN Nonbursa terkendali langsung


bagi PT ABC dan Tn. Andi Baso

karena sahamnya dimiliki ≥50%,


XYZ Ltd.
secara bersama-sama oleh WPDN
dan WPDN lainnya.

Pasal 2 ayat (1) huruf b


Penentuan saat diperolehnya Deemed Dividend
Saat Perolehan Deemed Dividend
WP dalam BULN
oleh WP dalam negeri
negeri Nonbursa
terkendali
yang ditetapkan:
• memiliki pengendalian langsung
langsung Ditetapkan pada akhir bulan
• memperoleh Deemed Dividend keempat setelah berakhirnya
YA kewajiban penyampaian surat
pemberitahuan pajak
penghasilan
Apakah BULN Nonbursa
terkendali langsung
memiliki kewajiban
menyampaikan surat
pemberitahuan tahunan
pajak penghasilan? Ditetapkan pada akhir bulan
TIDAK ketujuh setelah tahun pajak
*termasuk jika:
yang bersangkutan berakhir
ada kewajiban penyampaian
tetapi tidak ada ketentuan
batas waktu penyampaian
*Tujuan menentukan saat diperolehnya Deemed
Dividend, antara lain:
• Untuk menentukan pada Tahun Pajak mana WP
dalam negeri melaporkan Deemed Dividend
• Untuk menentukan kurs yang digunakan dalam
menghitung besarnya
Direktorat Deemed
Perpajakan Dividend
Internasional
SAAT PEROLEHAN DEEMED DIVIDEND: CASE STUDY 1
80%
PT ABC PQR Ltd.
2016 2017 2018

Jan Dec Jan Apr Aug Dec Jan Apr Dec

Tahun Pajak WPDN:


Tahun Pajak 1 Jan-31 Des
BULN Nonbursa 2017
terkendali
langsung:
Batas waktu Saat Perolehan Batas waktu SPT
1 Jan – 31 Des
penyampaian SPT Deemed WPDN:
2016
BULN Nonbursa Dividend: 30 Apr 2018
terkendali langsung: 31 Ags 2017
30 Apr 2017
Pasal 3 ayat (1)
SAAT PEROLEHAN DEEMED DIVIDEND: CASE STUDY 2
80%
Tn. Andi Baso PQR Ltd.
2016 2017 2018

Jan Dec Jan Jul Dec Jan Mar Dec

Tahun Pajak WPDN:


Tahun Pajak 1 Jan-31 Des
BULN Nonbursa 2017
terkendali
langsung:
Batas waktu Saat Perolehan Batas waktu SPT
1 Jan – 31 Des
penyampaian SPT BULN Deemed WPDN:
2016
Nonbursa terkendali Dividend: 31 Maret 2018
langsung: Tidak ada 31 Juli 2017

Pasal 3 ayat (2)


Penghitungan besarnya Deemed Dividend
% penyertaan modal Dasar pengenaan
Deemed Dividend = WP dalam negeri pada X Deemed Dividend*
BULN terkendali langsung

*Dasar Pengenaan Laba setelah pajak


Dasar pengenaan
Deemed Dividend TIDAK = BULN Nonbursa
Deemed Dividend
terkendali langsung
Hanya memiliki
pengendalian
langsung

Apakah WP dalam
negeri memiliki
pengendalian
langsung dan
Laba setelah Laba setelah % penyertaan modal
pengendalian tidak
pajak BULN pajak BULN BULN Nonbursa
langsung? Dasar pengenaan Nonbursa terkendali langsung
YA Deemed Dividend = Nonbursa + terkendali x pada BULN
terkendali tidak Nonbursa terkendali
Memiliki
pengendalian langsung langsung tidak langsung
langsung dan
pengendalian
tidak langsung
Direktorat Perpajakan Internasional
Penentuan BULN Nonbursa terkendali tidak langsung
BULN Nonbursa terkendali tidak langsung

Pasal 4 ayat (4)


BULN Nonbursa yang dikendalikan secara tidak langsung oleh WPDN melalui:
a. BULN Nonbursa terkendali langsung; atau
b. BULN Nonbursa terkendali langsung dan BULN Nonbursa terkendali tidak langsung pada tingkat penyertaan modal sebelumnya,
dengan penyertaan modal ≥ 50% dari jumlah saham yang disetor pada setiap tingkat penyertaan modal

Pasal 4 ayat (5)


Wajib Pajak dalam negeri dan:
1. BULN Non bursa terkendali langsung; dan/atau
BULN Nonbursa yang 2. BULN Nonbursa terkendali tidak langsung;
≥ 50% jumlah saham
yang disetornya, Wajib Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak dalam negeri lainnya melalui BULN Nonbursa terkendali
dimiliki secara langsung dan/atau BULN Nonbursa terkendali tidak langsung
bersama-sama oleh:
BULN Non bursa terkendali langsung dan/ atau
BULN Nonbursa terkendali tidak langsung

Direktorat Perpajakan Internasional


BULN NONBURSA TERKENDALI TIDAK LANGSUNG (1)
Indonesia

PT GHI
60% Negara D
BULN Nonbursa terkendali langsung
bagi PT GHI
PQR Ltd.
90%
Negara E

BULN Nonbursa terkendali tidak langsung


STU Co. bagi PT GHI melalui PQR Ltd.

40%
Negara F

Bukan BULN Nonbursa terkendali tidak langsung


VWX Co. bagi PT GHI

Pasal 4 ayat (4)


BULN NONBURSA TERKENDALI TIDAK LANGSUNG (2)
15% 5%

PT ABC PT JKL

15% 5%

PT DEF PT MNO
15% 5%

Indonesia
PT GHI PT PQR

Negara X
BULN Nonbursa terkendali langsung
bagi seluruh WPDN
Forco Ltd.
BULN Nonbursa terkendali Bukan BULN Nonbursa terkendali
tidak langsung 60% 45% tidak langsung
bagi seluruh WPDN bagi seluruh WPDN
Forsubco 1 Ltd. Forsubco 2 Ltd.
BULN NONBURSA TERKENDALI TIDAK LANGSUNG (3)

PT GHI
10% 80% Indonesia

Negara X

40%
PQR Ltd. XYZ Ltd.

BULN Nonbursa terkendali tidak langsung BULN Nonbursa terkendali


bagi PT GHI langsung
karena dimiliki secara bersama-sama dengan bagi PT GHI
BULN Nonbursa terkendali langsung, XYZ Ltd.

Pasal 4 ayat (5)


BULN NONBURSA TERKENDALI TIDAK LANGSUNG (4)
PT ABC PT DEF Indonesia

Negara Y
60% 50%

BULN Nonbursa terkendali BULN Nonbursa terkendali


langsungbagi PT ABC langsung bagi PT DEF
XYZ Ltd. PQR Ltd.

70% 20% Negara X

MNO Pte. Ltd.

BULN Nonbursa terkendali tidak langsung


bagi PT ABC dan PT DEF

Pasal 4 ayat (5)


Penghitungan besarnya Deemed Dividend
% penyertaan modal WP dalam negeri Dasar pengenaan Deemed
Deemed Dividend = pada BULN terkendali langsung
X Dividend*

PT GHI

Indonesia

Deemed Dividend 60%


= 60% x [(1000.000)+(450.000)]
= 870.000
PQR Ltd. Negara D

Laba setelah pajak


PQR Ltd. = 1.000.000
90%
Deemed Dividend
= 90% x 500.000
= 450.000
STU Co. Negara E

Laba setelah pajak


STU Co. = 500.000

Direktorat Perpajakan Internasional


Klasifikasi atas jumlah saham yang disetor

yang dimaksud jumlah saham yang disetor dalam


Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 4 ayat (4), merupakan:

a. Jumlah nilai saham yang diterbitkan oleh BULN Nonbursa; atau

b. Jumlah nilai saham yang mempunyai hak suara (voting rights) yang
diterbitkan oleh BULN Nonbursa

Direktorat Perpajakan Internasional


JUMLAH SAHAM DISETOR: CASE STUDY
PT ABC memiliki penyertaan modal pada ABC Pte. Ltd yang berdomisili di negara
X. Struktur modal pada ABC Pte. Ltd. berdasarkan company’s bylaws atau
charter sebagai berikut (all issued and outstanding):
 100.000 lembar saham biasa (common stock dengan 1 hak suara per lembar)
@ USD1,- dan
 5.000 saham tanpa voting rights (VR) @ USD10,-,
Hitung besarnya penyertaan modal PT ABC pada ABC Pte. Ltd. dan tentukan
apakah ABC Pte. Ltd. mrp BULN Non Bursa terkendali, jika PT ABC memiliki:
A. 50.000 lembar saham biasa?
B. 45.000 lembar saham biasa dan 5.000 lembar saham tanpa VR?

Pasal 5
JUMLAH SAHAM DISETOR: ANSWER (2)

Pasal 5
Penghitungan Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan

Deemed Dividend dapat diperhitungkan dengan dividen yang diterima dari


BULN Nonbursa terkendali langsung

Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan adalah Deemed Dividend


selama jangka waktu 5 (lima) tahun ke belakang secara berturut-turut
terhitung sejak tahun diterimanya dividen

Dalam hal dividen yang lebih besar dari Deemed Dividend yang dapat
diperhitungkan, atas selisih tersebut dikenai Pajak Penghasilan dan
dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh pada Tahun Pajak diterimanya dividen

Direktorat Perpajakan Internasional


KOMPENSASI DEEMED DIVIDEND ATAS DIVIDEN
DITERIMA: CASE STUDY 5 (1)
Deemed
Tahun Dividend
Pajak reported
(rupiah)
2017 600.000.000
2018 200.000.000 Tentukan besarnya deemed dividend yang dapat
2019 700.000.000 diperhitungkan, dalam hal:
2020 500.000.000 a. 2021 menerima dividen Rp200.000.000,00?
2021 400.000.000 b. 2022 menerima dividen Rp2.000.000.000,00?
2022 100.000.000

Pasal 6
KOMPENSASI DEEMED DIVIDEND ATAS DIVIDEN
DITERIMA: CASE STUDY 5 (2)
Tahun Deemed Dividend Dividen
Kompensasi
Pajak reported Diterima
(rupiah) (rupiah)
2017 600.000.000 2021 5
2018 200.000.000 2021, 2022 4 5
2019 700.000.000 2021, 2022 3 4
2020 500.000.000 2021, 2022 2 3
2021 400.000.000 2021, 2022 200.000.000 1 2
Ket:
2022 100.000.000 2021, 2022 2.000.000.000 1 Tahun Pajak paling akhir
yang dapat diperhitungkan

Pasal 6
KOMPENSASI DEEMED DIVIDEND ATAS DIVIDEN
DITERIMA: CASE STUDY 5 (3)
1. Dividen diterima sebesar USD200.000,- pada Tahun Pajak 2021 seluruhnya tidak dikenai PPh
lagi karena dapat diperhitungkan dengan DD tahun 2017. Sisa DD USD400.000,-
(USD600.000-USD200.000) tidak dapat diperhitungkan lagi di tahun berikutnya karena sudah
melewati jangka waktu 5 tahun.

2. Dividen diterima sebesar USD2.000.000,- pada Tahun Pajak 2022 dapat dikompensasikan
dengan sisa DD pada tahun 2022 – 2018 (5 tahun dihitung ke belakang). Sisa DD yang dapat
dikompensasikan sebesar USD1.900.000,-
(USD100.000+USD400.000+USD500.000+USD700.000+USD200.000). Selisih dividen yang
diterima dengan DD yang dapat dikompensasikan USD100.000,- (USD2.000.000-
USD1.900.000) merupakan objek PPh yang harus dilaporkan pada tahun diterimanya.

Pasal 6
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
Ketentuan: o WPDN dapat mengkreditkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipotong atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa
terkendali langsung pada Tahun Pajak dibayarnya atau dipotongnya pajak penghasilan tersebut

Kondisi 1,
dalam hal dividen yang diterima ≤ Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan
o Besarnya KPLN, ditentukan jumlah paling sedikit diantara:
a) pajak penghasilan yang seharusnya terutang atau dibayar di LN atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa terkendali langsung,
dengan memperhatikan ketentuan P3B;
b) pajak penghasilan yang terutang atau dibayar di LN atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa terkendali langsung; atau
c) jumlah tertentu, dihitung sbb:
dihitung pada Tahun Pajak WP dalam
negeri menerima dividen dari BULN
* Nonbursa terkendali langsung

