NIM : 17042102
Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis perilaku konsumen, yang berfokus pada
proses pengambilan keputusan keikutsertaan Asuransi BPJS sebagai Penjamin Kesejahteraan
Kesehatan Keluarga. Objek penelitian ini adalah peserta BPJS yang secara sadar mengambil
keputusan untuk ikut serta atau mendaftarkan diri sebagai peserta Asuransi BPJS. Sejak 1
Januari 2014, pemerintah menyelenggarakan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi
warga negaranya dan mewajibkan semua penduduk untuk menjadi anggota asuransi
kesehatan BPJS. Program BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, berfungsi untuk
menanggung semua beban dan pembiayaan kesehatan semua masyarakat Indonesia tanpa
terkecuali masyarakat tidak mampu.
Banyak pro kontra yang hadir mewarnai sistem “wajib ikut” yang diterapkan oleh
pemerintah untuk semua warga negara harus tergabung di dalamnya. Setiap perusahaan wajib
mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS, orang atau keluarga yang tidak bekerja pada
perusahaan wajib mendaftarkan diri dan anggota keluarganya pada BPJS.. Sedangkan bagi
warga miskin, iuran BPJS ditanggung pemerintah melalui program Bantuan Iuran. Menjadi
peserta BPJS tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal.
Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan
manfaat yang diinginkan.
Analisis:
Dalam kasus tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwasanya kasus ini memakai tipe
pengambilan keputusan secara terprogram/terstuktur. Keputusan terprogram/keputusan
terstruktur adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram.
Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh :
keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.