DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
AKUNTANSI F
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat taufiq serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyeselaikan
makalahdengan judul “PERENCANAAN PAJAK INTERNASIONAL”
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan
Pajak. Dalam menyusun makalah ini kami memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Kami
menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak
akan terwujud dan masih jauh dari sempurna. Maka dengan itu kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait.
Dalam menyusun makalah ini, kami telah berusaha dengan segenap kemampuan
untuk membuat makalah yang sebaik-baiknya dan tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam makalah ini, oleh karena itu kami minta maaf apabila terdapat
ketidaksesuaian atau kesalahan kalimat
Kami berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................6
1.3. Tujuan........................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7
2.1. Bentuk Usaha.............................................................................................................7
2.2. Perseroan Terbatas...................................................................................................7
2.2.1. Ciri-ciri PT..........................................................................................................8
2.2.2. Jenis Perseroan Terbatas..................................................................................8
2.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Perseroan Terbatas............................................8
2.3. Usaha Persekutuan....................................................................................................8
2.3.1. CV........................................................................................................................9
2.3.2. FIRMA.............................................................................................................10
2.4. Usaha Perseorangan................................................................................................10
2.5. Usaha Koperasi........................................................................................................11
2.6. Usaha Organisasi Nirlaba (yayasan).....................................................................12
2.6.1. Perlakuan Perpajakan Yayasan.....................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara penerapan perencanaan pajak internasional.
2. Untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak internasional pada sektor
industri.
BAB II
PEMBAHASAN
Pendaftaran tempat tetap (BUT) itu oleh perusahaan sebagai cabang atau anak
perusahaan lokal, bergantung pada pertimbangan nonpajak, sejak kewajiban pajak
diharapkan dibatasi. Jika negara B menganut yurisdiksi pajak rendah, maka Polycon
dapat mempertimbangkan untuk meresmikan anak perusahaan daripada cabang yang
labanya merupakan subjek pajak domestik. Mungkin ada pemikiran jika perusahaan
dapat membayar jasa anak perusahaan akan mengurangi laba yang dikenai pajak di
negara A yang dapat menjadi subjek atas tarif pajak yang tinggi dan membayar pajak
lebih rendah di negara B. Bagaimanapun, sebagian negara memiliki peraturan anti-
penghindaran yang cukup untuk mengatur masalah penghematan pajak.
Jika sebuah cabang didirikan maka kelonggaran ini, termasuk tarif pajak yang
lebih rendah atau pembebasan pajak, mungkin tidak diberikan menurut hukum lokal.
Oleh karena itu, penting bagi negara A masuk dalam perjanjian pajak ganda dengan
ketentuan nondiskriminasi negara D yang memberikan perlakuan atas pendapatan dan
pengeluaran untuk tujuan pajak yang sama kepada nonwarga setempat dan
diperlakukan sama seperti perusahaan domestik
Saat kelonggaran seperti itu dilaksanakan atau tarif pajak yang lebih rendah
diaplikasikan. Tuan Holmes tertarik untuk memberikan harga setinggi mungkin dari
Polycon Manufacturing Company ke Polycon Lens Company. Laba kena pajak
Polycon Lens Company dapat disesuaikan jika pajak administrasi negara A
menganggap harga yang ada tidak sesuai dengan kondisi independen (arnis-length)
Biaya produksi kaca pembesar utama pada saat ini diusahakan lebih rendah
agar Polycon Manufacturing Company mampu membuka departemen perakitan dan
pengepakan sehingga grup perusahaan dapat menciptakan penjualan langsung kepada
penjual besar dan distributor di pasar dunia. Meskipun demikian, Polycon
Manufacturing Company tidak berada di lokasi di mana penjualan dapat efektif dan
Luna Technic Company terlalu jauh untuk berorientasi atas penjualan produk yang
menarik banyak pelanggan.
Banyak faktor yang terlibat dalam menentukan lokasi yang tepat untuk
keempat anak perusahaan penjualan tersebut. Pertimbangan pajak sangat relevan
dalam memutuskan lokasi anak perusahaan penjualan, dan kelonggaran pajak
memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan atas pelabuhan bebas,
sehingga beberapa kewajiban pajak atas barang-barang yang diimpor untuk tujuan
ekspor dapat dihindari, dengan adanya kelonggaran pajak untuk perusahaan
perdagangan lepas pantai (offshore trading company) yang relevan dapat
dipertimbangkan oleh perusahaan. Walaupun kebijakan penentuan harga
antarperusahaan di bawah pengawasan yang cermat, tambahan laba mungkin saja
diperoleh Polycon Manufacturing Company.
