Anda di halaman 1dari 15

IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT BISNIS DALAM STUDI

KELAYAKAN BISNIS
MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen SDI Yang Diampu Oleh
Ibu Uly Mabruroh Halida, M.E.

Disusun Oleh :
Kelompok 5/PBS-B
1. Surya Samsul Efendi (19383021128)
2. Nor Khalishah Hidayati (19383022046)
3. Laily Yatul Ulien Nikmah. R (19383022047)
4. Alifia Indah Prawansa (19383022061)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM MADURA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Studi Kelayakan Bisnis dengan judul "Identifikasi biaya dan
manfaat bisnis dalam studi kelayakan bisnis" tepat pada waktunya.
Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terima kasih Ibu Uly Mabruroh Halida, M.E. selaku Dosen mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan terima kasih kepada teman-teman yang
membantu penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pamekasan, 08 April 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Pengertian Biaya Dalam Studi Kelayakan Bisnis.........................................2

B. Macam-Macam Biaya Dalam Studi Kelayakan Bisnis.................................2

C. Manfaat Bisnis Dalam Studi Kelayakan Bisnis............................................7

D. Pentinganya Identifikasi biaiya dan manfaat Bisnis dalam Studi Kelayakan


Bisnis....................................................................................................................9

BAB III..................................................................................................................11

KESIMPULAN.....................................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis dapat disebut sebagai suatu metode yang
membandingkan komponen-komponen biaya dan manfaat dari suatu bisnis.
Periode waktu analisis yang direncanakan sering kali ditetapkan dalam satuan
waktu yang panjang, sehingga mengakibatkan arus biaya atau manfaat tidak
terjadi pada waktu yang sama, melainkan sepanjang umur bisnis.
Berdasarkan kenyataan tersebut perlu diperhatikan adanya pengaruh waktu
terhadap nilai uang/time value of money, komponen-komponen biaya, dan
manfaat identifikasi berdasarkan komponen-komponen tersebut muncul, sehingga
di ukur berdasarkan arus rill dari dana dan biaya bisnis. Hal tersebut menuntut
perbedaan antara pengukuran biaya dan manfaat dalam identifikasi studi
kelayakan bisnis dengan pendekatan analisis laporan keuangan (Financial
Statenent Analysis). Penjelasan mengenai biaya (cost) dan manfaat (benefit)
dalam studi kelayakan bisnis adalah sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian biaya dalam studi kelayakan bisnis?
2. Apa saja macam-macam biaya dalam studi kelayakan bisnis?
3. Apa manfaat bisnis dalam studi kelayakan bisnis?
4. Apakah penting identifikasi biaiya dan manfaat bisnis dalam studi
kelayakan bisnis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian biaya dalam studi kelayakan bisnis.
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam biaya dalam studi kelayakan
bisnis.
3. Untuk mengetahui manfaat bisnis dalam studi kelayakan bisnis.
4. Untuk mengetahui pentingnya identifikasi biaiya dan manfaat bisnis dalam
studi kelayakan bisnis

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan
suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi. Namun,
beberapa lainnya juga mengatakan bahwa biaya adalah sebuah bentuk
pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pihak, baik itu individu maupun
perusahaan untuk mendapatkan manfaat lebih dari tindakan tersebut.1
Berikut pengertian biaya menurut para ahli:
1. Menurut Daljono, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur
dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
akan memberikan keuntungan atau manfaat pada saat ini atau masa yang
akan datang.
2. Menurut Hansen dan Mowen, biaya adalah kas atau nilai setara kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat saat ini atau di masa depan bagi orgnisasi.
3. Menurut Mulyadi, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang mungkin akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang
dengan tujuan untuk memperoleh suatu manfaat yaitu peningkatan laba di masa
mendatang.2
B. Macam-Macam Biaya Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Macam-macam biaya dalam studi kelayakan bisnis sebagai berikut:3

1
Rita Nur Malina, Tintin Sarianti, Arif Karyadi, Studi Kelayakan Bisnis, (Bogor: PT Penerbit IPB
Press, 2018), hlm. 71.
2
Windu Mahmud dan Wakhid Basori, Produk Kreatif dan Kewirausahaan, (Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 2019), hlm. 2-3.
3
Diakses dari https://skbagb.files.wordpress.com/2010/10/6-identifikasi-biaya-dan-manfaat.pdf,
pada tanggal 8 April 2021 pukul 19.31.

2
1. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya modal tetap yang digunakan untuk membiayai
pengadaan barang modal yang harus diperhitungkan umur ekonomis/teknis dari
setiap komponen investasi, dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa-
masa yang akan datang.4
Komponen Stuktur/jenis Biaya
Tanah Pembelian tanah dan land clearing
Gedung dan Prasarana Pembangunan gedung dan kantor
Mesin dan Peralatan Pembelian mesin dan peralatan utama
Peralatan Kantor Komputer, alat elektronik, meubel
Cara menghitung biaya investasi yaitu sebagai berikut:
Misal investasi pembelian mesin, maka total biaya investasi akan terdiri
dari:
No Komponen Biaya Biaya (Rp)
1 Harga beli Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2 Biaya transportasi Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 Biaya pemasangan Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Total biaya investasi Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Begitu juga untuk contoh pembangunan pabrik, maka seluruh komponen
biaya investasi harus diperhitungkan seperti berikut ini:
No Komponen Biaya Biaya (Rp)
1 Biaya lahan (tanah) pabrik Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2 Biaya pembangunan pabrik Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3 Biaya lainnya sampai dengan pabrik Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
siap digunakan (settlement).
Total biaya investasi Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
5

2. Biaya operasional
Biaya operasional adalah bagian yang meliputi insfrastruktur, pelengkap,
proses, dan prosedur yang digunakan sehingga bisa memproduksi dan
menyampaikan produk atau saja dengan satu cara yang memungkinkan, untuk
menjalankan usaha yang menguntungkan. Operasional merupakan aspek yang
penting, karena tanpannya tidak ada yang bisa dikerjakan.
4
Diakses dari https://skbagb.files.wordpress.com/2010/10/6-identifikasi-biaya-dan-manfaat.pdf,
pada tanggal 8 April 2021 pukul 19.31.
5
Diakses dari https://www.calonmanejer.com/2019/05/cara-menghitung-biaya-investasi.html,
pada tanggal 8 April 2021 pukul 21.04.

3
Biaya operasional adalah keseluruhan biaya komersial yang dikeluarkan
untuk menunjang atau mendukung kegiatan atau aktivitas perusahaan untuk
mencapai sasaran yang telah ditentukan, dan dalam arti lain biaya operasioanal
adalah biaya yang terjadi dalam hubunganya dengan proses kegiatan
operasional perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan perusahaan yang lebih
maksimal.6
Biaya operasional tidaklah sama antara satu bisnis dengan yang lain.
Misalnya, usaha baju A pasti berbeda dengan usaha baju B untuk biaya
operasionalnya. Biaya operasional yang dimaksud adalah bahan baku, gaji
karyawan, ongkos merajut, hingga transportasi. Namun, yang menjadi masalah
adalah ketika biaya-biaya tersebut tak dicatat dengan baik sehingga menumpuk
dan merugikan perusahaan. Yang paling sering terjadi adalah perusahaan tidak
menghiraukan biaya transportasi yang sebenarnya cukup membebani keuangan.
Dalam menghitung biaya operasional, yang perlu dilakukan perusahaan
adalah mengetahui terlebih dahulu besaran masing-masing biaya produksi dan
pengeluaran operasional. Biaya produksi bisa ditemui pada laporan laba rugi
perusahaan atau juga sering disebut dengan biaya penjualan. Biaya pengeluaran
operasional juga bisa ditemukan di laporan laba rugi dan hanya perlu
dijumlahkan dengan biaya penjualan pada periode yang sama untuk mengetahui
besaran biaya operasionalnya.7
Contoh komponen pada biaya pengeluaran operasional adalah dana
perbankan, biaya hiburan, biaya sewa, biaya gaji dan upah, biaya
pengembangan, biaya inventaris, biaya akuntansi, dan biaya perjalanan bisnis.
Sedangkan, biaya penjualan seperti biaya material langsung, biaya kirim
produk, biaya retur, dan sebagai jenis biaya yang berkaitan dengan proses
penjualan barang.
Contoh menghitungnya sangat sederhana, 
 Biaya Operasional = Biaya Pengeluaran Operasional + Biaya Penjualan
 Biaya Operasional = (Biaya Hiburan+inventaris+transportasi+akuntansi) +
Biaya Penjualan
6
Diakses dari https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/download/101/80,
pada tanggal 8 April 2021 pukul 21.46.
7
Diakses dari https://ukirama.com/blogs/definisi-dan-contoh-cara-menghitung-biaya-operasi-
operating-cost, pada tanggal 8 April 2021 pukul 21.59.

4
 Biaya Operasional = (Rp 10jt + Rp 9 Jt + Rp 11 Jt + Rp 15 Jt) + Rp 25jt
 Biaya Operasional = Rp 45 Jt + Rp 25jt
 Biaya Operasional = Rp 70 Jt.8
Biaya operasional dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Biaya tetap
Biaya tetap adalah semua jenis biaya yang besar-kecilnya tidak bergantung
pada besar-kecilnya produksi. Yang termasuk dalam kelompok biaya tetap,
misalnya:
1) Gaji dan jaminan sosial: untuk personalia pimpinan, supervisi dan
tenaga administrasi perusahaan.
2) Premi asuransi: dihitung berdasarkan persentase tertentu terhadap
gedung, peralatan kendaraan, meubel dan alat kantor (misalnya 0,5%).
3) Biaya overhead: terdiri dari biaya perjalanan dinas, biaya kantor, alat
tulis, servis dan reparasi kendaraan, telepon, listrik, air, pajak, retribusi
dan biaya tetap lainnya.
4) Bunga pinjaman: bunga kredit jangka pendek dan jangka panjang,
kredit investasi/modal kerja.
5) Manajemen dan asistensi teknis: jika diperlukan bantuan teknis dari
pihak lain yang dibayar berdasarkan perjanjian selama masa tertentu.9
Contoh kasus biaya tetap sebagai berikut:

Diketahui PT. DFY membeli mesin baru untuk produksi seharga Rp.
12.000.000. untuk metode perhitungan penyusutannya digunakan metode
garis lurus. Setelah ditaksir mesin ini bisa digunakan hingga 5 tahun belakang
tanpa nilai residu. Untuk memperhitungkan biaya penyusutannya perbulan
bisa dengan membagi biaya perolehan dengan taksiran pemakaian seperti
dibawah ini:
Rp. 12.000.000 : 5 = Rp. 2.400.000 (biaya penyusutan mesin per tahunnya)
Rp. 2.400.000 : 12 = Rp. 200.000 (biaya penyusutan mesin per bulan)

8
Diakses dari https://ukirama.com/blogs/definisi-dan-contoh-cara-menghitung-biaya-operasi-
operating-cost, pada tanggal 8 April 2021 pukul 21.59.
9
Rita Hanafie, Pengantar Ekonomi Pertanian, (Yogyakarta: C.V Andi OFFSET, 2010), hlm. 199.

5
Berapapun produk yang dihasilkan maka akan ditambahkan biaya
penyusutan mesin sebesar Rp. 200.000. Biarpun anda tak memproduksi
barang beban penyusutan sebesar Rp. 200.000 tetap akan timbul.10
b. Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proposional ketika
adanya perubahan pada aktivitas, dengan karakteristik sebagai berikut:
1) Biaya yang berubah total menurut perbandingan yang searah dengan
perbandingan perubahan tingkat aktivitas.
2) Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan (biaya
satuan konstan).11
Rumus biaya variabel yaitu Total Biaya Variabel = Total Jumlah Output x
Biaya Variabel per unit. Agar lebih memahami berikut adalah contoh kasus
biaya tetap.
Toko Furniture ABS mendapat pesanan 100 meja belajar kayu dari
lembaga pendidikan setempat. Untuk membuat 1 buah meja belajar kayu,
Toko Furniture ABS menggunakan bahan-bahan  berikut:
Kayu jati: Rp. 500.000
Lem kayu:Rp. 20.000
Skrup kayu: Rp. 10.00012

Jadi total biaya pembuatan 1 buah meja adalah Rp. 530.000. Biaya
variabel untuk membuat 100 meja belajar adalah:
Total Biaya Variabel = Total Jumlah Output x Biaya Variabel per unit
Total Biaya Variabel = 100 meja x Rp. 530.000
Total Biaya Variabel = Rp. 53.000.000
Total biaya variabel untuk 100 meja belajar adalah Rp. 53.000.000.
3. Biaya Lainnya
Biaya Lainnya adalah biaya yang dikeluarkan dalam suatu bisnis yang tidak
masuk dalam biaya diatas, misal biaya tidak terduga, biaya pungutan liar dalam

10
Diakses dari https://ukirama.com/blogs/cara-dan-contoh-menghitung-biaya-tetap-dan-
perbedaannya-dengan-biaya-variabel, pada tanggal 9 April 2021 pukul 03.25.
11
Nasir Asman, Studi Kelayakan Bisnis, (Jawa Barat, CV. Adanu Adimata, 2020), hlm. 108-109.
12
Diakses dari https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/biaya-variabel/, pada tanggal 9 April
2021 pukul 03.54.

6
distribusi produk dan lainnya. Dalam studi kelayakan bisnis, biaya yang
dimasukkan dalam casflow adalah semua biaya-biaya yang dapat
dikuantifikasikan secara langsung.
Jenis biaya lainnya tetapi tidak masuk dalam cashflow adalah:
a. Penyusutan merupakan pengalokasian biaya investasi suatu proyek pada
setiap tahun sepanjang umur ekonomis bisnis dan untuk menjamin agar
angka biaya operasi yangg dimasukkan dalam neraca rugi laba
b. Sunk Cost merupakan biaya yang telah dikeluarkan pada masa yang lalu
sebelum kegiatan bisnis dilaksanakan. Jadi sunk cost merupakan semua
biaya-biaya yang telah dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Misal mendapatkan warisan tanah,
pabrik, bangunan restoran. Dalam analisis, sunk cost tidak dimasukkan
dalam cashflow (akan menambah kelayakan).13
C. Manfaat Bisnis Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Adapun manfaat dari melakukan studi kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Finansial
Suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan
keuntungan, terutama secara financial bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini
biasanya diukur dari nilai uang yang akan diperoleh dari hasil usaha yang
dijalankannya.14
2. Manfaat Ekonomi
a. Penambahan jumlah barang dan jasa.
Misalnya pendirian pabrik tertentu yang pada akhirnya akan
memproduksi barang atau jasa. Adanya ketersediaan jumlah barang dan
jasa mengakibatkan masyarakat memiliki banyak pilihan. Hal ini secara
langsung dapat berdampak kepada harga yang cenderung turun dan
peningkatan kualitas barang sejenis.
b. Peningkatan mutu produk
Peningkatan barang dari usaha sejenis dapat memacu persaingan bisnis
diantara pelaku bisnis. Persaingan ini secara tidak langsung membuat
13
Diakses dari https://skbagb.files.wordpress.com/2010/10/6-identifikasi-biaya-dan-manfaat.pdf,
pada tanggal 8 April 2021 pukul 19.31.
14
Diakses dari http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf, pada tanggal
10 April 2021 pukul 07.06.

7
konsumen memiliki banyak pilihan untuk menggunakan produk. Oleh
karena itu, pelaku bisnis berusaha untuk meningkatkan kualitas
produknya.
c. Peningkatan devisa
Studi kelayakan bisnis memberikan manfaat bagi negara khususnya
pelaku bisnis yang berorientasi pada ekspor yaitu penambahan devisa.
d. Menghemat devisa
Penghematan devisa ini terkait dengan ketergantungan terhadap impor
barang dan jasa. Ini berarti pelaku bisnis yang dapat memproduksi
barang di dalam negeri dapat menghambat dan bahkan menghindari
barang impor. Hal ini secara tidak langsung tindakan tersebut dapat
menghemat biaya.
3. Manfaat Sosial
a. Membuka peluang pekerjaan
Usaha yang dilakukan pelaku bisnis jelas akan membuka peluang
pekerjaan kepada masyarakat, baik bagi masyarakat yang terlibat
langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal sekitar lokasi
usaha. Peluang pekerjaan ini memberikan pendapatan bagi masyarakat
yang bekerja pada usaha tersebut.15

b. Tersedia sarana dan prasarana


Bisnis memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Manfaat yang
dirasakan adalah seperti tersedianya sara dan prasarana seperti jalan,
telepon, air, penerangan, pendidikan, rumah sakit, rumah ibadah, saran
olahraga, serta sarana dan prasarana lainnya.
c. Membuka isolasi wilayah
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha misalnya perkebunan,
jalan atau pelabuhan akan membuka isolasi wilayah. Wilayah yang
tadinya tertutup menjadi terbuka, sehingga akses masyarakat akan
menjadi lebih baik.
d. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan
15
Diakses dari http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf, pada tanggal
10 April 2021 pukul 07.06.

8
Adanya usaha meberi ruang pertemuan bagi pekerja dari berbagai suku
dan daerah. Pertemuan tersebut memberikan dampak terhadap
peningkatan persatuan. Selain itu, usaha tersebut memberikan dampak
pada pemerataan pembangunan diseluruh wilayah.16
D. Pentinganya Identifikasi biaiya dan manfaat Bisnis dalam Studi
Kelayakan Bisnis
Setiap orang yang punya keinginan untuk membuka usaha tentunya
mengharapkan keuntungan (profit). Selain itu, yang tidak kalah penting adalah
pemikiran seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di proyek tersebut
agar lekas balik modal. Itu artinya, sebelum usaha dijalankan, maka lebih dahulu
perlu menghitung apakah usaha yang akan dijalankan akan benar-benar dapat
mengembalikan uang yang telah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu dan
bisa memberikan keuntungan financial tentu saja. Segalanya diperhitungkan
terlebih dahulu untuk menghindari kegagalan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
sebuah studi sebelumnya. Studi yang dimaksud biasa dikenal yaitu studi
kelayakan bisnis.
Berikut pentingnya studi kelayakan bisnis bagi perusahaan/usaha/bisnis yang
akan dijalankan.17
1. Menghindari resiko kerugian yang tidak diinginkan, baik resiko yang dapat
dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Misalnya
ketidakstabilan tingkat suku bunga perbankan yang akan berdampak pada
sector riil, terutama dalam hal penyediaan dana.
2. Memudahkan perencanaan seperti pendanaan yang diperlukan, kapan usaha
akan dijalankan, dimana lokasi akan dibangun, siapa yang akan
melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar
keuntungan yang diperoleh, dan bahgaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan. Perencanaan ini disusun mulai dari usaha dijalankan sampai
waktu tertentu yang diinginkan.
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan karena para pelaksana telah memiliki
pedoman yang harus dikerjakan. Pengerjaan usaha dilakukan secara
16
Diakses dari http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf, pada tanggal
10 April 2021 pukul 07.06.
17
Diakses dari https://grapadikonsultan.com/studi-kelayakan-bisnis/ pada tanggal 10 April 2021
pukul 08.01.

9
sistematik sesuai rencana yang sudah disusun, sehingga bisa tepat sasaran
yang sudah direncanakan.
4. Memudahkan pengawasan terhadap jalannya usaha agar tidak melenceng
dari rencana yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian. Jika dalam pelaksanaan pekerjaan, setelah
dilakukan pengawasan ternyata ada penyimpangan, maka akan mudah
terdeteksi dan mampu mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang
melenceng sesuai dengan tempatnya.
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasi masalah di masa
mendatang, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang
ingin dicapai. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis mampu memperhitungkan
hal-hal yang dapat menghambat atau bahkan peluang apa saja yang akan timbul.
Jadi, dengan adanya studi kelayakan bisnis minimal dapat memberikan pedoman
dan arahan pada usaha yang akan dijalankan nantinya.18

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Pengertian biaya dalam studi kelayakan bisnis
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan
suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi.
2. Macam-macam biaya dalam studi kelayakan bisnis
a. Biaya investasi
b. Biaya operasioanal
1) Biayah tetap
2) Biaya variabel

18
Diakses dari https://grapadikonsultan.com/studi-kelayakan-bisnis/ pada tanggal 10 April 2021
pukul 08.01.

10
c. Biaya lainnya
3. Manfaat Bisnis dalam studi kelayakan bisnis
a. Manfaat Finansial
b. Manfaat Ekonomi
1) Penambahan jumlah barang dan jasa.
2) Peningkatan mutu produk.
3) Peningkatan devisa.
4) Menghemat devisa.
c. Manfaat Sosial
1) Membuka peluang pekerjaan.
2) Tersedia sarana dan prasarana.
3) Membuka isolasi wilayah.
4) Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Asman, Nasir . Studi Kelayakan Bisnis. Jawa Barat, CV. Adanu Adimata, 2020.

https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/biaya-variabel/

https://www.calonmanejer.com/2019/05/cara-menghitung-biaya-investasi.html

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/download/101/80

http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf

https://grapadikonsultan.com/studi-kelayakan-bisnis/

11
https://skbagb.files.wordpress.com/2010/10/6-identifikasi-biaya-dan-manfaat.pdf

https://ukirama.com/blogs/definisi-dan-contoh-cara-menghitung-biaya-operasi-
operating-cost

https://ukirama.com/blogs/cara-dan-contoh-menghitung-biaya-tetap-dan-
perbedaannya-dengan-biaya-variabel.

Rita Hanafie, Rita. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: C.V Andi


OFFSET, 2010.

Sarianti, Tintin, Rita Nur Malina, Arif Karyadi. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor:
PT Penerbit IPB Press, 2018.

Windu Mahmud, Windu dan Wakhid Basori. Produk Kreatif dan


Kewirausahaan,.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2019.

12

Anda mungkin juga menyukai