Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG NILAI TEMPAT


DALAM PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SDN 09 Sungai Gambir Nagari Limau Purut
Tapan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun Pelajaran 2022/2023

DISUSUN OLEH:

DEPI SUSANTI
856264492

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PADANG

POKJAR TAPAN

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diberikan kepada semua jenjang

pendidikan, karena matematika merupakan pengetahuan yang sangat penting bagi siswa.

Matematika merupakan bekal pengetahuan dasar dan pembentukkan sikap serta pola pikir

mereka selanjutnya.Selain itu dalam perkembangan matematika juga berkaitan erat dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada kurikulum 2006 yang berorientasi pada pengembangan kompetensi yang

dimiliki siswa, keaktifan siswa dan guru sebagai fasilitator saja.Sehingga bertujuan agar

siswa dapat mengembangkan keterampilan berhitung yang dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari; bersikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.

Khususnya untuk matematika di Sekolah Dasar, mata pelajaran matematika berguna

untuk membekali peserta didik dengan melatih sikap kritis dan kreatif. Seperti apa yang

dikemukakan dalam kurikulum KTSP (2006:49) bahwa tujuan pembelajaran matematika

adalah :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar huruf ,


mengaflikasikan konsep, algoritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam
pemecahan masalah.
2. Menggunakan penaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya dalam pemecahan masalah.
Dalam pencapaian tujuan tersebut proses pembelajaran guru harus manciptakan

situasi belajar yang kondusif, mengkondisikan siswa dalam menerima materi, merumuskan

1
rencana pembelajaran yang terorganisir dengan baik serta didukung dengan sarana dan

prasarana, agar siswa dapat memahami dan mengembangkan keterampilan berhitung yang

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bersikap logis, kritis, cermat, kreatif dan

disiplin.

Kondisi pembelajaran matematika di kelas III Sekolah Dasar Negeri 09 Sungai

Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dengan materi pokok mengurutkan bilangan,

siswa mengalami kesulitan dalam memahami nilai tempat ratusan, puluhan dan ratusan.

Sehingga nilai evaluasinya rendah (nilai 50 dari skala 100). Hal ini dikarenakan guru hanya

menggunakan metode ekspositori dan tidak menggunakan media dalam pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa dan guru mempunyai peranan penting, guru

harus melaksanakan proses dan siswa harus mengikuti proses belajar. Menurut Hamzah

(2006) : “Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat

menentukan keberhasilana nak didik.

Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasi matematika ke dalam

situasi kehidupan yang real. Hal lain yang menyebabkan matematika sulit bagi siswa adalah

karena pembelajaran matematika kurang bermakna. Sebagaimana dikemukakan Fajar

(2004:14) bahwa “Kegiatan mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar bermakna yang

mampu mendorong tindakan refleksi pada diri siswa”. Guru dalam pembelajaran di kelas

tidak mengaitkan dengan skema yang dimiliki oleh siswa. “Kegiatan mengajar perlu

menyediakan pengalaman belajar yang dikaitkan dengan pengetahuan siswa serta

disesuaikan dengan keterampilan dan nilai yang dimilikinya”(Fajar,2004:14), siswa juga

kurang diberi kesempatan untuk meneruskan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide

matematika.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengadakan penelitian tentang nilai tempat pada

pelajaran matematika dengan menggunakan benda kongkret yaitu media kartu bilangan

2
dalam bentuk tulisan atau angka. Kami menggunakan media kartu bilangan karena hal ini

sejalan dengan tahap perkembangan kognitif anak sekolah dasar yang masih berfikir

kongkret. Sebagaimana menurut Piaget (Ruseffendi,1992/1999:233) berpendapat bahwa :

Siswa yang tahap berfikir masih ada pada tahap operasional kongkret (usia 7-12/13
tahun),yaitu tahapan umur pada anak-anak sekolah dasar tidak akan dapat memahami
operasi (logis) dalam konsep matematika tanpa dibantu oleh benda-benda kongkret. Anak-
anak pada tahap berfikir ini dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan yaitu : (1)
Berfikir kongkret; (2) Berfikir semi kongkret; (3) Berfikir semi abstrak; (4) Berfikir
abstrak.