Lebih jauh, administrasi pajak kelompok anak perusahaan yang didanai dapat
dipertimbangkan bahwa jika pinjaman sebenarnya mengapitalisasi anak perusahaan
dan dapat mengklasifikasi ulang seperti utang modal sebagai modal ekuitas: Beberapa
negara memiliki aturan spesifik yang menganggap rasio ekuitas utang dapat diterima,
sedangkan yang lain disesuaikan dengan keadaan tiap kasus dan tidak ada aturan
khusus, beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk mengapitalisasi semua utang
modal Salah satu aturan utama dalam operasi pendanaan internasional adalah
meyakinkan bahwa aset dan kewajiban harus sesuai, dan jika dimungkinkan dalam
bentuk mata uang yang sama. Ini adalah pertimbangan komersial, tetapi pertimbangan
pajak bergantung pada perlakuan dari pertukaran keuntungan dan kerugian di negara
K. Polycon Finance dapat mempertimbangkan untuk mendirikan anak perusahaan
terpisah untuk menerima risiko dari transaksi mata uang yang dapat berperan sebagai
perangkat penghindaran untuk meyakinkart bahwa pertukaran keuntungan dan
kerugian tidak menciptakan masalah di negara K.
Oleh karena itu, Baskerville Assurance Company harus diatur oleh sebuah tim
di negara O yang berpengalaman dalam hal asuransi, dan premi asuransi harus
mewakih premi yang wajar (armi-length) yang akan dikenakan oleh pihak ketiga
untuk mengantisipasi tisiko yang ada. Yurisdiksi pajak tinggi memiliki perundang-
undangan yang membagi secara adil akumulasi pendapatan perusahaan taxhaven
kepada pemegang sahara domestik. Hal penting untuk mengetahui negara mana yang
mempertimbangkan taxhaven, dan negara mana yang menghilangkan aturan
pembagian secara adil. Beberapa negara memublikasikan daftar negara negara yang
mempertimbangkan taxhaven dengan administrasi pajak, dan pengetahuan atas daftar
ini berguna sebagai peringatan kepada kelompok yang menggunakan perusahaan
taxhaven dalam struktur mereka Penentuan waktu pengumuman dividen dan
pembayaran luar negeri adalah penting dalam mempertahankan tarif pajak rendah
untuk pajak perusahaan, adanya kerugian yang diakui atau tidak diakui.
3.1. PERTIMBANGAN INDUK PERUSAHAAN YANG TERAKHIR
Praktisi pajak yang bertindak untuk Polycon Lens Company setiap saat akan
memikirkan kewajiban pajak Polycon Lens Company ketika dividen mengalir melalui
perusahaan, saat capitalguin didapat dari penjualan investası, atau di mana kerugian
terjadi yang dapat dikurangkan terhadap laba kena pajak yang diperoleh oleh bagian
lain dalam kelompok Semua saran pajak yang diberikan kepada Tuan Holmes
membuktikan ketidakefektifiun jika masalah-masalah dalam kelompok tidak
dikoordinasi oleh konsultan pajak internasional yang memahami semua masalah pajak
yang ada dalam perusahaan, dampak yang dimiliki dari perundang-undangan satu
negara dalam perusahaan lain dalam kelompok, dain akhirnya yang berkaitan dengan
induk perusahaan Polycon Lens Company Pengiklanan di atas untuk konsultan pajak
internasional dapat dimaafkan jika salah satu pihak menyadari bahwa tanpa seseorang
yang mengoordinasikan masalah pajak untuk dari Polycon Lens Company kepada
Visimatic (holding) dan harus mengakui administrasi pajak di negara A.