*Pajak Penghasilan atas Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, dihitung sbb:
dihitung pada setiap Tahun
Pajak dilaporkannya
Deemed Dividend

(paling tinggi sebesar Pajak Penghasilan yang terutang pada Tahun Pajak atau
Bagian Tahun Pajak yang bersangkutan)
Direktorat Perpajakan Internasional
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN) (2)
Kondisi 2,
dalam hal dividen yang diterima ˃ Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan

untuk bagian dividen yang diterima sampai dengan sebesar Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, besarnya KPLN, dihitung sesuai
dengan penghitungan pada kondisi 1

untuk bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan, besarnya KPLN, ditentukan dari jumlah paling sedikit
diantara:
a) pajak penghasilan yang seharusnya terutang atau dibayar di LN atas bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan,
dengan memperhatikan ketentuan P3B;
b) pajak penghasilan yang terutang atau dibayar di LN atas bagian dividen yang melebihi Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan; atau
c) jumlah tertentu, dihitung sbb:

Direktorat Perpajakan Internasional


Contoh Penghitungan Kredit Pajak luar negeri (KPLN) (1)

Diketahui: SKEMA KEPEMILIKAN Ket. tambahan:


1. Tarif PPh Badan di Indonesia
PT ABC Indonesia adalah 25%
2. Tarif pajak penghasilan atas
100% dividen di negara X adalah
20%
3. Tidak terdapat P3B yang
berlaku antara Pemerintah
Forco Ltd. Negara X Indonesia dengan Pemerintah
Negara X

Direktorat Perpajakan Internasional


Contoh Penghitungan Kredit Pajak luar negeri (KPLN) (2)
Dividen yang
Bagian Pajak
Deemed Penghasilan Neto Penghasilan Kena PPh Badan diterima dari
Tahun Penghasilan atas
Dividend Dalam Negeri Pajak Terutang BULNN terkendali
Pajak Deemed Dividend
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) langsung
(Rp)
(Rp)
(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4)*(25%) (6)=((2)/(4))*(5)
2018 200.000.000 (200.000.000) 0 0 0 0
2019 700.000.000 600.000.000 1.300.000.000 325.000.000 175.000.000 0
2020 500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 375.000.000 125.000.000 0
2021 400.000.000 (100.000.000) 300.000.000 75.000.000 75.000.000 0
2022 100.000.000 500.000.000 600.000.000 150.000.000 25.000.000 2.000.000.000
Total 1.900.000.000 1.800.000.000 3.700.000.000 925.000.000 400.000.000 2.000.000.000

• Pada tahun 2022 PT ABC menerima pembagian dividen dari Forco Ltd. sebesar Rp2.000.000.000,00
• Deemed Dividend yang dapat diperhitungkan pada tahun 2022 adalah sebesar Rp1.900.000.000,00
(Total 2018 s.d.2022)
• Dengan demikian terdapat selisih antara dividen yang diterima dengan Deemed Dividend yang dapat
diperhitungkan pada Tahun Pajak 2022, sebesar Rp100.000.000,00 yang dikenai Pajak Penghasilan dan
dilaporkan pada SPT Tahunan PPh

Direktorat Perpajakan Internasional


Contoh Penghitungan Kredit Pajak luar negeri (KPLN) (3)
untuk bagian dividen yang diterima sebesar Rp1.900.000.000,00,
KPLN dihitung sebagai berikut:

a) Tidak terdapat P3B yang berlaku antara Indonesia dengan Negara X, sehingga tidak terdapat pajak penghasilan yang
seharusnya dipotong sesuai P3B
b) Pajak penghasilan yang dipotong di LN atas dividen sebesar Rp1.900.000.000,00 adalah sebesar Rp380.000.000,00
(dividen x 20%)
c) Jumlah tertentu dihitung sbb:

Besarnya KPLN ditentukan berdasarkan jumlah yang paling sedikit diantara a), b) dan c) , sehingga KPLN pada tahun 2022, untuk
bagian dividen yang diterima sebesar Rp1.900.000.000,00 adalah sebesar Rp380.000.000,00

