Anda di halaman 1dari 6

Gambaran Umum

Penerapan PSAK 38 pada


ASTRA dan Telkom

Penyajian transaksi
kombinasi bisnis entitas
sepengendali
Gambaran Umum Penerapan PSAK 38 pada ASTRA dan
Telkom
ASTRA TELKOM
• Dinilai tidak signifikan oleh • Dinyatakan signifikan dalam Laporan Keuangan pada Ikhtisar Kebijakan
Akuntansi yang Signifikan.
perusahaan dan tidak disajikan
secara mendetail pada laporan • Disajikan daftar entitas sepengendali pada laporan keuangan.
keuangan. Penyajian pada laporan • Kombinasi bisnis pada Telkom dilakukan pada tahun 2014 yaitu
keuangan terbatas hanya pada Perusahaan merestrukturisasi unit bisnis jaringan telekomunikasi nirkabel
rincian jumlah tambahan modal tetap dan melakukan pengalihan bisnis dan pelanggan jaringan nirkabel ke
disetor. pihak Telkomsel.
• Tidak disajikan daftar entitas
sepengendali pada laporan
keuangan.
• Tidak diungkapkan kombinasi
bisnis yang telah dilakukan, hanya
terdapat akun tambahan modal
disetor dari restrukturisasi bisnis
pada bagian ekuitas laporan
keuangan
Penyajian transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali

PSAK 38 mengatur bahwa selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah
tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali selisih nilai dari
transaksi untuk diakui di ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor
ASTRA TELKOM
• diakui secara langsung di ekuitas dan • Diungkapkan tentang transaksi ini
disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor berasal, serta latar belakang transaksi
pada bagian ekuitas di laporan posisi ini dan nama dan penjelasan tentang
keuangan konsolidasian entitas atau bisnis yang berkombinasi.
(CALK nomor 34c)
• diakui secara langsung di ekuitas dan
disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor
pada bagian ekuitas di laporan posisi
keuangan konsolidasian
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali
PT ASTRA INTERNASIONAL, TBK DAN ENTITAS ANAK (2017)

Selisih imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku historis terkait dengan nilai tercatat dari
kepentingan yang diperoleh, setelah memperhitungkan dampak pajak penghasilan, diakui secara
langsung di ekuitas dan disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas di laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Saldo selisih sejumlah Rp 478
miliar berasal dari terminasi
dini hak eksklusif Perusahaan
sebagai penyelenggara
layanan sambungan tidak
bergerak lokal dan jarak jauh
dalam negeri.

Perusahaan diwajibkan oleh


Pemerintah untuk
menggunakan dana
kompensasi ini untuk
pembangunan infrastruktur
telekomunikasi.

Pada tanggal 31 Desember


2017 dan 2016, akumulasi
pembangunan infrastruktur
yang terkait masing-masing
sebesar Rp537 miliar.

Anda mungkin juga menyukai