Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

The Fundamentals of
Managerial Economics

Modul Standar untuk digunakan dalam


Perkuliahan di Universitas Widyatama

Sekolah Pasca
Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Sarjana

01
Magister 201421002 Dr. Wien Dyahrini, SE, MSIE.,M.Si
Manajemen Dr. Rizal Ramdhan Padmakusumah,
SE.,M.Si

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mampu dan memahami Mahasiswa memiliki kemampuan
tentang isi Fudamental dari Ekonomi untuk memahami dan mengetahui
Manajerial dalam pengambilan ruang lingkup dan definisi serta
keputusan yang dapat dilakukan oleh konsep dasar yang dipelajari dalam
para pengambil keputusan (manajer ekonomi manajerial sesuai
atau lainnya) top manajemen dalam Rancangan Pembelajaran Semester
suatu organisasi bisnis. (RPS).
Pendahuluan

Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target
dengan cara yang efektif dan efisien. Atau difinisi ekonomi manejerial yakni suatu
pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis
pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara
organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efisien.
Ekonomi Manajerial memberikan teori dan metodologi ekonomi yang dibutuhkan oleh
para eksekutif dalam pengambilan keputusan usaha. Dengan memanfaatkan konsep-
konsep dan teknik-teknik yang biasa digunakan dalam teori ekonomi dan teori pengambilan
keputusan, topik-topik yang dibahas antara lain mencakup: optimasi ekonomi, analisis
resiko, teori dan peramalan permintaan, analisis fungsi produksi, teori dan analisis biaya,
analisis produk dan struktur pasar, analisis kebijakan harga, peraturan pemerintah dalam
ekonomi dan perencanaan investasi.

Ruang lingkup Ekonomi Manajerial

Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan
cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi
dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif ( Hirschey,M.,2003).
Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip
keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas
pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial akan sangat membantu para
manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja
organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi
manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau
ekonometrika dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau
nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala.
Contoh, bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin
dengan standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas,
perawat, dan lain-lain).

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Keterkaitan dengan Teori Ekonomi

Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu


terapan. Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit
pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi Makro melihatnya secara
agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan, investasi, haragtotal, dan lain-lain. Teori
ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi
biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang
melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor
penentu penting dari suatu kejadian.

Keterkaitan dengan imu keputusan


Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrik untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku
optimal perusahaan. Matematika ekonomi dipergunakan untuk memformulasikan model
ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrik menerapkan peralatan statistik
pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi
untuk peramalan.
Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan (decesion
science). Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometri untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku
optimum yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan (yaitu bagaimana
suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien). Ekonomi
manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambil keputusan untuk
menentukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.

Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis


Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu administrasi
bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi itu
meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi. Jadi ekonomi
manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan
keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang membahas bagaimana hal
tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara yang paling efisien.
Beberapa keputusan bisnis telah dihubungkan dengan strategi militer yang sekarang
sedang mengalami revolusi dengan adanya globalisasi yang cepat dari perekonomian dunia,
terlebih dengan semakin majunya teknologi informasi.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1.
Hubungan Ekonomi Manajerial Dengan Keputusan Manajemen

Area Fungsional Bisnis menyangkut : Akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen


sumberdaya manusia atau personalia, dan produksi, merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi, diharapkan dapat
menyediakan latar belakang bagi pengambilan keputusan manajerial. Jadi ekonomi
managerial merupakan suatu mata kuliah / studi yang ruang lingkupnya luas yang
menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional ilmu
administrasi bisnis.
Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan Manajerial terdiri dari lima
tahap:
1. Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
2. Mendefinisikan permasalahan yang dihadapi perusahaan atau organisasi dalam
usaha mencapai tujuan tersebut.
3. Mengidentifikasikan berbagai solusi-solusi.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
4. Memilih solusi terbaik dari solusi yang tersedia.
5. Mengimplementaiskan keputusan.

Teori Perusahaan

Definisi Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisir


sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi produk untuk dijual. Bentuk perusahaan
dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi.

Sasaran dan Nilai Perusahaan

Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah
memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya
perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk
meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai
perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan nilai perusahaan.
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba
yang diharapkan pada masa yang akan datang:

Tujuan Perusahaan.
Maksud dan tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau
nilai perusahaan ( value of the firm). Hal ini dicerminkan dari nilai sekarang kas atas semua
keuntungan yang diharapkan di masa depan. Keuntungan perusahaan di masa depan harus
di diskontokan ke masa sekarang karena nilai satu dolar/rupiah di masa depan lebih kecil
daripada nilai satu dolar/rupiah keuntungan saat ini.
Kekayaan atau nilai perusahaan (Value of the Firm) diperoleh dengan rumus sebagai
berikut:
Value of the Firm
The present value of all expected future profits

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Keterangan :

PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
πn : Expected profit at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama
dengan 1,2, 3,…sampai ke n).

Nilai perusahaan :

n
TRt − TCt

t =1 (1 + r )
t
− Co

Keterangan:
TR = P.Q
TR = Penerimaan yang diperoleh perusahaan
TC = Jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan
Co = Investasi yang ditanamkan di awal

Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan
biaya peminjaman dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, Total
Revenue (TR) merupakan tanggung jawab bagian pemasaran dan Total Cost (TC)
merupakan tanggung jawab bagian produksi.

n
TRt − TCt
Nilai bersih dari proyek Investasi = t =1 (1 + r )
t
− Co

n
Rt
TRt- TCt = Rt , sehingga dapat ditulis menjadi =  (1 + t )
t =1
t
− Co

Contoh : Sebuah perusahaan elektronik PT ULETBANGET yang sedang


berkembang mempertimbangkan proyek investasi baru yang menghasilkan arus kas
(pengembalian bersih) sebesar $ 45.000 selama 5 tahun kedepan, dan memiliki biaya awal
sebesar $ 100.000. Jika tingkat diskonto yang telah disesuaikan dengan resiko untuk
investasi adalah 20%, maka diperoleh:
n
TRt − TCt
NPV=  t =1 (1 + r )
t
− Co

5n
$45.000
= 
t =1 (1,20)5
− $100.000

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
n
1
=$ 45.000  (1,20)
t =1
5
− 100.000

= $45.000( 2,9906)- $100.000


= $34.577
Jika perusahaan tersebut selanjutnya merasa proyek investasi yang dilakukan diatas
jauh lebih beresiko dan selanjutnya akan menggunakan tingkat diskonto yang telah
disesuaikan terhadap risiko sebesar 32 persen, maka NPV dari proyek yang dimaksud
adalah :
n
1
=$ 45.000  (1,32)
t =1
5
− 100.000

= $45.000( 2,3452)- $100.000


= $5,534
Dengan tingkat diskonto yang telah disesuaikan risiko sebesar 32 persen , proyek
investasi tersebut masih bisa diterima , tetapi NPV nya jauh lebih rendah dibanding NPV jika
perusahaan menggunakan tingkat diskonto lama. Mendatang proyek yang dimaksud tidak
begitu beresiko dan menggunakan tingkat diskonto yang telah disesuaikan resiko sebesar
20%. Tingkat resiko 20% tepat untuk ekspansi kedalam suatu lini bisnis lama , tetapi suku
bunga 32% diperlukan untuk mencerminkan resiko yang jauh lebih tinggi dari bisnis yang
betul-betul baru,
Dengan tingkat diskonto yang telah disesuaikan risiko sebesar 32 persen , proyek
investasi tersebut masih bisa diterima , tetapi NPV nya jauh lebih rendah dibanding NPV jika
perusahaan menggunakan tingkat diskonto lama. Mendatang proyek yang dimaksud tidak
begitu beresiko dan menggunakan tingkat diskonto yang telah disesuaikan resiko sebesar
20%. Tingkat resiko 20% tepat untuk ekspansi kedalam suatu lini bisnis lama , tetapi suku
bunga 32% diperlukan untuk mencerminkan resiko yang jauh lebih tinggi dari bisnis yang
betul-betul baru,

Batasan dan Teori Perusahaan


Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi
banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input
penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli sebanyak
yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin perusahaan tidak
mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta. Perusahaan
juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan dana modal yang
tersedia untuk keperluan tertentu.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Keputusan manajerial pada umumnya dibuat berdasarkan batasan yang dikenakan
oleh teknologi, kelangkaan sumber daya, kewajiban kontrak, dan batasan-batasan
pemerintah.
Contoh untuk masalah keputusan yang dibatasi:
- Misalnya dalam batasan modal yang merupakan batas jumlah sumber daya modal yang
tersedia untuk proyek atau kegiatan tertentu.
- Batasan kontrak kerja membatasi keluwesan dan penjadwalan serta penugasan para
karyawan, kadang-kadang mempengaruhi apakah biaya tenaga kerja merupakan biaya
tetap atau biaya variabel.
- Batasan-batasan seringkali menuntut bahwa tingkat keluaran minimum tertentu harus
diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pengiriman.