Direktorat Perpajakan Internasional


Contoh Penghitungan Kredit Pajak luar negeri (KPLN) (3)
untuk bagian dividen yang diterima sebesar Rp100.000.000,00,
KPLN dihitung sebagai berikut:

a) Tidak terdapat P3B yang berlaku antara Indonesia dengan Negara X, sehingga tidak terdapat pajak penghasilan yang
seharusnya dipotong sesuai P3B
b) Pajak penghasilan yang dipotong di LN atas dividen sebesar Rp100.000.000,00 adalah sebesar Rp20.000.000,00
(dividen x 20%)
c) Jumlah tertentu dihitung sbb:

Besarnya KPLN ditentukan berdasarkan jumlah yang paling sedikit diantara a), b) dan c) , sehingga KPLN pada tahun 2022, untuk
bagian dividen yang diterima sebesar Rp100.000.000,00 adalah sebesar Rp20.000.000,00

Sehingga total KPLN pada Tahun 2022 adalah sebesar


Direktorat Perpajakan Internasional Rp400.000.000,00 (Rp380.000.000,00+Rp20.000.000,00)
Pelaporan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN)
WP dalam negeri yang
mengkreditkan pajak penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1)

harus
Laporan keuangan;
dengan
Menyampaikan penghitungan melampirkan Fotokopi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan, dalam hal
pengkreditan pajak penghasilan terdapat kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak
yang telah dibayar atau dipotong penghasilan;
atas dividen yang diterima dari
BULN Nonbursa terkendali langsung Perhitungan atau rincian laba setelah pajak dalam 5 tahun terakhir
(format terlampir); dan
saat
pelaporan?
Bukti pembayaran pajak penghasilan atau bukti pemotongan pajak
penghasilan atas dividen yang diterima,
Dilakukan bersamaan dengan
penyampaian SPT Tahunan PPh dari BULN Nonbursa terkendali langsung
*Pada Tahun Pajak dibayarnya atau
dipotongnya pajak penghasilan tersebut
(Pasal 7 ayat (1))

Direktorat Perpajakan Internasional


Pelaporan Kredit Pajak Luar Negeri (KPLN) (2)

Direktorat Perpajakan Internasional


Ketentuan penutup
Pasal 9
Penjelasan:
• WP dalam negeri yang ditetapkan memiliki pengendalian langsung terhadap BULN Nonbursa terkendali langsung harus
menerapkan ketentuan-ketentuan PMK 107/PMK.03/2017 mulai Tahun Pajak 2017
Ketentuan-ketentuan dalam
• Ketentuan-ketentuan dimaksud antara lain:
PMK 107/PMK.03/2017
1. Melakukan penghitungan besarnya Deemed Dividend dari BULN Nonbursa terkendali langsung, serta
mulai berlaku pada Tahun
melaporkannya pada SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2017
Pajak 2017
2. Melakukan penghitungan besarnya pengkreditan pajak, dalam hal terdapat pajak yang telah dibayar atau dipotong
atas dividen yang diterima dari BULN Nonbursa tidak langsung, dan menyampaikan penghitungan tersebut
bersamaan dengan penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2017

Pasal 10 angka 1 Penjelasan:


Ketentuan yang mengatur mengenai besarnya • Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam KMK 164/PMK.03/2002, selain ketentuan yang dimaksud
pengkreditan pajak penghasilan yang dibayar dalam Pasal 10 angka 1 PMK 107/PMK.03/2017, tetap berlaku
atau dipotong di luar negeri atas penghasilan • Ketentuan-ketentuan dimaksud, antara lain:
berupa dividen yang diterima dari BULN 1. Ketentuan penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri untuk penghasilan dari
Nonbursa terkendali langsung, sebagaimana usaha atau penghasilan lainnya, selain yang diatur dalam PMK 107/PMK.03/2017
diatur dalam KMK 164/KMK.03/2002, dinyatakan 2. Ketentuan pengkreditan pajak penghasilan yang telah dibayar atau terutang di luar negeri
tidak berlaku sehubungan dengan penghasilan dari usaha atau penghasilan lainnya, selain yang diatur dalam
PMK 107/PMK.03/2017
Pasal 10 angka 2
PMK 256/PMK.03/2008 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pasal 11
PMK 107/PMK.03/2017 mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Direktorat Perpajakan Internasional

Anda mungkin juga menyukai