Anda di halaman 1dari 9

USULAN PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI


PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
REALISTIK BERBANTUAN MEDIA KONKRET PADA
MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VI SDN BEKA

Oleh:
SYAFAAT
NIM A40121142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………..……………………………………………..1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………2

BAB 1 PENDAHULUAN……………….….……….....................................3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………..….3

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..5

1.3 Tujuan……………………………………………………………....5

1.4 Manfaat……………………………………………………………..6

1.5 Ruang Lingkup..................................................................................7

1.6 Batasan Istilah....................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar mengajar merupakan kegiatan utama yang ada di sekolah.

Harapan yang tidak pernah sirna dari seorang guru adalah siswa-siswanya

berhasil dalam pembelajaran. Keberhasilan tersebut selalu dibarengi dengan

usaha-usaha baik dari guru maupun dari siswa sendiri. Seorang guru

mengupayakan berbagai metode-metode dalam menyampaikan ilmu

pengetahuan. Tujuan adanya berbagai macam metode yang digunakan adalah

agar siswa tidak merasa jenuh dan memiliki minat dan hasil belajar yang baik

(Benar, 2019). Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa

baik kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai suatu tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor yang

didapat dari hasil tes mengenal sejumlah materi tertentu (Susanto, 2013).

Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan di lembaga

pendidikan formal merupakan salah satu bagian penting dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan. Pelajaran matematika adalah suatu pelajaran

yang berhubungan dengan banyak konsep. Konsep merupakan ide abstrak

yang dengannya kita dapat mengelompokkan obyek-obyek ke dalam contoh

atau bukan contoh. Konsep-konsep dalam matematika memiliki keterkaitan

satu dengan yang lainnya. Saling keterkaitannya antar konsep materi satu dan

3
yang lainnya merupakan bukti akan pentingnya pemahaman konsep

matematika. Karenanya, siswa belum bisa memahami suatu materi jika belum

memahami materi sebelumnya atau materi prasyarat dari materi yang akan

pelajari (Novitasari, 2016).

Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang

dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa, serta

dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai

upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika

(Susanto, 2013).

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan pada September

2023 diperoleh permasalahan bahwa Siswa kelas VI SDN Beka memiliki hasil

belajar dan fokus yang kurang pada mata pelajaran matematika. Siswa

memiliki kelemahan dalam menghitung dan malas menghafal rumus

khususnya pada materi bangun ruang. Selain itu belum ada model

pembelajaran matematika realistik berbantuan media konkret yang digunakan

dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka mendorong

peneliti untuk menerapkan model pembelajaran matematika realistik

berbantuan media konkret yang dapat mempermudah siswa dalam memahami

materi pembelajaran.

4
Melihat permasalahan tersebut, maka perlu adanya sebuah solusi untuk

mengoptimalkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Sehubungan dengan hal itu maka peneliti ingin menerapkan model

pembelajaran matematika realistik berbantuan media konkret. Model

pembelajaran matematika realistik merupakan salah satu model pembelajaran

matematika. Sumantri (2015) mengemukakan bahwa, matematika realistik

yang dimaksud adalah "matematika yang dilaksanakan dengan menempatkan

realitas dan pengalaman anak sebagai titik awal pembelajaran". Realitas dalam

hal ini yang dimaksud yaitu secara "fisik" atau "non fisik". Darma, dkk.,

(2013) mengemukakan bahwa, "makna secara fisik berarti anak di bawa ke

objek (benda) nyata dalam lingkungannya, sedangkan secara non-fisik berarti

anak dibawa dalam pemahaman-pemahaman yang sudah ia ketahui

sebelumnya". Pada model pembelajaran matematika realistik dapat digunakan

media konkret sebagai pendukung. Menurut Lovita (2017), media konkret

merupakan media berbentuk nyata yang digunakan dalam proses belajar

mengajar dengan tujuan memberikan pengalaman nyata, mampu menarik

minat, dan semangat siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penggunaan Model Pembelajaran Matematika Realistik Berbantuan Media

Konkret Pada Materi Bangun Ruang di Kelas VI SDN Beka”.

5
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah “Apakah penggunaan model pembelajaran matematika

realistik berbantuan media konkret pada materi bangun ruang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Beka?"

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akan dicapai

adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan model

pembelajaran matematika realistik berbantuan media konkret pada materi

bangun ruang di kelas VI SDN Beka.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi

referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

bidang pendidikan. Selain itu menambah wawasan dan informasi

mengenai model pembelajaran matematika realistik berbantuan media

konkret yang diterapkan pada pembelajaran matematika.

6
2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat:

1. Bagi siswa, melalui penelitian ini siswa dapat meningkatkan hasil

dan semangatnya untuk belajar matematika. Selain itu juga dapat

membuat siswa mampu menjadikan belajar sebagai sesuatu yang

menyenangkan.

2. Bagi guru, melalui penelitian ini dapat memberikan bahan masukan

bagi guru tentang suatu alternatif pembelajaran yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas.

Selain itu juga dapat meningkatkan profesional utamanya dalam

peningkatan kualitas pembelajaran matematika.

3. Bagi sekolah, melalui penelitian ini diharapkan mampu

memberikan informasi dan masukan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. Selain itu juga dapat memberikan sumbangan yang

berharga dalam upaya perbaikan pembelajaran sehingga dapat

menunjang target kurikulum dan daya serap siswa yang

diharapkan.

4. Bagi peneliti, melalui penelitian ini dapat menambah pengetahuan

dan wawasan dalam penggunaan model pembelajaran matematika

realistik berbantuan media konkret pada mata pelajaran

matematika.

7
1.5 Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian di atas maka ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan berupa model pembelajaran

matematika realistik

2. Media konkret yang digunakan yaitu: (a) dadu; (b) rubik: (c) penghapus

pensil; (d) kotak tisu; (e) kaleng roti; dan (f) tabungan kaleng. Selain itu

juga menggunakan alat peraga yang terbuat dari kertas karton.

3. Hasil belajar yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada

ranah kognitif.

4. Penelitian ini dilakukan pada pembelajaran matematika materi bangun

ruang khususnya: (a) kubus; (b) balok; dan (c) tabung

5. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Beka Tahun ajaran

2023/2024.

1.6 Batasan Istilah

1. Model Pembelajaran Matematika Realistik

Model pembelajaran matematika realistik merupakan pembelajaran

yang bermakna, sebab mengaitkan kehidupan nyata dan realitas digunakan

sebagai awal pembelajaran.

2. Media Konkret

Media konkret adalah alat yang dijadikan sebagai perantara atau

pengantar informasi yang digunakan oleh pengajar untuk disampaikan

8
kepada siswa dengan menggunakan alat yang benar-benar nyata, dapat

dilihat, diraba, dipegang, dan digunakan oleh siswa.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan yang diperoleh

siswa setelah melakukan proses pembelajaran baik dari aspek kognitif,

afektif maupun psikomotorik.

4. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar

yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa,

serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru

sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi

matematika.

5. Bangun Ruang

Bangun ruang merupakan bangun geometri dimensi 3 dengan

batas-batas berbentuk bidang datar dan atau bidang lengkung. Bangun

ruang memiliki sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki sisi, rusuk dan titik sudut.

Anda mungkin juga menyukai