Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 4, PKK XII KA

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan sisiwa dapat: membut proposal usaha sesuia dengan
sistimatika proposal yang benar.

Bahan Kajian:

PROPOSAL USAHA

A. Penyusunan Proposal Usaha


Proposal usaha adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan suatu bisnis untuk menjual barang/jasa dengan menghasilkan keuntungan
yang memuaskan dan menarik. Pengertian lain menyebutkan business plan atau selling
document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang
dana potensial. Proposal usaha biasanya diperlukan untuk memperoleh pinjaman modal,
karena itu wirausahawan harus menyusun proposal yang berisi informasi lengkap tentang
usah yang sedang atau akan dilakukan lengkap dengan modal yang diperlukan.
Faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal usaha agar
dipertimbangkan oleh pihak yang diharapkan dapat memberi pinjaman dana antara lain:
1. Tujuan yang realistis
2. Fleksibilitas
3. Batasan Waktu
4. Komitmen
Metode yang dapat digunakan dalam merencanakan usaha antara lain metode 5W +
1H (What, Whay, Who, When, Where, How), metode SWOT (strenghts. weaknesses,
opportunities, dan threats) atau dapat menggunakan metode yang lain.
Proposal usaha memiliki tujuan dan manfaat yang besar dalam perkembangan
perusahaan, antara lain:
1. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dan kenyataan.
2. Mengembangkan dan menguji strategi serta hasil yang diharapkan.
3. Menyediakan alat komunikasi untu memaparkan dan meyakinkan gagasannya
kepada pihak lain secara menyeluruh.
4. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas usahanya.
5. Persaingan ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha
dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besart tingkat
keberhasilan dalam usaha.
Selain itu proposal juga akan memperjelas sumber-sumber keuangan, karena
proposal memuat hal-hal berikut:
1. Gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan managerial wirausaha
2. Mengidentifikasi adanya risiko kritis, guna memudahkan antisipasi
3. Informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih
4. Gambaran sumber-sumber finansial yang jelas, informasi penting, dan evaluasi
finansial.
5. Gambaran kemampuan wirausaha untuk memenuhi kewajibannya

B. Sistematika Proposal Usaha


Seorang wirausaha dapat menyusun proposal usahanya dengan berbagai cara.
Berikut adalah beberapa contoh susunan proposal atau rencana usaha:
Contoh sistematik 1
1. Jenis produk (berisi produk apa yang akan dibuat)
2. Latar belakang (alasan pemilihan produk)
3. Visi dan misi
4. Analisis SWOT
5. Penilaian pasar dan usaha, meliputi:
- Deskripsi konsumen (sasaran konsumennya siapa saja)
- Jumlah produk yang ada dan yang akan dibuat (jumlah produk yang tersedia di
pasaran serta berapa banyak jumlah produk yang akan dibuat untuk satu kali
produksi)
- Proyeksi ke depan jumlah produk (berapa banyak produk yang kita buat lagi
setelah usaha berjalan)
6. Rencana pemasaran, meliputi:
- Jenis produk (jika ada variasi sertakan)
- Harga produk
- Lokasi penjualan
- Promosi produk
7. Bahan dan alat
- Bahan baku utama dihitung untuk 1 x produksi produksi
- Bahan pelengkap/pembantu dihitung untuk 1 x produksi
- Biaya operasional dihitung untuk 1 x produksi atau bisa dihitung untuk 1 bulan
- Alat yang diperlukan (biasanya lebih dari 1 x pakai tetapi dibeli 1 x saja)
- Penyusutan alat kerja dihitung berdasarkan perkiraan masa pakainya
8. Perhitungan harga
- Perhitungan harga pokok produk dihitung dengan rumus:
HPP = harga bahan baku utama + harga bahan pelengkap + biaya operasioanal
Jumlah produk yang dihasilkan

- Perhitungan harga jual menggunakan rumus:


Harga jual = HPP +( prosentase laba x HPP)

9. Perhitungan laba-rugi
Penerimaan = Harga jual x jumlah produk x 25 hari
Pengeluaran = biaya bahan baku x 25 hari + biaya bahan pelengkap x 25 hari +
biaya operasional + biaya penyusutan + biaya lain-lain .
Laba/ rugi = Penerimaan – pengeluran
Bila mendapat nilai + berarti laba, bila mendapat nilai – berarti rugi.

Contoh sistematik 2
1. Jenis produk (berisi produk apa yang akan dibuat)
2. Latar belakang (alasan pemilihan produk)
3. Visi, misi, dan tujuan usahanya ke depan
4. Analisis SWOT
5. Sasaran konsumen yang dituju
6. Marketing mix (Product, price, promotion, place)
7. Alat dan bahan baku
8. Perhitungan keuangan
9. Pengembangan usaha pendukung ke depannya

Contoh sistematik 3
1. Nama produk
2. Biodata wirausaha dan ketrampilan yang dimiliki
3. Latar belakang pemilihan produk/diskripsi usaha
4. Visi dan misi
5. Marketing mix (Product, price, promotion, place)
6. Analisis SWOT
7. Target pasar
8. Aktiva tetap
9. Modal kerja
10. Bahan pembantu
11. Laporan proyeksi laba rugi

Persiapkan diri untuk mengikuti UH 1 hari ini


Tugas:
Buatlah proposal suatu usaha produksi barang yang dapat diproduksi massal menggunakan
contoh sistematika 1, tugas dikirim di laman elearning paling lambat tanggal 8 agustus 2020
untuk XII KA 1 dan 15 agustus untuk XII KA 2

Anda mungkin juga menyukai