Anda di halaman 1dari 12

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)

Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP UP BOOK BERBASIS


DISCOVERY LEARNING MEMBUKTIKAN LUAS DAN KELILING
LINGKARAN

Timbul Yuwono1*, Arik Dwi Indah Ningrum2, Djoko Adi Susilo3


1,2,3
Universitas Kanjuruhan Malang, Malang, Indonesia
*Corresponding author
E-mail: timbulyuwono@unikama.ac.id *1)
arik63978@gmail.com 2)
djokoadi@unikama.ac.id 3)
Received 10 September 2020; Received in revised form 14 January 2021; Accepted 28 June 2021

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk memperoleh media pembalajaran pop up book yang valid,
praktis dan efektif dalam pembelajaran matematika. Peneliti menggunakan Model ADDIE dengan
instrumen, yaitu angket dan post test berupa jawaban soal evaluasi untuk mengetahui keefektifan media.
Uji coba dilakukan di SMP Taman Siswa Kesamben Blitar dan SMP PGRI 02 Kesamben Blitar.
Berdasarkan hasil validasi darii validator memperoleh kriteria valid dari ahli materi memperoleh skor
3,58, ahli media memperoleh skor 3,43, dan validator dua ahli pembelajaran memperoleh skor 3,45
dengan kriteria valid. Kepraktisan media diperoleh dari hasil uji coba lapangan terbatas skor kepraktisan
(Pk) 3,32 dengan kriteria praktis. Uji coba lapangan luas memperoleh skor kepraktisan (Pk) 3,37 dengan
kriteria praktis. Keefektifan media dari siswa uji lapangan terbatas 100%, Keefektifan media dari tes
siswa pada uji lapangan terbatas, yaitu 100%, sedangkan uji lapangan luas, yaitu 92,8% dengan kriteria
efektif. Dilihat dari skornya, bahwa media hasil pengembangan dapat digunakan secara efektif dalam
pembelajaran matematika.

Kata kunci: Discovery learning; pop up book.

Abstract
The purpose of this study was to obtain a valid, practical and effective pop up book learning medium in
learning mathematics. Researchers used the ADDIE Model with instruments, namely questionnaires and
post tests in the form of answers to evaluation questions to determine the effectiveness of the media. The
trial was conducted at SMP Taman Siswa Kesamben Blitar and SMP PGRI 02 Kesamben Blitar. Based
on the validation results, the validator obtained valid criteria from the material expert obtaining a score
of 3.58, the media expert obtained a score of 3.43, and the validator of two learning experts obtained a
score of 3.45 with valid criteria. The practicality of the media was obtained from the results of a limited
field trial of a practicality score (Pk) of 3.32 with practical criteria. The broad field trial obtained a
practicality score (Pk) of 3.37 with practical criteria. The effectiveness of the media from the students in
the field test was limited to 100%, the effectiveness of the media from the student tests on the limited field
test, namely 100%, while the broad field test was 92.8% with effective criteria. Judging from the score,
that the developed media can be used effectively in learning mathematics.

Keywords: Discovery learning; pop up book.

This is an open access article under the Creative Commons Attribution 4.0 International License

PENDAHULUAN (Devi & Maisaroh, 2017). Fungsi media


Fungsi media pembelajaran pembelajaran sangatlah penting dengan
adalah membawa pesan-pesan atau memberi rasa minat dan menghilangkan
informasi yang tujuan pembelajaran rasa bosan serta dapat tercapainya

