DISUSUN OLEH:
DEPI SUSANTI
856264492
POKJAR TAPAN
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diberikan kepada semua jenjang
pendidikan, karena matematika merupakan pengetahuan yang sangat penting bagi siswa.
Matematika merupakan bekal pengetahuan dasar dan pembentukkan sikap serta pola pikir
mereka selanjutnya.Selain itu dalam perkembangan matematika juga berkaitan erat dengan
dimiliki siswa, keaktifan siswa dan guru sebagai fasilitator saja.Sehingga bertujuan agar
siswa dapat mengembangkan keterampilan berhitung yang dapat diterapkan dalam kehidupan
untuk membekali peserta didik dengan melatih sikap kritis dan kreatif. Seperti apa yang
adalah :
situasi belajar yang kondusif, mengkondisikan siswa dalam menerima materi, merumuskan
1
rencana pembelajaran yang terorganisir dengan baik serta didukung dengan sarana dan
prasarana, agar siswa dapat memahami dan mengembangkan keterampilan berhitung yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bersikap logis, kritis, cermat, kreatif dan
disiplin.
Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dengan materi pokok mengurutkan bilangan,
siswa mengalami kesulitan dalam memahami nilai tempat ratusan, puluhan dan ratusan.
Sehingga nilai evaluasinya rendah (nilai 50 dari skala 100). Hal ini dikarenakan guru hanya
Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa dan guru mempunyai peranan penting, guru
harus melaksanakan proses dan siswa harus mengikuti proses belajar. Menurut Hamzah
(2006) : “Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat
situasi kehidupan yang real. Hal lain yang menyebabkan matematika sulit bagi siswa adalah
(2004:14) bahwa “Kegiatan mengajar perlu menyediakan pengalaman belajar bermakna yang
mampu mendorong tindakan refleksi pada diri siswa”. Guru dalam pembelajaran di kelas
tidak mengaitkan dengan skema yang dimiliki oleh siswa. “Kegiatan mengajar perlu
kurang diberi kesempatan untuk meneruskan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide
matematika.
Oleh karena itu, kami tertarik untuk mengadakan penelitian tentang nilai tempat pada
pelajaran matematika dengan menggunakan benda kongkret yaitu media kartu bilangan
2
dalam bentuk tulisan atau angka. Kami menggunakan media kartu bilangan karena hal ini
sejalan dengan tahap perkembangan kognitif anak sekolah dasar yang masih berfikir
Siswa yang tahap berfikir masih ada pada tahap operasional kongkret (usia 7-12/13
tahun),yaitu tahapan umur pada anak-anak sekolah dasar tidak akan dapat memahami
operasi (logis) dalam konsep matematika tanpa dibantu oleh benda-benda kongkret. Anak-
anak pada tahap berfikir ini dapat dikelompokkan ke dalam empat golongan yaitu : (1)
Berfikir kongkret; (2) Berfikir semi kongkret; (3) Berfikir semi abstrak; (4) Berfikir
abstrak.
Selain itu, penggunaan media juga melibatkan seluruh indera, tidak hanya indera
penglihatan dan pendengaran saja tetapi juga indera peraba. Dengan demikian pembelajaran
akan lebih bermakna bagi siswa yang berimplikasi pada peningkatan pemahaman siswa
melalui pengalaman belajar. Hal ini dikemukakan oleh Dienes (Ruseffendi,1992:125) bahwa
“ Konsep dapat dipelajari dengan baik bila representasinya dimulai dengan benda kongkret,
Oleh karena itu, untuk mengkonkretkan pembelajaran tentang nilai tempat perlu
“Penggunaan Media Kartu Bilangan Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Nilai
Tempat Dalam Pelajaran Matematika “ ( Studi Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III SD
B. Identifikasi Masalah
Melihat keadaan yang sebenarnya tingkat pemahaman siswa yang masih rendah
tentang nilai tempat di kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu
3
a. Guru belum pernah menggunakan media pembelajaran yang lebih memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan.
Matematika tentang nilai tempat di kelas IIi SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan
Sungai Gambir, tentang nilai tempat yang dinyatakan dengan pencapaian hasil belajar
kemampuan siswa, dan fisilitas atau sarana penunjang pembelajaran belajar Matematika di
kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten
Pesisir Selatan, sehingga tampak masalahnya yang perlu segera ditangani dan cepat
dirumuskan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti
adalah bagaimana penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang nilai tempat di kelas III di SD Negeri 09 Sungai Gambir. Masalah tersebut dijabarkan
dalam rumusan:
4
D. Cara Pemecahan Masalah
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode ceramah dan
2. Teman sejawat ( guru ) sebagai pemberi masukan, sebagai observer/ supervisor atau
refleksi.
4. Peneliti.
E. Tujuan Penelitian
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika tentang nilai tempat di kelas III SD
09 Sungai Gambir, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan,
1. Meningkatnya pemahaman siswa kelas III khususnya mata pelajaran matematika tentang
nilai tempat.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
5
Memperoleh kemampuan dan keterampilan melalui pengalaman langsung memanipulasi
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam usaha penyediaan dan pengelolaan media pembelajaran
G. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini bahwa, pemahaman belajar siswa
dalam pelajaran matematika tentang nilai tempat dapat ditingkatkan melalui penggunaan
media pembelajaran kartu bilangan di kelas III SD Negeri 09 Sungai Gambir Kecamatan