Selain itu, penggunaan media juga melibatkan seluruh indera, tidak hanya indera

penglihatan dan pendengaran saja tetapi juga indera peraba. Dengan demikian pembelajaran

akan lebih bermakna bagi siswa yang berimplikasi pada peningkatan pemahaman siswa

melalui pengalaman belajar. Hal ini dikemukakan oleh Dienes (Ruseffendi,1992:125) bahwa

“ Konsep dapat dipelajari dengan baik bila representasinya dimulai dengan benda kongkret,

siswa dapat memperoleh penghayatan dan pengalaman belajar “.

Oleh karena itu, untuk mengkonkretkan pembelajaran tentang nilai tempat perlu

digunakan media pembelajaran untuk mengaktifkan siswa dan memberikan pengalaman

belajar sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

Bruner ( Ruseffendi,1992/1993:109) mengungkapkan ,”Dalam proses belajar siswa


sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda (media pembelajaran). Bruner
sangat menyarankan keaktifan siswa dalam proses belajar secara penuh”.

Berdasarkan permasalahan di atas, dalam penelitian ini saya memilih judul

“Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Nilai

Tempat Dalam Pelajaran Matematika “ ( Studi Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SD

Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan).

B. Identifikasi Masalah

Melihat keadaan yang sebenarnya tingkat pemahaman siswa yang masih rendah

tentang nilai tempat di kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu

Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

3
a. Guru belum pernah menggunakan media pembelajaran yang lebih memberikan

gambaran yang lebih jelas tentang nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan.

b. Guru belum pernah menerapkan media visual untuk mengefektifkan pembelajaran

Matematika tentang nilai tempat di kelas IIi SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan

Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

c. Rendahmnya tingkat pemahaman siswa belajar matematika di kelas III SD Negeri 09

Sungai Gambir, tentang nilai tempat yang dinyatakan dengan pencapaian hasil belajar

siswa yang rendah.

Masalah diidentifikasikan berdasarkan kurikulum, kemampuan guru,

kemampuan siswa, dan fisilitas atau sarana penunjang pembelajaran belajar Matematika di

kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten

Pesisir Selatan, sehingga tampak masalahnya yang perlu segera ditangani dan cepat

dirumuskan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti

adalah bagaimana penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang nilai tempat di kelas III di SD Negeri 09 Sungai Gambir. Masalah tersebut dijabarkan

dalam rumusan:

1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media kartu bilangan dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai tempat?

2. Bagaimanakah guru mengkondisikan proses pembelajaran menggunakan media

kartu bilangan untuk mata pelajaran Matematika tentang nilai tempat?

3. Bagaimanakah hasil pembelajaran matematika tentang nilai tempat dengan

menggunakan media kartu bilangan?

4
D. Cara Pemecahan Masalah

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode ceramah dan

demonstrasi dengan mengikutsertakan:

1. Siswa sebagai pembelajar.

2. Teman sejawat ( guru ) sebagai pemberi masukan, sebagai observer/ supervisor atau

refleksi.

3. Kepala sekolah sebagai pemberi saran.

4. Peneliti.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hal-hal yang

berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang nilai tempat di kelas III SD

09 Sungai Gambir, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan,

dengan menggunakan media kartu bilangan dan pengaruhnya terhadap kemampuan

pemahaman konsep. Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya pemahaman siswa kelas III khususnya mata pelajaran matematika tentang

nilai tempat.

2. Meningkatnya efektifitas pembelajaran guru dengan menggunakan media kartu bilangan.

3. Meningkatnya hasil belajar mengajar matematika.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:

1. Bagi Guru

Memperoleh keterampilan dalam merencanakan dan mengelola pelaksanaan

pembalajaran tentang nilai tempat di SD dengan menggunakan media kartu bilangan.

2. Bagi Siswa

5
Memperoleh kemampuan dan keterampilan melalui pengalaman langsung memanipulasi

media kartu bilangan dalam menentukan nilai tempat.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam usaha penyediaan dan pengelolaan media pembelajaran

untuk meningkatkan keaktifan proses pembelajaran.

G. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini bahwa, pemahaman belajar siswa

dalam pelajaran matematika tentang nilai tempat dapat ditingkatkan melalui penggunaan

media pembelajaran kartu bilangan di kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan

Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai