DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
MITA (A021171012)
EKONOMI MANAJERIAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………….………………………3
B. RUMUSAN MASALAH…………………………….…………..4
C. TUJUA……………………………………………….…………..4
BAB II
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..….….15
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ekonomi Manajerial?
2. Bagaimana Keterkaitan Ekonomi Manajerial dengan bidang-bidang
lain?
3. Bagaimana Teori Perusahaan?
4. Bagaimana Sifat dan Fungsi Laba?
5. Apa Yang dimaksud Etika Bisnis?
6. Bagaimana Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Ekonomi Manajerial.
2. Untuk Mengetahui Keterkaitan Ekonomi Manajerial Dengan Bidang-
Bidang Lain.
3. Untuk Mengetahui Teori Perusahaan.
4. Untuk Mengetahui Sifat dan Fungsi Laba.
5. Untuk Mengetahui Apa Yang dimaksud Etika Bisnis.
6. Untuk Mengetahui Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
merupakan abstraksi dari banyak hal kecil yang melingkupi suatu
kejadian dan mencari untuk menentukan beberapa faktor penentu
yang penting atas suatu kejadian.
6
Proses-proses yang terkait dengan semua proses pengambilan
keputusan menajerial pada dasarnya sama. Proses itu umumnya terdiri
atas lima tahap yaitu, : (1) menetapkan tujuan perusahaan atau
organisasi, (2) mendefinisikan permasalahan yang dihadapi
perusahaan atau organisasi dalam usaha mencapai tujuan tersebut, (3)
mengidentifikasikan berbagai solusi-solusi, (4) memilih solusi terbaik
dari solusi-solusi yang tersedia, dan kemudian (5)
mengimplemantasikan keputusan tersebut.
C. Teori Perusahaan
7
Adapun fungsi perusahaan adalah membeli sumber daya
atau input berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah
untuk diubah menjadi barang dan jas untuk dijual. Pemilik
sumber daya (pekerja dan pemilik modal, tanah, dan bahan
mentah) kemudian menggunakan pendapatan yang
diperoleh dari penjualan jasa atau sumber daya yang lain
tersebut untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan. Dalam proses mamasok barang dan jasa
yang diminta oleh masyarakat, perusahaan menyediakan
pekerjaan kepada pekerja dan membayar pajak yang
digunakan pemerintah untuk menyediakan barang dan jas
yang tidak dapat disediakan oleh perusahaan atau tidak
dapat disediakan seefisien bila disediakan oleh pemerintah.
8
TR =Penjualan output perusahaan dan keputusan penentuan
harga
TC = Teknologi produksi dan harga sumber daya
r = Tingkat diskonto
Va
bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta. Perusahaan
juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau
gudang dan dana modal yang tersedia untuk keperluan
tertentu.Begitu pentingnya kendala yang dihadapi
perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi
terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan
tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan
atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala
yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan
berusaha memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.
9
khusus sebanyak yang dibutuhkan. Adanya kendala
mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai
perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut
sebagai kendala optimasi.
Teori-teori Laba
Teori laba adalah menghadapi risiko, menurut teori ini hasil diatas
normal yaitu laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk
masuk dan bertahan dibeberapa bidang seperti eksplorasi minyak
yang memiliki risiko di atas rata-rata.
Teori laba karena pergesekan menekankan bahwa laba timbul
akibat pergesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka
panjang. Jadi dalam jangka panjang, pada keseimbangan
persaingan sempurna, perusahaan cenderung menghasilkan laba
normal saja yang telah sesuai dengan risiko atau laba ekonomi nol
dari investasinya.
10
Teori laba monopoli, kekuatan monopoli dapat timbul karena
perusahaan mempunyai dan mengatur persediaan bahan mentah
yang dibutihkan untuk produksi komoditas, berproduksi dalam
skala besar yang ekonomis, mempunyai kepemilikan hak paten,
atau dari hambatan pemerintah yang mencegah persaingan.
Teori laba inovasi, mempostulatkan bahwa laba ekonomi adalah
ganjaran dari pengenalan inovasi yang berhasil.
Teori laba efisiensi manajerial, didasarkan pada pengamatan bahwa
bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil
normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih
efisiensi dari rata-rata perusahaan tersebut akan memperoleh hasil
dan laba ekonomi diatas normal.
Laba memiliki fungsi dalam suatu perekonomian perdagangan
bebas seperti yang kita miliki. Laba yang tinggi memberikan insentif bagi
perusahaan untuk meningkatkan output dan lebih banyak perusahaan yang
akan masuk ke industri dalam jangka panjang. Untuk perusahaan yang
efisiensinya di atas rata-rata, laba merupakan ganjaran dari efisiensi yang
lebih besar. Sebaliknya, laba yang lebih rendah atau kerugian merupakan
tanda bahwa konsumen menginginkan komoditas lebih sedikit dan/atau
metode produksi tidak efisien. Jadi, keuntungan memberikan insentif bagi
sebagian perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan/atau memproduksi
komoditas lebih sedikit, dan bagi sebagian perusahaan yang lain untuk
meninggalkan industri dan masuk yang lebih menguntungkan. Oleh karena
itu, laba memberikan sinyal yang penting untuk realokasi sumber daya
yang dimiliki masyarakat sebagai cerminan perubahan dalam selera
konsumen dan permintaan sepanjang waktu.
E. Etika Bisnis
Etika bisnis mencoba untuk melarang perilaku dari bisnis, manajer
perusahaan, dan para pekerja yang seharusnya tidak dilakukan. Etika
bisnis dan manajemen jauh melewati jangkauan hukum, yang memberikan
11
acuan perilaku apa yang dapat diterima dalam berbagai transaksi bisnis.
Namun didasarkan kepada nilai-nilai, seringkali tidak jelas apa itu perilaku
etis dan yang tidak, karena orang yang berbeda dapat mempunyai nilai
yang berbeda. Mayoritas perusahaan besar dan asosiasi profesional
mempunyai kode etik dan petugas etika.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
manajerial, keputusan manajemen berujung pada tujuan memaksimalisasi
keuntungan, terutama keuntungan ekonomis. Perkembangan menunjukkan
keputusan bisnis mendapat pengaruh psikologi pada diri pengambil
keputusan, maupun pengaruh social dimana entitas bisnis dan pengambil
keputusan berinteraksi dengan lingkungan.
Hal ini tidak berarti bahwa ilmu ekonomi manajerial sudah saatnya
dipensiunkan. Sebagai dasar pengambilan keputusan, ekonomi manajerial
tetap diperlukan. Misalnya investor sangat mengutamakan pertimbangan
ekonomis dalam membuat keputusan bisnis. Keputusan-keptusan bisnis
tidak lagi semata-mata memperhatikan kepentingan pemilik perusahaan,
tetapi pemangku kepentingan (stackeholder) lainnya, baik yang
berkepentingan langsung dengan keberadaan bisnis ataupun tidak.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
PERTANYAAN
pengambilan keputusan?
Jawaban :
2. Ruang lingkup ekonomi manajerial meliputi tiga aspek penting, antara lain :
Terkait dengan teori ekonomi
Dalam ekonomi manajerial setiap tindakannya didasarkan pada
teori ekonomi baik itu mikro ataupun kebijakan ekonomi makro.
16
Mengingat segala bentuk aktivitas ekonomi menyentuh semua aspek dari
yang kecil hingga yang besar. Teori ekonomi ini bertindak sebagai
alternatif untuk memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi
sehingga strategi dan persiapan yang dipersiapkan oleh masing-masing
pihak tepat sasaran dan tentunya mampu mengembangkan perekonomian.
Terkait dengan ilmu keputusan
Inti atau fokus ekonomi manajerial adalah bagaimana seorang
pihak atau kelompok mampu memutuskan apa yang terbaik bagi mereka
dan orang lain. Dimana dengan adanya ekonomi manajerial, semua pihak
mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Terkait dengan ilmu administrasi bisnis
Ekonomi manajerial tidak bisa dilepaskan dengan fungsi
administrasi bisnis, dimana meliputi akutansi, pemasaran, produksi, SDA
dan SDM serta lainnya. Hal-hal tersebut tentunya dibutuhkan dalam
ekonomi manajerial dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
17
(macroeconomics) adalah ilmu yang membahas tentang output, pendapatan,
pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total atau agregat di
perekonomian dilihat secara keseluruhan. Ekonomi manajerial juga
berhubungan erat dengan ilmu keputusan (decision science), yaitu matematika
ekonomi (mathematical economics) dipergunakan untuk memformalkan
(yaitu, menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang
dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometri (econometrics) kemudian
menerapkan peralatan statistic (terutama analisis regresi) pada data dunia
nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan
untuk peramalan (forecasting). Hubungan antara ekonomi manajerial dan area
fungsional ilmu administrasi bisnis ( functional areas of business
administration studies) meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen
sumber daya manusia atau personalia, dan produksi. Ilmu ini mempelajari
lingkungan bisnis dimana perusahaan perusahaan beroperasi dan dengan
demikian menyediakan latar belakang bagi pengambilan keputusan.
Intuisi
Manajer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara
hati (intuisi) nya, bersifat ilham dan perasaan-perasaan (good feeling) nya,
sasaran-sasaran, pengaruh, preferensi-preferensi, dan pisikologis individu
pengambil keputusan memegang peranan penting.
18
Fakta-Fakta
Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan
fakta-fakta, serta didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman,
perspektif yang tepat, dan daya pikir untuk mengimplementasikan situasi dan
dan kondisi masa depan.
Pengalaman
Manajer dalam pengambilan keputusan nya didasarkan kepada
pengalaman nya dan pengalaman pihak-pihak lain. Pengalaman sangat
berharga memberikan petunjuk-petunjuk dan memberikan jawaban atas
pertanyaan "apa yang harus dilakukan dalam situasi dan kondisi.
Kekuasaan
Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus
berpedoman atas kekuasaan (authority) yang dimiliki nya, supaya
keputusan (decision) itu sah dan legal untuk diberlakukan. hal ini
disebabkan authority merupakan dasar hukum untuk bertindak dan berbuat
sesuatu.
Untuk organisasi nonprofit seperti organisasi sekolah atau himpunan, cara
alternatif dalam pengambilan keputusan ialah melalui voting.
19