Anda di halaman 1dari 6

PAPER

Konsep data perekonomian neraca fisikal/APBN

Konsep data perekonomian neraca fisikal/APBN (Anggaran pendapatan dan Belanja


Negara) adalah wujud dari pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi
Pemerintah untuk mengatur pengeluaran dan penerimaan negara dalam rangka membiayai
pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan
menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum.
a. Salah satu unsur APBN adalah anggaran pendapatan negara dan hibah yang diperoleh
salah satunya dari Penerimaan negara Konsep dan data perekonomian indonesia terkait
dengan Neraca/PBN 2020 sebagai instrumen kebijakan fiskal memainkan peranan
strategis  dalam  memastikan pencapaian target – target pembangunan yang telah
ditetapkan Presiden Jokowi  menuju Indonesia Maju.
b. Sebagai sebuah kebijakan fiskal, APBN 2020 diharapkan dapat diimplementasikan 
secara  kredibel,  efektif efesien serta berkelanjutan, sehingga dapat menjadi motor
penggerak  penjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik. Stabilitas pertumbuhan
ekonomi domestik  menjadi suatu keniscayaan dalam melewati fase lombatan besar
menuju Indonesia Maju 2045, yang semakin menjadi krusial  ditengah kondisi ekonomi
global yang kurang menguntungkan akibat  perang dagang AS dan China yang belum ada
tanda-tanda akan berakhir.
c. Hal ini perlu menjadi fokus perhatian  kita semua agar  dapat  memacu pertumbuhan
ekonomi, menggairahkan investasi dan ekspor. Juga dalam rangka mendorong daya saing
nasional sehingga delivered dalam pengurangan kemiskinan dan  ketimpangan dengan
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara inklusif.
Strategi Perbaikan Kualitas Belanja
Sebagaimana kita ketahui Bersama Presiden Jokowi telah  menyerahkan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa
(TKDD) Tahun 2020 pada  Kamis, 14 November 2019  di Istana Negara Jakarta. DIPA
tersebut merupakan operasionalisasi dari APBN  2020 yang telah disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam APBN, terdapat daftar sistematis dan terperinci yang
memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari -
31 Desember). Secara garis besar, struktur APBN terdiri dari pendapatan negara dan hibah,
belanja negara, keseimbangan primer, surplus/defisit anggaran, dan pembiayaan. Adapun
yang menjadi faktor penentu postur APBN adalah pendapatan negara, belanja negara dan
pembiayaan. Pendapatan negara dapat diperoleh dari penerimaan perpajakan dan penerimaan
negara bukan pajak. Melihat perkembangan ekonomi global dan realisasi penerimaan pajak
2019 yang hanya tumbuh 0.23% dibandingkan 2018, maka salah satu pilihan strategi dalam
tetap menjaga stabilisasi pertumbuhan ekonomi adalah dengan memastikan kualitas belanja
dalam APBN 2020  bebar-benar memiliki korelasi  bagi pertumbuhan ekonomi menuju
Indonesia Maju. Peran strategis APBN 2020 dalam membangun fondasi Indonesia Maju
melalui stabilisasi pertumbuhan ekonomi sekaligus menandakan  tahun pertama dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Perbaikan kualitas belanja
pada Alokasi belanja negara untuk APBN 2020,  sebesar Rp2.540,4 triliun, perlu terus
ditingkatkan sehingga alokasi Rp909,6 triliun untuk 87 kementerian/lembaga (KL) dan
Rp856,9 triliun untuk anggaran transfer ke daerah dan dana desa  dapat dipastikan
efektifitasnya dalam mendukung visi Indonesia Maju.
Berikut ini pencapaian pendapatan neraca fisikal/APBN 2012-2016
Gambar 1 - Perkembangan Belanja Negara Tahun 2012-2016

Sumber: Nota Keuangan APBN 2017


Belanja Negara setiap tahunnya terus meningkat, pada periode 2012-2016 belanja negara
mengalami pertumbuhan dengan rata-rata sebesar 8,83% sebagaimana terlihat pada gambar
diatas Sedangkan untuk Belanja Pemerintah Pusat, pada periode 2012-2017 tumbuh rata-rata
sebesar 5,4% dengan total belanja pada tahun 2016 sebesar Rp1.306,7 triliun dan tahun 2017
sebesar Rp1.315,5 triliun. Belanja negara dapat dikatakan berkualitas apabila efisien baik dari
sisi alokasi, teknis maupun ekonomi. Efisiensi alokasi terkait dengan alokasi belanja yang
disesuaikan dengan kebutuhan, tepat sasaran pada sektor-sektor kunci dan mendukung
fungsi-fungsi pokok.
Kemudian di tahun 2018-2019 Pendapatan Negara telah mencapai Rp 1.052,8 triliun per
akhir bulan Juli 2019. Jumlah tersebut setara dengan 48,6% dari target Sebagian besar
pendapatan negara masih disumbang oleh pendapatan pajak, yaitu sebesar Rp 705,6 triliun.
Realisasi pendapatan pendapatan pajak baru mencapai 44,7% dari target APBN.
Mencermati data ekonomi global 2020 dam peran strategi APBN 2020, pembangunan
infrastruktur

1. Mencermati bagaimana data dampak konstelasi ekonomi global di Tahun 2020


Kita dapat mencermati bagaimana data dampak konstelasi ekonomi global  terhadap
pertumbuhan ekonomi regional, untuk kawasan Asia misalnya, Singapura hanya tumbuh
0,5%, Malaysia 4,37%, Thailand 2,35%, kita patut bersyukur Indonesia  dengan segala
dinamika internal yang ada masih mampu tumbuh 5,02%.
Stablisasi pertumbuhan ekonomi domestik dan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi
bagi Indonesia pada masa mendatang merupakan tantangan bersama yang harus dicapai,  agar
akselerasi Indonesia Maju sebagaimana yang telah digariskan Presiden Jokowi dapat kita
capai, utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, bermunculannya  pusat-pusat
ekonomi regional baru dengan pertumbuhan ekonomi inklusif
2. Peran strategis APBN 2020 dalam membangun fondasi Indonesia Maju melalui stabilisasi
pertumbuhan ekonomi sekaligus menandakan  tahun pertama dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Perbaikan kualitas belanja pada Alokasi belanja negara untuk APBN 2020,  sebesar
Rp2.540,4 triliun, perlu terus ditingkatkan sehingga alokasi Rp909,6 triliun untuk 87
kementerian/lembaga (KL) dan Rp856,9 triliun untuk anggaran transfer ke daerah dan dana
desa  dapat dipastikan efektifitasnya dalam mendukung visi Indonesia Maju.
Perbaikan kualitas belanja harus difokuskan pada program dan kegiatan yang memiliki
korelasi dengan upaya pemerintah memastikan berjalannya lima program prioritas di dalam
APBN 2020,  seperti pembangunan SDM,
3. pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi dan policy,
transformasi ekonomi, dan penyederhanaan birokrasi.
K/L pusat dan daerah diharapkan dapat  bergerak cepat dan melakukan perubahan pola pikir
dengan meninggalkan pola-pola lama  dalam penggunaan APBN 2020, dengan memastikan
terjadinya peningkatan kualitas belanja yang memiliki korelasi terhadap pencapaian program
prioritas dan penjadwalan pemanfaatannya  yang tidak ditunda-tunda, dengan melakukan
percepatan penyiapan bisnis prosesnya,  terutama belanja modal,  agar delivered yang dapat
dirasakan manfaat nyatanya oleh masyarakat.
Peningkatan kualitas belanja diharapkan juga berjalan sampai dengan tingkat daerah,
mengingat semakin meningkatnya transfer ke daerah dan dana desa pada tahun 2020, upaya

untuk menekankan efektifitas  dan akuntabilitas pemanfaatannya  perlu terus ditingkatkan


sehingga pembangunan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan pembangunan di
seluruh wilayah Indonesia dapat terus meningkat.

Kualitas SDM Kunci Pertumbuhan Ekonomi


a. Human capital theory menjelaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan
merupakan investasi keterampilan yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
Studi tersebut menunjukkan adanya dampak yang sangat kuat dari perubahan
pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
b. Jorgenson dan Fraumeni (1993) mengkalkulasi bahwa peningkatan kualitas tenaga
kerja menyumbang seperempat dari pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 1948 dan
1986. Sebuah fakta yang sangat relevan jika mengamati hubungan antara peningkatan
kualitas SDM terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
c. Di sisi lain, Tiongkok mengoptimalkan seluruh portofolio investasi baik human
capital maupun physical capital  untuk mendorong tingkat pertumbuhan
tertinggi. Dapat dicermati bersama bahwa terdapat kesamaan strategi arah
pembangunan antara Indonesia dengan Tiongkok.
Capaian laju pertumbuhan ekonomi 5% yang menempatkan Indonesia pada peringkat
ketiga negara dengan kondisi ekonomi terbaik di dunia selama 2019
setelah RRT dan India, menjadi momentum pemerintah untuk optimis menuju
Indonesia Maju 2045.
Sehingga, jika Indonesia dapat konsisten dalam mengupayakan cita – cita bersama,
maka visi Indonesia Maju sebagai negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045
bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan.
d. Dalam APBN 2020 komitmen untuk fokus pada peningkatan kualitas SDM ditandai
dengan alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp505,8 triliun, atau meningkat 29,6%,
dibandingkan realisasi anggaran pendidikan di tahun 2015 yang sekitar Rp390,3
triliun.
e. Sedangkan untuk memperkuat layanan kesehatan pada tahun 2020, Pemerintah
mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp132,2 triliun  yakni naik hampir dua
kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan tahun 2015 sebesar Rp69,3 triliun.
DAFTARA PUSTAKA

Htt: Todaro, Michael, P. dan Stephen C. Smith. 2017 . Pembangunan Ekonomi


di Dunia. Jakarta : Erlangga.

htt://.Widarjono, Agus. 2019.Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya.


Yogyakarta : Ekonisia

htt://.ic. Widodo, Tri. 2020. Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: UPP


STIM YKPN

Anda mungkin juga menyukai