Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-4

Minggu 9

ESSAY

1. Chapter 11. Jawablah pertanyaan di bawah ini :


a. Apa yang dimaksud dengan tax haven? Jelaskan bagaimana mungkin sebuah
perusahaan menggunakan tax haven untuk mengurangi pajak penghasilan?
Secara umum tax havens didefinisikan sebagai suatu negara atau wilayah
yang mengenakan pajak rendah atau sama sekali tidak mengenakan pajak dan
menyediakan tempat yang aman bagi simpanan untuk menarik modal masuk. OECD
memberi tiga ciri tax havens yaitu menerapkan tarif pajak rendah atau bebas pajak,
lack of transparency dan lack of effective exchange of information. Dengan
demikian tidak semua yurisdiksi dengan tarif pajak rendah merupakan tax havens
karena mau bekerja sama dalam pertukaran informasi. Dalam perpajakan
internasional, kerap digunakan tiga istilah yang bisa dipertukarkan satu sama lain
yaitu: Preferential Tax Regime’s (PTRs), Offshore Financial Centers (OFCs), dan
tax havens.
Negara tax haven dapat memberikan keringanan dalam pembayaran pajak
pada perusahaan sehingga dengan adanya kompensasi manajemen selain dapat
meningkatkan laba perusahaan, perusahaan juga diuntungkan dengan adanya
pengenaan tarif pajak yang rendah atau bahkan bebas pajak. Perusahaan
multinasional (MNC) dapat menyebabkan pengurangan pembayaran pajak. Menurut
(Rego 2003; Hanlon 2005; Dyreng dan Hanlon 2008) perusahaan multinasional
memiliki ruang lingkup dan insentif untuk terlibat dalam penghindaran pajak.
Slemrod (2001) juga menjelaskan bahwa MNC memiliki kesempatan untuk
menurunkan pajak perusahaan dengan menempatkan operasi di wilayah pajak yang
rendah, dengan menggeser pendapatan dari wilayah pajak yang tinggi dan
mengeksploitasi perbedaan dalam aturan pajak diberbagai negara. Selanjutnya Rego
(2003) mengungkapkan bahwa MNC cenderung memiliki lebih banyak kesempatan
untuk melakukan penghindaran pajak dan lebih sukses dibanding perusahaan
domestik. Hal ini dapat dijelaskan bahwa perusahaan multinasional pada perusahaan
afiliasi di tax haven dapat menjadi motif dalam penghindaran pajak.

ACCT6238-International Accounting
Referensi:
Nugraha, R., & Kristanto, A. B. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Tax Haven. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, 9(2).
b. Apa yang dimaksud dengan tax treaty dan treaty shopping? Jelaskan salah satu
manfaat yang terpenting yang diberikan oleh sebagian besar tax treaty?
Tax Treaty diartikan sebagai kebijakan dua negara yang berbentuk perjanjian
dimana isinya mengatur tentang pembagian alokasi pajak dari penghasilan yang
timbul dari transaksi di dua negara tersebut. Sementara Treaty Shopping adalah
salah satu bentuk penyalahgunaan P3B, dimana seseorang bertindak melalui suatu
entity di negara mitra lainnya dengan tujuan hanya untuk memanfaatkan keuntungan
yang ada dalam P3B, yang sebenarnya tidak dapat dimanfaatkan oleh seseorang
tersebut. Entitas tersebut sering disebut perusahaan cangkang atau special porpose
vehicle (SPV).
Pada prinsipnya, tax treaty ditujukan untuk menentukan alokasi hak
pemajakan yang timbul dari suatu transaksi yang terjadi antara negara sumber
(negara tempat sumber penghasilan berasal) dan negara domisili (negara tempat
wajib pajak tinggal atau menetap) (Martin Hearson, 2016). Manfaatnya adalah
sebagai berikut:
1) Tidak terjadi pemajakan ganda yang memberatkan iklim dunia usaha
Adanya perjanjian penghindaran pajak berganda ini menjadikan pengenaan
pajak atas laba usaha tidak dapat dikenakan di kedua tempat, yaitu negara
sumber atau negara domisili. Jadi, laba usaha dikenakan pajak di tempat mereka
berkedudukan. Harapannya, dunia usaha bisa mendapatkan kepastian hukum
karena membayar pajak hanya dikenakan pada satu kali, yaitu di negara
domisili.
2) Peningkatan investasi modal dari luar negeri
Perjanjian penghindaran pajak berganda diharapkan dapat menarik negara luar
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebab jika investasi berupa bunga,
dividen atau royalti dikenakan pajak yang tinggi, hal ini akan menimbulkan
keraguan pada negara luar. Tentunya, ini dapat memperlambat pertumbuhan
investasi modal di Indonesia dari luar negeri.
3) Peningkatan sumber daya manusia

ACCT6238-International Accounting
Pembebasan pajak atas mahasiswa dan pelatihan karyawan di negara tempat
menempuh pendidikan maupun pelatihan akan meningkatkan kemampuan
mereka, menjadikannya sebagai sumber daya manusia yang lebih kompeten.
4) Pertukaran informasi guna mencegah pengelakan pajak
Pertukaran informasi di sini adalah kedua negara yang terlibat dalam perjanjian
penghindaran pajak berganda dapat mengetahui jika ada penduduk yang tidak
memenuhi kewajiban perpajakan sehingga dapat dideteksi sedini mungkin.
Negara yang terkait dengan P3B dapat melaporkan penghasilan penduduk asing
di negara sumber, misalnya dengan mengirimkan bukti penerimaan penghasilan
dari negara sumber. Informasi penghasilan tersebut seharusnya dilaporkan oleh
penerima penghasilan di negara domisili, dan diperhitungkan kembali di akhir
tahun pajak.
5) Kedudukan yang setara dalam hal pemajakan antar kedua negara
P3B mengatur adanya pemajakan yang sama dan setara antar kedua negara
dengan prinsip saling menguntungkan serta tidak memberatkan penduduk asing
antar kedua negara dalam menjalankan usaha.
Sumber:
https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/p3b
2. Chapter 12. Apakah suatu perusahaan multinasional dapat melakukan minimalisasi biaya
dapat tercapai dengan melakukan melalui penetapan transfer pricing? Jelaskan.
Ya. Skema yang biasa dilakukan oleh perusahaan multinasional dalam praktik transfer
pricing adalah dengan cara pengalihan atas penghasilan kena pajak dari satu perusahan
dalam suatu grup perusahaan multinasional kepada perusahaan lain dalam satu grup
perusahaan yang sama di negara dengan tarif pajak lebih rendah. Pengalihan tersebut
dilakukan untuk mengurangi total beban pajak dari grup suatu perusahaan multinasional.
Penjelasan pejoratif yang dipaparkan berlandaskan pada manipulasi transfer pricing,
abuse of transfer pricing, transfer mispricing, dan lain sebagainya. Tidak semua
perusahaan dapat menerapkan transfer pricing. Transfer pricing hanyadapat dilakukan
oleh perusahaan multinasional yang mempunyai anak-anak perusahaan di berbagai
negara (international transfer pricing)
Sumber:
https://klikpajak.id/blog/dimensi-transfer-pricing-dan-tujuan/
3. Chapter 14. Apa faktor utama yang menjadi permasalahan pada independensi auditor?

ACCT6238-International Accounting
Menurut Sockley (1991)independensi auditor dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut :
1) Pemberian jasa konsultasi pada klien
Memberikan jasa konsultasi pada klien yang diaudit dapat meningkatkan resiko
rusaknya independensi auditor yang lebih besar
2) Persaingan antar kantor akuntan publik
Persaingan yang tajam dapat mengakibatkan solidaritas professional yang rendah,
hal ini di sebab kan karena kantor akuntan publik khawatir akan mencari kantor
akuntan publik lainya yang dapat mengeluarkan opini sesuai dengan yang diingikan
klien
3) Ukuran kantor akuntan publik
Penggolongan ukuran besar kecilnya kantor akuntan publik sesuai dengan AICPA
dikatakan besar jika kantor akuntan publik tersebut telah melaksanakan audit pada
perusahaan go-public. Dikatakan kecil jika kantor akuntan publik ter sebut belum
melakukan audit pada perusahaan go-public.
4) Lama hubungan audit (Tenure of Audit)
Tenure of audit adalah lamanya waktu auditor tersebut melakukan pemeriksaan
terhadap suatu unit unit usaha perusahaan atau instansi. Lamanya penugasan audit
terhadap klien yaitu lima tahun atau kurang dari lima tahun. Dimaksudkan untuk
mencegah timbulnya pendekatan antara auditor dengan klien yang dapat merusak
indepensi akuntansi dan dapat terjadinya skandal akuntansi.
Menurut Supriyono ( 1988) faktor faktor yang mempengaruhi independensi auditor :
1) Ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien
2) Persaingan antar akuntan publik
3) Pemberian jasa lain selain jasa audit
4) Lama penugasan audit
5) Besar kantor akuntan
6) Besarnya fee audit responden yang dipilih meliputi direktur keuangan perusahaan 5
yang telah go publik, patner kantor akuntan publik, pejabat kredit bank dan lembaga
keuangan non bank dan bapepam
Sumber:
https://www.kompasiana.com/fitrierahmawati/5cd990f395760e5c11157453/faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-independensi-auditor?page=all&page_images=1

