Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PASAR MODAL

DOSEN PENGAMPU : Sulaiman Lubis, SE., MM


DISUSUN OLEH

Zaini Ikhsan 7183510020


MANAJEMEN C
STAMBUK : 2018

MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya-NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat di mata kuliah Manajemen Lembaga
Keuangan.

Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari petunjuk dan bimbingan serta
masukan dari semua pihak. Untuk itu saya berterimakasih kepada Bapak Sulaiman Lubis,
SE.,MM selaku dosen pengampu Manajemen Lembaga Keuangan yang telah membantu
dan memberi pengarahan kepada saya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.

Makalah ini berusaha saya susun dengan selengkap lengkapnya.Kami menyadari


bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa, isi maupun
segi lainnya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih
baik di masa mendatang.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Medan, Maret 2019

ZAINI IKHSAN
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak tahun
1912, dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda. Pada saat itu, efek
yang di perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan dan pemerintahan Hindia
Belanda. Setelah melewati masa kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan
meneruskan kembali perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama
setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di didang keuangan dan perbankkan
termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek
dapat memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan
konsribusi yang besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional,
memiliki peranan yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional.
Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas
perekonomian nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi
oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal
asing dengan pemodal lokal.
1.2 Tujuan Makalah
1. Menjelaskan pengertian pasar modal
2. Menjelaskan lembaga penunjang pasar modal
3. Menjelaskan insrumen pasar modal
4. Menjelaskan strategi investasi dipasar modal
5. Menjelaskan risiko invistasi di pasar modal
1.3 Manfaat Makalah
1. Mengetahui pengertian pasar modal
2. Mengetahui lembaga penunjang pasar modal
3. Mengetahui instrumen pasar modal
4. Mengetahui strategi investasi dipasar modal
5. Mengetahui risiko investasi di pasar modal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pasar modal


Menurut beberapa ahli pengertian pasar modal yaitu:

 Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin


Pengertian Pasar modal (capital market) adalah pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang,
ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal
merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah) dan sarana bagi kegiatan berinvestasi.
 Menurut Suad Husnan
Arti Pasar modal yang secara formal sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di mana efek-efek
diperdagangkan yang disebut bursa efek. Bursa Efek atau stock exchange adalah suatu sistem
yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik
secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya.

B. Lembaga Penunjang Pasar Modal


Lembaga Penunjang Pasar Modal merupakan lembaga yang menunjang semua kegiatan di
pasar modal, meliputi bank kustodian, biro administrasi efek, wali amanat, penasihat
investasi, pemeringkat efek, dan penjamin emisi.

1. Bank Kustodian
Bank kustodian adalah bank yang berfungsi melakukan penyimpanan dan pengamanan fisik
dokumen-dokumen efek.

2. Biro Administrasi Efek (BAE)


Biro administrasi adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan administrasi efek bagi emiten,
seperti pembukuan, transfer, registrasi, pemecahan surat kolektif saham, pembayaran dividen,
dan lain-lain.

3. Wali Amanat
Wali amanat adalah pihak yang dipercaya mewakili kepentingan pedagang obligasi.

4. Penasihat Investasi
Penasihat investasi adalah pihak yang bertugas memberikan nasihat investasi. Penasihat
investasi hampir sama dengan manajer investasi. Bedanya, penasihat investasi hanya
memberikan nasihat, tapi tidak mengelola dana seperti yang dilakukan manajer investasi.

5. Pemeringkat Efek
Pemeringkat efek adalah pihak yang bertugas memberikan pendapat secara objektif, jujur,
dan tidak memihak mengenai risiko suatu efek.

6. Penjamin Emisi
Penjamin emisi adalah pihak yang bertugas memberi jaminan untuk membeli saham yang
tidak habis terjual supaya modal atau dana yang dibutuhkan emiten dapat terpenuhi.

C. Proses Emisi Efek

Perusahaan yang akan melakukan go publik atau menerbitkan efek kemudian disebut
emiten atau issuer menyampaikan pernyataan maksud (letter on intent) kepada Bapepam.
Kemudian emiten menghubungi dan menunjuk penjamin emisi (underwriter) serta lembaga
penunjang emisi lainnya, langkah selanjutnya emiten dan Underwriter mempersiapkan
dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek berikut lampiran dan dokumen emisi
lainnya. Emiten melalui underwriter menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek
kepada pihak Bapepam. Ketika dokumen diterima Bapepam melakukan penelaahan
kesesuaian dokumen emisi dengan ketentuan yang berlaku. Setelah kelengkapan dokumen
sudah memenuhi ketentuan maka Izin emisi diberikan kepada emiten oleh Bappepam.
Selanjutnya pengumuman dan pendistribusian prospektus, yang didalamnya memuat
informasi yang perlu diketahui calon investor diantaranya :

