POKOK BAHASAN:
INTERNASIONAL TAX AVOIDANCE
07
Abstract Kompetensi
.Bagi perusahaan multinasional Mampu menguasai Internasional
Tax Avoidance
kesempatan melakukan
penghindaran pajak lebih terbuka
lagi yaitu dengan cara
memanfaatkan perbedaan sistim
perpajakan suatu negara untuk
melakukan penghindaran pajak
secara internasional
Pembahasan
PENDAHULUAN
Meningkatnya perkembangan teknologi infomasi dan semakin terbukanya perekonomian
suatu negara memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya .Dan
tentu saja sebagai perusahaan yang berorientasi laba perusahaan berusaha untuk
mendapatkan keuntungan melalui efisiensi biaya salah satunya melalui efesiensi beban
pajak.
Dengan semakin canggihnya skema transaksi keuangan dalam dunia bisnis menciptakan
peluang bagi perusahaan untuk melakukan skema skema penghidaran pajak .Bagi
perusahaan multinasional kesempatan melakukan penghindaran pajak lebih terbuka lagi
yaitu dengan cara memanfaatkan perbedaan sistim perpajakan suatu negara untuk
melakukan penghindaran pajak secara internasional ( internasional tax avoidance)
PENGERTIAN TAX AVOIDANCE
Skema penghidaran pajak (tax avoidance) dapat dibedakan atas:
1. Penghindaran pajak yang diperkenankan (acceptable tax avoidance)
2. Peghindaran pajak yang tidak diperkenankan (unacceptable tax avoidance)
Antara satu negara dengan negara lainnya berbeda pandangan yang dikategorikan sebagai
acceptable tax avoidance atau unacceptable tax avoidance.Istilah lain yang sering
diperkenankan untuk menyatakan penghindaran pajak yang tidak diperkenankan adalah
aggressive tax planning dan untuk istilah penghindaran pajak yang diperkenankan adalah
defensive tax planning
Dalam buku buku perpajakan istilah tax avoidance biasanya diartikan sebagai suatu skema
transaksi yang ditujukan untuk meminimalkan beban pajak dengan memanfaatkan
kelemahan kelemahan (loophole) ketentuan perpajakan suatu negara.
CONTROLLED FOREIGN CORPORATION ( CFC)
CFC adalah perusahaan terkendali yang dimiliki oleh Wajib Pajak dalam negeri yang berada
di negara-negara yang mengenakan pajak rendah atau tidak mengenakan pajak sama
sekali (tax haven country) yang dibentuk dengan maksud untuk menunda pengakuan
penghasilan dalam rangka penghindaran pajak (tax avoidance).
Untuk mencegah upaya pengalihan dan menahan penghasilan diperusahaan anak yang
didirikan dinegara yang dikategorikan tax haven country dan agar penghasilan yang
dalihkan kepada perusahaan anak tersebut dapat dipajaki dinegara dimana pemegang
sahamnya mempunyai status subjek pajak dalam negari, maka banyak negara membuat
ketentuan perpajakan tentang CFC Rule yang gunanya untuk mencegah upaya
penghindaran pajak melalui pendirian perusahaan anak disuatu negara yang dikategorikan
sebagai negara tax haven atau negara yang menenrapkan tarif pajak rendah
Berdasarkan ketentuan CFC ini , penghasilan pemegang saham ( SPDN) dari foreign
subsidiary nya yang berlokasi dinegara yang dikategorikan sebagai tax haven akan
Definisi laba setelah Laba setelah pajak Jumlah neto setelah pajak atas
pajak dan jumlah Laba usaha termasuk penghasilan tertentu
neto setelah pajak penghasilan dari luar jumlah bruto penghasilan tertentu setelah
usaha sesuai LK dikurangi:
berdasarkan SAK yang
berlaku di negara a. Biaya 3M (endapatkan, menagih,
bersangkutan, setelah dan memelihara penghasilan
dikurangi PPh terutang di tertentu)
negara tersebut b. Bagian PPh terutang,
dibayar/dipotong atas penghasilan
tertentu (apabila terdapat PPh
terutang, dibayar/dipotong atas
penghasilan tertentu tersebut)
Daftar Pustaka
1. Chairil Anwar Pohan,2018,Pedoman Lengkap Pajak Internasional,Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama
2. Darussalam,John Hutagaol, Dany Sepriadi,2010.Konsep dan Aplikasi Perpajakan
Internasional,Jakarta: Danny Darussalam Tax Center
3. DDTC New