| 479
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

tujuan pembelajaran yang aktif dan Model pembelajaran yang


produktif. Media pembelajaran selain digunakan pada penelitian ini yaitu,
membatu guru dalam menyampaikan menggunakan discovery learning.
informasi juga dapat memberi rasa Berdasarkan Svinicki (1998)
tertarik pada siswa (Murdiyanto & karakteristik utama pembelajaran
Mahatama, 2014) Rasa tertarik pada penemuan (discovery learning) dengan
siswa menimbulkan minat siswa dalam menghubungkannya dengan teori
proses pembelajaran seperti media kognitif, yaitu penekanan pada
pembelajaran berbentuk pop up book. pembelajaran, pengembangan
Pembelajaran menggunakan pembelajaran bermakna, dan
media pop up book berkaitan erat kemampuan untuk mengubah sikap
dengan pemecahan masalah, penalaran siswa (subjek) sebagai pemecah
matematis dan kemampuan representasi masalah. Siswa dituntun untuk
matematisnya. Kusrianto dkk. (2016) memecahkan masalah dan pembelajaran
menyatakan pembelajaran dengan matematika.
menggunakan model CORE berbantuan Pembelajaran menggunakan
pop up book terbukti efektif terhadap discovery learning mempunyai
kemampuan siswa pada aspek pengaruh lebih besar, karena melibatkan
representasi matematis khususnya langsung siswa dalam pemecahan
pada materi kubus dan balok, Menurut masalah sedangkan guru sebagai
Fitriyah (2018) kemampuan pemecahan fasilitator. Batubara (2020) menyatakan
masalah matematika siswa dengan hasil belajar pengembangan silabus
model Base Learning berbantuan pop pembelajaran matematika mahasiswa
up book lebih baik daripada yang tidak melalui model pembelajaran guided
menggunakan pop up book. Amalia discovery learning lebih tinggi daripada
dkk., (2020) menyatakan bahwa media peningkatan hasil belajar mahasiswa
pop up book memiliki efek sangat kuat yang tidak memperoleh model
dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran guided discovery
pemecahan masalah matematis siswa. learning. Sutarka (2020) menyatakan
Kemampuan penalaran matematis siswa bahwa model pembelajaran discovery
kelas eksperimen menggunakan bahan dan media rekaman video dapat
ajar matematika berbasis Contextual meningkatkan motivasi belajar siswa
Teaching and Learning berbantuan Pop pada saat pandemik. Demikian juga
Up Book lebih baik dari pada dengan penggunaan pembelajaran
kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan pop up book
kelas control yang tidak menggunakan praktis dan efektif. Menurut Ikbal dkk
pop up book (Widya dkk., 2020). (2020) bahwa pengembangn modul
Berdasarkan pendapat dan hasil pembelajaran IPA Fisika Berbasis Pop-
penelitian diatas, sehingga dapat up Book memenuhi kriteria valid,
disimpulkan bahwa pembelajaran parktis, dan efektif.
menggunakan media pop up book dapat Permasalahan yang ada pada
meningkatkan pemecahan masalah, dua sekolahan khususnya kelas VIII
kemampuan representasi dan penalaran yaitu SMP Taman Siswa Kesamben
matematisnya lebih baik dengan Blitar, yaitu siswa cenderung
menggunakan model pembelajaran yang mendengarkan penjelasan dari guru
sesuai. tanpa melakukan kegiatan yang seperti
pembuktian. Sedangkan pada siswa

480|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

SMP PGRI 02 Kesamben Blitar siswa akan menjadi target pengguna pop up
tidak fokus mendengarkan penjelasan book. Tahap kedua perencanaan yaitu
guru. merencanakan media yang diharapkan,
Penelitian pengembangan ini mengumpulkan bahan-bahan yang
sangat bermanfaat membantu guru diperlukan dalam pembuatan media
dalam pembuktikan luas dan keliling serta Instrumen yang dibutuhkan. Tahap
lingkaran. Media ini dihasilkan dapat ketiga ini meliputi validasi dan revisi
berfungsi sebagai alat peraga dalam media untuk terwujudnya tujuan.
pembuktikan luas dan keliling lingkaran Validasi digunakan untuk mengetahui
untuk siswa kelas VIII SMP. kevalidan dengan menggunakan
Penelitian terdahulu dari Hendri validator ahli materi dan media.
& Kenedi (2018) tentang suatu alat Komentar perbaikan merupakan revisi
atau perangkat yang memakai model dari semua validator. Tahap keempat
pembelajaran discovery learning pada tahap implementasi ini media yang
kelas VIII matematika SMP. Perangkat sudah valid di uji cobakan pada siswa
yang dikembangkan memiliki sintak kelas VIII SMP Taman Siswa
pembelajaran discovery learning, di Kesamben Blitar dan uji coba lapangan
dalam perangkat pembelajaran terdapat luas pada siswa kelas VIII SMP PGRI
pembuktian dan belum adanya soal 02 Kesamben Blitar. Selama uji coba
latihan siswa yang berguna untuk siswa mengerjakan soal evaluasi yang
melatih komunikasi. Penelitian Baiduri ada dalam pop up book berbasis
dkk (2019), yaitu cover, pokok kegiatan discovery learning untuk mengetahui
yang terdiri dari 6 halaman dengan tingkat keefektifan media, selanjutnya
kertas F4, penomoran halaman siswa mengisi angket respon yang
menonjol dibagian luar supaya terlihat diberikan untuk mengetahui kepraktisan
oleh pembaca, bagian isi terdapat alur media setelah melakukan uji coba
pengisian temuan terbimbing (discovery lapangan, selanjutnya peneliti
learning) Hasil penelitian menunjukkan melakukan wawancara kepada guru
bahwa discovery learning efektif dan matematika kelas VIII SMP. Tahap
efesien dalam pembelajaran kelima yaitu evaluasi pada setiap tahap,
matematika. sehingga penyempurnaan bisa
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan pada setiap tahap, sehingga
penting untuk mengembangkan media evaluasi ini selalu berkesinambungan
pembelajaran pop up book yang valid, untuk menghasilkan media yang valid,
praktis dan efektif dalam pembelajaran praktis dan efektif.
matematika berbasis discovery learning Instrumen pengumpulan data
untuk membuktikan luas dan keliling diperoleh dari pedoman wawancara
lingkaran.. guru dan siswa untuk memperoleh data
kualitatif . Instrumen penilaian media
METODE PENELITIAN berupa angket. Skor penilain media
Penelitian pengembangan seperti pada Tabel 1.
model ADDIE ini diadaptasi dari
Permana & Sari, 2018) penelitian ini Tabel 1. Skor penilain media
dilakukan di dua sekolah menengah No Kriteria penilaian Skor
pertama. Tahapan yang dilakukan ada 5 1 Sangat Setuju (SS) 4
tahapan. Tahap pertama analisis, yaitu 2 Baik/Setuju (B/S) 3
3 Cukup Baik/Kurang Setuju (CB/KS 2
kebutuhan dan karakteristik siswa yang 4 Kurang Baik/Tidak setuju (KB/KS) 1

