Disusun oleh :
Kelompok IV
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayat-
Nya serta kekuatan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam Pendidikan
Administrasi Perkantoran.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dalam mengetahui Perkembangan Peserta Didik tentang pertumbuhan dan
perkembangan individu. Adapun tujuan kami yaitu untuk lebih dapat memahami pengertian
Perkembangan Peserta Didik, dan teori-teori apa saja yg dikaji dalam Perkembangan Peserta
Didik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 4
2.1 Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Individu................................................ 4
2.2 Hukum-Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan Individu....................................6
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumubuhan dan
Perkembangan Individu…………………………..……………………................. 7
2.4 Alur dan Tugas Perkembangan Individu………………………......................…... 9
2.5 Aspek-Aspek Perkembangan Individu…………………………......................…. 12
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 14
3.2 Saran...................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram,
kilogram), ukuran panjang (centimeter, meter), dan ukuran tulang. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan yang menyangkut
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sedemikian rupa, sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk
juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
Tumbuh kembang merupakan proses kontinu sejak dari konsepsi sampai maturasi atau
dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Anak merupakan individu yang
unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian
kemampuan perkembangan juga berbeda.
Sebagai individu, peserta didik mengalami perkembangan dan pertumbuhan pada dirinya
masing-masing. Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita
pelajari dan kita pahami selaku calon pendidik. Banyak para pendidik yang belum memahami
perkembangan – perkembangan anak. Pendidik menerapkan sistem pembelajaran tanpa melihat
perkembangan anak didiknya. Hal ini akan berakibat adanya ketidakseimbangan antara sistem
pembelajaran dengan perkembangan anak yang akan menyulitkan anak didik mengikuti sistem
pembelajaran yang ada. Sehingga
Dengan mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan anak didik kita akan mudah
mengetahui sistem pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan perkembangan
anak didik.
Agar dapat mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi – generasi masa
depan yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang perkembangan dan
pertumbuhan anak didik. Dengan demikian, sebagai calon pendidik kita diharuskan mengetahui
dan memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimanakah konsep pertumbuhan dan perkembangan individu secara umum dan
islam?
2) Bagaimanakah alur pertumbuhan dan perkembangan individu?
3) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang konsep pertumbuhan dan
perkembangan individu.
2) Agar mahasiswa mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan anak didik.
3) Agar mahasiswa mampu menerapkan sistem pembelajaran yang efektif, efisien,
terarah dan sesuai dengan perkembangan anak didik disaat menjadi pendidik kelak
sehingga mampu mengembangkan potensi masing-masing individu anak didik secara
maksimal.
4) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
1.4 MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah yaitu:
1) Dapat mengetahui dan memahami tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan
individu.
2) Dapat mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan anak didik.
3) Mampu menerapkan sistem pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan
perkembangan anak didik disaat menjadi pendidik kelak sehingga mampu
mengembangkan potensi masing-masing individu anak didik secara maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN
2) Interdependensi
Antara pertumbuhan dan perkembangan individu saling bergantung, mempengaruhi dan
tidak dapat dipisahkan atau interdependensi.
2) Terjadinya perubahan
Pada pertumbuhan, terjadi perubahan fisik misalnya, berat dan tinggi badan.
Sedangkan perkembangan terjadi perubahan psikis seperti : berbicara dan berfikir.
b. Hukum Proximodistal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang mengatakan bahwa pertumbuhan
fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Organ-organ tubuh di pusat (jantung,
hati, sistem pencernaan) lebih dulu berfungsi daripada yang di tepi (tangan, kaki).
2. Faktor Eksternal
a. Nutrisi
Nutrisi yang masuk dalam tubuh juga berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan individu. Pada tiap-tiap usia terutama pada usia yang sangat muda,
makanan merupakan faktor yang penting peranannya dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Bukan saja makanannya, tetapi isinya yang cukup banyak
mengandung gizi yang terdiri dari pelbagai vitamin. Kekurangan gizi/vitamin dapat
menyebabkan gigi runtuh, penyakit kulit dan lain-lain.
b. Hubungan Interpersonal
Hubungan dengan orang terdekat memainkan peran penting dalam perkembangan
terutama dalam perkembangan emosi, intelektual dan kepribadian, terutama dalam
perkembangan emosi, intelektual dan kepribadian tidak hanya kualitas dan kuantitas
kontak dengan orang lain yang memberi pengaruh pada anak yang sedang berkembang
tetapi luasnya rentang kontak penting untuk pembelajaran dan perkembangan
kepribadian yang sehat.
c. Tingkat Sosioekonomi
Tingkat sosioekonomi keluarga mempunyai dampak signifikan pada pertumbuhan dan
perkembangan. Pada semua usia anak dari kelas atas dan menengah mempunyai tinggi
lebih dari anak keluarga dengan strata ekonomi rendah. Keluarga dari sosioekonomi
rendah kurang memiliki pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan untuk
memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi dan kaya nutrisi yang membantu
perkembangan optimal anak.
d. Penyakit
Penyakit dapat mengganggu metabolism tubuh sehingga juga berdampak negative
pada pertumbuhan dan perkembangan individu.
4. Masa Pertengahan dan Akhir Anak – anak (Middle and Late Childhood)
Pada fase ini periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga
sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini
biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Anak juga sudah mengenal
lingkungan di sekitarnya dan saling berinteraksi dengan teman-temannya. Dalam tahap
ini anak mulai tidak bergantung pada orang tuanya dan biasanya anak juga mulai
menguasai diri, lingkungan, dan ketrampilan dasar untuk hidup.
5. Masa Praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa yang pendek dan kurang lebih hanya satu tahun
yaitu untuk perempuan antara umur 11/12 tahun sampai 12/13 tahun sedangkan untuk
laki-laki antara 12/13 tahun sampai 13/14 tahun. Fase ini mempunyai banyak pengaruh
dalam perkembangan seseorang karena masa ini cenderung banyak pengaruh negatifnya.
Misalnya perkembangan fungsi-fungsi tubuh terutama faktor seks. Pada masa ini
seseorang mempunyai tugas perkembangan seperti memperoleh hubungan-hubungan
baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis kelamin, memperoleh
peranan sosial, menerima fisik diri dan menggunakan badan secara efektif.
Tugas perkembangan yang harus dicapai pada masa kanak – kanak akhir dan anak sekolah
(0 - 6 tahun) adalah :
Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis.
Belajar bergaul dengan teman sebaya.
Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
Mengembangkan kata hati.
Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok social
Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperi memilih pasangan hidup
belajar hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan berkeluarga, membimbing dan
merawat anak, mengolah rumah tangga, menerima tanggung jawab sebagai warga negara,
serta menemukan kelompok social yang cocok dan menarik.
8. Masa Pertengahan Dewasa (Middle Adulthood)
Pada masa pertengahan dewasa ini merupakan periode perkembangan yang bermula pada
usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Masa
ini adalah masa serseorang untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi
dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten,
dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
Proses perkembangan fisik ditandai dengan perubahan ukuran organ fisik eksternal
seperti tangan, kaki, badan yang makin membesar, memanjang, melebar, atau makin
tinggi. Sedangkan perubahan organ internal ditandai dengan matangnya sistem syaraf dan
jaringan sel-sel yang makin kompleks, sehingga mampu meningkatkan kapasitas fungsi
hormon, kelenjar maupun keterampilan motoriknya.
2. Aspek Kognitif
Berhubungan dengan meningkatnya kemampuan berpikir, memecahkan masalah,
mengambil keputusan, kecerdasan dan bakat. Optimalisasi perkembangan kognitif sangat
dipengaruhi oleh kematangan fisiologis terutama pada bayi dan anak-anak. Seorang anak
akan dapat melakukan koordinasai gerakan tangan, kaki, maupun kepala secara sadar
setelah syaraf-syaraf maupun otot-otot bagian organ-organ tersebut telah berkembang
secara memadai. Artinya, kemampuan kognitif harus diiringi dengan kematangan
fisiologis, sehingga perkembangan kognitif makin baik dan koordinatif.
3. Aspek psikososial
Berhubungan dengan ketergantungan seorang individu pada orang lain. Artinya manusia
tidak akan mampu hidup seorang diri, karena secara kodrati manusia dikenal sebagai
makhluk sosial. Dalam menjalani kehidupan sosialnya, seseorang dituntut untuk
mengembangkan kemampuan menyesuaikan diri, yaitu dengan berhubungan dan bergaul
dengan lingkungan hidupnya. Pergaulan dengan orang lain akanm mampu mengubah
persepsi, pandangan, sikap dan perilaku seseorang, sebab dalam pergaulan terjadi
interaksi antar individu, yang ditandai dengan pertukaran informasi tentang pengetahuan,
adat istiadat, budaya, dan kebiasaan.
3.1 KESIMPULAN
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan yang bersifat kuantitatif (volume, tinggi, dll).
Sedangkan perkembangan lebih bersifat kualitatif, menuju kearah kematangan atau pendewasaan
(maturation). Keduanya tidak lepas dari perubahan, dan saling berhubungan.
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada setiap individu memiliki karakteristik
masing-masing. Selain itu dipengaruhi pula oleh faktor-faktor internal (turunan, hormon) dan
eksternal (media masa, tingkat sosioekonomi, dll). Penting bagi kita untuk memahami tentang
pertumbuhan dan perkembangan individu agar dapat mengembangkan secara maksimal potensi
yang dimiliki oleh setiap individu tersebut.
3.2 SARAN
Mengingat pentingnya dalam memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan individu,
penulis menyarankan agar dilakukan kajian dan pemahaman lebih lanjut tentang pertumbuhan
dan perkembangan individu. Harapannya, dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
DAFTAR PUSTAKA
http://amelneri.blogspot.com/2018/03/makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan.html?m=1