ACCT6238-International Accounting
4. Chapter 14. Apa perbedaan utama antara audit internal dan audit eksternal?
Dasar untuk Audit internal Audit Eksternal
Perbandingan
Berarti Audit Internal mengacu Audit Eksternal adalah
pada fungsi audit yang fungsi audit yang dilakukan
sedang berjalan yang oleh badan independen
dilakukan dalam suatu yang bukan merupakan
organisasi oleh departemen bagian dari organisasi.
audit internal yang terpisah.
Objektif Untuk meninjau kegiatan Untuk menganalisis dan
rutin dan memberikan saran memverifikasi laporan
untuk perbaikan. keuangan perusahaan.
Dilakukan oleh Para karyawan Pihak ketiga
Auditor ditunjuk oleh Pengelolaan Anggota
Pengguna Laporan Pengelolaan Stakeholder
Pendapat Pendapat diberikan pada Pendapat diberikan pada
efektivitas kegiatan kebenaran dan kewajaran
operasional organisasi. laporan keuangan
perusahaan.
Cakupan Diputuskan oleh Diputuskan oleh undang-
manajemen entitas. undang.
Kewajiban Tidak, ini sukarela Ya, menurut Indian
Companies Act, 1956.
Periode Proses berkelanjutan Setahun sekali
Cek Efisiensi operasional Akurasi dan Validitas
Laporan Keuangan
5. Chapter 15. Jawablah pertanyaan berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan Corporate Social Responsibility (CSR)?
Secara sederhana, CSR adalah kegiatan perusahaan yang memiliki tanggung jawab
secara sosial kepada masyarakat sekitar dan masyarakat secara luas hingga
pemangku kepentingan. CSR adalah sebuah fenomena dan strategi yang digunakan
perusahaan, untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.
CSR adalah konsekuensi dari kenyataan, bahwa lembaga atau organisasi selain
berdimensi ekonomi juga berdimensi sebagai institusi sosial.

ACCT6238-International Accounting
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6016983/apa-itu-csr-ini-fungsi-
jenis-tujuan-contoh-dan-manfaatnya.
b. Apa teori yang sering digunakan untuk menjelaskan praktik CSR perusahaan?

c. Apa saja masalah dalam mencoba mengatur praktik CSR melalui undang-undang?
d. Apa saja item yang diungkapkan dalam laporan CSR?

KASUS

6. Chapter 11. Power Co memiliki cabang asing yang memperoleh penghasilan sebelum
pajak penghasilan sebesar 500.000unit mata uang (Currency Unit-CU). Pajak
penghasilan yang dibayarkan kepada pemerintah asing adalah CU 150.000 (30%).
Penjualan dan pajak lainnya yang dibayarkan kepada pemerintah asing adalah CU
50.000. Power Co harus menyertakan CU 500.000 dari pendapatan cabang asing dalam
menentukan penghasilan kena pajak negara asalnya. Dalam menentukan penghasilan
kena pajaknya, Power dapat memilih antara mengambil pengurangan untuk semua pajak
luar negeri yang dibayar atau kredit hanya untuk pajak penghasilan luar negeri yang
dibayar. Tarif pajak penghasilan badan di negara asal Powers adalah 40%.

Diminta:

Tentukan apakah Power lebih baik mengambil pengurangan atau kredit untuk pajak luar
negeri yang dibayarkan.

7. Chapter 12. Akku Company mengimpor suku cadang die-cast dari anak perusahaannya
di Jerman yang digunakan dalam produksi mainan anak-anak. Per unit, bagian 169
membebani anak perusahaan Jerman $1,00 untuk diproduksi dan $0,20 untuk dikirim ke
Akku Company. Akku Company menggunakan bagian 169 untuk memproduksi pesawat
mainan yang dijual ke toko mainan AS seharga $4,50 per unit. Tarif pajak berikut
berlaku:

German income tax 40%


U.S. income tax 35%
U.S. import duty 10% of invoice price

Diminta:

a. Tentukan jumlah total pajak dan bea yang dibayarkan kepada pemerintah AS dan Jerman
jika bagian 169 dijual ke Akku Company dengan harga $1,50 per unit.

ACCT6238-International Accounting
b. Tentukan jumlah total pajak dan bea yang dibayarkan kepada pemerintah AS dan Jerman
jika bagian 169 dijual ke Akku Company dengan harga $1,80 per unit.
c. Jelaskan mengapa hasil yang diperoleh pada bagian (a) dan (b) berbeda.

SELAMAT MENGERJAKAN

ACCT6238-International Accounting

Anda mungkin juga menyukai