 Keterangan tentang perseroan atau perusahaan


 Tujuannya
 direksi dan dewan komisaris.
 Tanggal pengembalian uang pesanan
 Tanggal penjatahan.
 Laporan keuangan, ikhtisar keuangan dan rasio-rasio keuangan perusahaan.
 Masa penawaran.
 Tanggal pencatatan di Bursa.
 Harga, jumlah dan jenis saham yang ditawarkan.
 Nama-nama penjamin emisi yang terdiri atas penjamin utama, penjamin pelaksana,
dan penjamin peserta.
 Kegiatan dan prospek usaha perusahaan.
 Struktur permodalan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan emisi.
 Factor-faktor risiko yang mungkin dihadapi dalam usaha emiten.
 Persaratan dan tata cara pemesanan efek.
 Perpajakan.
 Nama-nama dan alamat agen penjualan.
Kemudian untuk prospektus emisi obligasi disamping hal-hal tersebut di atas juga
dicantumkan hal-hal sebagai berikut :

 Jaminan atas obligasi


 Ketentuan mengenai pembayaran dan penetapan bunga
 Jatuh waktu
 Nama wali alamat dan penanggung
 Masa kadaluarsa obligasi dan kupon bunga
Langkah selanjutnya emiten dan underwriter melakukan penawaran efek melalui pasar
perdana dan penjatahan saham, pengembalian uang kepada pemesan atau refound,
penyerahan sertifikat efek, dan terakhir pencatatan saham di Bursa.

Dengan melakukan langkah langkah proses emisi efek diatas maka suatu perusahaan atau
disebut emiten sudah dapat diperdagangkan sahamnya di bursa.
D. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten
untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Kewajibannya:

 Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi


 Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau adanya hubungan
lain yang bersifat material antara perusahaan efek dengan emiten.
Ada 2 macam perjanjian penjaminan yaitu kontrak penjaminan emisi efek dapat berbentuk
kesanggupan penuh (full commitment) atau kesanggupan terbaik (best effort). Dengan
kesanggupan penuh, Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab mengambil sisa efek yang
tidak terjual, sedangkan dengan kesanggupan terbaik, Penjamin Emisi Efek tidak
bertanggung jawab terhadap sisa Efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan sebaik-
baiknya untuk menjualkan Efek Emiten.

E. INSTRUMEN PASAR MODAL


Secara umum ada 4 instrumen pasar modal yaitu saham, obligasi, derivatif (terdiri dari opsi,
right dan warrant) serta reksadana.

1. Saham
Instrumen paling umum yang dijual di bursa efek adalah saham. Saham merupakan
surat tanda ikut penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan atas suatu
perusahaan. Saham merupakan instrumen yang paling banyak dipilih investor, karena
memberikan keuntungan yang menarik. Secara umum terdapat 2 jenis saham yaitu
saham biasa dan saham istimewa atau preferen. Saham biasa merupakan jenis saham
dimana pemegang saham mewakili kepemilikan di suatu perusahaan sebesar modal
yang ditanamkannya di perusahaan tersebut. Sementara saham istimewa memiliki
karakteristik berupa deviden, kumulatif dan convertible.

2. Obligasi
Instrumen pasar modal berikutnya adalah obligasi. Pengertian obligasi adalah
instrumen berbentuk sertifikat atau yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
(pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Secara umum obligasi adalah selembar
kertas yang berisi tentang pernyataan pihak pemilik kertas ini berarti telah membeli
hutang suatu perusahaan yang telah menerbitkan obligasi ini.

3. Derivatif
Selain saham dan obligasi, ada juga instrumen pasar modal berupa derivatif. Derivatif
merupakan salah satu surat berharga turunan dari saham dan atau obligasi yang antara
lain terdiri dari opsi, right dan warrant.

 Opsi
Opsi merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan seseorang
atau lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual
sahamnya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.

 Right
Right merupakan salah satu instrumen yang termasuk ke dalam produk derivative atau sering
disebut dengan produk turunan dari saham yang berupa surat berharga yang bentuknya
memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten
pada suatu harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan dan ditentukan.

 Warrant
Warrant merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan yang telah
ditentukan sebelumnya.

4. Reksadana

Instrumen pasar moda lain adalah reksadana. Definisi reksadana adalah wadah dan pola
pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-
instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
F. STRATEGI INVESTASI DI PASAR MODAL
Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di bursa efek khususnya
dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut:

 Mengumpulkan beberapa jenis saham alam satuportofolio


Strategi ini dapat memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar ke berbagai jenis
saham. Investor, menurut strategi ini, pertama-tama menghimpun informasi dan melakukan
analisis terhadap berbagai jenis saham kemudian memilih beberapa saham sesuai dengan
kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut merupakan portofolio.

 Beli di pasar perdana dan dijual begitu dicatatkan di bursa


 Beli dan simpan
 Beli saham tidur
Saham tidur adalah saham yang jarang atau tidak pernah ada transaksi . saham seperti ini
biasanya cenderung harganyaundervalue.

 Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain


Investor yang memilih strategi ini cenderung bersifat lebih spekulatif. Investor tipe ini tidak
mementingkan pembagian dividen karena sifat investasinya jangka pendek. Investor seperti
ini harus senantiasa mengikuti pergerakan atau perubahan harga-harga saham di bursa.

 Konsentrasi pada industri tertentu


strategi ini lebih cocok bagi investor yang benar-benar menguasai kondisi suatu jenis industri.
Investor dapat memilih beberapa saham perusahaan yang baik yang memiliki bisnis dalam
sektor industri yang bersangkutan

 Reksa dana
Melakukan investasi dengan membeli unit penyertaan atau saham yang diterbitkan oleh reksa
dana. Strategi ini cocok bagi investor yang tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan
analisis pasar atau tidak ada akses informasi.

G. RISIKO INVESTASI DI PASAR MODAL


Risiko investasi di pasar modal pada prinsipnya semata-mata berkaitan dengan kemungkinan
terjadinya fluktuasi harga (price volatility). Risiko-risiko yang mungkin dapat dihadapi
investor tersebut antara lain sebagai berikut:
 Risiko daya beli (purchasing power risk)
Sifat investor dalam menangani factor risiko di pasar modal ini terdiri atas dua, yaitu investor
yang tidak menyukai risiko (risk averter) dan investor justru menyukai menantang risiko (risk
averse).

 Risiko Bisnis (business risk)


Risiko bisnis adalah suatu risiko menurunnya kemampuan memperoleh laba yang pada
gilirannya akan mengurangi pula kemampuan perusahaan (emiten) membayar bunga atau
deviden.

 Risiko Tingkat Bunga (interest rate risk)


Naiknya tingkat bunga biasanya menekan harga jenis surat-surat berharga yang
berpendapatan tetap termasuk harga-harga saham.

 Risiko pasar (market risk)


Apabila pasar bergairah (bullish) umumnya hamper semua harga saham di bursa
efek mengalami kenaikan. Sebaliknya apabila pasar lesu (bearish), saham-saham akan ikut
pula mengalami penurunan .

 Risiko Likuidtas (liquidity risk)


Risiko ini berkaitan dengan kemampuan suatu surat berharga untuk dapat diperjualbelikan
dengan tanpa mengalami kerugian yang berarti.

H. TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN EFEK


Penilaian suatu efek sangat dipengaruhi dan tidak terlepas dari kondisi kinerja perusahaan
penerbitnya (emiten). Penilaian efek dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
fundamental (fundamental approach). Dalam melakukan penilaian suatu saham menurut
pendekatan fundamental dapat digunakan teknik analisis rasio.

A. Current Ratio
Current Ratio = Current Assets

Current Liabilities

B. Working capital
Working Capital = Current Assets – Current Liabilities
C. Quick asset ratio
Quick asset (acid test) ratio = Current Assets – Inventories

Current Liabilities

D. Book value
Book Value = Net Worth

Total Shares Outstanding

E. Price to book value


Price to book value = Price of stocks

Book value

F. Interest coverage
Interest Coverage = Net earnings

Total interest charges

G. Dividend paid out ratio


Dividend paid out ratio = Total dividend

Net earnings

H. Efficiency atau profitability ratio


Gross profit margin = Net sale – Cost of good sold x 100%

Net sales

Net Profit Magin = Net Earnigs x 100%

Net Sales

Rasio ini adalah hasil akhir operasi suatu perusahaan untuk suatu periode dan merupakan
indicator yang efektif untuk menarik kesimpulan mengenai kemampuan manajemen
perusahaan. Profit margin lembaga keuangan dapat dihitung dengan menggunakan rasio
sebagai berikut :
Gross profit margin = Operating Income – Operating Expenses x 100%

Operating Income

Net profit margin = Net income x 100%

Operating income

Earning per share (EPS)

Earning Per Share = Net Earning

Number of share outstanding

Dividend yield

Harga Saham = Perkiraan dividen tahunan perusahaan

Keuntungan Yg diinginkan

Price earning ratio (PER)

PER = Market price of common stocks

Earning per share (EPS)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di
pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor
melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi
maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan pasar
sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga penunjang
lainnya yang terlibat langsung dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya
yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun). Untuk
menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu lembaga-lembaga yang
terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi
Pemerintah, Badan Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga pasar modal
sebagai tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum mempunyai manfaat
lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.
B. Saran
Makalah ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu masukan serta saran dari
para pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai