Anda di halaman 1dari 97

PEDOMAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
BERJENJANG

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


Tahun 2008
PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN 2008

Pengarah:
Lukman Hakim
Rochadi Abdulhadi

Tim Penyusun:
Bashori Imron
Aswatini
Syahrul Aiman
Elizabeth Anitawidjaja
Masno Ginting
Betty Riadini
Iroh Siti Zahroh

Sekretariat :
Yana Kusdiyana
Anisah
Yoke Pradanatama
DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................ i

PENGANTAR .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat ................. 2
1. Ruang Lingkup ................................................................................. 2
2. Tujuan Diklat .................................................................................... 5
3. Sasaran Diklat ................................................................................. 7

BAB II KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR


DAN RINGKASAN MATERI ........................................................ 9
A. Kurikulum .............................................................................................. 9
1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ........................ 9
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 10

B. Kompetensi Diklat ............................................................................... 10


1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 11
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 11

C. Hasil Belajar ........................................................................................ 12


1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 12
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 12

D. Ringkasan Materi ................................................................................ 13


1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama ...................... 13
2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan ..................... 44

BAB III PENYELENGGARAAN DIKLAT ............................................... 57


A. Peserta Diklat ...................................................................................... 57
1. Persyaratan Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti ............ 57
2. Jumlah Peserta .............................................................................. 57

B. Tenaga Kediklatan .............................................................................. 58


1. Tenaga Administrasi ...................................................................... 58

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang i


2. Tenaga Akademis ........................................................................... 57

C. Metode, Sarana dan Prasarana .......................................................... 59


1. Metode Diklat ................................................................................. 59
2. Sarana dan Prasarana Diklat ......................................................... 61

D. Tempat, Waktu dan Ketentuan Pelaksanaan Diklat ............................ 62


1. Tempat Pelaksanaan Diklat ........................................................... 62
2. Waktu Pelaksanaan Diklat .............................................................. 62
3. Ketentuan Pelaksanaan Diklat ....................................................... 62

BAB IV EVALUASI DAN SERTIFIKASI ................................................. 63


A. Evaluasi .............................................................................................. 63
1. Evaluasi terhadap Peserta ............................................................. 63
2. Evaluasi terhadap Materi dan Pengajar Diklat ............................... 67
3. Evaluasi terhadap Program dan Kinerja Penyelenggara ............... 67
4. Evaluasi Akhir ................................................................................ 68
5. Cara Penilaian ............................................................................... 68
6. Kualifikasi Penilaian Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama dan Lanjutan ................................................................... 68
B. Sertifikasi ............................................................................................ 69

BAB V PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .......................................... 70

BAB VI PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN ...................................... 71


A. Perencanaan ....................................................................................... 71
B. Pembiayaan ........................................................................................ 71

BAB VII PENUTUP .................................................................................. 72

LAMPIRAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI BERJENJANG


Lampiran 1 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama ........................................... 73
Lampiran 2 Penilaian Tes Akhir Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Pertama ......................................................... 74
Lampiran 3 Penilaian Karya Tulis dan Pemaparan Diklat
Fungsional Peneliti Tingkat Pertama .......................... 75

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ii


Lampiran 4 Penilaian Penugasan Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 76
Lampiran 5 Penilaian Sikap dan Perilaku Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .......................... 77
Lampiran 6 Penilaian Pemaparan Penyusunan Konsep
Program Unit Kerja/Penelitian/Kerjasama
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 78
Lampiran 7 Penilaian Tugas Karya Tulis (KTI) Internasional
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .. 79
Lampiran 8 Penilaian Evaluasi Kemampuan Akhir Diklat
Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan .......................... 80
Lampiran 9 Evaluasi Materi dan Pengajar Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Pertama / Lanjutan ......... 81
Lampiran 10 (a) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /
Lanjutan ...................................................................... 82
Lampiran 10 (b) Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /
Lanjutan ...................................................................... 83
Lampiran 11 (a) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 84
Lampirab 11 (b) Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Lanjutan ............................................ 85
Lampiran 12 (a) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama ............................................ 86
Lampiran 12 (b) Surat Tanda Tamat Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Lanjutan ......................................................... 87
Lampiran 13 Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama /
Lanjutan ...................................................................... 88

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang iii


PRAKATA

Ilmu pengetahuan (science) diakui sebagai pencapaian tertinggi dalam


kebudayaan manusia. Produk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) telah nyata memberi kegunaan pada peradaban manusia untuk
mengembangkan kualitas dan meringankan beban dalam kehidupan. Oleh
karena itu kita melihat betapa pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya
Peneliti sebagai pelaku dalam pengembangan IPTEK.
LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti bertanggung
jawab terhadap pengembangan sumberdaya manusia penelitinya sehingga
secara terus menerus menyiapkan program pembinaan penelitinya. Salah
satunya dengan mengeluarkan peraturan tentang jenis pendidikan dan
pelatihan (diklat) jabatan fungsional tingkat berjenjang yang wajib diikuti oleh
para peneliti. Jenjang tersebut adalah Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan.
Penentuan 2 (dua) jenjang Diklat Jabatan Fungsional peneliti ini telah
melewati proses diskusi panjang, sehingga menjadi komitmen kami untuk
mengeluarkan kebijakan ini. Dengan diterbitkannya Pedoman Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Berjenjang ini merupakan acuan pelaksanaan diklat
tersebut.
Dalam rangka penyempurnaan Pedoman Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Berjenjang, saran dan masukan sangat diharapkan. Mudah-
mudahan pedoman ini dapat memberi manfaat bagi penggunanya sehingga
peneliti menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA


KEPALA

Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, M.Sc., Apt.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang iv


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge based society)
penelitian dan pengembangan merupakan suatu unggulan kompetitif yang
berkesinambungan (suistainable competitive advantage). Bahkan peran
lembaga penelitian menjadi semakin besar dalam konteks tersebut, apabila
dikaitkan dengan situasi dan kondisi sektor lain; seperti industri di Indonesia
yang memiliki karakteristik lebih pada orientasi pasar (market oriented) dengan
tekanan yang kurang terhadap inovasi dan riset. Di sisi yang lain
perkembangan dunia ilmu pengetahuan menuntut kompetisi yang keras dalam
menghasilkan penemuan-penemuan baru yang berguna bagi kemajuan ilmu
pengetahuan itu sendiri, melalui publikasi-publikasi ilmiah baik nasional maupun
internasional serta meningkatnya paten dari para peneliti.
Dengan kondisi seperti ini dan ketersediaan sumberdaya manusia dengan
kemampuan riset yang handal maka mengembangkan kemampuan riset,
mempublikasikan hasil temuan serta memberdayakan peran riset terhadap
stakeholder merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi yang diberi kewenangan
membina SDM penelitian dan pengembangan, dengan menyusun kebijakan
menyeluruh tentang pembinaan dan diklat Jabatan Fungsional peneliti.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dimaksudkan untuk
memberi bekal bagi peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti
Pertama sehingga dapat menjalankan tugasnya secara profesional, di samping
sebagai prasyarat dalam pemenuhan kompetensi. Pedoman Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Pertama disusun sejak tahun 1997 dan dilakukan
revisi berulang kali demi penyempurnaan. Berdasarkan masukan dari Lembaga
Administrasi Negara (LAN), tahun 2006 dilakukan revisi dengan mengubah
‘Panduan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat I’ menjadi ‘Pedoman Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama’.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 1


Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan selain dimaksudkan
sebagai pemenuhan kompetensi juga bertujuan untuk memberi bekal bagi
peneliti yang akan memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Madya atau Peneliti
Utama sehingga mereka dapat menjalankan tugas lebih profesional. Pada
tahun 1998 telah tercetus tentang Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat
Lanjutan tetapi baru pada tahun 2004 mulai disusun Garis-garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan.
Tahun 2007 dilakukan Focussed Group Discussion (FGD) untuk materi yang
akan diberikan sehingga lebih tepat.

B. Ruang Lingkup, Tujuan dan Sasaran Setiap Jenjang Diklat


1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup tugas pokok peneliti berdasarkan Keputusan Menpan
Nomor : KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan
Angka Kreditnya adalah:
a. Peneliti Pertama:
(1) Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan
pengembangan IPTEK sesuai dengan bidang penelitian dan/atau
kepakarannya di bawah bimbingan dan pembinaan;
(2) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan
dan/atau hasil pemikiran ilmiah;
(3) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional
dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau
kepakarannya;
(4) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang
berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang
penelitian dan/atau kepakarannya.

b. Peneliti Muda:
(1) Menyiapkan bahan program rencana kegiatan litbang;
(2) Melaksanakan kegiatan dan membuat laporan penelitian dan/atau
pengembangan iptek, sesuai bidang penelitian dan/atau
kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 2


nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang mendukung
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;
(3) Menyusun karya tulis ilmiah hasil penelitian dan
pengembangannya dan/atau hasil pemikiran ilmiah;
(4) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar
menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan
tugas dan fungsinya;
(5) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional
dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau
kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri
seminar, pelatihan dan lokakarya;
(6) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang
berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang
penelitian dan/atau kepakarannya.

c. Peneliti Madya:
(1) Membuat program rencana kegiatan litbang;
(2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan dari
penelitian dan/atau pengembangan, mengevaluasi hasil
pengembangan penelitian dan/atau pengembangan dan/atau hasil
pemikiran ilmiah;
(3) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan
diterapkan;
(4) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta
menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan iptek
sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan
memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan
pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan;
(5) Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti di
bawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau
pengembangan IPTEK sesuai bidang penelitian dan/atau
kepakarannya dengan memperhatikan issue-issue

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 3


(6) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar
menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan
tugas dan fungsinya;
(7) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional
dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau
kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri
seminar, pelatihan dan lokakarya;
(8) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang
berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang
penelitian dan/atau kepakarannya.

d. Peneliti Utama:
(1) Membuat program rencana kegiatan litbang;
(2) Melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan
dan/atau pemikiran ilmiah;
(3) Mengevaluasi hasil pengembangan penelitian dan/atau
pengembangan dan/atau pemikiran ilmiah;
(4) Merumuskan konsep usulan kebijaksanaan nasional yang akan
diterapkan;
(5) Menyusun karya tulis ilmiah dan menerbitkan serta
menyebarluaskan hasil penelitian dan/atau pengembangan IPTEK
sesuai bidang penelitian dan/atau kepakarannya dengan
memperhatikan issue-issue nasional/internasional dan kebutuhan
pasar yang mendukung pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan;
(6) Mengarahkan, membimbing dan membina pejabat Peneliti di
bawahnya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan/atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang
penelitian dan/atau kepakarannya dengan memperhatikan issue-
issue nasional/internasional dan kebutuhan pasar yang
mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 4


(7) Memupuk perkembangan kehidupan ilmiah pada taraf nasional
dan internasional;
(8) Menyebarluaskan hasil penelitiannya dengan sasaran agar
menghasilkan manfaat langsung maupun tidak langsung dengan
tugas dan fungsinya;
(9) Mengikuti secara aktif perkembangan ilmiah pada taraf nasional
dan internasional sesuai dengan bidang penelitian dan/atau
kepakarannya dengan diskusi mencari informasi, menghadiri
seminar, pelatihan dan lokakarya;
(10) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian yang
berhubungan dengan tugas dan fungsinya sesuai dengan bidang
penelitian dan/atau kepakarannya.

Rincian tugas Peneliti tersebut dapat dikuasai oleh para Peneliti


melalui keikutsertaan mereka dalam Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Berjenjang dan Diklat Teknis Peneliti.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang meliputi Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Lanjutan. Sedangkan Diklat Teknis Peneliti meliputi Diklat
Metodologi Penelitian dan Pengolahan Data, Diklat Penulisan Ilmiah, Diklat
Desain Riset, Diklat Penilaian Angka Kredit, Diklat Penyusunan Proposal
Penelitian dan Diklat Teknis Peneliti lainnya sesuai kebutuhan
pengembangan kompetensi Peneliti. Mekanisme keikutsertaan Peneliti
dalam diklat tersebut diprogramkan secara terencana sebagai bagian dari
peningkatan kompetensi Peneliti.

2. Tujuan Diklat
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
(1) Tujuan Kurikuler
(a) Memahami posisi dan menjalani tugas sebagai peneliti yang
berpikir dan bertindak secara ilmiah, kreatif, inovatif dan
beretika;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 5


(b) Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan
benar sehingga mampu melakukan penelitian individu
maupun bekerja dalam tim interdisiplin secara sinergis;
(c) Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah
hasil-hasil penelitian.

(2) Kompetensi Diklat


Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama Peserta mampu:
(a) Memahami Sistem Pembinaan Karier PNS Peneliti dan Etika
Penelitian;
(b) Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik;
(c) Memahami potensi dirinya sehingga mampu
mengembangkan potensi yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsinya;
(d) Membangun tim yang sinergis;
(e) Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku;
(f) Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian
dengan benar;
(g) Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data
percobaan dan/atau lapangan, membuat instrumen
pengumpulan data untuk memahami cara dan teknik
pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan
rancangan penelitian yang telah dibuat;
(h) Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan
metode yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah
dibuat;
(i) Mempraktekkan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah;
(j) Melaksanakan presentasi hasil penelitian ilmiah;
(k) Memahami proses alih teknologi dan inovasi.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 6


b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
(1) Tujuan Kurikuler
(a) Dapat melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola
yang visioner dan berfikiran holistik dalam lingkup penelitian
dengan sikap keilmuan, inovatif, jujur, beretika dan objektif;
(b) Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara
maksimal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam
bidang penelitian dan pengembangan;
(c) Menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan
keilmuan.

(2) Kompetensi Diklat


Diharapkan setelah selesai mengikuti Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Lanjutan peserta mampu:
(a) Memiliki pola pikIr menjadi advanced researcher yang
profesional;
(b) Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan;
(c) Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok
Litbang;
(d) Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan
evaluasi hasil penelitian Litbang;
(e) Mengelola kerjasama penelitian dalam lingkup nasional
maupun internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil
Litbang;
(f) Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat
nasional dan internasional serta mengenal aspek-aspek
hukum kontrak Litbang;
(g) Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional;
(h) Menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka
mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 7


3. Sasaran Diklat
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
(1) Terlatihnya Peneliti yang terampil melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai dengan yang tercantum dalam Keputusan
Menpan Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya;
(2) Terpenuhinya persyaratan untuk memangku Jabatan Fungsional
Peneliti Pertama.

b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


(1) Terlatihnya Peneliti Muda dan Peneliti Madya yang terampil
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang
tercantum dalam Keputusan Menpan Nomor:
KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional dan Angka
Kreditnya;
(2) Terpenuhinya persyaratan kenaikan jenjang jabatan Peneliti Muda
ke jenjang jabatan Peneliti Madya atau jenjang jabatan Peneliti
Madya ke jenjang jabatan Peneliti Utama.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 8


BAB II
KURIKULUM, KOMPETENSI DIKLAT, HASIL BELAJAR
DAN RINGKASAN MATERI

A. Kurikulum
Sesuai dengan rincian tugas dalam Surat Keputusan Menpan Nomor:
KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka
Kreditnya, maka dalam kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang
disusun mata diklat dalam 2 kelompok utama, yaitu Materi Utama (93,1%) dan
Materi Penunjang (6,9%) untuk Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama serta Materi Utama (92,06%) dan Materi Penunjang (7,94%) untuk
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Pembekalan ini
dimaksudkan untuk membantu peserta memahami kebijakan pelaksanaan
diklat dan mampu menyelesaikan uji kompetensi dengan baik sebelum dan
selama pelaksanaan diklat.

1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama


Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:

Jam
No Mata Diklat Kelompok Pelajaran
(JP)
1 Pembinaan Karir PNS Peneliti dan Etika Peneliti 6
2 Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4
3 Pengembangan Potensi Individu 6
4 Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian 4
5 Hak Kekayaan Intelektual 4
6 Outbound/Dinamika Kelompok 18
MATERI
7 Kebijakan Penelitian dan IPTEK 3
UTAMA
8 Kebijakan Program Penelitian 3
9 Penelusuran Informasi Ilmiah 8
10 Pengantar dan Usulan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 10
11 Rancangan Penelitian (IPA/IPT & IPS) 8
12 Sumber dan Koleksi Data (IPA/IPT & IPS) 8
13 Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT & IPS) 10

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 9


Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan
14 20
(IPA/IPT & IPS)
15 Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT & IPS) 8
16 Praktik Penulisan KTI Individu 38
17 Teknik Presentasi 5
18 Presentasi KTI Individu 26
Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI dan
19 4
Akreditasi Jurnal Ilmiah
20 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan MATERI 3
PENUNJANG
21 Evaluasi Program 2
22 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir 5
Jumlah Jam Pelajaran 203

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


Struktur kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
terdiri dari kelompok mata diklat sebagai berikut:
Jam
No Mata Diklat Kelompok Pelajaran
(JP)
1 Manajemen Pola Pikir (Mind-setting) 8
2 Etika Keilmuan dan Penelitian 4
3 Penyusunan KTI Internasional 18
MATERI
4 Kebijakan Program dan Litbang UTAMA
6
5 Kepemimpinan dalam Litbang 8
6 Pengelolaan Litbang Multi-Disiplin 8
7 Kerjasama Litbang 6
8 Penjelasan Teknis Penyelenggaraan 2
MATERI
9 Evaluasi Penyelenggaraan PENUNJANG
1
10 Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir 2
Jumlah Jam Pelajaran 63

B. Kompetensi Diklat
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan kerja,
karakteristik, sikap dan perilaku yang mutlak dimiliki Peneliti untuk mampu
melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Kompetensi
Peneliti merupakan turunan dari uraian tugas pokok peneliti, yaitu melakukan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 10


1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama bertujuan untuk
membekali para kandidat peneliti dengan pengetahuan, sikap perilaku dan
keterampilan yang dibutuhkan oleh pejabat fungsional peneliti, yaitu:
a. Memahami Sistem Pembinaan Karier PNS Peneliti dan Etika Penelitian;
b. Menguasai kaidah keilmuan dan keteknologian dengan baik;
c. Memahami potensi dirinya sehingga mampu mengembangkan potensi
yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya;
d. Membangun tim yang sinergis;
e. Melaksanakan penelusuran informasi ilmiah sesuai dengan kaidah-
kaidah yang berlaku;
f. Menyusun usulan, rancangan dan melakukan penelitian dengan benar;
g. Melaksanakan praktek pengumpulan/pengambilan data percobaan
dan/atau lapangan, membuat instrumen pengumpulan data untuk
memahami cara dan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif
sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;
h. Melaksanakan teknik pengolahan dan analisis data dengan metode
yang sesuai dengan rancangan penelitian yang telah dibuat;
i. Mempraktekkan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah;
j. Melaksanakan presentasi hasil penelitian ilmiah;
k. Memahami proses alih teknologi dan inovasi.

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan bertujuan untuk
membekali para Peneliti Muda dan/atau Madya dengan pengetahuan, sikap
perilaku dan keterampilan yang dibutuhkan dalam Jabatan Fungsional
peneliti, yaitu:
a. Memiliki pola pikir menjadi advanced researcher yang professional;
b. Memahami prinsip-prinsip dasar etika keilmuan;
c. Memimpin dan mengelola organisasi dan/atau kelompok Litbang;
d. Menyusun program, rencana kegiatan dan melakukan evaluasi hasil
penelitian Litbang;
e. Mengelola kerjasama penelitian dalam lingkup nasional maupun
internasional dan melakukan pemasaran hasil-hasil Litbang;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 11


f. Menyusun konsep kerjasama dan kemitraan pada tingkat nasional dan
internasional serta mengenal aspek-aspek hukum kontrak litbang;
g. Menyusun Publikasi Ilmiah Internasional;
h. Menyusun konsep usulan kebijaksanaan nasional di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam rangka mendukung
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

C. Hasil Belajar
1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama,
diharapkan mampu:
a. Memahami posisi dan menjalani tugas sebagai peneliti yang berfikir
dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif dan beretika;
b. Menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif dan benar
sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam
tim interdisiplin secara sinergis;
c. Meningkatkan penguasaan penyusunan karya tulis ilmiah hasil-hasil
penelitian.

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


Setelah mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan,
diharapkan mampu:
a. Melaksanakan peran sebagai pemimpin, pengelola yang visioner dan
berfikiran holistik dalam lingkup penelitian dengan sikap keilmuan,
inovatif, jujur, beretika dan objektif;
b. Mengembangkan potensi unit kerja masing-masing secara maksimal
sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang penelitian
dan pengembangan;
c. Menjadi pelopor dalam memupuk perkembangan kehidupan keilmuan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 12


D. Ringkasan Materi
Ringkasan materi dari Kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
a. Pembinaan Karir PNS dan Etika Peneliti
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
peran peneliti dalam kedudukannya sebagai aparatur negara yang
bertugas di bidang penelitian yang selalu bersikap beretika, ilmiah,
kreatif, jujur, objektif dan berwawasan kebangsaan yang luas.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Menerapkan sistem pembinaan karir • Menyesuaikan peraturan
PNS peneliti dan etika keilmuan dan pemerintah yang berkaitan
penelitian dalam lingkungan kerja. dengan pembinaan karir PNS
peneliti dalam hal menerapkan
kebijakan IPTEK;
• Menghitung angka kredit
Jabatan Fungsional peneliti;
• Mampu melaksanakan dan
menegakkan pedoman etika
keilmuan dan penelitian dalam
lingkungan kerja.

(3) Materi Pokok


(a) Pelaksanaan Jabatan Fungsional;
(b) Perhitungan Angka Kredit;
(c) Etika Keilmuan dan Penelitian.
(4) Alokasi waktu minimal: 6 Jam Pelajaran @ 45 menit
(5) Daftar Pustaka
• Bertens, K., 2000. Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta, Kanisius.
• Harsja W. Bachtiar, 1986. Percakapan dengan Sidney Hook
tentang 4 Masalah Filsafat, Jakarta, Djambatan.
• Haryatmoko, 2003. Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta,
Kompas.
• Kep/128/M.PAN/9/2004, Tentang Jabatan Fungsional Peneliti
dan Angka Kreditnya.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 13


• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Etika Profesi Bidang
Penelitian, Jakarta, LIPI.
• Nazif, Amru Hydari, et.al., 2002. Etika Keilmuan dan Penelitian:
Bagian dari Keseharian Ilmuwan. Kumpulan Makalah
Diskusi Panel I di Bandung 1 Juli 2002, Jakarta, Yayasan
Keilmuan Amaliah LIPI.
• PP No. 100 tahun 2000, Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dalam Jabatan Struktural.
• PP No. 101 tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
• Resnik, David B, 1998. The Ethics of Science: An Introduction,
London and New York, W.H. Newton-Smith. Oxford, Balliol
College.
• UU No. 43 Tahun 1999, Tentang Pokok-pokok Kepegawaian.

b. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
konsep ilmu pengetahuan dan teknologi yang komprehensif,
termasuk di dalamnya penjelasan mengenai proses
mengembangkan teknologi.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Menjelaskan karakteristik • Memahami hubungan teknologi
teknologi dan pengembangannya, dan kehidupan sosial ekonomi
termasuk pula di dalamnya masyarakat;
pengorganisasian inovasi • Membuat klasifikasi teknologi
teknologi dan memanajemen berdasarkan karakteristik objek
prosesnya. yang diamati;
• Memahami proses alih teknologi.
(3) Materi Pokok
(a) Konsep Teknologi;
(b) Studi Kasus: Konsep Teknologi.
(4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit
(5) Daftar Pustaka
• ________, What is Technology, retrieved from
http://www.aber,ac.uk/media/

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 14


c. Pengembangan Potensi Individu
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan
meningkatkan kompetensi para pejabat fungsional Peneliti Tingkat
Pertama agar lebih memahami potensi dirinya sehingga mampu
mengoptimalkan potensi positif dan meminimalisir potensi negatif
dirinya.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami potensi diri dan • Menjelaskan kembali konsepsi
mampu mengaplikasikan dasar pengembangan potensi
teknik pengembangan individu dengan baik dan benar;
potensi individu secara • Mengidentifikasi tipe kepribadian
optimal. dirinya dengan instrumen tertentu;
• Merancang teknik pengembangan
potensi dirinya secara optimal.
(3) Materi Pokok
(a) Konsepsi Dasar Pengembangan Potensi Individu;
(b) Tipe Psikologis;
(c) Teknik Merancang Pengembangan Potensi Individu.

(4) Alokasi waktu minimal: 6 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Amstrong, Thomas, 2002. 7 Kids of Smart, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
• Anderson, et al., 1999. Learning With The Classics, San
Fransisco, LIND Institute.
• Benson, Herbert, et. al., 2005. Inner Power - Kiat Pamungkas
Melejitkan Potensi Diri secara Revolusioner (penerjemah
Ida Sitompul), Bandung, Kaifa.
• Cooper, K. Robert, & A. Sawaf, 1998. Executive EQ: Kecerdasan
Emosional dalam kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Dessler, Gary, 2003. Human Resource Management, Florida
International University, Prentice-Hall, Inc.
• Etty, Maria, 2002. Mengelola Emosi: Tips Praktis Mengelola
Emosi, Jakarta, PT. Grasindo.
• Fedler, et al., 2001. Kiat Pengembangan Diri, Jakarta.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 16


• Gunawan, Adi W., 2003. Born to be a Genius, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama.
• Gymnastiar, Abdullah, 2005. Jagalah Hati, Step by Step
Manajemen Qalbu, Bandung, Khas MQ.
• Lembaga Administrasi Negara, Pengembangan Potensi Diri,
bahan ajar Diklatpim. Jakarta, LAN.
• Myers, Isabel Briggs & Meter B. Myers, 1995. Gifts Differing,
Palo Alto, California, Davies Black Publishing.
• Myers, Khaterine, D. & Linda K. Kirby, 1998. Introduction to Type
Dinamics and Development, Palo Alto, California,
Consultant Psicologist Press, Inc.
• Ngermanto, Agus, 2001. Quantum Quotient: Cara Praktis
Melejitkan Kecerdasan IQ, EQ dan SQ Yang Harmonis,
Bandung.
• Noe, A. Raymond, et al., 2004. Fundamentals of Human
Resource Management, New York, Mc. Graw Hill.
• Shapiro, E. Lawrence, 1997. Emotional Intelligence, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
• Suprapti, Wahyu, 2001. Modul Diklat Pim III: Pengembangan
Potensi Diri, Jakarta, LAN.
• ________, 2002. Modul Diklat Kepala KUA: Pengembangan
Potensi Diri Kepala KUA, Jakarta, Depag.
• ________, 2003. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:
Pengembangan Potensi Potensi Peneliti Melalui
Pendekatan Grup Dinamik, Jakarta, LIPI.

d. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
peran penelitian dalam mendorong pembangunan suatu bangsa
dan membahas juga jenis penelitian, kekayaan intelektual,
kebijakan, peraturan, sistem inovasi nasional, indikator ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta metode pemilihan
kegiatan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 17


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Menjelaskan peran penelitian • Menganalisis peran penelitian dalam
dalam pembangunan mendukung daya saing dunia usaha
ekonomi, sosial bangsa dan dan industri dalam percaturan global;
hubungan/pengaruh hasil • Memahami dan menerjemahkan arti
kegiatan penelitian terhadap dari sistem inovasi nasional;
pembangunan industri pada • Menggunakan salah satu metode
umumnya. pemilihan kegiatan penelitian, yaitu
metode Socio Economy Research
Purpose (SERP).
(3) Materi Pokok
(a) Penelitian, IPTEK dan Daya Saing;
(b) Kebijakan IPTEK dan ‘SIN’;
(c) Pemilihan Kegiatan dan Komersialisasi Litbang

(4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Aiman, Syahrul, 2002, Pola Komersialisasi IPTEK Lembaga
Litbang, dalam ‘Komersialisasi Produk Litbang: Sebuah
Proses Pembelajaran’, (Editor: Hadiat). Jakarta, Lembaga
Pengembangan Inovasi, hal 23-31.
• Aiman, Syahrul & Manaek Simamora, 2005. Sistem Inovasi dan
Daya Saing Berkelanjutan, Jakarta, LIPI Press.
• Amru Hydari Nazif, 1998. Memperkenalkan Teknologi ke
Lembah Balim di Irian Jaya. Berita Iptek 39 (1): 1-29.
• Bean, Roger & Russel Radford, 2002. The Business of
Innovation: Managing the Corporate Imagination for
Maximum Results, Toranto, Amacom.
• Blyth, Michael, 1997. Setting Research Priorities: Procedure for
Implementing Priority Setting in a Research Organization.
Jakarta, MSS-LIPI.
• Chance to Change, CSIRO.
• Cribb, Julian & Tjempaka Sari Hartomo, 2002. ‘Communicating
with Industry’ dalam ‘Sharing Knowledge; A guide to
Effective Science Communication’, CSIRO Publishing, hal
87-104.
• Independent Commisson on Population and Quality of Life, 1996,
Caring for the Future, a radical agenda for positive change,
Oxford University Press, Oxford, UK, terjemahan ke dalam
bahasa Indonesia oleh Mohammad Soerjani dengan judul

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 18


Kepedulian Masa Depan: agenda radikal menuju perbaikan
sosial.
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK
Indonesia 2006, Jakarta.
• Jakstra Ristek.
• M.J. Moravcesik, 2001. Science Development: The Building of
Science in Less Developed Countries.
• Pavitt, Keith, 1999. Technology, Management and Systems of
Innovation, USA, Edward Elgar Publication.
• PP No.20/2005, Tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual
serta Hasil Litbang oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga
Litbang
• Renstra LIPI
• Sapienza, Alice M., 1995. Managing Scientists: Leadership
Strategies in R & D, New York, A Wiley and Sons.
• Three (CSIRO Commercialisation Stories, TSO-LIPI, Linking with
Industry, 1999).
• UU RI No. 14 Tahun 2001, Tentang PATEN.
• UU RI No. 18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK.
• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK
2025, Sekretariat RUT LIPI.

e. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pemahaman tentang
Konsep Dasar HKI, Sistem Perlindungan HKI dan Strategi dalam
Pengelolaan HKI.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami secara • Memahami dan menjelaskan tentang
konseptual Pengelolaan Pengertian Konsep Dasar HKI;
Kekayaan Intelektual. • Memahami dan menjelaskan tentang
Sistem Perlindungan HKI;
• Memahami dan menjelaskan tentang
Strategi Dalam Pengelolaan
Kekayaan Intelektual (KI).

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 19


(3) Materi Pokok
(a) Konsep Dasar HKI.
(b) Sistem Perlindungan HKI.
(c) Strategi Dalam Pengelolaan HKI.

(4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Ditjen HKI-Departemen Kehakiman dan HAM RI, 2005. Buku
Panduan Hak Kekayaan Intelektual, Jakarta, Dephankam &
HAM RI.
• Kementerian Riset dan Teknologi, 1998/1999. Panduan Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), Sekretariat RUT LIPI.
• ________, 2003. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual(HKI)
Riset Unggulan Terpadu. Jakart, Menristek RI.
• Lee, L.C. & J.S. Davidson, 1993. Managing Intellectual Property
Rights. New York, John Wiley & Sons, Inc.
• Lembaran Negara Republik Indonesia No. 30/1997 Tentang UU
RI No. 13/97 Tentang Perubahan Atas UU No. 6/89
Tentang Paten.
• Suprapedi dan M. Ahkam Subroto, 2005. Eksploitasi Konsep
Kekayaan Intelektual Untuk Penumbuhan Inovasi, Jakarta,
LIPI Press.

f. Dinamika Kelompok/Outbound
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini meningkatkan kemampuan peserta untuk bekerja
dalam tim dengan efektif, berfikir kreatif, meningkatkan motivasi
dan keyakinan akan kemampuan diri serta peningkatan
kebersamaan dan saling percaya.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Berinteraksi dengan orang lain • Berinteraksi dengan peserta dan
dan bekerja sama dalam tim penyelenggara dengan efektif;
secara efektif dan memahami • Bekerjasama dalam tim secara
konsep manajemen dan sinergis;
leadership dalam pelaksanaan • Memahami konsep manajemen
tugas melalui pemahaman dan dan leadership dalam
simulasi. pelaksanaan tugas.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 20


(3) Materi Pokok
(a) Kegiatan Permainan di Dalam Ruangan.
(b) Kegiatan di Luar Ruangan.
(c) Refleksi dan Feedback Kegiatan.

(4) Alokasi waktu minimal: 18 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Ancok, Djamaluddin, 2003. Outbound Management Training,
Yogyakarta, UII Press.
• Gory Krachhert, 2000. In More Training Forth, Australia, Mc
Graw Hill.
• Hildegrad Wenzler-Cremer & Maria Fischer Siregar, 1993.
Proses Pengembangan Diri, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama.
• Kirby, 2001. Games for Trainers, Gower.
• Soenarno, Adi, 2005. Ice Breaker Permainan Atraktif-Edukatif
untuk Pelatihan Manajemen, Yogyakarta, ANDI.
• Surjadi, Djidji, 2001. Kepemimpinan di Alam Terbuka, Jakarta,
LAN.
• Susilo, Agoes, 2004. Outbound itu Menyesatkan, Jakarta, Bumi
Cendekia.

g. Kebijakan Penelitian dan IPTEK


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pemahaman tentang
pentingnya kegiatan penelitian keilmuan dan kedudukannya dalam
proses pemahaman mengenai kedudukan dan peran ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 21


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Memahami proses penelitian dan • Mengenali prinsip dasar
berbagai model yang penelitian keilmuan;
menempatkan ilmu pengetahuan • Menjadikan komunikasi keilmuan
dalam spektrum pengetahuan sebagai bagian dari tanggung
dari ilmu menuju penerapan jawab ilmuwan;
teknologi dalam dunia sosial- • Ikut mengambil prakarsa
ekonomi. perbaikan proses dan pembinaan
sumber daya manusia dalam ilmu
pengetahuan Indonesia.
(3) Materi Pokok
(a) Tanggung Jawab Ilmuwan;
(b) Komunikasi Keilmuan: Lisan dan Tertulis;
(c) Pemasyarakatan Hasil Penelitian ke Lingkungan NonKeilmuan.

(4) Alokasi waktu minimal: 3 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Donald E. Stokes, 1997. Pasteur’s Quadrant: Basic Science and
Technological Innovation, Washington, D.C., Brookings
Istitution Press.
• John J. Gilman, 1992. Inventivity, The Art and Science of
Research Management, New York, Van Nostrand Reinhold.
• Moravcsik, Michael J, Science Development, the building of
science i less developed countries, a publication of Program
of Advanced Studies in Institutional Technical Assistance
Methodology of the midwest Universities Consortium for
International Activities.
• Pavitt, Keith, 1999. Technology, Management and Systems of
Innovation, USA, Edward Elgar Publication.
• Peraturan Pemerintah No.20/2005 tentang Alih Teknologi
Kekayaan Intelektual serta hasil Litbang oleh Perguruan
Tinggi dan Lembaga Litbang
• Renstra LIPI
• Sapienza, Alice M., 1995. Managing Scientists: Leadership
Strategies in R & D. New York, A Wiley and Sons.
• Three (CSIRO Commercialisation Stories, TSO-LIPI, Linking with
Industry, 1999).
• UU RI No.18 Tahun 2002, Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 22


• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK
2025, Sekretariat RUT LIPI.

h. Kebijakan Program Penelitian


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan memahami perannya
agar dapat memanfaatkan, memajukan dan menjelaskan IPTEK
untuk kehidupan bermasyarakat.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Mengenali prinsip dan kaidah • Mengenali cakupan penelitian ilmu
ilmu pengetahuan; alasan ilmu pengetahuan di Indonesia dilihat
pengetahuan diperlukan di dari kerangka Pasteur’ Quadrant;
Indonesia, kaitannya dengan • Menjadikan sasaran jangka
peran ilmuwan, kebebasan pendek, menengah dan panjang
dalam penelitian dan tanggung penelitian sebagai suatu kontinum
jawab ilmuwan, berpedoman menuju pembangunan sosial-
pada kode etika ilmuwan; ilmu ekonomi;
pengetahuan di Indonesia yang • Mengukur keberhasilan penelitian
sangat bergantung pada di Indonesia dalam kurun waktu
kegiatan penelitian yang sejak zaman kolonial hingga awal
berorientasi pada penerapan abad XXI.
(use-inspired).

(3) Materi Pokok


(a) Pasteur’s Quadrant: Dari Proses Linier Menjadi Kelompok
Berdimensi Dua;
(b) Konsep “Inventivity and Tri-helix Innovation”;
(c) Organisasi Profesi Ilmiah, Forum Komunikasi Keilmuan dan
Dunia Media Massa

(4) Alokasi waktu minimal: 3 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Bambang H. Hadiwiardjo (ed.), 1998. Peranan Metrologi dalam
Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan
Berkelanjutan, LIPI.
• Carunia Mulya Firdaus (ed.), 1998. Dimensi Manusia dalam
Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan
Berkelanjutan, LIPI.
• John J. Gilman, 1992. Inventivity, The Art and Science of
Research Management, New York, Van Nostrand Reinhold.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 23


• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2006. Indikator IPTEK
Indonesia 2006, Jakarta.
• Independent Commisson on Population and Quality of Life, 1996.
Caring for the Future, a Radical Agenda for Positive
Change, Oxford University Press, Oxford, UK, terjemahan
ke dalam bahasa Indonesia oleh Mohammad Soerjani
dengan judul Kepedulian Masa Depan: agenda radikal
menuju perbaikan sosial.
• PP REPUBLIK INDONESIA Nomor 20 Tahun 2005, Tentang Alih
Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan
Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga
Penelitian dan Pengembangan.
• S. Farid Roeskanda (ed.), 1998, Pencapaian Ilmu Lembaga Ilmu
Pengetauan Indonesia selama Pelita VI (1993-1997), S
Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangunan
Berkelanjutan, LIPI.
• Soefjan Tsauri dan Amru Hydari Nazif, 1997. Science in
Indonesia: tradition and new horizon, Fourth Asian
Conference on Scientific Cooperation: forum on scientists,
Tokyo, 2-5 February 1997.
• ________, 2000, Towards a Strategic Vision and Action Agenda
for South-South Cooperation in Science and Technology in
the 21st Century, TCDC High-level Forum on South-South
Cooperation in Science and Tecnology, Seoul, South
Korea, 14 February.
• Soenartono Adisoemarto (ed.), 1998. Sumber Daya
Pembangunan Berkelanjutan, Seri Pembangan
Berkelanjutan, LIPI.
• UU REPUBLIK INDONESIA Nomor 18 Tahun 2002, Tentang
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
• Kementerian Riset dan Teknologi, November 2004. VISI IPTEK
2025, Sekretariat RUT LIPI.

i. Penelusuran Informasi Ilmiah


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
sumber-sumber informasi ilmiah baik dalam bentuk tercetak dan
elektronik serta keterampilan menemukan informasi ilmiah secara
efektif dan efisien.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 24


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Melakukan penelusuran dengan • Memanfaatkan sumber-sumber
menggunakan sumber-sumber literatur primer, sekunder dan
informasi ilmiah baik secara tersier di bidangnya;
manual maupun elektronik dan • Menemukan informasi ilmiah di
menemukan informasi ilmiah perpustakaan, pangkalan data
yang sesuai untuk penelitian maupun melalui internet;
dan penulisan karya tulis. • Menggunakan informasi yang
relevan dengan topik penelitian
dengan cara yang tepat dan
cepat;
• Mengevaluasi sumber referensi
untuk penelitian atau penulisan
karya tulis ilmiah.
(3) Materi Pokok
(a) Sumber-sumber Informasi Tercetak dan Elektronik;
(b) Keterampilan Penelusuran Informasi di Perpustakaan dan
Melalui Internet.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Briddon, Jason, 2002. Tips for Effective Searching: Library
Services for Student and Staff in The Faculty of Health and
Social Care. Up dated by Sarah Sterry 2004. University of
West England retrieved.
http://www.uwe.ac.uk/library/resources/hea/docs/tipsforeffe
ctivesearching.pdf , diakses pada Maret 2006
• Brooks, Peter, 2003. An Introduction for postgraduates student to
the literature search. Royal Agricultural College.
• David, Lourdes T., 2002. ICT for Library and information
professionals: a Training package for Developing Countries.
Bangkok: Information and informatics unit. Unesco.
• Information Literacy Standards for Science and Technology
(DRAFT). www.ala.org/ala/acrl/acrlstandards/infolitscitech
• Indrajit, R.E., 2002. Teknik Searching Efektif di Internet, Jakarta,
Penerbit PT Elex Media Komputindo.
• Meehan, David, 2005. Introduction to Literature Searching.
• Nusantara 21, Ipteknet.
• Reid, Jane, Information Seeking and Searching.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 25


• http://qmir.dcs.ac.uk/teaching/2003/week08/lecture/information
seeking.pdf
• Siagian, Sondang S.P., Sistem Informasi Manajemen.
• The Chartered Society of Physiotherapy, 2002. “Literature
Searching: A User Guide” www.csp.org.uk
• United State Patent and Trade Mark Office (USPTO), Tanggal
Akses 26 Juli 2004. http://www.uspto.gov/patft/index.html
• Wolman, Y., 1991. Informasi Kimia Petunjuk Praktis bagi
Pemanfaatannya. (Alih bahasa: A.H. Pudjaaatmaka),
Bandung, Penerbit ITB.
• ________, 2004. Literature searching for your essay, disertation
or project ML-RS17. The Universiy of Sheffield Library.
http://www/sheffield.ac.uk/library/libdocs/ml-rs17.pdf
• ________, Quick Guide to Database Searching.
http://www.uwe.ac.uk/library/resources/general/databases/p
df/databaseresearch.pdf

j. Pengantar dan Usulan Penelitian


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
perkembangan sejarah ilmu pengetahuan, peran penelitian dan
prinsip-prinsip penelitian serta pemahaman tentang cara menyusun
usulan proyek/kegiatan yang baik dan penyusunan proposal
penelitian yang meliputi pengertian usulan penelitian, peranan
usulan penelitian dan komponen proposal serta perannya bagi
penelitian.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 26


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
• Menyusun suatu usulan • Menjelaskan peranan penelitian
penelitian lengkap, sesuai terhadap perkembangan ilmu
dengan persyaratan yang pengetahuan dengan tepat;
ditetapkan oleh LIPI; • Menguraikan peranan usulan
• Mengetahui lingkup kegiatan penelitian bagi penelitian dengan
penelitian dan proses benar;
penyusunan usulan penelitian. • Menjelaskan kriteria penyusunan
suatu usulan penelitian;
• Menjabarkan formulasi usulan
penelitian dengan benar;
• Menjelaskan langkah-langkah yang
diperlukan sebagai landasan dalam
penyusunan sebuah usulan
penelitian dan mengetahui serta
mengerti mengenai disain
percobaan (Experiment Design);
• Menjabarkan teknik perencanaan
yang sesuai dengan kriteria
rancangan penelitian yang akan
disusun;
• Menganalisis dan menginterpretasi
data yang dibutuhkan oleh suatu
usulan penelitian;
• Menyusun suatu usulan penelitian
yang baik, efisien dan efektif
berdasarkan interval waktu dan
dana yang tersedia untuk
mencapai tujuan yang telah
ditentukan, dengan berlandaskan
pada modal etika yang baik serta
mampu menyusun suatu Dokumen
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(DRPK).
(3) Materi Pokok
IPS
(a) Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
(b) Pengertian Penelitian dan Prinsip-Prinsip Penelitian
(c) Usulan Penelitian
(d) Formulasi Usulan Penelitian
IPA/IPT
(a) Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia
(b) Pengertian Penelitian dan Prinsip-Prinsip Penelitian

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 27


(c) Usulan Proyek Penelitian
(d) Unsur-Unsur Penting dan Proses Perumusan Proyek Penelitian

4) Alokasi waktu minimal: 10 JP @ 45 menit


5) Daftar Pustaka
• Danny Zacharias, 1979. Metodologi Penelitian Sosial, Salatiga,
LPIS: Universitas Kristen Satya Wacana.
• Gulo, W., 2003. Metodologi Penelitian, Jakarta, PT Grasindo.
• Hadari Nawawi, 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial,
Yogyakarta, Gajah Mada University Press.
• Husaini Usman dan Purnomo S.A., 1998. Metode Penelitian
Sosial, Jakarta, PT Bumi Aksara.
• Kantasubrata, J., 1998. Usulan Proyek Penelitian, Kursus
Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D
Management, Bandung, September.
• Kardono, L.B.S., 2007. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti:
Usulan Proyek Penelitian, Jakarta, LIPI.
• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial,
Bandung, CV Mandar Maju.
• Kementerian Riset dan Teknologi, 2004. Riset Unggulan terpadu:
Buku Panduan RUT XII, Tahun Anggaran 2005, Jakarta.
• Mardalis, 1993. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal,
Jakarta, Bumi Aksara.
• Marzuki, 1995. Metodologi Riset, Yogyakarta, BPFE-UII.
• Mubyarto dan Suratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi,
Yogyakarta, FE UGM.
• Nazir, M., 1985. Metodologi Penelitian, Jakarta, Ghalia
Indonesia.
• Naga, D.S., Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Suatu Aspek
Struktur, Paper Penataran, Cisarua, 17 Juni 1981.
• Roestamsjah, Usulan Proyek dan Petunjuk Penyusunan, Kursus
Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D
Management, Bandung, September 1998.
• Sritua Arief, 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi, Jakarta, UI-
Press.
• Sugiono, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta
CV.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 28


• Suharsimi, A., 1985. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktik, Jakarta, PT. Bina Aksara.
• Suparmoko, M., 1991. Metode Penelitian Praktis, Edisi Ketiga,
Yogyakarta, BPFE.
• Supranto, J., 1974. Metode Riset, Jakarta, Lembaga Penerbit FE
UI.
• ________, 1997. Metodologi Riset: Aplikasinya dalam
Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta PT Rineka Cipta.
• Surachmad Winarno, 1980. Dasar dan Teknik Riset, Pengantar
Metodologi Ilmiah, Bandung, Penerbit Tarsito.
• Sutrisno Hadi, 1979. Metodologi Research, Yogyakarta, Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
• Wirodiharjo, S., 1964. Pokok-pokok Ilmu Tata Niaga, Jakarta,
PT. Pembangunan.
• Wuisman, JJJ (Hisyam ed.), 1996. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial,
Jilid I Asas-asas, Jakarta, Lembaga Penerbit FEUI.

k. Rancangan Penelitian
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
definisi rancangan penelitian, alasan penyusunan rancangan,
komponen rancangan dan rancangan pengolahan data serta
pemahaman tentang bagaimana cara merancang suatu rangkaian
kegiatan dalam suatu proyek penelitian secara efektif, efisien dan
dalam batas dana serta waktu yang telah direncanakan.

(2) Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Menyusun suatu rancangan • Merumuskan arti rancangan
penelitian sesuai dengan penelitian;
persyaratan yang harus • Menjelaskan konsep rancangan
dipenuhi. penelitian dengan benar;
• Menjelaskan keterkaitan antar
komponen rancangan penelitian;
• Menjabarkan struktur rancangan
penelitian.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 29


(3) Materi Pokok
IPS
(a) Konsep Rancangan Penelitian;
(b) Penyusunan Rancangan Penelitian.
IPA/IPT
(a) Konsep Perencanaan;
(b) Tingkat dan Proses Suatu Perencanaan;
(c) Langkah Perencanaan Jangka Panjang;
(d) Teknik Perencanaan Analysis Bar Charting Technique (ABC)
dan Langkah-Langkah Analisis Perencanaan.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Danim, Sudarwan, 1997. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu
Perilaku. Acuan dasar bagi mahasiswa Program Sarjana
dan Peneliti Pemula, Jakarta, PT. Bumi Aksara.
• Faisal, Sanapiah, 1989. Format-format Penelitian Sosial. Dasar-
dasar dan Aplikasi. Jakarta, Rajawali Pers.
• Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta, Penerbit Ghalia
Indonesia.
• Kahar, N., 1983. Suatu Teknik Perencanaan Kegiatan Proyek.
Warta Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan.
• Kardono, L.B.S., 2007. Modul Rancangan Penelitian, Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti, Jakarta, LIPI.
• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial.
Bandung, Penerbit Mandar Maju.
• Khasani, S.I., 1998. Perencanaan Litbang dan Studi Kasus,
Kursus Pengelolaan Penelitian dan Pengembangan R&D
Management, Bandung, September.
• Mayer, Robert. R & Ernest Greenwood., 1980. Rancangan
Penelitian Kebijakan Sosial. Seri Pustaka Teknologi
Pendidikan No. 4. Jakarta, Pustekkom Dikbud dan CV.
Rajawali.
• Mubyarto dan Soeratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi,
Fakultas Ekonomi. Universitas Gadjah Mada.
• Mulvaney. J., 1980. Analysis Bar Charting: 2nd edition; Publ.
Management Planning and Control System.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 30


• Ripple, Lialian, 1960. ‘Problem Identification and Formulation’,
dalam Polansky, Norman A (ed). Social Work Research.
Chicago, University of Chicago Press
• Roestamsjah, 1998. Idea Generation and Creative Problem
Solving, Kursus Pengelolaan Penelitian dan
Pengembangan R&D Management, Bandung, September.
• ________, 1998. Perencanaan Jangka Panjang Badan Litbang
Penelitian, Kursus Pengelolaan Penelitian dan
Pengembangan R&D Management, Bandung, September.
• Supranto, J., 1981. Metode Riset. Aplikasinya Dalam
Pemasaran, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.
• Tan, Mely. G., 1977. ‘Masalah Perencanaan Penelitian’, dalam
Koentjaraningrat: Metode-metode Penelitian Masyarakat.
Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
• The Battele International Program in Productive R & D
Management, 1982. Battele Memorial Institute, Agustus.

l. Sumber dan Koleksi Data


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
definisi sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data, kisi-kisi
penyusunan instrumen, dan tantangan pengumpulan data serta
pemahaman tentang peran penting data dan sumber data bagi
suatu penelitian, berbagai metode koleksi data dan
menggunakannya secara tepat dan benar serta etika pengambilan
dan penyajian data secara baik dan benar.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 31


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Menyusun suatu rencana • Menjelaskan apa yang dimaksud
pengumpulan data, termasuk dengan sumber data;
di dalamnya cara/metode • Menjelaskan apa yang dimaksud
pengumpulan data dan dengan klasifikasi data;
instrumen-instrumen yang • Menjabarkan metode pengumpulan
dibutuhkan serta data;
melaksanakan prosedur • Menerapkan konsep pengumpulan
pengumpulan data sesuai data;
dengan kaidah-kaidah ilmiah. • Menentukan instrumen apa yang
tepat untuk pengumpulan data;
• Menjabarkan metode pengumpulan
data kuantitatif;
• Menerapkan prinsip pengumpulan
data kualitatif;
• Menerapkan etika yang baik dalam
pengumpulan dan penyajian data.
(3) Materi Pokok
IPS
(a) Pengumpulan Data;
(b) Prosedur Pengumpulan Data;
(c) Log Book.
IPA/IPT
(a) Data dan Sumber Data
(b) Metode Koleksi Data;
(c) Teknik Pencatatan Data;
(d) Etika Pengambilan dan Penyajian Data.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian. Suatu
Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta, Penerbit
Rineka Cipta.
• Bailey, K. D., 1982. Method of Social Research. New York, The
Free Press.
• Bungin, Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta,
Prenada Media.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 32


• Converse, Jean M. & Stanley Presser, 1986. Survey Questions,
Handcrafting The Standardized Questionnaire, California,
Sage Publications.
• Dahlan, M.S., 2004. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan,
Jakarta, PT. Arkans.
• Danim, Sudarwan, 1997. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu
Perilaku. Acuan Dasar Bagi Mahasiswa Program Sarjana
dan Peneliti Pemula, Jakarta, PT. Bumi Aksara.
• Faisal, Sanapiah, 1989. Format-format Penelitian Sosial. Dasar-
dasar dan Aplikasi, Jakarta, Rajawali Pers.
• Hoshmand, A.R., 1994. Experimental Research Design and
Analysis. A Practical Approach for Agricultural and Natural
Sciences, Tokyo, CRC Press.
• Huff, D. & I. Geis, 2003. Berbohong dengan Statistik, Jakarta,
Kepustakaan Populer Gramedia.
• Kartono, Kartini, 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial,
Bandung, Penerbit Mandar Maju.
• Klonowski, W., 2004. How to Lie with Statistics or How to Extract
Data from Information.
• Koentjaraningrat, 1977. Metode-metode Penelitian Masyarakat,
Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Panduan Praktek:
Sumber dan Koleksi Data.
• Miles, Matthew B & Aberman A. Michale, 1992. Analisis Data
Kuantitatif, penerjemah Rahidi Tjetjep Rohendi, Jakarta,
UI-Press.
• Moleong, Lexy J., 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif,
Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
• Mubyarto & Soeratno, 1976. Metodologi Penelitian Ekonomi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.
• Patilima, Hamid, 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta,
ALFABETA.
• Suharto, I., B. Girisuta & Y.I.P.A. Miryanti, 2004. Perekayasaan
Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit ANDI
• Sukandarrumidi, 2002. Metodologi Penelitian. Petunjuk Praktis
untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta, Gajah Mada University
Press.
• Supranto, J., 1981. Metode Riset. Aplikasi Dalam Pemasaran,
Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.
• ________, 2001. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam
Cetakan Pertama. Jilid 1 & 2, Jakarta, Erlangga.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 33


• Taylor, Steven J., & Robert Bogdan, 1984. Introduction to
Qualitative Research Methods. The Search For Meanings,
second edition, Toronto, John Wiley & Sons Inc.

m. Pengolahan dan Analisis Data


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai
pengkodean data dan peran penting grafik dan tabel dalam
penyajian data. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan
pengetahuan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Melaksanakan prosedur • Menjabarkan pelaksanaan
pengolahan hingga analisis data penyuntingan dan pengkodean
penelitian dari suatu program data serta dapat melaksanakan
penelitian yang disusun sendiri pengolahan data;
berdasarkan usulan, rancangan, • Menjabarkan komponen penyajian
sumber dan pengumpulan data. data serta menjelaskan peran
grafik dan tabel untuk penyajian
data;
• Merumuskan pengertian analisis
data kuantitatif dan kualitatif;
• Menjabarkan komponen dan
peranan analisis data;
• Melakukan pengolahan data;
• Menganalisis hasil dari suatu
tulisan;
• Memahami pentingnya suatu
analisis hasil dalam suatu tulisan
ilmiah.

(3) Materi Pokok


IPS
(a) Pengolahan Data;
(b) Penyajian Data;
(c) Analisis Data Kuantitatif;
(d) Analisis Data Kualitatif.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 34


IPA/IPT
(a) Hasil Penelitian;
(b) Analisis Data;
(c) Penyajian Hasil Analisis.

(4) Alokasi waktu minimal: 10 JP @ 45 menit


• Suparmoko, M., 1991. Metode Penelitian Praktis, Edisi Ketiga,
Yogyakarta, BPFE.
• Supranto, J., 1997. Metodolog Riset: Aplikasinya dalam
Pemasaran, Edisi Revisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
• Surachmad Winarno, 1980. Dasar dan Teknik Riset, Pengantar
Metodologi Ilmiah, Bandung, Penerbit Tarsito.
• Sutrisno Hadi, 1979. Metodologi Research, Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi, Yogyakarta, UGM.
• Wuisman, JJJ (Hisyam ed.), 1996. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial,
Jilid I Asas-asas, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI.

n. Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai
teknik-teknik pengumpulan data di lapangan. Pengetahuan
mengenai populasi sampai teknik sampling juga akan didapatkan
oleh peserta disertai dengan pengetahuan mengenai survei
lapangan.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Melaksanakan pengumpulan • Menjabarkan proses penelitian dan
data lapangan dengan teknik-teknik pengumpulan data
menggunakan teknik lapangan;
pengambilan sampel yang • Membuat laporan dan
akurat dan efisien. mempresentasikan hasil pengumpulan
data lapangan;
• Menjabarkan konsep dan teknik
penarikan sampel;
• Melaksanakan teknik penarikan sampel.

(3) Materi Pokok


(a) Pengumpulan Data Lapangan
(b) Teknik Penarikan Sampel
(c) Panduan Survei Lapangan dan Pemaparan Hasil Survei
Lapangan

(4) Alokasi waktu minimal: 20 JP @ 45 menit

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 36


(5) Daftar Pustaka
• Arikunto, Suharsimi, 1998. Manajemen Penelitian, Jakarta,
Rineka Cipta.
• Dajan Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik, Cet. 11 Jilid 1 &
2, LP3ES.
• Ginting, Masno dkk., 2003. Modul Teori dan Praktek Metode
Penelitian dan Pengolahan Data, LIPI.
• ________, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Pertama : Teknik Penulisan Ilmiah, LIPI.
• Jim Macnamara, 1998. Pengantar Presentasi Modern, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Kerlinger, Fred N., 1973. Foundations of Behavioral Research,
New York, Holt Rinehart and Wiston Inc.
• Lembaga Administrasi Negara RI, 1999. Bahan Diklat Adum,
LAN RI.
• Manchester Open Learning, 1997. Membuat Presentasi yang
Efektif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Miles Matthew B, Huberman A. Michale, 1992. Analisis Data
Kualitatif, Penerjemah Rahidi Tjetjep Rohedi, Jakarta, UI-
Press.
• Nawawi, Hadari & Mimi Martini, 1994. Penelitian Terapan,
Yogyakarta, UGM.
• Singarimbun, Masri (Sofyan Efendi ed.), 1989. Metode Penelitian
Survei, Jakarta, LP3ES
• Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Administrasi, Bandung,
Alfabeta.
• Supranto, J., 2001. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam,
Cet. 1 Jilid 1 & 2, Jakarta, Erlangga.
• Surakhmad, Winarno, 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah,
Bandung, Tarsito.
• Universitas Krisnadwipayana, 1986. Laporan Penataran,
Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 37


o. Teknik Penulisan Ilmiah
1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
pengertian KTI, jenis tulisan ilmiah dan struktur tulisan.
2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Mampu menyusun suatu • Menjelaskan dan menguraikan struktur
naskah tulisan ilmiah formal tulisan ilmiah dengan benar;
berdasarkan hasil penelitian • Menjabarkan teknik tulisan ilmiah;
sesuai dengan persyaratan. • Menguraikan prosedur penulisan
ilmiah;
• Menjelaskan keterkaitan
antarkomponen penulisan karya ilmiah;
• Menghasilkan karya tulis ilmiah.
3) Materi Pokok
IPS
(a) Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
(b) Struktur Karya Tulis Ilmiah
IPA/IPT
(a) Definisi Karya Tulis Ilmiah
(b) Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(c) Struktur Karya Tulis Ilmiah

4) Alokasi waktu minimal: 8 JP @ 45 menit


5) Daftar Pustaka
• Eriyanto, 1999. Metodologi Polling: Memberdayakan Suara
Rakyat, Bandung, Rosdakarya.
• Faisal, Sanapiah, 1995. Format-format Penelitian Sosial, Jakarta,
Rajawali Press.
• Ginting, Masno, 1997. Prosiding Seminar Optoelektroteknika,
Jakarta, Program Pascasarjana UI.
• ________, Teknologi Indonesia XXVIII no. 1 – 2, (2000) pp.37 –
45.
• ________, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Pertama: Teknik Penulisan Ilmiah, LIPI.
• Heilig, Solid-State Electronic Vol 21 (1978) pp. 975 – 980.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 38


• Heinich, et. al., 1996. Instructional Media and Technologies for
Learning (5th ed.), Englewood Cliffs, NJ., Prentice Hall,
Inc.,
• Keraf, Gorys, 1980. Komposisi. Ende, Nusa Indah.
• Koentjaraningrat, 1978. Penulisan Laporan Penelitian dalam
Metode-metode Penelitian Masyarakat. Ed.
Koentjaraningrat. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hlm. 389-422.
• Moleong, 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
• Pardamean Sebayang, Mulyadi, Hans K S, Fanani Hamzah,
1995. Teknologi Indonesia 18 (1): 51.
• Rifai, 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan
Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, Yogyakarta, Gajah
Mada University.
• Rowntree, Derek, 1994. Preparing Materials for Open, Distance,
and Flexible Learning, London, Kogan Page.
• Schary and CA Lee, 1990. Journal Applied Physics 67 (1) : 200 –
216.
• Soedjito, 1986. Kalimat Efektif, Bandung, Rosdakarya.
• Soedjito dan Mansur Hasan, 1986. Keterampilan Menulis
Paragraf, Bandung, Rosdakarya.
• Surachman, Winarno, 1978. Metode Penyajian Grafis Dalam
Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed.
Koentjaraningrat. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hlm. 423-466.
• Tim Penyusun, 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah, Bogor, IPB Press.

p. Praktek Penulisan KTI Individu


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai
ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah. Selain itu peserta juga
dituntut untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan
pembimbing sehingga karya tulis ilmiah individu dapat selesai tepat
waktu.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 39


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Menulis karya tulis ilmiah yang Mempraktekkan teknik penulisan
layak terbit. ilmiah sesuai dengan kaidah dan
sistematika yang berlaku.
(3) Materi Pokok
Ruang-lingkup Pembimbingan
(a) Prinsip Penilaian Hasil Penulisan Ilmiah;
(b) Penyampaian Pendapat Pembimbing.

(4) Alokasi waktu minimal: 38 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Adjat Sakri (edi.), 1993. Ilmuwan dan Bahasa Indonesia, cetakan
ke-2, Bandung, Penerbit ITB.
• Keraf, Gorys, 1984. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran
Bahasa, cetakan ke-7, Penerbit Nusa Indah.
• Ginting, Masno, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingat Pertama: Teknik Penulisan Ilmiah (Bidang IPA/IPT),
Jakarta, LIPI.
• Muchtar, Rusdi, 2005. Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Tingkat Pertama: Teknik Penulisan Ilmiah (Bidang IPS),
Jakarta, LIPI.
• Prawiladilaga, Dewi S., 2006. Penulisan Modul untuk Diklat
Peneliti Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan
Peneliti, LIPI.
• Pusdiklat Kesehatan Depkes, 2003. Pedoman Penyusunan
Kurikulum dan Modul Pelatihan Berorientasi Pembelajaran.

q. Teknik Presentasi
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
cara memaparkan hasil penelitian, berkomunikasi dalam penyajian
dan pembuatan media untuk penyajian.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 40


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Mengkomunikasikan hasil • Menjabarkan fungsi persiapan bagi
penelitian atau pemikirannya suatu presentasi;
secara baik sehingga audience • Menjabarkan presentasi sebagai
mudah memahami apa pesan suatu proses komunikasi;
yang disampaikan oleh peneliti • Membuat media tertentu untuk
tersebut. presentasi, sesuai dengan isi atau
materi presentasi.
(3) Materi Pokok
(a) Presentasi;
(b) Teknik Presentasi;
(c) Pembuatan Media untuk Presentasi.

(4) Alokasi waktu minimal: 5 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka Minimal
• Lembaga Administrasi Negara RI, 1999. Bahan Diklat Adum,
LAN RI.
• Macnamara, Jim, 1998. Pengantar Presentasi Modern, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Manchester Open Learning, 1997. Membuat Presentasi yang
Efektif, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

r. Presentasi KTI Individu


1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta kemampuan mempresentasikan
karya tulis ilmiah karyanya secara individu.
2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Mengaplikasikan teknik-teknik Melakukan Presentasi Karya Tulis
presentasi Ilmiah Individu
3) Materi Pokok
• Praktek Presentasi KTI Individu

4) Alokasi waktu minimal: 26 JP @ 45 menit

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 41


s. Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI dan Akreditasi Jurnal Ilmiah
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan informasi mengenai tata
penulisan di Jurnal Widyariset dan cara penghitungan angka kredit
karya tulis ilmiah juga mengenalkan proses akreditasi jurnal ilmiah.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami pentingnya menulis • Mengikuti tata penulisan di Jurnal
di jurnal ilmiah yang diakreditasi. Widyariset;
• Mengenal angka kredit karya tulis
ilmiah;
• Mengenal proses akreditasi jurnal
ilmiah di LIPI.
(3) Materi Pokok
(a) Tata Penulisan di Jurnal Widyariset;
(b) Proses Seleksi KTI di Jurnal Widyariset;
(c) Angka Kredit KTI;
(d) Proses Akreditasi Jurnal Ilmiah di LIPI.

(4) Alokasi waktu minimal: 4 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2007, Widyariset Vol. 10
No. 1 - 4.
• Keputusan Menpan No. KEP/128/M.PAN/9/2004, Tentang
Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
• Keputusan Bersama Kepala BKN dan Kepala LIPI No.
3719/D/2004 dan Nomor: 60 Tahun 2004, Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan
Angka Kreditnya.
• Peraturan Ka LIPI No. 01/E/2005, Tentang Pedoman Akreditasi
Majalah Ilmiah.
• Peraturan Ka LIPI No. 02/E/2005, Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 42


t. Penjelasan Teknis Penyelenggaraan
(1) Deskripsi Singkat
Peserta diklat akan menerima informasi mengenai manfaat diklat
dan tujuan diklat disertai kurikulumnya.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami latar belakang • Memahami tujuan diklat dan
dan tujuan kurikulum Diklat kurikulumnya;
Jabatan Fungsional Peneliti • Memahami manfaat diklat.
Tingkat Pertama.
(3) Materi Pokok
(a)
(3) Materi Pokok
(a) Penyebaran form evaluasi
(b) Wawancara

(4) Alokasi waktu minimal: 2 JP @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Pusbindiklat Peneliti, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
2007. Panduan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, Cibinong,
LIPI.

v. Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir


(1) Deskripsi Singkat
Materi diklat ini bertujuan mengetahui kemampuan peserta tentang
lingkup penelitian dimulai sebelum diklat dan selama diklat.
(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Mengetahui tingkat kemampuan • Mengetahui tingkat pengetahuan
peserta diklat sebelum dan peserta di bidang penelitian;
sesudah pelaksanaan diklat. • Mengetahui penilaian individu
peserta diklat.
(3) Materi Pokok
(a) Tes Awal (Pre test);
(b) Tes Akhir (Post test).

(4) Alokasi waktu minimal: 5 JP @ 45 menit

2. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


a. Manajemen Pola Pikir (Mind Setting)
1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
identifikasi dan manajemen pola pikir dalam organizational
changes, pikiran terkotak-kotak dan mental blocks serta
transformasi pola pikir untuk mencapai produktivitas maksimum.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 44


(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
• Membekali pola pikir peneliti • Menyelaraskan pengertian potensi
menjadi advanced researcher; pikiran, kreativitas dan motivasi;
• Mentransformasi pola pikir;
• Menciptakan peneliti yang
profesional sesuai dengan • Merekonstruksi belief.
kompetensinya;
• Membekali peneliti untuk
memiliki kemampuan
mentransfer metode berpikir
sesuai dengan yang
diperlukan.

(3) Materi Pokok


(a) Self Assestment : Potensi Pikiran;
(b) Pembahasan Umum Potensi Pikiran;
(c) Metode Optimasi Pikiran;
(d) Action Plan.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 Jam Pelajaran @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Armstrong, Thomas, 1993. Seven Kinds of Smart, New York,
Plume/Penguins Books.
• De Porter, Bobbi, 1992. Quantum Learning, New York, Dell
Publishing.
• Gardner, Howard, 1993. Multiple Intelligences: The Theory in
Practice, New York, Basic Books.

b. Etika Keilmuan dan Penelitian


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
etika keilmuan, analisis etika dalam penelitian keilmuan,
pengambilan tindakan awal dalam kasus keilmuan di
lingkungannya.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 45


(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Memahami prinsip-prinsip dasar • Memahami prinsip etika keilmuan;
etika keilmuan, matriks etika • Menerapkan tahapan analisis etika
dan pelembagaan melalui studi dalam cakupan penelitian
kasus yang diberikan. keilmuan;
• Mengambil tindakan awal dalam
kasus keilmuan di lingkungannya.
(3) Materi Pokok
(a) Prinsip Dasar Etika Keilmuan dan Penelitian;
(b) Konsep Aturan Keemasan (Golden Rule) dan Prinsip Kehati-
hatian (Precautonary Princple);
(c) Matriks Etika: Pendekatan Analitis;
(d) Pelembagaan Etika: Norma dan Kode Etik, Penanganan
Plagiarisme, Peniup Peluit (whistle blower).

(4) Alokasi waktu minimal: 4 Jam Pelajaran @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Harsja W. Bachtiar, 1986. Percakapan dengan Sidney Hook
tentang 4 Masalah Filsafat, Jakarta, Djambatan.
• Ismet Fanany, 1992. Plagiat-plagiat di MIT, Tragedi Akademis di
Indonesia, Jakarta, CV Haji Masagung.
• Mepham, Ben, et.al., 2006. Ethical Matrix: Manual, LEI, The
Hague.
• Millar. Kate, et.al., 2006. Ethical Delphi: Manual, LEI, The Hague.
• Nazif, Amru Hydari, et.al., 2002. Etika Keilmuan dan Penelitian:
Bagian Dari Keseharian Ilmuwan. Kumpulan Makalah
Diskusi Panel I di Bandung 1 Juli 2002, Jakarta, Yayasan
Keilmuan Amaliah LIPI.
• Nielsen, Annika P, et.al., 2006. Consensus Conference : Manual,
LEI, The Hague.
• Poul Harremoës (Chairman, Editorial team), 2001. Late lessons
from early warnings: the precautionary principle 1896–2000,
Environmental issue report No 22, Copenhagen, Denmark,
European Environment Agency.
• Resnik, David B, 1998. The Ethics of Science: An Introduction,
London and New York, W.H. Newton-Smith. Balliol College,
Oxford.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 46


• The National Research Ethical Committee for Natural Science
and Technology, 2005, Guidelines for Research Etics, Oslo,
Norwegia.
• UNESCO, 2005. Precautioary Principle, World Commission on
the Etics of Scientific Knowledge and Technology, Paris.

c. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Internasional


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
penyusunan karya tulis ilmiah internasional dan pembuat makalah
seminar internasional.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami metodologi • Menjelaskan bentuk-bentuk,
penyusunan KTI Internasional persyaratan penulisan, kaidah-
dan mampu menyusunnya. kaidah dan tata cara penyusunan
KTI Internasional;
• Menyusun KTI Internasional dan
makalah seminar Internasional.
(3) Materi Pokok
(a) Persiapan;
(b) Proses Penulisan;
(c) Submission.

(4) Alokasi waktu minimal: 18 Jam Pelajaran @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Abdullah, Taufik, 1989. Catatan Untuk Penulisan Karya Ilmiah,
Buletin PPT - LIPI 1 (1).
• Buchori, Moctar, 1989. Pemilihan Bentuk Karya Tulis dan
Persiapan Penyusunannya, Buletin PPT - LIPI 1 (1).
• Djiwandono & Sri Esti Wuryani, 2002. Psikologi Pendidikan.
Jakarta, Grasindo.
• Embiger, M.R. & M. Ross, 1955. Scientific Writing. New York,
Harcourt, Brace.
• Raharjo, Yulfita, 1989. Beberapa Pokok Teknik Penyusunan
Monografi, Buletin PPT – LIPI 1 (1).
• Sudjana, Nana & Ahmat Rivai, 2003. Teknologi Pengajaran,
Bandung, Sinar Baru Algensindo.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 47


• Advice on Academic Writing. Retrieved from
http://www.utoronto.ca/writing/advice.html

d. Kebijakan Program dan Litbang


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
kebijakan litbang dan memperkenalkan sejarah ilmu pengetahuan
di Indonesia.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
• Memahami pengetahuan Peneliti Madya:
tentang Kebijakan IPTEK; • Memahami Kebijakan IPTEK;
• Posisi strategis Penelitian; • Memahami Posisi Strategis Penelitian
• Pemasaran Penelitian; dalam Pembangunan;
• Perencanaan, Monitoring, • Menguasai pemasaran penelitian;
Evaluasi dan Pelaporan • Menguasai Perencanaan, Monitoring,
Penelitian. Evaluasi dan Pelaporan Penelitian.
Peneliti Utama:
• Memahami dan mampu menjelaskan
Kebijakan IPTEK;
• Memahami dan mampu menjelaskan
Posisi Strategis Penelitian;
• Menguasai dan mampu mengaplikasikan
pemasaran penelitian;
• Menguasai dan mampu mengaplikasikan
Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Penelitian.
(3) Materi Pokok
Umum:
(a) Sejarah Penelitian IPTEK;
(b) Pola dan Prosedur Kebijakan IPTEK dan Arahan Kebijakan;
(c) Posisi Strategis Penelitian Dalam Pembangunan;
(d) Pemasaran;
(e) Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penelitian;

Khusus:
Peneliti Madya
(f) Inventivity, Pateur’s quadrant, Tri-helix Innovation;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 48


Peneliti Utama
(
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
• Mampu memahami • Memahami perumusan
kepemimpinan dalam litbang; pemimpin/kepemimpinan dalam
litbang:
• Manajemen Konflik (conflict
- Penelitian, organisasi struktural
management).
dan fungsional;
- Tipe dan gaya kepemimpinan.
• Memahami pola komunikasi dalam
litbang;
• Memahami etika kepemimpinan;
• Memahami cara membimbing
peneliti:
- Bidang kepakaran (mono/multi)
• Memahami tugas-tugas pokok
pejabat fungsional peneliti;
• Mengantisipasi perubahan
”lingkungan penelitian”;
• Mengidentifikasi konflik;
• Mencari solusi terhadap konflik.
(3) Materi Pokok
(a) Pengertian Penelitian, Organisasi Litbang dan Kepemimpinan
Litbang;
(b) Pengertian Tipe, Gaya dan Etika Kepemimpinan;
(c) Pengertian Komunikasi, Organisasi Litbang dan Komunikasi;
(d) Pola Komuniksi dalam Organisasi;
(e) Pengertian Teknik-teknik dan Mekanisme Pelaksanaan
Pengumpulan Pendapat;
(f) Teknik Memimpin dan Membimbing Peneliti;
(g) Menajemen Konflik;
(h) Pengelolaan Tim Litbang Dalam Mengantisipasi Perubahan
Lingkungan.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 Jam Pelajaran @ 45 menit

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 50


(5) Daftar Pustaka
• Covey, R. Stephen, 2005. The 8th Habit of Highly Effective
People, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.
• John J. Gilman, 1992. Inventivity, The Art and Science of
Research Management, New York, Van Nostrand Reinhold.
• M. Senge, Peter, 1994. The Fifth Dicipline, The Art and Practice
of The Learning Organization, New York, Currency
Paperback.
• O‘ Reilly, Ronald, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia,
Jakarta, Prestasi Pustaka.
• Research Management-The Association of Profesional
Engineers, Scientist and Manager, Australia jointly with
Deakin University.
• Rivai, Veithial, 2004. Kiat Memimpin Dalam Abad ke 21, Jakarta,
Murai Kencana.
• Rhenald Kasali, 2007. Re-code your Change DNA, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama.
• Sherwood, Dennis, 2005. Innovation and Creativity, Jakarta, Elex
Media Komputindo.
• The Drucker Foundation, 2005. A Leader to Leader Guide on
Creativity, Innovation and Renewal. Jakarta, Elex Media
Komputindo.

f. Pengelolaan Litbang Multi Disiplin


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
perencanaan kegiatan penelitian dan perencanaan program unit
atau instansi dan kebijakan IPTEK.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Menyusun rencana, merumuskan • Memahami dan mengaplikasikan
pelaksanaan dan evaluasi collaborative learning;
kegiatan penelitian serta • Merumuskan pengelolaan
pengembangan yang bersifat multi kegiatan Litbang secara multi
disiplin dalam rangka merumuskan disiplin;
dan menjalankan program unit • Menyusun program unit kerja atau
kerja atau instansi yang mengarah instansi yang mengarah pada
pada saran kebijakan IPTEK. saran kebijakan IPTEK.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 51


(3) Materi Pokok
(a) Team Work;
(b) Perencanaan Program Unit kerja/Kebijakan IPTEK;
(c) Dasar Pelaksanaan Evaluasi.

(4) Alokasi waktu minimal: 8 Jam Pelajaran @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Alice M. Sapienza, 1995. Managing Scientists: Leadership
Strategies in Research and Development, New York, A
John Wiley.
• Keith Pavitt, 1999. Technology, Management and Systems of
Innovation, Edward Elgar, Celtelham, UK.
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1999. Dokumen-
dokumen ITDP LIPI. Jakarta, LIPI.
• Roger Bean and Russsel Radford, 2002. The Business of
Innovation: Managing the Corporate Imagination For
Maximum Results, New York, Amacom.
• Warren Bennis (eds), 1992. Visionary Leadership, Creating a
Compelling Sense of Direction of Your Organization, San
Francisco, Jossey Bass Publishers.

g. Kerjasama Litbang
(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
konsep kerjasama dan kemitraan dimulai dengan pembuatan
proposal kerjasama nasional dan internasional, teknologi pricing,
teknik pemasaran, hasil-hasil litbang, aspek hukum dari kontrak
riset dan teknik-teknik lisensi teknologi.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 52


(2) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran peserta
diharapkan peserta mampu: diharapkan dapat:
Memahami konsep kerjasama • Menjelaskan konsep kerjasama dan
dan kemitraan, pembuatan kemitraan;
proposal kerjasama nasional • Membuat usulan kerjasama
dan internasional, teknologi nasional dan internasional;
pricing, teknik pemasaran • Melakukan valuasi (technology
hasil-hasil litbang, aspek pricing);
hukum dari kontrak riset dan • Menjelaskan teknik pemasaran
teknik-teknik lisensi teknologi. hasil-hasil litbang;
• Menjelaskan aspek hukum dari
kontrak riset;
• Menjelaskan teknik-teknik lisensi
teknologi.
(3) Materi Pokok
(a) Kerjasama;
(b) Penyusunan Proposal Kerjasama Penelitian;
(c) Aspek Legal;
(d) Pascakerjasama.

(4) Alokasi waktu minimal: 6 Jam Pelajaran @ 45 menit


(5) Daftar Pustaka
• Akintoye, A. M. Beck & C. Hardcastle, 2003. Public-Private
Partnerships: Managing Risks and Opportunities, Blackwell
Science Ltd.
• Barrow, Colin, 2002. Incubators: A Realists Guide to The Worst
New Bussiness Accelerator, Toronto, John Wiley & Sons
ltd.
• Boer, F.P., 1999. The Valuation of Technology: Business and
Financial Issues in R&D (Operations Management Series),
John Wiley & Sons.
• Boer, F.P., 2004. Technology Valuation Solutions, John Wiley &
Sons.
• Cuningham, E. Donald, (John R. Craig Ed.), 1977. Technological
Innovation: The Experimental R & D Incentives Programs,
Colorado, West view Press.
• Free, C. Richard et.al., 2003. Writing Winning Bussiness
Proposal. New York, Mc. Graw Hill. Inc.
• Goldstein, L. & B. Kearsey, 2004. Technology Patent Licensing:
An International Reference on 21st Century Patent

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 53


Licensing, Patent Pools and Patent Platforms. Aspatore,
Inc.
• Hall, M.S. & S. Howlett, 2003. Getting Funded: The Complete
Guide to Writing Grant Proposals, Portland State University.
• Lee, L.C. & J.S. Davidson, 1993. Managing Intellectual Property
Rights, John Wiley & Sons, Inc., New York.
• Pavitt, Kaith, 1999. Technology, Management and System of
Innovation, USA, Edwad Elgar.
• Razgaitis, R., 2003. Valuation and Pricing of Technology-Based
Intellectual Property, John Wiley & Sons.
• Tidd, Joe et.al., 1997. Managing Innovation: Integrating
Technological, Market and Organizational Change,
Chichester, UK, John Wiley & Sons.
• WIPO Guidelines for Licensing.

h. Penjelasan Teknis Penyelenggara


(1) Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang
kebijakan, latar belakang dan tujuan penyelenggaraan Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Lanjutan.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Memahami latar belakang dan • Memahami manfaat diklat;
tujuan kurikulum Diklat Jabatan • Mampu memahami tujuan diklat
Fungsional Peneliti Tingkat dan kurikulumnya.
Lanjutan.

(3) Materi Pokok


(a) Latar belakang dan Tujuan Pembelajaran;
(b) Materi Pembelajaran;
(c) Evaluasi.

(4) Alokasi waktu minimal: 2 Jam Pelajaran @ 45 menit

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 54


(5) Daftar Pustaka
• Agus Surya, 2007. Panduan Praktis Mengelola Pelatihan,
Jakarta, Edsa Mahkota.
• Pusbindiklat LIPI, 2007. Pedoman Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Lanjutan, LIPI.
• ________, 2007. Panduan Penyelenggaraan Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, LIPI.

i. Evaluasi Penyelenggara
(1) Deskripsi Singkat
Materi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas
penyelenggaraan diklat.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Mengetahui keberhasilan program Mengetahui tingkat keberhasilan
diklat. penyelenggaraan diklat.

(3) Alokasi waktu minimal: 1 Jam Pelajaran @ 45 menit


(4) Daftar Pustaka
• Pusbindiklat LIPI, 2007. Panduan Penyelenggaraan Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan, LIPI.

j. Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir


(1) Deskripsi Singkat
Materi diklat ini bertujuan mengetahui kemampuan peserta tentang
lingkup penelitian dimulai sebelum diklat dan selama diklat.
(2) Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan


Setelah selesai pembelajaran Setelah selesai pembelajaran
diharapkan peserta mampu: peserta diharapkan dapat:
Mengetahui tingkat kemampuan • Mengetahui tingkat pengetahuan
peserta diklat dari awal sampai peserta di bidang penelitian dan
akhir penyelenggaraan diklat. materi-materi lainnya yang
disampaikan dalam diklat;
• Memberikan penilaian individu
peserta diklat.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 55


(3) Materi Pokok
(a) Evaluasi Kemampuan Awal;
(b) Evaluasi Kemampuan Akhir.

(4) Alokasi waktu minimal: 2 Jam Pelajaran @ 45 menit

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 56


BAB III
PENYELENGGARAAN DIKLAT

A. Peserta Diklat
1. Persyaratan Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
a. Persyaratan Umum
(1) Pendidikan minimal Strata Satu (S1) atau Diploma IV;
(2) Ditugaskan oleh Pimpinan Instansi (minimal eselon II);
(3) Sehat jasmani dan rohani dengan disertai surat keterangan sehat
dari dokter.
b. Persyaratan Khusus
(1) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama merupakan
prasyarat untuk menduduki Jabatan Fungsional Peneliti;
(2) Bagi PNS dari jabatan lain yang akan mutasi kedalam jabatan
peneliti, usia setinggi-tingginya 44 tahun dan serendah-rendahnya
berijazah Pascasarjana (S2);
(3) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan merupakan
prasyarat pemenuhan kompetensi bagi peneliti yang akan
memasuki Jenjang Jabatan Peneliti Madya atau Peneliti Utama;
(4) Peneliti Muda dan Peneliti Madya wajib mengikuti Diklat Jabatan
Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan dan lulus dalam jangka waktu
paling lama 2 (dua) tahun sejak pengangkatan dan sebelum
menduduki jabatan Peneliti Madya atau Peneliti Utama.

2. Jumlah Peserta
a. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
setiap kelas maksimal 40 orang;
b. Jumlah peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
setiap kelas maksimal 25 orang.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 57


B. Tenaga Kediklatan
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang memiliki unsur tenaga
kediklatan yang terdiri dari tenaga administrasi dan tenaga akademis.
1. Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi adalah tenaga di luar tenaga akademis yang tugasnya
mempersiapkan dan memperlancar pelaksanaan diklat baik secara teknis
maupun manajerial.

2. Tenaga Akademis
Tenaga akademis dalam Diklat ini terdiri dari:
a. Widyaiswara Luar Biasa
Widyaiswara Luar Biasa merupakan tenaga kediklatan yang diangkat
secara internal sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Widyaiswara
Luar Biasa ditetapkan oleh Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI dan secara
periodik dapat diperbarui serta disesuaikan dengan kebutuhan diklat.
b. Tenaga Ahli
Tenaga kediklatan yang bukan termasuk tenaga akademis di atas,
tetapi karena keahlian dan kepakarannya dibutuhkan untuk menunjang
proses pelaksanaan diklat baik dari instansi penyelenggara atau di luar
instansi penyelenggara (outsourcing). Kriteria tenaga ahli dalam Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ditetapkan oleh Pusbindiklat
Peneliti LIPI. Adapun tenaga ahli kediklatan (tim perumus) terdiri dari
penyusun kurikulum dan modul, pengembang kurikulum dan
pengevaluasi kurikulum.

C. Metode, Sarana dan Prasarana Diklat


1. Metode Diklat
Metode yang digunakan dalam Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Berjenjang adalah perpaduan antara berbagai ragam metode pelatihan
andragogi seperti metode pembelajaran klasikal, metode pembelajaran
berbasis elektronik dan metode pembelajaran kontemporer yang meliputi:
a. Ceramah
Ceramah yang dikombinasikan dengan kesempatan tanya jawab,
diskusi dan latihan/penugasan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 58


b. Diskusi
Peserta dipacu untuk membahas topik-topik perrmasalahan dalam
kelompok diskusi dengan sasaran antara lain untuk mengembangkan
kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, tukar
menukar informasi serta memperkaya gagasan.
c. Sumbang Saran (Brainstorming)
Peserta dilatih untuk secara aktif mengeluarkan pendapat, pemikiran
tentang hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan aktual yang
terjadi dan memformulasikannya ke dalam suatu topik yang lebih
terarah.
d. Simulasi (Role Play)
Dalam simulasi ini para peserta melakukan pembelajaran dengan
memainkan peran dalam situasi tertentu
e. Permainan (Games)
Peserta melakukan pembelajaran dengan kegiatan melalui permainan
atraktif edukatif.
f. Pendalaman Materi
(1) Peserta dilatih untuk melakukan komunikasi secara terorganisir
dan intensif sehingga memperluas wawasan dan terjadi
pengayaan pengetahuan dan keterampilan mereka;
(2) Peserta dilatih untuk bekerjasama secara aktif, mulai dari
menyumbangkan pemikiran, mengidentifikasi masalah,
membahas dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dan
menjadi topik dalam suatu bidang studi berdasarkan kesepakatan
kelompok.
g. Studi Kasus
(1) Peserta dihadapkan pada suatu peristiwa atau masalah yang
pernah terjadi, dipacu untuk melakukan kajian, mencari faktor
penyebab terjadinya kasus, cara pemecahan yang tepat agar di
kemudian hari dapat dihindari terjadinya kasus yang sama;
(2) Peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dan
kecakapan untuk memecahkan berbagai masalah dalam kondisi
nyata dengan menggunakan materi dan referensi yang dipelajari;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 59


(3) Peserta dilatih untuk berhadapan langsung dengan sumber-
sumber data, informasi dan permasalahan di lapangan serta
dilatih untuk mengemukakan pendapat mereka melalui analisis
yang mendalam berdasarkan kesepakatan kelompok maupun
analisis individu.
h. Bimbingan
Peserta dibimbing dan diarahkan untuk menulis karya tulis ilmiah,
sesuai dengan standar penulisan.
i. Penulisan Karya Tulis Ilmiah
(1) Peserta diwajibkan menyiapkan suatu topik tertentu yang
merupakan latihan untuk merumuskan, menuliskan, cara
melaksanakan, menganalisis, menyajikan serta meyakinkan
pemikiran tentang topik tertentu secara kelompok maupun
individu;
(2) Peserta diwajibkan mempertahankan karya ilmiah tersebut dalam
forum pendalaman materi antarpeserta secara kelompok maupun
individu.
j. Penugasan
Baik individu maupun kelompok, peserta diminta untuk mengerjakan
soal-soal latihan.

2. Sarana dan Prasarana Diklat


a. Sarana Diklat
Sarana diklat yang digunakan dalam penyelenggaraan diklat Jabatan
Fungsional peneliti berjenjang antara lain:
(1) Papan tulis;
(2) LCD;
(3) Flipchart;
(4) OHP;
(5) Sound system;
(6) TV dan video;
(7) Kaset;
(8) Perekam audio/visual;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 60


(9) Komputer/notebook;
(10) Modul dan buku ajar;
(11) Perangkat multimedia berbasis elektronik.
b. Prasarana Diklat
Prasarana diklat yang digunakan dalam penyelenggaraan diklat
Jabatan Fungsional peneliti berjenjang antara lain:
(1) Ruang kelas;
(2) Ruang diskusi;
(3) Ruang seminar;
(4) Ruang kantor;
(5) Laboratorium komputer;
(6) Ruang internet;
(7) Asrama bagi peserta;
(8) Perpustakaan;
(9) Ruang makan;
(10) Fasilitas olahraga/rekreasi;
(11) Unit kesehatan;
(12) Tempat ibadah.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 61


3. Tempat, Waktu dan Ketentuan Pelaksanaan Diklat
a. Tempat Pelaksanaan Diklat
Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang
dilaksanakan oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI atau Lembaga Diklat
Instansi pemerintah lainnya yang telah terakreditasi.

b. Waktu Pelaksanaan Diklat


Waktu penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang
secara intensif sesuai alokasi jam pembelajaran minimal yang telah
ditetapkan dalam pedoman ini.
c. Ketentuan Pelaksanaan Diklat
(1) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dilaksanakan
dengan ketentuan:
(a) Lama pelaksanaan program diklat selama 22 hari;
(b) Jumlah jam pelajaran sebanyak 203 jam pembelajaran;
(c) Peserta diwajibkan menginap.
(2) Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan dilaksanakan
dengan ketentuan:
(a) Lama pelaksanaan program diklat selama 5 hari;
(b) Jumlah jam pelajaran sebanyak 63 jam pembelajaran;
(c) Peserta diwajibkan menginap.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 62


BAB IV
EVALUASI DAN SERTIFIKASI

A. EVALUASI
1. Evaluasi terhadap Peserta
Evaluasi terhadap peserta bertujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaaan substansi mata diklat selama diklat berlangsung. Evaluasi
dilakukan terhadap perkembangan aspek penguasaan sikap dan mental
serta aspek akademik.
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Penilaian terhadap peserta dilakukan selama mengikuti diklat, meliputi
2 aspek yaitu:
(1) Aspek Sikap dan Perilaku
Penilaian ini dilakukan selama penyelenggaraan diklat, aspek ini
bobot penilaiannya 20%. Unsur yang dinilai adalah:
Bobot
No Unsur yang dinilai
%
a. Disiplin 10
b. Kerjasama 5
c. Prakarsa/Ide 5
Jumlah 20%
Keterangan Unsur Aspek Sikap dan Perilaku yang dinilai :
(a) Disiplin
i. Kehadiran dan ketepatan hadir di kelas;
ii. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Pengajar/Fasilitator;
iii. Bersikap dan berperilaku sopan sesuai dengan etika.

(b) Kerjasama
i. Menyelesaikan dan membagi tugas secara proporsional
dan adil;
ii. Membina keutuhan dan kekompakkan tim;
iii. Dapat bekerja sama dengan peserta lain dan tidak
mendominasi tim;
iv. Bertanggung jawab;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 63


v. Pemberdayaan setiap anggota tim.

(c) Prakarsa / Ide


i. Aktif membantu kelancaran diklat atau membuat situasi
diklat menjadi dinamis;
ii. Menyampaikan ide-ide atau gagasan yang kreatif dan
bermanfaat pada materi atau pelaksanaan diklat;
iii. Mengajukan pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat
menguji atau memojokkan.
(Lihat pada Lampiran 1)

(2) Aspek Akademis/Penguasaan Materi


Unsur yang dinilai dalam penguasaan materi meliputi hasil ujian
akhir, Karya Tulis Ilmiah, presentasi maupun penilaian
penugasan-penugasan materi lain, sedangkan tes awal
dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta
tentang penelitian. Adapun bobot penilaian sebesar 80% dengan
rincian sebagai berikut :
Bobot
No Unsur yang dinilai
%
a. Tes akhir 20
b. Karya Tulis Ilmiah (individu/kelompok) 35
c. Pemaparan karya Tulis Ilmiah (individu/kelompok) 20
d. Penugasan 5
Jumlah 80%
Keterangan Unsur Akademis/Penguasaan Materi yang dinilai :
(1) Tes Akhir dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan peserta tentang penelitian yang diperoleh
selama mengikuti diklat. Tes Akhir dapat dilaksanakan
secara lisan maupun tertulis (Lihat pada Lampiran 2).

(2) Karya Tulis Ilmiah (individu/kelompok), meliputi:


(a) Sistematika Penulisan;
(b) Penguasaan Materi.

(3) Pemaparan karya Tulis Ilmiah (individu/kelompok), meliputi:


(a) Teknik Presentasi;
(b) Teknik Penyampaian Jawaban dan Pertanyaan;
(c) Argumentasi;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 64


(d) Pembahas;
(e) Moderator.
(Lihat pada Lampiran 3)

(4) Penugasan dimaksudkan untuk melatih peserta lebih


memahami materi diklat dan mengembangkan pengetahuan
tentang penelitian yang dapat dikerjakan baik secara individu
maupun kelompok (Lihat pada Lampiran 4)

b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


Penilaian terhadap peserta dilakukan selama mengikuti diklat, meliputi
2 aspek yaitu:
(1) Aspek Sikap dan Perilaku
Penilaian ini dilakukan selama penyelenggaraan diklat, aspek ini
berbobot penilaian 25%. Unsur yang dinilai adalah:
Bobot
No Unsur yang dinilai
%
a. Disiplin 5
b. Prakarsa/ide 5
c. Kepemimpinan 10
d. Kerjasama 5
Jumlah 25%

Keterangan Evaluasi terhadap Peserta/Unsur yang dinilai :


(a) Disiplin
i. Kehadiran dan ketepatan hadir di kelas;
ii. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Pengajar/Fasilitator;
iii. Bersikap dan berperilaku sopan sesuai dengan etika.

(b) Prakarsa / Ide


i. Aktif membantu kelancaran diklat atau membuat situasi
diklat menjadi dinamis;
ii. Menyampaikan ide-ide atau gagasan yang kreatif dan
bermanfaat pada materi atau pelaksanaan diklat;
iii. Mengajukan pertanyaan yang relevan dan tidak bersifat
menguji atau memojokkan.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 65


(c) Kepemimpinan
i. Kemampuan dalam mengorganisasi, melakukan
koordinasi, mengelola tim sehingga tim bekerja efekifa;
ii. Keteladanan;
iii. Visioner;
iv. Kemampuan mengendalikan diri, waktu, situasi dan
lingkungan;
v. Demokratis.
(d) Kerjasama
i. Menyelesaikan dan membagi tugas secara proporsional
dan adil;
ii. Membina keutuhan dan kekompakkan tim;
iii. Dapat bekerja sama dengan peserta lain dan tidak
mendominasi tim;
iv. Bertanggung jawab;
v. Pemberdayaan setiap anggota tim.
(Lihat pada Lampiran 5)

(2) Aspek Akdemis/Penguasaan Materi


Unsur yang dinilai dalam pengusaan materi meliputi hasil ujian
akhir, karya tulis ilmiah, desain konsep program, presentasi karya
tulis/konsep program maupun penilaian penugasan materi-materi
lain. Adapun bobot penilaian sebesar 75% dengan rincian sebagai
berikut :
Bobot
No Unsur yang dinilai
(%)
a. Penyusunan konsep program unit 40
kerja/penelitian/kerjasama.
b. Tugas KTI Internasional 20
c. Penguasaan Materi/Evaluasi Kemampuan Akhir 15
Jumlah 75
Keterangan Unsur Akdemis/Penguas aan Materi yang dinilai :
(a) Penyusunan Konsep Program Unit Kerja / Penelitian /
Kerjasama, meliputi:
i. Teknik Penulisan;
ii. Teknik Presentasi.
(Lihat pada Lampiran 6)
(b) Tugas KTI Internasional, meliputi:
i. Sistematika Penulisan;
ii. Penguasaan Materi.
(Lihat pada Lampiran 7)

(c) Evaluasi Kemampuan Akhir dimaksudkan untuk mengetahui


tingkat pengetahuan peserta tentang penelitian yang diperoleh
selama mengikuti diklat yang dilaksanakan dapat secara lisan
maupun tertulis (Lihat pada Lampiran 8).

2. Evaluasi Terhadap Materi dan Pengajar Diklat


a. Penilaian Materi, meliputi:
(1) Relevansi materi;
(2) Pemahaman isi materi;
(3) Struktur materi.

b. Penilaian Pengajar, meliputi:


(1) Penguasaan materi;
(2) Kemampuan mengontrol kelas/peserta diklat;
(3) Pemanfaatan sarana dan media pembelajaran yang optimal;
(4) Pemanfaatan metode pembelajaran yang sesuai;
(5) Pemanfaatan waktu belajar yang optimal;
(6) Interaktivitas;
(7) Kemampuan memotivasi belajar peserta.
(Lihat pada Lampiran 9)

3. Evaluasi Terhadap Program dan Kinerja Penyelenggara Diklat


a. Evaluasi Terhadap Program Diklat
Unsur yang dinilai meliputi:
(1) Harapan Peserta Diklat;
(2) Kemanfaatan Diklat.
(Lihat Lampiran 10a)

b. Evaluasi Terhadap Kinerja Penyelenggara Diklat


Unsur yang dinilai meliputi:
(1) Cara pemanggilan peserta untuk mengikuti diklat ini;

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 67


(2) Jumlah dan kualitas peralatan dan audio visual;
(3) Jumlah dan kualitas peralatan dan materi handout;
(4) Pengaturan akomodasi dan asrama;
(5) Efektivitas penyelenggaraan;
(6) Kesiapan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan;
(7) Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana ;
(8) Kebersihan kelas, asrama, toilet, dll;
(9) Ketersediaan dan kelengkapan bahan pendidikan dan pelatihan;
(10) Pelayanan kesekretariatan (sikap petugas, daftar hadir dan form
lainnya);
(11) Pelayanan konsumsi;
(12) Ketersediaan fasilitas olahraga, kesehatan dan kantin.
(Lihat pada Lampiran 10b)

4. Evaluasi Akhir
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta oleh
suatu tim yang terdiri dari:
a. Kepala lembaga Diklat;
b. Penanggung jawab harian program Diklat;
c. Penanggung jawab evaluasi program Diklat.
(Lihat pada Lampiran 11 (a) dan (b))

5. Cara Penilaian
Nilai terendah adalah 0 (nol) dan nilai tertinggi adalah 100. Nilai akhir adalah
hasil dari penjumlahan nilai bobot dari aspek sikap dan perilaku serta nilai
bobot akademis.

6. Kualifikasi Penilaian Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama


dan Lajutan
No Predikat Interval Nilai
a. Sangat Baik 90,00 - 100,00
b. Baik 80,00 - 89.99
c. Cukup 70,00 - 79,99
d. Tidak Lulus < 70,00

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 68


Apabila nilai akhir yang dicapai peserta kurang dari 70 dinyatakan tidak
lulus atau ketidakhadiran peserta melebihi 5% dari keseluruhan jumlah
jam pelajaran dinyatakan gugur.

B. Sertifikasi
Mengacu kepada SK Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN No. 3719/D/2004
dan No: 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
serta Peraturan Kepala LIPI No. 02/E/2005 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Peneliti maka pada akhir diklat bagi peserta yang dinyatakan lulus
akan diberikan sertifikat tanda kelulusan dengan bentuk dan ukuran sbb:
Bentuk : Persegi Empat
Ukuran : A4 dengan logo LIPI sebagai latar belakang pada sertifikat.
(Lihat pada Lampiran 12 (a) dan (b))

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 69


BAB V
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

Selain melakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap seluruh kegiatan


pelaksanaan diklat, juga dilakukan pemantauan oleh Bidang Perencanaan dan
Pengembangan Pusbindiklat Peneliti LIPI. Tujuan dilakukannya pemantauan ini
dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dalam melakukan pengkajian atas
hasil-hasil evaluasi guna penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan diklat serta
perbaikan yang lebih menyeluruh bagi pengembangan sistem pembinaan karier
peneliti.

Pelaporan dari hasil pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk


memberikan informasi kepada pimpinan dan stakeholders sebagai bentuk tanggung
jawab terhadap pelaksanaan diklat dan merupakan bahan pertimbangan dalam
rangka upaya-upaya perbaikan dan penyempurnaan baik pada materi maupun
pelayanan/pelaksanaan diklatnya (Lihat pada Lampiran 13).

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 70


BAB VI
PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN

A. Perencanaan
Perencanaan kegiatan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang dilakukan
secara terprogram dan integratif dengan perencanaan di masing-masing
instansi pemerintah. Perencanaan ini diutamakan untuk pengembangan
kompetensi peneliti secara menyeluruh.

B. Pembiayaan
Pembiayaan untuk menyelenggarakan program Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Berjenjang ditentukan oleh instansi pembina Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti. Biaya penyelenggaraan disiapkan oleh instansi masing-masing dengan
satuan biaya ditinjau setiap tahun.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 71


BAB VII
PENUTUP

1. Pedoman Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini


disusun berdasarkan uraian tugas Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat
Pertama dan Lanjutan, analisis kebutuhan, tingkat kompetensi dan tujuan
program diklat dengan mengakomodasi kebutuhan organisasi instansi
pemerintah masa kini.

2. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan pada kurikulum maupun aspek


lainnya, maka dapat dilakukan perbaikan lanjutan.

3. Pedoman Penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang ini


mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 01 Desember 2008

KEPALA
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Prof. Dr. Umar Anggara Jenie, M.Sc., Apt.

Pedoman Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang 72


Lampiran 1

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA


PENILAIAN SIKAP

Kegiatan : …………………………………………………………………..…….………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….…………..……

SIKAP (20 %)
No NAMA DISIPLIN KERJASAMA PRAKASA
(10 %) (5 %) (5 %)

Evaluator

( )
Lampiran 2

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA


PENILAIAN TES AKHIR
(Bobot Nilai 20%)

Hari/Tanggal : ………………………………………………………………..……..…
Mata Diklat : ………………………………………………………………….………

NO NAMA NILAI

Evaluator

( )
Lampiran 3

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA


PENILAIAN KARYA TULIS & PEMAPARAN

Kegiatan : …………………………………………………………………….…
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….………
SEMINAR
KARYA TULIS ILMIAH PEMAPARAN
(35 %) (20 %)
No NAMA
Teknik
Sistematika Penguasaan Teknik Penyampaian
Argumentasi Pembahas Moderator
Penulisan Materi Presentasi Jawaban &
Pertanyaan

Evaluator

( )
Lampiran 4

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA


PENILAIAN PENUGASAN
(Bobot Nilai 5%)

Mata Diklat : ………………………………………………………………......………


Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….…………..

NO NAMA NILAI

Evaluator

( )
Lampiran 5

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN


EVALUASI SIKAP & PERILAKU TERHADAP PESERTA

Kegiatan : …………………………………………………………………….………
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….……………

Unsur yang Dinilai


No Nama Keterangan
Disiplin Prakasa Kepemimpinan Kerjasama
(5%) (5%) (10%) (5%)

Evaluator

( )
Lampiran 6

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN


PENILAIAN PEMAPARAN PENYUSUNAN KONSEP PROGRAM UNIT
KERJA/PENELITIAN/KERJASAMA

Kegiatan : …………………………………………………………………….…
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….………

Teknik
Teknik Penulisan
No Nama Presentasi Keterangan
(20%)
(20%)

Evaluator

( )
Lampiran 7

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN


PENILAIAN TUGAS KARYA TULIS ILMIAH (KTI) INTERNASIONAL

Kegiatan : …………………………………………………………………….…
Hari/Tanggal : ……………………………………………………………….………

Sistematika Penguasaan
No Nama Penulisan Materi Keterangan
(10%) (10%)

Evaluator

( )
Lampiran 8

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN


PENILAIAN EVALUASI KEMAMPUAN AKHIR
(Bobot Nilai 15%)

Hari/Tanggal : …………………………………………………………….….………
Mata Diklat : ………………………………………………………………….………

NO NAMA NILAI

Evaluator

( )
Lampiran 9

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA/LANJUTAN


EVALUASI MATERI DAN PENGAJAR

Mata Diklat : …………………………………


Nama Pengajar : …………………………………
Hari / Tanggal : …………………………………

Score Nilai
No Unsur yang Dinilai ☺ Keterangan
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
1 Penilaian Materi

a. Kesesuaian materi dengan tujuan diklat


b. Kejelasan isi materi (tujuan, isi, dan latihan)
c. Sistematika penyajian isi materi modul
2 Penilaian Widyaiswara/Fasilitator

a. Kemampuan penguasaan materi


b. Kemampuan mengontrol kelas/ peserta diklat
c. Pemanfaatan sarana dan media pembelajaran
d. Kombinasi penyajian materi yang memadai antara
diskusi, ceramah, dan latihan
e. Waktu yang digunakan optimal
f. Interaktifitas
g. Kemampuan memotivasi belajar peserta
Nilai : 10, dst pada kolom penilaian tersebut dapat dituliskan angka lain.
Sebagai contoh: dalam kolom nilai 60 pada kolom tersebut dapat ditulis angka 61- 69
Lampiran 10 (a)

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA/LANJUTAN


EVALUASI TERHADAP PROGRAM DIKLAT

A. UMUM
1. Apa yang Anda harapkan dari program diklat ini?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Apakah menurut Anda program diklat ini telah mencapi tujuan seperti yang
diharapkan?

1. Sangat tercapai 85 % - 100 %


2. Tercapai 70 % - 84 %
3. Kurang Tercapai 0 % - 69 %

Catatan : beri tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih


3. Apa manfaat diklat ini bagi Anda?
No. Manfaat Diklat Ya Tidak
1 Meningkatkan keahlian dan pengetahuan teknik
penelitian
2 Memperlancar tugas pokok sebagai peneliti
Catatan : Beri tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih

B. MATERI DIKLAT
1. Materi apa yang Anda anggap paling bermanfaat dalam melaksanakan tugas
saudara sehari-hari?
2. Materi apa yang Anda anggap kurang bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan
tugas Anda sehari-hari?
3. Menurut pendapat Anda, apakah perlu ada perubahan terhadap materi-materi diklat?
Maka beri penjelasan: ...................................

C. Berikan komentar lain Anda terhadap keseluruhan pelaksanaan program diklat


.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Lampiran 10 (b)

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA/LANJUTAN


EVALUASI TERHADAP KINERJA PENYELENGGARA DIKLAT

Hari/Tanggal : ……………………

PELAYANAN PENYELENGGARA
Isilah nilai pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda
Nilai : 10, dst pada kolom penilaian tersebut dapat dituliskan angka lain. Sebagai contoh:
dalam kolom nilai 60 pada kolom tersebut dapat ditulis angka 61- 69
Nilai Saran /
Komentar Lain
No Unsur yang dinilai ☺ untuk
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Penyelenggara
1.
Lampiran 11 (a)

Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Tanggal : ………………………..s.d. ……………………….


Diikuti oleh …… peserta (L = ……; P = ……)

SIKAP & PERILAKU (20%) AKADEMIS / PENGUASAAN MATERI (80%)


Jumlah Jumlah
Disiplin Kerjasama Prakasa Tes Akhir KTI Pemaparan KTI Penugasan Nilai Predikat
No Nama Bobot Nilai
(10 %) (5 %) (5 %) (20%) (35%) (20%) (5%) Akhir
Nilai Bobot
Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot

A. KETERANGAN :
1. Nilai Nominal Sikap dan Penguasaan Materi Terhitung : 100, 00 5. SB : Sangat Baik (Nilai Akhir : 90,00 – 100,00) ... peserta
2. Nilai Akhir Rata-rata: ......... B : Baik (Nilai Akhir : 80,00 – 89,99) ... peserta
3. Nilai Tertinggi: .......... C : Cukup (Nilai Akhir : 70,00 – 79,99) ... peserta
4. Nilai Terendah: ........... TL : Tidak Lulus (Nilai Akhir : < 70,00) ... peserta
B. Dibuat di …………………… pada tanggal …………………………….

Pengevaluasi
1). …………………. 2). ……………………. 3). ………………………………
Lampiran 11 (b)

Rekapitulasi Nilai Peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Tanggal : ………………………..s.d. ……………………….
Diikuti oleh …… peserta (L = ……; P = ……)

SIKAP (25 %) PENGUASAAN MATERI (75 %)


Jumlah
Penyusunan Tugas KTI Evaluasi Jumlah
Disiplin Prakarsa/Ide Kepemim-pinan Kerjasama Nilai Nilai
No Nama Program Internasional Kemampuan Nilai Predikat Peringkat
(5 %) (5 %) (10%) (5 %) Bobot Akhir
(40 %) (20 %) Akhir (15 %) Bobot
Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot Nominal Bobot

A. KETERANGAN :
1. Nilai Nominal Sikap dan Penguasaan Materi Terhitung : 100, 00 5. SB : Sangat Baik (Nilai Akhir : 90,00 – 100,00) ... peserta
2. Nilai Akhir Rata-rata: ......... B : Baik (Nilai Akhir : 80,00 – 89,99) ... peserta
3. Nilai Tertinggi: .......... C : Cukup (Nilai Akhir : 70,00 – 79,99) ... peserta
4. Nilai Terendah: ........... TL : Tidak Lulus (Nilai Akhir : < 70,00) ... peserta
B. Dibuat di …………………… pada tanggal …………………………….
Pengevaluasi
1). …………………. 2). ……………………. 3). ……………………………… 2
Lampiran 13

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA/LANJUTAN


LAPORAN HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Unit Kerja Pelaksana Diklat :


………………………...............…………………………
Jumlah Peserta Diklat
Laki-Laki : …………………………………....………..…………….
Perempuan : ................................................................................
Tempat/Tanggal Pelaksanaan Diklat : …………….................…………..................……
Instansi Peserta : .................................................................................................
....................................................................................................
................................................................................................

A. HASIL PEMANTAUAN
1. Kinerja Penyelenggara
- Persiapan Diklat
.............................................................................................................................
.............................................................................................................
- Pelaksanaan Diklat
.............................................................................................................................
.............................................................................................................

2. Sarana/Prasarana Diklat
..................................................................................................................................
...................................................................................................................

3. Materi dan Pengajar


..................................................................................................................................
...................................................................................................................

B. PERMASALAHAN YANG DITEMUI


1. Kinerja Penyelenggara :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Sarana/Prasarana Diklat :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

3. Materi dan Pengajar :


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

C. EVALUASI/SARAN PERBAIKAN
1. Kinerja Penyelenggara :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
2. Sarana/Prasarana :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Materi dan Pengajar :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

...................., ............ 200..


Penanggungjawab

( )
Lampiran 12 (a)

SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT PERTAMA
Nomor : ......./................./LIPI/......

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyatakan bahwa:


Nama :
NIP :
Tempat/Tangal Lahir :
Pangkat/Golongan :
Unit kerja :
LULUS
Predikat :

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Angkatan ...... LIPI Tahun ...... yang diselenggarakan dari tanggal
....................... s.d. ..................... di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong yang meliputi ...... jam pembelajaran.

Jakarta, ........................
Wakil Kepala/Ketua TP3 Sekretaris Utama LIPI
Foto ukuran
4x6

NIP. 32000 NIP. 32000


Lampiran 12 (a)

DAFTAR MATA DIKLAT

A. MATERI UTAMA B. MATERI PENUNJANG


1. Pembinaan Karir PNS Peneliti dan Etika Peneliti 1. Penjelasan Widyariset, Penilaian KTI
2. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Akreditasi Jurnal Ilmiah
3. Pengembangan Potensi Individu 2. Penjelasan Teknis Penyelenggaraan
4. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian 3. Evaluasi Program
5. Hak Kekayaan Intelektual 4. Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir
6. Outbound/Dinamika Kelompok
7. Kebijakan IPTEK
8. Kebijakan Program Penelitian
9. Penelusuran Informasi Ilmiah
10. Pengantar dan Usulan Penelitian (IPA/IPT & IPS)
11. Rancangan Penelitian (IPA/IPT & IPS)
12. Sumber dan Koleksi Data (IPA/IPT & IPS)
13. Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT & IPS)
14. Teknik dan Praktik Pengumpulan Data Lapangan (IPA/IPT & IPS)
15. Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT & IPS)
16. Praktik Penulisan KTI Individu
17. Teknik Presentasi Kepala Pusbindiklat Peneliti
18. Presentasi KTI Individu

NIP. 32000
Lampiran 12 (b)

SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


DIKLAT FUNGSIONAL PENELITI TINGKAT LANJUTAN
Nomor : ......./................./LIPI/......

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyatakan bahwa:


Nama :
NIP :
Tempat/Tangal Lahir :
Pangkat/Golongan :
Unit kerja :
LULUS
Predikat :

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Angkatan ...... LIPI Tahun ...... yang diselenggarakan dari tanggal
....................... s.d. ..................... di Pusbindiklat Peneliti LIPI Cibinong yang meliputi ...... jam pembelajaran.

Jakarta, ........................
Wakil Kepala/Ketua TP3 Sekretaris Utama LIPI
Foto ukuran
4x6

NIP. 32000 NIP. 32000


Lampiran 12 (b)

DAFTAR MATA DIKLAT

A. MATERI UTAMA B. MATERI PENUNJANG


1. Manajemen Pola Pikir (Mind-setting) 1. Penjelasan Teknis Penyelenggara
2. Etika Keilmuan dan Penelitian 2. Evaluasi Penyelenggara
3. Penyusunan KTI Internasional 3. Evaluasi Kemampuan Awal dan Akhir
4. Kebijakan Program dan Penelitian
5. Kepemimpinan dalam Litbang
6. Pengelolaan Litbang Multi-Disiplin
7. Kerjasama Litbang

Kepala Pusbindiklat Peneliti

NIP. 32000

Anda mungkin juga menyukai