| 481
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

Instrumen tes berupa soal evaluasi dan yaitu banyak siswa yang di uji
yang berjumlah 3 buah soal, dari coba. Setelah mendapatakan rata-rata
jawaban siswa dianalisis untuk nilai hasil uji kepraktisan dari angket
mengetahui tingkat keefektifan. respon siswa pada setiap indikator ( )
Pedoman perhitungan uji kevalidan selanjutnya menghitung skor
menggunakan rumus sebagai berikut: kepraktisan (Pk) dengan rumus:

∑ ∑

Dengan ∑ adalah Jumlah nilai Dengan ∑ jumlah rata-rata nilai


validator ke- untuk indikator ke- dan hasil uji kepraktisan pada indikator ke-
adalah banyak validator. Setelah dan banyak indikator. Hasil
mendpat rata-erata hasil validasi dalam perhitungan skor kepraktisan (Pk)
setia indikator ( ), selanjutnya mencari seperti pada Tabel 3.
skor kevalidan (V) dengan rumus:
Tabel 3. Kriteria kepraktisan
∑ No Nilai Kriteria Keterangan
1 Sangat
Tidak revisi
Praktis
Keterangan: 2 Praktis Tidak revisi
Jumlah rata-rata nilai

hasil validasi pada 3 Cukup Revisi
Praktis Sebagian
indikator ke- 4 Kurang Revisi
Banyak indikator Praktis Sebagian
Dari hasil uji coba kevalidan 5 Tidak
selanjutnya ditentukan kriteria seperti Revisi Total
Praktis
pada Tabel 2.
Teknik data keefektifan dari
Tabel 2. Kriteria validasi pengerjakan soal evaluasi yang selesai
No Nilai Kriteria Keterangan dikerjakan siswa, selajutnya dihitung
1 Sangat Tidak revisi persentase dengan pedoman rumus:
Valid
2 Valid Tidak revisi

3 Cukup Revisi
Valid Sebagian
4 Kurang Revisi Dengan banyak siswa dengan nilai >
Valid Sebagian
5 Tidak Revisi
75 dan adalah jumlah siswa. Setelah
Valid semua menghitung presentase ketuntasan (E)
dilihat tingkat keefektifan, jika
Teknik kepraktisan diperoleh dengan presentase mendapatkan nilai 75%
pedoman rumus: diatas ketuntantasan minimal (KKM)
yang ditetapkan oleh sekolah.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tahap analisis yang dilakukan pada
saat pra penelitian di ketahui
Dengan ∑ merupakan Jumlah berdasarkan hasil wawancara dengan
nilai siswa ke- untuk indikator ke- guru pengampu mata pelajaran

482|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

matematika didapatkan kurangnya keefektian media pop up book yang


daya ingatan siswa terhadap rumus digunakan
keliling dan luas lingkaran dan 5. Tahap evaluasi (evaluation)
semangat belajar siswa yang lemah, merupakan perbaikan hasil penelitian
karena proses pembelajaran hanya dari validator dan respon siswa.
sebatas penjelasan, latihan soal dan Semua saran dan perbaikan yang
pemberian tugas pekerjaan rumah. dilakukan terhadap media pop up
2. Tahap perancangan (design) book yang dikembangkan direvisi
merupakan penyusunan kerangka dengan baik
dan ide dalam pembuatan media pop
up. Penyusunan desain agar peneliti Hasil Uji Kevalidan
memiliki gambaran tentang tampilan 1. Hasil Validasi Ahli Meteri.
dan isi pada media pop up book Merupakan satu validator/dosen
yang akan di buat. Pop up book matematika Universitas Kanjuruhan
yang dikembangkan bertujuan untuk Malang hasilnya seperti pada Tabel 4.
memudahkan dan menambahkan Tabel 4. Hasil validasi ahli materi
ketertarikan siswa dalam proses Jumlah Rata-
pembelajaran. Instrumen yang No Aspek Isi
Nilai rata
digunakan berupa pedoman 1 Kualitas isi 29 3,62
wawancara dan angket (kuesioner) 2 Kualitas 14 3,4
yang disusun untuk mengevaluasi Pembelajaran
media yang telah dibuat. Penyusunan Rata-rata(v) 43 3,58
instrumen diberikan kepada validator
ahli materi, ahli media dan ahli Berdasarkan Tabel 4 bahwa
pembelajaran untuk menguji media pop up book pada aspek kualitas
kelayakan media pembelajaran dan isi dan kualitas pembelajaran masing-
angket diberikan kepada siswa untuk masing memperoleh nilai rata rata 3,62
mengetahui kepraktisan media dan 3,4 dengan kriteria valid. Skor
pembelajaran seluruh aspek mendapat skor rata-rata
3. Tahap pengembangan (development) 3,58 dengan kriteria valid. Sehingga,
merupakan tahap realisasi media pop up book yang dikembangkan
rancangan-rancangan yang telah valid dan tidak perlu dilakukan revisi
dibuat di tahap sebelumnya. Setelah materi.
tahap pembuatan selesai, media pop
up book divalidasikan ke ahli media 2. Hasil Validasi Ahli Media.
dan ahli materi, serta ke guru Hasil ahli media validator/dosen
matematika sebagai ahli matematika Universitas Kanjuruhan
pembelajaran untuk kelayakan Malang seperti pada Tabel 5.
sebelum di uji cobakan.
4. Tahap Implementasi Tabel 5. Hasil validasi ahli media
(implementation) merupakan Jumlah Rata-
No Aspek
pelaksanaan uji coba media pop up Nilai rata
book sebanyak dua kali, uji coba 1 Kualitas isi dan tujuan 10 3,33
2 Kemudahan 15 3,75
yang pertama merupakan uji coba 3 Tampilan 19 3,16
lapangan terbatas dan dan uji coba 4 Petunjuk Penggunaan 11 3,66
kedua merupakan uji coba lapangan
luas untuk melihat kepraktisan dan Rata-rata (v) 55 3,43