Tim ahli optik, plastik, dan teknisi cetak telah mengembangkan kamera yang
dilengkapi motor instan jenis baru beberapa tahun lalu, yang dikenal sebagai
Vistmatic dan sekarang menentukan spesifikasi yang disyaratkan untuk mendapatkan
hak paten internasional. Model tiruan (prototipe) menarik respons yang sehat dari
konsumen potensial, banyak dari mereka yang pernah dilayani oleh kelompok
perusahaan yang ada. Meskipun demikian, terdapat beberapa negara di mana Polycon
Group tidak memiliki perwakilan. atau perwakilan yang ada tidak mencukupi
kebutuhan pasar dan konsumen potensialnya. Oleh karena itu, dipertimbangkan untuk
mengatur lisensi dengan distributor di negara- negara tersebut daripada membentuk
organisasi yang membutuhkan pengeluaran yang besar.
baik melalui aplikasi hakum pajak unilateral negara Latau melalui ketetapan
perjanjian pajak ganda. muncul pada Polycon Finance, karena dana dipinjam dalam
mata uang yang kuat atau meminjamkan dana untuk mata uang yang lebih lemah,
Polycon Finance harus memiliki kesempatan untuk mengurangkan kerugiannya
terhadap laba kena pajak kelompok Jika kerugian tersebut tidak dikurangkan maka
mata uang yang dipinjam atau dipinjamkan harus ditukarkan untuk mengurangi
kerugian jika hukum pajak memperbolehkan. Sebaliknya, akan sangat membantu
untuk mengatur pertukaran keuntungan dalam rezim bebas pajak, dan walaupun
Polycon Finance tidak pernah dapat meyakinkan balwa pinjaman dengan kelompok
perusahaan disatukan dalam mata uang yang memungkinkan keuntungan daripada
kerugian, perjanjian pinjaman harus diperiksa secara kontinu untuk mengurangi
kemungkinan kerugian pengurangan bukan pajak. Jika Polycon Finance digunakan
untuk mendanai anak perusahaan dengan bunga pinjaman maka harus ditegaskan
apakah bunga yang dibayarkan oleh kelompok anak perusahaan dapat dikurangkan
terhadap laba kena pajak. Beberapa negara mempertimbangkan pembayaran bunga
dari induk perusahaan atau dari distribusi gabungan perusahaan. Selain itu, untuk
menolak pengurangan pembayaran bunga terhadap laba kena pajak, menilai Pajak
Penghasilan dipotong atas pembayaran semacam itu sebenarnya dapat menambah
dividen. Dalam keadaan seperti itu, mungkin perlu untuk menempatkan perusahaan
pendanaan lain yang berlokasi di negara dengan perjanjian pajak ganda di mana anak
perusahaan berada, jika perjanjian berisi ketentuan menyatakan bahwa pembayaran
bunga harus tidak dianggap sebagai distribusi.
Selama beberapa tahun lalu, ketika membangun kualitas yang tinggi untuk
lensa optik dan kaca pembesar untuk pasar dunia, Polycon Lens Company telah
mengembangkan penjualan ekspor untuk lensa kamera ke produsen kamera asing
Visitec Corporation, yang membeli lensa untuk kamera instamatik berharga murah.
Kondisi ini berkembang dalam porsi yang signifikan untuk tingkat perputaran
Polycon Lens Company, namun Tuan Holmes menyadari bahwa terdapat
kemungkinan produsen asing akan mengalami likuidasi karena tidak cukupnya tingkat
pengembalian dan biaya pendanaan yang tinggi. Tuan Holmes mempertimbangkan
bahwa distributor dan gerai eceran yang membeli sejumlah kaca pembesar dapat
didekati oleh anak perusahaan penjualan untuk membeli kamera instamatic yang
diproduksi oleh Visitec Corporation. Pendanaan jangka pendek Visitec Corporation
yang tinggi dapat terbayar kembali dengan akuisisi atas biaya pendanaan jangka
panjang oleh Polycon Lens Company.
Oleh karena itu, Tuan Holmes mempertimbangkan untuk mengakuisisi Visitec
Corporation pada waktu yang menguntungkan anak perusahaan penjualannya untuk
mencapai tingkat pengembalian maksimum dan menghasilkan laba potensial yang
tinggi untuk penjualan kamera, dan pada saat yang sama dapat mempertahankan
Polycon Lens Company untuk mengekspor lensa kamera.
BAB III
PENUTUP
3.4. KESIMPULAN