Oleh
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS HUKUM
BAGIAN HUKUM PIDANA
MAKASSAR
2011
HALAMAN JUDUL
Oleh
ANDHIKA JULIANTO JAYANKARA
NIM B 111 07 157
SKRIPSI
Pada
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat
ini, sebagai salah satu persyaratan tugas akhir pada jenjang Studi Strata
masih jauh dari kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
segala masukan dalam bentuk kritik dan saran yang sifatnya membangun
akan datang.
yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, yakni kedua orang tua penulis,
penulis menjadi lebih kuat dalam menjalani hidup dan Ibunda alm. Jamila
dengan penuh kasih sayang walau kini sudah tidak dapat mendampingi
penulis lagi, namun sesungguhnya Ibunda akan terus hidup di dalam hati
v
penulis. Tanpa Ayahanda dan Ibunda, penulis bukanlah seorang apa-apa.
v
12. Dan untuk Indry Indra Fani yang selalu memberikan dorongan dan
motivasi serta telah mengisi kekosongan di hati penulis dan selalu
mencintai dan menyayangi penulis sepenuh hati.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan tulus yang telah
diberikan dengan segala rahmat dan hidayah dariNya. Akhir kata, semoga
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
PENGESAHAN SKRIPSI...........................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................iii
ABSTRAK...................................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................5
C. Tujuan Penelitian............................................................................5
D. Manfaat Penelitian..........................................................................6
i
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian.............................................................................39
B. Jenis Dan Sumber Data..................................................................39
C. Teknik Pengumpulan Data..............................................................40
D. Analisis Data...................................................................................40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................56
B. Saran...............................................................................................57
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................58
x
BAB I
PENDAHULUAN
jauh kini masyarakat bisa dengan mudah dan cepat untuk sampai di tempat
yang ingin dituju. Ini semua berkat hasil pemikiran manusia sendiri yang
membantu dalam kehidupan kita sehari-hari sampai dengan saat ini. Salah
satu alat transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat kita adalah
kendaraan bermotor roda dua atau yang lebih dikenal dengan sebutan
sepeda motor.
motor sudah hadir sejak negara ini berada di bawah pendudukan Belanda
dan masih bernama Hindia Timur, Oost Indie atau East India.
tahun 1893 atau 118 tahun yang lalu. Orang pertama yang memiliki sepeda
motor di Indonesia adalah orang Inggris bernama John C Potter, yang sehari-
hari bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca Umbul)
1
und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman. Sepeda motor itu tiba pada tahun
1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di Indonesia. Itu membuat John
bermotor.
(AISI), penjualan sepeda motor dalam tiga bulan pertama 2011 kuartal-I
periode yang sama tahun lalu penjualan sepeda motor sebanyak 1.649.730
unit. (http://www.wartakota.co.id/detil/berita/44001/Penjualan-Sepeda-Motor-
hanya digunakan untuk keperluan balap di sirkuit atau tempat tertentu yang
telah ditentukan saja. Knalpot racing yang identik dengan suara bising dan
2
Pada dasarnya, fungsi knalpot adalah untuk meredam hasil ledakan
menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk meredam suara tersebut, gas
sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke
sebagai penambah tenaga pada mesin. Dengan desain dan hitungan yang
baik dan benar dari knalpot yang tentunya harus lebih baik dari standar,
tenaga mesin bisa naik antara 10% hingga 30% hanya dengan memakai
mudah. Saat ini hampir semua bengkel variasi untuk sepeda motor
menjualnya. Harganya pun bervariasi tergantung merk dan bahan mulai yang
terjangkau dari ratusan ribu sampai harga jutaan. Beberapa merk dari knalpot
racing tersebut bahkan penulis ketahui sampai diimpor dari Jepang, Thailand,
dan Malaysia.
motornya. Padahal knalpot dengan suara mirip sepeda motor balap yang
3
dijual di pasaran umum tanpa hitungan untuk berbagai merek tanpa mengerti
teknologinya tidak akan meningkatkan performa tenaga mesin. Hal itu justru
Angkutan Jalan di Bagian Kedua tentang Persyaratan Teknis Dan Laik Jalan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
peneliti selanjutnya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Kriminologi
Paul Topiward (Lilik Mulyadi, 2004 : 84) dari kata “crimen” yang artinya
penjahat. Namun hingga saat ini batasan tentang arti dan ruang lingkupnya
7
W. A. Bonger (Eva, Topo, 2001 : 9) mengemukakan bahwa:
8
c. Penologi yang menaruh perhatian atas perbaikan
narapidana dan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang sejarah lahirnya, berkembangnya
hukuman, arti dan faedahnya.
berikut:
9
Lanjut dijelaskan bahwa yang menjadi objek dari studi kriminologi
1
terhadap “calon” pelanggar hukum berupa upaya-upaya pencegahan
a. Definisi kejahatan
b. Unsur-unsur kejahatan
d. Penggolongan kejahatan
e. Statistik kejahatan
lain:
a. Teori-teori penghukuman
1
3. Kejahatan
adanya unsur anti sosial. Berdasarkan unsur itu dapatlah dirumuskan bahwa
kejahatan adalah suatu tindakan anti sosial yang merugikan, tidak pantas,
tergantung pada nilai-nilai dan skala sosial (I Nyoman Nurjaya, 1985 : 60).
menurut tempat dan waktu. Kriminologi dituntut sebagai salah satu bidang
1
kesadaran hukum masyarakat terhadap kejahatan yang dicantumkan dalam
undang-undang pidana.
1
Sutherland (Eva, Topo, 2001 : 14) mengatakan bahwa:
4. Pelanggaran
kejahatan.
Menurut Rusli Efendy dan Ny. Poppy Andi Lolo (1989 : 74) bahwa:
perbuatan itu menimbulkan adanya sifat melawan hukum dan telah ada
1
perbuatan itu telah menimbulkan suatu sifat melawan hukum namun belum
peraturan perundang-undangan.
5. Sepeda Motor
beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang
Adapun definisi sepeda motor menurut Kamus Besar bahasa Indonesia yaitu
2011):
1
pengaturan berkelanjutan setangnya oleh pengendara
memberikan kestabilan.
kaki dan bukan "gagang injekan", seperti motor Tiongkok, dan mobil samping
motor sudah hadir sejak negara ini berada di bawah pendudukan Belanda
dan masih bernama Hindia Timur, Oost Indie atau East India.
tahun 1893 atau 118 tahun yang lalu. Uniknya, walaupun pada saat itu
negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda, orang pertama yang
orang Inggris. Dan, orang itu bernama John C Potter, yang sehari-hari
Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil
pertama tiba di negara ini. Itu membuat John C Potter menjadi orang pertama
1
Sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu belum
6. Knalpot Racing
motor berbentuk pipa panjang yang berfungsi meredam bunyi letupan tempat
dasar dari balapan, yakni balap, maka artinya menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia balap adalah (lomba) adu kecepatan; pacuan. Dengan ini dapat
diartikan bahwa knalpot racing adalah alat untuk meredam bunyi dari
balapan.
begitu cepat di ruang bakar. Ledakan ini menimbulkan suara yang sangat
1
bising. Untuk meredam suara tersebut, gas sisa hasil pembakaran yang
keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka. Gas buang
knalpot.
Knalpot motor pada umumnya dibagi dua jenis, yaitu knalpot motor 2
stroke (2-tak) dan 4 stroke (4-tak). Pertama, mesin 2-tak hanya mengalami
dua langkah dan mesin ini tidak dilengkapi dengan katup atau klep. Knalpot
pada mesin tipe ini sangat berperan dalam pembakaran. Knalpot tipe ini
di ruang bakar, yang disebabkan oleh tekanan balik ke ruang bakar hasil
penambah tenaga pada mesin 2 Tak. Pada saat itu tepatnya di Jerman
ditemukan sistem yang kita sering lihat pada motor 2 tak. Sebenarnya ini
adalah efek turbulensi yang dibuat optimal. Oleh karena itu knalpot racing
pada motor 2 tak tidak selamanya dapat meningkatkan tenaga, tetapi bila
1
ini adalah katupnya, sedangkan fungsi knalpot pada jenis motor ini hanya
Akan tetapi, dengan desain dan hitungan yang baik dan benar dari
knalpot yang tentunya harus lebih baik dari standar, tenaga mesin bisa naik
2011)
dijatuhkan oleh hakim dengan vonis kepada orang yang melanggar undang-
1
Pemidanaan bertujuan untuk:
masyarakat
dan berguna
1. Pidana mati
2. Pidana penjara
3. Pidana kurungan
4. Pidana
dari:
2
Ketentuan pidana terhadap pelanggaran lalu lintas jalan diatur dalam
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
masyarakat ramai dalam waktu tertentu yang sifatnya sama dengan hukuman
penjara. (Niniek Suparni, 1996 : 23). Dalam pasal 18 KUHP dikatakan bahwa
(recidive) atau karena ketentuan pasal 52. Pidana kurungan dapat sebagai
pengganti dari pidana denda, jika orang tersebut/terpidana tidak dapat atau
kejahatan ringan. (Niniek Suparni, 1996 : 24). Pidana denda termasuk dalam
pengganti kerugian kepada korban. Bentuk pembayaran ini mulai dari bentuk
uang sampai bentuk “in natura”, seperti ternak, hasil kebun, dan lain
sebagainya.
2
Menurut pasal 30 KUHP dikatakan bahwa jumlah denda itu sekurang-
kurangnya 25 sen, bila denda tidak dibayar. Maka harus diganti dengan
pidana kurungan yang sekurang-kurangnya satu hari dan paling lama enam
bulan. Lamanya pidana kurungan itu ditetapkan dalam putusan hakim bahwa
untuk denda setengah rupiah atau kurang diganti dengan tidak lebih dari satu
hari demikian juga selebihnya yang belum cukup setengah rupiah, pidana
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yaitu sebagai berikut:
Pasal 279
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang
dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima
ratus ribu rupiah).
2
C. Teori-teori Sebab Kejahatan
criminal lahir dari ide yang diilhami oleh teori Darwin tentang
c. Pyknic : tinggi sedang, figur yang tegap, leher besar, wajah luas
2
d. Tipe campuran yang tidak
terklasifikasi.
yang sempit, dada yang lebih besar, pinggang yang lebih besar,
2
B. Perspektif Psikologis (A.S. Alam, 2010 : 40)
2
Teori anomie dan penyimpangan budaya, memusatkan
berikut:
2
D. Perspektif Lainnya (A.S. Alam, 2010 : 67)
Tokohnya yaitu:
a) Becker (A.S. Alam, 2010 : 67), melihat kejahatan itu sering kali
konsep tentang apa yang disebut baik dan layak dalam situasi
tertentu.
berikutnya.
2
terdapat dua proses bagaimana labeling mempengaruhi
bersifat criminal.
memiliki kekuasaan.
2
3) Seseorang menjadi penjahat bukan karena ia melanggar
penguasa.
labeling.
peradilan pidana.
penjahat.
2
9) Labeling merupakan suatu proses yang akan melahirkan
3
e) Frank Tannenbaum (A.S. Alam, 2010 : 70) menanamkan
sebagai penjahat.
(communal consensus).
sepakat tentang apa yang benar dan apa yang salah, dan bahwa
kesatuan yang stabil dimana hukum diciptakan “for the general good”
3
(untuk kebaikan umum). Hukum berfungsi untuk mendamaikan dan
sedikit mungkin.
penegakannya.
associations).
3
b. Teori pluralistik model George Vold
kepentingan mereka”.
mereka.
3
6) Sistem seperti ini menunjukan eksploitasi ekonomi, dikekang
telah maju.
3
2) Negara diorganisir untuk melayani kepentingan kelas
kejahatan.
3
b. William Chamblis (A.S. Alam, 2010 : 75)
ini:
kejahatan.
yaitu:
1. Pre-Emtif
3
penanggulangan kejahatan secara Pre-Emtif adalah menanamkan nilai-
hal tersebut maka tidak akan terjadi kejahatan. Jadi dalam usaha Pre-
pencegahan ini berasal dari teori NKK, yaitu; niat + kesempatan terjadi
lintas menyala maka pengemudi itu akan berhenti dan mematuhi aturan
lalu lintas tersebut meskipun pada waktu itu tidak ada polisi yang
Sydney, dan kota besar lainnya di dunia. Jadi dalam upaya Pre-Emtif
2. Preventif
ada orang ingin mencuri motor tetapi kesempatan itu dihilangkan karena
3
demikian kesempatan menjadi hilang dan tidak terjadi kejahatan. Jadi
3. Represif
menjatuhkan hukuman.