| 483
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

Berdasarkan Tabel 5 bahwa media Hasil Uji Kepraktisan


pop up book pada aspek Kualitas Isi dan Hasil kepraktisan di peroleh dari
Tujuan mendapat nilai rata rata 3,33 angket respon siswa. Sekolah yang
dengan kriteria valid, pada aspek diteliti berada di Kecamatan Kesamben,
Kemudahan mendapat nilai rata-rata Blitar. Tempat untuk uji coba lapangan
3,75 dengan kriteria valid, pada aspek terbatas di rumah siswa kelas VIII SMP
Tampilan mendapat nilai rata rata 3,16 Taman Siswa. Penelitian dilaksanakan
dengan kriteria valid, pada aspek selama 2 hari. Kepraktisan lapangan
Petunjuk Penggunaan mendapat nilai disajikan di Tabel 7.
rata-rata 3,66 dengan kriteria valid.
Skor seluruh aspek mendapat skor rata- Tabel 7. Hasil uji coba lapangan
rata 3,44 dengan kriteria valid. terbatas
Sehingga media pop up book yang No Aspek Jumlah Nilai Skor Pk
dikembangkan valid dan tidak perlu 1 Tampilan 281 3,34
dilakukan revisi medianya . 2 Materi 236 3,37
3 Bahasa 98 3,50
3. Hasil Validasi ahli Pembelajaran. Skor Kepraktisan 55 3,37
Hasil validasi ahli pembelajaran
berasal dari guru matematika, terdapat 2 Hasil dari uji lapangan luas pada
guru matematika dengan sekolah Tabel 7 diperoleh jumlah nilai 615 dan
berbeda yaitu di SMP Taman Siswa skor kepraktisan (Pk) diperoleh 3,37
Kesamben Blitar dan SMP PGRI 02 dengan kriteria praktis. Sehingga dari
Kesamben Blitar seperti pada Tabel 6. analisis data kepraktisan dengan uji
coba lapangan terbatas dan uji coba
Tabel 6. Hasil validasi ahli pembelajaran lapangan luas diperoleh hasil yang
Jumlah Rata- memenuhi kriteria praktis, yang artinya
No Aspek
nilai rata media mudah digunakan oleh siswa
1 Isi 20 3,33
2 Kualitas Pembelajaran 7 3,50
dalam menyerap materi pembelajaran.
3 Interaksi 14 3,5 Hal ini sesuai dengan pendapat
4 Tampilan 20 3,33 Ramdhani & Muhammadiyah (2015)
5 Kemudahan 8 4,00 bahwa fungsi media untuk memudahkan
Rata-rata (v) 55 3,45 siswa memahami materi, menimbulkan
rasa minat dan tidak bosan dalam proses
Berdasarkan Tabel 6, diperoleh pembelajaran.
hasil bahwa media pop up book pada
aspek: Kualitas Pembelajaran, Interaksi, Hasil Uji Coba Keefektifan
Tampilan dan Kemudahan, skor Keefektifan bersumber dari
seluruhnya aspek mendapat skor rata- jawaban soal yang dikerjakan oleh
rata 3,45, Sehingga, media pop up book siswa. Uji coba lapangan terbatas
yang dikembangkan valid dan tidak memeperoleh presentase 100% karena
perlu dilakukan revisi. Berdasarkan uji dari seluruh siswa yang diteliti
coba kevalidan di atas memperoleh mendapatkan nilai . Jadi uji coba
validasi dengan krriteria valid tanpa media mendapatkan kriteria efektif. Uji
revisi. Menurut Safri dkk., (2017) media coba lapangan luas memiliki subjek 15
dikatakan layak digunakan dilihat dari siswa dengan 1 orang siswa pindah
skor validasi. Skor semua validasi sekolah, sehingga subjek menjadi 14
menunjukkan valid, maka media dengan siswa. Uji kepraktisan pada lapangan
dapat dikatakan layak.
484|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

luas pemperoleh presentase sebesar


92,8% sebanyak 13 orang siswa dari 14
orang siswa mendapatakan . Hasil
uji coba lapangan terbatas maupun luas Gambar 4. Halaman 6 setelah direvisi
memperoleh perbedaan sebanyak 7,2%,
dengan kriteria efektif berarti media
Hasil Pengembangan
yang telah diuji coba efektif dugunakan
Gambar 5 menunjukkan sampul
dalam proses pembelajaran . Media
pop up book bagian depan dan
dikatakan efektif menurut Khoiriyah &
belakang.
Sari (2018) dan Baiduri et al., (2019)
hasil belajar siswa tuntas memperoleh
nilai 75 dengan presentase ketuntasan
75%.
Analisis data menyatakan bahwa
media pop up book berbasis discovery
learning dalam pembuktikan luas dan
keliling lingkaran valid, praktis dan
Gambar 5. Sampul pop up book
efektif. Saran dan perbaikan dari guru
matematika bahwa memperbaiki pada Sampul dibuat gelap agar tidak terlalu
halaman 2 seperti tampak pada pada mencolok yang cocok untuk siswa SMP
Gambar 1. dan Gambar 2. Perbaikan kelas VIII dengan warna tulisan yang
pada halaman 6 seperti tampak pada warna warni. Halaman pertama pada
Gambar 3. dan Gambar 4. media pop up book berbasis discovery
learning disajikan daftar isi yang dibuka
dengan cara ditarik, dan ada tempat
amplop kotak yang berisi tujuan
pembelajaran dan petunjuk
penggunaannya seperti Gambar 6.

Gambar 1. Halaman 2 sebelum direvisi

Gambar 6. Daftar isi, petunjuk penggunaan


media, & tujuan pembelajaran

Kertas tujuan pembelajaran dan


petunjuk penggunaan media diberi
Gambar 2. Halaman 2 sesudah direvisi warna yang berbeda supanya pengguna
tidak bingung membacanya. Halaman
ke 2 terdapat langkah-langkah kegiatan
dalam membuktikan rumus luas dan
keliling lingkaran. Gambar 7
merupakan pembuktian rumus luas
Gambar 3. Halaman 6 sebelum direvisi lingkaran dengan warna orange
sedangkan pembuktian rumus keliling

| 485
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

lingkaran bewarna hijau, di media pop Contoh soal bertema love agar menarik
up book berbasis discovery learning siswa. Halaman 5 disajikan dengan
siswa di suruh membaca langkah yang balon udara yang memiliki latihan soal.
ada dalam amplop kotak love sesui Siswa diharapkan mengerjakan latihan
warna dan tujuan pembuktian. soal, serta jawaban di sajika dengan
model temuan terbimbing sehingga
siswa tinggal mengisi titik-titiknya
kurang lebih seperti Gambar 10.

Gambar 7. Pembuktian luas dan


keliling lingkaran

Selanjutnya pada halaman 3


terdapat kesimpulan dari kegiatan Gambar 10. Soal evaluasi
halaman 2, siswa diharapkan menulis
kesimpulan dari kegiatan yang
Soal evaluasi terdapat pada
dlakukan. Disajikan seperti pada
halaman ke 6 dimana di halaman ini
Gambar 8.
menjadi Instrumen tes untuk mengukur
keefektifan. Diharapkan jawaban
diletakkan pada satu lembar kertas. Soal
di letakkan dalam amplop warna warni.
disajikan seperti Gambar 11.

Gambar 8. Kesimpulan

Halaman 4 disajikan contoh soal


berupa soal kontektual yang dapat
memberikan siswa informasi tentang
cara menyelesaikan soal luas dan Gambar 11. Evaluasi
keliling lingkaran seperti ditunjukkan
pada Gambar 9. Media pembelajaran
memperhatikan kebutuhan biaya relatif
terjangkau, waktu tidak lama
pembuatanya dan daya tahan media.
Kelemahan pada media ini, seperti: 1)
diharuskan mempunyai keterampilan
tinggi pada pembuatannya, misalnya
keterampilan melipat kertas; 2)
membutuhkan biaya yang cukup
banyak; 3) pembuatan yang cukup lama
Gambar 9. Contoh soal

486|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

sehingga perlu proses panjang; dan 4) digunakan untuk meningkatkan


media mudah rusak jika terkena air. kemampuan penalaran matematis siswa
Penggunaan teknologi dalam kelas VII.
pembelajaran mempermudah Media pembelajaran pop up book
memahami konsep, pemecahan masalah berbasis discovery learning dalam
dan membuat siswa mandiri. Siswa penyusunannya, disajikan dalam bentuk
untuk mendapatkan konsep melakukan benda bergerak, sehingga siswa dapat
percobaan terlebih dahulu (Jana & mengetahui proses dari mulai awal
Fahmawati, 2020). Inovasi dalam sampai akhir penurunan rumus keliling
Teknologi pembelajaran dapat dan luas lingkaran, sehingga
memberikan respon yang berbeda pada kemampuan berfikir siswa untuk
setiap pada peserta didik dalam menyederhanakan suatu permasalahan
menerima materi pelajaran (Ambar sulit akan muncul. Media pembelajaran
Setyomurni dkk., 2019) Pemanfaatan pop up book berbasis discovery learning
teknologi dengan menyajikan media ini, siswa dapat mengkonstruk
pembelajaran matematika untuk pemahamannya sendiri. Media pop up
membantu siswa mempermudah book berbasis discovery learning ini
memahami konsep dan memecahkan membuat siswa dapat memahami asal
masalah (Baiduri dkk., 2019) pendekatan rumus keliling dan luas
Hasil uji coba pengembangan lingkaran. Pendekatan mencari rumus
media pembelajaran pop up book keliling dan luas lingkaran ini dapat
berbasis discovery learning ini temuan membuat kemampuan pemecahan
yang menarik antara lain (1) Media pop masalah siswa lebih baik. Hal ini sesuai
up book membuat siswa lebih mudah dengan pendapat Amalia dkk (2020)
memahami materi luas dan keliling menyatakan bahwa pop up book
lingkaran yang disajikan gambar memiliki efek sangat kuat dalam
secara visual (tiga dimesi). Hal ini meningkatkan kemampuan pemecahan
sejalan dengan penelitian Oktaviana dkk masalah matematis siswa. Menurut
(2020) bahwa media pop up book Putra & Amalia (2020) pembelajaran
membuat siswa dapat dengan mudah discovery learning berbasis assessment
memahami materi dan menemukan hasil learning dapat meningkatkan
jawaban soal yang diberikan karena kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
disajikan gambar yang berbentuk Siswa dapat belajar mandiri dapat
visualisasi. Kesulitan pembelajaran menggunakan pembelajaran guided
berbasis tiga dimesi bisa diminimalkan discovery (Lu’luilmaknun & Wutsqa,
dengan menggunakan suatu media pop 2018). Hasil penelitian ini berimplikasi
up book (Susilo dkk., 2018) terhadap pemilihan media pembelajaran
Hasil temuan (2) selama yang menyenangkan dan memudahkan
pembelajaran siswa dalam pembelajaran siswa memahami bangun datar
sangat bersemangat karena media khususnya dalam membuktikan rumus
pembelajaran pop up book berbasis luas dan keliling lingkaran, sehingga
discovery learning menuntut siswa siswa dapat menelusuri asal mula
untuk aktif dalam pembelajaran, penurunan rumus luas dan keliling
sehingga kemampuan penalaran dan lingkaran.
pemecahan masalah siswa berkembang.
Hal ini sejalan dengan penelitian Widya
dkk.(2020) Pop Up Book efektif

| 487
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

KESIMPULAN DAN SARAN Media Pembelajaran Pop-Up


Peneliti ini telah menghasilkan Book Berbasis Audio Pada
sebuah pop up book berbasis discovery Materi Bangun Datar Segiempat
learning pada pembuktian luas dan Di Smp. AKSIOMA: Jurnal
keliling lingkaran yang praktis dan Program Studi Pendidikan
efektif. Temuan penelitian ini media Matematika, 8(1).
mudah dibawa dan sangat menarik https://doi.org/10.24127/ajpm.v8
penggunanya, karena dapat berubah i1.1951
bentuk dari 2D menjadi 3D. Model Baiduri, B., Taufik, M., & Elfiani, L.
pembelajaran pop up book berbasis (2019). Pengembangan Media
discovery lerning membuat siswa Pembelajaran Pop-Up Book
sering melakukan eksperimen dan dapat Berbasis Audio Pada Materi
menyimpulkan hasil temuannya. Bangun Datar Segiempat Di
discoveri learning me yang dilakukan. SMP. Aksioma Jurnal, 8(1),
Perlu dikembangkan lagi untuk 248–261.
penelitian lanjutan bahan ajar Batubara, I. H. (2020). Pengaruh Model
matematika berbasis discovery learning Pembelajaran Guided Discovery
berbantuan Pop Up Book dirancang Learning terhadap Hasil Belajar
dalam bentuk digital, sehingga Pengembangan Silabus
pemanfaatannya bisa lebih luas dengan Pembelajaran Matematika pada
biaya yang relatif murah. Bahan ajar Masa Pandemic Covid 19.
matematika berbasis discovery learning Jurnal Penelitian, Pendidikan
berbantuan Pop Up Book bisa Dan Pengajaran: JPPP, 1(2),
menggunakan software Geogebra atau 13–17.
atau Pembelajaranya dirancang dalam Devi, A. S., & Maisaroh, S. (2017).
Augmented Reality (AR). Pengembangan Media
Pembelajaran Buku Pop-Up
DAFTAR PUSTAKA Wayang Tokoh Pandhawa pada
Amalia, N., Darma, Y., & Wahyudi, W. Mata Pelajaran Bahasa Jawa
(2020). Pengembangan Pop Up Kelas V SD. Jurnal PGSD
Book SMP berbasis Ideal Indonesia, 3(2).
Problem Solving untuk Fitriyah, S. (2018). The Effectiveness of
Meningkatkan Kemampuan Problem Based Learning Pop Up
Pemecahan Masalah Matematis. Book to the Mathematic
1(1), 389–398. Students Ability on Problem
Ambar Setyomurni, R., Putra, R. P., & Solving Class VIII. Kontinu:
Qomariyah, L. (2019). Nus- Jurnal Penelitian Didaktik
Trick (Muslihat Nusantara) Matematika, 1(1), 72–87.
Pengembangan Media Hendri, S., & Kenedi, A. K. (2018).
Pembelajaran Berbasis Game Pengembangan perangkat
Terhadap Pemahaman Konsep pembelajaran matematika
Pola Bilangan. Pi: Mathematics berbasis discovery learning
Education Journal, 2(1), 1–6. untuk meningkatkan
https://doi.org/10.21067/pmej.v2 kemampuan pemecahan masalah
i1.2536 siswa kelas VIII SMP. Jurnal
Baiduri, B. B., Taufik, M.-, & Elfiani, Inspirasi Pendidikan, 8(2), 10–
L.-. (2019). Pengembangan 24.

488|
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

Ikbal, M. S., Rafiqah, R., & Khuzaimah, Contextual Teaching And


A. U. (2020). Pengembangan Learning Dalam Pencapaian
Modul Pembelajaran IPA Fisika Kemampuan Pemecahan
Berbasis Pop-up Book. Jurnal Masalah. AKSIOMA: Jurnal
Pendidikan Fisika, 8(1), 53–60. Program Studi Pendidikan
Jana, P., & Fahmawati, A. A. N. (2020). Matematika, 9(1), 1–11.
MODEL Discovery Learning Permana, E. P., & Sari, Y. E. P. (2018).
Untuk Meningkatkan Development of Pop Up Book
Kemampuan Pemecahan Media Material Distinguishing
Masalah. AKSIOMA: Jurnal Characteristics of Healthy and
Program Studi Pendidikan Unfit Environments Class III
Matematika, 9(1), 213. Students Elementary School.
https://doi.org/10.24127/ajpm.v9 International Journal of
i1.2157 Elementary Education, 2(1).
Khoiriyah, E., & Sari, E. Y. (2018). Putra, E. D., & Amalia, R. (2020).
Pengembangan Media Upaya Meningkatkan
Pembelajaran Pop-Up Book Kemampuan Berpikir Kritis
Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Mahasiswa Melalui
Iii Sdn 3 Junjung Kecamatan Pembelajaran Discovery
Suymbergempol Kabupaten Learning Berbasis Assessment
Tulungagung. Jurnal Bidang Learning. Journal of Education
Pendidikan Dasar, 2(2), 22–32. and Learning Mathematics
Kusrianto, S. I., Suhito, S., & Research (JELMaR), 1(1), 57–
Wuryanto, W. (2016). 64.
Keefektifan Model Ramdhani, M. A., & Muhammadiyah,
Pembelajaran Core Berbantuan H. (2015). The criteria of
Pop Up Book Terhadap learning media selection for
Kemampuan Siswa Kelas Viii character education in higher
Pada Aspek Representasi education.
Matematis. Unnes Journal of Safri, M., Sari, S. A., & Marlina, M.
Mathematics Education, 5(2). (2017). Pengembangan media
Lu’luilmaknun, U., & Wutsqa, D. U. belajar Pop-up Book pada materi
(2018). Efektivitas Media E- minyak bumi. Jurnal Pendidikan
Learning Dengan Metode Sains Indonesia (Indonesian
Guided Discovery Ditinjau Dari Journal of Science Education),
Kemandirian Belajar 5(1), 107–113.
Matematika Siswa. 7(3), 12. Susilo, T., Sujadi, I., & Indriati, D.
Murdiyanto, T., & Mahatama, Y. (2018). Developing A Media
(2014). Pengembangan alat ‘Visual Design of Pop Up
peraga matematika untuk Mathematics Book’as a
meningkatkan minat dan Supporting Tool in Inquiry-
motivasi belajar matematika Based Learning for Learning
siswa sekolah dasar. Sarwahita, Three-Dimensional Figures.
11(1), 38–43. 1108(1), 012029.
Oktaviana, D., Prihatin, I., & Fahrizar, Sutarka, I. W. (2020). Implementasi
F. (2020). Pengembangan Media Model Pembelajaran Discovery
Pop-Up Book Berbasis Learning Melalui Media

| 489
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 10, No. 2, 2021, 479-490 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3091

Classroom Dalam Pembelajaran


Materi Tri Guna Bagi Siswa
Kelas VIII SMPN 1 Parigi Pada
Masa Pandemi Covid-19. Cetta:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3a–
1).
Svinicki, M. D. (1998). A theoretical
foundation for discovery
learning. Advances in
Physiology Education, 275(6),
S4.
Widya, P. N., Ariyanto, L., &
Murtianto, Y. H. (2020).
Pengembangan Bahan Ajar
Matematika Berbasis Contextual
Teaching and Learning
Berbantuan Pop Up Book untuk
Meningkatkan Kemampuan
Penalaran Matematis Siswa
Kelas VII. Imajiner: Jurnal
Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 2(2), 95–101.

490|

Anda mungkin juga menyukai