Kendala-Kendala Dalam Perusahaan


Agar setiap keputusan bisa memaksimumkan nilai, maka manajer harus
mempertimbangkan implikasi jangka panjang dan jangka pendek, bagaimana berbagai
keterbatasan eksternal atau kendala-kendala mempengaruhi kemampuan mereka untuk
mencapai tujuan organisasi.
Berbagai macam kendala dapat dikategorikan menjadi tiga macam yaitu:
a. Kendala sumber daya
Misalnya, Perusahaan dan organisasi seperti rumah sakit, sekolah dan lembaga
pemerintah seringkali dihadapkan dengan terbatasnya ketersediaan tenaga kerja
terampil, bahan baku, energi, mesin dan lain-lain.
b. Kendala kuantitas atau kualitas output
Suatu output minimum sering harus diproduksi untuk memenuhi persyaratan pengiriman
dan dibagian lain output harus memenuhi syarat kualitas minimum. Misalnya: syarat
nutrisi untuk manusia, syarat reliabitas untuk pengukuran alat listrik.
c. Kendala-kendala hukum (undang-undang)
Batasan hukum yang mempengaruhi baik kegiatan produksi maupun pemasaran,
memainkan peranan penting dalam pembuatan keputusan.
Misalnya undang-undang penetapan tingkat upah minimum, standar kesehatan dan
keselamatan kerja, syarat-syarat efisiensi dan lain-lain.
Keterbatasan-keterbatasan teori perusahaan.
Sulit untuk menentukan apakah manajemen berusaha untuk memaksimumkan nilai
perusahaan, atau manajemen tersebut berusaha untuk memuaskan pemiliknya sambil
mencari tujuan-tujuan lainnya. Sesuatu hal yang tidak mungkin, untuk memberikan jawaban
pasti, bagi pertanyaan tersebut diatas, karena permasalahan tersebut pada akhirnya
membawa kepentingannya masing-masing.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Definisi Laba (Definitions of Profit)
Berdasarkan pada klasifikasinya pengertian laba dapat dinyatakan dengan 2
kategori yaitu :
• Laba bisnis (Business or Accounting Profit) mengacu pada penerimaan perusahaan
(Total revenue) dikurangi biaya eksplicit ( the explicit or accounting costs of production)
adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa
input yang dibutuhkan dalam produksi.
• Laba ekonomi (Economic Profit) adalah sama dengan penerimaan perusahaan
(Total revenue) dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit ( the explicit and implicit
costs of production). Biaya implisit mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan
dipergunakan untuk proses produksinya sendiri.
Biaya oportunitas (Opportunity Cost) adalah termasuk nilai implisit dari sumber daya yang
digunakan secara alternatif dalam menghasilkan yang terbaik (Implicit value of a resource in
its best alternative use.

Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial


Seperti yang diketahui banyak komoditas yang dikonsumsi saat ini diimpor, misalnya
perusahaan-perusahaan di Amerika membeli banyak input dari luar negeri serta semakin
banyak menjual produknya ke luar negeri. Perusahaan domestik menghadapi persaingan
yang semakin besar dari perusahaan luar negeri di Amerika dan negara –negara lain
seluruh dunia. Terjadinya aliran modal internasional, teknologi dan tenaga kerja ahli juga
telah mencapai dimensi global dalam mempelajari ekonomi manajerial untuk
menggambarkan keadaan ini.

Etika Bisnis (Business Ethics)


Berusaha untuk melarang perilaku bisnis, manajer perusahaan, dan pekerja yang
seharusnya tidak dilakukan. Perusahaan dan pekerjanya seharusnya mengetahui dan tidak
ikut dalam tindakan yang melawan hukum, seperti menjual produk yang berbahaya atau
rusak.
• Menentukan perilaku perusahaan yang dianggap tidak etis dan meminta
pegawainya untuk menghindarinya (identifies types of behavior that businesses and
their employees should not engage in).
• Membuat pedoman perilaku untuk para pegawai mereka dan menciptakan petugas
etika ( Source of guidance that goes beyond enforceable laws).

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Contoh Soal
1. Jelaskan konsep dasar ekonomi manajerial?
2. Bagaimana hubungan ekonomi manajerial dengan teori-teori ekonomi dan
pengambilan keputusan
3. Jelaskan beberapa teori tentang laba? Buat contohnya !

Daftar Pustaka
Allen, Bruce , Neil, Doherty, Keith , Edwin Mansfield (2005), “Managerial Economic”,
6th Edition, New York: Norton.
Baye, Michael (2016). “Managerial Economic & Business Strategy” , McGraw-hill Series,
Amazon , 2016.

Hirchey, M (2003) “Managerial Economic”,Tenth Edition, Singapore Thompson


Eric Miller, “An Assesment of CES and Cobb-Douglas Production Functions”, Working
Paper at Congressional Budget Office, June 2008.
Karl E. Case, Ray C. Fair, (2007) “ Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro”, Edisi Ketujuh,
Indeks, Jakarta
Richard Lipsey, Christopher T.S Ragan an Paul A. Storer (2008), Economics, 13th ed,
Addison 7Wesley.
Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld (2005), “Microeconomics” , Sixth Edition,
Pearson Prentice Hall, New Jersey 2005.
Salvatore, Dominick (2004), “Managerial Economic”, 5th Edition, South-Western of
Thomson Learning
Theory and Empirics”, Working Paper Series, European Central Bank, No. 1294/
February 2011.
Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld, Mikroekonomi, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi
Keenam, PT.Indeks, Jakarta 2009.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Sekolah Pasca Sarjana Magister MK10230 Dr. Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si
Manajemen

TUGAS PERKULIAHAN

Template
Tugas
Judul Tugas The Fundamentals of Managerial Economics

Deskripsi
1.Jelaskan pengertian ekonomi manajerial?
2.Jelaskan pengertian dan perbedaan ekonomi positif dan ekonomi
normatif?
3.Bagaimana hubungan ekonomi manajerial dengan studi -studi
administrasi bisnis?

Ketentuan

▪ Tugas bersifat openbook


▪ Diperbolehkan bertanya tetapi tidak diperbolehkan minta dibuatkan

Luaran/Output

Dosen paham dan mampu membuat modul yang sesuai dengan


standar modul

Jadwal

Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas


diberikan

Penilaian Bobot

Bobot nilai yang digunakan adalah A – F dengan nilai tertinggi adalah


A dan terendah adalah F

Kriteria

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


11 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
1. Kesesuaian dan ketepatan format
2. Kecepatan Penyerahan Tugas

Daftar Pustaka
Allen, Bruce , Neil, Doherty, Keith , Edwin Mansfield (2005),
“Managerial Economic”, 6th Edition, New York: Norton.
Baye, Michael (2016). “Managerial Economic & Business
Strategy” , McGraw-hill Series, Amazon ,
Hirchey, M (2003) “Managerial Economic”,Tenth Edition,
Singapore Thompson
Eric Miller, “An Assesment of CES and Cobb-Douglas Production
Functions”, Working Paper at Congressional Budget
Office, June 2008.
Karl E. Case, Ray C. Fair, (2007) “ Prinsip-Prinsip Ekonomi
Mikro”, Edisi Ketujuh, Indeks, Jakarta
Richard Lipsey, Christopher T.S Ragan an Paul A. Storer (2008),
Economics, 13th ed, Addison 7Wesley.
Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld (2005),
“Microeconomics” , Sixth Edition, Pearson Prentice
Hall, New Jersey
Salvatore, Dominick (2004), “Managerial Economic”, 5th
Edition, South-Western of Thomson Learning
Robert S. Pindyck and Daniel L. Rubinfeld, (2009),
“Mikroekonomi” , Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi Keenam,
PT.Indeks, Jakarta.

‘20 Ekonomi Manajerial Biro Akademik dan Pembelajaran


12 Dr.Wien Dyahrini, SE.,MSIE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai