SEGITIGA
MAKALAH
Oleh:
Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok:
Pajrianoor (A1C109215)
I Putu Januarta (A1C111001)
Muhammad Budi (A1C111017)
Agung Handoko (A1C111037)
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Alat Peraga Volume Prisma
Segitiga”, yang penulis buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Media
dan Teknologi Pembelajaran Matematika.
Atas selesainya makalah ini penulis menyampaikan banyak terimakasih
kepada yang terhormat Bapak Drs. H. Sumartono, M. Pd, Bapak Drs. Hidayah
Ansori, M. Si, dan Ibu Rizki Amalia, M. Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah
Seminar Pendidikan Matematika.
Penulis menyadari bahwa sistematika penyusunan makalah ini masih
mempunyai kelemahan dan kesalahan baik dari segi isi, bentuk, maupun
penggunaan bahasa. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran positif yang membangun dari berbagai pihak yang berkepentingan demi
kesempurnaan di masa mendatang.
Penulis berharap makalah yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan sumber informasi yang berguna bagi para pembaca pada
umumnya.
BAB I PENDAHULUAN
Objek matematika adalah benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak
dapat diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila matematika tidak
mudah dipahami oleh kebanyakan siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
dalam mempelajari suatu konsep/prinsip-prinsip matematika diperlukan
pengalaman melalui benda-benda nyata (konkret), yaitu media alat peraga yang
dapat digunakan sebagai jembatan bagi siswa untuk berfikir abstrak.
Bagi siswa sekolah menengah meskipun sudah melalui tahap ”operasi
konkret”, dan ”operasi formal”, namun dalam pembelajaran matematika masih
diperlukan penggunaan alat peraga secara intensif. Hal itu disebabkan karena
penguasaan konsep matematika yang telah diperoleh di sekolah sebelumnya
masih samar-samar atau lemah sekali.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pembelajaran matematika menjadi
sangat ”strategis dan rawan”. Strategis dalam arti bahwa pembelajaran
matematika di sekolah merupakan pemantapan konsep, untuk kelanjutan studi
matematika di tingkat selanjutnya. Rawan dalam arti, jika para guru matematika
kurang peduli dengan kelemahan penguasaan konsep atau teorema yang ada pada
kebanyakan siswanya, maka kesalahan konsep itu akan berlanjut yang dipastikan
akan menimbulkan kesulitan dalam pembelajaran matematikanya.
Salah satu contoh alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran
matematika adalah alat peraga volume prisma segitiga, dengan menggunakan alat
peraga tersebut diharapkan peserta didik dapat memahami konsep volume prisma
segitiga dan menghindari kesalahan konsep mengenai volume prisma segitiga.
Oleh karena itu dalam rangka upaya agar pada akhir studinya para siwa
dapat menguasai konsep-konsep dan teorema matematika, maka penggunaan alat
peraga dan alat hitung matematika pada pembelajaran topik-topik tertentu sangat
perlu diperhatikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini mengambil rumusan
masalah “Bagaimana penggunaan alat peraga volume prisma segitiga?”
Bahan – bahan yang dipergunakan dalam pembuatan alat peraga prisma segitiga
yaitu sebagai berikut:
F. Teknik Pembuatan
Cara pembuatan alat peraga prisma segitiga ini adalah sebagai berikut:
1. Buatlah kubus tanpa tutup berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm yang terbuat
dari kaca mika.
2. Buatlah balok tanpa tutup berukuran 20 cm x 15 cm x 10 cm yang terbuat
dari kaca mika.
3. Buat dua buah prisma segitiga dari bahan kardus dengan bentuk alas
segitiga siku-siku dengan panjang sisi berturut-turut 15 cm, 15 cm dan
15√2 cm, dan tinggi 15 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton, beri
nomor untuk prisma segitiga yang dilapisi kertas karton kuning dengan
angka 1 dan beri nomor untuk prisma segitiga yang dilapisi kertas karton
biru dengan angka 2.
4. Buat dua buah prisma segitiga dari bahan kardus dengan bentuk alas
segitiga siku-siku dengan panjang sisi berturut-turut 10 cm, 15 cm dan
5√13 cm, dan tinggi 20 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton, beri
nomor untuk prisma segitiga yang dilapisi kertas karton kuning dengan
angka 3 dan beri nomor untuk prisma segitiga yang dilapisi kertas karton
biru dengan angka 4.
5. Buat prisma segitiga dari bahan kardus dengan bentuk alas segitiga
sembarang dengan panjang sisi segitiga berturut-turut 15 cm, √274 cm
dan 17 cm, dan tinggi prisma 15 cm. Kemudian lapisi dengan kertas
karton berwarna biru lalu nomori dengan angka 5.
6. Buat prisma segitiga dengan bentuk alas segitiga siku-siku dengan
panjang sisi segitiga berturut-turut 8 cm, 15 cm dan 17 cm, dan tinggi
prisma 15 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton berwarna kuning
lalu nomori dengan angka 6.
7. Buat prisma segitiga dengan bentuk alas segitiga siku-siku dengan
panjang sisi segitiga berturut-turut 7 cm, 15 cm dan √274 cm, dan tinggi
prisma 15 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton berwarna kuning
lalu nomori dengan angka 7.
8. Buat prisma segitiga dengan bentuk alas segitiga sembarang dengan
panjang sisi segitiga berturut-turut 5√5 cm, 10√2 cm dan 15 cm, dan
tinggi prisma 20 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton berwarna
merah muda lalu nomori dengan angka 8.
9. Buat prisma segitiga dengan bentuk alas segitiga siku-siku dengan
panjang sisi segitiga berturut-turut 5 cm, 10 cm dan 5√5 cm, dan tinggi
prisma 20 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton berwarna biru lalu
nomori dengan angka 9.
10. Buat dua buah prisma segitiga dengan bentuk alas segitiga siku-siku
dengan panjang sisi segitiga berturut-turut 10 cm, 10 cm dan 10√2 cm,
dan tinggi prisma 20 cm. Kemudian lapisi dengan kertas karton berwarna
kuning lalu nomori dengan angka 10.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu istilah media
perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga
lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi
membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari (Elly Estiningsih, 1994). Alat
matematika (Djoko Iswadji, 2003:1). Dengan alat peraga, hal-hal yang abstrak
dapat disajikan dalam bentuk model-model berupa benda konkret yang dapat
dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah dipahami. Fungsi
tersebut siswa dapat membilang banyaknya anggota dari kumpulan suatu benda
sampai menemukan bilangan yang sesuai pada akhir membilang. Contoh lainnya,
Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokan sebagai alat peraga
sederhana dan alat peraga buatan pabrik. Pembuatan alat peraga sederhana
alat peraga buatan pabrik pada umumnya berupa perangkat keras dan lunak yang
melakukan kegiatan belajar. Seperti halnya alat peraga, sarana juga dapat berupa
perangkat keras dan lunak. Contoh sarana yang berupa perangkat keras: papan
sarana yang berupa perangkat lunak antara lain: lembar kerja (LK), lembar tugas
berfungsi sebagai alat peraga dan pada saat yang lain dapat berfungsi sebagai
dapat berfungsi sebagai alat peraga ketika digunakan untuk mengenalkan lambang
bilangan, namun pada saat digunakan dalam perlombaan untuk menutup atau
memasangkan dengan kartu bilangan lain yang senilai, maka kartu tersebut
berfungsi sebagai sarana belajar. Oleh karena itu penggunaan alat peraga dalam
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalah teknik penggunaan alat
dipertimbangkan kapan digunakan dan jenis alat peraga mana yang sesuai untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Agar dapat memilih dan menggunakan alat peraga
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran, maka perlu
Tujuan
Gambar Alat
Petunjuk Penggunaan
• Alat peraga ini berbeda dengan alat peraga bangun ruang masif atau pun
• Alat peraga ini lebih cocok untuk digunakan dalam menjelaskan mengenai sifat-
sifat rusuk-rusuk sejajar, sama panjang, saling tegak lurus, berpotongan, dan
dalam hal pembelajaran jumlah titik sudut, jumlah sudut, jumlah rusuk, jumlah
o Untuk pembelajaran di SD
Pengenalan titik sudut tabung dan kerucut dapat dimulai dengan memberi
sudut sebagai pojok yang runcing, sisi sebagai permukaan yang ”halus” (rata
demikian, beberapa rumus seperti rumus Euler, tidak berlaku pada bangun ruang
Pengenalan rusuk tabung dan kerucut dapat melalui pengertian yang lebih
mendekati definisi formal, misalnya titik sudut sebagai perpotongan dua rusuk.
Rusuk dan sisi diberi pengertian dengan cara yang sama seperti di SD. Dengan
demikian di SMP apa yang disebut titik sudut pada kerucut berubah
menjadi”puncak” kerucut.
Rumus Volume Prisma Tegak Segitiga Siku-siku. Suatu bangun ruang yang
bentuk dan ukuran sisi atas dengan sisi bawah sama serta rusuk-rusuk tegak yang
sejajar disebut prisma. Sebuah bangun prisma ditentukan oleh bentuk alasnya.
Maksudnya bahwa penamaan suatu prisma berdasarkan bentuk alasnya, contohnya,
suatu bangun prisma yang alasnya berbentuk segitiga maka dinamakan prisma
segitiga, prisma yang alasnya berbentuk segiempat maka dinamakan prisma
segiempat, prisma yang alasnya berbentuk segi-lima maka dinamakan prisma segi-
lima, dan seterunya. Prisma segitiga siku-siku adalah prisma yang bentuk alas dan
atapnya berbentuk segitigasiku-siku. Unsur yang dimiliki prisma segitiga siku-
siku ABC.DEF adalah sebagai berikut:
Sisi/bidang = memiliki 5 sisi atau bidang yaitu sisi alas (ABC), sisi atas (DEF), dan
tiga sisi tegak (ABED, BCFE, ACFD)
Rusuk = memiliki 9 rusuk yaitu rusuk alas (AB, BC, AC), rusuk atas (DE, EF, DF)
Rusuk tegak (AD, BE, dan CF)
Titik Sudut = memiliki 6 titik sudut yaitu titik sudut A, B, C, D, E, dan F. Prisma
tegak segitiga siku-siku diperoleh dari membelah balok menjadi 2 bagian yang sama
melalui salah satu bidang diagonal ruangnya. Berdasarkan proses tersebut diperoleh
hasil sebagai berikut.
Volume prisma tegak segitiga siku-siku =1/2 volume balok = 1/2 x p x l x t = (1/2 x px
l) xt = A x t satuan volum
A. Simpulan
Dari hasil uraian pembahasan penggunaan alat peraga menentukan
volume prisma segitiga dengan pendekatan kubus dan balok, diperoleh
kesimpulan bahwa siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep
volume prisma segitiga dengan menggunakan alat peraga dibandingkan
tanpa menggunakan alat peraga
B. Saran
Dari uraian penggunaan alat peraga Matematika untuk menemukan
volume prisma segitiga, maka penulis menyampaikan sarannya sebagai
berikut:
http://Simanukmabur.blogspot.com/2013/06/rumus-volume-prisma-tegak-
segitiga-siku.html diakses pada tanggal 25 Maret 2014.
http://kgphsekarlinuwih.blogspot.com/2012/11/makalah-peraga-matematika-
tabung-lidi.html diakses pada tanggal 25 Maret 2014.
www.slideshare.net/LoekmanThelucky/alat-peraga-17782676#btnNext diakses
pada tanggal 24 Maret 2014.