Anda di halaman 1dari 19

Membuat Alat Peraga Edukatif dari Bahan Bekas

Yeay...postingan ketiga dalam dua hari, mumpung semangat dan ada yang bisa dishare.
Kali ini mau berbagi kebahagiaan karena pas acara perayaan Tahun Baru Muharram di sekolah
dik Thia kemarin (tanggal 22 November) kan ada lomba bikin Alat Peraga Edukatif (APE) dari
bahan bekas antara orang tua dan si anak *meski yang bikin on the spot si ibu dan kak Afa, dik
Thia bagian hore-hore alias ngerusuhi, hi..hi..hi..*alhamdulillah bisa menang juara ke-3 untuk
level kelompok Batita (bawah tiga tahun).

Jadi lombanya ini dikategorikan menjadi level TK, level playgroup dan level batita, sesuai
kelasnya si bocah. Bahannya harus barang bekas dan boleh ditambah barang baru tapi maksimal
seharga Rp. 20.000,00 (embel-embel boleh ditambah barang baru ini yang kelewat, jadinya
puyeng mikirin semua barang bekas yang bisa dipakai).

Kami membuat box multifungsi, jadi pada satu box kubus kelima sisinya (sisi yang bawah hanya
untuk alas) masing-masing ada APE yang befungsi merangsang sensorik motorik anak balita.

Bahan-bahan:
Kardus bekas yang tebal
Kalender bekas
Kain flanel sisa
Alat:
Lem UHU stick
Lem UHU kuning
Cutter
Gunting
Crayon
Penggaris
Pulpen
Spidol

Cara Membuat Box:

1. Buat kubus dari kardus bekas, kemudian lapisi semua bagian dengan kalender bekas yang
bagian putih disebelah luar.
Membuat sisi atas:
1. Buat pola labirin/maze dengan menggunakan pulpen pada sisi atas kubus (jika takut
salah, buat dulu polanya dikertas kemudian dijiplak), bikin labirinnya yang gampang aja ya, biar
anak cepat menemukan ujung labirinnya :)
2. Potong kardus bekas selebar 0.5-1 cm, ukur panjangnya sesuai dengan panjang garis pada
pola labirin yang sudah kita buat, kemudian tempelkan diatas pola yang kita buat dari pulpen
tadi. Buat list/pembatas luar dari kardus bekas dengan lebar 2 cm. Hasilnya akan seperti berikut
ini:
Membuat sisi depan:

1. Gambar pola tangram persegi pada kardus bekas, dalam tangram tersebut ada bentuk
geometri bidang: segitiga, persegi, dan jajargenjang. Ukuran tangram perseginya harus lebih
kecil dari ukuran kubus. Potong-potong sesuai bentuk geometri, warnai masing-masing bentuk
dengan warna yang berbeda menggunakan crayon.
2. Buat pembatas luar untuk membingkai tangram tsb dari kardus bekas dengan lebar 2 cm.
Hasilnya akan seperti berikut ini:
Membuat sisi samping kanan:

Buat pola geometri segitiga, persegi, lingkaran, persegi panjang dan layang-layang dari kardus
bekas, potong-potong, warnai dengan crayon. Tempelkan pada kubus. Hasilnya akan seperti
dibawah ini.
Sebenarnya ide awalnya adalah membuat geometri ruang, jadi mau bikin kubus, balok, bola dari
kardus bekas trus baru ditempel ke kubus utama. Tapi berhubung waktunya mefet dan sumber
daya terbatas akhirnya bikin yang 2 dimensi aja.

