Penyusun
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 11
B. Saran …………………………………………………………………….. 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan di
kehidupan sehari-hari. Banyak sekali masalah yang dapat dipecahkan menggunakan
ilmu matematika. Salah satu contohnya dalam berkompetisi. Matematika juga berperan
membangun kemajuan pola pikir siswa yang kreatif, imajinatif dan logis. Dalam ajang
kompetisi seperti Olimpiade Matematika, tak jarang mata pelajaran matematika di
banjiri peserta. Apalagi kompetisi sekelas OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang
diselenggarakan oleh pemerintah, siswa sangat antusias dan belajar dengan giat guna
mengikuti lomba tersebut. Menurut Muhadjir dalam Suryowati, (2017), kompetisi
seperti OSN dapat menguatkan karakter peserta didik, dengan kerja keras, ketekunan,
ketelitian dan kejujuran yang akan digunakan menjadi ilmuwan hebat, selain itu ilmu
pengetahuan menjadi salah satu yang paling dibutuhkan dalam kehidupan ini. Jadi
lomba OSN sangat membantu menyeleksi bakat siswa terhadap mata pelajaran yang
diminati, dan mempunyai tingkat soal yang bisa mengasah kemampuan siswa untuk
memiliki daya juang yang tinggi. Oleh karena itu, kompetisi berguna untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Selain untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, olimpiade sains ini memang menjadi ajang untuk mengikuti
olimpiade ke jenjang yang lebih tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Olimpiade?
2. Apa pengertian da nasal mula soal HOTS?
3. Apa saja karakteristik soal HOTS?
4. Apa saja tujuan soal HOTS?
5. Apa saja contoh soal Olimpiade dan HOTS?
C. Tujuan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Olimpiade
Olimpiade Matematika Internasional (Inggris: International Mathematical
Olympiad/IMO) adalah sebuah pertandingan matematika tahunan untuk siswa-siswa
SMA. Ini adalah olimpiade sains internasional tertua.
Logo Olimpiade Matematika Internasional.
OMI pertama diselenggarakan di Rumania pada 1959. Sejak itu, OMI telah
diselenggarakan setiap tahun kecuali pada 1980. Sekitar 90 negara mengirimkan
timnya yang terdiri atas (paling banyak) enam siswa masing-masing (ditambah
seorang pemimpin tim, satu wakil pemimpin tim dan pengamat-pengamat). Tim-tim
ini tidak semuanya diakui – semua angka hanya diberikan kepada peserta masing-
masing. Para peserta harus berusia di bawah 20 tahun dan tidak boleh pernah
menempuh pendidikan pasca-sekolah menengah. Sejauh memenuhi syarat-syarat ini,
seorang peserta dapat ikut serta berapa kalipun dalam OMI.
Kertas tesnya terdiri atas enam problema, dengan masing-masing problema bernilai
7 angka. Jadi total nilainya 42. Ujian ini diselenggarakan dalam dua hari berturut-turut;
peserta diberi waktu empat setengah jam untuk memecahkan tiga problema setiap
harinya. Problema-problema ini dipilih dari berbagai bidang matematika sekolah
menengah, yang secara umum diklasifikasikan sebagai geometri, teori bilangan,
aljabar, dan kombinatorika. Mereka tidak membutuhkan pengetahuan matematika
yang lebih tinggi, dan pemecahan-pemecahannya singkat dan elegan. Namun untuk
mendapatkan jawabannya dibutuhkan kecakapan dan kemampuan matematika luar
biasa.
Masing-masing negara peserta, selain negara tuan rumah, boleh mengajukan usulan
problema kepada Komite Pemilihan Problema, yang disediakan oleh negara tuan
rumah, yang kemudian menyaringnya. Para pemimpin tim tiba di OMI beberapa hari
lebih awal daripada para kontestan dan membentuk Dewan Juri OMI yang
bertanggung jawab untuk semua keputusan resmi yang berkaitan dengan pertandingan
itu, dimulai dengan memilih enam problema dari daftar saringan. Karena para
pemimpin itu sudah mengetahui problema-problemanya sebelum para kontestan,
mereka ditempatkan terpisah dari para kontestan hingga ujian yang kedua selesai. Para
kontestan disertai ke OMI oleh wakil pemimpin mereka (dan mungkin juga oleh para
pengamat).
Angka masing-masing negara disepakati antara pemimpin negara itu dan wakil
pemimpinnya serta para koordinator yang disediakan oleh negara tuan rumah
4
(pemimpin tim yang negaranya mengajukan problema dalam hal angka untuk negara
tuan rumah), tunduk kepada keputusan Koordinator Kepala dan akhirnya pada Juri
apabila pertikaian tidak dapat diselesaikan.
Munculnya Olimpiade Matematika Nasional (OMN) sebagai bagian dari Olimpiade
Sains Nasional (OSN) untuk para siswa SD patut disyukuri dan harus didorong
keberadaannya. Dengan kegiatan ini diharapkan akan terjadi persaingan yang positif
dan sehat di antara siswa yang berbakat matematika. Soal-soal OMN SD pada
dasarnya masih dalam lingkup kurikulum matematika SD. Di samping itu, sebagian
besar soal berorientasi pada pemecahan masalah sehingga para siswa SD sebagai calon
peserta lomba perlu dipersiapkan dengan soal-soal non rutin. Soal-soal yang muncul
merupakan masalah yang memuat suatu tantangan yang tidak dapat diselesaikan
dengan prosedur rutin yang biasa diketahui oleh para siswa. Sehingga 5 untuk
menyelesaikan soal-soal demikian diperlukan kesabaran, ketelitian, keuletan,
kreativitas, dan pengetahuan matematika yang prima untuk menyelesaikan
masalahmasalah matematika yang diberikan pada sesi olimpiade.
Berdasarkan pada pelaksanaan dan evaluasi bahwa :
a. Pengayaan materi olimpiade matematika dan pelatihan penyelesaian soal-soal
olimpiade matematika bagi guru sekolah dasar dapat memotivasi dan
mambangkitkan minat para peserta untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan pada siswa siswinya agar dapat mengikuti olimpiade
matematika 11
b. Dengan pengayaan materi olimpiade matematika dan pelatihan penyelesaian soal-
soal olimpiade matematika bagi guru sekolah dasar, para peserta mendapat
pengalaman dan mendapatkan wawasan, serta seluk beluk olimpiade matematika
SD
c. Pengabdian ini menghasilkan modul pengayaan materi olimpiade matematika dan
pelatihan penyelesaian soal-soal olimpiade matematika bagi guru sekolah dasar.
5
1. Pengetahuan 4. Analisis
2. Pemahaman 5. Sintesis
3. Aplikasi 6. Evaluasi
Klasisfikasi yang dibuat oleh Bloom tersebut selanjutnya mendapat revisi dari
David Reading Krathwohl dan Lorin W. Anderson pada tahun 2000. Setelah mendapat
revisi, Taksonomi Bloom tersebut berubah menjadi sedikit berbeda. Pada Taksonomi
Bloom tingkat terendah dalam pembelajaran kognitif adalah pengetahuan.
Namun, setelah revisi berubah menjadi:
1. Mengingat (Remember) 4. Analisis (Analyze)
2. Memahami (Understanding) 5. Evaluasi (Evaluate)
3. Menerapkan (Apply) 6. Menciptakan (Creating)
Lalu apa hubunganya dengan soal HOTS? soal HOTS ini dalam kaitanya dengan
Taksonomi Bloom termasuk dalam tingkatan analisis (analyze) dan soal-soal yang
tidak termasuk dalam tingkatan analisis ke atas kemudian disebut dengan soal LOTS
(Lower Order Thingking Skills). Artinya soal-soal yang termasuk dalam kategori soal
LOTS akan cenderung bersifat menggali kemampuan mengingat, memahami, dan
menerapkan. Sedangkan Soal-soal yang termasuk dalam kategori soal HOTS akan
menggali kemampuan analisis, evaluasi, dan penciptaan dari seorang siswa.
Perlu Sobat Pintar juga ketahui dalam pembuatan soal dengan berdasar Taksonomi
Bloom, selain dibedakan menjadi 2 kategori yaitu soal LOTS dan soal HOTS. Setiap
tingkatan dari Taksonomi Bloom ini juga memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri.
Jadi ada soal khusus yang menguji kemampuan mengingat, ada soal khusus yang
menguji kemampuan memahami, ada soal khusus yang menguji kemampuan analisis,
dst.
6
D. Tujuan Pembuatan Soal HOTS
Seperti yang telah dibahas sebelumnya tujuan adanya soal HOTS adalah untuk
menguji kemampuan siswa mulai dari tingkat analisis sampai menciptakan. Kenapa
kemampuan dari tingkat analisis dan seterusnya ini penting?, di era globalisasi seperti
sekarang ini sekat-sekat dunia sudah tidak ada lagi, dalam konteks pekerjaan berbagai
orang dari berbagai negara sangat mungkin menjadi pesaing kita.
Sebagai negara yang masih tergolong negara berkembang, Indonesia perlu untuk
meningkatkan kualitas SDM agar dalam persaingan global Indonesia tidak semakin
tertinggal. Oleh karenanya setiap individu harus mempunyai kemampuan kognitif
yang mumpuni dalam hal analisis, evaluasi, dan penciptaan hal-hal baru.
2. Berat sebuah kotak kecil, dua kotak sedang, dan sebuah kotak besar bersama-sama
adalah 10 kg. Berat satu kotak kecil, dua kotak sedang, dan dua kotak besar bersama-
sama adalah 15 kg. berapa berat dua kotak kecil dan empat kotak sedang bersama-
sama?
Pembahasan :
Untuk soal ini buatlah ilustrasi dengan menggunakan kalimat matematika. Misalkan :
1 KK + 2KS + 1 KB = 10 kg dan pembandingnya adalah 1 KK + 2KS + 2 KB = 15 kg.
Dengan membuat seperti itu maka jawaban sudah didepan mata.
3. Pak Gatot memberikan uang kepada istrinya sebesar Rp 240.000. Dua pertiga dari
uang yang masih dimiliki Pak Udin diberikan kepada anaknya. Jika sisa uang Pak
Gatot sekarang Rp. 195.000 berapa rupiahkah uang yang dimiliki Pak Gatot pada
mulanya?
Pembahasan :
Soal ini bermain pada perkalian pecahan yang sedikit dimodif untuk bisa berpikir lebih
kritis lagi. 2/3 diberikan pada anak itu artinya 1/3 lagi adalah sisanya yang Rp.
195.000. Jadi dari 1/3 itulah kita dapat mencari jawabannya.
4. Ade dan Tomi sedang membicarakan uang mereka. Kata Ade, “kalau kamu
memberi aku Rp 1000, uang kita akan sama banyak”. Tomi membalas, “kalau kamu
memberi aku Rp 1000, uangku akan menjadi dua kali uang kamu”. Berapa banyakkah
7
uang meraka keseluruhannya?
Pembahasan :
Disini perlu pemikiran yang lebih dalam menganalisa soal. Pakaialah logika berpikir
untuk memecahkannya. Misalkan kita andaikan uang Ade adalah Rp. 2000 tentunya
uang Tomi harus Rp. 4.000. Ada selisih 2 x kenapa? Karena ang Tomi jika diberikan
ke Ade harus sama.
Tetapi harus juga ada timbal baliknya ketika Ade yang memberikan uang, Uang Tomi
besarnya 2 kali lipat dari uang Ade. Dengan penerapan seperti itu sampai ditemukan
yang benar-benar pas sesuai soal dan itulah jawabannya.
Sekarang lihatlah pola selisihnya antara pernyataan 1 dengan yang ke-2 di setiap orang
yang sama.
Untuk orang yang jumlahnya 10 selisih hasil 6, orang yang jumlahnya 9 selisih hasil 5,
dan orang yang jumlahnya 8 selisih hasil adalah 4.
Dengan memperhatikan hal itu maka jawabannya nanti adalah apabila selisih hasil
adalah 0 (nol)
Jadi begitulah sedikit pembahasannya semoga saja bisa menjadi referensi dalam
melatih anak didiknya di masing - masing sekolah.
8
Contoh Soal HOTS Matematika Kelas 6 #2
Jika Edi ingin menambahkan 400 MB file gambar. Maka salah satu file paling besar
dalam flashdisk tersebut ingin dipindahkan ke laptop. File manakah yang harus
dipindahkan ke laptop itu?
Jawaban
File yang akan dipindahkan ke laptop memiliki ukuran terbesar. Dari data diatas
terdapat file terbesar yaitu 500 MB untuk kategori “Musik”. Jadi file yang harus
dipindahkan ke laptop ialah file musik.
Jawaban
Untuk menyelesaikan soal HOTS Matematika kelas 6 di atas, kita dapat
mengaplikasikannya dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:
9
Jadi jumlah ayam jantan yang warnanya tidak putih ialah 5 ekor.
Jawaban
Bayangan menara (Bm) = 20 m
Bayangan tiang pancang (Bt) = 4 m
Tinggi tiang pancang (Tt) = 7 m
Untuk mencari tinggi menara dapat menggunakan konsep perbandingan senilai
seperti di bawah ini:
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olimpiade Matematika Internasional (Inggris: International Mathematical
Olympiad/IMO) adalah sebuah pertandingan matematika tahunan untuk siswa-siswa
SMA. Ini adalah olimpiade sains internasional tertua.
Higher Order Thinking Skills atau HOTS adalah jenis soal yang dalam
pengerjaanya memerlukan kemampuan analisis yang tinggi.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
11
Daftar Pustaka
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kupas-tuntas-apa-itu-soal-hots-tujuan-serta
perbedaanya-dengan-soal-bukan-hots#:~:text=Higher%20Order%20Thinking
%20Skills%20atau,memerlukan%20kemampuan%20analisis%20yang%20tinggi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Artikell%20%20ppm.pdf
https://www.limaklik.com/2018/01/soal-olimpiade-matematika-sd-dan-
pembahasan.html?m=1
http://www.antotunggal.com/2019/10/contoh-soal-hots-matematika-kelas-6.html#
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Olimpiade_Matematika_Internasional
12