Membuat sisi samping kiri:

1. Buat pola lingkaran pada kardus bekas, diameternya tidak lebih besar dari panjang sisi
kubusnya. Potong dengan gunting, lapisi dengan kalender bekas yang putih. Lubangi bagian
tengah dari lingkaran tersebut.
2. Buat pola seperti jarum jam pada kardus bekas, ukuran pendek dan ukuran lebih panjang,
gunting kemudian lubangi sedikit pada ujung yang tumpul, masukkan cable ties (atau bisa juga
pakai kawat tipis), potong pendek ujung cable ties tapi sisakan sedikit, masukkan ujung sisa
cable ties tersebut pada lubang tengah di lingkaran.
3. Buat lubang kecil ditengah-tengah kubus sisi samping kiri, lem lingkaran tepat ditengah
kubus, dengan posisi lubang kubus tepat pada posisi ujung sisa cable ties yang terhubung pada
jarum jam.
4. Beri titik pada lingkaran menjadi 12 bagian sama besar, tulis angka di luar titik-titik
tersebut mulai dari angka 1 sampai 12 melingkar dengan menggunakan spidol. Beri warna pada
masing-masing angka. Hasilnya akan seperti berikut ini:

Bikin seperti diatas tampak mudah untuk orang yang kreatif, tapi beneran peer besar buat saya
yang ga kreatif. Bikinnya barengan pula sama baking banana brownies untuk acara bazaarnya.
Jadinya kayak proyek roro jonggrang, hi..hi..hi..*lebay*.

Pesan untuk kaum ibu yang ga kreatif semacam saya, kalau disuruh bantu (atau malah bikinin
ya?!) prakarya untuk anaknya, sebaiknya cari ide dasarnya jauh-jauh hari sebelumnya, biar ga
kelimpungan pas hari H.

Kreatif dengan Alat Peraga Edukatif


Postingan kali ini membahas tentang Alat Permainan Edukatif (APE). Apa sih APE itu? mungkin
buat teman-teman sesama guru PAUD sudah tidak asing lagi dengan istilah APE. APE
merupakan jenis alat bermain yang digunakan oleh anak usia dini (pra sekolah) untuk
mendukung proses belajarnya. seperti kita ketahui,proses belajar anak usia dini adalah melalui
bermain. dengan kegiatan bermain, anak memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif, dapat
mengekspresikan perasaannya dan yang pasti dapat belajar secara menyenangkan.
Saat ini,berbagai jenis alat permainan banyak ditawarkan dan sangat menarik jika dilihat dari
bahan, warna dan fungsi yang memudahkan anak dalam menggunakannya, namun ada beberapa
kendala dengan adanya keberagaman alat bermain tersebut,diantaranya :

harga yang lumayan mahal. Untuk jenis-jenis alat bermain apalagi yang mengandung
bahan non toxic,agak lumayanlah harganya. untuk 1 set puzzle dibandrol dengan harga diatas
Rp.25.000.

faktor keamanan. Ramainya produk mainan made in cina yang belum tentu aman untuk
anak-anak karena mengandung bahan-bahan yang cukup beresiko bagi kesehatan.

nilai edukatif. Terkadang alat bermain yang dijual kurang memperhatikan


manfaat/kegunaannya serta tidak mempertimbangkan aspek-aspek perkembangan pada diri
anak.

keterjangkauan. Biasanya berkaitan dengan lokasi,untuk daerah-daerah tertentu yang


masih jauh dari perkotaan sehingga agak susah untuk mendapatkan alat permainan tersebut.

dan lain-lain

Sayang jika hanya karena beberapa kendala diatas membuat anak didik kita terbatas ruang
lingkup bermainnya. padahal seperti kita ketahui masa anak-anak adalah masa usia keemasan
(golden age) dimana pada masa ini anak sedang menggunakan seluruh inderanya untuk belajar
dari orang-orang dan lingkungan disekitarnya. terlebih pada anak didik yang orangtuanya telah
mempercayakan sebuah institusi sekolah tuk membimbing buah hati mereka, sehingga dalam hal
ini peran guru yang penyayang, sabar, kreatif dan inovatif sangat dibutuhkan saat ini.Solusi dari
keterbatasan media bisa kita temukan dengan banyak cara.

yaitu salah satunya dengan cara membuat sendiri alat bermain edukatif tersebut.
dibawah ini,ada contoh-contoh APE yang dibuat dari barang bekas,bahan dan cara membuatnya
pun sanagat mudah.
yuuk, kita lihat gambar APEnya :

1. Telur Pecah part 1


terbuat dari kertas karton/manila putih yang dibentuk lingkaran dan bagian tengahnya dibuat pola
zig-zag kemudian gunting menurut polanya.

pada perbagian diberi gambar yang ditempelkan sedangkan potongan yang lain diberi
tulisan/keterangan dari kata bendanya.
2. Telur Pecah part 2
cara membuatnya hampir sama dengan yang pertama, hanya saja untuk keterangan
dipotongannya berbeda. untuk model telur pecah ini, potongan pertama diberi gambar sejumlah
benda. sedangkan potongan yang lainnya diberi keterangan angka yang menyatakan sesuai
jumlah bendanya.

3. Kotak Alfabet
untuk membuatnya sangat simpel, hanya memelukan kardus bekas. bisa dari kardus odol,kardus
obat,dll.
siapkan kardus-kardus tersebut, kemudian pada bagian luar kardus diberi tulisan huruf/angka.
setelah itu siapkan juga potongan kertas kecil yang diberi tulisan/angka juga. usahakan potongan
kertasnya lebih kecil dari kardus sehingga bisa dimasukkan ke dalamnya.
4. Raba Angka dan Huruf
siapkan potongan kertas karton dengan bentuk segi empat. siapkan juga amplas yang telah
dibentuk pola angka maupun huruf. gunting pola tersebut dan tempelkan di karton. selain anak
akan belajar huruf atau angka pada motorik halusnya, anak juga bisa membedakan kasar dan
halus dengan rabaan tangannya.

5. Roda Karet

bentuk lingkaran dengan menggunakan stereoform/gabus, tempelkan angka di bagian


tengah gabus dengan lem/selotip. iris bagian pinggir gabus sesuai angka yang telah di
pasang kemudian hubungkan pinggir gabus dengan karet gelang.
6.Stik Asik
yang perlu disiapkan adalah kertas karton, stik es krim yg sudah dicat, plastik bening/transparant,
benang jahit, potongan kertas asturo, potongan kertas yang telah ditulis
penjumlahan/pengurangan angka.
lubangi karton dan plastik, rekatkan keduanya dengan menggunakan benang. masukkan
potongan kertas asturo warna ke dalamnya setelah itu masukkan stik es krim sesuai dengan
warna asturo yang sebelumnya dimasukkan. dengan stik asik ini, anak bisa belajar konsep sama
dan konsep berhitung.

smoga bermanfaat..

PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA PENDIDIKAN

Di sekitar kita banyak sekali terdapat barang-barang bekas yang tidak terpakai. Namun barang
itu masih dapat kita gunakan lagi, diantaranya kita ubah fungsi barang bekas itu sebagai alat
peraga/media pembelajaran.
Barang apa saja yang dapat kita manfaatkan? Yuk sama-sama kita cari.
1. Kardus bekas susu
Dapat kita ubah menjadi kartu suku kata. Caranya kita potong-potong kardus bekas susu tersebut
kemudian kita tulisi dengan kata atau juga suku kata. Tulislah dengan krayon warna-warni
sehingga menarik. Dapat pula ditambahkan dengan gambar.

Pembelajarannya:
a. Kartu kata: mencari padanan kata yang sama, mengelompokkan kata-kata yang sejenis.
b. Kartu suku kata: mengelompokkan suku kata awal atau akhir yang sama.

2. Kardus bekas Mi Instan

Dapat digunakan untuk mengenalkan konsep kasar halus pada anak. Caranya potonglah kardus
mi instan, bentuklah seperti boneka, bagilah menjadi beberapa bagian. Sobek bagian kardus yang
halus sehingga nampak bagian yang kasar. Namun jangan di robek semua. Sisakan juga bagian
yang halus.

Pembelajarannya: anak dapat meraba permukaan kardus tadi dan mengenal konsep kasar-halus.

3. Sedotan plastic
Dapat kita gunakan sebagai alat untuk membuat lukisan tiup. Teteskan tinta/pewarna pada kertas
gambar kemudian tiup dengan sedotan. Maka akan terbentuk lukisan abstrak yang cantik.
Sedotan dapat pula digunakan sebagai media menganyam.

4. Gelas bekas minuman seperti ale-ale atau semacamnya.

Anak-anak biasanya gemar mengkonsumsi minuman seperti ale-ale dan sejenisnya. Bekal
gelasnya dapat kita gunakan untuk:

a. Tirai penghias jendela: potong gelas bekas minuman ale-ale sehingga terbentuk lembaran.
Sisakan ring bagian atas dan bawahnya. Lembaran tadi kita lipat menjadi dua, satukan dengan
staples kemudian gambari dengan bentuk yang kita suka. Misalnya ikan, bunga atau buah-
buahan. Bisa juga alpabet. Lubangi dengan evaporator, kemudian rangkai dengan benang.
Rangkaian tersebut dapat digunakan untuk menghias jendela.

b. Ring bekas gelas bagian atas dapat kita gunakan dalam permainan fisik motorik kasar yang
dipadu dengan berhitung. Sebelumnya rapikan dulu ring yang telah kita gunting. Kemudian
siapkan tiang kecil dari kayu atau bambu. Usahakan tiang dapat berdiri. Berilah angka pada tiang
tersebut.
Pembelajarannya: suruh anak menghitung ring bekas gelas dengan melemparkannya pada tiang
pancang yang telah disiapkan.
c. Bagian bawahan gelas yang telah di potong kita tulisi dengan huruf atau angka. Tulislah
dengan spidol permanen agar tulisannya tidak hilang.

Pembelajarannya: dapat digunakan untuk membuat kata-kata dengan menyusun huruf demi
huruf.
d. Di buat berbagai macam permainan seperti teropong, telpon-telponan, dan lain-lain.

5. Kalender atau majalah bekas.


Dapat digunakan untuk meronce. Caranya potong-potong kertas majalah atau kalender dengan
bentuk segitiga misalnya dengan ukuran 3 cm dengan tinggi 10 cm. ukuran bisa sesuai selera.
Gulung kertas guntingan dengan alas segitiga terlebih dahulu. Kemudian lem bagian atasnya.
Dalam membuat gulungan sisakan lubang untuk tempat memasukkan benang.

6. Botol bekas sampoo atau minyak angin atau minyak wangi.

Dapat kita dandani untuk dibentuk sebagai boneka. Botol-botol ini dapat digunakan untuk
mengenalkan berbagai aroma/macam-macam bau kepada anak.

7. Kulit kerang

Cat dengan warna-wari menarik atau dapat juga dibiarkan tetap alami. Kulit kerang dapat
digunakan untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan ukuran, warna , menyortir ataupun
berhitung.

8. Biji-bijian

Tempatkan biji-bijian ini pada suatu kantong kain. Anakdapat melemparkan biji-bijian ini seperti
melempar dan menangkap bola. Selain itu biji-bijian yang dicampur dapat digunakan untuk
pembelajaran tentang klasifikasi/menyortir. Suruh anak menyortir biji-bijian berdasarkan
bentuknya. Anak senang sekali melakukannya. Dapat juga dimasukkan ke dalam botol bekas
aqua, lalu goyangkan. jadilah dia marakas. anak-anak senang bernyanyi dengan iringan marakas
buatan sendiri.

9. Sisir dan sikat bekas

Dapat digunakan untuk melukis dengan cara memercik. Siapkan pewarna cair. Ambil suatu
bentuk yang unik, misal daun ketela, daun waru atau dapat juga kertas yang telah digunting
sebagai model. Letakkan bentuk tadi pada kertas gambar kemudian ambillah sisir bekas.
Letakkan di atas gambar. Ambil peawrna dengan sikat bekas kemudian sikatkan pada sisir. Maka
tinta akan memercik pada buku gambar. Angkatlah obyek yang diletakkan pada buku gambar.
Akan tampak pola yang indah.
10. Piring ucapan selamat makan dari kertas

Gambari dengan karakter orang, misalnya gambar wajah ayah, ibu dan anak. Pasangi belakang
piring dengan stik es krim yang direkatkan dengan selotip. Jadilah wajah. Alat ini dapat
digunakan untuk bermain sandiwara ataupun penunjang dalam bercerita.

11. Kaos kaki bekas

Bentuk seperti boneka. Kaos kaki bekas dapat digunakan sebagai alat peraga saat guru bercerita.

12. Tutup botol.

Dapat dibuat menjadi alat musik kecrek. Anak-anak senang sekali bermain dengan alat musik ini.

Dan masih banyak lagi bahan limbah yang bisa di sulap menjadi alat peraga pembelajaran.
Tergantung kreativitas dan kreasi guru. Selamat mencoba danberkreasi.

DESKRIPSI ALAT PERAGA KOTAK ALFABET

Bahan : - Triplek / Karton


- Huruf-huruf alfabet
Cara Pembuatan :
- Buat kotak besar yang berisi potongan karton duplek berukuran 5 x 5 cm
bertuliskan huruf-huruf alfabet.
- Dibuat untuk anak berumur 5 tahun yang sedang belajar membaca.
Cara Kerja :
- Ambillah keping huruf dan cobalah anak untuk mengucapkannya.
- Bimbing anak untuk mencoba membentuk kata dengan jalan menjajarkan
huruf-huruf yang dikehendaki.
Tujuan :
- Mengenal huruf.
- Memupuk semangat untuk belajar membentuk kata-kata dan belajar membaca.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
KARTU ANGKA
Bahan : - Triplek / Karton
- Huruf-huruf alfabet
Cara Pembuatan :
- Buat kotak besar yang berisi potongan karton duplek berukuran 5 x 5 cm
bertuliskan lambang bilangan 1 s.d. 50
- Dibuat untuk anak berumur 5 6 tahun.
Cara Kerja :
- Ambillah keping kartu lambang bilangan dan cobalah anak untuk
mengucapkannya.
- Bimbing anak untuk mencoba menyusun lambang bilangan secara urut dengan
jalan menjajarkan keping kartu lambang bilangan dari 1 s.d. 10, atau yang
dikehendaki.
Tujuan :
- Mengenal lambang bilangan.
- Memupuk semangat untuk belajar membilang dan menghitung.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
KARTU PASANGAN
Bahan : - Karton duplek
- Gambar benda yang berpasangan
- Kata / nama benda
Cara Pembuatan :
- Potong karton duplek berukuran 10 x 8 cm.
- Tempelkan gambar benda yang berpasangan di atas kartu duplek tadi.
- Kata / nama benda boleh disatukan boleh dipisah.
- Dibuat untuk anak berumur 4 6 tahun yang sedang belajar membaca.
Cara Kerja :
- Semua kartu disebarkan pada meja didepan anak.
- Bimbing anak untuk mencoba mengambil satu kartu dan cari kartu lain yang
sesuai sebagai pasangannya.
- Cari kata / nama yang sesuai dengan gambar tersebut (untuk anak usia 6 tahun)
Tujuan :
- Melatih anak untuk belajar mengelompokkan secara sederhana.
- Memupuk semangat untuk belajar menghubungkan kata-kata dan belajar
membaca.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
PUZZLE JAM
Bahan : - Triplek
- Jarum jam
- Angka 1 s.d.12
Cara Pembuatan :
- Potong triplek berbentuk lingkaran berukuran 30 x 20 cm.
- Papan didasari dengan bahan yang sama, ditengahnya tempelkan jarum jam.
- Potongan yang diberi angka dapat dilepas pasang.
- Dibuat untuk anak berumur 5 6 tahun yang sedang belajar membaca.
Cara Kerja :
- Keping-keping angka dilepas.
- Bimbing anak untuk mencoba menyusun kembali angka-angka sesuai dengan
arah jarum jam.
- Putarkan jarum jam untuk menunjukkan jam yang dikehendaki.
Tujuan :
- Melatih anak untuk belajar mengenal waktu.
- Melatih anak untuk mengenal lambang bilangan.
- Melatih anak untuk dapat mengatur angka-angka membentuk deretan yang
sesuai dengan arah jarum jam.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
BOWLING SERBAGUNA
Bahan : - Botol bekas susu milkuat 10 buah
- Bola tenis meja 10 buah
- Cat warna dasar 4 kaleng kecil
- Lem super glue secukupnya
Cara Pembuatan :
- Botol diisi dengan berbagai benda yang dapat menimbulkan suara apabila
dikocok, contoh : kerikil, biji asem, kacang hijau dsb.
- Bola tenis di cat, lalu tempelkan dengan botol menggunakan lem.
- Pada badan botol ditulis angka 1 s.d.10.
- Lalu dihias dengan cat sesuai selera.
- Dibuat untuk anak berumur 5 6 tahun.
Cara Kerja :
- Pion bowling dijajarkan sesuai angkanya.
- Bimbing anak untuk mencoba bermain bowling dengan menggelindingkan bola
tenis ke arah pion bowling.
- Pion bowling ini dapat digunakan pula sebagai alat perkusi, karena apabila di
kocok akan menghasilkan suara.
Tujuan :
- Melatih anak untuk mengenal permainan bowling secara sederhana untuk
melatih fisik motorik kasarnya.
- Melatih anak untuk mengenal lambang bilangan.
- Melatih anak untuk memainkan alat perkusi.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
AQUARIUM TIRUAN
Bahan : - Dus bekas barang yang agak besar/sedang.
- Plastik sampul tebal yang bening.
- Gambar ikan, digunting.
- Benang, double tape.
Cara Pembuatan :
- Gunting pinggir dus, lapisi dengan plastik sampul sebagai pengganti kaca,
boleh sekelilingnya boleh depan dan samping saja.
- Gantungkan ikan-ikan karton dengan menggunakan benang dan double tape.
- Usahakan warna ikan berwarna-warni, dengan ukuran yang bervariasi (ada
yang besar, ada yang kecil)
- Lalu dibawahnya dihias dengan kertas warna atau menurut selera..
- Dibuat untuk anak berumur 4 5 tahun.
Cara Kerja :
- Diperlihatkan kepada anak.
- Guru mengajukan pertanyaan yang memotivasi anak untuk bercerita tentang
aquarium tiruan tersebut.
Tujuan :
- Melatih anak untuk mengenal warna.
- Melatih anak untuk membedakan besar dan kecil.
- Melatih anak untuk mengenal kehidupan di air, dan binatang yang biasa hidup
di air.
DESKRIPSI ALAT PERAGA
BONEKA TANGAN
Bahan : - Kertas lipat ukuran 20 x 20
- Double tape
- Lem kertas
- Gunting
Cara Pembuatan :
- Sambungkan dua buah kertas lipat dengan menggunakan double tape, dengan
berbagai warna yang berbeda
- Bentuk menjadi kotak, dan menyerupai tas kertas
- Bentuk salah satu ujung kotak tadi menjadi bujur sangkar
- Tempelkan dua mata, hidung, telinga dan tangan
- Dibuat untuk anak berumur 4 5 tahun.
Cara Kerja :
- Diperlihatkan kepada anak.
- Guru memasukkan tangannya ke dalam boneka dan bercerita
- Anak diberi kesempatan untuk mencoba boneka tersebut
Tujuan :
- Melatih anak untuk mengenal warna.
- Melatih anak untuk membedakan jenis binatang
- Melatih anak untuk mengenal kehidupan binatang yang biasa mereka lihat
sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai